Anda di halaman 1dari 2

Nasu palekko : Masakan khas Bugis ini kaya akan bumbu dan rasa pedas sehingga masakan ini

semakin digemari oleh semua kalangan. Hidangan khas Bugis ini adalah Nasu Palekko, dimana
hidangan pedas berbahan dasar bebek, bisa juga menggunakan ayam. Nasu Palekko sendiri
berasal dari bahasa Bugis yaitu Nasu artinya memasak, sedangkan Palekko artinya periuk atau
kuali tanah yang digunakan pada zaman dahulu. serta bahan terbatas berupa garam, cabai,
bawang merah, vitsin, dan asam jawa.

Namun seiring berjalannya waktu kuliner ini merambah ke kabupaten lain di Sulawesi Selatan
dan mengalami perkembangan dari segi alat dan bahan. Kini, tidak hanya kuali atau palekko
yang bisa digunakan tapi biasanya diganti dengan alat lain seperti panci atau wajan. Itu
tergantung pada alat yang tersedia di rumah juru masak. Selain itu, bahan-bahannya juga sudah
mulai bertambah, seperti cabai, bawang merah, bawang putih, jahe, serai, garam, bumbu lainnya
dan cuka. Cuka dan bawang putih atau jeruk nipis biasanya digunakan untuk menghilangkan bau
amis pada daging. Materi yang digunakan tergantung dari lidah penonton.

Namun seiring berjalannya waktu kuliner ini merambah ke kabupaten lain di Sulawesi Selatan
dan mengalami perkembangan dari segi alat dan bahan. Kini, tidak hanya kuali atau palekko
yang bisa digunakan tapi biasanya diganti dengan alat lain seperti panci atau wajan. Itu
tergantung pada alat yang tersedia di rumah juru masak. Selain itu, bahan-bahannya juga sudah
mulai bertambah, seperti cabai, bawang merah, bawang putih, jahe, serai, garam, bumbu lainnya
dan cuka. Cuka dan bawang putih atau jeruk nipis biasanya digunakan untuk menghilangkan bau
amis pada daging. Materi yang digunakan tergantung dari lidah penonton.

Kini kuliner ini sudah menjadi trend kekinian yang tidak lagi identik dengan peralatan masak
melainkan lebih menonjol karena rasanya yang pedas. Maka jangan heran jika teman-teman
mendengar bahwa Nasu Palekko' adalah istilah yang keren di kalangan anak muda, khususnya
pelajar.

Namun jika ingin menikmati dan mencicipi cita rasa asli kuliner ini, maka cobalah berkunjung
ke daerah asalnya yaitu Pinrang dan Sidrap.
BARONGKO : Barongko adalah makanan khas Bugis-Makassar yang terbuat dari pisang yang
dihaluskan, telur, santan, gula pasir, dan garam. Kemudian dibungkus dengan daun pisang dan
dikukus. Jika sudah matang, Anda bisa memasukkannya ke dalam lemari es agar lebih nikmat
disantap saat cuaca panas. Meski terkesan sederhana dan mudah, kue ini jarang ditemukan.
Barongko baru muncul pada acara-acara khusus seperti khitanan, akikah, mappanre temme, atau
pernikahan. Pasalnya, di daerah asal pembuatan barongko tidak dilakukan sembarangan.
Barongko harus dibuat oleh orang yang berpengalaman, agar cita rasa asli Barongko tetap
terjaga. Pada zaman dahulu pisang barongko tergolong makanan mewah dan hanya dihidangkan
khusus untuk kalangan bangsawan kerajaan Bugis. Umumnya raja-raja Bugis menikmati jajanan
berbahan dasar pisang ini sebagai makanan penutup. Jajanan ini hanya disajikan pada waktu-
waktu tertentu, seperti pernikahan dan upacara adat.

Anda mungkin juga menyukai