Anda di halaman 1dari 4

Apa Itu Eksponen?

Eksponen adalah suatu bentuk perkalian dengan bilangan yang sama kemudian di
ulang-ulang, yaa semacam perkalian yang diulang-ulang gitu deh. Eksponen bisa juga
kita kenal sebagai bilangan berpangkat. Sebenarnya, memahami eksponen nggak
cukup hanya hafal masalah perkalian saja, kamu juga harus memahami sifat-sifat dan
bentuk lainnya dalam eksponen. Oke, sebelum kita ketahui apa saja sifat-sifat
eksponen itu, ayo kita ketahui dulu bentuk umum eksponen. Yuk, simak baik-baik!

Oke, dalam memahami eksponen kita harus mengetahui terlebih dahulu sifat-sifat
eksponen itu sendiri. Sifat-sifat eksponen sangat penting karena memiliki peran utama
dalam dunia perpangkatan. Sekarang kita lihat ya seperti apa sifat-sifatnya.

Sifat-Sifat Eksponen

Ada beberapa sifat yang bisa kamu ketahui dalam memahami eksponen, di
antaranya:

1) am . an = am + n (perkalian eksponen dengan basis yang sama, maka pangkatnya


harus ditambah)
Contoh: 42 . 43 = 42 + 3 = 45

2) am : an = am – n (pembagian eksponen dengan basis yang sama, maka pangkatnya


harus dikurang)

Contoh: 45 : 43 = 45 – 3 = 42

3) (am)n = am x n (jika bilangan berpangkat dipangkatkan lagi, maka pangkatnya harus


dikali)

Contoh: (42)3 = 42 x 3 = 46

4) (a . b)m = am . bm (perkalian bilangan yang dipangkatkan, maka masing-masing


bilangan tersebut dipangkatkan juga)

Contoh: (3. 5)2 = 32. 52

5) Untuk bilangan pecahan yang dipangkatkan, maka bilangan pembilang dan


penyebutnya harus dipangkatkan semua, dengan syarat nilai "b" atau penyebutnya
tidak boleh sama dengan 0.

Contoh:

6) Pada sifat ini, jika (an)di bawah itu positif, maka saat dipindahkan ke atas menjadi
negatif. Begitu juga sebaliknya, jika (an) di bawah itu negatif, maka saat dipindahkan
ke atas menjadi positif. Kita lihat rumus dan contohnya ya.

Contoh:
7) Pada sifat ini, kamu bisa lihat, terdapat akar n dari am. Nah, ketika diubah jadi
eksponen, akar n menjadi penyebut dan pangkat m menjadi pembilang, dengan syarat
nilai n harus lebih besar atau sama dengan dua (n ≥ 2). Kita lihat rumus dan contohnya
ya.

Contoh:

8) a0 = 1. Untuk sifat yang satu ini, syaratnya nilai a tidak boleh sama dengan 0 ya,
karena kalo a = 0, maka hasilnya tidak terdefinisi. Mau tau kenapa bisa gitu? Simak
penjelasannya di video belajar ruangguru pada topik bilangan berpangkat kelas 9!

Pengertian pangkat:

Sifat-sifat pemangkatan
Bukti dengan contoh

01. Sederhanakanlah setiap bentuk berikut ini:

Anda mungkin juga menyukai