Riak, terdengar keras dalam relung Bagai para musafir entah kapan kan kembali, kudengar mereka berkelahi. Rasa tak ingin berdamai dengan pikir. Terlihat sekat dalam ruang yg sempit, tak berangin. Sepih dan sunyi dia tersudut, sempit langkah kakinya berayun. Entah yang mana kan mengalah, menjaga rasa sedang hati tak karuan pada pikir dia ingin memihak. Kepada tuannya telah dibuat lemah. Menggores pilu pada setiap bait. Namun dia yakin pada waktu mereka kan patuh. F.L Passo, 27 Agustus 2018