Makalah Falsafah Dan Pradigma Keperawatan
Makalah Falsafah Dan Pradigma Keperawatan
DISUSUN OLEH:
1. Elya Pustika PO7120121066
TINGKAT : 1B
DOSEN PENGAMPU : Azwaldi,APP.,M.Kes
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan
nikmat-nyalah kelompok kami dapat menyelesaikan sebuah tugas makalah Konsep
Dasar Keperawatan ini,pembuatan makalah ini bertujuan memenuhu salah satu
tugas Mata Konsep Dasar Keperawatan Kuliah pada Semester 1. Adapun sumber-
sumber dalam pembuatan makalah,di dapatkan dari beberapa buku yang membahas
tentang materi yang berkaitan,kami sebagai penyusun makalah ini sangat beterima
kasih kepada penyedia walau tidak secara langsung untuk mengucapkannya..
Dalam pembuatan makalah ini mungkin masih banyak sekali kekurangan yang
ditemukan,oleh karena itu kami mengucapkan mohon maaf yang sebesar-
besarnya,kami mengharapkan ada kritik dan saran dari para pembaca sekalian dan
semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
BAB I ...................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
BAB II .................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN .................................................................................................... 3
PENUTUP ............................................................................................................ 11
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.4 Manfaat Penulisan
1. Menambah wawasan penulis maupun pembaca dalam pengerti pengertian
falsafah dan paradigma keperawatan
2. Menmabah wawasan penulis maupun pembaca dalam pemahaman
pekembangan falsafah dan paradigma keperawatan
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Falsafah Keperawatan
Falsafah Keperawatan Falsafah keperawatan merupakan cara pandang
manusia dan keperawatan sebagai krangka dasar pelaksanaan perawat yang baik
kepada orang sehat dan sakit. Falsafah keperawatan adalah pandangan dasar
tentang hakikat manusia dan esensi keperawatan yang menjadikan kerangka dasar
dalam praktik keperawatan. Falsafah ini memiliki empat komponen dasar manusia
yaitu manusia, lingkungan, kesehatan, dan keperawatan. Falsafah Keperawatan
bertujuan mengarahkan kegiatan keperawatan yang dilakukan. Keperawatan
menganut pandangan holistik terhadap manusia yaitu kebutuhan manusia bio-
psiko-sosial-spiritual. Kegiatan keperawatan dilakukan dengan pendekatan
humanistik, dalam arti menghargai dan menghormati martabat manusia, memberi
perhatian kepada klien serta, menjunjung tinggi keadilan bagi sesama manusia.
Keperawatan bersifat universal dalam arti tidak membedakan ras, jenis kelamin,
usia, warna kulit, etik, agama, aliran politik dan status sosial ekonomi. Keperawatan
falsafah adalah keperawatan yang mengkaji penyebab dan hukum-hukum yang
mendasari realitas, serta keingintahuan tentang gambaran sesuatu yang lebih
berdasarkan pada alasan logis daripada metoda empiris.
3
benar absolut. Ia mendefinisikan veritivity sebagai “prinsip alamiah manusia yang
mempertegas tujuan umum keberadaan manusia”.
4
1. Konsep Manusia
Komponen ini merupakan komponen pertama sebagai salah satu fokus
dari pelayanan keperawatan. Manusia bertindak sebagai klien dalam
konteks paradigma keperawatan ini bersifat individu, kelompok dan
masyarakat dalam suatu sistem tersebut dapat meliputi:
a) Sistem terbuka, manusia dapat mempengaruhi dan pengaruhi oleh
lingkungan baik fisik, psikologi, sosial maupun spiritual sehingga
proses perubahan pada manusia akan selalu terjadi khususnya dalam
pemenuhan kebutuhan dasar.
b) Sistem adaptif, manusia akan merespon terhadap perubahan yang
ada di lingkungannya yang akan selalu menunjukkan perilaku
adaptif dan maladaftif.
c) Sistem personal, interpersonal dan social, manusia memeiliki
persepsi, pola kepribadian dan tumbuh kembang yang berbeda.
2. Konsep Keperawatan
Konsep ini adalah suatu bentuk pelayanan kesehatan yang bersifat
profesional dalam memenuhi kebutuhan dasar manusia yang dapat
ditunjukkan kepada individu, keluarga atau masyarakat dalam rentang sehat
sakit. Dengan demikian konsep ini memamng bahwa bentuk pelayanan
keperawatan yang diberikan pada klien dalam bentuk pemberian asuhan
keperawatan adalah dalam keadaan tidak mampu, tidak mau dan tidak tahu
dalam proses pemenuhan kebutuhan dasar.
Konsep merupakan suatu ide dimana terdapat suatu kesan yang abstrak yang
dapat diorganisir menjadi simbol simbol yang nyata, sedangkan konsep
keperawatan merupakan ide untuk menyusun suatu kerangka konseptual atau
model keperawatan (Hidayat, 2007). Proses keperawatan yaitu metode di mana
suatu konsep diterapkan di dalam praktik keperawatan.Dalam proses keperawatan
ada beberapa tahapan yang berurutan dan saling berhubungan, yaitu pengkajian,
diagnosis, perencanaan, implementasi, dan evaluasi (Iyer et al, 1996).“Proses
keperawatan merupakan inti dan dasar dari keperawatan, yang berarti pusat dari
tindakan keperawatan, dapat digunakan pada setiap pengaturan pelayanan.”Proses
keperawatan fleksibel, adaptable dan dapat disesuaikan dengan jumlah variabel
5
secara terstruktur yang memberikan suatu landasan yang dapat diikuti dengan
tindakan-tindakan keperawatan sistematik (Yura dan Walsh, 1983).Falsafah
keperawatan merupakan pandangan dasar tentang hakekat manusia dan esensi
keperawatan yang menjadikan kerangka dasar dalam praktek keperawatan
(Hidayat, 2007).
Pada tahun ini juga, yang merupakan edisi pertama dari proses keperawatan
dipublikasikan dalam empat tahap yaitu pengkajian, perencanaan, implementasi,
dan evaluasi. Kemudian pada edisi kedua (1993), proses keperawatan yang semakin
6
meningkat dipublikasikan.Bloch (1974), Roy (1975), Mundinger dan Jauron
(1975), serta Aspinal (1976) pada pertengahan tahun 1970-an, menyematkan satu
tahapan proses keperawatan yaitu tahapan diagnosis sehingga menjadi lima tahap,
yaitu pengkajian, diagnosis, perencanaan, implementasi, dan evaluasi.Dengan
berkembangnya waktu, proses keperawatan sudah dianggap sebagai suatu dasar
hukum dalam praktik keperawatan.“ANA (American Nursing Association) telah
menggunakan proses keperawatan sebagai panduan dalam ekspansi standar praktik
keperawatan dan proses keperawatan digunakan sebagai suatu kerangka konsep
kurikulum pendididikan keperawatan pada tahun 1973 (Nursalam, 2009 hlm 1).”
7
dilakukan oleh perawat bersama klien dalam menentukan kebutuhan asuhan
keperawatan dengan melakukan pengkajian, menentukan diagnosis, merencanakan
tindakan yang akan dilakukan, melaksanakan tindakan serta mengevaluasi hasil
asuhan yang telah diberikan dengan fokus kepada klien, berorientasi pada tujuan
pada setiap tahap saling terjadi ketergantungan dan saling berhubungan. (Hidayat,
2007). Bandman dan Bandman (1995) menguraikan seluruh proses keperawatan
sebagai suatu rangkai hubungan cara-hasil (means-ends).
8
didukung oleh data, dimana menurut NANDA diartikan sebagai definisi
karakteristik. Definis karakteristik tersebut dinamakan tanda dan gejala.
Tanda adalah sesuatu yang dapat diobservasi dan gejala adalah sesuatu yang
dirasakan oleh klien (Nursalam, 2009 hlm 59). Ketiga yaitu perencanaan.
Perencanaan meliputi pengembangan strategi desain untuk mencegah, mengurangi,
atau mengkoreksi masalah-masalah yang telah diidentifikasi pada diagnosis
keperawatan. Tahap ini dimulai setelah menentukan diagnosis keperawatan dan
menyimpulkan rencana dokumentasi (Iyer, Taptich, dan Bernocchi-Losey, 1996).
Rencana keperawatan diartikan sebagai suatu dokumen tulisan tangan dalam
menyelesaikan masalah, tujuan, dan intervensi keperawatan. Sebagaimana
disebutkan sebelumnya, rencana keperawatan merupakan metode komunikasi
tentang asuhan keperawatan kepada klien. Setiap klien membutuhkan asuhan
keperawatan perlu suatu perencanaan yang baik (Nursalam, 2009 hlm 77). Keempat
yaitu implementasi. Implementasi adalah pelaksanaan dari rencana intervensi untuk
mencapai tujuan yang spesifik (Iyer et al., 1996).
9
kealpaan yang terjadi selama tahap pengkajian, analisis, perencanaan, dan
implementasi intervensi (Ignatavicius dan Bayne, 1994). Menurut Griffith dan
Christensen (1986), evaluasi sebagai suatu yang direncakan dan perbandingan yang
sistematik pada status kesehatan klien. Dengan mengukur perkembangan klien
dalam mencapai suatu tujuan maka perawat dapat menentukan efektivitas asuhan
keperawatan.
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Falsafah keperawatan merupakan gagasan yang peling mendasar mengenai
keperawatan sebagai suatu proses, cara, perbuatan merawat membela orang sakit
yang sesuai dengan sifat sains dan akan dikembangkan dengan dasar hasil dari
perawatan itu sendiri. Pelayanan perawatan yang profesional harus dilandasi oleh
sains keperawatan yang mengacu pada empat komponen dasar yaitu menusia,
perawat, kesehatan dan lingkungan.
3.2 Saran
Falsafah keperawatan merupakan gagasan yang peling mendasar mengenai
keperawatan sebagai suatu proses, cara, perbuatan merawat membela orang sakit
yang sesuai dengan sifat sains dan akan dikembangkan dengan dasar hasil dari
perawatan itu sendiri. Pelayanan perawatan yang profesional harus dilandasi oleh
sains keperawatan yang mengacu pada empat komponen dasar yaitu menusia,
perawat, kesehatan dan lingkungan.
11
DAFTAR PUSTAKA
Potter, P.A., & Perry, A.G. (2005). Buku ajar fundamentalkeperawatan: konsep,
proses,dan praktik. (Edisi 4). Jakarta:Penerbit EGC.
12
Rosdahl, C. B., & Kowalski, M. T.(2014). Buku Ajar Keperawatan Dasar. Jakarta:
BukuKedokteran EGC.
13