PARASITOLOGI
pada permukaan organisme
lain untuk mengambil
makanan sebagian atau
seluruhnya dari organisme
tersebut”
Pentingnya Mempelajari
PARASITOLOGI
1. Penyakit parasitic adalah penyakit yang paling
banyak terjadi di dunia.
2. Menurut dara WHO, penyakit parasitic masih banyak
menyebabkan epidemi, yaitu: Afrikan
trypanosomiasis, Dengue, Leishmaniasis, Malaria,
Schistosomiasis, Tuberculosis, Chagas diease, Lepsory,
Lympatic filariasis, dan Onchocerciasis.
3. Gagalnya insektisida lain dalam mengurangi
penyebab vector parasite.
4. Terjadi modifikasi lingkungan yang berlangsung terus
menerus, contohnya global warming, dan
meningkatnya AIDS dan kanker.
ISTILAH-ISTILAH DALAM PARASITOLODI
PARASITISME
• Hubungan timbal balik antara dua spesies yang bersifat sementara/permanen dimana
salah satu jenis mengambil makanan (parasite) dari jasad yang lain (hospes/inang).
• Hubungan timbal balik antara dua organisme, organisme yang satu mendapat keuntungan
sedangkan organisme yang lain mendapat kerugian.
parasit hospes
LANJUTAN…
PREDATOR
Parasit yang membunuh terlebih dahulu mangsanya kemudian memakannya.
Parasit Obligat
2
Parasit yang harus selalu hidup didalam
tubuh hospes dan tidak bisa hidup di
luar tubuh hospes.
Cacing Plasmodium
tambang
Parasit isidential
3
Parast yang harus parasitic pada hospes yang sebenarnya bukan hospes
alaminya. Contoh: Pneumostrongilus
Berdasarkan waktu (lama atau tidaknya paresis didalam tubuh
hospes) digolongkan atas:
Parasit temporer
Parasit yang hidup dalam hospes hanya untuk sementara
saja (hanya pada saat membutuhkan makanan)
Contoh: Cimex lecticularis
Parasit permanen
Parasit yang sepanjang hidupnya berada dalam tubuh
hospes.
Contoh: Cacing gelang
Berdasarkan sifat hidupnya parasit digolongkan atas:
1. Parasit pathogen,
parasite yang menimbulkan kerusakan pada jaringan atau organ
hospes baik secara mekanis, traumatic atau karena racun/toksin yang
dihasilkan. Contoh: cacing gelang
2. Parasit koprosik,
parasite yang berada dalam usus hospes dan melewati seluran cerna
tanpa menimbulkan gejala infeksi pada hospes.
Berdasarkan jumlah hospesnya parasit digolongkan atas:
Parasit monoksen
• Golongan parasite yang hanya memiliki satu hospes
• Contoh: Ascaris lumbricoides
Parasit poliken
• Golongan parasite yang memiliki beerapa hospes
• Taenia solinum
1 Hospes definitif
Hospes dimana parasite didalamnya berkembang biak secara seksual
Contoh: manusia sebagai hospes definitive dari cacing gelang (Ascaris
lumbricoides)
HOSPES
Hospes definitif
Hospes yaitu, organisme yang
merupakan tempat atau organisme
yang dihinggapi parasit. Hospes perantara
Ada 4 jenis hospes:
Hospes reservoar
Hospes paratenik
2 Hospes perantara (intermediate host)
Hospes dimana parasit didalamnya menjadi
bentuk infektif yang siap ditularkan kepada
hospes/manusia lain.
Contoh: manusia sebagai hospes perantara
dari parasite malaria, karena stadium sexual
berada dalam tubuh nyamuk Anopheles.
Manusia bertindak selaku hospes perantara
bagi parasite yang hospes definitifnya
hewan.
3 Hospes reservoir (reservoir host)
hospes yang dapat sebagai sumber infeksi bagi
manusia.
Contoh:kera
4 Hospes paratenik
Hewan yang mengandung stadium infektif (larva)
parasite tanpa menjadi dewas dan stadium infektif ini
dapat ditularkan dan menjadi dewasa pada hospes
definitive.
Contoh: Syngamus trachealis
VEKTOR
Vektor, yaitu binatang biasanya serangga, yang dapat
menularkan parasit manusia dan binatang
b. Vektor mekanik
Golongan vector yang berperab hanya sebagia perantara
parasite/penyakit saja.
Contoh: lalat
ZOONOSIS
Zoonosis adalah penyakit hewan yang dapat ditularkan kepada manusia (atau
sebaliknya)
a. Sarcodina
yang terkenal dari golongan Sarcodina
adalah Amoeba.
Contoh: Entamoeba histolitica yang muncul
dalam mulut manusia dan berbentuk tropozit
dan menyebabkan disentri.
b. Mastigophora – protozoa yang berflagel
Kadang-kadang dalam siklus hidupnya memiliki flagella yang merupakan alat
gerak. Flagella dapat muncul pada bagian tertentu, seperti di rongga mulut,
saluran kencing, dapat juga pada pembuluh darah dan jaringan.
Contoh:
Platyhelminthes Namathelminthes
Hermaprodit/biseksual Uniseksual
PROTOZOA CACING
•Malaria •Askariasis
•Amubiasis •Filariasis
•Toxoplasmosis •Taeniasis
•Leismaniasis •Fascioloasis
•Giardiasis
•Balantidiasis
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT PARASITIK
PENULARAN
▪ Penularan penyakit parasitic terjadi karena stadium infektif berpindah dari satu
hospes ke hospes yang lain.
▪ Parasit dapat berpindah ke hospes lain dengan cara:
➢ Hand to mouth (dari tangan ke mulut)
➢ Dibawa oleh vector (binatang penular): nyamuk
➢ Dibawa oleh hospes perantara: siput, ikan, sapi/babi
Lanjutan…
Tinja, urine
Cairan empedu
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI GEJALA PENYAKIT PARASIT
Mencegah
Mengobati penularan
penderita terhadap otang
sekitar
Memberantas
Memberantas
binatang penular
sumber infeksi
(vector( atau
(reservoir host)
uintermediate host
Dan…
SEKIAN Terima Kasih