1 SM
1 SM
108
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 4, Nomor 2, April 2016 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
109
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 4, Nomor 2, April 2016 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan di P3K yang tersedia di PT. X juga kurang
Tempat Kerja menimbang bahwa dalam memadai.
rangka memberikan perlindungan bagi Berdasarkan hasil wawancara yang
pekerja/buruh yang mengalami dilakukan, peneliti tertarik menganalisis
kecelakaan di tempat kerja perlu dilakukan mitigasi Pertolongan Pertama Pada
pertolongan pertama secara cepat dan Kecelakaan di area PT. X. Analisis
tepat. Oleh karena itu setiap kecelakaan mitigasi Pertolongan Pertama Pada
kerja yang mengakibatkan cidera pada Kecelakaan dilakukan dengan menilai
pekerja harus secepatnya diberikan persiapan awal atau upaya perusahaan
pertolongan pertama di tempat. Peralatan untuk melaksanakan P3K di tempat kerja.
perusahaan yang dijaga oleh perawat dan pengisian kuesioner pada lima informan
dokter perusahaan, alat evakuasi seperti triangulasi yaitu petugas P3K di PT. X.
110
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 4, Nomor 2, April 2016 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
bekerja di bagian produksi serta menjabat Setiap petugas P3K bertanggung jawab
sebagai petugas P3K. atas satu kotak P3K. Lokasi petugas P3K
juga berdekatan dengan kotak P3K untuk
C. Analisis Upaya Persiapan P3K di memudahkan petugas P3K menjangkau
PT. X kotak P3K.
Mitigasi adalah serangkaian upaya Persiapan P3K tersebut didukung
untuk mengurangi risiko bencana, baik dengan pengetahuan yang dimiliki oleh
melalui pembangunan fisik maupun informan utama dan informan triangulasi
penyadaran dan peningkatan kemampuan terkait P3K. Tindakan pertolongan
menghadapi ancaman bencana.7 P3K pertama merupakan tindakan perawatan
merupakan salah satu upaya berdasarkan ilmu kedokteran yang dapat
pengurangan risiko bencana di tepat kerja. dimiliki oleh awam atau awam yang
Berdasarkan Permenakertrans Nomor : terlatih secara khusus. Batasannya adalah
PER.15/MEN/VIII/2008 pengusaha wajib sesuai dengan sertifikat yang dimiliki oleh
menyediakan petugas P3K, fasilitas P3K pelaku pertolongan pertama. Tujuan dari
di tempat kerja dan pengurus wajib pertolongan pertama adalah
melaksanakan P3K di tempat kerja.6 menyelamatkan jiwa, memberikan rasa
PT. X melakukan persiapan untuk nyaman dan mencegah cacat.6 Semua
pelaksanaan P3K dengan membuat informan informan mengetahui bahwa
peraturan terkait P3K yaitu sertifikasi perusahaan wajib menerapkan P3K, tetapi
petugas P3K, kedua penyediaan dan sebagian besar tidak dapat menyebutkan
perawatan peralatan P3K seperti dengan benar peraturan yang mengatur
pegecekan kotak P3K, perawatan tandu tentang P3K di tempat kerja.
P3K, isi kotak P3K, lokasi kotak P3K, PT. X sudah melakukan persiapan
ketiga prosedur kerja P3K atau jobdesk P3K dengan baik, dapat dilihat dari
kerja dalam P3K seperti prosedur peraturan yang diterapkan oleh PT. X
pengecekan, permintaan dan pengisian sudah sesuai dengan Permenakertrans
kotak P3K. Semua informan triangulasi Nomor : PER.15/MEN/VIII/2008 yaitu
menyatakan PT. X menerapkan peraturan pengusaha wajib menyediakan petugas
petugas P3K yaitu memiliki lisensi serta P3K, fasilitas P3K di tempat kerja dan
pengetahuan dan keterampilan untuk pengurus wajib melaksanakan P3K di
melaksanakan P3K, tersedianya fasilitas tempat kerja, serta didukung dengan
P3K seperti ruang P3K, kotak P3K, alat pengetahuan dasar terkait P3K yang
evakuasi dan transportasi. Hasil observasi dimiliki oleh informan utama dan informan
menunjukan PT. X memiliki lima petugas triangulasi.
P3K yang disebar di lima area produksi.
111
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 4, Nomor 2, April 2016 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
112
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 4, Nomor 2, April 2016 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
113
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 4, Nomor 2, April 2016 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
114
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 4, Nomor 2, April 2016 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
PT. X sudah memiliki ruang P3K, keadaan darurat di dalam ruang P3K.
sudah sesuai dengan aturan yang Seharusnya terdapat tempat tersendiri
berlaku karena PT. X memiliki jumlah untuk menyimpan tandu di ruang P3K.
pekerja diatas 100 orang yaitu tepatnya PT. X belum memenuhi syarat yang
803 pekerja. Dari hasil observasi juga ditetapkan karena masih kurangnya
dapat diketahui terdapat tiga komponen alat atau perlengkapan yang ada di
syarat ruang P3K yang belum dipenuhi dalam ruang P3K yaitu bidai, bantal
oleh PT. X yaitu tidak adanya bidai, dan tempat untuk menyimpan tandu.
tempat tidur yang tidak dilengkapi 2. Kotak P3K
dengan bantal dan di dalam ruang P3K Kotak P3K yang di tempatkan di area
tidak ada tempat tersendiri untuk perusahaan juga memiliki persyaratan
menyimpan tandu. yaitu terbuat dari bahan yang kuat dan
Bidai merupakan salah satu alat mudah dibawa, berwarna dasar putih
pertolongan pertama yang penting dengan lambang P3K berwarna hijau,
untuk penanganan cidera pada tubuh isi kotak P3K sesuai dengan ketentuan
bagian alat rangaka sehingga harus Permenakertrans Nomor :
tersedia di dalam ruang P3K. PT. X PER.15/MEN/VIII/2008, penempatan
memiliki kasur dan selimut di dalam kotak P3K dengan ketentuan mudah
ruang P3K namun tidak dilengkapi dilihat dan dijangkau, diberi tanda arah
dengan bantal, dengan tidak adanya yang jelas, cukup cahaya serta mudah
bantal dapat mengurangi kenyamanan diangkat apabila digunakan,
korban cidera atau pekerja yang sakit disesuaikan dengan jumlah pekerja
dan membutuhkan istirahat, serta atau, jenis dan jumlah kotak P3K.6
dapat menghambat proses pemulihan PT. X sudah menyediakan kotak P3K
cidera-cidera tertentu yang di dalam perusahaan namun masih
membutuhkan alat untuk meninggikan belum memenuhi syarat yang
atau menopang salah satu anggota ditetapkan. Komponen yang belum
badan dalam proses pemulihan. memenuhi syarat berdasarkan aturan
Tandu disimpan di bawah tempat tidur yang terdapat di Permenakertrans
karena ruang P3K tidak memiliki tepat Nomor: Per.15/MEN/VIII/2008 sebagai
khusus untuk menyimpan tandu. Posisi berikut :
penempatan tandu seperti pada a. Kotak P3K menempel pada dinding
gambar dapat menyulitkan proses dan tidak dapat dibawa atau
pengeluaran tandu saat dibutuhkan dipindahkan ke tempat lain dengan
terutama apabila dibutuhkan dengan mudah, tidak sesuai dengan
cepat untuk proses evakuasi saat ketentuan yang mengharuskan
115
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 4, Nomor 2, April 2016 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
116
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 4, Nomor 2, April 2016 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
yang selalu ada setiap saat jika mendapatkan lisensi namun petugas
dibutuhkan untuk proses evakuasi P3K tidak mendapat pelatihan P3K
yang membutuhkan transportasi lanjutan untuk mengingat dan melatih
atau proses rujukan, hal tersebut kembali kemampuan dalam
sudah sesuai dengan ketentuan melakukan penanganan P3K di
yang mengatur tentang alat tempat kerja.
evakuasi dan transportasi untuk 4. PT. X sudah menyediakan fasilitas
proses P3K. P3K berupa alat evakuasi dan
PT. X sudah menyediakan fasilitas transportasi yang memadai, namun
P3K namun masih belum memenuhi masih terdapat perlengkapan yang
syarat yang ditentukan dimana ruang kurang di dalam ruang P3K, isi dan
P3K belum dilengkapi dengan bidai, jumlah kotak P3K juga belum sesuai.
bantal dan tempat untuk menyimpan
tandu, serta isi kotak P3K yang masih DAFTAR PUSTAKA
belum lengkap. 1. Keputusan Direktur Jendral
Pembinaan Pengawasan
KESIMPULAN Ketenagakerjaan Nomor :
1. Dalam upaya persiapan P3K PT. X Kep.53/DJPPK/VIII/2009. Pedoman
sudah menyediakan petugas P3K, Pelatihan dan Pemberian Lisensi
fasilitas P3K, dan melaksanakan P3K Petugas Pertolongan Pertama Pada
di tempat kerja serta didukung Kecelakaan di Tempat Kerja
dengan informan memiliki 2. Tarwaka. Dasar-dasar Keselamatan
pengetahuan dasar yang baik terkait Kerja Serta Pencegahan Kecelakaan
P3K. di Tempat Kerja. Surakarta : Harapan
2. Petugas P3K di PT. X belum Press. 2012
melakukan tugas perawatan fasilitas 3. Kementrian Kesehatan Republik
P3K dengan baik, pelaporan dan Indonesia. 1 Orang Pekerja di Dunia
pendokumentasian kegiatan P3K Meninggal Setiap 15 Detik Karena
yang belum sepenuhnya Kecelakaan Kerja. (Online).
dilaksanakan dengan benar, serta http://www.depkes.go.id/article/view/20
tidak memiliki tanda khusus untuk 1411030005/1-orang-pekerja-di-dunia-
memudahkan pekerja mengenali meninggal-setiap-15-detik-karena-
petugas P3K saat dibutuhkan. kecelakaan-kerja.html. Diakses pada 5
3. Pembinaan dan pelatihan sudah Mei 2015
diberikan pada petugas berupa 4. Pusat Data dan Informasi
mengikuti pelatihan P3K untuk Ketenagakerjaan Badan Penelitian
117
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 4, Nomor 2, April 2016 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
118