SISWA
~ sifat koligatif larutan
elektrolit ~
Indikator Pembelajaran
1. Sudah kita ketahui bahwa Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus
listrik. Sifat koligatif larutan nonelektrolit telah kita pelajari sebelumnya. Nah,bagaimana
dengan sifat koligatif dari larutan elektrolit? Coba kalian uraikan secara singkat tentang sifat
koligatif larutan elektrolit dengan sifat koligatif larutan nonelektrolit?
Jawab:
2. Setelah kalian memahami sifat koligatif larutan elektrolit pada pertanyaan nomor 1, ada
faktor yang mempengaruhi sifat koligatif larutan elektrolit yaitu faktor Van’t Hoff, coba
identifikasikanlah faktor tersebut pada larutan elektrolit?
Jawab:
Pada larutan elektrolit, penentuan penurunan tekanan uap larutan (P) berlaku
faktor Van’t Hoff yaitu perbandingan harga sifat koligatif larutan elektrolit dengan
larutan nonelektrolit pada konsentrasi yang sama. Faktor Van’t Hoff dilambangkan
dengan i. Nilai faktor Van’t Hoff dapat ditentukan dengan persamaan :
i = [1 + (n – 1)]
untuk larutan elektrolit kuat = 1, elektrolit lemah 0 < < 1, dan larutan
nonelektrolit = 0
3. Tentukan faktor Van’t Hoff (i) dari larutan urea (CO(NH2)2), larutan HClO3, dan larutan
MgCl2!
4. Berdasarkan faktor Van’t Hoff, maka persamaan penurunan tekanan uap (P) larutan
elektrolit adalah
5. Hitunglah tekanan uap larutan NaOH 0,2 mol dalam 90 gram air jika tekanan uap air
pada suhu tertentu adalah 100 mmHg.
Jawab:
3. CO(NH2)2 nilai n = 1
HClO3 nilai n = 2
MgCl2 nilai n = 3
4. ΔP = XA x Po x i
5.
Karena NaOH merupakan elektrolit kuat (α = 1) dan n = 2 maka
Harga i = 1 + (n – 1) α
= 1 + (2 – 1) 1
=2
Sehingga, ΔP = Po x XA x i
= 100 mmHg x 0.038 x 2
= 7,6 mmHg
Jadi, tekanan uap larutan NaOH adalah 100 mmHg – 7,6 mmHg = 92,4 mmHg