Anda di halaman 1dari 1102

01

FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan berusia 20 tahun datang ke RS dengan keluhan nyeri kepala sebelah
kanan. Pasien mengatakan nyeri kepala dirasakan berdenyut hanya pada sisi sebelah
kanan. Selain itu, pasien juga mengeluh mual dan muntah, serta silau bila terkena cahaya.
Di rumah pasien sering mengonsumsi keju dan cokelat. Hasil pemeriksaan fisik dan neurologis
dalam batas normal. Tatalaksana yang paling tepat untuk pasien adalah...
A. Sumatriptan tablet 2 mg per jam maksimal 3 dosis dalam 24 jam
B. Ergotamin tablet 1-2 mg per jam maksimal 3 dosis dalam 24 jam
C. Ergotamin tablet 25 mg per 2 jam maksimal 200 mg/hari
D. Deksametason 3 x 0,5 mg PO
E. Ibuprofen 2 x 960 mg PO

© FDI2020
B. ERGOTAMIN TABLET 1-2 MG PER JAM
MAKSIMAL 3 DOSIS DALAM 24 JAM
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Perempuan, 20 tahun, nyeri kepala sebelah kanan.
• Nyeri kepala dirasakan berdenyut hanya pada sisi
sebelah kanan.
• Mual dan muntah (+), silau bila terkena cahaya (+).
• Sering mengonsumsi keju dan cokelat.
Tatalaksana yang paling tepat untuk pasien adalah...

© FDI2020
MIGRAIN
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• nyeri kepala berulang dengan manifestasi serangan


selama 4-72 jam,
• nyeri kepala unilateral,
• berdenyut,
• intensitas sedang atau berat,
• bertambah berat dengan aktivitas fisik yang rutin,
• diikuti dengan nausea dan atau fotofobia dan fonofobia.
• sekurang-kurangnya terjadi 5 serangan

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2020
Faktor Pencetus
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. Menstruasi biasa pada hari pertama menstruasi atau


sebelumnya/ perubahan hormonal.
b. Puasa dan terlambat makan
c. Makanan misalnya akohol, coklat, susu, keju dan buah-
buahan, mengandung MSG
d. Cahaya kilat atau berkelip.
e. Banyak tidur atau kurang tidur
f. Faktor herediter
g. Faktor psikologis: cemas, marah, sedih
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2020
Klasifikasi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

1. Migrain dengan AURA


AURA dapat berupa:
(Classic Migrain)
• Gangguan bicara: disfasik yang
reversibel
2. Migrain TANPA AURA • Gejala sensoris reversibel: ditusuk-
(Common Migrain) tusuk (pin and needles) atau
kebas
• Gejala visual: melihat cahaya
atau garis, atau kehilangan
penglihatan

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2020
Tatalaksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Terapi abortif
a. Abortif non spesifik : analgetik, obat anti-inflamasi non
steroid (OAINS)
b. Abortif spesifik : triptan, dihidroergotamin, ergotamin,
diberikan jika analgetik atau OAINS tidak ada respon.
• Terapi profilaksis

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2020
Terapi Abortif
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Analgesik dan OAINS a. Aspirin 500 - 1000 mg per 4-6 jam


b. Ibuprofen 400 – 800 mg per 6 jam.
c. Parasetamol 500 -1000 mg per 6-8 jam untuk terapi migrain akut ringan
sampai sedang.
d. Kalium diklofenak (powder) 50 -100 mg per hari dosis tunggal.
Antimuntah Metokloperamid 10mg atau donperidone 10mg oral dan 30mg
rektal.
Triptan a. Triptan oral dapat digunakan pada semua migran berat jika serangan
sebelumnya belum dapat dikendalikan dengan analgesik sederhana.
b. Sumatriptan 25 mg, Eletriptan 40-80 mg atau Rizatriptan 10 mg.
Ergotamin Ergotamin tidak direkomendasikan untuk migrain akut

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2020
Terapi Profilaksis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Prinsip Umum a. Obat harus dititrasi perlahan sampai dosis efektif atau maksimum untuk
meminimalkan efek samping.
b. Obat harus diberikan 6 sampai 8 minggu mengikuti dosis titrasi.
c. Pilihan obat harus sesuai profil efek samping dan kondisi komorbid pasien.
d. Setelah 6-12 bulan profilaksi efektif, obat dihentikan secara bertahap.
Beta blocker a. Propanolol 80-240 mg per hari: terapi profilaksis lini pertama.
b. Timolol 10-15 mg dua kali/hari, dan metropolol 45- 200 mg/hari: terapi profilaksis
alternatif.
Antiepilepsi a. Topiramat 25-200 mg per hari: profilaksis migrain episodik dan kronik.
b. Asam valproat 400-1000 mg per hari: profilaksi migrain episodik.
Antidepresi Amitriptilin 10-75mg

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Sumatriptan tablet 2 mg per jam maksimal 3 dosis


dalam 24 jam → dosis ergotamin
C. Ergotamin tablet 25 mg per 2 jam maksimal 200
mg/hari → dosis sumatriptan
D. Deksametason 3 x 0,5 mg PO
E. Ibuprofen 2 x 960 mg PO → terapi migren non spesifik,
dosis: 400 – 800 mg per 6 jam

© FDI2020
02
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan berusia 40 tahun datang dengan keluhan kelemahan tungkai dan
lengan sejak 1 bulan yang lalu. Pasien memiliki riwayat tiba-tiba kelopak mata tidak bisa
menutup sendiri terutama pada sore hari saat 3 bulan yang lalu. Selain itu, pasien juga
mengeluh mudah lelah ketika berbicara dan sulit menelan. Dari pemeriksaan fisik
didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 86x/menit, suhu 36,5C, RR 18x/menit.
Tatalaksana yang tepat pada pasien adalah...
A. Acethylcholinesterase inhibitor
B. Antibiotik
C. Angiotensin-converting-enzyme inhibitor
D. Antipiretik
E. Trombolisis

© FDI2020
A. Acethylcholinesterase inhibitor
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Perempuan berusia 40 tahun, kelemahan tungkai dan lengan
sejak 1 bulan yang lalu.
• Riwayat tiba-tiba kelopak mata tidak bisa menutup sendiri
terutama pada sore hari saat 3 bulan yang lalu.
• Mudah lelah ketika berbicara dan sulit menelan.
• PF: tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 86x/menit, suhu 36,5C, RR
18x/menit.
Tatalaksana yang tepat pada pasien adalah...

© FDI2020
MYASTHENIA GRAVIS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Definisi: merupakan suatu penyakit autoimun


• Patofisiologi: autoantibodi yang merusak reseptor asetilkolin
di neuromuscular junction

Sumber: Ginsberg, L. 2010. Lecture Note: Neurology, 9th Edition


© FDI2020
Gejala Klinis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

1. Gejala Okular Ptosis dan diplopia yang asimetris


2. Gejala Bulbar a. Disfoni dan disartria
b. Disfagia (gangguan menelan)
c. Pasien dapat mengalami kesulitan menggerakkan rahang bawah saat
mengunyah makanan, sehingga harus dibantu oleh tangan (tripod
position)
d. Kelumpuhan otot-otot wajah
3. Leher dan Ekstremitas a. Leher terasa kaku, nyeri, dan sulit untuk menegakkan kepala
b. Kelemahan lebih sering terjadi pada ekstremitas atas dan mengenai
otot-otot proksimal
4. Gangguan Pernapasan Kesulitan menarik napas akibat kelemahan otot-otot bulbar dan
pernapasan

Sumber: Aninditha dan Wiratman, 2014. Buku Ajar Neurologi FKUI


© FDI2020
Anamnesis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• kelemahan otot mata yang dapat menyebabkan ptosis


dan diplopia
• kesulitan menelan
• bicara pelo.
• kelemahan pada tangan, kaki, dan leher.

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2020
Pemeriksaan Fisik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• ptosis dan diplopia pada pemeriksaan mata


• paresis pada tangan dan kaki
• disartria dan disfagia
• Tensilon’s test (edrophonium test) → membantu menegakkan
diagnosis

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2020
TES KLINIS SEDERHANA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

1. Tes Wartenberg
→ Penderita diminta untuk melihat ke atas bidang datar
dengan sudut kurang lebih 30 derajat selama 60 detik 
(+): bila terjadi ptosis
2. Tes hitung
3. Iced pack eye test

Sumber: Aninditha dan Wiratman, 2014. Buku Ajar Neurologi FKUI


© FDI2020
Tatalaksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Immunoglobulin Intravena (IVIg)


• Plasma Exchange (PE)
• Kortikosteroid diberikan bersama IVIg dan PE
• Inhibitor Asetilkolinesterase, khususnya Pyridostigmine oral,
dapat dimulai kembali setelah ekstubasi

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

B. Antibiotik
C. Angiotensin-converting-enzyme inhibitor
D. Antipiretik
E. Trombolisis

© FDI2020
03
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki berusia 30 tahun datang ke IGD dengan kelemahan gerak kedua tungkai.
Keluhan disertai rasa kesemutan dari puting susu hingga ujung kaki. Pemeriksaan fisik dalam
batas normal. Pemeriksaan neurologis didapatkan hipoestesi dari papilla mammae hingga
ujung kaki. Kekuatan motorik kaki kanan dan kiri adalah 2. Letak diagnosis topis yang sesuai
dengan kasus adalah...
A. Medulla spinalis T10
B. Medulla spinalis T4
C. Medulla spinalis C6
D. Medulla spinalis C5
E. Medulla spinalis C7

© FDI2020
B. MEDULLA SPINALIS T4
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Laki-laki berusia 30 tahun, kelemahan gerak kedua tungkai.
• Rasa kesemutan dari puting susu hingga ujung kaki.
• Pemeriksaan neurologis: hipoestesi dari papilla mammae
hingga ujung kaki.
• Kekuatan motorik kaki kanan dan kiri: 2.
Letak diagnosis topis yang sesuai dengan kasus adalah...

© FDI2020
PENYAKIT MEDULLA SPINALIS (MIELUM)
• Gejala klinis sesuai dengan segmen mielum
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

SEGMEN MIELUM GEJALA KLINIS


C1 – C4 Diafragma dan otot pernapasan terganggu, sehingga pernapasan terhenti dan pasien mati
C5 Deltoid tidak dapat diangkat, gangguan sensibilitas di deltoid
C6 Gangguan pada biseps
C7 Gangguan pada triseps
C8 – T1 Gangguan otot interosei, Horner’s syndrome
T4 Gangguan sensibilitas setinggi papilla mammae
T7 Gangguan sensibilitas setinggi arkus aorta
T10 Gangguan sensibilitas setinggi umbilicus
T12 – L1 Gangguan sensibilitas setinggi lipatan paha
L3 Refleks tendon patella negatif
L5 – S1 Gangguan dorsofleksi kaki (m. tibialis anterior)
Sumber: Bahrudin, M. 2016. Neurologi Klinis. Malang: UMM Press
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Medulla spinalis T10 → setinggi umbilicus


C. Medulla spinalis C6 → biseps
D. Medulla spinalis C5 → deltoid
E. Medulla spinalis C7 → triseps

© FDI2020
04
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang anak laki-laki berusia 8 tahun datang dengan keluhan bahu kanan digigit anjing 30
menit yang lalu. Anjing tersebut berhasil ditangkap dan diawasi. Dokter lalu membersihkan
luka gigitan anjing tersebut. Tindakan selanjutnya yang tepat diberikan pada pasien ini
adalah...
A. Mencari anjing yang tinggal dekat dengan anjing tersebut
B. Memberi vaksin rabies
C. Memberi vaksin rabies dan serum anti rabies
D. Mengobservasi pasien
E. Merawat inap pasien

© FDI2020
C. MEMBERI VAKSIN RABIES DAN
SERUM ANTI RABIES
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Anak laki-laki berusia 8 tahun, bahu kanan digigit anjing
30 menit yang lalu.
• Anjing tersebut berhasil ditangkap dan diawasi.
• Dokter lalu membersihkan luka gigitan anjing tersebut.
Tindakan selanjutnya yang tepat diberikan pada pasien ini
adalah...

© FDI2020
RABIES
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Definisi: penyakit infeksi akut sistem saraf pusat


• Etiologi: virus rabies yang termasuk genus Lyssa-virus,
family Rhabdoviridae dan menginfeksi manusia melalui
gigitan hewan yang terinfeksi (anjing, monyet, kucing,
serigala, kelelawar)

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic © FDI2020
KRITERIA DIAGNOSIS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Diagnosis ditegakkan dengan riwayat gigitan (+) dan hewan


yang menggigit mati dalam 1 minggu. Gejala fase awal
tidak khas: gejala flu, malaise, anoreksia, kadang ditemukan
parestesia pada daerah gigitan.
• Gejala lanjutan: agitasi, kesadaran fluktuatif, demam tinggi
yang persisten, nyeri pada faring terkadang seperti rasa
tercekik (inspiratoris spasme), hipersalivasi, kejang, hidrofobia
dan aerofobia.

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic © FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2020
Tatalaksana
1. Isolasi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

2. Fase awal:
• Luka gigitan harus segera dicuci dengan air sabun (detergen) 5- 10 menit
kemudian dibilas dengan air bersih,
• Dilakukan debridement dan diberikan desinfektan seperti alkohol 40-70%,
tinktura yodii atau larutan ephiran,
• Jika terkena selaput lendir seperti mata, hidung atau mulut, maka cucilah
kawasan tersebut dengan air lebih lama;
• Pencegahan dilakukan dengan pembersihan luka dan vaksinasi.
3. Fase lanjut:
• Tidak ada terapi untuk penderita rabies yang sudah menunjukkan gejala
rabies,
• Penanganan hanya berupa tindakan suportif dalam penanganan gagal
jantung dan gagal nafas.
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic © FDI2020
Tatalaksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

4. Pemberian Serum Anti Rabies (SAR)


• bila serum heterolog (berasal dari serum kuda) Dosis 40 IU/ kgBB disuntikkan
infiltrasi pada luka sebanyakbanyaknya, sisanya disuntikkan secara IM.
• bila serum homolog (berasal dari serum manusia) dengan dosis 20 IU/ kgBB,
dengan cara yang sama.
5. Pemberian serum dapat dikombinasikan dengan Vaksin Anti Rabies (VAR)
pada hari pertama kunjungan.
6. Pemberian Vaksin Anti Rabies (VAR) dalam waktu 10 hari infeksi secara IM
pada otot deltoid atau anterolateral paha dengan dosis 0,5 ml pada hari 0, 3,
7,14, 28, atau pemberian VAR 0,5 ml pada hari 0, 7, 2.
7. Pada orang yang sudah mendapat vaksin rabies dalam waktu 5 tahun
terakhir, bila digigit binatang tersangka rabies, vaksin cukup diberikan 2 dosis
pada hari 0 dan 3, namun bila gigitan berat vaksin diberikan lengkap.
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic © FDI2020
Tatalaksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

8. Pada luka gigitan yang parah, gigitan di daerah leher ke


atas, pada jari tangan dan genitalia diberikan SAR 20
IU/kgBB dosis tunggal.
• Cara pemberian SAR: setengah dosis infiltrasi pada sekitar
luka dan setengah dosis IM pada tempat yang berlainan
dengan suntikan SAR, diberikan pada hari yang sama
dengan dosis pertama SAR.

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic © FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Mencari anjing yang tinggal dekat dengan


anjing tersebut → tidak tepat
B. Memberi vaksin rabies → tidak tepat
D. Mengobservasi pasien → tidak tepat
E. Merawat inap pasien → tidak tepat

© FDI2020
05
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki berusia 63 tahun datang ke IGD dibawa oleh keluarganya dengan keluhan
lemah separuh badan kiri mendadak saat menonton TV 2 jam yang lalu. Dari hasil anamnesis
didapatkan bahwa pasien memiliki riwayat hipertensi dan diabetes melitus. Keluhan mual,
muntah, dan nyeri kepala disangkal. Dari hasil pemeriksaan fisik, didaparkan tekanan darah
160/100 mmHg, nadi 100x/menit, suhu 36C, RR 22x/menit, refleks babinski (+). Dari
pemeriksaan CT-Scan tidak ditemukan gambaran hiperdens. Penanganan definitif yang
tepat diberikan pada pasien adalah...
A. Aspirin
B. Heparin
C. Alteplase
D. Nikardipin
E. Manitol

© FDI2020
C. Alteplase
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Laki-laki, 63 tahun, lemah separuh badan kiri mendadak
• Riwayat hipertensi dan diabetes melitus (+)
• PF: tekanan darah 160/100 mmHg, nadi 100x/menit, suhu 36C,
RR 22x/menit, refleks babinski (+)
• CT-Scan: tidak ditemukan gambaran hiperdens
Penanganan definitif yang tepat diberikan pada pasien
adalah...

© FDI2020
STROKE
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Definisi: defisit neurologis fokal yang terjadi mendadak,


berlangsung > 24 jam dan disebabkan oleh faktor vaskuler.
• Klasifikasi:
1. Stroke hemoragik
→ sakit kepala hebat, muntah, penurunan kesadaran,
tekanan darah tinggi (+)
2. Stroke iskemik
→ sakit kepala hebat, muntah, penurunan kesadaran,
tekanan darah tinggi (-)
Sumber: Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia. 2017. Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer, Edisi I
© FDI2020
Klasifikasi Stroke
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Stroke Iskemik Stroke Hemoragik


• Transient Ischemic Attack (TIA) • Perdarahan intraserebral
• Reversible Ischemic Neurological • Perdarahan subarachnoid
Deficite (RIND)
• Stroke in evolution
• Stroke in resolution
• Completed stroke
Sumber: Dewanto, G. et al. 2009. Panduan Praktik Diagnosis & Tatalaksana Penyakit Saraf, Cetakan I. Jakarta: EGC

© FDI2020
Iskemik vs Hemoragik
(Siriraj Score Stroke)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

= (2,5 x derajat kesadaran) + (2 x muntah) + (2 x nyeri kepala) + (0,1 x tekanan diastolik) –


(3 x penanda ateroma) – 12

Keterangan:
Derajat kesadaran → 0 = komposmentis; 1 = somnolen; 2 = sopor/koma
Muntah → 0 = tidak ada; 1 = ada
Nyeri kepala → 0 = tidak ada; 1 = ada
Ateroma → 0 = tidak ada; 1 = salah satu atau lebih (DM, angina, penyakit
pembuluh darah)

Hasil:
• Skor > 1 : sroke perdarahan
• Skro < 1 : stroke iskemik

Sumber: Dewanto, G. et al. 2009. Panduan Praktik Diagnosis & Tatalaksana Penyakit Saraf, Cetakan I. Jakarta: EGC
© FDI2020
Stroke Iskemik vs Stroke Hemoragik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

STROKE ISKEMIK STROKE HEMORAGIK


Klinis: Klinis:
• Defisit neurologis akut • Defisit neurologis akut
• Kesadaran umumnya tidak menurun • Penurunan kesadaran
• Nyeri kepala
• Muntah proyektil
Pemeriksaan Penunjang: Pemeriksaan Penunjang:
CT-Scan Kepala non kontras: lesi hipodens CT-Scan Kepala non kontras: lesi hiperdens

© FDI2020
STROKE ISKEMIK
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Kumpulan gejala defisit neurologis akibat gangguan


fungsi otak akut baik fokal maupun global yang
mendadak

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2020
ANAMNESIS
1. Gangguan fokal yang muncul a. Kelumpuhan sesisi/kedua sisi, kelumpuhan satu extremitas,
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

mendadak kelumpuhan otot-otot penggerak bola mata, kelumpuhan


otot-otot untuk proses menelan, wicara dan sebagainya
b. Gangguan fungsi keseimbangan
c. Gangguan fungsi penghidu
d. Gangguan fungsi penglihatan
e. Gangguan fungsi pendengaran
f. Gangguan fungsi Somatik Sensoris
2. Gangguan Neurobehavioral • Gangguan atensi
• Gangguan memory
• Gangguan bicara verbal
• Gangguan mengerti pembicaraan
• Gangguan pengenalan ruang
• Gangguan fungsi kognitif lainnya

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2020
PEMERIKSAAN FISIK
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Penurunan GCS
• Kelumpuhan saraf kranial
• Kelemahan motorik
• Defisit sensorik
• Gangguan otonom
• Gangguan neurobehavior

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2020
PEMERIKSAAN PENUNJANG
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• CT Scan + CT Angiografi /MRI + MRA Otak


• EKG
• Lab : Hematologi rutin, gula darah sewaktu, fungsi ginjal
(ureum, kreatinin), Activated Partial Thrombin Time (APTT),
waktu prothrombin (PT), INR, gula darah puasa dan 2 jam
PP, HbA1C, profil lipid, C-reactive protein (CRP), laju
endap darah, dan pemeriksaan atas indikasi seperti:
enzim jantung (troponin / CKMB), serum elektrolit, analisis
hepatik dan pemeriksaan elektrolit.

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2020
TATALAKSANA
Tatalaksana Umum Tatalaksana Spesifik Tatalaksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Intervensi/ Operatif
• Stabilisasi jalan nafas dan • Trombolisis intravena : alteplase dosis 0.6-0.9 • Carotid
pernapasan mg/kgBB, pada stroke iskemik onset < 6 jam Endartersctomy (CEA),
• Stabilisasi hemodinamik • Terapi endovascular : trombektomi mekanik, pada sesuai indikasi
(infus kristaloid) stroke iskemik dengan oklusi karotis interna atau • Carotid Artery
• Pengendalian tekanan pembuluh darah intrakranial, onset < 8 jam Stenting (CAS), sesuai
intrakranial (manitol jika • Manajemen hipertensi (Nicardipin, ARB, ACE-Inhibitor, indikasi
diperlukan) Calcium Antagonist, Beta blocker, Diuretik) • Stenting pembuluh
• Pengendalian kejang (terapi • Manajemen gula darah (insulin, anti diabetik oral) darah intracranial,
anti kejang jika diperlukan) • Pencegahan stroke sekunder (antiplatelet : aspirin, sesuai indikasi
• Analgetik dan antipiterik clopidogrel, cilostazol atau antikoagulan : warfarin,
• Gastroprotektor, jika dabigatran, rivaroxaban)
diperlukan • Neroprotektor (citicholin, piracetam, pentoxyfiline,
• Manajemen nutrisi DLBS 1033)
• Pencegahan DVT dan emboli • Perawatan di Unit Stroke
paru : heparin atau LMWH • Neurorestorasi / Neurorehabilitasi

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Aspirin → antiplatelet
B. Heparin → pencegahan DVT dan emboli paru
D. Nikardipin → antihipertensi
E. Manitol → pengendalian TIK

© FDI2020
06
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang laki-laki di antar warga ke UGD karena mengalami penurunan kesadaran. Pasien
riwayat kecelakaan lalu lintas 2 hari yang lalu. Pemeriksaan fisik kesadaran somnolen,
tekanan darah 140/70 mmHg, nadi 60x/m RR 16 x/m. pemeriksaan CT scan tampak
gambaran bulan sabit
Pembuluh darah apa yang pecah pada kasus ini?
a. Pecahnya arteri meningea media
b. Arteri venous malformation
c. Pecahnya aneurisma
d. Pecahnya arteri dura
e. Pecahnya bridging vein

© FDI2020
E. PECAHNYA BRIDGING VEIN
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords
• Pasien penurunan kesadaran.
• Pasien riwayat kecelakaan lalu lintas 2 hari yang lalu.
• Pemeriksaan fisik kesadaran somnolen, tekanan darah
140/70 mmHg, nadi 60x/m RR 16 x/m.
• pemeriksaan CT scan tampak gambaran bulan sabit

Pembuluh darah apa yang pecah pada kasus ini?

© FDI2020
SUBDURAL HEMATOME
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Etiologi: pecahnya Bridging Vein


Gejala:
Penurunan kesadaran terjadi
secara lambat (karena
perdarahan vena)
Sering terjadi peningkatan TIK
CT SCAN:
Tampak lesi hiperdens berbentuk
bulan sabit/crescent

© FDI2020
Peningkatan TIK ditandai
dengan trias CUSHING
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Peningkatan sistolik
• Bradikardia
• Penurunan RR

Sumber: ATLS. 2017. Advanced Trauma Life Support 9th Edition.


American College of Surgeons

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a.Pecahnya arteri meningea media →Pada EDH


b.Arteri venous malformation →Pada SAH
c.Pecahnya aneurisma →Pada SAH
d.Pecahnya arteri dura →Pada EDH

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

JADI PEMBULUH DARAH YANG PECAH PADA


PASIEN INI ADALAH…

E. PECAHNYA BRIDGING VEIN

© FDI2020
07
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan berusia 30 tahun datang dengan keluhan nyeri kepala sejak 3 minggu
yang lalu. Nyeri terasa seperti terikat di seluruh kepala. Tidak disertai mual dan muntah, serta
tidak dipengaruhi aktivitas. Pemeriksaan fisik dan pemeriksaan neurologis dalam keadaan
normal. Patofisiologi terjadinya kasus pada pasien tersebut adalah...
A. Vasodilatasi pembuluh darah kranial
B. Autoantibodi yang merusak myelin
C. Adanya penurunan jumlah dopamin
D. Autoantibodi yang merusak reseptor asetilkolin di neuromuskular junction
E. Spasme muskular perikranial

© FDI2020
E. SPASME MUSKULAR PERIKRANIAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Perempuan berusia 30 tahun, nyeri kepala sejak 3 minggu
yang lalu.
• Nyeri terasa seperti terikat di seluruh kepala.
• Tidak disertai mual dan muntah, serta tidak dipengaruhi
aktivitas.
Patofisiologi terjadinya kasus pada pasien tersebut adalah...

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2020
TENSION TYPE HEADACHE (TTH)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Bentuk sakit kepala yang paling sering dijumpai


• Definisi: nyeri kepala tipe tegang
• Mekanisme utama: spasme otot perikranial
• Faktor pencetus: stress
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologi

© FDI2020
• Klasifikasi:
1. TTH episodik frekuen
→ bila terjadi sedikitnya
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

10 episode yang
timbul selama 1–14
hari/bulan selama
paling tidak 3 bulan
(12–180 hari/tahun)

2. TTH kronis
→ nyeri kepala timbul >
15 hari per bulan,
berlangsung > 3 bulan
(≥180 hari/tahun)

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologi

© FDI2020
Anamnesis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Anamnesis:
✓ Nyeri kepala bilateral, seperti ditekan atau diikat, tidak
berdenyut, timbul sesaat atau terus menerus.
✓ Durasi: 30 menit hingga 1 minggu.
✓ Nyeri tidak bertambah berat pada aktivitas fisik rutin
✓ Mual dan muntah (-)
• PF: dalam batas normal
• PP: -
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologi

© FDI2020
Terapi
• Terapi non farmakologis:
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

✓ Kontrol diet
✓ Terapi fisik
➢ latihan postur dan posisi.
➢ massage, ultrasound, manual terapi, kompres panas/dingin.
➢ akupuntur TENS (transcutaneus electrical stimulation).
✓ Hindari pemakaian harian obat analgetik, sedatif dan
ergotamin
✓ Perubahan gaya hidup
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologi

© FDI2020
Terapi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Terapi farmakologis:
Serangan Akut Serangan Kronis
(tidak boleh lebih dari 2 hari/minggu)
• Analgesik • Antidepresan
1. Aspirin 1000 mg/hari, ✓ Jenis trisiklik: amitriptilin
2. Asetaminofen 1000 mg/hari, • Anti ansietas
3. NSAIDs (Naproxen 660-750 mg/hari, Ketoprofen
25-50 mg/hari, asam mefenamat, ibuprofen 800
mg/hari, diklofenak 50-100 mg/hari).
4. Kafein (analgetik ajuvan) 65 mg.
5. Kombinasi: 325 aspirin, asetaminofen + 40 mg
kafein.

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Vasodilatasi pembuluh darah kranial → mekanisme


utama migrain
B. Autoantibodi yang merusak myelin
C. Adanya penurunan jumlah dopamin → mekanisme
utama parkinson’s disease
D. Autoantibodi yang merusak reseptor asetilkolin di
neuromuskular junction → mekanisme utama
myasthenia gravis

© FDI2020
08
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang anak perempuan berusia 5 tahun datang ke IGD RS diantar oleh kedua orang
tuanya setelah tangan kirinya terkena pecahan kaca. Dari pemeriksaan ditemukan luka iris
di tangan kiri sepanjang 3 cm, kedalaman < 1 cm, luka bersih, dan tepi rata. Pasien sudah
mendapat imunisasi sesuai usianya. Dokter melakukan perawatan dan penjahitan luka.
Tindakan yang paling tepat selanjutnya adalah...
A. Tidak perlu pemberian TT maupun ATS
B. Memberikan TT dan ATS IM
C. Memberikan TT, ATS, dan antibiotik
D. Memberikan ATS IM saja
E. Memberikan TT IM saja

© FDI2020
A. TIDAK PERLU PEMBERIAN TT
MAUPUN ATS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Anak perempuan, 5 tahun, tangan kirinya terkena
pecahan kaca.
• PF: luka iris di tangan kiri sepanjang 3 cm, kedalaman < 1
cm, luka bersih, dan tepi rata.
• Pasien sudah mendapat imunisasi sesuai usianya.
• Dokter melakukan perawatan dan penjahitan luka.
Tindakan yang paling tepat selanjutnya adalah...

© FDI2020
TETANUS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Definisi: penyakit pada sistem saraf yang disebabkan oleh


tetanospasmin (neurotoksin)

• Etiologi: Clostridium tetani → bakteri gram positif, anaerob


obligat, berbentuk rod atau stik drum, berkembang biak
dengan spora

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2020
Gejala dan Tanda
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Tetanus lokal: Spasme hanya pada daerah luka


• Tetanus sefalik: Spasme pada wajah diikuti dengan trimus,
disfagia, risus sardonicus (wajah seperti ketawa), disfungsi
nervus kranialis
• Tetanus umum/generalisata: Spasme umum di seluruh tubuh,
epistotonus (perut dan dada kaku), kejang umum dengan
rangsangan yang ringan (suara, cahaya, sentuhan)
• Tetanus neonatorum: Pada neonatus, gejala khasnya
adalah mulut mencucu (seperti ikan)

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
TRISMUS

RISUS SARDONICUS

MULUR MENCUCU SEPERTI IKAN

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Sumber: Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia. 2017. Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan © FDI2020
Kesehatan Primer, Edisi I
Derajat Keparahan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2020
Rekomendasi Manajemen Luka
Traumatik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Semua luka harus dibersihkan dan jika perlu dilakukan


debridemen
• Riwayat imunissasi tetanus perlu didapatkan
• TT harus diberikan jika:
✓ Riwayat booster > 10 tahun
✓ Riwayat imunisasi tidak diketahui
• Jika riwayat imunisasi terakhir > 10 tahun yang lalu, maka
tetanus imunoglobulin (TIg) harus diberikan

Sumber: Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia. 2017. Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan © FDI2020
Kesehatan Primer, Edisi I
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2020
Tatalaksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

1. Manajemen luka
2. Pengawasan, agar tidak ada hambatan fungsi respirasi
3. Ruang isolasi
4. Diet cukup kalori dan protein
5. Oksigen
6. Antikonvulsan
• Jika pasien datang dalam keadaan kejang: diazepam 0,5
mg/kgBB/kali (dosis optimum 10 mg/kali) diulang setiap
kejang
7. Anti Tetatus Serum (ATS)
• Dosis: 50.000 IU IM, diikuti dengan 50.000 IU dengan infus IV
lambat

Sumber: Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia. 2017. Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan © FDI2020
Kesehatan Primer, Edisi I
Tatalaksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

8. Antibiotik selama 10 hari


• Penisilin → drug of choice
➢ Penisilin prokain: 1,2 juta IU IM atau IV tiap 6 jam
• Alergi penisilin:
➢ Tetrasiklin: 30-50 mg/kgBB/ hari dalam 4 dosis
➢ Eritromisin: 50 mg/kgBB/hari dalam 4 dosis
➢ Metronidazol: loading dose 15 mg/kgBB/ jam
selanjutnya 7,5 mg/kgBB tiap 6 jam
9. Tetanus Toksoid (TT)
• Dosis: 0,5 ml IM diberikan 24 jam pertama
Sumber: Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia. 2017. Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan © FDI2020
Kesehatan Primer, Edisi I
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

B. Memberikan TT dan ATS IM → luka kotor, status imunisasi


tidak jelas atau kurang dari 3 dosis
C. Memberikan TT, ATS, dan antibiotik
D. Memberikan ATS IM saja
E. Memberikan TT IM saja → luka bersih, status imunisasi
tidak jelas atau kurang dari 3 dosis

© FDI2020
09
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki berusia 60 tahun datang dengan keluhan kelemahan pada tungkai kanan
disertai bicara yang pelo sejak 1 jam yang lalu. Pasien mempunyai riwayat hipertensi dan
rutin kontrol. Dari pemeriksaan fisik, didapatkan tekanan darah 160/90 mmHg, nadi
98x/menit, suhu 36,5 C, RR 18x/menit. Setelah observasi 7 jam keluhan tersebut menghilang.
Diagnosis pasien ini adalah…
A. Stroke iskemik
B. Stroke hemorhagik
C. Transient ischemic attack
D. RIND
E. Poliomyelitis

© FDI2020
C. TRANSIENT ISCHEMIC ATTACK
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Laki-lak, 60 tahun, kelemahan pada tungkai kanan
disertai bicara yang pelo sejak 1 jam yang lalu.
• Riwayat hipertensi (+).
• PF: tekanan darah 160/90 mmHg, nadi 98x/menit, suhu
36,5 C, RR 18x/menit.
• Setelah observasi 7 jam keluhan tersebut menghilang.
Diagnosis pasien ini adalah…

© FDI2020
STROKE ISKEMIK
(berdasarkan waktunya)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Transient Ischemic Attack (TIA) timbul secara akut dan menghilang tanpa sisa (sembuh SEMPURNA) dengan
cepat dalam waktu < 24 jam
Reversible Ischemic Neurological berlangsung > 24 jam dan menghilang tanpa sisa dalam waktu < 2 minggu
Deficite (RIND)
Stroke in Evolution stroke yang berlangsung progresif dan mencapai maksimal dalam beberapa
jam sampai hari
Stroke in Resolution stroke yang memperlihatkan perbaikan dan mencapai maksimal dalam
beberapa jam sampai hari
Completed Stroke menetap dan tidak dapat sembuh
Sumber: Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia. 2017. Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer, Edisi I

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Stroke iskemik → penurunan kesadaran (-), nyeri


kepala (-), meningeal sign (-), lesi hipodens
B. Stroke hemorhagik → penurunan kesadaran (+),
nyeri kepala (+), meningeal sign (+), lesi
hiperdens
D. RIND → berlangsung > 24 jam dan menghilang
tanpa sisa dalam waktu < 2 minggu
E. Poliomyelitis → flaccid muscle, asimetris, riwayat
imunisasi (-)

© FDI2020
10
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan berusia 50 tahun datang ke praktik dokter umum dengan keluhan nyeri di
wajah kanan sejak 3 hari yang lalu. Keluhan terasa semakin berat terutama saat menggosok gigi,
makan, dan menyentuh wajahnya. Pemeriksaan fisik dan neurologis dalam batas normal.
Diagnosis dan terapi farmakologis yang tepat adalah...
A. Trigeminal neuralgia; Ibuprofen
B. Migrain; propanolol
C. Trigeminal neuralgia; carbamazepin
D. Tension type headache; asam mefenamat
E. Tension type headache; carbamazepin

© FDI2020
C. TRIGEMINAL NEURALGIA;
CARBAMAZEPIN
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Perempuan berusia 50 tahun, nyeri di wajah kanan sejak 3
hari yang lalu.
• Keluhan terasa semakin berat terutama saat menggosok
gigi, makan, dan menyentuh wajahnya.
Diagnosis dan terapi farmakologis yang tepat adalah...

© FDI2020
TRIGEMINAL NEURALGIA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Rasa nyeri tajam di daerah persarafan n. Trigeminus (N. V), dapat


merupakan suatu kondisi idiopatik maupun simtomatik.
• Gejala dan tanda:
✓ Serangan nyeri paroksismal berlangsung beberapa detik sampai
< 2 menit.
✓ Nyeri dirasakan sepanjang inervasi satu atau lebih cabang n V
✓ Awitan nyeri yang tiba-tiba, berat, tajam seperti ditikam, panas
atau kesetrum dan superfisial.
✓ Alodinia (rangsangan antara lain: menggosok gigi, makan ,
mengunyah, mencukur, atau mencuci wajah dan tiupan angin,
bicara)
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2020
Kriteria Diagnosis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

1. Serangan nyeri paroksismal yang bertahan selama beberapa


detik sampai 2 menit, mengenai satu atau lebih daerah
persarafan cabang saraf trigeminal
2. Nyeri harus memenuhi satu dari dua kriteria berikut:
a. Intensitas tinggi, tajam, terasa di permukaan, atau seperti ditusuk-tusuk
b. Berawal dari trigger zone atau karena sentuhan pemicu
3. Pola serangan sama terus
4. Defisit neurologis (-)
5. Penyakit terkait lain (-)

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2020
Tatalaksana
Non-Invasif Minimal Invasif
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Non Farmakologis Farmakologis (atas indikasi)


• Rehabilitasi medik Antikonvulsan: • Ganglion Gasserian
• Karbamazepine (lini pertama) Radiofrekuensi Ablasi
− Dosis inisial: 200 mg/hari terbagi dalam 1 – 2 dosis • Glycerol rhizolisis
− Dosis maintenance: 400 – 1200 mg/hari terbagi
dalam 2 dosis
• Oxkarbazepine 600-3000 mg/hari yang secara
bertahap ditingkatkan untuk mengontrol rasa sakitnya.
• Gabapentine 300-3600 mg/hari dan ditambah hingga
dosis maksimal.
• Phenitoin 100-200 mg / hari
• Phenobarbital 50-100 mg / hari
• Clobazam 10 mg / hari
• Topiramate 100 – 400 mg / hari
• Pregabaline 50-75 mg / hari
• Mecobalamine 500 – 1000 mcg/hari
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Trigeminal neuralgia; Ibuprofen → terapi tidak tepat


B. Migrain; propanolol → diagnosis dan terapi tidak tepat
D. Tension type headache; asam mefenamat → diagnosis
dan terapi tidak tepat
E. Tension type headache; carbamazepin → diagnosis
tidak tepat

© FDI2020
11
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Zainudin adalah murid kelas 3 SMA. Ia di gambarkan oleh teman-temannya


sebagai seorang yang pendiam, suka menyendiri, dan sedikit aneh. Di dalam kelas
juga ia kedapatan sering melamun. Hampir tidak ada teman akrab yang dimiliki
karena ia lebih suka melakukan aktivitasnya sendiri. Ciri kepribadian pasien ini
adalah...

A. Kepribadian histrionik
B. Kepribadian skizoid
C. Kepribadian disosial
D. Kepribadian skizotipal
E. Kepribadian paranoid

© FDI2020
B. Kepribadian skizoid
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Zainudin adalah murid kelas 3 SMA.
• Ia di gambarkan oleh teman-temannya sebagai seorang
yang pendiam, suka menyendiri, dan sedikit aneh.
• Di dalam kelas juga ia kedapatan sering melamun.
• Hampir tidak ada teman akrab yang dimiliki karena ia
lebih suka melakukan aktivitasnya sendiri.

Ciri kepribadian pasien ini adalah...


© FDI2020
Kepribadian Skizoid
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Ciri utama: pemalu, pendiam, suka menyendiri, perasa,


emosi, dan temperamen dingin, menghindari hubungan
jangka panjang dengan org lain.
• Kurang mampu mengekspresikan kehangatan,
kelembutan atau kemarahan thdp org lain
• Tidak peduli dengan pujian maupun kecaman
• Menarik diri, mengasingkan diri, dan sering aneh
(eksentrik)
• Terdapat jg cara pemikiran autistik, dan melamun
berlebihan
Sumber: Ilmu Kedokteran Jiwa, Maramis
© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Kepribadian histrionik →mudah dipengaruhi,
egosentrik, emosi tidak stabil
C. Kepribadian disosial → patologis persisten, ambang
marah rendah, tak peduli perasaan org lain
D. Kepribadian skizotipal → magic, mistis
E. Kepribadian paranoid → curiga yg irasional
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Ciri kepribadian pasien ini adalah...

B. Kepribadian skizoid

© FDI2020
12
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang pemuda melihat kematian temannya waktu kecelakaan dan kemudian


“lupa” tentang kejadian itu. Mekanisme pembelaan ego diatas adalah...

A. Identifikasi
B. Rasionalisasi
C. Denial
D. Fantasi
E. Represi

© FDI2020
E. Represi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang pemuda melihat kematian temannya waktu
kecelakaan dan kemudian “lupa” tentang kejadian itu

Mekanisme pembelaan ego diatas adalah...

© FDI2020
Mekanisme Defensi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Yaitu semua cara penanggulangan masalah, baik yg


rasional maupun irasional, yg sadar maupun nirsadar, yg
realistik maupun yg fantastik.

Mekanisme defensi tergolong matur

Mekanisme defensi potensial patologik

Sumber: Buku Ajar Psikiatri, Edisi 2, FK UI, hal. 43-46


© FDI2020
Matur
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Supresi: Membuang pikiran-pikiran dan perasaan yg tidak


dapat diterima secara sadar

• Altruisme: Menangguhkan atau menganggap tidak penting


kebutuhan/minat pribadi dibandingkan dgn orang lain

• Sublimasi: Mengganti dorongan/harapan (secara nirsadar) yg


tdk dapat diterima oleh alam sadar dgn alternatif lain yg
dapat diterima secara sosial

• Humor: Kemampuan membuat hal-hal yg lucu utk diri sendiri


atau pada situasi tempat individu berada, yg merupakan
bagian dari jiwa yg sehat
© FDI2020
Potensial Patologik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Penyangkalan (denial): Menganggap tdk ada sensasi


nyeri/antisipasi suatu peristiwa yg tidak menyenangkan
• Represi: Perasaan dan impuls yg nyeri atau tidak dapat
diterima (memalukan, membangkitkan rasa bersalah,
membahayakan) didorong keluar kesadaran, tidak diingat,
“dilupakan”.
• Proyeksi: Kegagalan diri sendiri dipersalahkan kpd org lain atau
pada “situasi” tertentu.
• Introyeksi: “memasukkan ke dalam diri” sifat-sifat tertentu sbg
reaksi menyingkirkan ketakutan seseorang.

© FDI2020
Potensial Patologik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Reaction formation: Terhadap impuls dalam dirinya yg


dirasakan sbg ancaman, individu menyusun sikap reaktif
terhadapnya
• Peniadaan (undoing): Perbuatan ritualistik yg mempunyai arti
simbolik utk meniadakan, menghapus, melupakan suatu
kejadian, pemikiran, atau impuls.

• Isolasi: Memisahkan ingatan ttg peristiwa traumatik dari


penghayatan emosinya.
• Penghalangan (blocking): Digunakan bila seseorang tdk
dapat mengatasi emosinya dgn penyangkalan dan represi,
dengan demikian suatu fungsinya dihentikan, dihadang.
© FDI2020
Potensial Patologik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Regresi: Mundur kembali pada jenis adaptasi yg lebih dini.


• Splitting: Mekanisme defensif yg primitif, yg bermanifestasi
secara klinis dalam bentuk
a). Ekspresi perasaan dan prilaku yg berubah-ubah secara
cepat
b). Kemampuan pengendalian impuls berkurang secara
selektif.
c). Memisahkan orang-orang di lingkungannya menjadi 2
macam, yg baik dan yg buruk.
• Identifikasi proyektif: Sarana masuknya splitting intrapsikik ke
dalam splitting interpersonal.
© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Identifikasi → menambah rasa harga diri dengan
menyamakan dirinya dengan orang atau hal yang
dikagumi.
B. Rasionalisasi → Berusaha untuk membuktikan bahwa
perbuatannya adalah rasional (tetapi sebenarnya tidak
baik)
C. Denial → Penyangkalan terhadap kenyataan
D. Fantasi → Keinginan yang tidak terkabul di puaskan
dalam imajinasi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Mekanisme pembelaan ego diatas


adalah...

E. Represi

© FDI2020
13
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan 17 tahun merasa ketakutan yang sangat apabila berada di


keadaan gelap. Kondisi pada pasien ini adalah...

A. Niktofobi
B. Xenofobi
C. Algofobi
D. Hematofobi
E. Misofobi

© FDI2020
A. Niktofobi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang perempuan 17 tahun merasa ketakutan yang
sangat apabila berada di keadaan gelap

Kondisi pada pasien ini adalah...

© FDI2020
GANGGUAN ISI PIKIRAN
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Fobi
- Agorafobi
- Ailurofobi
- Akrofobi
- Algofobi
- Astrafobi
- Bakteriofobi
- Eritrofobi
- Hantufobi
Sumber: Catatan Kedokteran Jiwa, Ed-2, Maramis
© FDI2020
GANGGUAN ISI PIKIRAN
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Fobi
- Hematofobi - Pirofobi
- Kankerofobi - Sifilofobi
- Klaustrofobi - Sosiofobi
- Misofobi - Xenofobi
- Monofobi - Zoofobi
- Niktofobi
- Okholofobi
- Panfobi
© FDI2020
Jawaban lainnya…

B. Xenofobi → terhadap orang asing


C. Algofobi → terhadap perasaan nyeri
D. Hematofobi → terhadap darah
E. Misofobi → terhadap kotoran dan kuman
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Kondisi pada pasien ini adalah...

A. Niktofobi

© FDI2020
14
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tn. M usia 32 thn datang diantar oleh warga. Warga mengatakan bahwa Tn. M
sering terlihat memakan tanah di sekitar pekarangan rumah warg tiap harinya.
Diagnosis pasien tersebut adalah ...

A. Anoreksia nervosa tipe restricting


B. Bulimia nervosa tipe purging
C. Anoreksia nervosa tipe binge-eating
D. Bulimia nervosa tipe non-purging
E. Pika

© FDI2020
E. Pika
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Tn. M usia 32 thn datang diantar oleh warga.
• Warga mengatakan bahwa Tn. M sering terlihat
memakan tanah di sekitar pekarangan rumah warga tiap
harinya.

Diagnosis pasien tersebut adalah ...

© FDI2020
Pika
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Adalah konsumsi berulang zat-


zat yg tidak bergizi, seperti
kotoran, tanah liat, kanji, pasir
dan feses.
• Penyebab pika tidak diketahui

Sumber: Buku Ajar Psikiatri Klinis, Edisi-2, Kaplan & Sadock, hal. 399
© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Anoreksia nervosa tipe restricting → gambaran klinis
anoreksia nervosa + tidak secara teratur melakukan
kegiatan mengeluarkan kembali makanannya.
B. Bulimia nervosa tipe purging → gambaran klinis bulimia
nervosa + melakukan kegiatan mengeluarkan kembali
makanannya.
C. Anoreksia nervosa tipe binge-eating → gambaran klinis
anoreksia nervosa + makan berlebih dan perilaku
mengeluarkan kembali makanannya.
D. Bulimia nervosa tipe non-purging → gambaran bulimia
nervosa + diet ketat, puasa, atau olahraga berlebihan.
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Diagnosis pasien tersebut adalah ...

E. Pika

© FDI2020
15
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang wanita 47 tahun diantar keluarganya ke dokter karena sejak seminggu ini
marah marah tidak jelas ke tetangga sekitar rumahnya. Pasien bahkan melempar
rumah tetangganya dengan batu karena tidak tahan mendengar ejekan
tetangganya padahal tidak pernah terjadi. Seminggu ini sudah tidak pernah
mengurus dirinya sendiri, jarang mandi dan jarang makan. Sebelumnya pasien
tidak ada keluhan/gejala lainnya. Diagnosis pasien ini adalah...

A. Skizofrenia paranoid
B. Skizofrenia hebefrenik
C. Skizofrenia katatonik
D. Psikotik lir-skizofrenia
E. Gangguan waham menetap

© FDI2020
D. Psikotik lir-skizofrenia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang wanita 47 tahun diantar keluarganya ke dokter karena
sejak seminggu ini marah marah tidak jelas ke tetangga sekitar
rumahnya.
• Pasien bahkan melempar rumah tetangganya dengan batu karena
tidak tahan mendengar ejekan tetangganya padahal tidak pernah
terjadi.
• Seminggu ini sudah tidak pernah mengurus dirinya sendiri, jarang
mandi dan jarang makan.
• Sebelumnya pasien tidak ada keluhan/gejala lainnya

Diagnosis pasien ini adalah...


© FDI2020
Psikotik lir-skizofrenia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Untuk diagnosis pasti harus memenuhi :


(a) onset gejala psikotik harus akut (2 minggu atau
kurang, dari suatu keadaan nonpsikotik menjadi
keadaan yang jelas psikotik)
(b) gejala-gejala yang memenuhi kriteria untuk skizofrenia
harus sudah ada untuk sebagian besar waktu sejak
berkembangrrya gambaran klinis yang jelas
psikotik
(c) kriteria untuk psikosis polimorfik akut tidak terpenuhi.

Sumber: Diagnosis Gangguan Jiwa, PPDGJ III & DSM 5


© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Skizofrenia paranoid → halusinasi (+), waham (+),
terutama curiga
B. Skizofrenia hebefrenik → saat ini dominan gejala
depresi
C. Skizofrenia katatonik → dominan gangguan psikomotor
(+)
E. Gangguan waham menetap → gejala hanya
dominan waham minimal selama 3 bulan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Diagnosis pasien ini adalah...

D. Psikotik lir-skizofrenia

© FDI2020
16
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Pasien wanita 30 tahun datang dengan keluhan penurunan kesadaran, setelah


kemarin kontrol rutin untuk mendapatkan obat haloperidol. Pasien demam tinggi,
dan tampak kaku berat. Keadaan memburuk dengan cepat dalam 24 jam
terakhir. Pemeriksaan fisik TD: 150/90, Nadi: 110 x/menit, Temperatur 39oC. Hasil
laboratorium SGOT/SGPT meningkat. Diagnosis pasien tersebut adalah ...

A. Akatisia
B. Tardive diskinesia
C. Distonia akut
D. Sindron neuroleptik maligna
E. Parkinsonisme

© FDI2020
D. Sindron neuroleptik maligna
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Pasien wanita 30 tahun datang dengan keluhan penurunan
kesadaran, setelah kemarin kontrol rutin untuk mendapatkan
obat haloperidol.
• Pasien demam tinggi, dan tampak kaku berat.
• Keadaan memburuk dengan cepat dalam 24 jam terakhir.
• Pemeriksaan fisik TD: 150/90, Nadi: 110 x/menit, Temperatur
39oC.
• Hasil laboratorium SGOT/SGPT meningkat.

Diagnosis pasien tersebut adalah ...

© FDI2020
EFEK SAMPING ANTIPSIKOTIK
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Sumber: Buku Ajar Psikiatri, FK UI, hal. 186-189


© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Adalah spasme otot yang menetap atau intermiten.


• Otot yg sering mengalami spasme adalah otot badan, leher,
dan kepala serta menyebabkan gerakan involunter.
• Gejala yg muncul:
- Opistotonus
- Rigiditas otot-otot belakang
- Retrokolis
- Tortikolis leher
- Krisis okulogirik
- Protrusi lidah sehingga bisa tercekik
- Distonia laring
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Merupakan Ekstra Primamidal Syndrome (EPS) akut yg


paling membuat penderitaan.
• Manifestasi klinik yaitu ketidakmampuan pasien untuk
duduk diam, sering merubah-rubah posisi ketika sedang
duduk, jalan di tempat, kaki tidak bisa diam, dan pasien
merasa gelisah secara subjektif.

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Gambaran klinis gangguan NMS yaitu:


- Hipertermia
- Rigiditas otot yg sangat berat
- Sistem otonom yg tak stabil (hipertermia, takikardia, tekanan
darah meningkat, takipneu, dan diaforesis)
- Penurunan kesadaran
- Peningkatan kreatin fosfokinase
- Peningkatan transaminase liver, leukositosis, mioglobinemia,
dan mioglobinuria
- Dapat terjadi kegagalan ginjal akut
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Pasien dengan TD sering memperlihatkan berbagai


gerakan motorik abnormal.
• Misalnya:
- Gerakan lidah, mulut, mengecap-ngecapkan bibir,
menghisap, dan mengerutkan wajah, atau meringis.
- Gerakan koreoatetoid (jari tangan dan kaki)
- Gerakan menggeliatkan badan

© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Akatisia → gambaran khas nya tidak bisa duduk diam
B. Tardive diskinesia → gambaran motorik abnormal yg
khas (mengecap-kecapkan bibir, mengerutkan wajah,
gerakan lidah)
C. Distonia akut → spasme otot yg menetap/intermiten
E. Parkinsonisme → gejala khas TRAP
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Diagnosis pasien tersebut adalah ...

D. Sindron neuroleptik maligna

© FDI2020
17
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang pria 25 tahun merasa bahwa isi pikiran nya terpancar keluar sehingga
orang lain disekitar mengetahuinya. Pasien juga sudah 4 minggu ini hanya diam di
rumah, jarang bicara. Sebelumnya tidak ada keluhan serupa dan tidak pernah di
rawat di RSJ. Gangguan yang muncul pada pasien tersebut merupakan...

A. Thought echo
B. Thought broadcasting
C. Delusion of control
D. Delusion of passivity
E. Delusional perception

© FDI2020
B. Thought broadcasting
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang pria 25 tahun merasa bahwa isi pikiran nya terpancar
keluar sehingga orang lain disekitar mengetahuinya.
• Pasien juga sudah 4 minggu ini hanya diam di rumah, jarang
bicara.
• Sebelumnya tidak ada keluhan serupa dan tidak pernah di
rawat di RSJ.

Gangguan yang muncul pada pasien tersebut merupakan...

© FDI2020
Skizofrenia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• "thought echo" = isi pikiran dirinya sendiri yang berulang


atau bergema dalam kepalanya (tidak keras), dan isi
pikiran ulangan, walaupun isinya sama, namun
kualitasnya berbeda
• "thought insertion or withdrawal" = isi pikiran yang asing
dari luar masuk ke dalam pikirannya (insertion) atau isi
pikirannya diambil keluar oleh sesuatu dari luar dirinya
(withdrawal)
• "thought broadcasting" = isi pikirannya tersiar keluar
sehingga orang lain atau umum mengetahuinya
Sumber: Diagnosis Gangguan Jiwa, PPDGJ III & DSM 5, hal. 46
© FDI2020
• "delusion of control" = waham tentang dirinya
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

dikendalikan oleh suatu kekuatan tertentu dari Iuar


• "delusion of influence" = waham tentang dirinya
dipengaruhi oleh suatu kekuatan tertentu dari luar
• "delusion of passivity" = waham tentang dirinya tidak
berdaya dan pasrah terhadap suatu kekuatan dari luar
• “delusional perception" = pengalaman inderawi yang tak
wajar, yang bermakna sangat khas bagi dirinya, biasanya
bersifat mistik atau mukjizat

© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Thought echo → isi pikiran dirinya sendiri yang berulang
C. Delusion of control → waham tentang dirinya
dikendalikan oleh suatu kekuatan tertentu dari Iuar
D. Delusion of passivity → waham tentang dirinya tidak
berdaya terhadap suatu kekuatan dari luar
E. Delusional perception → pengalaman inderawi yang
tak wajar, yang bermakna sangat khas bagi dirinya,
biasanya bersifat mistik atau mukjizat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Gangguan yang muncul pada pasien


tersebut merupakan...

B. Thought broadcasting

© FDI2020
18
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Pasien datang ke dokter dibawa oleh keluarga karena tampak seharian diam,
tidak mau diajak berbicara, tidak mau makan dan tidak mau mengurus diri. Dari
riwayat medis, pasien dahulu sering mengamuk dan merupakan penderita
skizofrenia dalam terapi sejak 2 tahun yang lalu. Hasil pemeriksaan didapatkan afek
datar, miskin ide (+), anhedonia (+), blocking (+). Diagnosis pasien ini adalah...

A. Skizofrenia paranoid
B. Skizofrenia residual
C. Skizofrenia katatonik
D. Psikotik lir-skizofrenia
E. Skizofrenia simpleks

© FDI2020
B. Skizofrenia residual
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Pasien datang ke dokter dibawa oleh keluarga karena
tampak seharian diam, tidak mau diajak berbicara, tidak mau
makan dan tidak mau mengurus diri.
• Dari riwayat medis, pasien dahulu sering mengamuk dan
merupakan penderita skizofrenia dalam terapi sejak 2 tahun
yang lalu.
• Hasil pemeriksaan didapatkan afek datar, miskin ide (+),
anhedonia (+), blocking (+).

Diagnosis pasien ini adalah...

© FDI2020
Skizofrenia Residual
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Gejala "negatif' dari skizofrenia yang menonjol, misalnya


-perlambatan psikomotorik,
-aktivitas menurun,
-afek yang menumpul,
-sikap pasif dan ketiadaan inisiatif,
-kemiskinan dalam kuantitas atau isi pembicaraan, komunikasi non-
verbal yang buruk seperti dalam ekspresi muka, kontak mata,
modulasi suara, dan posisi tubuh, perawatan diri dan kinerja sosial
yang buruk;

• Sedikitnya ada riwayat satu episode psikotik yang jelas di masa


lampau

Sumber: Diagnosis Gangguan Jiwa, PPDGJ III & DSM 5


© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Skizofrenia paranoid → halusinasi (+), waham (+),
terutama curiga
C. Skizofrenia katatonik → dominan gangguan psikomotor
(+)
D. Psikotik lir-skizofrenia → psikotik akut dengan gejala
skizofrenia < 2 minggu
E. Skizofrenia simpleks → riwayat dahulu tidak jelas, saat
ini gejala negatif
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Diagnosis pasien ini adalah...

B. Skizofrenia residual

© FDI2020
19
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Pasien pria 55 tahun datang dengan keluhan gerakan lidah yang sering menjulur,
gerakan seperti sedang mengunyah yang tidak disadari. Sebelumnya belum
pernah mengeluh keluhan serupa. 1 minggu sebelumnya pasien di bawa ke RSJ
dan di diagnosis skizofrenia katatonik dan mendapat terapi obat antipsikotik. Selain
lidah, wajah, dan mulut, gerakan involunter juga didapati pada tangan dan kaki
pasien. Kondisi pasien tersebut adalah ...

A. Akatisia
B. Tardive diskinesia
C. Distonia akut
D. Sindron neuroleptik maligna
E. Parkinsonisme

© FDI2020
B. Tardive diskinesia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Pasien pria 55 tahun datang dengan keluhan gerakan lidah
yang sering menjulur, gerakan seperti sedang mengunyah
yang tidak disadari.
• Sebelumnya belum pernah mengeluh keluhan serupa.
• 1 minggu sebelumnya pasien di bawa ke RSJ dan di diagnosis
skizofrenia katatonik dan mendapat terapi obat antipsikotik.
• Selain lidah, wajah, dan mulut, gerakan involunter juga
didapati pada tangan dan kaki pasien.

Kondisi pasien tersebut adalah ...


© FDI2020
EFEK SAMPING ANTIPSIKOTIK
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Sumber: Buku Ajar Psikiatri, FK UI


© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Adalah spasme otot yang menetap atau intermiten.


• Otot yg sering mengalami spasme adalah otot badan, leher,
dan kepala serta menyebabkan gerakan involunter.
• Gejala yg muncul:
- Opistotonus
- Rigiditas otot-otot belakang
- Retrokolis
- Tortikolis leher
- Krisis okulogirik
- Protrusi lidah sehingga bisa tercekik
- Distonia laring
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Merupakan Ekstra Primamidal Syndrome (EPS) akut yg


paling membuat penderitaan.
• Manifestasi klinik yaitu ketidakmampuan pasien untuk
duduk diam, sering merubah-rubah posisi ketika sedang
duduk, jalan di tempat, kaki tidak bisa diam, dan pasien
merasa gelisah secara subjektif.

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Gambaran klinis gangguan NMS yaitu:


- Hipertermia
- Rigiditas otot yg sangat berat
- Sistem otonom yg tak stabil (hipertermia, takikardia, tekanan
darah meningkat, takipneu, dan diaforesis)
- Penurunan kesadaran
- Peningkatan kreatin fosfokinase
- Peningkatan transaminase liver, leukositosis, mioglobinemia,
dan mioglobinuria
- Dapat terjadi kegagalan ginjal akut
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Pasien dengan TD sering memperlihatkan berbagai


gerakan motorik abnormal.
• Misalnya:
- Gerakan lidah, mulut, mengecap-ngecapkan bibir,
menghisap, dan mengerutkan wajah, atau meringis.
- Gerakan koreoatetoid (jari tangan dan kaki)
- Gerakan menggeliatkan badan

© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Akatisia → gambaran khas nya tidak bisa duduk diam
C. Distonia akut → spasme otot yg menetap/intermiten
D. Sindrom Neuroleptik Maligna → komplikasi obat
antipsikotik yg berbahaya, dapat menyebabkan
penurunan kesadaran dan gangguan vital sign
E. Parkinsonisme → gejala khas TRAP
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Kondisi pasien tersebut adalah ...

B. Tardive diskinesia

© FDI2020
20
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang mahasiswi tinggal di kos-kosan bersama 2 orang mahasiswi lainnya. Saat


mahasiswi tersebut hendak mandi. Ia melihat ada benda kecil berwarna hitam
menempel di keran dalam kamar mandi. Setelah di lihat lebih lanjut, benda
tersebut ternyata adalah suatu kamera tersembunyi canggih nir-kabel. Pihak
berwajib pun di panggil dan segera mengintegrasi pemilik kos. Pemilik kos akhirnya
mengaku ia telah memasang kamera tersebut karena merasa gairah seksualnya
bisa tersalurkan apabila melihat wanita telanjang. Gangguan yang dialami pria
tersebut adalah...

A. Fetihisme
B. Sadisme
C. Voyeurisme
D. Masokisme
E. Exhibisionisme

© FDI2020
C. Voyeurisme
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang mahasiswi tinggal di kos-kosan bersama 2 orang mahasiswi
lainnya.
• Saat mahasiswi tersebut hendak mandi. Ia melihat ada benda kecil
berwarna hitam menempel di keran dalam kamar mandi.
• Setelah di lihat lebih lanjut, benda tersebut ternyata adalah suatu
kamera tersembunyi canggih nir-kabel.
• Pihak berwajib pun di panggil dan segera mengintegrasi pemilik
kos. Pemilik kos akhirnya mengaku ia telah memasang kamera
tersebut karena merasa gairah seksualnya bisa tersalurkan apabila
melihat wanita telanjang.

Gangguan yang dialami pria tersebut adalah...

© FDI2020
GANGGUAN PREFERENSI SEKSUAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Fetisme = memakai/memiliki sbg pengganti objek sexual sebuah benda

Transvestisme = memakai pakaian/berperan sbg seorang dari sex berlainan

Exhibisionisme = memperlihatkan genital di depan umum

Voyeurisme = mengamati tindakan sexual/ketelanjangan org lain

Sadomasokisme = menyakiti (sadisme) , disakiti (masokis) atau keduanya

Sumber: Ilmu Kedokteran Jiwa, Maramis


© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Fetihisme → memakai/memiliki sbg pengganti objek
sexual sebuah benda , misal sepatu, kaos kaki, pakaian
dalam
B. Sadisme → menyakiti pasangannya
C. Voyeurisme → mengamati tindakan sexual/ketelanjangan
org lain
D. Masokisme → di sakiti pasangannya
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Gangguan yang dialami pasien ini


adalah...

C. Voyeurisme

© FDI2020
21
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang perempuan berusia 28 tahun datang ke IGD dengan keluhan lemah lesu
sejak 1 minggu yang lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan pasien tampak
kuning disertai hepatomegaly. Pada pemeriksaan lab dijumpai peningkatan
enzim aminotransferase. Pasien pernah mendapat vaksin HBV 2 tahun yang lalu.
Pemeriksaan lab serologi: IgM anti HAV (-), IgG anti HAV (+), HbsAg (-), anti Hbs
(+), anti HCV (+). Apa yg dialami pasien saat ini….
• A.Sedang menderita hepatitis A, pernah terinfeksi hepatitis B dan C
• B. Sedang menderita hepatitis A, belum pernah terinfeksi hepatitis B, pernah
terinfeksi hepatitis C
• C. Pernah terinfeksi hepatitis A & C, saat ini sedang menderita hepatitis B
• D. Saat ini sedang terinfeksi hepatitis C, pernah terinfeksi hepatitis A dan B
• E. Saat ini sedang terinfeksi hepatitis C, pernah terinfeksi hepatitis A dan belum
pernah terinfeksi hepatitis B

© FDI2020
D. Saat ini sedang terinfeksi hepatitis C, pernah terinfeksi
hepatitis A dan B
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Keyword:
• Keluhan lemah lesu sejak 1 minggu yang lalu
• pernah mendapat vaksin HBV 2 tahun yang lalu
• PF: pasien tampak kuning disertai hepatomegaly
• Penunjang: peningkatan enzim aminotransferase, IgM anti HAV (-),
IgG anti HAV (+), HbsAg (-), anti Hbs (+), anti HCV (+)

• Apa yg dialami pasien saat ini….

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Hepatitis A:
• IgM anti HAV (+) : sedang menderita hepatitis A
• IgG anti HAV (+): pernah terinfeksi hepatitis A

Sumber: PAPDI. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Interna Publishing: Jakarta
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Harrison’s Principles of Internal Medicine 20th Edition, 2018.


© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Harrison’s Principles of Internal Medicine 20th Edition, 2018.


© FDI2020
Jawaban lainnya…
• A.Sedang menderita hepatitis A, pernah terinfeksi hepatitis B
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

dan C : IgM anti HAV (+), HbsAg (-), Anti-Hbs (+), hepatitis C
biasanya menjadi kronis
• B. Sedang menderita hepatitis A, belum pernah terinfeksi
hepatitis B, pernah terinfeksi hepatitis C : IgM anti HAV (+),
HbsAg (-), anti-Hbs (-), hepatitis C biasanya menjadi kronis
• C. Pernah terinfeksi hepatitis A & C, saat ini sedang
menderita hepatitis B : IgG anti HAV (+), HbsAg (+), Anti-Hbs
(+), hepatitis C biasanya menjadi kronis
• E. Saat ini sedang terinfeksi hepatitis C, pernah terinfeksi
hepatitis A dan belum pernah terinfeksi hepatitis B : Anti-HCV
(+), IgG anti-HAV (+), HbsAg (-), Anti-Hbs (-)

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, yg dialami pasien saat ini adalah….


D. Saat ini sedang terinfeksi hepatitis
C, pernah terinfeksi hepatitis A dan B

© FDI2020
22
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang perempuan berusia 28 tahun datang ke RS dengan keluhan terdapat benjolan di


leher kiri sejak 1 tahun yang lalu. Penurunan BB 4 kg, sering merasa berdebar-debar,
gemetar, mudah lelah, sering berkeringat. Pemeriksaan TD 125/50 mmHg, N 105x/menit,
RR 24x/menit, suhu 36,7C. Pada perabaan tiroid, terdapat massa berukuran 8x9cm, perabaan
kenyal dan tidak nyeri. Terapi yang diberikan untuk pasien adalah...
• A. PTU 50-100 mg 3x1, multivitamin, diazepam 5 mg, propanolol 100 mg 2x1
• B. PTU 100 mg 3x1, multivitamin, diazepam 5 mg, propanolol 10 mg 2x1
• C. Metimazol 20-30mg, multivitamin, diazepam 5 mg, propanolol 10 mg 2x1
• D. Metimazol 20-30 mg, multivitamin, diazepam 5 mg
• E. Metimazol 20-30 mg, multivitamin,propanolol 10mg 2x1

© FDI2020
B. PTU 100 mg 3x1, multivitamin, diazepam 5 mg,
propanolol 10 mg 2x1
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Benjolan di leher kiri sejak 1 tahun yang lalu
• Penurunan BB 4 kg, sering merasa berdebar-debar,
gemetar, mudah lelah, sering berkeringat
• PF: TD 125/50 mmHg, N 105x/menit, RR 24x/menit, suhu
36,7C
• Pada perabaan tiroid, terdapat massa berukuran 8x9cm,
perabaan kenyal dan tidak nyeri

Terapi yang diberikan untuk pasien adalah...


© FDI2020
Hipertiroid
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Gejala: • Benjolan di leher depan


• Berdebar-debar • Takikardia
• Tremor • Demam
• Iritabilitas • Exopthalmus
• Intoleran terhadap panas • Tremor
• Keringat berlebihan • Pemeriksaan Penunjang :
• Berdebar-debar • 1. Darah rutin, SGOT, SGPT, gula darah
sewaktu
• Tremor
• 2. EKG
• Iritabilitas
• Intoleran terhadap panas
• Keringat berlebihan
• Pemeriksaan Fisik :

Sumber: Panduan Praktik Klinis, 2014 © FDI2020


FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Diagnosis Klinis
• Untuk hipertiroidisme diagnosis yang tepat adalah
dengan pemeriksaan konsentrasi tiroksin bebas di dalam
plasma (serum free T4 & T3 meningkat dan TSH sedikit
hingga tidak ada).
• Diagnosis tirotoksikosis sering dapat ditegakkan secara
klinis melaui anamnesis dan pemeriksaan fisik tanpa
pemeriksaan laboratorium, namun untuk menilai
kemajuan terapi tanpa pemeriksaan penunjang sulit
dideteksi.

Sumber: Panduan Praktik Klinis, 2014 © FDI2020


FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Penatalaksanaan :
• Pemberian obat simptomatis
• Propanolol dosis 40-80 mg dalam 2-4 dosis.
• PTU 300-600 mg dalam 3 dosis bila klinis Graves jelas

Sumber: Panduan Praktik Klinis, 2014 © FDI2020


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. PTU 50-100 mg 3x1, multivitamin, diazepam 5 mg,


propanolol 100 mg 2x1 : dosis propanolol kurang
tepat
C. Metimazol 20-30mg, multivitamin, diazepam 5
mg, propanolol 10 mg 2x1: pilihan terapi dgn PTU
D. Metimazol 20-30 mg, multivitamin, diazepam 5
mg: pilihan terapi dengan PTU
E. Metimazol 20-30 mg, multivitamin,propanolol
10mg 2x1: pilihan terapi degan PTU

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Terapi yang diberikan untuk pasien adalah…


B. PTU 100 mg 3x1, multivitamin, diazepam 5 mg,
propanolol 10 mg 2x1

© FDI2020
23
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang pria diantar keluarganya ke IGD karena tidak sadar setelah pesta minuman keras
di malam tahun baru. Saat dilakukan pemeriksaan pasien tidak sadar dan tercium bau
alkohol. Dokter segera melakukan stabilisasi dan memberi obat. Selain itu dokter juga
memberikan thiamine untuk mencegah komplikasi pada saraf yang mungkin terjadi.
Komplikasi yang dimaksud adalah...
A. Asidosis laktat
B. Dementia alzheimer
C. Gastritis erosif
D. Ensefalopati wernicke’s
E. Holiday heart sindrome

© FDI2020
D. Ensefalopati wernicke’s
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
•Keluhan: tidak sadar setelah pesta minuman keras di
malam tahun baru.
•PF: pasien tidak sadar dan tercium bau alkohol.

Komplikasi yang dimaksud adalah...

© FDI2020
Keracunan etanol
• Tanda dan gejala:
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Berat ringannya tanda dan gejala tergantung dari kadar, jumlah etanol
yang diminum, lama minum, berat badan dan toleransi terhadap etanol.
Gejaladapat berupa: gangguan dalam melakukan tugas yang
memerlukan keterampilan, banyak bicara, relaksasi, gangguan persepsi
lingkungan, ataksia, hiper refleks, gannguan mengambil keputusan,
kehilangan koordinasi, perubahan mood, personalitas, dan perilaku,
nistagmus, bicara kacau, amnesia, diplopia, disatria, hipotermi, mual,
muntah, depresi pernapasan, koma hingga dapat meninggal.

• Laboratorium:
Perlu dilakukan pemeriksaan laboratorium dasar seperti darah lengkap,
glukosa darah, urinalisis, BUN, kreatinin serum, BGA, fungsi hati, elektrolit
serum. Keracunan etanol dapat menyebabkan peningkatan osmolalitas
serum, asidosis laktat, dan hipoglikemia. Diagnosis pasti keracunan
dipastikan dengan pemeriksaan kadar etanol dalam serum.

© FDI2020
Penatalaksanaan
1.Penatalaksanaan umum: amankan ABC, dekontaminasi,
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

eliminasi, terapi suportif sesuai abnormalitas klinis.


2. Penatalaksanaan spesifik:
• Eliminasi: menggunakan metadoxine 300-900 mg IV single dose.
Jika keracunan berat dilakukan hemodialisis untuk
mempercepat eliminasi etanol.
• Suportif: pemberian dextrose 5% untuk mencegah hipoglikemia
• Jika terjadi penurunan kesadaran dianjurkan pemberian
Thiamine intravena untuk mencegah atau mengobati
encephalopathy wernicke’s.

Sumber: Buku Ajar Penyakit Dalam Edisi 6, tahun 2014. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI.

© FDI2020
Jawaban lainnya...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Asidosis laktat → dikurangi dengan pemberian dextrose


5%
B. Dementia alzheimer →penyakit akibat kelainan di otak
yang menyebabkan kesulitan mengingat atau berpikir
C. Gastritis erosif → biasa diatasi dnegan pemberian obat
lambung
E. Holiday heart sindrome →takiaritmia atau fibrilasi
setelah minum etanol

© FDI2020
Jadi, komplikasi yang dimaksud adalah...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

D. Ensefalopati wernicke’s

© FDI2020
24
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang pria usia 17 tahun diantar ibunya ke poli mata dengan keluhan tidak dapat
melihat sejak tadi pagi. Awalnya pandangan seperti berkabut kemudian semakin
memberat sampai tidak dapat melihat. Pasien mengaku minum oplosan bersama teman-
temannya 2 hari yang lalu. Saat dilakukan pemeriksaan mata didapatkan hiperemi diskus
optikus dan edema peripapile. Cara tercepat mengeluarkan metabolik dari zat toksik
pada pasien ini adalah...
A. Kumbah lambung
B. Infus Nacl 0,9% secepat mungkin
C. Pemberian etanol
D. Pemberian fomepizole
E. Hemodialisis

© FDI2020
E. Hemodialisis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Anamnesis: tidak dapat melihat sejak tadi pagi. Awalnya
pandangan seperti berkabut kemudian semakin
memberat sampai tidak dapat melihat. Minum oplosan
bersama teman-temannya 2 hari yang lalu.
• Pemeriksaan fisik: hiperemi diskus optikus dan edema
peripapile.

Cara tercepat mengeluarkan metabolik dari zat toksik


pada pasien ini adalah...

© FDI2020
Keracunan Metanol
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Dosis toksis metanol berkisar antara 15-500 cc larutan metanol 40% sampai
60-600 cc metanol murni. Gangguan utama keracunan metanol adalah
pada syaraf pusat, nervus optikus dan basal gangglia.
• Gejala klinis: diawali dengan gejala mabuk ringan dan mengantuk
kemudian diikuti fase laten (40 menit-72 jam). Setelah itu muncul asidosis
metabolik, anion gap dan gangguan penglihatan. Gangguan
penglihatan seperti berkabut atau buta. Pada pemeriksaan fisik mata
dijumpai gambaran khas hiperemi diskus optikis dan edema peripapile.
• Laboratorium: perlu dilakukan pemeriksaan laboratorium dasar seperti
darah lengkap, glukosa darah, urinalisis, BUN, kreatinin serum, BGA, fungsi
hati, elektrolit serum. Khas pada keracunan metanol didapatkan
peningkatan osmolalitas serum, anion gap, asam laktat serum dan asidosis
metabolik. Diagnosis pasti dan pemantauan respon pengobatan
berdasarkan pemeriksaan kadar metanol serum.

© FDI2020
Penatalaksanaan
1.Penatalaksanaan umum: amankan ABC, dekontaminasi,
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

eliminasi, terapi suportif sesuai abnormalitas klinis.


2. Penatalaksanaan spesifik
• Penghambat alkohol dehidrogenase (ADH) yaitu etanol atau
fomepizole. Fomepizole lebih baik dibandingkan etanol.
• Pengobatan dengan co-factor yaitu asam folat 50 mg IV tiap 6
jam. Diberikan untuk semua pasien keracunan metanol yang
mendapat penghambat ADH.
• Sodium bikarbonat untuk koreksi asidosis metabolik.
• Hemodialisis adalah cara tercepat mengeluarkan metabolik
asam toksik dan metanol.
Sumber: Buku Ajar Penyakit Dalam Edisi 6, tahun 2014. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI.

© FDI2020
Jawaban lainnya...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Kumbah lambung → hanya jika baru meminum atau


memakan sesuatu beracun
B. Infus Nacl 0,9% secepat mungkin → tidak berfungsi
untuk eliminasi
C. Pemberian etanol → menghambat ADH, tetapi tidak
terlalu cepat mengeluarkan metabolit dari tubuh
D. Pemberian fomepizole → menghambat ADH, tetapi
tidak terlalu cepat mengeluarkan metabolit dari tubuh

© FDI2020
Jadi, Cara tercepat mengeluarkan metabolik
dari zat toksik pada pasien ini adalah...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

E. Hemodialisis

© FDI2020
25
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang pria usia 35 tahun dibawa ke IGD oleh keluarganya karena tidak sadar. Selain itu
pasien juga mengalami muntah, mengeluarkan air liur dan air mata yang cukup banyak,
ngompol dan BAB. Saat diperiksa pasien tampak lemah, tensi 110/60 mmHg, nadi
59x/menit, RR 25x/menit, suhu 36,5oC, diameter pupil 1 mm/1 mm. Tatalaksana awal yang
paling tepat adalah...
A. Stabilisasi ABC
B. Pemberian sulfas atropin 1-2 mg i.v
C. Eliminasi racun
E. Dekontaminasi racun
F. Melakukan kumbah lambung

© FDI2020
A. Stabilisasi ABC
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Anamnesis: tidak sadar. Selain itu pasien juga mengalami
muntah, mengeluarkan air liur dan air mata yang cukup
banyak, ngompol dan BAB.
• Pemeriksaan fisik: pasien tampak lemah, tensi 110/60
mmHg, nadi 59x/menit, RR 25x/menit, suhu 36,5oC,
diameter pupil 1 mm/1 mm.

Tatalaksana awal yang paling tepat adalah...


© FDI2020
Keracunan Organofosfat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Absorbsi melalui: paru-paru, saluran cerna, kulit,


membran mukosa, dan konjungtiva melalui inhalasi,
tertelan, kontak topikal.
• Mekanisme kerja: secara langsung menghambat
asetilkolinesterase.
• Contoh: malation, parathion
• Manifestasi klinis:
DUMBBELS (defecation, urination, miosis, bronchospasm
atau bronchochorrea, emesis, lactimation, salivation),
diaforesis, otot kaku, lemas bahkan paralisis.

© FDI2020
Pemeriksaan penunjang:
• Analisis toksikologi harus dilakukan sedini mungkin
• Radiologi jika curiga aspirasi zat racun atau perforasi lambung
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Laboratorium: GDS, DL, LFT,RFT


• EKG: deteksi aritmia yang mungkin terjadi akibat keracunan

Penatalaksanaan:
• Stabilisasi ABC
• Dekontaminasi racun
• Eliminasi racun
• Perawatan supportif
• Pemberian antidotum berupa sulfas atropin 1-2 mg i.v diulang 10-15
menit, maksimal 50 mg/hari.

Sumber: Buku Ajar Penyakit Dalam Edisi 6, tahun 2014. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI .
© FDI2020
Jawaban lainnya...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

B. Pemberian sulfas atropin 1-2 mg i.v → antidotum, perlu


diberikan setelah ABC stabil
C. Eliminasi racun →perlu dilakukan setelah ABC sudah
stabil
E. Dekontaminasi racun → perlu dilakukan setelah ABC
sudah stabil
F. Melakukan kumbah lambung →jika racun termakan
atau terminum dalam waktu dekat

© FDI2020
Jadi, tatalaksana awal yang paling
tepat adalah...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Stabilisasi ABC

© FDI2020
26
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Pasien laki-laki 56 tahun datang ke IGD datang dengan tubuh


lemah. Riwayat DM 10 tahun. Keadaan umum lemah, TD 80/50,
Nadi 120x/m Tax 39°C. Luka di kaki yang bernanah dan tidak nyeri.
GDS 450 mg/dl, pH<7,35 PCO2 45, HCO3 23. Kondisi pada pasien di
atas adalah ...
• A. Asidosis metabolik
• B. Asidosis respiratorik
• C. Normal
• D. Alkalosis metabolik
• E. Alkalosis respiratorik

© FDI2020
C. Normal
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Keyword:
• Laki-laki 56 tahun datang ke IGD datang dengan tubuh
lemah
• Riwayat DM
• PF: Keadaan umum lemah, TD 80/50, Nadi 120x/m Tax
39°C. Luka di kaki yang bernanah dan tidak nyeri
• Penunjang: GDS 450 mg/dl, pH<7,35 PCO2 45, HCO3 23

• Kondisi pada pasien di atas adalah ...


© FDI2020
Gangguan Keseimbangan Asam
Basa
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Asidosis Alkalosis
pH normal, HCO3
------------------ pH +++++++++++++ normal, pCO2 normal

------------------ HCO3 +++++++++++++

++++++++++ pCO2 -----------------------

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Asidosis metabolik : bukan jawaban yg tepat


B. Asidosis respiratorik : bukan jawaban yg tepat
D. Alkalosis metabolik : bukan jawaban yg tepat
E. Alkalosis respiratorik : bukan jawaban yg tepat

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Kondisi pada pasien di atas adalah ...

C. Normal

© FDI2020
27
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang laki-laki berusia 45 tahun datang dengan keluhan demam disertai menggigil sejak
1 minggu yg lalu. Keluhan lain nyeri pada betis, sakit kepala, dan mual muntah.
Sebelumnya pasien mengikuti kerja bakti membersihkan selokan di lingkungan rumahnya.
Saat dilakukan pemeriksaan fisik didapatkan TD: 110/80 mmHg, N: 88x/menit, S: 38 C,
RR:20x/menit, icterus (+), nyeri tekan pada m. gastrocnemius. Apakah tatalaksana yg
tepat untuk pasien tersebut….
• A. Doksisiklin 2x100 mg
• B. Ampisilin 4x500 mg
• C. Amoksisilin 4 x 500 mg
• D. Penisilin G 1.5 juta unit/IV
• E. Ampisilin 4x750 mg

© FDI2020
D. Penisilin G 1.5 juta unit/IV
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Keyword:
• Demam disertai menggigil sejak 1 mgg, nyeri pada betis,
sakit kepala, dan mual muntah
• Riwayat kerja bakti membersihkan selokan
• PF: suhu 38 C, icterus (+), nyeri tekan pada m.
gastrocnemius

• Apakah tatalaksana yg tepat untuk pasien tersebut….


© FDI2020
Leptospirosis (Weil disease)
• Penyebab: Leptospira interogans
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Keluhan: demam disertai menggigil, sakit kepala, anoreksia,


myalgia yang hebat pada betis, paha dan pinggang disertai
nyeri tekan. Mual, muntah, diare dan nyeri abdomen,
fotofobia, penurunan kesadaran.
• Disebut Weil disease apabila ada ikterus
• Penularan: kontak dengan air, atau tanah, lumpur yang telah
terkontaminasi oleh urine binatang yang terinfeksi leptospira.
• Pemeriksaan fisik ditemukan febris, icterus, nyeri tekan pada
otot, ruam kulit, limfadenopati, hepatomegaly dan
splenomegaly, edema, bradikardi relative, konjungtiva
suffusion, gangguan perdarahan berupa petekie, purpura,
epistaksis dan perdarahan gusi. Kaku kuduk sebagai tanda
meningitis.
Sumber: Panduan Praktik Klinis, 2014
PAPDI. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Interna Publishing: Jakarta
© FDI2020
Terapi Leptospira
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Sumber: PAPDI. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Interna Publishing: Jakarta
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Doksisiklin 2x100 mg : untuk leptospirosis ringan


tanpa ikterus
B. Ampisilin 4x500 mg : untuk leptospirosis ringan
tanpa ikterus
C. Amoksisilin 4 x 500 mg : untuk leptospirosis ringan
tanpa ikterus
E. Ampisilin 4x750 mg : untuk leptospirosis ringan
tanpa ikterus

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, tatalaksana yg tepat untuk pasien


tersebut adalah….

D. Penisilin G 1.5 juta unit/IV

© FDI2020
28
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang perempuan berusia 30 tahun datang ke klinik dengan


keluhan nyeri perut, pucat dan lemas. Dari pemeriksaan fisik
didapatkan TTV dalam batas normal, konjungtiva anemis. Dari
pemeriksaan mikroskopis didapatkan gambaran sebagai berikut.
• Etiologi dari kasus di atas adalah ...
• A. Ancylostoma duodenale
• B. Ascaris Lumbricoides
• C. Enterobius vermicularis
• D. Wuchereria bancrofti
• E. Brugia malayi

© FDI2020
A. Ancylostoma duodenale
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Keyword:
• Perempuan 30 tahun dengan keluhan nyeri perut, pucat
dan lemas
• PF: konjungtiva anemis

• Etiologi dari kasus di atas adalah ...

© FDI2020
Penyakit Cacing Tambang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Penyakit cacing tambang disebabkan oleh cacing


Necator americanus, Ancylostoma duodenale, dan
jarang disebabkan oleh Ancylostoma braziliensis,
Ancylostoma caninum, Ancylostoma malayanum.
• Penularan melalui kontak kulit dengan larva yg infektif,
kemudian larva tersebut akan bermigrasi sampai ke paru-
paru dan kemudian turun ke usus halus, disini larva
berkembang menjadi cacing dewasa.

Sumber: PAPDI. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Interna Publishing: Jakarta
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Gejala klinis:
• Rasa gatal di kaki, pruritus kulit (ground itch, umumnya terjadi
pada kaki), dermatitis, dan kadang-kadang ruam
makulopapular sampai vesikel.
• Batuk darah jika larva masih berada dalam paru-paru
• Rasa tidak nyamn di perut, kembung, sering flatus, mencret-
mencret
• Anemia terjadi 10-20 minggu setelah infestasi cacing

Sumber: PAPDI. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Interna Publishing: Jakarta
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Pemeriksaan Lab:
• Ditemukannya telur cacing tambang di dalam tinja pasien, atau
larva dalam sputum
• Kadang terdapat sedikit darah dalam tinja
• Anemia hipokrom mikrositer
• Eosinofilia

Sumber: PAPDI. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Interna Publishing: Jakarta
© FDI2020
Penatalaksanaan:
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Perawatan umum:
• Nutrisi yg baik
• Suplemen preparat besi
• Pengobatan spesifik:
• Albendazol: DT 400 mg
• Mebendazol: 2x100 mg selama 3 hari
• Tetrakloretilen: Dosis: 0.12 ml/kg bb
• Pirantel pamoat: 10 mg/kgbb/hari DT

Sumber: PAPDI. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Interna Publishing: Jakarta
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

B. Ascaris Lumbricoides : ditemukan cacing


berukuran besar di feses
C. Enterobius vermicularis: gatal terutama malam
hari, ditemukan cacing berwarna putih kecil-kecil
seperti parutan kelapa pada anus/tinja
D. Wuchereria bancrofti : paraasit penyebab
elephantiasis
E. Brugia malayi : paraasit penyebab elephantiasis

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Etiologi dari kasus di atas adalah ...

A. Ancylostoma duodenale

© FDI2020
29
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang wanita usia 51 tahun datang ke dokter dengan keluhan sakit kepala, mudah
lelah, telinga berdenging, tangan dan kaki sering terasa panas serta badan terasa gatal –
gatal. Dari pemeriksaan fisik didapatkan tensi 170/100 mmHg, nadi 85x/menit, RR
23x/menit, suhu 36,8oC. Dari pemeriksaan penunjang didaptakan Hb 20 g/dl, eritrosit 10
juta/ml, hematokrit 51%, leukosit 24.000/ʯl, trombosit 750.000/ʯl. Terapi yang sebaiknya
dilakukan adalah...
A. Rehidrasi menggunakan cairan fisiologis
B. Flebotomi
C. Pemberian steroid
D. Transplantasi sumsum tulang
E. Pemberian aspirin

© FDI2020
B. Flebotomi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Keluhan : sakit kepala, mudah lelah, telinga berdenging,
tangan dan kaki sering terasa panas serta badan terasa gatal
–gatal.
• PF: tensi 170/100 mmHg
• Pemeriksaan penunjang: Hb 20 g/dl, eritrosit 10 juta/ml,
hematokrit 51%, leukosit 24.000/ʯl, trombosit 750.000/ʯl.

Terapi yang sebaiknya dilakukan adalah...

© FDI2020
Polisitemia vera
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Etiologi:
Tidak diketahui. Menurut salah satu penelitian sitogenetik
menunjukkan adanya kariotipe abnormal di sel induk
hemopoesis.
Gejala klinis:
Biasanya sakit kepala, telinga berdenging, mudah lelah,
gangguan daya ingat, susah bernapas, darah tinggi,
gangguan penglihatan, rasa panas pada tangan dan
kaki, pruritus, perdarahan dari hidung, lambung atau sakit
tulang, hepatomegali, splenomegali.
© FDI2020
Pemeriksaan penunjang:
Laboratorium: peningkatan jumlah sel eritrosit, granulosit
meningkat, trombosit meningkat (450-800 ribu/ml bahkan bisa >1
juta/ ml).
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Pemeriksaan sumsum tulang: sitologi menunjukkan peningkatan


selularitas normoblastik berupa hiperplasi trilinier dari
ertirosit,megakariosit dan mielosit. Histoptologi menunjukkan
morfologi megakariosit abnormal dan sedikit fibrosis (tanda
patognomonik PV).

Tatalaksana
- Flebotomi untuk mempertahankan hematokrit <42%(wanita) dan
<47% (pria). Dilakukan pada awal permulaan penyakit.
- Kemoterapi sitostatika seperti hidroksiurea
- Kemoterapi biologi
-Aspirin untuk mencegah trombus
Sumber: Buku Ajar Penyakit Dalam Edisi 6, tahun 2014. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI.

© FDI2020
Jawaban lainnya...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Rehidrasi menggunakan cairan fisiologis →tidak


termasuk anjuran terapi
C. Pemberian steroid → untuk AIHA
D. Transplantasi sumsum tulang → untuk anemia aplastik
E. Pemberian aspirin → untuk mencegah trombus

© FDI2020
Jadi, terapi yang sebaiknya
dilakukan adalah...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

B. Flebotomi

© FDI2020
30
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang perempuan berusia 40 tahun datang dengan keluhan bengkak dan nyeri pada
kedua pergelangan tangan dan jari – jari tangan. Pada pemeriksaan fisik ditemukan
hangat pada perabaan serta kemerahan. Pemeriksaan radiologi ditemukan pada digiti
manus 3 dan 4 berupa bentukan leher angsa. Pemeriksaan untuk menegakan diagnosa
adalah….
• A. CT scan
• B. ANA test
• C. Rheumatoid factor
• D. Kristal asam urat
• E. Rontgen

© FDI2020
C. Rheumatoid factor
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Keyword:
• Perempuan 40 tahun dengan keluhan bengkak dan nyeri
pada kedua pergelangan tangan dan jari – jari tangan
• PF: hangat pada perabaan serta kemerahan
• Penunjang: radiologi ditemukan pada digiti manus 3 dan
4 berupa bentukan leher angsa

• Pemeriksaan untuk menegakan diagnosa adalah….


© FDI2020
Reumathoid Arthritis
• Keluhan: gejala prodromal, gejala spesifik pada banyak sendi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

(poliartikular) secara simetris, dapat mengenai seluruh sendi


terutama sendi PIP, MCP atau MTP, pergelangan tangan,
bahu, lutut, dan kaki. Sendi DIP umumnya tidak terkena.
Gejala synovitis pada sendi yang terkena: bengkak, nyeri yang
diperburuk dengan gerakan sehingga gerakan menjadi
terbatas. Kekakuan pada padi hari > 1jam. Gejala
ekstraartikular : mata(episkleritis), kardiovaskular (nyeri dada
pada perikarditis), hematologi (anemia).
• Pemeriksaan fisik: manifestasi articular berupa bengkak/ efusi
sendi, nyeri tekan sendi, sendi teraba hangat, deformitas
(swan neck, boutonniere, deviasi ulnar).
• Pemeriksaan Penunjang : LED, RF, Radiologi tangan dan kaki,
ACPA, CRP, analisis cairan sendi, biopsi sinovium / nodul
rheumatoid
Sumber: Panduan Praktik Klinis, 2014
© FDI2020
Terapi
• Pasien diberikan informasi untuk memproteksi sendi,
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

terutama pada stadium akut dengan menggunakan


decker.
• Pemberian obat anti inflamasi non-steroid, seperti
diklofenak 50-100 mg 2x/hari, meloksikam 7,5-15 mg/hari,
celecoxib 200-400 mg/hari.
• Pemberian golongan steroid, seperti predinison atau
methylprednosolon dosis rendah sebagai (bridging
therapy).

Sumber: Panduan Praktik Klinis, 2014


© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. CT scan : pada kasus-kasus keganasan/untuk


staging
B. ANA test : kurang spesifik
D. Kristal asam urat : pada kasus gout artritis
E. Rontgen : sudah dilakukan

© FDI2020
Jadi, Pemeriksaan untuk menegakan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

diagnosa adalah….

C. Rheumatoid factor

© FDI2020
31
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang laki-laki berusia 55 tahun, datang ke IGD RS dengan keluhan sesak napas. Sering
BAK dan BAK banyak. Sering lapar namun badan terasa lemas sehabis makan. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan TD: 150/100 mmHg, nadi: 78x/menit, napas:20x/menit, suhu:
37C. Pemeriksaan penunjang didapatkan kreatinin 1,1, gula darah 220 mg/dl, kolesterol
228 mg/dl. Apakah diagnosis pada pasien ini….
• A. Hiperglikemia
• B. Ketoasidosis
• C. Asidosis metabolik
• D. Sindroma metabolik
• E. Hipertensi

© FDI2020
D. Sindroma metabolik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Keyword:
• Sering BAK dan BAK banyak. Sering lapar namun badan
terasa lemas sehabis makan
• PF: TD: 150/100 mmHg, gula darah 220 mg/dl, kolesterol
228 mg/dl

• Apakah diagnosis pada pasien ini….

© FDI2020
Sindroma Metabolik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Secara umum semua kriteria yg diajukan memerlukan


minimal 3 kriteria untuk mendiagnosis sindroma metabolik
atau sindrom resistensi insulin.
• Sindroma metabolik terdiri dari:
• 1. Obesitas sentral: obesitas yg digambarkan dengan IMT
tidak begitu sensitif dalam menggambarkan risiko
kardiovaskular dan gangguan metabolik yg terjadi.
Obesitas sentral yg digambarkan dengan lingkar perut
lebih sensitif dalam memprediksi gangguan metabolik
dan risiko kardiovaskular.
Sumber: PAPDI. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Interna Publishing: Jakarta
© FDI2020
Sindroma Metabolik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• 2. Resistensi insulin: resistensi insulin mendasari kelainan


pada sindroma metabolik.
• 3. Dislipidemia: dislipidemia yg khas pada sindrom
metabolik ditandai dengan peningkatan trigliserida dan
penurunan kolesterol HDL, kolesterol LDL biasanya normal,
namun mengalami perubahan struktur berupa
peningkatan small dense LDL.
• 4. Hipertensi: resistensi insulin berperan pada patogenesis
hipertensi, akibat terjadinya hipertrofi sel otot polos
pembuluh darah.
Sumber: PAPDI. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Interna Publishing: Jakarta
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

NCEP ATP III guidline for metabolic syndrome. 2018 © FDI2020


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Hiperglikemia : Gula darah saja yg tinggi


B. Ketoasidosis : komplikasi DM akibat gula darah
yg terlalu tinggi
C. Asidosis metabolik : gangguan keseimbangan
asam basa
E. Hipertensi : tekanan darah saja yg tinggi

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis pada pasien ini adalah….

D. Sindroma metabolik

© FDI2020
32
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang wanita 22 tahun dibawa ke IGD karena tidak sadar sejak 15 menit yang lalu. Dari
keterangan keluarga yang mengantar diketahui bahwa sekitar 10 menit sebelum tidak
sadar pasien disengat lebah saat mengurus taman bunganya. Saat dilakukan
pemeriksaan pasien tampak tidak sadar, tensi 60/palpasi mmHg, nadi 130x/menit lemah
teratur, RR 24x/menit disertai adanya stridor, suhu 36,2oC, akral dingin pucat dan basah.
Tatalaksana awal yang tepat diberikan pada pasien ini adalah...
A. Injeksi adrenalin 1:10.000
B. Injeksi epinefrin 1:1000
C. Injeksi norepinefrin 1:1000
D. Injeksi kortikosteroid intravena
E. Injeksi dobutamin

© FDI2020
B. Injeksi epinefrin 1:1000
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
•Keluhan: tidak sadar sejak 15 menit yang lalu.
•Diketahui bahwa sekitar 10 menit sebelum tidak sadar
pasien disengat lebah
•PF: pasien tampak tidak sadar, tensi 60/palpasi mmHg,
nadi 130x/menit lemah teratur, RR 24x/menit disertai
adanya stridor, suhu 36,2oC, akral dingin pucat dan basah.

Tatalaksana awal yang tepat diberikan pada pasien ini


adalah...
© FDI2020
Syok anafilaktik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi:
Syok anafilaktik merupakan salah satu manifestasi klinik
dari anafilaksis yang ditandai dengan adanya hipotensi
yang nyata dan kolaps sirkulasi darah.
Ciri khas dari anafilaksis:
1. Gejala timbul beberapa detik sampai beberapa menit
setelah terpejan oleh alergen atau faktor pencetus.
2. Melibatkan banyak organ sehingga gejala muncul
hampir atau serentak.

© FDI2020
Gejala dan tanda anafilaksis berdasarkan organ sasaran
Sistem Gejala dan tanda
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Umum Lesu, lemah, rasa tak enakyang sukar dilukiskan, rasa tak enak di dada dan perut, rasa gatal di
Prodromal hidung dan palatum
Pernapasan
Hidung Hidung gatal, bersin dan tersumbat
Laring Rasa tercekik, suara serak, sesak napas, stridor, edema, spasme
Lidah Edema
Bronkus Batuk, sesak, mengi, spasme

kardiovaskul Pingsan, palpitasi, takikardi, hipotensi sampai syok, aritmia, gelombang T datar, terbalik atau
er tanda-tanda infark miokard
Gastro Disfagi, mual, muntah, kolik, diare, peristaltik usus meningkat
intestinal
Kulit Urtika, angioedema di bibir, muka atau ekstremitas
Mata Gatal, lakrimasi
SSP Gelisah, kejang

© FDI2020
Tatalaksana
• Epinefrin 1:1000 sebanyak 0,01 ml/kgBB maksimal 0,3 ml
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

subkutan dapat diulang 15-20 menit sampai 3-4 kali. Jika


gejala bertambah buruk atau dari awal sudah berat, suntikan
dapat diberikan secara IM dan kadang dosis dapat dinaikkan
sampai 0,5 ml sepanjang tidak ada kelainan jantung.jika
pencetusnya alergen seperti suntikan atau gigitan serangga
maka diberikan suntikan infiltrasi epinefrin 1:1000 0,1-0,3 ml
pada bekas suntikan atau sengatan. Bila mungkin dipasang
tornikuet proksimal suntikan dan kendurkan tiap 10 menit. Hal
lain yang perlu diperhatikan adalah:
• Sistem pernapasan
• Sistem kardiovaskuler
Sumber: Buku Ajar Penyakit Dalam Edisi 6, tahun 2014. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI.

© FDI2020
Jawaban lainnya...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Injeksi adrenalin 1:10.000 →konsentrasinya salah


C. Injeksi norepinefrin 1:1000 →untuk syok kardiogenik
D. Injeksi kortikosteroid intravena →setelah diberi epinefrin
E. Injeksi dobutamin →untuk syok kardiogenik

© FDI2020
Jadi, tatalaksana awal yang tepat
diberikan pada pasien ini adalah...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

B. Injeksi epinefrin 1:1000

© FDI2020
33
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang pria usia 23 tahun dibawa oleh ambulance ke IGD karena tidak sadar setelah
tertabrak motor. Dari pemeriksaan fisik tampak open fraktur regio femoralis dextra disertai
dengan perdarahan aktif, GCS 122, akral dingin, pucat dan basah, tensi 70/50 mmHg,
nadi 147 x/menit dan lemah, RR 26x/menit, suhu 36,4oC. Pemeriksaan Hb 10,8 g/dl. Dokter
segera menghentikan perdarahan. Tatalaksana paling awal lain yang harus pada kasus
diatas adalah...
A. Pemberian infus RL secepat mungkin
B. Pemberian dopamin
C. Pemberian dobutamin
D. Pemberian transfusi PRC secepat mungkin
E. Memposisikan trendelenburg

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. Memposisikan trendelenburg

Keyword:
• Keluhan: tidak sadar setelah tertabrak motor.
• PF: tampak open fraktur regio femoralis dextra disertai
dengan perdarahan aktif, GCS 122, akral dingin, pucat
dan basah, tensi 70/50 mmHg, nadi 147 x/menit dan
lemah, RR 26x/menit, suhu 36,4oC.
• Pemeriksaan penunjang: Hb 10,8 g/dl.

Tatalaksana paling awal lain yang paling tepat pada


kasus diatas adalah...
© FDI2020
Syok Hipovolemik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Etiologi:
perdarahan, kehilangan plasma (luka bakar,pankreatitis,
deskuamasi kulit), kehilangan cairan ekstraseluler (muntah,
dehidrasi, diare).

Gejala klinis:
• Ringan (<20% volume darah): ekstremitas dingin, waktu pengisian
kapiler meningkat, diaporesis, vena kolaps, cemas.
• Sedang (20-40% volume darah): sama, ditambah dengan
takikardia, takipnea, oligouria, hipotensi ortostatik.
• Berat (>40% volume darah):sama, ditambah dengan hemodinamik
tak stabil, takikardi bergejala, hipotensi, perubahan kesadaran.

© FDI2020
Tatalaksana
• Menempatkan pasien dalam posisi kaki lebih tinggi.
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Menjaga jalan napas.


• Pasang oksigen
• Melakukan resuistasi cairan dengan cepat menggunakan
cairan isotonis.
• Transfusi jika Hb ≤10g/dl.
• Jika hipovolemia berat atau bekepanjangan, dukungan
inotropik dengan dopamin, vasopresin atau dobutamin
dapat dipertimbangkan.

Sumber: Buku Ajar Penyakit Dalam Edisi 6, tahun 2014. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI.

© FDI2020
Jawaban lainnya...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Pemberian infus RL secepat mungkin → setelah pasien


diposisikan trendelenburg
B. Pemberian dopamin → Jika hipovolemia berat atau
bekepanjangan
C. Pemberian dobutamin → Jika hipovolemia berat atau
bekepanjangan
D. Pemberian transfusi PRC secepat mungkin → hanya jika
Hb<10 g/dl

© FDI2020
Jadi, tatalaksana paling awal lain yang
paling tepat pada kasus diatas adalah...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

E. Memposisikan trendelenburg

© FDI2020
34
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang wanita dibawa ke IGD oleh keluarganya dengan keluhan tidak sadarkan diri
sejak 15 menit yang lalu. Dari hasil pemeriksaan fisik didaptkan hasil berupa GCS 113,
tekanan darah 70/50 mmHg, nadi 121x/menit, RR 28x/menit, suhu 38,5 oC, akral
tampak pucat, basah dan dingin. Pada kaki kiri tampak adanya luka bernanah. Dari
keterangan keluarga, diketahui bahwa pasien merupakan penderita kencing manis
sejak lama tetapi jarang minum obat dan mengalami demam sejak 3 hari yang lalu.
Setelah dilakukan pemeriksaan penunjang didapatkan leukosit 23.000/ʯL. Dokter
curiga bahwa pasien mengalami syok septik. Terapi yang tepat untuk
mempertahankanMAP≥65 adalah...
A. Cairan kristaloid
B. Cairan koloid
C. Vasopresor
D. Inotropik
E. Transfusi PRC

© FDI2020
C. Vasopresor
Keyword:
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Keluhan: Tidak sadarkan diri, demam sejak 3 hari yang


lalu.
• Pemeriksaan fisik: tekanan darah 70/50 mmHg, nadi
121x/menit, RR 28x/menit, suhu 38,5oC, akral tampak
pucat, basah dan dingin. Tampak adanya luka bernanah
pada kaki.
• Pemeriksaan penunjang didapatkan leukosit 23.000/ʯL.

Terapi yang tepat untuk mempertahankanMAP≥65


adalah...

© FDI2020
Syok septik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi: kegagalan sirkulasi akut pada pasien sepsis atau


kondisi pasien dengan tekanan darah sistolik <90 mmHg
yang tidak berespon dengan pemberian terapi cairan
dan membutuhkan vasopressor.
Etiologi: Infeksi

© FDI2020
Diagnosis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Kriteria lama Kriteria baru


Sepsis SIRS+suspek infeksi suspek atau telah diketahui adanya
infeksi+ SOFA score ≥2

Syok Septik Sepsis+hipotensi setelah Sepsis+ membutuhkan vasopressor


pemberian terapi cairan untuk mempertahankan MAP≥65
+ laktat darah >2 mmol setelah
pemberian cairan adekuat

1. Mehta, Y., Kocchar, G., 2017. Sepsis and Septic Shock . Journal of Cardiac Critical Care TSS. Open access: Vol 1.
2. Morgan, Jr, GE, Mikhail Ms. Clinical Anesthesiology ed 5 tahun 2013. New York: Mc Graw Hill copanies.

© FDI2020
Jawaban lainnya...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Cairan kristaloid →tidak tepat


B. Cairan koloid → tidak tepat
D. Inotropik → tidak tepat
E. Transfusi PRC → tidak tepat

© FDI2020
Jadi, terapi yang tepat untuk
mempertahankanMAP≥65 adalah...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

C. Vasopresor

© FDI2020
35
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang pria datang ke dokter dengan keluhan lemas. Saat diperiksa tampak adanya
ikterus, splenomegali. Dari pemeriksaan penunjang didapatkan Hb 8,5 g/dl, MCV sangat
rendah, MCHC sedikit menurun,serum iron dan ferittin normal. hapusan darah tepi
menunjukkan gambaran eritrosit mikrositik hipokromik dengan poikilositosis, sel target,
eliptosis, basophillic stippling . Gold standar untuk diagnosis penyakit ini adalah...
A. Darah lengkap
B. Hapusan darah tepi
C. Analisis sumsum tulang
D. Hb elektroforesis
E. Pearl’s stain

© FDI2020
D. Hb elektroforesis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Keluhan: lemas.
• PF: ikterus, splenomegali.
• Pemeriksaan penunjang: Hb 8,5 g/dl, MCV sangat rendah,
MCHC sedikit menurun,serum iron dan ferittin normal.
hapusan darah tepi menunjukkan gambaran eritrosit
mikrositik hipokromik dengan poikilositosis, sel target,
eliptosis, basophillic stippling .

Gold standar untuk diagnosis penyakit ini adalah...

© FDI2020
Thalasemia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Penyebab:
Penurunan kecepatan sintesis atau kemampuan produksi satu
atau lebih rantai globin yang menyebabkan defisiensi produksi
parsial atau komplit rantai globin, akibatnya terjadi thalasemia
yang jenisnya sesuai ranta globin yang terganggu.

Gejala klinis
Klinis tergantung dari rantai globin mana yang terganggu.
Gejala umumnya berupa anemia, ikterus, splenomegali,
deformitas skeletal.

© FDI2020
Pemeriksaan penunjang
• Laboratorium: hemoglobin dan hematokrit menurun, MCV sangat
rendah, MCHC sedikit menurun,serum iron dan ferittin normal.
• Hapusan darah tepi: eritrosit mikrositik hipokromik dengan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

poikilositosis, sel target, eliptosis, basophillic stippling . hitung


retikulosit meningkat.
• Hb elektroforesis merupakan gold standar pemeriksaan thalasemia.

Pengobatan muatan besi berlebih


Karena penderita thalasemia sangat sering melakukan transfusi
makadiperlukan terapi kelasi. Ada beberapa obat yang
direkomendasikan untuk terapi kelasi, yaitu:
• Deferasirox
• DFO
• Deferiprone
Sumber: Buku Ajar Penyakit Dalam Edisi 6, tahun 2014. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI.

© FDI2020
Jawaban lainnya...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Darah lengkap →kurang spesifik


B. Hapusan darah tepi →belum dapat menentukan jenis
thalasemia
C. Analisis sumsum tulang →anemia aplastik
E. Pearl’s stain →anemia defisiensi besi

© FDI2020
Jadi, gold standar untuk diagnosis
penyakit ini adalah...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

D. Hb elektroforesis

© FDI2020
36
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang perempuan berusia 35 tahun datang dengan keluhan


benjolan di leher yang ikut bergerak saat menelan. Tidak ada
keluhan berdebar ataupun mata menonjol. Pemeriksaan fisik
tanda-tanda vital dalam batas normal. Dari pemeriksaan
laboratorium didapatkan TSH normal. Pemeriksaan selanjutnya
adalah….
• A. USG tiroid
• B. Foto X-Ray servikal
• C. CT scan leher
• D. FNA-B
• E. MRI

© FDI2020
A. USG tiroid
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Keyword:
• Perempuan 35 tahun, keluhan benjolan di leher yang ikut
bergerak saat menelan
• Tidak ada keluhan berdebar ataupun mata menonjol
• Penunjang: TSH normal

• Pemeriksaan selanjutnya adalah….

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

US: Ultrasound;
LN: Lymph node
FNA: fine
needle
aspiration
PTC: Papillary
thyroid cancer

Harrison’s Principles of Internal Medicine 20th Edition, 2018. © FDI2020


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

B. Foto X-Ray servikal : jawaban kurang tepat


C. CT scan leher : jawaban kurang tepat
D. FNA-B: dilakukan setelah USG
E. MRI : jawaban kurang tepat

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Pemeriksaan selanjutnya adalah….

A. USG tiroid

© FDI2020
37
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang perempuan berusia 45 tahun datang ke puskesmas


dengan keluhan sering terbangun malam hari karna nyeri perut,
keluhan dirasakan di sekitar kanan atas garis tengah perut, keluhan
hilang ketika habis makan dan minum antasida. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan TD 120/80mmhg, nadi 80x/menit, RR 20x/menit. Suhu
3,7. Pemeriksaan penunjang yg paling tepat adalah….
• A. Pemeriksaan darah lengkap
• B. Foto polos abdomen
• C. USG abdomen
• D. Endoscopy
• E. Ct scan abdomen

© FDI2020
D. Endoscopy
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Keyword:
• Perempuan 45 tahun dengan keluhan sering terbangun
malam hari karna nyeri perut, keluhan dirasakan di sekitar
kanan atas garis tengah perut
• keluhan hilang ketika habis makan dan minum antasida
• PF: TD 120/80mmhg, nadi 80x/menit, RR 20x/menit. Suhu
3,7C

• Pemeriksaan penunjang yg paling tepat adalah….

© FDI2020
Tukak Duodenum
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Gejala-gejala tukak duodenum:


• Nyeri epigastrium, seperti rasa terbakar, nyeri rasa lapar. Rasa
sakit/tidak nyaman yg mengganggu dan tidak terlokalisasi
• Biasanya terjadi selama 90 menit-3 jam post prandial dan nyeri
dapat berkurang sementara sesudah makan, minum susu atau
antasida
• Riwayat penggunaan NSAID
• Tinja berwarna seperti ter (melena)

Sumber: PAPDI. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Interna Publishing: Jakarta
© FDI2020
Tukak Duodenum
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Pemeriksaan fisik:
• Tidak banyak tanda fisik yg dapat ditemukan selain
kemungkinan adanya nyeri palpasi epigastrium, kecuali bila
sudah terjadi komplikasi
• Diagnosis:
• Diagnosis pasti tukak duodenum dilakukan dengan pemeriksaan
endoskopi saluran cerna bagian atas dan sekaligus dilakukan
biopsi lambung untuk deteksi HP atau dengan pemeriksaan foto
barium kontras ganda.

Sumber: PAPDI. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Interna Publishing: Jakarta
© FDI2020
Tukak Duodenum
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Tatalaksana:
• Kombinasi PPI dengan 2 jenis antibiotik (Triple Therapy):
• PPI 2 x 1; amoksisili 2 x 1 g/hari; klaritromisin 2 x 500 mg
• PPI 2 x 1; amoksisilin 2 x 1 g/hari; metronidazol 2 x 500 mg
• PPI 2 x 1; klaritromisin 2 x 500 mg/hari; metronidazol 2 x 500 mg
• Masing-masing diberikan selama 7-10 hari.

Sumber: PAPDI. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Interna Publishing: Jakarta
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Pemeriksaan darah lengkap : pemeriksaan


kurang tepat
B. Foto polos abdomen : pemeriksaan kurang tepat
C. USG abdomen : pemeriksaan kurang tepat
E. Ct scan abdomen : pemeriksaan kurang tepat

© FDI2020
Jadi, Pemeriksaan penunjang yg paling
tepat adalah….
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

D. Endoscopy

© FDI2020
38
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan berusia 25 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan telinga kanan
terasa penuh sejak 4 minggu yang lalu. Pasien juga mengeluh terdengar suara dalam
telinga saat menelan. Selain itu pendengarannya juga menurun. Pemeriksaan status lokalis
didapatkan liang telinga kanan lapang, retraksi membran timpani dan tampak suram dan
berwarna kekuningan. Diagnosis yang paling mungkin adalah...
A. Otitis media akut
B. Otitis media supuratif kronik
C. Serumen prop
D. Otitis eksterna maligna
E. Otitis media efusi

© FDI2020
E. OTITIS MEDIA EFUSI
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang perempuan berusia 25 tahun datang ke rumah
sakit dengan keluhan telinga kanan terasa penuh sejak 4
minggu yang lalu. Pasien juga mengeluh terdengar suara
dalam telinga saat menelan. Selain itu pendengarannya
juga menurun.
• Pemeriksaan status lokalis didapatkan liang telinga kanan
lapang, retraksi membran timpani dan tampak suram dan
berwarna kekuningan.
Diagnosis yang paling mungkin adalah...
© FDI2020
Otitis Media Efusi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Adalah peradangan ditelinga tengah dengan


pengumpulan cairan di rongga telinga tengah.
• Diagnosis:
• Telinga terasa penuh, sensasi cairan mengalir di dalam
telinga, terdengar suara dalam telinga saat menelan
atau menguap, pendengaran menurun.
• Otoskopi: membran timpani tampak suram dan
berwarna kekuningan, retraksi membran impani, reflek
cahaya memudar, terdapat air fluid level atau bubles
pada OME yang berisi cairan serus
© FDI2020
Terapi Otitis Media Efusi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Parasat valsava
• Antihistamin
• Dekongestan nasal
• Mukolitik
• Antibiotik bila terbukti infeksi bakteri
• Kortikosteroid
• Miringotomi
• Pemasangan pipa ventilasi→ definitif
Sumber: Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala & Leher Edisi Ke Tujuh Editor: Efiaty Soepardi,
.
Nurbaiti Iskandar, Jenny Bashirudin, Ratna Dwi Restuti, 2012

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Otitis media akut → ada riwayat ISPA


B. Otitis media supuratif kronik → kelainan bersifar
kronik
C.Serumen prop→ ditemukan serumen dalam
pemeriksaan
D.Otitis eksterna maligna→ ada faktor resiko DM
atau imunokompremaise

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis yang paling mungkin


adalah...

E. OTITIS MEDIA EFUSI

© FDI2020
39
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan usia 20 tahun datan ke rumah sakit dengan keluhan penurunan
pendengaran pada telinga kanan. Keluhan tidak disertai keluar cairan. Terdapat riwayat
bahwa 6 bulan yang lalu telinga kanan pasien sering mengeluarkan cairan berbau busuk.
Pasien takut berobat sehingga dari awal keluhan muncul pengobatannya tidak tuntas.
Pemeriksaan fisik dalam batas normal. Pemeriksaan otoskopi ditemukan perforasi atik,
kolesteatom (+), dan tampak jaringan granulasi. Tatalaksana kasus tersebut adalah...
A. Konservatif
B. Cuci telinga H2O2 3%
C. Antibiotik
D. Kortikosteroid
E. Mastoidektomi

© FDI2020
E. MASTOIDEKTOMI
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang perempuan usia 20 tahun datan ke rumah sakit
dengan keluhan penurunan pendengaran pada telinga
kanan. Keluhan tidak disertai keluar cairan. Terdapat riwayat
bahwa 6 bulan yang lalu telinga kanan pasien sering
mengeluarkan cairan berbau busuk. Pasien takut berobat
sehingga dari awal keluhan muncul pengobatannya tidak
tuntas.
• Pemeriksaan fisik dalam batas normal. Pemeriksaan otoskopi
ditemukan perforasi atik, kolesteatom (+), dan tampak
jaringan granulasi.
Tatalaksana kasus tersebut adalah...
© FDI2020
Otitis Media Supuratif Kronik (OMSK)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Adalah peradangan kronik telinga tengah dengan


perforasi membran timpani dan riwayat keluarnya sekret
dari telinga lebih dari 12 minggu, baik terus menerus atau
hilang timbul.
• Diagnosis:
• Keluar cairan dari telinga secara terus menerus atau
hilang timbul lebih dari 12 minggu, cairan berwarna
kuning/kuning-kehijauan/ bercampur
darah/jernih/berbau. Terdapat gangguan
pendengaran.
• Pemeriksaan otoskopi tergantung tipe OMSK.
© FDI2020
Otitis Media Supuratif Kronik (OMSK)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

OMSK Tipe Aman:


OMSK Tipe Bahaya:
- Perforasi sentral atau pars
- Perforasi atik, marginal, atau
tensa bentuk ginjal atau
sentral besar (total)
bundar
- Sekret sangat berbau, warna
- Sekret biasanya mukoid atau
kuning keabuan, purulent,
tidak terlalu berbau
dan dapat terlihat kepingan
- Mukosa kavum timpani tidak
berwarna putih mengkilap
edem, hipertrofi, granulasi,
- Kolesteatom
atau terdapat
- Jaringan granulasi
timpanosklerosis

© FDI2020
Otitis Media Supuratif Kronik (OMSK)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Pemeriksaan penunjang:
• Tes garpulata: menunjukkan tuli konduksi, Audiometri, dan
Fotos mastoid.
• Tatalaksana:
• OMSK tipe aman: konservatif atau dengan
medikamentosa. Pencuci telinga H2O2 3% selama 3-5
hari. Obat tetes telinga mengandung antibiotik dan
kortikosteroid, oral eritromisin atau ampisilin→
miringoplasti/timpanoplasti setelah 2 bulan.
• OMSK tipe bahaya: mastoidektomi

© FDI2020
Otitis Media Supuratif Kronik (OMSK)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Komplikasi:
• Telinga tengah: perforasi membran timpani persisten, erosi
tulang pendengaran, paralisis nervus fasialis.
• Telinga dalam: fistula labirin, labirinitis supuratif, tuli
sensorineural.
• Ekstradural: abses ekstradural, thrombosis sinus lateralis,
petrositis.
• Intrakranial: meningitis, abses otak, hidrocephalus otitis.

Daftar Pustaka:Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala & Leher Edisi Ke Tujuh Editor: Efiaty Soepardi, Nurbaiti Iskandar,
Jenny Bashirudin, Ratna Dwi Restuti, 2012.

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Konservatif → tatalaksana OMSK tipe benigh


B. Cuci telinga H2O2 3% → tatalaksana OMSK tipe
benigh
C.Antibiotik → tatalaksana OMSK tipe benigh
D.Kortikosteroid → tatalaksana OMSK tipe benigh

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, tatalaksana kasus tersebut adalah...

E. MASTOIDEKTOMI

© FDI2020
40
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki berusia 35 tahun yang merupakan atlet tinju datang ke poliklinik dengan
keluhan nyeri pada teling kanan. Dulu pada telinga tersebut pernah ada benjolan yang
berisi cairan kekuningan namun pasien tidak melakukan pengobatan secara adekuat. Pada
pemeriksaan daun telinga kanan tampak hiperemis, edem,nyeri tekan tragus, membran
timpani intake. Komplikasi yang dapat terjadi pada pasien adalah...
A. Pseudokista
B. Hematoma
C. Cauliflower ear
D. Perikondritis
E. Fistula preaurikula

© FDI2020
C. CAULIFLOWER EAR
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang laki-laki berusia 35 tahun yang merupakan atlet
tinju datang ke poliklinik dengan keluhan nyeri pada
teling kanan. Dulu pada telinga tersebut pernah ada
benjolan yang berisi cairan kekuningan namun pasien
tidak melakukan pengobatan secara adekuat.
• Pada pemeriksaan daun telinga kanan tampak hiperemis,
edem,nyeri tekan tragus, membran timpani intake.
Komplikasi yang dapat terjadi pada pasien adalah...

© FDI2020
Perikondritis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Adalah radang pada tulang rawan yang menjadi


kerangka daun telinga. Biasanya terjadi karena trauma
akibat kecelakaan, operasi daun telinga yang terinfeksi
dan sebagai komplikasi pseudokista daun telinga.
• Tanda dan gejala: daun telinga terasa sakit, hiperemis,
tegang, edem, dapat timbul abses didaun telinga
• Bila pengobatan dengan antibiotik gagal dapat timbul
komplikasi berupa cauliflower ear, yaitu hancurnya tulang
rawan yang menjadi kerangka daun telinga.
Sumber:Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala & Leher Edisi Ke Tujuh Editor: Efiaty Soepardi, Nurbaiti
Iskandar, Jenny Bashirudin, Ratna Dwi Restuti, 2012.

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Pseudokista→ benjolan pada daun telinga akibat


terkumpulnya cairan kekuningan diantara lapisan
perikondrium dan tulang rawan.
B. Hematoma→ adanya kumpulan darah pada
diantara perikondrium dan tulang rawan.
D.Perikondritis→ radang tulang rawan daun telinga.
E.Fistula preaurikula→ adanya fistel didepan tragus.

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, komplikasi yang dapat terjadi pada


pasien diatas adalah...

C. CAULIFLOWER EAR

© FDI2020
41
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki berusia 65 tahun datang ke rumah sakit diantar oleh anaknya dengan
keluhan pendengaran menurun pada kedua telinganya. Pasien tidak ingat sejak kapan
keluhan tersebut muncul. Keluhan tersebut diperberat saat pasien berada di tempat bising,
sehingga anaknya sering menggunakan nada tinggi untuk berkomunikasi dengan pasien,
akibatnya pasien sering marah-marah karena terasa nyeri saat mendengar nada yang
tinggi. Diagnosis yang mungkin adalah...
A. Otosklerosis
B. Presbiakusis
C. Timpanosklerosis
D. Tinitus
E. Meniere disease

© FDI2020
B. PRESBIAKUSIS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang laki-laki berusia 65 tahun datang dengan keluhan
pendengaran menurun pada kedua telinganya. Pasien tidak
ingat sejak kapan keluhan tersebut muncul.
• Keluhan tersebut diperberat saat pasien berada di tempat
bising, sehingga anaknya sering menggunakan nada tinggi
untuk berkomunikasi dengan pasien, akibatnya pasien sering
marah-marah karena terasa nyeri saat mendengar nada yang
tinggi.

Diagnosis yang mungkin adalah...

© FDI2020
Presbiakusis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Etiologi: proses degenerasi.


• Gejala klinik: berkurangnya pendengaran secara
perlahan dan progresif, simetris pada kedua telinga.
Tinitus nada tinggi, cocktail party deafness, bila intensitas
suara ditinggikan akan timbul rasa nyeri akibat faktor
kelelahan saraf.
• Diagnosis: pemeriksaan otoskopi tampak membran
timpani suram, mobilitasnya berkurang, tuli sensorineural,
tuli saraf nada tinggi, bilateral dan simetris.

© FDI2020
Presbiakusis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Terapi: rehabilitasi supaya menggembalikan fungsi


pendengaran dilakukan dengan pemasangan alat bantu
dengar. Ada kalanya dikombinasi dengan latihan
membaca ujaran dan latihan mendengar, prosedur
pelatihan tersebut dilakukan bersama ahli terapi wicara.

Sumber:Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala & Leher Edisi Ke Tujuh Editor: Efiaty Soepardi, Nurbaiti Iskandar, Jenny
Bashirudin, Ratna Dwi Restuti, 2012.

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Otosklerosis → pengerasan dari tulang stapes


C. Timpanosklerosis → pengerasan dari membran
timpani
D. Tinitus → gejala telinga berdenging
E. Meniere disease → adanya trias menier, vertigo,
penurunan pendengaran, tinitus

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis yang mungkin pada kasus


diatas adalah...

B. PRESBIAKUSIS

© FDI2020
42
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan berusia 20 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan hidung buntu
selama 3 minggu. Pada anamnesis didapatkan data bahwa pasien sering pilek dan rutin
menggunakan obat tetes hidung untuk meredakan keluhannya dalam 6 minggu terakhir.
Pemeriksaan tampak konka hipertrofi dan sekret yang menutupi rongga hidung. Terapi yang
tepat pada pasien tersebut adalah...
A. Antibiotik
B. Vasokontriktor oral
C. Dekongestal lokal
D. Hentikan obat tetes hidung
E. Rujuk spesialis THT

© FDI2020
D. HENTIKAN OBAT TETES HIDUNG
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang perempuan berusia 20 tahun datang ke
Puskesmas dengan keluhan hidung buntu selama 3
minggu. Pada anamnesis didapatkan data bahwa pasien
sering pilek dan rutin menggunakan obat tetes hidung
untuk meredakan keluhannya dalam 6 minggu terakhir.
• Pemeriksaan tampak konka hipertrofi dan sekret yang
menutupi rongga hidung.

Terapi yang tepat pada pasien tersebut adalah...

© FDI2020
Rhinitis Medikamentosa
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Adalah kelainan hidung berupa gangguan respon normal


vasomotor yang diakibatkan oleh pemakaian
vasokonstriktor topikal (tetes hidung/semprot hidung)
dalam waktu lama dan berlebihan sehingga
menyebabkan sumbatan hidung menetap.
• Gejala dan tanda: hidung tersumbat terus menerus dan
berair. Pada pemeriksaan tampak edem atau hipertrofi
konka dengan sekret hidung berlebihan. Apabila diberi
tampon adrenalin, edem konka tidak berkurang.

© FDI2020
Rhinitis Medikamentosa
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Terapi:
• Hentikan pemakaian obat tetes hidung atau semprot
vasokonstriktor hidung.
• Untuk mengatasi sumbatan berulang dapat diberikan
kortikosteroid oral dosis tinggi jangka pendek.
• Dekongestan oral
• Apabila tidak ada perbaikan dalam 3 minggu, pasien
dirujuk ke spesialis THT
Sumber:Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala & Leher Edisi Ke Tujuh Editor: Efiaty Soepardi, Nurbaiti Iskandar, Jenny
Bashirudin, Ratna Dwi Restuti, 2012.

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Antibiotik → tidak perlu antibiotik


B. Vasokontriktor oral → tidak tepat
C.Dekongestal lokal → sebaiknya dihindari
E. Rujuk spesialis THT → bila dalam 3 minggu
pengobatan tidak ada perbaikan

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, terapi yang tepat pada pasien


tersebut adalah...

D. HENTIKAN OBAT TETES HIDUNG

© FDI2020
43
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki usia 27 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan pilek sejak 6 bulan
yang lalu. Keluhan ini disertai buntu pada hidung. Awalnya lendir berwarna putih encer
kemudian 1 bulan terakhir menjadi kental dan berbau busuk. Pasien memiliki riwayat bersin
dan pilek jika terkena debu. Pada pemeriksaan didapatkan konka hiperemis, edem, serta
sekret kekuningan. Tidak didapatkan gigi berlubang. Didapatkan nyeri tekan sekitar kedua
sisi hidung. Pemeriksaan penunjang sederhana awal yang dapat dilakukan adalah...
A. Laboratorium
B. Foto waters
C. CT Scan
D. Nasoendoskopi
E. Transiluminasi

© FDI2020
E. TRANSILUMINASI
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang laki-laki usia 27 tahun datang ke Puskesmas
dengan keluhan pilek sejak 6 bulan yang lalu. Keluhan ini
disertai buntu pada hidung. Awalnya lendir berwarna
putih encer kemudian 1 bulan terakhir menjadi kental dan
berbau busuk.
• Pada pemeriksaan didapatkan konka hiperemis, edem,
serta sekret kekuningan. Tidak didapatkan gigi berlubang.
Didapatkan nyeri tekan sekitar kedua sisi hidung.
Pemeriksaan penunjang sederhana awal yang dapat
dilakukan adalah...
© FDI2020
Sinusitis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Adalah inflamasi mukosa sinus paranasal.


• Etiologi dan faktor predisposisi: ISPA akibat virus,
bermacam rhinitis terutama rhinitis alergi, rhinitis hormonal
pada ibu hamil, polip hidung, defiasi septum, hipertropi
konka, sumbatan kompleks ostio-meatal (KOM), infeksi
tonsil, infeksi gigi, kelianan imunologik.
• Faktor lain yang berpengarung adalah lingkungan
berpolusi, udara dingin dan kering serta kebiasaan
merokok. Keadatan tersebut lama-lama akan
menyebabkan perubahan mukosa dan merusak silia.

© FDI2020
Sinusitis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Etiologi : bakteri utama Streptococcus pneumonia (30-


50%), Haemophylus influenza(20-40%) dan Moraxella
catarrhalis (4%), sedangkan penyebab pada anak
adalah M. catarrhalis (20%).
• Konsensus tahun 2004 membagi menjadi akut dengan
batas sampai 4 minggu, subakut antara 4 minggu sampai
3 bulan, dan kronik jika lebih dari 3 bulan.
• Terdapat 2 macam yaitu sinusitis dentogen yang
berhubungan dengan kerusakan gigi dan rhinosinusitis

© FDI2020
Rhinosinusitis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Diagnosis :
• Gejala yang dialami sesuai dengan kriteria menurut
American Academy of Otolaringology

Gejala Mayor: Gejala Minor:


- Hidung tersumbat - Sakit kepala
- Post nasal drip yang - Demam
purulen - Halitosis
- Nyeri pada wajah - Rasa penuh ditelinga
- Hiposmia/anosmia - Batuk

• Diagnosis >2 gejala mayor, 1 gejala mayor dan 2 gejala


minor
© FDI2020
Rhinosinusitis
• Pemeriksaan fisik:
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Suhu dapat meningkat


• Bengkak dan nyeri sinus pada inspeksi palpasi hidung dan sinus
• Rhinoskopi anterior: edem dan atau obstruksi mukosa di meatus
media, sekret mukopurulen, ataupun kelainan anatomis yang
mendasari
• Penunjang:
• Transiluminasi
• Laboratorium
• Foto waters
• CT scan→ gold standart
• Nasoendoskopi
© FDI2020
Rhinosinusitis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Terapi: antibiotik dan dekongestan adalah pilihan pada


sinusitis bakterial. Antibiotik yang dipilih adalah golongan
penisilin atau sefalosporin generasi 2. diberikan selama 10-14
hari meskipun gelaja klinik sudah hilang. Selain itu dapat
diberikan analgetik, mukolitik, streroid topikal/oral, pencucu
rongga hidung dengan NaCl atau diatermi. Imunoterapi
dapat dipertimbangkan bila pasien menderita alergi yang
berat. Pertimbangkan pemberian antijamur untuk kasus sinusitis
akibat jamur.
• Indikasi bedah sinus endoskopi fungsional (BSEF/FESS): sinusitis
kronik yang tak ada perbaikan setelah pengobatan adekuat,
disertai kista, polip ekstensi, adanya komplikasi, serta sinusitis
jamur.
© FDI2020
Rhinosinusitis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Komplikasi:
• Kelainan orbita
• Kelainan intrakranial
• Osteomielitis dan abses subperiosteal
• Kelainan paru

Sumber:
• Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala & Leher Edisi Ke Tujuh Editor: Efiaty
Soepardi, Nurbaiti Iskandar, Jenny Bashirudin, Ratna Dwi Restuti, 2012.
•Buku Ajar Ilmu Kesehatan Teling, Hidung, Tenggorok, Kepala, Dan Leher. Edisi Ke Tujuh. Mangunkusumo,
E Soetjipto D. Jakarta: Balai Penerbit FKUI. 2014

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Laboratorium → bukan penunjang sederhana


awal
B. Foto waters → bukan penunjang sederhana awal
C.CT Scan → gold standart
D.Nasoendoskopi → bukan penunjang sederhana
awal

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, pemeriksaan penunjang sederhana


awal yang dapat dilakukan adalah...

E. TRANSILUMINASI

© FDI2020
44
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki berusia 45 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan penurunan


pendengaran. Pada pemeriksaan tes rinne +/+, tes weber menunjukkan lateralisasi ke
kanan, swabach memendek pada telinga kiri. Pasien sulit diajak komunikasi karena sering
tidak mendengar. Tidak ada riwayat trauma dan kerja ditempat bising. Diagnosis yang
mungkin pada pasien adalah...
A. Telinga kanan normal, telinga kiri mengalami sensorineural hearing loss
B. Telinga kanan normal, telinga kiri mengalami conductive hearing loss
C. Telinga kanan dan kiri mengalami mixed hearing loss, telinga kanan lebih berat
D. Telinga kanan mengalami conductive hearing loss
E. Telinga kanan mengalami sensorineural hearing loss, telinga kiri normal

© FDI2020
A. TELINGA KANAN NORMAL, TELINGA KIRI
MENGALAMI SENSORINEURAL HEARING
LOSS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang laki-laki berusia 45 tahun datang ke Puskesmas
dengan keluhan penurunan pendengaran.
• Pada pemeriksaan tes rinne +/+, tes weber menunjukkan
lateralisasi ke kanan, swabach memendek pada telinga
kiri. Pasien sulit diajak komunikasi karena sering tidak
mendengar.
• Tidak ada riwayat trauma dan kerja ditempat bising.
Diagnosis yang mungkin pada pasien adalah...

© FDI2020
Tes Pendengaran
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Tes rinne membandibgkan hantaran udara dan tulang pada


telinga yang diperiksa. Positif bila hantaran udara lebih laik
dibandingkan hantaran tulang, dan ini dapat menandakan
hasil normal maupun tuli sensorineural. Sebalikknya rinne
negatif apabila hantaran tulang lebih baik dari hantaran
udara, dan ini menunjukkan adanya gangguan konduksi.
• Tes weber untuk membandingkan hantaran tulang telinga
kanan dan kiri. Garpu tala dibunyikan dan ditaruh pada titik
tengah (vertek atau dagu) dan dibandingkan telingamana
yang lebih keras mendengar. Dikatakan normal apabila
terdengar sama keras pada kedua telinga.

© FDI2020
Tes Pendengaran
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Tes swabach dilakukan untuk membandingkan hantaran


tulang orang yang diperiksa dengan pemeriksa yang
pendengarannya normal.
Tes Weber Tes Rinne Tes Swabach Diagnosis
Tidak ada Positif Sama dengan Normal
lateralisasi pemeriksa
Lateralisasi ke sisi Negatif Memanjang Tuli konduksi
sakit
Lateralisasi ke sisi Positif memendek Tuli sensori neural
sehat
Sumber: Soepardi EA, et al. 2010. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga, Hidung, Tenggorok, Kepala, dan Leher, Edisi ke enam. Jakarta: Balai Penerbit FKUI hal
17-18

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

B. Telinga kanan normal, telinga kiri mengalami


conductive hearing loss→ tidak tepat
C. Telinga kanan dan kiri mengalami mixed hearing
loss, telinga kanan lebih berat→ tidak tepat
D. Telinga kanan mengalami conductive hearing
loss→ tidak tepat
E. Telinga kanan mengalami sensorineural hearing
loss, telinga kiri normal→ tidak tepat

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis yang mungkin pada pasien


adalah...
A. TELINGA KANAN NORMAL,
TELINGA KIRI MENGALAMI
SENSORINEURAL HEARING LOSS

© FDI2020
45
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan usia 40 tahun datang ke poliklinik rumah sakit dengan keluhan hidung
berbau sejak 1 bulan yang lalu. Keluhan disertai demam dan nyeri kepala. Pasien juga
mengeluh hidung tersumbat. Pada pemeriksaan didapatkan nyeri tekan pada daerah pipi
kanan. Pada rinoskopi anterior tampak konkanasal kongesti dan hiperemis. Pada faring
tampak ingus purulen yang turun ke tenggorokan. Ditemukan karies gigi pada molar II kanan
atas. Diagnosis yang paling mungkin adalah...
A. Ozena
B. Sinusitis maksilaris dentogen
C. Rhitinis alergi
D. Rhinitis atrofi
E. Rhinitis dentogen

© FDI2020
B. SINUSITIS MAKSILARIS DENTOGEN
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang perempuan usia 40 tahun datang ke poliklinik rumah
sakit dengan keluhan hidung berbau sejak 1 bulan yang lalu.
Keluhan disertai demam dan nyeri kepala. Pasien juga
mengeluh hidung tersumbat.
• Pada pemeriksaan didapatkan nyeri tekan pada daerah pipi
kanan.
• Pada rinoskopi anterior tampak konkanasal kongesti dan
hiperemis.
• Pada faring tampak ingus purulen yang turun ke tenggorokan.
Ditemukan karies gigi pada molar II kanan atas.
Diagnosis yang paling mungkin adalah...

© FDI2020
Sinusitis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Adalah inflamasi mukosa sinus paranasal.


• Etiologi dan faktor predisposisi: ISPA akibat virus,
bermacam rhinitis terutama rhinitis alergi, rhinitis hormonal
pada ibu hamil, polip hidung, defiasi septum, hipertropi
konka, sumbatan kompleks ostio-meatal (KOM), infeksi
tonsil, infeksi gigi, kelianan imunologik.
• Faktor lain yang berpengarung adalah lingkungan
berpolusi, udara dingin dan kering serta kebiasaan
merokok. Keadatan tersebut lama-lama akan
menyebabkan perubahan mukosa dan merusak silia.

© FDI2020
Sinusitis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Etiologi : bakteri utama Streptococcus pneumonia (30-


50%), Haemophylus influenza(20-40%) dan Moraxella
catarrhalis (4%), sedangkan penyebab pada anak
adalah M. catarrhalis (20%).
• Konsensus tahun 2004 membagi menjadi akut dengan
batas sampai 4 minggu, subakut antara 4 minggu sampai
3 bulan, dan kronik jika lebih dari 3 bulan.
• Terdapat 2 macam yaitu sinusitis dentogen yang
berhubungan dengan kerusakan gigi dan rhinosinusitis

© FDI2020
Rhinosinusitis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Diagnosis :
• Gejala yang dialami sesuai dengan kriteria menurut
American Academy of Otolaringology

Gejala Mayor: Gejala Minor:


- Hidung tersumbat - Sakit kepala
- Post nasal drip yang - Demam
purulen - Halitosis
- Nyeri pada wajah - Rasa penuh ditelinga
- Hiposmia/anosmia - Batuk

• Diagnosis >2 gejala mayor, 1 gejala mayor dan 2 gejala


minor
© FDI2020
Rhinosinusitis
• Pemeriksaan fisik:
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Suhu dapat meningkat


• Bengkak dan nyeri sinus pada inspeksi palpasi hidung dan sinus
• Rhinoskopi anterior: edem dan atau obstruksi mukosa di meatus
media, sekret mukopurulen, ataupun kelainan anatomis yang
mendasari
• Penunjang:
• Transiluminasi
• Laboratorium
• Foto waters
• CT scan→ gold standart
• Nasoendoskopi
© FDI2020
Rhinosinusitis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Terapi: antibiotik dan dekongestan adalah pilihan pada


sinusitis bakterial. Antibiotik yang dipilih adalah golongan
penisilin atau sefalosporin generasi 2. diberikan selama 10-14
hari meskipun gelaja klinik sudah hilang. Selain itu dapat
diberikan analgetik, mukolitik, streroid topikal/oral, pencucu
rongga hidung dengan NaCl atau diatermi. Imunoterapi
dapat dipertimbangkan bila pasien menderita alergi yang
berat. Pertimbangkan pemberian antijamur untuk kasus sinusitis
akibat jamur.
• Indikasi bedah sinus endoskopi fungsional (BSEF/FESS): sinusitis
kronik yang tak ada perbaikan setelah pengobatan adekuat,
disertai kista, polip ekstensi, adanya komplikasi, serta sinusitis
jamur.
© FDI2020
Rhinosinusitis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Komplikasi:
• Kelainan orbita
• Kelainan intrakranial
• Osteomielitis dan abses subperiosteal
• Kelainan paru

Sumber:
• Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala & Leher Edisi Ke Tujuh
Editor: Efiaty Soepardi, Nurbaiti Iskandar, Jenny Bashirudin, Ratna Dwi Restuti, 2012.
•Buku Ajar Ilmu Kesehatan Teling, Hidung, Tenggorok, Kepala, Dan Leher. Edisi Ke Tujuh.
Mangunkusumo, E Soetjipto D. Jakarta: Balai Penerbit FKUI. 2014

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Ozena → bau busuk dirasakan oleh orang sekitar,


pasien tidak mencium bau tersebut
C. Rhitinis alergi → ada riwayat alergi
D. Rhinitis atrofi → nama lain ozaena
E. Rhinitis dentogen → tidak ada diagnosis rhinitis
dentogen

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Adi, diagnosis yang paling mungkin


adalah...

B. SINUSITIS MAKSILARIS
DENTOGEN

© FDI2020
46
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang wanita usia 25 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan parau sejak 2 hari yang
lalu, kadang disertai dengan batuk. Pasien merupakan guru musik yang akhir-akhir ini
melatih olah vokal seni budaya yang akhir-akhir ini sibuk menyiapkan murid-muridnya untuk
mengikuti lomba paduan suara tingkat Kecamatan. Pemeriksaan vital sign tidak ditemukan
kelainan. Pada pemeriksaan didapatkan benjolan berwarna putih sebesar biji kacang hijau
pada pita suara. Diagnosis yang paling mungkin adalah...
A. Vocal Nodule
B. Laringitis akut
C. Tonsilitis akut
D. Faringitis akut
E. Tumor tenggorokan

© FDI2020
A. VOCAL NODULE
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang wanita usia 25 tahun datang dengan keluhan parau
sejak 2 hari yang lalu, kadang disertai dengan batuk.
• Pasien merupakan guru musik yang banyak aktivitas melatih
paduan suara.
• Pemeriksaan vital sign dalam batas normal. Pada pemeriksaan
didapatkan benjolan berwarna putih sebesar biji kacang hijau
pada pita suara.

Diagnosis yang paling mungkin adalah...


© FDI2020
Nodul Pita Suara (Vocal Nodule)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Etiologi: penyalahgunaan suara dalam waktu yang lama,


seperti pada seorang guru, penyanyi, dan sebagainya.
Kelainan ini disebut juga dengan “singer’s node”.
• Gelaja: terdapat suara parau, kadang disertai batuk.
• Pemeriksaan: terdapat nodul di pita suara sebesar
kacang hijau atau lebih kecil, warna putih.
• Predileksi: sepertiga anterior pita suara dan sepertiga
media. Biasanya bilateral dan banyak dijumpai pada
wanita dewasa muda.

© FDI2020
Nodul Pita Suara (Vocal Nodule)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Diagnosis ditegakkan dengan pemeriksaan laring tak langsung


atau langsung.
• Nodul terjadi akibat trauma mukosa pita suara akibat
pemakaian suara berlebihan dan dipaksakan.
• Penanggulangan awal adalah istirahat bicara dan terapi sura.
Tindakan bedah mikro laring dilakukan apabila ada
kecurigaan keganasan, atau lesi fibrotik. Gambaran patologik
anatominya adalah epitel gepeng berlapis yang mengalami
proliferasi dan sekitarnya terdapat jaringan yang mengalami
kongesti.

Sumber: Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala & Leher Edisi Ke Tujuh Editor: Efiaty Soepardi, Nurbaiti Iskandar, Jenny
Bashirudin, Ratna Dwi Restuti, 2012.

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

B. Laringitis akut → infeksi pada mukosa laring,


penyebab utamanya adalah virus, suhu badan
subfebris
C. Tonsilitis akut → infeksi pada jaringan tonsil oleh
bakteri, banyak terjadi pada anak
D. Faringitis akut → radang pada mukosa faring
dan jaringan limfonodular didinding faring
E. Tumor tenggorokan → diagnosis tidak spesifik

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis yang paling mungkin pada


kasus ini adalah...

A. VOCAL NODULE

© FDI2020
47
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Anak usia 11 bulan diantar ibunya ke IGD dengan keluhan sesak


napas sejak 1 hari yang lalu. Sesak disertai batuk, demam dan suara
parau. TTV HR 150 x/menit Tax 39C, RR 40x/menit. Pemeriksaan fisik
wheezing (-) Rhonki (-) stridor inspirasi (+) retraksi (+). Diagnosis?
A.Epiglotitis
B. Bronkitis
C.Bronkiolitis
D.Peneumonia
E. Croup

© FDI2020
E. Croup
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Anak usia 11 bulan keluhan sesak napas sejak 1 hari yang
lalu.
• Sesak disertai batuk, demam dan suara parau.
• TTV HR 150 x/menit Tax 39C, RR 40x/menit.
• PF : wheezing (-) Rhonki (-) stridor inspirasi (+) retraksi (+).

Diagnosis pada kasus ini adalah…

© FDI2020
Croup (Laringotrakeobronkitis)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Etiologi : Respiratory Syncytial Virus (RSV) dan


Parainfluenza virus
• Manifestasi klinis :
• Batuk menggonggong
• Suara serak
• Stridor inspirasi
• Retraksi suprasternal
• Pemeriksaan penunjang :
• Foto cervical AP : steeple / winebottle sign →
penyempitan subglotis

© FDI2020
• Penatalaksanaan :
• Derajat ringan dan sedang : Dexamethason 0,6-1 mg/kg/hari PO
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

/ IM atau Prednison 2 mg/kg/hari 2x1 PO

• Derajat berat : + oksigen dan nebul Epinefrin

• Komplikasi : Pneumonia

Sumber : Nelson Essential of Pediatrics 7th Edition, 2011 © FDI2020


Jawaban lainnya…
A.Epiglotitis → tidak ditemukan disfoni, disfagia, dan
drooling
B. Bronkitis → ada rhonki
C.Bronkiolitis → ada wheezing dan rhonki
D.Pneumonia → tidak ditemukan stridor inspirasi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis pada kasus ini adalah…

E. Croup

© FDI2020
48
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang laki-laki usia 30tahun diantar ke UGD dengan keluhan demam sejak 2 hari yang
lalu. Pasien juga mengeluh batuk berdahak sejak 1minggu yang lalu. Pemeriksaan tanda
vital TD 110/80 mmHg, nadi 90x/m, RR 24 x/m, suhu 38 C. pemeriksaan paru tampak dada
kiri tertinggal, perkusi redup di basal paru. Setelah dilakukan pungsi didapatkan pus
Apa diagnosis yang paling tepat?
a. Efusi pleura
b. Chylothoraks
c. Empyema
d. Pneumonia
e. Ca paru

© FDI2020
C. EMPYEMA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords
• Pasien keluhan demam sejak 2 hari yang lalu dan batuk
berdahak sejak 1minggu yang lalu.
• Pemeriksaan suhu 38 C.
• Pemeriksaan paru tampak dada kiri tertinggal, perkusi
redup di basal paru.
• Setelah dilakukan pungsi didapatkan pus

Apa diagnosis yang paling tepat?


© FDI2020
EMPIEMA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Akumulasi pus di dalam cavum


pleura
Gejala dan tanda
• Sesak nafas
• Bertambah jika miring ke sisi
yang sehat
• Gerak dada asimetris
• Perkusi redup daerah empiema
• Suara nafas menurun daerah
empiema
Pemeriksaan penunjang
• Fotothoraks : ellis damoseau line
Sumber: Murray and Nadal’s. 2015. Textbook of Respiratory Medicine 6th
Edition. Elsevier. United States. © FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a.Efusi pleura → isi cairan jernih


b.Chylothoraks → isi cairan limfatik
d.Pneumonia → kurang tepat
e.Ca paru → kurang tepat

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

JADI DIAGNOSIS YANG PALING TEPAT PADA


PASIEN INI ADALAH…

C. EMPYEMA

© FDI2020
49
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang perempuan usia 30 tahun di antar ke UGD karena penurunan kesadaran.


Sebelumnya pasien sesak nafas dan mengi sejak 1 hari yang lalu. Riwayat alergi (+). Pasien
telah diberikan obat semprot namun tidak membaik. Pemeriksaan fisik TD 90/60mmHg,
Nadi 60 x/m, RR 30x/m. bibir tampak sianosis. Pemeriksaan paru suara nafas menurun,
wheezing -/- ronkhi -/-. Apa diagnosis yang paling tepat?
A. Asma attack berat
B. Pneumonia
C. PPOK eksaserbasi akut
D. Asma persisten berat
E. Status asmaticus

© FDI2020
E. STATUS ASMATIKUS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords
• Pasien penurunan kesadaran, sebelumnya sesak nafas.
Riwayat atopik +
• Telah menggunakan obat semprot gagal
• Tensi 90/60 mmHg, nadi 60x/m, RR 30 x/m
• Sianosis (+), suaran nafas lemah

Apa diagnosis yang paling tepat?

© FDI2020
STATUS ASMATIKUS
Definisi= kegawatan asma yang tidak membaik dengan
penggunaan bronkodilator
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Gejala klinis
• Sesak nafas
• Kesadaran menurun, gelisah
Tanda klinis
• Hipotensi
• Bradikardia
• Suara nafas menurun sampai hilang , wheezing menghilang
(silent chest)
Penunjang
• APE <30%
• BGA (Paco2 >45,Pao2<60)
Sumber:
1. Derek S. 2009. Status Asthmaticus. The respiratory Tract in Pediatric Critical
Illness and Injury. Springer –verlag london.
2. Murray and Nadal’s. 2015. Textbook of Respiratory Medicine 6th Edition.
Elsevier. United States.

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Asma attack berat→ belum sampai penurunan


kesadaran
B. Pneumonia→ ada demam menggigil
C.PPOK eksaserbasi akut→ riwayat merokok/
paparan polutan
D.Asma persisten berat→ belum sampai penurunan
kesadaran

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

JADI DIAGNOSIS YANG TEPAT PADA KASUS


DIATAS ADALAH…

E. STATUS ASMATIKUS

© FDI2020
50
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
• Seorang laki-laki usia 30 tahun diantar ke UGD karena kecelakaan lalu lintas 20 menit yang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

lalu. Pasien datang dengan kesadaran yang menurun. Pemeriksaan tanda vital TD 80/60
mmHg, nadi 100x/m, RR 28x/m, Suhu 37 C. tampak jejas pada dinding dada kanan.
Pemeriksaan paru gerak dada kanan tertinggal, perkusi hipersonor
Apa tanda lain yang mungkin didapatkan pada pasien ini?
a. Trakea tertarik ke sisi yang sakit
b. Hiperluscen vascular pada hemithoraks sinistra
c. JVP yang meningkat
d. Muffle sound
e. Ada nya luka terbuka disertai gelembung udara

© FDI2020
C. JVP YANG MENINGKAT
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords
• Pasien post KLL kesadaran yang menurun.
• Pemeriksaan tanda vital TD 80/60 mmHg, nadi 100x/m, RR 28x/m,
Suhu 37 C.
• tampak jejas pada dinding dada kanan. Pemeriksaan paru gerak
dada kanan tertinggal, perkusi hipersonor

Apa tanda lain yang mungkin didapatkan pada pasien ini?

© FDI2020
TENSION PNEUMOTHORAKS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi: Pneumothoraks
dengan gangguan
hemodinamik
Tanda
• Tanda shock = hipotensi,
takikardia, sianosis
• Pemeriksaan thoraks (tanda
pneumohorax): gerak dada
asimetris, suaran nafas sis
sakit menjauh, perkusi sis
yang sakit hipersonor

© FDI2020
Gejala dan tanda klinis
• Sesak nafas
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Riwayat trauma
• Tanda-tanda syok
• JVP meningkat
• Dinding dada yang sakit tertinggal
• Trakea terdorong ke sisi sehat
• Perkusi : hipersonor
Tatalakasana
• Needle thoracocentesis
Di ICS 2 midclavicular line
• WSD
Pada ICS 4/5 diantara midaxillary dan anterior
axillary line

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a.Trakea tertarik ke sisi yang sakit


b.Hiperluscen vascular pada hemithoraks sinistra
d.Muffle sound
e.Ada nya luka terbuka disertai gelembung udara

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

JADI TANDA LAIN YANG MUNGKIN


DIDAPATKAN PADA PASIEN INI ADALAH…

C. JVP YANG MENINGKAT

© FDI2020
51
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang laki-laki usia 40 tahun datang ke klinik dokter dengan keluhan batuk darah sejak 3
minggu lalu disertai keringat malam hari dan berat badan yang menurun. Pemeriksaan
tanda vital dalam batas normal. Setelah ditest didapatkan CD 4 pasien = 300/mm
Apa tatalaksana yang paling tepat?
a. Tunda ARV setelah pengobatan TB
b. OAT diberikan sampai toleransi kemudian dilanjutkan ARV
c. OAT dan ARV diberikan secara bersamaan
d. OAT diberikan setelah ARV ditoleransi
e. OAT sampai fase intensif kemudian dilanjutkan ARV

© FDI2020
B. OAT DIBERIKAN SAMPAI TOLERANSI
KEMUDIAN DILANJUTKAN ARV
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords
• Pasien keluhan batuk darah sejak 3 minggu lalu disertai
keringat malam hari dan berat badan yang menurun.
• Setelah ditest didapatkan CD 4 pasien = 300/mm

Apa tatalaksana yang paling tepat?

© FDI2020
TERAPI TB DENGAN ARV
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Berapapun CD4:
Mulai terapi TB sampai
daat ditoleransi setelah
itu lanjutkan ARV

Sumber:
1.PERMENKES. 2016. Pedoman Penanggulangan TB. Jakarta
2.Perhimpunan Dokter Paru Indonesia. 2017. Pedoman Penatalaksanaan TB. Jakarta. Indonesia
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. Tunda ARV setelah pengobatan TB → Kurang tepat


c.OAT dan ARV diberikan secara bersamaan → Kurang
tepat
d.OAT diberikan setelah ARV ditoleransi → terbalik ,
harusnya OAT dulu diberikan sampai ditoleransi
e.OAT sampai fase intensif kemudian dilanjutkan ARV →
Kurang tepat

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

JADI TATALAKSANA YANG PALING TEPAT


PADA PASIEN INI ADALAH…
B. OAT DIBERIKAN SAMPAI
TOLERANSI KEMUDIAN
DILANJUTKAN ARV

© FDI2020
52
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang laki-laki usia 55 tahun datang dengan keluhan sesak nafas yang bertambah
parah sejak 1 hari lalu. Pasien mengeluh sesak jika berjaktivitas. Pasien merasa lebih
nyaman jika istirahat. Pemeriksaan fisik didapatkan TD 150/100 mmhg, Nadi 120x/m RR
30x/m, suhu 37 C, JVP 5+4 cmH2o, S3gallop (+), edema ekstremitas (+), ronkhi +/+, hepar
teraba 2 jari dibawah arcus costae
Apa kriteria minor framingham yang terdapat pada pasien ini?
a. Gallop
b. Peningkatan JVP
c. Hepatomegali
d. Efusi pleura
e. Ronkhi paru

© FDI2020
C. HEPATOMEGALI
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords
• Pasien keluhan sesak nafas yang bertambah parah sejak 1 hari lalu.
Pasien sesak jika beraktivitas, merasa lebih nyaman jika istirahat.
• Pemeriksaan fisik didapatkan TD 150/100 mmhg, Nadi 120x/m RR
30x/m, suhu 37 C
• JVP 5+4 cmH2o, S3gallop (+), edema ekstremitas (+), ronkhi +/+,
hepar teraba 2 jari dibawah arcus costae

Apa kriteria minor framingham yang terdapat pada pasien ini?

© FDI2020
HEART FAILURE
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Kriteria framingham

Sumber:
Mann, Zippes, Libby. 2014. Brauwnalds Heart Disease; A Textbook of
Cardiovascular Medicine 10th Edition. Elsevier. United States © FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a.Gallop → kriteria mayor


b.Peningkatan JVP → kriteria mayor
d.Efusi pleura → kriteria mayor
e.Ronkhi paru → kriteria minor tapi tidak ditemukan
pada pasien ini

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

JADI KRITERIA MINOR FRAMINGHAM YANG


TERDAPAT PADA PASIEN INI ADALAH…

C. HEPATOMEGALI

© FDI2020
53
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang laki-laki usia 50 tahun datang RS dengan keluhan nyeri tengkuk sejak 3 hari yang
lalu. Pasien memiliki riwayat hipertensi dan diabetes melitus sejak 10 tahun yang lalu dan
tidak minum obatPemeriksaan fisik TD 150/100 mmHg, nadi 82 x/m RR 20x/m suhu 37 C.
dokter memutuskan untuk memberikan ramipril
Apa mekanisme kerja obat tersebut?
a. Menghambat masuknya ion calcium ke dalam sel
b. Menghambat reseptor beta pada otot jantung
c. Mencegah ikatan angiotensin II dengan reseptornya
d. Menghambat konversi angiotensin I menjadi angiotensin II
e. Bekerja sebagain antagonis aldosteron

© FDI2020
D. MENCEGAH KENVERSI ANGIOTENSIN I
MENJADI ANGIOTENSIN II
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords
• Pasien keluhan nyeri tengkuk sejak 3 hari yang lalu.
• riwayat hipertensi dan diabetes melitus
• Pemeriksaan fisik TD 150/100 mmHg
• dokter memutuskan untuk memberikan ramipril

Apa mekanisme kerja obat tersebut?

© FDI2020
HIPERTENSI
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Diagnosis hipertensi menurut JNC VII

© FDI2020
TERAPI HIPERTENSI
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• ACE/ARB= pilihan pertama pada HT


dengan DM, CKD, gagal jantung.
Kontraindikasi pada ibu hamil
• CCB = pilihan pada HT orang tua .
Kontraindikasi kerusakan hepar
• Diuretik
- Antagonis aldosteron (spironolakton)=
hemat kalium
- Loop= HCT (pilihan pertama terapi HT
biasa), furosemid ( pada ALO)
• B Blocker = pilihan untuk infark miokard.
KI asma (kec selektif B1)

© FDI2020
ACE INHIBITOR VS ARB
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Mekanisme kerja
Ace inhibitor: menghambat kerja
angiotensin converting enzyme
sehingga menghambat angiotensin I
menjadi angotensin II
Contoh: captopril, ramipril, lisinopril
ARB: menghambat ikatan angiotensi II
dengan resepetor AT-1
Contoh : valsartan, candesartan

Sumber:
Mann, Zippes, Libby. 2014. Brauwnalds Heart Disease; A Textbook of Cardiovascular
Medicine 10th Edition. Elsevier. United States
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. Menghambat masuknya ion calcium ke dalam sel →


pada CCB
b. Menghambat reseptor beta pada otot jantung → pada
beta blocker
c. Mencegah ikatan angiotensin II dengan reseptornya →
pada ARB
e. Bekerja sebagai antagonis aldosteron → pada
spironolakton

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

JADI MEKANISME KERJA OBAT DIATAS


ADALAH…
D. MENCEGAH KONVERSI ANGIOTENSIN I
MENJADI ANGIOTENSIN II

© FDI2020
54
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
• Seorang laki-laki usia 30 tahun datang ke klinik dokter untuk dilakukan check up rutin.
Pasien menyangkal pernah nyeri dada, sesak maupun rasa berdebar tapi pasien
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

beberapa kali pingsan tiba-tiba. Pemeriksaan tanda vital dalam batas normal.
Pemeriksaan EKG ditemukan gambaran

Apa diagnosis yang paling tepat?


a. Prematur ventricular contraction
b. Atrial ekstrasistol
c. Right bundle branch block
d. Left bundle branch block
e. Sinus rhtym
© FDI2020
C. RIGHT BUNDLE BRANCH BLOCK
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords
• Pasien datang untuk check up rutin
• pasien menyangkal pernah nyeri dada, sesak maupun
rasa berdebar tapi pasien beberapa kali pingsan tiba-
tiba.
• Pemeriksaan EKG ditemukan gambaran : Rsr’ di lead V1
dan V2

Apa diagnosis yang paling tepat?


© FDI2020
BRANCH BLOCK
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Blok cabang berkas merupakan kelainan


dimana terjadi nya blokade pada sistem
konduksi jantung
Dibagi 2 besar:
• RBBB
Rsr’ di V1, qrs di V6
• LBBB
Rsr’ di V6 , rS di V6

Sumber: Mann, Zippes, Libby. 2014. Brauwnalds Heart Disease; A Textbook of Cardiovascular Medicine 10th
Edition. Elsevier. United States © FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a.Prematur ventricular contraction


b.Atrial ekstrasistol
c.Right bundle branch block
d.Left bundle branch block
e.Sinus rhtym

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

JADI DIAGNOSIS YANG TEPAT PADA PASIEN


INI ADALAH…

C. RIGHT BUNDLE BRANCH


BLOCK

© FDI2020
55
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang perempuan usia 50 tahun datang ke UGD dengan keluhan nyeri dada kiri sejak 3
jam yang lalu. Nyeri dada kiri menjalar sampai rahang kiri yang terasa seperti tertindih
beban berat disertai keringat dingin. Pemeriksaan EKG tampak ST depresi pada lead v1-v4
Apa pemeriksaan enzim jantung yang paling tepat untuk mengakan diagnosa?
A. Laktat dehidrogenase
B. Mioglobin
C. CKMB
D. AST
E. Troponin I

© FDI2020
E. TROPONIN I
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords
• Pasien nyeri dada kiri sejak 3 jam yang lalu.
• Nyeri dada kiri menjalar sampai rahang kiri yang terasa seperti
tertindih beban berat disertai keringat dingin.
• Pemeriksaan EKG tampak ST depresi pada lead v1-v4

Apa pemeriksaan enzim jantung yang paling tepat untuk mengakan


diagnosa?

© FDI2020
SKA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Akibat buntunya pembuluh darah jantung


akibat plak
• Khas nyeri dada tipikal = nyeri dada kiri
seperti tertindih beban berat menjalar ke
bahu, leher, rahang kiri dengan waktu 3-15
menit

© FDI2020
Klasifikasi ACS
• STEMI
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tipikal chest pain + St elevasi


• NSTEMI
Typikal chest pain + enzim jantung (+), EKG: ST depresi/T
inversi atau normal
• UAP
Typikal chest pain + enzim jantung (-), EKG: ST depresi/T
inversi atau normal

© FDI2020
Cardiac enzyme
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Myoglobin: 1-3 jam


• Troponin I : 3-8 jam ( gold standart)
• Tropnonin T: 3-8 jam
• CKMB: 3-8 jam
• AST: 6-12 jam

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiologi Indonesia. 2015. Pedoman Tatalaksana


Sindrom Koroner Akut. Edisi: 03. Jakarta., Indonesia

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Laktat dehidrogenase → bukan gold standart


B. Mioglobin → bukan gold standart
C. CKMB→ bukan gold standart
D.AST → bukan gold standart

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

JADI PEMERIKSAAN ENZIM JANTUNG YANG


PALING TEPAT PADA PASIEN INI ADALAH…

E. TROPONIN I

© FDI2020
56
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang pasien laki-laki berusia 21 tahun datang ke IGD dengan


keluhan dada berdebar-debar dan sesak. Pemeriksaan fisik
ditemukan TD 70/50 mmHg, Nadi 150 x/menit dengan gambaran
EKG: gelombang P tidak terlihat, jarak R-R reguler 1.5 kotak kecil,
Kompleks QRS sempit, antara R-R terdapat 1 gelombang.
Tatalaksana awal untuk pasien tersebut adalah…
• A. Vagal maneuver
• B. Adenosine + NS flush
• C. Kardioversi 100 joule
• D. Kardioversi 120 joule
• E. Kardioversi Unsynchronized

© FDI2020
C. Kardioversi 100 joule
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Keyword:
• Laki-laki 21 tahun dengan keluhan dada berdebar-debar
dan sesak
• PF: TD 70/50 mmHg, Nadi 150 x/menit
• EKG: SVT

• Tatalaksana awal untuk pasien tersebut adalah…

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

ACLS, 2015.
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

ACLS, 2015.
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

ACLS, 2015.
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Vagal maneuver : jika pasien stabil


B. Adenosine + NS flush : jika pasien stabil
D. Kardioversi 120 joule : untuk pasien yg tidak stabil
dengan gambaran ekg atrial fibrilasi
E. Kardioversi Unsynchronized : untuk pasien VF/VT
pulseless

© FDI2020
Jadi, Tatalaksana awal untuk pasien
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

tersebut adalah…

C. Kardioversi 100 joule

© FDI2020
57
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang pria 64 tahun dibawa keluarga ke IGD karena mendadak tidak sadar sejak 15
menit yang lalu. Keluarga tidak mengetahui apa yang menyebabkan pasien tidak sadar.
Keluarga hanya mengetahui jika pasien sering sesak terutama malam hari atau saat
beraktivitas, tetapi tidak pernah diperiksakan. Riwayat hipertensi tidak disangkal. Saat
dilakukan pemeriksaan fisik terlihat pasien tidak sadar dan sesak, GCS 112, tensi
60/palpasi, nadi 140x/menit dan lemah, RR 27x/menit, suhu 36,2oC, rhonki (+), akral dingin,
basah, pucat, disertai adanya pitting oedem pada kedua kaki dan tungkai. Terapi yang
paling tepat diberikan pada pasien ini adalah...
A. Nebulizer
B. Infus Nacl 0,9% secepat mungkin
C. Injeksi epinefrin
D. Pemeberian nitrogliserin
E. Injeksi norepinefrin

© FDI2020
E. Injeksi norepinefrin
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
•Keluhan: mendadak tidak sadar sejak 15 menit yang lalu.
•Pasien sering sesak terutama malam hari atau saat beraktivitas.
Riwayat HT(+).
•PF: pasien tidak sadar dan sesak, GCS 112, tensi 60/palpasi, nadi
140x/menit dan lemah, RR 27x/menit, suhu 36,2oC, rhonki (+), akral
dingin, basah, pucat, disertai adanya pitting oedem pada kedua
kaki dan tungkai.

Terapi yang paling tepat diberikan pada pasien ini adalah...


© FDI2020
Syok kardiogenik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi:
Syok kardiogenik adalah gangguan yang disebabkan oleh penurunan curah jantung
sistemik pada keadaan volume intravaskuler yang cukup, dan dapat mengakibatkan
hipoksia jaringan.
Etiologi:
Infark miokard akut, aritmia, tahap akhir disfungsi miokard progresif akibat penyakit
jantung iskemia, maupun kardiomiopati hipertrofik atau restriktif
Manifestasi klinis:
Keluhan yang timbul sesuai penyebabnya , seperti pada infark miokard akut datang
dengan keluhan nyeri dada tipikal kemuadian letargi akibat berkurangnya perfusi ke
sistem saraf pusat. Pemeriksaan fisik ditemukan tekanan darah sistolik <90 mmHg, denyut
jantung meningkat, RR meningkat. Hasil pemeriksaan lain biasanya sesuai dengan
penyebab dasar dari syok kardiogenik.
Pemeriksaan penunjang:
untuk mengetahui penyakit yang menyebabkan syok kardiogenik dapat dilakukan
pemeriksaan EKG, foto thorax, ekokardiografi. Selain itu dapat dilakukan pemeriksaan
pemantauan hemodinamik dan saturasi oksigen.

© FDI2020
Penatalaksanaan:
Jika tidak terdapat bendungan paru, pemberian cairan sekurang-
kurangnya 250 ml dapat dilakukan dalam 10 menit. Beri oksigenasi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

yang adekuat, penjagaan agar airway aman.


Langkah penatalaksaan syok kardiogenik:
Dopamin atau norepinefrin harus diberikan secepatnya. Dobutamin
dapat dikombinasikan dengan dopamin dalam dosis sedang atau
tanpa kombinasi pada keadaan low output tanpa hipotensi yang
nyata.
Jika:
• TDS >100 mmHg: nitrogliserin
• TDS 70-100 mmHg tanpa gejala dan tanda syok: dobutamin
• TDS 70-100 mmHg dengan gejala dan tanda syok: dopamin
• TDS <70 dengan gejala dan tanda syok: norepinefrin
Kemudian perlu diatasi penyebab yang mendasarinya

Sumber: Buku Ajar Penyakit Dalam Edisi 6, tahun 2014. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI.

© FDI2020
Jawaban lainnya...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Nebulizer SABA→untuk mengatasi sesak akibat asma


B. Infus Nacl 0,9% secepat mungkin →untuk syok
hipovolemik
C. Injeksi epinefrin →untuk syok anafilaktik
D. Pemeberian nitrogliserin →jika TDS >100 mmHg

© FDI2020
Jadi, terapi yang paling tepat diberikan
pada pasien ini adalah...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

E. Injeksi norepinefrin

© FDI2020
58
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang bayi usia 2 hari dikeluhankan olelh ibunya karena biru sejak lahir. Pasien tampak
sesak nafas dan lemas. Riwayat persalinan prematur. Pemeriksaan fisik tampak sianosis
pada sekitar bibir. Pada pemeriksaan radiologi tampak egg on side appearance
Apa diagnosis yang mungkin pada pasien ini?
a. Tetralogi of fallot
b. Transposition of great arteries
c. Stenosis pulmonal
d. Paten ductus arteriosus
e. Ventricular sepatl defect

© FDI2020
B. TRANSPOSITION OF GREAT ARTERIES
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords
• Seoarang bayi keluhan biru sejak lahir dantampak sesak nafas dan
lemas.
• Riwayat persalinan prematur.
• Pemeriksaan fisik tampak sianosis pada sekitar bibir.
• Pada pemeriksaan radiologi tampak egg on side appearance
Apa diagnosis yang mungkin pada pasien ini?

© FDI2020
TRANSPOSITION OF GREAT ARTERIES
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Merupakan kelainan kongenital dimana


terjadi pertukaran posisi aorta dengan
arteri pulmonal
Terjadi aliran paralel
- Dimana darah dari ventrikel kanan
masuk ke aorta dan langsung ke
seluruh tubuh
- Sedangkan darah dari ventrikel kiri
masuk ke arteri pulmonalis menuju paru
kembali lagi ke atrium kiri

© FDI2020
Gejala dan tanda klinis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Sesak
• Lemas
• Sianosis perioral
Radiologi: tampak gambaran egg on
side
Sering bersamaan dengan patent
ductus arteriosus atau VSD( sebagai
penolong)

Sumber: Mann, Zippes, Libby. 2014. Brauwnalds Heart Disease; A Textbook


of Cardiovascular Medicine 10th Edition. Elsevier. United States
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a.Tetralogi of fallot → radiologi boot shape


appearance
c.Stenosis pulmonal → terdengar bising sistolik
katup pulmonal
b.Paten ductus arteriosus →asianotik dan terdengar
bising kontinyu di infraclavicula atau ICS II
d.Ventricular septal defect → penyakit jantung
asianotik

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

JADI DIAGNOSIS YANG MUNGKIN PADA


PASIEN INI ADALAH…

B. TRANSPOSITION OF GREAT
ARTERIES

© FDI2020
59
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang anak di bawa orang tuanya periksa ke dokter karena kondisi kelopak
mata kiri nya yang tidak lazim. Hasil pemeriksaan visus kedua mata anak normal.
Kelopak mata tampak seperti gambar di bawah. Kondisi pasien ini disebut...

A. Epikantus
B. Telekantus
C. Koloboma
D. Enteropion
E. Ekteropion

© FDI2020
C. Koloboma
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang anak di bawa orang tuanya periksa ke dokter
karena kondisi kelopak mata kiri nya yang tidak lazim.
• Hasil pemeriksaan visus kedua mata anak normal.
• Kelopak mata tampak seperti gambar di bawah.

Kondisi pasien ini disebut...

© FDI2020
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

KOLOBOMA PALPEBRA

-Koloboma kongenital terjadi karena tidak


sempurnanya penutupan processus maxillaris
semasa janin sehingga terbentuk celah pada tepian
palpebra dengan ukuran bervariasi.
-Rekonstruksi bedah umumnya dapat ditunda
beberapa tahun, tetapi harus dilakukan segera jika
membahayakan kornea.

Sumber: Vaughan & Asbury, Oftalmoogi umum Ed17 © FDI2020


Jawaban lainnya…
A. Epikantus → lipatan vertikal kulit di atas kantus medialis.
C. Koloboma → tidak sempurnanya penutupan processus
maxillaris semasa janin sehingga terbentuk celah pada
tepian palpebra dengan ukuran bervariasi
D. Blefarospasme → kontraksi otot involunter yang tidak
lazim, yang ditandai dengan spasme musculus orbicularis
oculi yang persisten atau repetitif.
E. Ekteropion → penurunan dan terbaliknya palpebra
inferior ke arah luar
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Kondisi pasien ini disebut...

C. Koloboma

© FDI2020
60
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Pasien datang dengan keluhan tidak bisa melihat pada sisi kiri lapang
pandangnya pada masing-masing mata. Kedua mata tidak merah dan tidak nyeri.
Tidak ada riwayat trauma sebelumnya. Pada pemeriksaan didapatkan hemianosia
homonimus. Kemungkinan letak lesi yang terjadi pada ...

A. Retina
B. Nervus optikus sinistra
C. Kiasma optikus
D. Traktus optikus dekstra
E. Nervus optikus dekstra

© FDI2020
D. Traktus optikus dekstra
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Pasien datang dengan keluhan tidak bisa melihat pada
sisi kiri lapang pandangnya pada masing-masing mata.
• Kedua mata tidak merah dan tidak nyeri.
• Tidak ada riwayat trauma sebelumnya.
• Pada pemeriksaan didapatkan hemianosia homonimus.

Kemungkinan letak lesi yang terjadi pada ...

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Sumber: Vaughan & Asbury, General Ophthalmology, 19th Ed © FDI2020


Jawaban lainnya…
A. Retina → tidak tepat
B. Nervus optikus sinistra → monocular vision loss
C. Kiasma optikus → bitemporal hemianopia
E. Nervus optikus dekstra → monocular vision loss
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Kemungkinan letak lesi yang terjadi


pada ...

D. Traktus optikus dekstra

© FDI2020
61
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Pasien usia 56 tahun datang dengan keluhan penurunan penglihatan mendadak.


Kedua mata tidak merah dan tidak nyeri. Pemeriksaan didapatkan edema makula
(+), eksudat (+), perdarahan dot blot (+), bercak cotton wool (+). Diagnosis pasien
ini adalah ...

A. Retinopati hipertensi
B. PDR
C. Age-related macular degeneration
D. Oklusi arteri retina sentral
E. Oklusi vena retina sentral

© FDI2020
E. Oklusi vena retina sentral
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Pasien usia 56 tahun datang dengan keluhan penurunan
penglihatan mendadak.
• Kedua mata tidak merah dan tidak nyeri.
• Pemeriksaan didapatkan edema makula (+), eksudat (+),
perdarahan dot blot (+), bercak cotton wool (+).

Diagnosis pasien ini adalah ...

© FDI2020
Oklusi Vena Retina
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Gangguan vaskular retina yang sering terjadi serta berpotensi


menimbulkan kebutaan.
• Pasien datang dengan penurunan penglihatan mendadak
tanpa nyeri.
• Gambaran klinisnya bervariasi dari perdarahan retina kecil-
kecil yang tersebar dan bercak cotton-wool sampai
gambaran perdarahan hebat dengan perdarahan retina
superfisial dan dalam.
• Pasien biasanya berusia lebih dari 50 tahun, dan lebih dari
separuhnya mengidap penyakit yang berhubungan dengan
kardiovaskular.

Sumber: Vaughan & Asbury, Ofthalmologi Umum, Ed 17, hal. 193


Vaughan & Asbury, General Ophthalmology, 19th Ed, hal. 454 © FDI2020
• Dua komplikasi utama yang berkaitan dengan oklusi vena
retina adalah penurunan penglihatan akibat edema makula
dan glaukoma neovaskular akibat neovaskularisasi iris.
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Disfungsi makula terjadi pada hampir • Oklusi cabang vena retina biasa
semua mata yang mengalami oklusi terjadi di tempat-tempat persilangan
vena sentralis. arteriovena.
• Terapi: • Ketajaman penglihatan hanya
-Penyuntikan intravitreal triamcinolone. berkurang bila makula terkena.
-Penyuntikan depot steroid atau agen • Terapi:
anti-VEGF. -Fotokoagulasi laser retina, penyuntikan
-Fotokoagulasi laser pan-retina intravitreal steroid atau anti-VEGF

Oklusi vena Oklusi cabang


sentral retina vena retina © FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2020
Jawaban lainnya…

A. Retinopati hipertensi → riwayat hipertensi (+)


B. PDR → gambaran PDR + riwayat DM (+)
C. Age-related macular degeneration → gambaran
drusen (+)
D. Oklusi arteri retina sentral → gambaran khas cherry red
spot
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Diagnosis pasien ini adalah ...

E. Oklusi vena retina sentral

© FDI2020
62
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang pasien laki-laki usia 39 tahun bekerja di suatu perusahaan BUMN dan
sedang melakukan medical check up rutin tiap tahunnya. Pemeriksaan
didapatkan TIO: OD 19 mmHg, OS 20 mmHg, C/D ratio 0,9. Pasien tidak mengeluh
penglihatannya menyempit. Diagnosis pasien ini adalah ...

A. Glaukoma akut
B. Glaukoma kongenital
C. Papil glaukomatosa
D. Hipertensi okular
E. Normotensi glaukoma

© FDI2020
C. Papil glaukomatosa
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang pasien laki-laki usia 39 tahun bekerja di suatu
perusahaan BUMN dan sedang melakukan medical
check up rutin tiap tahunnya.
• Pemeriksaan didapatkan TIO: OD 19 mmHg, OS 20 mmHg,
C/D ratio 0,9.
• Pasien tidak mengeluh penglihatannya menyempit.

Diagnosis pasien ini adalah ...

© FDI2020
Glaukoma
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Glaukoma adalah suatu neuropati optik kronik didapat


yang ditandai oleh pencekungan (cupping) diskus optikus
dan pengecilan lapangan pandang, biasanya disertai
peningkatan tekanan intraokular.
• Mekanisme peningkatan tekanan intraokular pada
glaukoma adalah
- gangguan aliran keluar aqueous humor akibat kelainan
sistem drainase sudut bilik mata depan (glaukoma sudut
terbuka) atau
- gangguan akses aqueous humor ke sistem drainase
(glaukoma sudut tertutup)
Sumber: Vaughan & Asbury, Ofthalmologi Umum, Ed 17
© FDI2020
Pemeriksaan pada glaukoma
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Tonometri
• Gonioskopi
• Penilaian diskus optikus
• Pemeriksaan lapang pandang

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• TIO Normal
Normotensi Glaukoma • Defek lapang pandang (+)
• C/D ratio >0,5 (+)

• TIO ↑
Hipertensi Okular • Defek lapang pandang (-)
• C/D ratio >0,5 (-)

• TIO Normal
Papil Glaukomatosa • Defek lapang pandang (-)
• C/D ratio >0,5 (+)

© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Glaukoma akut → harus ada tanda-tanda gejala akut
B. Glaukoma kongenital → tanda khas bufthalmos,
megalo kornea
D. Hipertensi okular → TIO ↑ (+), tapi defek lapang
pandang (-), C/D ratio >0,5 (-)
E. Normotensi glaukoma → TIO ↑ (-), tapi defek lapang
pandang (+), C/D ratio >0,5 (+)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Diagnosis pasien ini adalah ...

C. Papil glaukomatosa

© FDI2020
63
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang pasien datang dengan keluhan mata kanan nya merah sejak pagi tadi.
Penglihatan tidak menurun. Hasil pemeriksaan: TD: 150/90, N: 75x/menit, S: 36,50C,
RR: 18x/menit. Dokter melakukan pemeriksaan dan didapatkan gambaran
disamping. Diagnosis pasien ini adalah …

A. Konjungtivitis
B. Perdarahan subkonjungtiva
C. Keratitis
D. Dakriosistitis
E. Glaukoma

© FDI2020
B. Perdarahan subkonjungtiva
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Keluhan mata kanan nya merah sejak pagi tadi.
• Penglihatan tidak menurun.
• TD: 150/90

Diagnosis pasien ini adalah …

© FDI2020
PERDARAHAN SUBKONJUNGTIVA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Dapat terjadi pada keadaan dimana pembuluh darah rapuh:


Usia

Hipertensi
Tatalaksana:
Arteriosklerosis -Biasanya tidak perlu
pengobatan karena akan
Konjungtivitis hemoragik diserap spontan dalam
waktu 1-3 minggu
Anemia

Pemakaian antikoagulan

Batuk rejan

Sumber: Prof Sidarta Ilyas, Ilmu Penyakit Mata Edisi ke-5, hal.121 © FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Konjungtivitis → radang pada konjungtiva. Kemerahan
tidak seterang pada perdarahan subkonjungtiva
C. Keratitis → tajam penglihatan menurun
D. Dakriosistitis → radang pada ductus nasolakrimalis.
Keluhan berupa benjolan kemerahan dan nyeri pada
kelopak mata bawah sebelah medial
E. Glaukoma → pada glaukoma akut terdapat keluhan
mata merah namun juga disertai penglihatan turun
mendadak
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Diagnosis pasien ini adalah ...

B. Perdarahan subkonjungtiva

© FDI2020
64
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang wanita usia 47 tahun ke dokter dengan keluhan penglihatan kabur.


Pemeriksaan didapatkan VODS: 6/60, pin hole (-). Hasil funduskopi: mikroaneurisma
(+), eksudat (+), cotton wool (+), bercak perdarahan (+), neovaskularisasi (+).
Riwayat minum OAD karena telah di diagnosis mengidap diabetes melitus tipe II.
Kelainan yang terjadi pada mata pasien ini adalah ...

A. Retinitis Pigmentosa
B. Retinopati Diabetikum Proliferatif
C. Retinopati Diabetikum Nonproliferatif
D. Degenerasi Makula terkait Usia
E. Retinopati Hipertensi

© FDI2020
B. Retinopati Diabetikum Proliferatif
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang wanita usia 47 tahun ke dokter dengan keluhan
penglihatan kabur.
• Pemeriksaan didapatkan VODS: 6/60, pin hole (-).
• Hasil funduskopi: mikroaneurisma (+), eksudat (+), cotton
wool (+), bercak perdarahan (+), neovaskularisasi (+).
• Riwayat minum OAD karena telah di diagnosis mengidap
diabetes melitus tipe II.

Kelainan yang terjadi pada mata pasien ini adalah ...


© FDI2020
Retinopati Diabetik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Hiperglikemia kronik, hipertensi, hiperkolesterolemia, dan


merokok merupakan faktor risiko timbul dan
berkembangnya retinopati.
• Orang muda dengan diabetes tipe I (dependen-insulin)
baru mengalami retinopati paling sedikit 3-5 tahun setelah
awitan penyakit sistemik ini.
• Pasien diabetes tipe II (tidak dependen insulin) dapat
sudah mengalami retinopati pada saat diagnosis
ditegakkan, dan mungkin retinopati merupakan
manifestasi diabetes yang tampak saat itu

Sumber: Vaughan & Asbury, Ofthalmologi Umum, Ed 17


Vaughan & Asbury, General Ophthalmology, 19th Ed © FDI2020
Non-Proliferatif Diabetik Proliferatif Diabetik
Retinopati Retinopati
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Suatu mikroangiopati progresif yg


ditandai kerusakan dan sumbatan
Iskemia retina yang progresif
pembuluh-pembuluh darah kecil.
akhirnya merangsang
- Mikroaneurisma pembentukan pembuluh-
pembuluh halus baru
- Perdarahan bentuk nyala api
- Gambaran sama dengan NPDR
- Gambaran manik-manik vena namun ditambah neovaskularisasi
(venous beading (+)
- Gambaran bercak cotton wool

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Retinitis pigmentosa → gambaran bone-spicule
formation (+)
C. Retinopati diabetic nonproliferatif → neovaskularisasi (-)
D. Degenerasi macula terkait usia → gambaran drusen
(+)
E. Retinopati hipertensi → riwayat hipertensi (+)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Kelainan yang terjadi pada mata


pasien ini adalah ...

B. Retinopati Diabetikum
Proliferatif

© FDI2020
65
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki usia 19 tahun dengan keluhan merah pada kedua matanya,
selain itu kedua mata juga terasa berair, sedikit nyeri, dan silau bila melihat cahaya.
Hasil pemeriksaan didapatkan VODS 6/9, folikel tarsal (+), hipertrofi papiler (+),
pannus (+) dan gambaran sikatriks patognomonik. Pasien jarang mencuci
wajahnya dan tempat tinggalnya penuh lalat. Gambaran patognomonik yang
dimaksud adalah...

A. Horner trantas dots


B. Herbert pits
C. Giant papil
D. Cobble stone
E. Ulserasi kornea

© FDI2020
B. Herbert pits
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Keluhan merah pada kedua matanya,
• Terasa berair, sedikit nyeri, dan silau bila melihat cahaya.
• VODS 6/9, folikel tarsal (+), hipertrofi papiler (+), pannus (+)
dan gambaran sikatriks patognomonik. Pasien jarang
mencuci wajahnya dan tempat tinggalnya penuh lalat.

Gambaran patognomonik yang dimaksud adalah...

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

TRAKOMA

-Sering menyebabkan Pemeriksaan didapatkan: Khas terdapat Herbert pits


trikiasis -mata berair, fotofobia, dan pannus
-disebabkan oleh bakteri nyeri, eksudasi, edema
chlamydia trachomatis palpebra, kemosis
-penyebaran melalui konjungtiva bulbaris,
kontak langsung/benda hiperemia, hipertrofi
pencemar papilar, folikel tarsal dan
limbal, keratitis superior,
pembentukan pannus

Sumber: Vaughan & Asbury, Oftalmologi Umum Ed17 © FDI2020


FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Horner trantas dots → gambaran khas di limbus pada
konjtivitis vernal
C. Giant papil → gambaran khas di konj. Palpebra pada
konjtivitis vernal
D. Cobble stone → nama lain giant papil
E. Ulserasi kornea → komplikasi lanjut pada trakoma
apabila tidak di obati (trikiasis -> ulserasi kornea)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Gambaran patognomonik yang


dimaksud adalah...

B. Herbert pits

© FDI2020
66
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Wanita 29 tahun mengeluh pandangan kabur. Kabur terutama di rasakan pada


sore hari. Tidak ada keluhan nyeri atau mata merah. Riwayat pasien menggunakan
kacamata (-). Dari hasil pemeriksaan mata kanan dan kiri visus hanya dapat
melihat gerakan tangan pada jarak 1 meter. Berapakah hasil pemeriksaan visus
pasien tersebut ...

A. 1/6
B. 1/60
C. 1/300
D. 1/30
E. 1/∞

© FDI2020
C. 1/300
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Wanita 29 tahun mengeluh pandangan kabur.
• Kabur terutama di rasakan pada sore hari.
• Tidak ada keluhan nyeri atau mata merah. Riwayat
pasien menggunakan kacamata (-).
• Dari hasil pemeriksaan mata kanan dan kiri visus hanya
dapat melihat gerakan tangan pada jarak 1 meter.

Berapakah hasil pemeriksaan visus pasien tersebut ...


© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Sumber: Eye Examination, FK UI © FDI2020


FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. 1/6 → salah
B. 1/60 → salah
D. 1/30 → salah
E. 1/∞ → salah
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, . Berapakah hasil pemeriksaan visus


pasien tersebut ...

C. 1/300

© FDI2020
67
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang wanita 45 tahun mengeluhkan ke dokter ada benjolan pada ke dua


kelopak matanya. Benjolan berwarna kekuningan dengan batas yang jelas
sehingga membuat pasien tidak percaya diri bila dilihat orang. Pemeriksaan
tampak seperti gambar di bawah. Diagnosis pada pasien ini adalah...

A. Hemangioma kavernosa
B. Kalazion
C. Xantelasma
D. Hidrokistoma
E. Syringoma

© FDI2020
C. Xantelasma
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang wanita 45 tahun mengeluhkan ke dokter ada
benjolan pada ke dua kelopak matanya.
• Benjolan berwarna kekuningan dengan batas yang jelas

Diagnosis pada pasien ini adalah...

© FDI2020
Tumor Jinak Palpebra
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Xantelasma
• Kelainan yang umum dan terdapat pada permukaan anterior
palpebra, biasanya bilateral di dekat sudut medial mata.
• Lesi = plak-plak kuning di dalam kulit palpebra dan paling
sering terlihat pada orang tua.
• Xantelasma merupakan endapan lipid di dalam histiosit pada
dermis palpebra.
• Walaupun bisa ditemukan pada pasien hiperlipidemia
herediter atau hiperlipidemia sekunder, kira-kira dua pertiga
pasien xantelasma memiliki kadar lipid serum normal.
• Pengobatan diindikasikan demi alasan kosmetik. Lesi dapat
dieksisi, dikauter, atau diatasi dengan bedah laser. Rekurensi
tidak jarang terjadi setelah pembuangan.
Sumber: Vaughan & Asbury, Ofthalmologi Umum, Ed. 17 © FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Xantelasma Hemangioma kavernosa

© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Hemangioma kavernosa→ salah satu jenis
hemangioma yg umumnya tidak mengalami regresi
B. Kalazion→ radang kronis granulomatosa kel. meibom
D. Hidrokistoma→ berasal dari duktus kel. Keringat
ekrin/apokrin & berisi bahan berair
E. Syringoma→ tumor jinak pada duktus kelenjar keringat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Diagnosis pada pasien ini adalah...

C. Xantelasma

© FDI2020
68
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Perempuan usia 25 tahun P2A0 datang ke RS untuk kontrol. Pasien post partum 1 minggu
yang lalu, Bayi lahir dengan persalinan normal, berat badan lahir 2900 gram. Pemeriksaan
tanda vital didapatkan tekanan darah 120/70 mmHg, Nadi 82 x/menit, RR 18 x/menit, suhu
36,3oC. Kapankah tinggi fundus uteri kembali normal seperti semula?
a. Sesaat setelah kala II
b. 1 minggu post partum
c. 2 minggu post partum
d. 6 minggu post partum
e. 8 minggu post partum

© FDI2020
E. 8 Minggu Post Partum
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Perempuan usia 25 tahun P2A0
• Post partum 1 minggu yang lalu

Kapankah tinggi fundus uteri kembali normal seperti


semula?

© FDI2020
Involusio Uteri
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Involusio Tinggi Fundus


Sesaat setelah kala II Setinggi umbilikus
Sesaat setelah kala II 2 jari bawah umbilikus
1 minggu Mid simfisis – umbilikus
2 minggu Di bawah simfisis
6 minggu Mengecil hampir normal
8 minggu Normal

Sarwono, 2008 © FDI2020


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. Sesaat setelah kala II → setinggi umbilikus


kemudian 2 jari di bawah umbilikus
b. 1 minggu post partum → setinggi mid simfisis -
umbilikus
c. 2 minggu post partum → setinggi di bawah
simfisis
d. 6 minggu post partum → mengecil hampir
normal

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, normalnya tinggi fundus uteri kembali normal pada...


E. 8 Minggu Post Partum

© FDI2020
69
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Wanita usia 30 tahun P2A0. Post melahirkan di Puskesmas dengan cara spontan
pervaginam, 24 jam yang lalu, dengan BBL 3000 gram. Robekan perineum minimal
dan telah dijahit. Hari ini rencana pulang. Pemeriksaan tanda vital tekanan darah
110/70 mmHg, Nadi 80 x/menit, RR 18 x/menit, dan suhu 36,4oC. Pemeriksaan
genetalia perdarahan (+) minimal, lokhia (+). Masuk pada kala berapakah pasien
ini?
a. Kala I
b. Kala II
c. Kala III
d. Kala IV masa nifas dini
e. Kala IV masa nifas lanjut

© FDI2020
E. Kala IV Masa Nifas Lanjut
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Wanita usia 30 tahun P2A0
• Post melahirkan di Puskesmas dengan cara spontan
pervaginam, 24 jam yang lalu, dengan BBL 3000 gram
• Hari ini rencana pulang
• Pemeriksaan genetalia perdarahan (+) minimal, lokhia (+)

Masuk pada kala berapakah pasien ini?

© FDI2020
Persalinan Normal
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Fase laten: pembukaan serviks 1 hingga 3 cm, sekitar 8 jam


1 Fase aktif: pembukaan serviks 4 cm hingga sampai lengkap
(+ 10 cm), berlangsung sekitar 6 jam

Pembukaan lengkap sampai bayi lahir

KALA 2 Primigravida → 2 jam


Multigravida → 1 jam

Segera setelah bayi lahir sampai plasenta lahir lengkap,


3 sekitar 30 menit

4 Segera setelah lahirnya plasenta hingga 2 jam post-partum

Sarwono, 2008 © FDI2020


Kala IV
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

KALA IV
• 2 jam post partum
• Pastikan uterus berkontraksi dengan baik dan tidak terjadi perdarahan pervaginam
• Masa nifas:
- Dini → 24 jam pertama
- Lanjut → hari ke-2 hingga ke-40
TATALAKSANA
• Monitor tanda vital • Monitor kontraksi uterus
- Setiap 15 menit selama jam pertama - Perineorafi
- Setiap 30 menit selama jam kedua - Evaluasi dan estimasi jumlah perdarahan
- Inisiasi menyusui dini

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. Kala I → dibagi menjadi fase laten (pembukaan


1 sampai 3 cm)dan fase aktif (pembukaan 4
sampai lengkap)
b. Kala II → Pembukaan lengkap sampai bayi lahir
c. Kala III → Segera setelah bayi lahir sampai
plasenta lahir lengkap, sekitar 30 menit
d. Kala IV masa nifas dini → 24 jam pertama

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, pasien ini sudah masuk kala...


E. Kala IV Masa Nifas Lanjut

© FDI2020
70
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Wanita usia 28 tahun datang ke Praktik Dokter Umum ingin berkonsultasi mengenai
pemakaian kontrasepsi. Pasien memiliki dua orang anak, masing-masing usia 3
tahun dan 10 bulan. Pasien tidak berani memasang IUD, pasien ingin memakai
kontrasepsi tetapi masih ingin memberikan ASI eksklusif pada anak keduanya
hingga usia 2 tahun. Kontrasepsi apakah yang sebaiknya diberikan?
a. Pil Progestin
b. Pil Kombinasi
c. AKDR
d. Tubektomi
e. Vasektomi

© FDI2020
A. Pil Progestin
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Wanita usia 28 tahun
• Ingin berkonsultasi mengenai pemakaian kontrasepsi
• Memiliki dua orang anak, masing-masing usia 3 tahun dan 10
bulan
• Tidak berani memasang IUD, pasien ingin memakai kontrasepsi
tetapi masih ingin memberikan ASI eksklusif pada anak
keduanya hingga usia 2 tahun

Kontrasepsi apakah yang sebaiknya diberikan?

© FDI2020
Kontrasepsi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PILIHAN METODE KONTRASEPSI BERDASARKAN TUJUAN PEMAKAIAN


Urutan Fase menunda Fase menjarangkan Fase tidak hamil lagi
prioritas Kehamilan kehamilan (anak ≤ 2) (anak ≥ 3)
1 Pil AKDR Steril
2 AKDR Suntikan AKDR
3 Kondom Minipil Implan
4 Implan Pil Suntikan
5 Suntikan Implan Kondom
6 Kondom Pil

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Pil KB
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Pil Kombinasi
• ES: perubahan pola haid (haid jadi sedikit atau semakin pendek, haid tidak teratur, haid jarang, atau
tidak haid); sakit kepala; pusing; mual; nyeri payudara; perubahan BB; perubahan suasana perasaan;
jerawat; peningkatan tekanan darah
• Disukai karena: pemakaian dikendalikan oleh perempuan, dapat dihentikan kapan pun tanpa perlu
bantuan tenaga kesehatan dan tidak mengganggu hubungan seksual

Pil Progestin (Mini Pil)


• ES: erubahan pola haid (menunda haid lebih lama pada ibu menyusui, haid tidak teratur, haid
memanjang atau sering, haid jarang atau tidak haid); sakit kepala; pusing; perubahan suasana
perasaan; nyeri payudara; nyeri perut; mual
• Disukai karena: dapat diminum saat menyusui, pemakaian dikendalikan oleh perempuan, dapat
dihentikan kapanpun tanpa perlu tenaga kesehatan dan tidak mengganggu hubungan seksual

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

b. Pil Kombinasi → tidak dapat digunakan pada


ibu menyusui, karena mengandung estrogen,
estrogen dapat mengganggu produksi ASI
c. AKDR → pilihan utama, namun pasien tidak
berani menggunakan
d. Tubektomi → pilihan untuk tidak hamil lagi (anak
> 3) yang dilakukan pada perempuan
e. Vasektomi → pilihan untuk tidak hamil lagi (anak
> 3) yang dilakukan pada laki-laki

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, kontrasepsi yang sebaiknya diberikan adalah....


A. Pil Progestin

© FDI2020
71
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Perempuan usia 40 tahun datang ke RS dengan kleuhan terdapat benjolan di


vagina yang ditemukan secara tidak sengaja ketika sedang berhubungan badan
dengan suaminya. Benjolan tersebut tidak terasa nyeri. Pemeriksaan tanda vital
tekanan darah 120/70 mmHg, denyut nadi 82 x/menit, frekuensi nafas 18 x/menit
dan suhu 36,8°C. Pada pemeriksaan fisik didapatkan benjolan berukuran ± 2 cm
pada dinding anterolateral vagina. Apakah diagnosis yang tepat pada kasus ini?
a. Polip cervix
b. Abses bartholin
c. Kista bartholin
d. Kista gartner
e. Kista nabothi

© FDI2020
D. Kista Gartner
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Perempuan usia 40 tahun
• Benjolan di vagina, tidak terasa nyeri
• Benjolan berukuran ± 2 cm pada dinding anterolateral
vagina

Apakah diagnosis yang tepat pada kasus ini?

© FDI2020
Kista Bartholin
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi Kista berukuran relatif besar yang paling sering dijumpai. Kelenjar bartholini terletak
pada 1/3 posterior dari setiap labium mayus dan muara dari duktus sekretorius dari
kelenjar ini, berada tepat di depan (eksternal) himen pada posisi jam 4 dan 8
Etiologi • Infeksi (terutama nisereria gonore, dan kadang streptokok & stafilokok)
• Trauma → sumbatan saluran eksresi kelenjar bartholin
• Bila terjadi pascamenopause → curiga keganasan
Gambaran Bila disertai infeksi: nyeri sentuh, dispareunia dan demam
• Pada tahap supuratif: dinding kista berwarna kemerahan, tegang, dan nyeri.
klinis
• Tahap eksudatif: di mana sudah terjadi ABSES, maka rasa nyeri dan ketegangan
dinding kista menjadi sedikit berkurang disertai dengan penipisan dinding di area
yang lebih putih dari sekitarnya.
Terapi • Insisi dinding kista dan drainase cairan kista atau abses, yang disebut
dengan prosedur MARSUPIALISASI.
• Berikan juga antibiotika untuk mikro-organisme yang sesuai dengan hasil
pemeriksaan apus atau kultur bakteri.

Sarwono, 2011 © FDI2020


Kista Gartner
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi • Kista ini berasal dari sisa kanalis Wolfii (disebut juga Duktus Gartner) yang berjalan di
sepanjang permukaan anterior dan bagian atas vagina.
• Diameter relatif kecil (tidak ada penonjolan) hingga besar mendorong dinding vagina ke
arah tengah lumen atau malahan dapat memenuhi lumen dan mencapai introitus
vagina
Gejala klinis • Lokasi utama: bagian anterolateral puncak vagina
• Palpasi: bersifat kistik, dilapisi oleh dinding translusen tipis yang tersusun dari epitel
kuboid atau kolumner, baik dengan atau tanpa silia dan kadang-kadang tersusun dalam
beberapa lapisan (stratified)
Tatalaksana Insisi dinding anterolateral vagina dan eksisi untuk mengeluarkan kista dari sisa kanalis
Wolfii ini

Sarwono, 2011 © FDI2020


Polip Serviks
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi Lesi atau tumor padat serviks yang paling sering dijumpai. Tumor ini merupakan
penjuluran dari bagian endoserviks atau intramukosal serviks dengan variasi eksternal
atau regio vaginal serviks.
Gambaran klinis • Polip serviks bervariasi dari tunggal hingga multipel, berwarna merah terang, rapuh,
dan strukturnya menyerupai spons
• Penjuluran berwarna merah terang yang teriepit atau keluar dari ostium serviks
• Panjang tangkai polip juga bervariasi dari ukuran di bawah 1 cm (protrusi melalui
ostium serviks) hingga mencapai beberapa sentimeter sehingga memungkinkan ujung
distal polip mencapai atau keluar dari introitus vagina
• Bila polip serviks berasal dari ektoserviks maka warna polip menjadi lebih pucat dan
strukturnya lebih kenyal dari polip endoserviks
• Tidak jarang, ujung polip mengalami nekrotik atau ulserasi sehingga dapat
menimbuikan perdarahan terutama sekali pascasanggama
• Bertangkai, dengan panjang tangkai < 1 cm hingga beberapa cm

Sarwono, 2011 © FDI2020


Polip Serviks
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Histopatologi • Sama dengan jaringan asalnya, permukaan polip tersusun dari selapis epitel kolumner
yang tinggi (seperti halnya endoserviks), epitel kelenjar serviks, dan stroma jaringan
ikat longgar yang diinfiltrasi oleh sel bulat dan edema
• Epitel endoserviks pada polip seringkali mengalami metaplasia skuamosa dan serbukan
sel radang sehingga menyerupai degenerasi ganas
Tatalaksana • Ekstirpasi

Sarwono, 2011 © FDI2020


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. Polip cervix → penjuluran dari bagian endoserviks atau


intramukosal serviks dengan variasi eksternal atau regio
vaginal serviks; bertangkai
b. Abses bartholin → kista bartholin yang mengalami infeksi
sekunder: abses (fluktuatif +), nyeri dan ketegangan
dinding kista menjadi sedikit berkurang disertai dengan
penipisan dinding di area yang lebih putih dari sekitarnya
c. Kista bartholin → terletak pada 1/3 posterior dari setiap
labium mayus dan muara dari duktus sekretorius dari
kelenjar ini, berada tepat di depan (eksternal) himen
pada posisi jam 4 dan 8
e. Kista nabothi → penonjolan kistik di area endoserviks
dengan batas yang relatif tegas dan berwarna lebih
muda dari jaringan di sekitarnya; epitel kolumnar →
metaplasi skuamosa

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis yang tepat pada kasus ini adalah ....


D. Kista Gartner

© FDI2020
72
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Perempuan usia 25 tahun, P1A0 datang ke Puskesmas ingin konsultasi masalah kontrasepsi.
Pasien post partum 2 minggu yang lalu. Pasien ingin memberikan ASI eksklusif dan menjaga
penampilan karena tuntutan pekerjaan. Riwayat hipertensi disangkal. Pemeriksaan tanda
vital didapatkan tekanan darah 120/70 mmHg, nadi 84 x/menit, frekuensi nafas 16 x/menit,
suhu 36,5oC. Apakah kontrasepsi yang disarankan untuk pasien ini?
a. AKDR, dipasang saat ini
b. AKDR, dipasang setelah 1 minggu post partum
c. AKDR, dipasang setelah 2 minggu post partum
d. AKDR, dipasang setelah 4 minggu post partum
e. AKDR, dipasang sesaat setelah plasenta lahir

© FDI2020
D. AKDR, dipasang setelah 4 minggu
post partum
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Perempuan usia 25 tahun, P1A0
• Ingin konsultasi masalah kontrasepsi
• Post partum 2 minggu yang lalu
• Ingin memberikan ASI eksklusif dan menjaga penampilan
karena tuntutan pekerjaan
• Riwayat hipertensi disangkal

Apakah kontrasepsi yang disarankan untuk pasien ini?


© FDI2020
Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Merupakan pilihan kontrasepsi pascasalin yang aman dan efektif untuk ibu yang ingin
menjarangkan atau membatasi kehamilan.

Waktu pemasangan Definisi Angka Ekspulsi Keterangan


AKDR
Pascaplasenta Dalam 10 menit setelah 9,5 – 12,5 % Ideal; angka ekspulsi
melahirkan plasenta rendah
Segera pascasalin Setelah 10 menit hingga 25 – 37 % Masih aman
(Immediate 48 jam pascasalin
Postpartum)
Pascasalin tunda Setelah 48 jam – 4 TIDAK DIANJURKAN Risiko perforasi dan
(late Postpartum) minggu pascasalin ekspulsi meningkat
Interval – Pascasalin Setelah 4 minggu 3 – 13 %
Lanjutan pascasalin
Aman
(Extended Postpartum)

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. AKDR, dipasang saat ini → tidak dianjurkan, risiko


perforasi dan ekspulsi meningkat
b. AKDR, dipasang setelah 1 minggu post partum
→ tidak dianjurkan, risiko perforasi dan ekspulsi
meningkat
c. AKDR, dipasang setelah 2 minggu post partum
→ tidak dianjurkan, risiko perforasi dan ekspulsi
meningkat
e. AKDR, dipasang sesaat setelah plasenta lahir →
tidak tepat, pasien sudah post partum 7 hari
yang lalu

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, kontrasepsi yang disarankan untuk pasien ini


adalah....
D. AKDR, dipasang setelah 4 minggu post partum

© FDI2020
73
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Wanita usia 30 tahun, G1P0A0 dengan usia kehamilan 10 minggu, datang ke


Puskesmas untuk pemeriksaan rutin. Tidak ada keluhan dengan kandungan, hanya
saja pasien mengatakan payudara kadang-kadang terasa nyeri, pasien takut
keluhan ini berhubungan dengan kanker payudara. Pemeriksaan tanda vital
dalam batas normal. Pemeriksaan fisik dalam batas normal, tidak ditemukan
benjolan pada payudara kanan maupun kiri, dan tidak ada pembesaran kelenjar
getah bening pada axilla kanan-kiri. Kemudian dokter menjelaskan bahwa keluhan
ini biasa dirasakan oleh wanita hamil akibat pengaruh dari ketidak seimbangan
hormon di dalam tubuh dan tidak ada kecurigaan yang mengarah ke keganasan.
Hormon apakah yang menjadi penyebab dasar keluhan pasien?
a. Beta-hCG
b. Prolaktin
c. Estrogen
d. Progesteron
e. Estrogen + Progesteron
© FDI2020
E. Estrogen + Progesteron
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Wanita usia 30 tahun, G1P0A0 dengan usia kehamilan 10
minggu
• Payudara kadang-kadang terasa nyeri
• Tidak ditemukan benjolan pada payudara kanan maupun kiri,
dan tidak ada pembesaran kelenjar getah bening pada axilla
kanan-kiri

Hormon apakah yang menjadi penyebab dasar keluhan


pasien?
© FDI2020
Mastodinia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Mastodinia adalah rasa kencang dan nyeri pada


payudara. Selain itu, ditandai dengan pembesaran
payudara, peningkatan vaskularisasi, proliferasi asinus dan
duktus. Mastodinia merupakan salah satu tanda tidak pasti
dari kehamilan.

Mastodinia terjadi akibat pengaruh dari hormon estrogen


dan progesteron.

Sarwono, 2008 © FDI2020


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. Beta-hCG → hormon pertanda kehamilan,


penyebab morning sicknes (mual muntah)
b. Prolaktin → perubahan pada payudara, sekresi
kolostrum
c. Estrogen → salah satu penyebab morning
sicknes (mual muntah), perubahan warna kulit
(striae, kloasma → warna areola menggelap),
dan mastodinia
d. Progesteron → salah satu penyebab mastodinia

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, hormon yang menjadi penyebab dasar keluhan


pasien adalah...
E. Estrogen + Progesteron

© FDI2020
74
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Perempuan usia 25 tahun P1A0 dilarikan ke IGD RS oleh keluarganya karena


demam tinggi sejak 2 hari terakhir. Pasien post melahirkan 3 hari yang lalu, ditolong
bidan, spontan pervaginam, BBL 3800 gram. Riwayat partus lama karena bayi
besar. Riwayat diberikan obat penurun panas, panas turun kemudian panas lagi.
Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 100
x/menit, frekuensi nafas 20 x/menit, dan suhu 39,8oC. Pemeriksaan genetalia
didapatkan lokhia berbau. Apakah diagnosis pada kasus ini?
a. Korioamnionitis
b. Ketuban pecah dini
c. Infeksi genetalia
d. Endometriosis
e. Metritis

© FDI2020
E. Metritis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Perempuan usia 25 tahun P1A0 dilarikan ke IGD RS
• Demam tinggi sejak 2 hari terakhir
• Post melahirkan 3 hari yang lalu, ditolong bidan, spontan
pervaginam, BBL 3000 gram, riwayat partus lama karena bayi besar.
• Riwayat diberikan obat penurun panas, panas turun kemudian
panas lagi
• Suhu 39,8oc
• Pemeriksaan genetalia didapatkan lokhia berbau

Apakah diagnosis pada kasus ini?


© FDI2020
Metritis (dikenal sebagai Endometritis,
Endomiometritis, dan Endoparametritis)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi Infeksi uterus pada saat pascapersalinan


Faktor Persalinan pervaginam
predisposisi o Ketuban pecah prematur yang lama
o Partus lama
o Pemeriksaan dalam berulang
o Korioamnionitis intrauterin

Persalinan SC
o Lamanya proses persalinan dan ketuban pecah
o Pemeriksaan dalam berulang
o Pemakaian alat monitoring janin internal

Sarwono, 2008 © FDI2020


Metritis (dikenal sebagai Endometritis,
Endomiometritis, dan Endoparametritis)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Gejala klinis • Demam > 38 derajat celcius


• Nyeri abdomen yang pada pemeriksaan bimanual teraba agak membesar, nyeri, dan
lembek
• Lokhia bau menyengat
Tatalaksana • Antibiotik oral (ringan)
• Antibiotik IV (sedang-berat)
• Antipiretik
• Pembedahan (drainase abses dan/atau evakuasi jaringan rusak) → bila
demam menetap

Sarwono, 2008 © FDI2020


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. Korioamnionitis → infeksi pada korion dan


amnion
b. Ketuban pecah dini → keadaan pecahnya
selaput ketuban sebelum persalinan atau
dimulainya tanda inpartu
c. Infeksi genetalia → tidak tepat
d. Endometriosis → jaringan endometrium yang
masih berfungsi terdapat di luar kavum uteri

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis pada kasus ini adalah....


E. Metritis

© FDI2020
75
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Wanita usia 35 tahun datang ke RS dengan keluhan perut membesar sejak 3 bulan
terakhir. Keluhan disertai dengan menstruasi yang tidak teratur, darah banyak, dan
kadang terasa nyeri. Pemeriksaan tanda vital tekanan darah 120/80 mmHg, denyut
nadi 86 x/menit, frekuensi nafas 18 x/menit dan suhu 36,5°C. Pada pemeriksaan
ginekologis didapatkan uterus berukuran sebesar kehamilan 8 minggu, konsistensi
padat, kenyal, dan berbatas tegas. Apakah jaringan yang berperan pada
penyakit ini?
a. Kelenjar endoservix
b. Kelenjar ektoservix
c. Kelenjar bartholin
d. Otot polos
e. Sisa kanalis wolfii

© FDI2020
D. Otot Polos
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Wanita usia 35 tahun
• Perut membesar sejak 3 bulan terakhir
• Menstruasi yang tidak teratur, darah banyak, dan kadang
terasa nyeri
• Pemeriksaan ginekologis didapatkan uterus berukuran sebesar
kehamilan 8 minggu, konsistensi padat, kenyal, dan berbatas
tegas

Apakah jaringan yang berperan pada penyakit ini?

© FDI2020
Mioma Uteri
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi • Tumor jinak yang struktur utamanya adalah otot polos rahim.
• Ukuran rerata tumor ini adalah 15 cm, tetapi cukup banyak yang
melaporkan kasus mioma uteri dengan berat mencapai 45 kg (100 lbs).
Gejala klinis • Gejala yang mungkin ditimbulkan sangat bervariasi tergantung lokasi,
seperti metroragia, nyeri, menoragia, efek penekanan hingga infertilitas.
• Setelah di enukleasi: Mioma berwarna lebih pucat, relatif bulat, kenyal,
berdinding licin, dan apabila dibelah bagian dalamnya akan menonjol
keluar sehingga mengesankan bahwa permukaan luarnya adalah kapsul.
Klasifikasi Mioma uteri berasal dari miometrium dan klasifikasinya dibuat berdasarkan
lokasinya.
• Mioma submukosa menempati lapisan di bawah endometrium dan
menonjol ke dalam (kavum uteri). Bisa bertangkai → risiko torsi dan
nekrosis (infeksi).
• Mioma intramural atau insterstisial adalah mioma yang berkembang di
antara miometrium.
• Mioma subserosa adalah mioma yang tumbuh di bawah lapisan serosa
uterus dan dapat bertumbuh ke arah luar dan juga bertangkai.

Sarwono, 2011 © FDI2020


Mioma Uteri
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tatalaksana Terapi harus memperhatikan usia, paritas, kehamilan, konservasi fungsi reproduksi,
keadaan umum, dan gejala yang ditimbulkan.
• Bila kondisi sangat buruk → perbaikan KU yang diperlukan termasuk nutrisi,
suplementasi zat esensial, ataupun transfusi.
• Pada keadaan gawat darurat akibat infeksi atau gejala abdominal akut → tindakan
bedah gawat darurat untuk menyelamatkan penderita.
• Pilihan prosedur bedah terkait dengan mioma uteri adalah MIOMEKTOMI atau
HISTEREKTOMI.

Sarwono, 2011 © FDI2020


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. Kelenjar endoservix → polip servix; kista nabothi


b. Kelenjar ektoservix → polip servix
c. Kelenjar bartholin → kista atau abses bartholin
e. Sisa kanalis wolfii → kista gartner

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, jaringan yang berperan pada penyakit ini adalah....


A. Otot Polos

© FDI2020
76
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Wanita usia 32 tahun datang ke Praktik Dokter Umum untuk berkonsultasi masalah
siklus haid. Pasien mengeluhkan bahwa selama 6 bulan terakhir hanya mengalami
haid 2 kali saja. Jumlah darah normal seperti biasa, dengan durasi perdarahan 8
hari. Pasien mengatakan tidak sedang menggunakan kontrasepsi. Setelah dihitung
ternyata siklus haid pasien memanjang. Apakah yang terjadi pada pasien ini?
a. Hipomenoreac
b. Oligomenore
c. Polimenore
d. Menoragia
e. Metroragia

© FDI2020
B. Oligomenore
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Wanita usia 32 tahun
• Berkonsultasi masalah siklus haid
• Selama 6 bulan terakhir hanya mengalami haid 2 kali saja
• Jumlah darah normal seperti biasa, dengan durasi
perdarahan 8 hari
• Siklus haid pasien memanjang

Apakah yang terjadi pada pasien ini?


© FDI2020
Gangguan Haid
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Istilah Keterangan
Menoragia Perdarahan haid dengan jumlah darah lebih banyak dan atau durasi lebih lama dari
normal dengan siklus yang normal teratur

Metroragia Perdarahan antara dua siklus haid


Polimenorea Haid dengan siklus yang lebih pendek dari normal yaitu kurang dari 21 hari

Oligomenorea Haid dengan siklus yang lebih panjang dari normal yaitu lebih dari 35 hari
Hipomenorea Perdarahan haid dengan jumlah darah lebih sedikit dan atau durasi lebih pendek dari
normal

Sarwono, 2011 © FDI2020


Parameter haid pada usia Reproduksi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Sarwono, 2011 © FDI2020


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. Hipomenore → Perdarahan haid dengan jumlah


darah lebih sedikit dan atau durasi lebih pendek
dari normal
c. Polimenore → Haid dengan siklus yang lebih
pendek dari normal yaitu kurang dari 21 hari
d. Menoragia → Perdarahan haid dengan jumlah
darah lebih banyak dan atau durasi lebih lama
dari normal dengan siklus yang normal teratur
e. Metroragia → Perdarahan antara dua siklus haid

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, yang terjadi pada pasien ini adalah ....


B. Oligomenore

© FDI2020
77
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Perempuan usia 25 tahun, G1P0A0, usia kehamilan 28 minggu, datang ke


Puskesmas diantar suaminya untuk pemeriksaan rutin. Pasien mengatakan kadang-
kadang masih merasakan mual tetapi tidak muntah, nafsu makan baik.
Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 110/70 mmHg, Nadi 82
x/menit, RR 18 x/menit, dan suhu 36,3oC. Kemudian dilakukan pemeriksaan
leopold. Pemeriksaan leopold apa saja yang dilakukan?
a. Leopold I
b. Leopold I dan II
c. Leopold II dan III
d. Leopold I, II, dan III
e. Leopold I, II, III, dan IV

© FDI2020
D. Leopold I, II, dan III
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Perempuan usia 25 tahun, G1P0A0
• Usia kehamilan 28 minggu

Pemeriksaan leopold apa saja yang dilakukan?

© FDI2020
Pemeriksaan Abdomen pada
Kehamilan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Manuver Leopold
Leopold I Menentukan tinggi fundus uteri dan bagian janin yang terletak di fundus uteri
(dilakukan sejak awal trimester I)
Leopold II Menentukan bagian janin pada sisi kiri dan kanan ibu (dilakukan mulai akhir
trimester II)
Leopold III Menentukan bagian janin yang terletak di bagian bawah uterus (dilakukan mulai
akhir trimester II)
Leopold IV Menentukan berapa jauh masuknya janin ke pintu atas panggul (dilakukan bila
usia kehamilan > 36 minggu)

Auskultasi Denyut Jantung Janin:


Menggunakan Fetoskop atau doppler (bila usia kehamilan > 16 minggu)

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Pemeriksaan Leopold
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

1 2

3 4

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. Leopold I → kurang tepat


b. Leopold I dan II → kurang tepat
c. Leopold II dan III → kurang tepat
e. Leopold I, II, III, dan IV → leopold IV dilakukan
pada usia kehamilan > 36 minggu

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, pemeriksaan leopold yang dilakukan adalah...


D. Leopold I, II, dan III

© FDI2020
78
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Perempuan usia 28 tahun G2P1A0 usia kehamilan 36 minggu dibawa ke UGD RS karena nyeri
perut sejak 6 jam yang lalu. Keluar cairan sejak 1 jam yang lalu disertai sedikit darah..
Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 130/80 mmHg, nadi 96 x/menit, frekuensi
nafas 20 x/menit, suhu 36,3oC. His 4x 10’ 35”, DJJ 145x/menit. Pemeriksaan USG didapatkan
janin gemeli. Pemeriksaan dalam didapatkan pembukaan 8 cm. Apakah penyebab yang
paling mungkin hingga terjadinya kasus ini pada pasien?
a. Gemeli
b. Infeksi intrauterin
c. Usia Ibu
d. Servix inkompeten
e. Hipertensi

© FDI2020
A. Gemeli
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Perempuan usia 20 tahun G1P0A0 usia kehamilan 34 minggu
• Nyeri perut sejak 6 jam yang lalu
• Riwayat keluar cairan sejak 1 jam yang lalu disertai sedikit darah
• His 4x 10’ 35”, DJJ 145x/menit
• Pembukaan 8 cm
• Pemeriksaan USG: janin gemeli

Apakah penyebab yang paling mungkin hingga terjadinya kasus ini


pada pasien?

© FDI2020
Persalinan Preterm
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi
Persalinan yang terjadi sebelum usia kehamilan 37 minggu
Faktor Predisposisi Diagnosis
• Usia ibu < 18 tahun atau > 40 tahun • Usia kehamilan < 37 minggu
• Hipertensi • Terjadi kontraksi 4 kali dalam 20 menit atau 8 kali
• Perkembangan janin terhambat dalam 60 menit diikuti dengan perubahan serviks
• Plasenta previa yang progresif
• Ketuban pecah dini • Pembukaan serviks > 2 cm
• Infeksi intrauterine
• Bakterial vaginosis
• Serviks inkompeten
• Kehamilan ganda
• Penyakit periodontal
• Riwayat persalinan preterm sebelumnya
• Kurang gizi
• Merokok

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Persalinan Preterm
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tatalaksana
Konservatif , dengan tokolitik, kortikosteroid, Dengan syarat:
dan antibiotika • UK antara 24-34 minggu
• Dilatasi servix < 3 cm
• Tidak ada korioamnionitis (infeksi intrauterin), preeklamsia,
atau perdarahan aktif
• Tidak ada gawat janin

Persalinan pervaginam atau perabdominal Disesuaikan dengan kondisi kehamilan:


• UK < 24 dan > 34 minggu
• Pembukaan > 3 cm
• Ada tanda korioamnionitis (infeksi intrauterin), preeklamsia,
atau perdarahan aktif
• Ada gawat janin
• Janin meninggal atau adanya kelainan kongenital yang
kemungkinan hidupnya kecil

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Persalinan Preterm
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tatalaksana
Tokolitik Kortikosteroid Antibiotika
• Nifedipin 3 x 10 mg, atau Untuk pematangan paru janin Sebagai profilaksis, diberikan sampai
• Terbutalin sulfat 1000 ug dalam • Deksametason 6 mg IM setiap 12 jam bayi lahir
500 cc NaCl 0,9%, awal 10 tpm sebanyak 4 kali, atau • Ampisilin 2 g IV setiap 6 jam, atau
kemudian naikkan 5 tpm tiap 15 • Betametason 12 mg IM setiap 24 jam • Penisilin G 2 juta unit IV setiap 6
menit hingga kontraksi hilang, atau sebanyak 2 kali jam, atau
• Salbutamol dosis awal 10 mg IV • Klindamisisn 3 x 300 mg PO (jika
dalam 1000 cc NaCL 10 tpm, jika alergi penisilin)
kontraksi masih ada, naikkan • Jika persalinan preterm + KPD,
kecepatan 10 tpm setiap 30 menit berikan eritrimisin 4 x 400 mg PO
hingga kontraksi berhenti atau nadi
> 120 x/menit kemudian dosis
dipertahankan hingga 12 jam
setelah kontraksi hilang

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

b. Infeksi intrauterin → tidak tepat, merupakan faktor


predisposisi persalinan preterm tetapi tidak sesuai
dengan kasus
c. Usia ibu → tidak tepat, usia ibu 28 tahun, faktor
predisposisi usia ibu adalah < 18 tahun dan > 40
tahun
d. Servix inkompeten → tidak tepat, merupakan faktor
predisposisi persalinan preterm tetapi tidak sesuai
degan kasus
e. Hipertensi → tidak tepat, merupakan faktor
predisposisi persalinan preterm tetapi tidak sesuai
dengan kasus

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, penyebab yang paling mungkin hingga terjadinya


kasus ini pada pasien adalah ....
A. Gemeli

© FDI2020
79
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Perempuan 25 tahun G2P1A0 usia kehamilan 36 minggu, dibawa ke IGD RS karena


perdarahan dari jalan lahir sejak 1 jam yang lalu. Tidak ada nyeri perut, darah
berwarna merah segar. Riwayat persalinan pertama secara SC, karena
makrosomia BBL 4000 gram. Pasien tampak lemah. Pemeriksaan tanda vital
didapatkan tekanan darah 90/60 mmHg, nadi 105 x/menit, frekuensi nafas 20
x/menit, suhu 36,7oC. Pemeriksaan fisik ditemukan TFU setinggi xyphoid, kontraksi (-),
DJJ 150 x/menit. Apakah pemeriksaan yang dikontraindikasikan pada kasus ini?
a. USG
b. Inspekulo
c. CTG
d. Laboratorium
e. VT

© FDI2020
E. VT
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Perempuan 25 tahun G2P1A0 usia kehamilan 36 minggu
• perdarahan dari jalan lahir sejak 1 jam yang lalu
• Tidak ada nyeri perut, darah berwarna merah segar
• Riwayat persalinan pertama secara SC, karena makrosomia BBL
4000 gram. Pasien tampak lemah
• tekanan darah 90/60 mmHg, nadi 105 x/menit
• TFU setinggi xyphoid, kontraksi (-), DJJ 150 x/menit

Apakah pemeriksaan yang dikontraindikasikan pada kasus ini?

© FDI2020
Plasenta Previa
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Plasenta Previa adalah plasenta yang berimplantasi di atas atau


mendekati ostium servix interna.

Klasifikasi Plasenta Previa


1. Plasenta previa totalis: ostium internal ditutupi seluruhnya oleh
plasenta
2. Plasenta previa parsialis: ostium internal ditutupi sebagian oleh
plasenta
3. Plasenta previa marginalis: tepi plasenta di tepi ostium internal
4. Plasenta previa letak rendah: plasenta berimplantasi di segmen
bawah uterus sehingga tepi plasenta terletak dekat dengan
ostium

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Plasenta Previa
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Faktor Predisposisi Diagnosis


❖ Kehamilan dengan ibu usia lanjut ❖ Perdarahan tanpa nyeri, usia kehamilan > 22 minggu
❖ Multiparitas ❖ Darah segar yang keluar sesuai dengan beratnya anemia
❖ Riwayat SC sebelumnya ❖ Syok
❖ Tidak ada kontraksi uterus
❖ Bagian terendah janin tidak masuk pintu atas panggul
❖ Kondisi janin normal atau terjadi gawat janin
❖ Penegakkan diagnosis dibantu dengan USG

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Plasenta Previa
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tatalaksana
1. Perbaiki kekurangan cairan/darah dengan infus Syarat Konservatif:
cairan IV NaCl 0,9% atau RL 1. Kehamilan preterm dengan perdarahan sedikit
2. Lakukan penilaian jumlah perdarahan yang kemudian berhenti dengan atau tanpa
3. Jika perdarahan banyak dan berlangsung, pengobatan tokolitik
persiapkan SC tanpa memperhitungkan usia 2. Belum ada tanda inpartu
kehamilan 3. Keadaan umum ibu cukup baik (kadar Hb dbn)
4. Jika perdarahan sedikit dan berhenti, dan janin 4. Janin masih hidup dan kondisi janin baik
hidup tetapi prematur, pertimbangkan untuk
konservatif
Note: TIDAK dianjurkan melakukan PEMERIKSAAN DALAM sebelum tersedia kesiapan untuk SC. Pemeriksaan
inspekulo dilakukan secara hati-hati, untuk menentukan sumber perdarahan.

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. USG → tidak tepat, boleh dilakukan pada


plasenta previa, membantu dalam penegakkan
diagnosis
b. Inspekulo → tidak tepat, boleh dilakukan pada
plasenta previa, membantu untuk mengetahui
sumber perdarahan
c. CTG → tidak tepat, boleh dilakukan pada
plasenta previa, untyk mengetahui apakah ada
gawat janin
d. Laboratorium → tidak tepat, boleh dilakukan
pada plasenta previa

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, pemeriksaan yang dikontraindikasikan pada kasus ini


adalah ....
E. VT

© FDI2020
80
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan berusia 34 tahun G2P1A0 usia kehamilan 32 minggu datang


ke UGD RS dengan keluhan nyeri kepala sejak 1 hari yang lalu. Disertai juga
dengan mual, muntah, dan pandangan kabur. Pemeriksaan tanda vital
didapatkan tekanan darah 170/120 mmHg, nadi 112 x/menit, frekuensi nafas 20
x/menit, suhu 36,5 oC. Ditemukan adanya edema pretibial. Pemeriksaan urin
diperoleh Proteinuria +3. Kemudian dokter memberikan tatalaksana awal MgSO4.
Bagaimana cara pemberian dosis rumatan?
a. MgSO4 4 g iv dalam waktu 20 menit (MgSO4 40% 10 cc dalam 10 cc aquadest)
b. MgSO4 5 g IM (MgSO4 40%12,5 cc) masing-masing bokong kanan dan kiri
c. MgSO4 6 g (MgSO4 40% 15 cc) dilarutkan dalam 1000 cc NaCl 0,9% selama 6
jam dengan kecepatan 28 tpm
d. MgSO4 6 g (MgSO4 40% 15 cc) dilarutkan dalam 500 cc NaCl 0,9% selama 6 jam
dengan kecepatan 20 tpm
e. MgSO4 6 g (MgSO4 40% 15 cc) dilarutkan dalam 500 cc NaCl 0,9% selama 6 jam
dengan kecepatan 28 tpm
© FDI2020
E. MgSO4 6 g (MgSO4 40% 15 cc) dilarutkan dalam 500 cc
NaCl 0,9% selama 6 jam sengan kecepatan 28 tpm
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Perempuan berusia 34 tahun G2P1A0 UK 32 minggu datang ke
UGD RS
• Nyeri kepala sejak 1 hari yang lalu, disertai mual, muntah, dan
pandangan kabur
• Tekanan darah 170/120 mmHg, edema pretibial
• Proteinuria +3
• Kemudian dokter memberikan tatalaksana awal MgSO4

Bagaimana cara pemberian dosis rumatan?

© FDI2020
HIPERTENSI dalam Kehamilan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Hipertensi Kronik • Hipertensi tanpa proteinuria yang timbul dari sebelum kehamilan dan
menetap setelah persalinan (TD ≥ 140/90 mmHg)
• Sudah ada riwayat HT sebelum hamil atau diketahui HT pada UK < 20
minggu
Hipertensi Gestasional • Hipertensi tanpa proteinuria yang timbul setelah kehamilan 20
minggu dan menghilang setelah persalinan (TD ≥ 140/90 mmHg)
• Tidak ada riwayat HT sebelum hamil, TD normal di usia kehamilan <
12 minggu

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Preeklamsia dan Eklamsia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Preeklamsia ringan • TD ≥ 140/90 mmHg pada UK > 20 minggu


• Proteinuria + 1 atau pemeriksaan protein kuantitatif > 300 mg/24
jam
Preeklamsia Berat • TD > 160/110 mmHg pada UK > 20 minggu
• Proteinuria ≥ 2 atau protein kuantitatif > 5 g/24 jam
• Atau disertai keterlibatan organ lain:
o Trombositopenia (< 100.000 sel/uL), hemolisis mikroangiopati
o Peningkatan SGOT/SGPT, nyeri abdomen kuadran kanan atas
o Sakit kepala, skotoma penglihatan
o Pertumbuhan janin terhambat, oligohidramnion
o Edema paru dan/atau gagal jantung kongestif
o Oligouria (< 500 ml/24 jam), kreatinin > 1,2 mg/dL

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Preeklamsia dan Eklamsia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Superimposed preeklamsia • Ibu dengan riwayat HT kronik (sudah ada sebelum UK 20 minggu)
pada hipertensi kronik • Proteinuria > +1 atau trombosit < 100.000 sel/uL pada UK > 20
minggu
Eklamsia • Kejang umum dan/atau koma
• Ada tanda dan gejala preeklamsia
• Tidak ada kemungkinan penyebab lain (misal: epilepsi, perdarahan
subarakhnoid, meningitis)

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Preeklamsia dan Eklamsia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tatalaksana
• Bila terjadi kejang, perhatikan jalan Cara pemberian MgSO4
nafas, pernafasan (oksigen) dan sirkulasi • Berikan dosis awal 4 g MgSO4 sesuai prosedur untuk
(cairan IV) mencegah kejang atau kejang berulang
• Berikan MgSO4 secara IV pada ibu yang • Sambil menunggu rujukan, mulai dosis rumatan 6 g MgSO4
eklamsia dan preeklamsia berat dalam 6 jam sesuai prosedur
• Pada kondisi dimana MgSO4 tidak dapat
diberikan seluruhnya, berikan dosis awal
lalu RUJUK ibu ke FASKES yang lebih Syarat pemberian MgSO4
memadai • Tersedia Ca Glukonas 10%
• Lakukan intubasi bila kjang berulang → • Ada refleks patella
ICU • Jumlah urin minimal 0,5 ml/kgbb/jam

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Preeklamsia dan Eklamsia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Pemberian MgSO4
Cara pemberian dosis awal Cara pemberian dosis rumatan
• Ambil 4 g larutan MgSO4 (10 ml larutan MgSO4 • Ambil 6 g MgSO4 (15 ml larutan MgSO4 40%) dan
40%) dan larutkan dengan 10 ml aquades larutkan dalam 500 ml RL/RA, lalu berikan secara IV
• Berikan larutan tersebut secara IV pelan selama dengan kecepatan 28 tpm selama 6 jam dan diulang
20 menit 24 jam setelah persalinan atau kejang berakhir (bila
• Jika akses IV sulit, berikan masing-masing 5 g eklamsia)
MgSO4 (12,5 ml larutan MgSO4 40%) IM
bokong kanan dan kiri

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. MgSO4 4 g iv dalam waktu 20 menit (MgSO4 40% 10


cc dalam 10 cc aquadest) → dosis awal
b. MgSO4 5 g IM (MgSO4 40%12,5 cc) masing-masing
bokong kanan dan kiri → dosis awal, bila akses
intravena sulit
c. MgSO4 6 g (MgSO4 40% 15 cc) dilarutkan dalam
1000 cc NaCl 0,9% selama 6 jam dengan kecepatan
28 tpm → tidak tepat, harusnya dilarutkan dalam
500 cc NaCl 0,9%
d. MgSO4 6 g (MgSO4 40% 15 cc) dilarutkan dalam 500
cc NaCl 0,9% selama 6 jam dengan kecepatan 20
tpm → tidak tepat, harusnya dengan kecepatan 28
tpm

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, cara pemberian dosis rumatan adalah ....


E. MgSO4 6 g (MgSO4 40% 15 cc) dilarutkan dalam 500 cc
NaCl 0,9% selama 6 jam sengan kecepatan 28 tpm

© FDI2020
81
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Perempuan 60 tahun P4A0 datang ke UGD RS degan keluhan perasaan


mengganjal di vagina. Keluhan ini dirasakan sudah 1 bulan terakhir. Pemeriksaan
tanda vital didapatkan tekanan darah 110/70 mmHg, nadi 86 x/menit, frekuensi
nafas 18 x/menit, suhu 36,3oC. Pemeriksaan genetalia tampak servix uteri menonjol
keluar di introitus vagina. Etiologi kasus ini, kecuali…
a. Tumor pelvis
b. Kerusakan inervasi syaraf otot dasar panggul
c. Kerusakan vaskular otot dasar panggul
d. Lemahnya kualitas iaringan ikat
e. Penyakit neurologi

© FDI2020
C. Kerusakan vaskular otot dasar
panggul
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Perempuan 60 tahun P4A0
• Perasaan mengganjal di vagina, keluhan ini dirasakan
sudah 1 bulan terakhir
• Tampak servix uteri menonjol keluar di introitus vagina

Etiologi kasus ini, kecuali…

© FDI2020
Prolaps Uteri
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

✓ Prolaps artinya tergelincir atau jatuh dari tempat asalnya.


✓ Prolaps Uteri adalah jatuhnya uterus dari tempat asal, posisi melampaui lubang vagina
(introitus vaginae).
✓ Terjadi pada perempuan multipara

Etiologi
• Persalinan pervaginam dengan bayi aterm → kerusakan pada fasia penyangga dan
inervasi syaraf otot dasar panggul
• Lemahnya kualitas iaringan ikat
• Penyakit neurologik
• Keadaan penyakit menahun yang menyebabkan meningkatnya tekanan intra-abdominal
(seperti penyakit paru-paru obstruktif kronis, konstipasi menahun) atau obesitas, asites,
tumor pelvis
• Bila prolapsus uteri dijumpai pada nulipara, faktor penyebabnya adalah kelainan bawaan
berupa kelemahan iaringan penunjang uterus

Sarwono, 2011 © FDI2020


Prolaps Uteri
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Gejala Klinis Klasifikasi


• Perasaan yang mengganjal di vagina atau adanya • Desensus uteri, uterus turun, tetapi serviks masih
yang menonjol di genitalia eksterna dalam vagina
• Rasa sakit di panggul atau pinggang dan bila pasien • Prolaps uteri tingkat I, uterus turun dengan serviks
berbaring keluhan berkurang, bahkan menghilang uteri turun paling rendah sampai introitus vagina
• Bila disertai Sistokel → polimiksi, kandung kemih • Prolaps uteri tingkat II, sebagian besar uterus
tidak dapat dikosongkan dengan tuntas, tidak keluar dari vagina
dapat menahan kencing bila batuk (stress • Prolaps uteri tingkat III atau prosidensia uteri,
incontinence) dan retensio urin uterus keluar seluruhnya dari vagina, disertai
• Bila disertai Rektokel → gangguan defekasi dengan inversio vaginae
• Prolapsus uteri derajat III → gangguan bila berjalan
dan bekerja
• Gesekan porsio uteri pada celana menimbulkan
luka dan dekubitus pada porsio uteri
• Kesulitan bersanggama

Sarwono, 2011 © FDI2020


Prolaps Uteri
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Diagnosis Tatalaksana
• Berdasarkan anamnesis → gejala klinis. • Latihan otot-otot dasar panggul (senam Kegel)
• Pemeriksaan fisik: tujuannya untuk menguatkan otototot dasar
✓ Penderita dalam posisi jongkok dan disuruh panggul.
untuk mengejan, kemudian dengan telunjuk jari • Stimulasi otot-otot dengan alat listrik. Kontraksi
menentukan apakah porsio uteri dalam posisi otot dasar panggul dapat pula ditimbulkan dengan
normal atau sudah sampai introitus vagina atau alat listrik, elektrodanya dipasang dalam pesarium
keseluruhan serviks sudah keluar dari vagina. yang dimasukkan ke dalam vagina.
✓ Selanjutnya, dalam posisi berbaring diukur • Pengobatan dengan pesarium. Pengobatan ini
panjang serviks. Panjang serviks yang lebih hanya bersifat paliatif, artinya menahan uterus di
panjang dari biasa dinamakan elongasio koli. tempatnya selama alat pesarium ini dipakai.
• Operatif

Sarwono, 2011 © FDI2020


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. Tumor pelvis
b. Kerusakan inervasi syaraf otot
dasar panggul Merupakan etiologi dari Prolaps
d. Lemahnya kualitas iaringan ikat Uteri

e. Penyakit neurologi

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, etiologi kasus ini, kecuali ...


C. Kerusakan Vaskular Otot Dasar Panggul

© FDI2020
82
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan 24 tahun P2A1 dirujuk ke IGD RS setelah sebelumnya melahirkan di


Puskesmas. Bayi telah lahir dengan BBL 2800 gram. Kemudian dilakukan manejemen aktif
kala III. 30 menit kemudian plasenta tidak kunjung lahir dan terjadi perdarahan hingga
akhirnya dirujuk. Pasien tampak lemah. Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah
100/70 mmHg, Nadi 100 x/menit, RR 20x/menit, dan suhu 36,8oC. Apakah tindakan yang
selanjutnya dilakukan?
a. Masase uterus
b. Rangsangan puting susu
c. Injeksi uterotonik
d. Peregangan tali pusat terkendali
e. Manual plasenta

© FDI2020
E. Manual Plasenta
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Perempuan 24 tahun P2A1 dirujuk ke IGD RS setelah sebelumnya
melahirkan di puskesmas
• BBL 2800 gram
• Kemudian dilakukan manejemen aktif kala III
• 30 menit kemudian plasenta tidak kunjung lahir dan terjadi
perdarahan hingga akhirnya dirujuk
• Pasien tampak lemah, tekanan darah 100/70 mmHg, Nadi 100
x/menit, RR 20x/menit, dan suhu 36,8oC

Apakah tindakan yang selanjutnya dilakukan?

© FDI2020
Persalinan Normal
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Fase laten: pembukaan serviks 1 hingga 3 cm, sekitar 8 jam


1 Fase aktif: pembukaan serviks 4 cm hingga sampai lengkap
(+ 10 cm), berlangsung sekitar 6 jam

Pembukaan lengkap sampai bayi lahir

KALA 2 Primigravida → 2 jam


Multigravida → 1 jam

Segera setelah bayi lahir sampai plasenta lahir lengkap,


3 sekitar 30 menit

4 Segera setelah lahirnya plasenta hingga 2 jam post-partum

Sarwono, 2008 © FDI2020


Kala III
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

TATALAKSANA
Injeksi Oksitosin Peregangan tali pusat terkendali Masase Uterus
• Dalam waktu 1 menit setelah bayi • Ketika uterus berkontraksi setelah inj. Oksitosin, Cek tonus uterus
lahir, berikan Inj. Oksitosisn 10 unit tegangkan tali pusat ke arah bawah sambil tangan yang
IM di 1/3 paha atas bagian distal lain mendorong uterus ke arah dorso-kranial secara hati-
lateral (lakukan aspirasi sebelum hati.
menyuntikan). • Bila uterus tidak berkontraksi segera lakukan
• Inj. dapat diulang 15 menit setelah rangsangan puting payudara.
suntikan pertama. • Bila 15 menit kemudian, plasenta tak kunjung lahir, inj.
• Bila tidak ada oksitosin, lakukan Oksitosin ulangan dan lakukan peregangan tali pusat
rangsangan puting payudara ibu terkendali.
atau minta ibu menyusui → • Dan bila setelah 30 menit, plasenta tak kunjung lahir
menghasilkan oksitosin alami → RUJUK (manual plasenta)

Kemenkes, RI, 2013 © FDI2020


Retensio Plasenta
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tertahannya atau belum Sarwono, 2008


lahirnya plasenta hingga atau
melebihi 30 menit setelah bayi
lahir.

Tatalaksana:
• Oksitosin 20-40 unit dalam 1 liter NaCl 0,9%/RL → 60 tpm dan 10 unit IM,
lanjut 20 unit dalam 1 liter NaCl 0,9%/RL 40 tpm hingga perdarahan
berhenti
• Tarikan tali pusat terkendali → bila gagal MANUAL PLASENTA
• AB profilaksis DT, Ampisilin 2 g IV dan Metronidazole 500 mg IV
• Segera rujuk ke fasilitas yang lebih lengkap

Kemenkes, RI, 2013 © FDI2020


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. Masase uterus → tidak tepat


b. Rangsangan puting susu → tidak tepat
c. Injeksi uterotonik → tidak tepat
d. Peregangan tali pusat terkendali → tidak tepat

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, tindakan yang selanjutnya dilakukan adalah...


E. Manual Plasenta

© FDI2020
83
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Wanita usia 34 tahun, G3P1A1, usia kandungan 38 minggu dibawa ke UGD RS oleh
keluarganya karena perdarahan dari jalan lahir sejak 3 jam yang lalu disertai nyeri
perut. Riwayat trauma disangkal. Riwayat hipertensi sejak kehamilan pertama.
Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 140/90 mmHg, nadi 94 x/menit,
frekuensi nafas 20 x/menit, suhu 36,3oC. Pemeriksaan fisik didapatkan anemis (-),
uterus tegang, DJJ 150 x/menit. Pemeriksaan genetalia didapatkan perdarahan
aktif dari jalan lahir, darah berwarna merah kehitaman. Apakah tatalaksana yang
tepat untuk pasien ini?
a. Drip Oksitosin
b. Drip MgSO4
c. Persalinan pervaginam
d. SC
e. Rujuk

© FDI2020
D. SC
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Wanita usia 34 tahun, G3P1A1, usia kehamilan 38 minggu dibawa ke
UGD RS
• Perdarahan dari jalan lahir sejak 3 jam yang lalu disertai nyeri perut
• Riwayat trauma disangkal, hipertensi sejak kehamilan pertama
• Tekanan darah 140/90 mmhg
• Anemis (-), uterus tegang, DJJ 150 x/menit
• Pemeriksaan genetalia didapatkan perdarahan aktif dari jalan lahir,
darah berwarna merah kehitaman

Apakah tatalaksana yang tepat untuk pasien ini?


© FDI2020
Solusio Plasenta
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi
Terlepasnya plasenta dari tempat implantasinya

Faktor Predisposisi Diagnosis


❑ Hipertensi ❑ Perdarahan nyeri intermiten atau menetap
❑ Versi Luar ❑ Warna darah kehitaman dan cair, tetapi mungkin ada bekuan
❑ Trauma abdomen jika solusio relatif baru
❑ Hidramnion ❑ Syok tidak sesuai dengan jumlah darah keluar (tersembunyi)
❑ Gemeli ❑ Anemia berat
❑ Defisiensi besi ❑ Gawat janin atau hilangnya denyut jantung janin
❑ Uterus tegang terus menerus dan nyeri

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Solusio Plasenta
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tatalaksana
➢ Jika terjadi perdarahan hebat (nyata atau tersembunyi) dengan tanda-tanda awal syok pada ibu, lakukan persalinan
segera:
• Jika pembukaan servix lengkap, lakukan persalinan dengan ekstraksi vakum
• Jika pembukaan servix belum lengkap, lakukan persalinan dengan SC

➢ Jika perdarahan ringan atau sedang dan belum terdapat tanda-tanda syok, tindakan bergantung pada DJJ:
• DJJ normal → SC
• DJJ tidak terdengar namun nadi dan TD ibu normal → pertimbangkan pervaginam
• DJJ tidak terdengar dan nadi serta TD ibu bermasalah, pecahkan ketuban dengan kokher:
o Jika kontraksi jelek, perbaiki dengan pemberian oksitosin
o Jika servix kenyal, tebal, dan tertutup → SC
o DJJ abnormal ( < 100 atau > 180 x/menit) lakukan persalinan pervaginam segera atau SC bila pervaginam
tidak memungkinkan
Note: kasus ini tidak boleh ditatalaksana di FASKES dasar, harus dirujuk ke fasilitas kesehatan yang lebih lengkap.
Tatalaksana di atas hanya boleh dilakukan di FASKES yang lengkap !!

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. Drip Oksitosin → bila perdarahan ringan/sedang dan


tanda syok (-): DJJ tidak terdengar dan TD ibu
bermasalah serta kontraksi uterus jelek, perbaiki
dengan pemberian oksitosin
b. Drip MgSO4 → tatalaksana Preeklamsia Berat dan
Eklamsia
c. Persalinan pervaginam → bila perdarahan
ringan/sedang dan tanda syok (-): DJJ tidak
terdengar namun nadi dan TD ibu normal,
pertimbangkan pervaginam
e. Rujuk → bila berada di FASKES tidak lengkap (FASKES
I), segera rujuk ke FASKES yang lebih lengkap!!

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, tatalaksana yang tepat untuk pasien ini adalah....


D. SC

© FDI2020
84
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Wanita 28 tahun G2P1A0 usia kehamilan 16 minggu, datang untuk memeriksakan


kehamilan. Pasien tidak ada keluhan dan tanda vital masih dalam batas normal.
Pemeriksaan laboratorium didapatkan IgM toxoplasma (+) dan IgG toxoplasma (+).
Pasien mengatakan bahwa hamil yang pertama semua dalam batas normal.
Apakah tatalaksana yang paling tepat diberikan?
a. Pemberian asam folat dosis tinggi
b. Spiramycin + asam folat
c. Spiramycin + sulfadiazine
d. Primetamine + sulfadiazine
e. Sulfadiazine + spiramycin

© FDI2020
D. Primetamine + Sulfadiazine
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Wanita usia 28 tahun G2P1A0 usia kehamilan 16 minggu
• Igm toxoplasma (+) dan igg toxoplasma (+)
• Hamil yang pertama semua dalam batas normal

Apakah tatalaksana yang paling tepat diberikan?

© FDI2020
Toksoplasmosis pada Kehamilan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Diagnosis
• Kordosentesis (pengambilan sampel darah janin melalui tali
pusat) ataupun Amniosentesis (aspirasi cairan ketuban)
dengan tuntunan USG. Kordosentesis atau Amniosentesis
dilakukan apabila:
✓Antibodi IgM+
✓Serokonversi dengan interval waktu 2 sampai 3 minggu,
perubahan dari seronegatif menjadi seropositif IgM dan IgG
✓Titer IgG yang tinggi 2 l/1,024 (ELISA)
✓Aviditas IgG < 200an ultrasonografi
Sarwono, 2008 © FDI2020
Toksoplasmosis pada Kehamilan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tatalaksana
• Spiramisin (gol. makrolide) 2 - 4 g/hari PO dibagi dalam 4 dosis untuk 3 minggu,
diulangi setelah 2 minggu sampai kehamilan aterm.
• Kombinasi piremitamin, sulfadiazin, dan asam folinik sebagai penggunaan
simultan diberikan selama 21 hari. Piremitamin (fenilpirimidin obat antimalaria).
Dosis piremitamin diberikan sebesar 1 mg/kg/hari PO untuk 3 - 4 hari. Sulfadiazin
50 - 100 mg/kg/hari PO dibagi 2 dosis serta asam folinik 2 kali 5 mg IM tiap
minggu selama pemakaian piremitamin. Pemberian Piremitamin dan
Sulfadiazin disarankan setelah UK 14 minggu (trimester II), dikarenakan efek
teratogenik.
• Sulfadiazin menimbulkan reaksi hematuria dan hipersensitivitas. Piremitamin
menyebabkan depresi sumsum tulang secara gradual dan reversibel dengan
akibat penunlnan platelet, leukopenia, dan anemia yang menyebabkan
tendensi perdarahan. Untuk mengantisipasi hal ini perlu pemeriksaan sel darah
tepi dan platelet 2 kali seminggu serta penggunaan asam folinik dalam bentuk
kalsium leukovorin yang menghambat efek depresi sumsum tulang dari
piremitamin.

Sarwono, 2008 © FDI2020


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. Pemberian asam folat dosis tinggi → kurang


tepat, pemberian asam folat untuk mencegah
efek teratogenik dari piremitamin dan
sulfadiazine
b. Spiramycin + asam folat → untuk trimester I
c. Spiramycin + sulfadiazine → tidak tepat
e. Sulfadiazine + spiramycin → tidak tepat

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, tatalaksana yang paling tepat diberikan adalah ....


D. Primetamine + Sulfadiazine

© FDI2020
85
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Perempuan usia 21 tahun, G1P0A0 usia kehamilan 12 minggu datang ke RS diantar


oleh suaminya untuk memeriksakan kehamilannya. Pasien mengeluhkan kadang-
kadang mual dan muntah. Riwayat vaksin TT tidak diketahui. Pemeriksaan tanda
vital didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, Nadi 80 x/menit, RR 16x/menit, dan
suhu 36,6oC. Pemeriksaan fisik dalam batas normal, TFU setinggi simfisis. Dokter
telah memberikan resep untuk mengatasi gejala mual dan muntah dan suplemen
vitamin. Kemudian dokter memberikan vaksin TT. Kapan selanjutnya diberikan
vaksin TT ketiga?
a. Diberikan saat kunjungan pertama
b. Diberikan 4 minggu setelah kunjungan pertama
c. Diberikan 6 bulan setelah kunjungan pertama
d. Diberikan 7 bulan setelah kunjungan pertama
e. Diberikan 12 bulan setelah kunjungan pertama

© FDI2020
D. Diberikan 7 bulan setelah kunjung-
an pertama
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Perempuan usia 21 tahun, G1P0A0 usia kehamilan 12 minggu
• Kadang-kadang mual dan muntah
• Riwayat vaksin TT tidak diketahui
• TFU setinggi simfisis
• Dokter telah memberikan resep untuk mengatasi gejala mual
dan muntah dan suplemen vitamin
• Kemudian dokter memberikan vaksin TT

Kapan selanjutnya diberikan vaksin TT ketiga?


© FDI2020
VAKSIN Tetanus Toxoid (TT) pada
Kehamilan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Kriteria Tatalaksana
TT Lengkap (3x) & Dosis terakhir < 10 th yll Tidak Perlu TT
TT Lengkap (3x) & dosis terakhir > 10 th BOOSTER pd UK 27-36 minggu
TT tidak pernah, tidak lengkap (<3x) atau TT 1 : pada saat ANC/kunjungan pertama
lupa TT 2: 4 minggu setelah TT 1
TT 3: 6 bulan dari TT 2
TT 4: 1 tahun setelah TT 3
TT 5: 1 tahun setelah TT 4
Sudah pernah DPT/TT/Td
1 kali TT 2, 4 minggu setelah TT 1 (pada kehamilan)
2 kali TT 3, 6 bulan setelah TT 2 (pada kehamilan, jika selang waktu memenuhi)
3 kali TT 4, 1 tahun setelah TT 3
4 kali TT 5, 1 tahun setelah TT 4
5 kali Tidak perlu

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• TT 1 : pada saat ANC/kunjungan pertama


• TT 2: 4 minggu setelah TT 1
• TT 3: 6 bulan dari TT 2
• TT 4: 1 tahun setelah TT 3
• TT 5: 1 tahun setelah TT 4

TT 3: 6 bulan dari TT 2, sedangkan TT 2 4 minggu setelah TT 1


Jadi → TT 3 diberikan 6 bulan + 4 minggu = 7 bulan dari TT 1
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. Diberikan saat kunjungan pertama → pemberian


TT 1TT 1
b. Diberikan 4 minggu setelah kunjungan pertama
→ pemberian TT 2
c. Diberikan 6 bulan setelah kunjungan pertama →
tidak tepat, TT 3 diberikan 6 bulan setelah TT 2
(atau kunjungan kedua)
e. Diberikan 12 bulan setelah kunjungan pertama
→ tidak tepat

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, vaksin TT ketiga diberikan saat...


D. Diberikan 7 bulan setelah kunjungan pertama

© FDI2020
86
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang dokter setelah melakukan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan


penunjang menetapkah bahwa pasien tersebut menderita kanker ganas payudara. Dalam
menjalankan profesionalisme kerjanya dokter selalu berkomunikasi secara jujur tanpa tipu
daya ataupun maksud tersembunyi pada pasien. Standart profesionalisme yang dilakukan
dokter tersebut adalah...
A. Alturisme
B. Accountability
C. Responbility
D. Excellence
E. Honesty

© FDI2020
E. HONESTY
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Dalam menjalankan profesionalisme kerjanya dokter
selalu berkomunikasi secara jujur tanpa tipu daya
ataupun maksud tersembunyi pada pasien.
Standart profesionalisme yang dilakukan dokter tersebut
adalah...

© FDI2020
Standart Profesionalisme Dokter:
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Alturisme: dokter hendaknya mendahulukan kepentingan


pasien diatas kepentingan pribadi. Komunikasi yang baik
dengan pasien dan menghormati kebutuhan pasien
merupakan bagian dari aspek ini.
• Accountability: kapasitas untuk menanggung pengelolaan
pasien dan keluarganya. Memiliki kewajiban terhadap
standart profesi dan etika profesi. Tidak bisa dialihkan kepada
orang lain. Kapasitas untuk mengambil keputusan akhir.
• Responbility: kapasitas untuk menanggung tugas-tugas yang
berkaitan dengan pengelolaan pasien dan dapat dialihkan
pada oang lain.
© FDI2020
Standart Profesionalisme Dokter:
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Excellence: dokter senantiasa terus belajar untuk


meningkatkan pengetahuan dan kemampuan.
• Duty: dokter senantiasa berkomitmen terhadap
pelayanan, mampu menanggung perasaan tidak
nyaman saat bertugas, memastikan standart pelayanan
terpenuhi tanpa memandang kemampuan pasien untuk
membayar.
• Honesty: dokter harus mampu berkomunikasi dengan jujur,
tanpa tipu daya ataupun nmaksud tersembunyi kepada
pasien, komunitas, dan rekan sejawat.

© FDI2020
Standart Profesionalisme Dokter:
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Integrity: dokter mampu melaksanakan nilai moral dalam


setiap sikap dan tindakan yang dikerjakan sehingga dapat
dipercaya dalam menyelesaikan setiap permasalahan.
• Respect for others: dokter harus mempraktikkan respek
dengan:
• Memperlakukan orang lain dengan sopan.
• Mendengarkan dengan penuh perhatian.
• Merespon secara baik kepada pasien dan keluarga.
• Menunjukkan empati untuk ketidaknyamanan pasien.
• Menjaga martabat sejawat dan staff rumah sakit.
Sumber: Stanford Medicine. 2017. Medicine Profesionalism Principles. In MD Program Student Handbook. Stanford: Stanford University School of
Medicine.

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Alturisme→ dokter hendaknya mendahulukan


kepentingan pasien diatas kepentingan pribadi
B. Accountability→ kapasitas untuk menanggung
pengelolaan pasien dan keluarganya
C.Responbility→ kapasitas untuk menanggung
tugas-tugas yang berkaitan dengan
pengelolaan pasien dan dapat dialihkan pada
oang lain
D.Excellence→ dokter senantiasa terus belajar
untuk meningkatkan pengetahuan dan
kemampuan

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, standart profesionalisme yang


dilakukan dokter tersebut adalah...

E. HONESTY

© FDI2020
87
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang dokter ingin meneliti hubungan kebiasaan cuci tangan sebelum makan terhadap
kejadian penyakit thypoid. Pada 100 sampel didapatkan 50 sampel yang menderita thypoid
dan memiliki kebiasaan tidak cuci tangan sedangkan 30 sampel memiliki kebiasaan cuci
tangan dan tidak menderita thipoid. Desain penelitian yang tepat untuk kasus tersebut
adalah...
A. Eksperimental
B. Case control
C. Cross sectional
D. Cohort retrospektif
E. RCT

© FDI2020
C. CROSS SECTIONAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang dokter ingin meneliti hubungan kebiasaan cuci
tangan sebelum makan terhadap kejadian penyakit
thypoid.
• Pada 100 sampel didapatkan 50 sampel yang menderita
thypoid dan memiliki kebiasaan tidak cuci tangan
sedangkan 30 sampel memiliki kebiasaan cuci tangan
dan tidak menderita thipoid.

Desain penelitian yang tepat untuk kasus tersebut adalah...

© FDI2020
Desain Penelitian
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Cohort
Deskriptif

Observasional Case Control

Studi
Epidemiologi Cross Sectional

Analitik

RCT

Eksperimental
NRCT

© FDI2020
Berdasarkan Waktu
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Saat ini
Cohort
Retrospektif
Cohort
Prospektif
Case Control

Cross Sectional

Lampau Akan Datang

© FDI2020
Desain Penelitian
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Cohort:
- Terdapat 2 jenis yaitu
porspektif dan
retrospektif Case Control: Cross sectional:
- Mengikuti subjek untuk - Retrospektif - observasional, sewaktu
periode tertentu - Dapat melihat kausalitas - Hubungan kausal paling
- Butuh waktu yang lama - Biasanya digunakan untuk lemah
dan mahal kasus langka - Cepat dan murah
- Sangat baik menilai - Menghitung odd ratio - Menghitung relatif risk
kausalitas
- Menghitung Relatif Risk

Sumber: Pratiknya, Ahmad Watik. 2010. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian dan Kesehatan. Jakarta:Raja Grafindo Persada

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Eksperimental→ peneliti memberikan perlakuan


tertententu pada subjek penelitian
B. Case control→ terdapat kelompok kasus dan
kelompok kontrol, dapat melihat kausalitas
D.Cohort retrospektif→ mencari faktor resiko pada
masa lampau
E. RCT→ bagian dari penelitian eksperimental

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, desain penelitian yang tepat untuk


kasus tersebut adalah...

C. CROSS SECTIONAL

© FDI2020
88
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang peneliti ingin mengetahui hubungan antara status gizi ibu dengan kejadian BBLR.
Bila status gizi ibu dinyatakan dalam baik dan buruk sedangkan BBLR dinyatakan dalam ya
dan tidak. Maka uji statistik yang tepat adalah...
A. Anova
B. T-test group
C. Spearmen
D. Friedman
E. Chi square

© FDI2020
E. CHI SQUARE
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang peneliti ingin mengetahui hubungan antara
status gizi ibu dengan kejadian BBLR.
• Bila status gizi ibu dinyatakan dalam baik dan buruk
• BBLR dinyatakan dalam ya dan tidak.

Maka uji statistik yang tepat adalah...

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Sumber: Kusuma, Wira Hadi. 2011. Uji Statistik. Tabanan: Fisika Medik

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Anova → untuk >2 kelompok tidak berpasangan


B. T-test group → untuk 2 kelompok tidak
berpasangan
C.Spearmen → penelitian korelatif
D.Friedman → untuk > 2 kelompok berpasangan

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, maka uji statistik yang tepat adalah...

E. CHI SQUARE

© FDI2020
89
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki usia 25 tahun datang ke UGD rumah sakit dengan keluhan adanya
benjolan pada skrotum. Setelah dilakukan pemeriksaan dokter mendiagnosis hernia
inkaserata. Terkait tujuan dekompresi, dokter meminta persetujuan lisan dan tertulis
pemasangan NGT. Istilah yang paling tepat terkait persetujuan tindakan medis pada kasus
diatas adalah...
A. Informed consent
B. Implied consent
C. Expressed consent
D. Emergency consent
E. Invasive consent

© FDI2020
C. EXPRESSED CONSENT
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Terkait tujuan dekompresi, dokter meminta persetujuan
lisan dan tertulis pemasangan NGT.

Istilah yang paling tepat terkait persetujuan tindakan medis


pada kasus diatas adalah...

© FDI2020
Bentuk Persetujuan Tindakan Medis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

1. Implied consent (dianggap diberikan): diberikan dalam


keadaan normal, artinya dokter dapat menangkap
persetujuan tindakan medis tersebut dari isyarat yang
diberikan/dilakukan. Demikian juga pada kasus emergency
sedangkan dokter memerlukan tindakan segera sementara
pasien dalam keadaan tidak bisa memberikan persetujuan
dan keluarganya tidak ada ditempat, maka dokter dapat
melakukan tindakan medis terbaik menurut dokter.
2. Expressed consent (dinyatakan): dapat dinyatakan secara
lisan maupun tulisan. Dalam tindakan medis yang bersifat
invasif dan mengandung resiko, dokter sebaiknya mendapat
persetujuan secara tertulis, atau yang secara umum dikenal
dirumah sakit sebagai surat ijin operasi.
Sumber: Konsil Kedokteran Indonesia, Manual Persetujuan Tindakan Kedokteran, Jakarta: 2006.

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Informed consent→ suatu persetujuan yang


diberikan setelah mendapat informa
B. Implied consent → dokter dapat menangkap
persetujuan tindakan medis tersebut dari isyarat
yang diberikan/dilakukan
D. Emergency consent→ tidak tepat
E. Invasive consent→ tidak tepat

© FDI2020
Jadi, Istilah yang paling tepat terkait
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

persetujuan tindakan medis pada kasus


diatas adalah...

C. EXPRESSED CONSENT

© FDI2020
90
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang penderita kusta memiliki rumah yang terdiri dari ruang tamu berukuran 3x4 m,
kamar berukuran 3x3 m. terdapat 3 buah pintu dan jendela berukuran 50x50 cm. Rumah ini
dihuni oleh kepala keluarga, 1 istri dan 2 anak. Kepadatan rumah ini adalah...
A. 6,25 m2
B. 7 m2
C. 6 m2
D. 4,25 m2
E. 5,25 m2

© FDI2020
E. 5,25 m2
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang penderita kusta memiliki rumah yang terdiri dari
ruang tamu berukuran 3x4 m, kamar berukuran 3x3 m.
terdapat 3 buah pintu dan jendela berukuran 50x50 cm.
• Rumah ini dihuni oleh kepala keluarga, 1 istri dan 2 anak.
Kepadatan rumah ini adalah...

© FDI2020
PHBS Kriteria Rumah Sehat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Ventilasi: minimum 10 % dariluas ruangannya.


• Pencahayaan seluruh bagian ruangan dengan mininal
intesitas cahaya sekitar 60 lux (tidak menyilaukan).
• Luas minimun 8 m2 (UI), atau 14 m2 orang pertama 9 m2
setiap penghuni berikutnya (Depkes), berikut rumus
menghitung kepadatan:
Jumlah luas lantai (m2)
Jumlah penghuni (orang)
Sumber: Kementerian Kesehatan RI. Pedoman Pembinaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Jakarta: Kementerian Kesehatan. 2011

© FDI2020
PHBS Kriteria Rumah Sehat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

- Jumlah luas lantai: ruang tamu 12 m2 + kamar 9 m2 = 21


m2
- Jumlah penghuni : kepala keluarga, 1 istri, 2 anak = 4
orang
- Rumus menghitung kepadatan:
Jumlah luas lantai (m2)
Jumlah penghuni (orang)

21 = 5,25 m2
4

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.6,25 m2→ tidak tepat


B. 7 m2 → tidak tepat
C.6 m2→ tidak tepat
D.4,25 m2→ tidak tepat

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, kepadatan rumah ini adalah...

E. 5,25 m2

© FDI2020
91
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Suatu Puskesmas memiliki kegiatan rutin imunisasi dasar pada daerah wilayah cakupan
kerjanya. Pada hari tertentu dijadwalkan rutin sesuai kebutuhan vaksin penduduk setempat.
Derajad kesehatan penduduk Puskesmaspun meningkat. Upaya pemberian vaksin
merupakan level pencegahan dalam hal...
A. Health promotions
B. Spesific protection
C. Disability limitation
D. Rehabilitasi
E. Early diagnosis

© FDI2020
B. SPESIFIC PROTECTION
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Suatu Puskesmas memiliki kegiatan rutin imunisasi dasar
pada daerah wilayah cakupan kerjanya. Pada hari
tertentu dijadwalkan rutin sesuai kebutuhan vaksin
penduduk setempat.
• Derajad kesehatan penduduk Puskesmaspun meningkat.

Upaya pemberian vaksin merupakan level pencegahan


dalam hal...

© FDI2020
Level of Preventions
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Pencegahan Primer Pencegahan Sekunder Pencegahan Tersier


- Health Promotion - Early diagnosis and prompt - Rehabilitasi
- Spesific protection treatment
- Disability limitation

• Health Promotion: promosi kesehatan yang ditujukan untuk


meningkatkan daya tahan tubuh terhadap masalah
kesehatan.
• Spesific protection: perlindungan khusus sebagai upaya
spesifik untuk mencegah terjadinya penularan penyakit
tertentu, misalnya melakukan imunisasi, peningkatan
ketrampilan remaja untuk mencegah ajakan penggunaan
narkotik dan untuk menanggulangi stress, dll.

© FDI2020
Level of Preventions
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Early diagnosis and prompt treatment: diagnosa dini dan


pengobatan segera, tujuan utama dari tindakan ini adalah
mencegah penyebaran penyakit bila penyakit merupakan
penyakit menular, dan untuk mengobati serta menghentikan proses
penyakit, menyembuhkan orang sakit, serta mencegah terjadinya
komplikasi dan cacat.
• Disability limitation: pada tahap ini kecacatan yang telah terjadi
diatasi, terutama untuk mencegah penyakit menjadi berkelanjutan
sehingga mengakibatkan kecacatan lebih buruk.
• Rehabilitasi: pada proses ini diusahakan agar cacat yang diderita
tidak menjadi hambatan sehingga individu yang menderita dapat
berfungsi optimal secara fisik, mental, dan sosial.
Sumber: Rivai. 2005. Ilmu Kesehatan Masyarakat dan Kedokteran Pencegahan. Jurnal Mutiara Kesehatan Indonesia. Hal 3

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Health promotions → promosi kesehatan


C. Disability limitation → kecacatan yang telah
terjadi diatasi
D. Rehabilitasi → diusahakan agar cacat yang
diderita tidak menjadi hambatan
E. Early diagnosis → diagnosa dini

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, upaya pemberian vaksin merupakan


level pencegahan dalam hal...

B. SPESIFIC PROTECTION

© FDI2020
92
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang perempuan usia 40 tahun datang ke klinik dengan keluhan sulit menelan yang
memberat 2 minggu terakhir. Pasien mengatakan awalnya sulit menelan benda padat
tetapi sekarang hanya bisa memakan benda cair. Pemeriksaan radiologi tampak dilatasi
esofagus bagian distal
Apa diagnosis yang paling tepat?
a. Esofagitis
b. Ca esofagus
c. Akalasia
d. Esofageal web
e. Atresia esofagus

© FDI2020
C. AKALASIA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords
• Pasien keluhan sulit menelan yang memberat 2 minggu
terakhir.
• Pasien mengatakan awalnya sulit menelan benda padat
tetapi sekarang hanya bisa memakan benda cair.
• Pemeriksaan radiologi tampak dilatasi esofagus bagian
distal

Apa diagnosis yang paling tepat?

© FDI2020
AKALASIA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Gangguan motilitas berupa hilangnya peristaltik


esofagus sehingga makanan tertahan di esofagus
Etiologi: Gagalnya sfingter esofagokardia
berelaksasi
Gejala klinis
• Sulit menelan(disfagia)
• Nyeri tenggorok
• Regurgitasi
Pemerksaan penunjang
• Esofagografi
Bird beak appearance ( penyempitan daerah
esofagogaster dan dilatasi bagian distal

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. Esofagitis → Ada tanda-tanda radang


b. Ca esofagus → ada tanda keganasan
d.Esofageal web →adanya membran pada esofagus,
radiologi tampak gambaran radioluscent yang
menandakan letak membran
e.Atresia esofagus → biasanya pada bayi baru lahir dengan
sesak dan muntah jika diberi ASI

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

JADI DIAGNOSIS YANG PALING TEPAT PADA


PASIEN INI ADALAH…

C. AKALASIA

© FDI2020
93
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Pria 25thn datang dengan keluhan nyeri pergelangan kaki kiri, hal ini terjadi setelah
pasien melompat dari ketinggian , pada pemeriksaan fisik tampak pergelangan
kaki kiri bengkak, krepitasi (-) dan saat dilakukan Tes Thompson tes (-) . Diagnosis
yang tepat pada pasien ini?
A. Ankle Sprain
B. Fraktur tibia
C. Tarsal tunnel syndrome
D. Ruptur tendon achilles
E. Tendinitis

© FDI2020
A. Ankle Sprain
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Pria 25thn datang dengan keluhan nyeri pergelangan
kaki kiri, hal ini terjadi setelah pasien melompat dari
ketinggian , pada pemeriksaan fisik tampak pergelangan
kaki kiri bengkak, krepitasi (-) dan saat dilakukan
• Tes Thompson tes (-)
Diagnosis yang tepat pada pasien ini?

© FDI2020
Ankle Sprain
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Cedera ligamen
• Tes Thompson (-)
• Tatalaksana :
• PRICE
• (Protection, Rest, Ice, Compression, Elevation)
• Analgesik
• Ankle brace
• Ligament repair → apabila parah

Apley dan Solomon’s System of Orthopaedics and Trauma. Tenth edition


© FDI2020
Jawaban lainnya…
B. Fraktur tibia → Krepitasi (+)
C. Tarsal tunnel syndrome → kompresi N.tibialis di area
malleous medialis
D. Ruptur tendon achilles → Thompson test (+)
E. Tendinitis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Diagnosis pasien ini?

A. Ankle Sprain

© FDI2020
94
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Ny. Rani 24thn datang ke IGD dengan keluhan nyeri perut kanan bawah. Keluhan
dirasakan sejak 2 hari ini disertai demam, saat dibuat berjalan perut terasa semakin
sakit, keluhan ini disertai dengan mual muntah. Nyeri awalnya berada terasa di ulu
hati kemudian berpindah ke kanan bawah. Gejala apa yang dirasakan pada
pasien ini?
A. Psoas sign
B. Obturator sign
C. Kocher sign
D. Blumberg sign
E. Rovsing sign

© FDI2020
C. Kocher
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
nyeri perut kanan bawah, demam, saat dibuat berjalan
perut terasa semakin sakit, keluhan ini disertai dengan mual
muntah → Gejala appendicitis
• Nyeri awalnya berada terasa di ulu hati kemudian
berpindah ke kanan bawah.

Gejala apa yang dirasakan pada pasien ini?

© FDI2020
Appendicitis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Etiologi :
• Infeksi bakteri; sumbatan lumen appendiks.
• Klinis:
• Nyeri daerah epigastrium sekitar umbilicus dalam beberapa jam
berpindah ke titik McBurney
• Mual , muntah, nafsu makan menurun

Buku Ajar Ilmu Bedah, ed. Hidayat S., de Jong. EGC


© FDI2020
Appendicitis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Buku Ajar Ilmu Bedah, ed. Hidayat S., de Jong. EGC


© FDI2020
Appendicitis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Tanda:
• Rovsing’s sign : (+) → palpasi pada kwadran kiri bawah, timbul nyeri
pada sisi kanan
• Psoas : pasien dibaringkan ke sisi kiri, kemudian dilakukan ekstensi
panggul kanan. (+) → nyeri kanan bawah
• Obturator : fleksi panggul & dilakukan rotasi internal panggul. (+) →
nyeri hipogastrium / vagina
• Dunphy sign → nyeri testis kanan bawah saat batuk
• Ten horn sign → nyeri timbul saat traksi lembut pada korda spermatica
kanan
• Kocher sign → nyeri awal pada epigastrium kemudian berpindah ke
kanan bawah
• Blumberg sign → nyeri lepas. Palpasi kwadran kanan bawah kemudian
dilepas tiba – tiba.

Buku Ajar Ilmu Bedah, ed. Hidayat S., de Jong. EGC


© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Psoas sign
B. Obturator sign
D. Blumberg sign
E. Rovsing sign
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Gejala apa yang dirasakan pada


pasien ini?

C. Kocher sign

© FDI2020
95
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki usia 34 tahun dibawa ke UGD dalam keadaan tidak sadar setelah
mengalami kecalakaan lalu lintas. Pada saat dilakukan pemeriksaan fisik
didapatkan GCS 233, TD: 100/70 mmHg, N: 92x/menit, RR: 30x/menit, S: 36,1. Pasien
terdengar mengorok. Didapatkan banyak luka pada dada dan kepala pasien.
Tindakan membebaskan jalan napas yang dapat dilakukan adalah…..
A. Neck lift
B. Chin lift
C. Head tilt
D. Posisi koma
E. Jaw Thrust

© FDI2020
E. Jaw Thrust
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Tidak sadar
• PF: GCS 233, TD: 100/70 mmHg, N: 92x/menit, RR:
30x/menit, S: 36,1. Pasien terdengar mengorok.
Didapatkan banyak luka pada dada dan kepala pasien.

Tindakan membebaskan jalan napas yang dapat


dilakukan adalah…..

© FDI2020
Parasat untuk membuka atau
mempertahankan jalan napas
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Posisi koma (coma position). Baringkan pasien pada posisi


samping. Pada posisi ini lidah akan jatuh ke depan atau
ke satu sisi sehingga cairan dari dalam mulut dapat
mengalir keluar sehingga mengurangi resiko aspirasi.
• Memiringkan kepala ke arah belakang (head tilt).
Ekstensikan kepala pada sendi atlanto-oksipital dengan
meletakkan satu tangan pada dahi.
• Mengangkat dagu (chin lift). Angkat rahang bawah dan
topang,dengan mulut pasien dalam keadaan sedikit
terbuka

Sumber: EIMED PAPDI Kegawatdaruratan Penyakit Dalam.


© FDI2020
Parasat untuk membuka atau
mempertahankan jalan napas
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Mendorong rahang (jaw thrust). Pegang angulus


mandibularis dan angkat kearah depan. Jaw thrust yang
dilakukan dengan baik dapat meminimalkan head tilt
yang dibutuhkan untuk mengamankan jalan napas pada
pasien yang yang dicurigai mengalami cedera tulang
belakang leher.
• Neck lift. Angkat leher ke “sniffing position”. Parasat ini
kurang efektif dibandingkan parasat head tilt/chin lift
atau head tilt/jaw thrust. Dikontraindikasikan pada cedera
vertebra servikalis.

Sumber: EIMED PAPDI Kegawatdaruratan Penyakit Dalam.


© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Neck lift → tidak tepat karena curiga terjadi trauma
cervical
B. Chin lift → tidak tepat karena curiga terjadi trauma
cervical
C. Head tilt → tidak tepat karena curiga terjadi trauma
cervical
D. Posisi koma → tidak tepat karena curiga terjadi trauma
cervical
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, tindakan membebaskan jalan napas


yang dapat dilakukan adalah…

E. Jaw Thrust

© FDI2020
96
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang bayi usia 3 hari diantarke klinik dokter karena tidak BAB sejak lahir. Keluhan disertai
muntah kehijauan jika diberi minum ASI. Pemeriksaan fisik perut tampak distended. Hasil
pemeriksaan radiologi tampak double bubble appearance
Apa patofisiologi pada pasien ini?
a. Malrotasi usus
b. Pembesaran otot sfingter pilorus
c. Segmen usus masuk ke segmen usus bagian distal
d. Aganglionik segmen rektosigmoid
e. Tidak terbentuknya duodenum

© FDI2020
E. TIDAK TERBENTUKNYA PILORUS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords
• Pasien tidak BAB sejak lahir.
• Keluhan disertai muntah kehijauan jika diberi minum ASI.
• Pemeriksaan fisik perut tampak distended.
• Hasil pemeriksaan radiologi tampak double bubble
appearance

Apa patofisiologi pada pasien ini?

© FDI2020
ATRESIA DUODENUM
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tidak terbentuknya usus halus/Duodenum


Gejala dan tanda klinis
• Perut distended
• Muntah bisa kehijauan atau tidak tergantung
lokasi
• Sulit BAB
Pemeriksaan penunjang
• Gambaran radiologi
Double bubble appearance
Tatalaksana
• NGT untuk dekompresi
• Koreksi keseimbangan cairan dan elektrolit
• Pembedahan

Sumber: buku ajar ilmu bedah,ed. Hidayat S, de Jong. EGC


© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. Malrotasi usus → tidak tepat


b. Pembesaran otot sfingter pilorus → pada hipertrofi pilorus
c. Segmen usus masuk ke segmen usus bagian distal →
pada intususepsi
d. Aganglionik segmen rektosigmoid → pada hirsprung
disease

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

JADI PATOFISIOLOGI YANG TEPAT PADA


PASIEN INI ADALAH…

E. TIDAK TERBENTUKNYA PILORUS

© FDI2020
97
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang pria 50thn, datang dengan keluhan nyeri saat BAK, neri bertambah
setelah BAK selesai. Terkadang saat BAK ditengah2 tersendat, bila pasien merubah
posisi BAK akan kembali lancar. Diagnosa pada pasien ini adalah...
A. Batu Buli
B. Batu Ureter proksimal
C. Batu Ureter distal
D. Batu Uretra
E. Batu ginjal

© FDI2020
A. Batu Buli
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• nyeri saat BAK, neri bertambah setelah BAK selesai.
Terkadang saat BAK ditengah2 tersendat, bila pasien
merubah posisi BAK akan kembali lancar.

Diagnosa pada pasien ini adalah...

© FDI2020
Batu Buli
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• BAK tiba tiba tersendat


• Obstruksi tiba – tiba di leher kandung kemih
• Bertambah nyeri setelah BAK selesai (kandung kemih
kosong)

Buku Ajar Ilmu Bedah, ed. Hidayat S., de Jong. EGC


© FDI2020
Batu Ureter
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Batu Ureter Proksimal


• Nyeri kolik, retensi urin, nyeri sampai ke perineum
• Batu Ureter distal
• Nyeri kolik, retensi urin, nyeri sampai ke paha bagian dalam

Buku Ajar Ilmu Bedah, ed. Hidayat S., de Jong. EGC


© FDI2020
Batu Uretra
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Tidak bisa BAK, retensi urin, nyeri diujung penis

Buku Ajar Ilmu Bedah, ed. Hidayat S., de Jong. EGC


© FDI2020
Jawaban lainnya…
B. Batu Ureter proksimal
C. Batu Ureter distal
D. Batu Uretra
E. Batu ginjal
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Diagnosa pada kasus ini adalah...

A. Batu Buli

Buku Ajar Ilmu Bedah, ed. Hidayat S., de Jong. EGC


© FDI2020
98
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang anak diantar ibunya ke klinik dokter dengan keluhan kesulitan dalam meminum
ASI. Pemeriksaan fisik tampak celah pada bibir atas, rongga mulut sampai langit-langit
mulut kanan dan kiri.
Apa diagnosis yang tepat pada pasien ini
a. Bilateral complete labiopalatoskisis
b. Bilateral incomplete labiopalatoskisis
c. Unilateral complete labiopalatoskisis
d. Unilateral incomplete labiopalatoskisis
e. Bilateral labiopalatoskisis

© FDI2020
B. BILATERAL INCOMPLETE
LABIOPALATOSKISIS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords
• Pasien keluhan kesulitan dalam meminum ASI.
• Pemeriksaan fisik tampak celah pada bibir atas, rongga mulut
sampai langit-langit mulut kanan dan kiri.

Apa diagnosis yang tepat pada pasien ini

© FDI2020
CLEFT LIP PALATE
Kelainan kongenital dimana terdapat celah
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

pada bibir atas, gusi, rahang dan langit-langit


Patofiologi: kegagalan penyatuan procesus
maksilaris dengan pprocesus nasal medial
Dibagi 2
• Complete : celah samppai dasar hidung
• Incomplete : celah tidak sampai dasar
hidung
Tatalaksana
Operatif ( rule of 10)
• Berat badan 10 pounds
• Umur diatas 10 minggu
• Hb>10

Sumber: buku ajar ilmu bedah,ed. Hidayat S, de Jong. EGC


© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. Bilateral complete labiopalatoskisis → celah 2 sisi dan


sampai hidung
c.Unilateral complete labiopalatoskisis → celah 1 sisi dan
sampai hidung
d.Unilateral incomplete labiopalatoskisis → celah 1 sisi tapi
tidak sampai hidung
e.Bilateral labiopalatoskisis → kurang spesifik

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

JADI DIAGNOSA YANG TEPAT PADA PASIEN


INI ADALAH…

B. BILATERAL INCOMPLETE
LABIOPALATOSKISIS

© FDI2020
99
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tn. Tono 79thn datang ke IGD mengeluh sulit BAK sejak 6bulan terakhir. Setiap BAK
pancaran lemah dan harus mengedan dahulu. Sering kali malam hari terbangun
untuk berkemih. Pada pemeriksaan RT teraba prostat membesar bilateral dan
kenyal. Dilakukan pemeriksaan IVP. Gambaran apa yang ditemukan pada IVP
pasien ini?
A. Filling Defect Buli
B. Indentasi Kaudal Buli
C. Bayangan opak
D. Pelebaran kaliks ginjal
E. semua benar

© FDI2020
B. Indentasi Kaudal Buli
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• sulit BAK sejak 6bulan terakhir.
• Setiap BAK pancaran lemah dan harus mengedan
dahulu.Sering kali malam hari terbangun untuk berkemih.
• Pada pemeriksaan RT teraba prostat membesar bilateral
dan kenyal.
→BPH
Dilakukan pemeriksaan IVP.
Gambaran apa yang ditemukan pada IVP pasien ini?
© FDI2020
Hiperplasia Prostat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Perubahan keseimbangan testosteron dan estrogen


• Klinis :
• Riwayat LUTS
• Gejala Iritatif
• Frekuensi
• Nokturia : kencing malam hari
• Disuria : nyeri waktu berkemih
• Gejala Obstruktif
• Hesistansi : harus mengejan dahulu
• Pancuran lemah
• Intermitensi : terputus - putus

Buku Ajar Ilmu Bedah, ed. Hidayat S., de Jong. EGC


© FDI2020
Hiperplasia Prostat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Post Miksi
• Dribbling : masih menetes
• Rasa tidak puas
• Pemeriksaan Fisik : Rectal Touche
• Simetris
• Nyeri (-)
• Kenyal
• Terapi
• Pengobatan konservatif
• Pengambat adrenoreseptor alfa : alfazosin, prazosin, terazosin, tamsulosin
• Pembedahan
*diawali dengan membebaskan pasien dari retensi urin → kateter
Buku Ajar Ilmu Bedah, ed. Hidayat S., de Jong. EGC © FDI2020
Hiperplasia Prostat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Terapi
• Pengobatan konservatif
• Pengambat adrenoreseptor alfa : alfazosin, prazosin, terazosin, tamsulosin
→ Relaksasi otot polos prostat di leher buli, kapsul prostat dan uretra pars
prostatika
• 5 alfa reduktase inhibitor : finasteride, dutasteride
→ mengurangi ukuran kelenjar prostat
• Pemeriksaan Penunjang
• BNO – IVP → lesi defek isian kontras pada dasar kandung kemih

Buku Ajar Ilmu Bedah, ed. Hidayat S., de Jong. EGC


© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Filling Defect Buli
C. Bayangan opak
D. Pelebaran kaliks ginjal
E. semua benar
Jadi, Gambaran apa yang ditemukan pada
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

IVP pasien ini?

B. Indentasi Kaudal Buli

© FDI2020
100
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang perempuan usia 30 tahun diantar ke UGD karena penurunan kesadaran setelah
mengalami kecelakaan sepeda motor beberapa saat yang lalu. Pasien juga muntah
proyektil. Pemeriksaan fisik pupil mata kanan ukuran 1 mm, pupil mata kiri ukuran 3 mm,
reflex cahaya mata kanan dan kiri (-), pernapasan cepat dan dangkal.
Dimanakah letak lesi pada pasien ini?
a. Thalamus
b. Diencephalon
c. Metencephalon
d. Mesencephalon
e. myelencephalon

© FDI2020
D. MESENCEPHALON
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords
• Pasien post KLL
• Pasien juga muntah proyektil.
• Pemeriksaan fisik pupil mata kanan ukuran 1 mm, pupil mata kiri
ukuran 3 mm, reflex cahaya mata kanan dan kiri (-), pernapasan
cepat dan dangkal

Dimanakah letak lesi pada pasien ini?

© FDI2020
BRAIN STEM INJURY
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Diencephalon
Pola pernapasan cheyne stokes, pupil kecil
reaktif
• Mesencephalon ( midbrain)
Pola pernapasan CNH, pupil fix
• Metencephalon (pons)
Pola pernapasan apneustic, pupil pinpoint
• Myelencephalon (medulla oblongata)
Pola pernapasan ataxic

Sumber: buku ajar ilmu bedah,ed. Hidayat S, de Jong. EGC

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a.Thalamus→ bukan pilihan yang tepa


b.Diencephalon → pola pernapasan cheyne stokes
c.Metencephalon → pola pernapasan apneustic,
pupil pinpoint
e. Myelencephalon → pola pernapasan ataxix

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

JADI LETAK LESI PADA PASIEN INI ADALAH


PADA…

D. MESENCEPHALON

© FDI2020
101
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Wanita35thn datang dengan keluhan benjolan pada payudara kanan, sehingga


nampak payudara kanannya lebih besar dari kiri. Payudara kanan dirasa bengkak,
dan sering keluar cairan dari putting, benjolan teraba keras dan tidak dapat
digerkkan. Gold standart pemeriksaan pasien ini?
A. Biopsi PA
B. USG Mammae
C. Mammografi
D. Foto polos
E. MRI

© FDI2020
A. Biopsi PA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• keluhan benjolan pada payudara kanan, sehingga
nampak payudara kanannya lebih besar dari kiri.
Payudara kanan dirasa bengkak, dan sering keluar cairan
dari putting, benjolan teraba keras dan tidak dapat
digerkkan → mengarah Ca Mammae

Gold standart pemeriksaan pasien ini?

© FDI2020
Ca Mammae
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Ca Mammae : berasal dari parenkim


Klinis (BANANAREK):
• Benjolan keras, terfiksasi
• Age
• Nyeri
• Arm Edema – keterlibatan KGC , cari nodule
• Nipple discharge / kelainan pada putting
• Axillary Nodule
• Retracted papil / kulit dekat payudara
• Extension (ada satelit nodule)
• Konsistensi dan kelainan kulit
Buku Ajar Ilmu Bedah, ed. Hidayat S., de Jong. EGC
© FDI2020
Ca Mammae
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Riwayat Ginekologi :
• Menarche, menikah/tidak, punya anak/tidak (umur saat punya
anak pertama), menyususi, KB
Riwayat Keluarga
Riwayat Kebiasaan

Buku Ajar Ilmu Bedah, ed. Hidayat S., de Jong. EGC


© FDI2020
Ca Mammae
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Pemeriksaan penunjang
• Pemeriksaan sitologi / PA → Gold Standart
• Fine needle aspiration
• Sitologi imprint
• Pemeriksaan sekret putting susu
• USG
• Dapat membedakan tumor padat dan kista pada payudara
serta untuk melihat ada tidak metastasis di hati
• Mamografi
• Lebih sering untuk screening

Buku Ajar Ilmu Bedah, ed. Hidayat S., de Jong. EGC


© FDI2020
Jawaban lainnya…
B. USG Mammae
C. Mammografi → u/ screening
D. Foto polos
E. MRI
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Gold standart pemeriksaan pasien ini?

A. Biopsi PA

© FDI2020
102
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki – laki memiliki keluhan kuning di seluruh tubuh, dan BAB menjadi warna
dempul. Beberapa bulan terakhir ini pasien juga mengalami penurunan BB yang
drastis. Pada pemeriksaan fisik teraba massa pada epigastrium, berdungkul –
dungkul, keras. Tumor marker yang khas pada pasien ini?
A. Ca 125
B. Ca 15-3
C. Ca 199
D. Ca 153
E. Ca 19-9

© FDI2020
E. Ca 19-9
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• keluhan kuning di seluruh tubuh, dan BAB menjadi warna
dempul. Beberapa bulan terakhir ini pasien juga
mengalami penurunan BB yang drastis. Pada
pemeriksaan fisik teraba massa pada epigastrium,
berdungkul – dungkul, keras.

Tumor marker yang khas pada pasien ini?

© FDI2020
Ca Pankreas
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Penurunan berat badan


• Nyeri epigastrium
• Massa di epigastrium
• Ikterus obstruktif
Pemeriksaan :
• CA 19-9
• CEA
• Endoskopi
• USG
• CT Scan → untuk melihat ivasi ke organ sekitar
Buku Ajar Ilmu Bedah, ed. Hidayat S., de Jong. EGC
© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Ca 125
B. Ca 15-3
C. Ca 199
D. Ca 153
Jadi, Tumor marker yang khas pada pasien
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

ini?

E. Ca 19-9

© FDI2020
103
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang perempuan berusia 21 tahun, melompat dari jembatan karena suaminya


ditemukan berselingkuh dengan teman baiknya sendiri. Ketika ditemukan pasien
mengerang dan mengeluh tidak bisa menggerakan kedua kaki dan tangannya.
Penangan yang paling tepat adalah....
• A. Transfusi darah
• B. Imobilisasi dengan spinal board dan collar neck
• C. Cek patensi airway
• D. Laparotomi eksplorasi
• E. Pasang folley catheter

© FDI2020
B. Imobilisasi dengan spinal board dan
collar neck
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Keyword:
• Mengerang dan mengeluh tidak bisa menggerakan
kedua kaki dan tangannya : pasien dapat berbicara:
airway paten

• Penangan yang paling tepat adalah....

© FDI2020
Cedera medulla spinalis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Level neurologis adalah level paling kaudal dari medulla


spinalis yg mempunyai fungsi motoris dan sensoris yg
normal di kedua sisi tubuh
• Perbedaan yg jelas dibuat antara lesi di atas dan
dibawah T1. cidera dari delapan pertama servikal
segmen dari medulla spinalis menyebabkan quadriplegia
dan cidera dibawah level T1 level menyebabkan
paraplegia.

ATLS Ninth Edition, 2012. © FDI2020


Cedera medulla spinalis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Setiap pasien yg dicurigai dengan injuri tulang belakang


harus di-imobilisasi diatas dan dibawah injuri yg dicurigai
sampai diagnosis fraktur bisa disingkirkan dengan
pemeriksaan x-ray.
• Imobilisasi leher dengan menggunakan semigrid collar
tidak semata membuat immobilisasi yg komplit dari tulang
cervical. Immobilisasi menggunakan spine board dengan
tali pengaman lebih efektif untuk membatasi pergerakan
leher. Disarankan menggunakan long spine board.

ATLS Ninth Edition, 2012. © FDI2020


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Transfusi darah : pada gangguan sirkulasi


C. Cek patensi airway : jika ada gangguan airway
D. Laparotomi eksplorasi : jika ada perdarahan
intraabdomen
E. Pasang folley catheter : pada ruptur buli

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Penangan yang paling tepat adalah....

B. Imobilisasi dengan spinal


board dan collar neck

© FDI2020
104
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang laki-laki 50 tahun datang ke IGD RS setelah tangannya tersiram kuah bakso. Pada
pemeriksaan TTV dalam batas normal. Tampak lesi pucat dilengan bawah kanan sisi
depan dan belakang, lesi pucat pada perut bagian depan dan paha kanan depan. Bula
(+).
Apakah diagnosis dan derajat pasien tersebut?
a. Combution derajat IIa dengan luas 22.5%
b. Combutio derajat IIa dengan luas 18%
c. Combution derajat III dengan luas 18%
d. Combutio derajat IIb dengan luas 22.5%
e. Combutio derajat IIb dengan luas 18%

© FDI2020
E. COMBUTIO DERAJAT IIB DENGAN
LUAS 18%
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords
• Pasien tersiram kuah bakso
• Pada pemeriksaan tampak lesi pucat dilengan bawah kanan sisi
depan dan belakang, lesi pucat pada perut bagian depan dan
paha kanan depan.
• Bula (+)

Apakah diagnosis dan derajat pasien tersebut?

© FDI2020
LUKA BAKAR
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Derajat luka bakar


• Grade 1 (Epidermis)
Kemerahan (+), nyeri (+)
• Grade 2a (dermis superfisial)
Bula (+), kemerahan (+), nyeri (+)
• Grade 2 b (dermis dalam)
Bula (+), pucat, hipoestesia (nyeri berkurang)
• Grade 3 ( full thicknesss)
Keabu-abuan atau hitam, anastesi (tidak
nyeri)

© FDI2020
Perhitungan luas luka bakar
Wallance rule of nine
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Sumber: buku ajar ilmu bedah,ed. Hidayat S, de Jong. EGC


© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a.Combution derajat IIa dengan luas 22.5% →


tidak tepat
b.Combutio derajat IIa dengan luas 18% → tidak
tepat
c.Combution derajat III dengan luas 18% → tidak
tepat
d.Combutio derajat IIb dengan luas 22.5% → tidak
tepat

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

JADI DIAGNOSIS DAN DERAJAT YANG TEPAT


PADA PASIEN INI ADALAH…

E. COMBUTIO DERAJAT IIB


DENGAN LUAS 18%

© FDI2020
105
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Pasien laki-laki 30thn datang dengan keluhan kaki kiri yang patah 5 bulan lalu, kaki
masih terasa tidak enak saat dibuat berjalan. Dilakukan rontgen nampak tulang
belum menyatu. Pseudoarthrosis (-) . Diagnosa pasien ini?
A. Union
B. Mal Union
C. Delayed Union
D. Consolidation
E. Non - Union

© FDI2020
C. Delayed Union
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
Pasien laki-laki 30thn datang dengan keluhan kaki kiri yang
patah 5 bulan lalu, kaki masih terasa tidak enak saat dibuat
berjalan. Dilakukan rontgen nampak tulang belum
menyatu. Pseudoarthrosis (-) .

Diagnosa pasien ini?

© FDI2020
Fraktur
• Union
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Perbaikan inkomplit, masih nyeri dan masih ada garis fraktur, kalus mulai terkalsifikasi
• Masih ada nyeri tekan pada daerah fraktur
• Delayed Union
• Tulang terlambat menyatu (3-5bulan)
• Non Union
• Lebih dari 6-8bulan tidak union, terbentuk pseudoarthrosis
• Consolidation
• Perbaikan sempurna, kalus sudah terosifikasi
• Mal-Union
• Fraktur sembuh tepat waktu namun terdapat angulasi/ rotasi/ varus/valgus
pemendekan
• Tidak ada nyeri tekan

Apley dan Solomon’s System of Orthopaedics and Trauma. Tenth edition


© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Union
B. Mal-Union
D. Consolidation
E. Non - Union
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Diagnosa pasien ini?

C. Delayed Union

© FDI2020
106
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang perempuan usia 30 tahun diantar ke UGD oleh warga post KLL 15 menit yang lalu.
Pasien tampak tidak sadar. GCS 111. Pemeriksaan tanda vital TD 90/60, Nadi 98 x/m, RR
24x/m. status lokalis tampak hematom di temporal dextra dan sinistra. Pemeriksaan CT
scan tampak petechie bleeding
Apa diagnosis yang paling tepat?
a. Subdural hematome
b. Epidural hematom
c. Intracerebral hematom
d. Kontusio cerebri
e. Difuse axonal injury

© FDI2020
E. DIFUSE AXONAL INJURY
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords
• Pasien post KLL
• Pasien tampak tidak sadar dengan GCS 111.
• Pemeriksaan CT scan tampak petechie bleeding

Apa diagnosis yang paling tepat?

© FDI2020
DIFFUSE AXONAL INJURY
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Trauma yang menyebabkan putusnya


axon pada white matter
Penyebab kematian terbanyak pada
trauma kepala
Tanda
• Biasanya langsung deep coma
Pemeriksaan CT scan
Tampak perdarahan petechie pada
korteks cerebri

Sumber: buku ajar ilmu bedah,ed. Hidayat S, de Jong. EGC


© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a.Subdural hematome → biasanya tidak langsung


deep coma, CT scan gambaran lenticular
b.Epidural hematom →adanya lucid interval, CT
scan gambaran bikonveks
c.Intracerebral hematom → ct scan gambaran
radioopaq di parenkim
d.Kontusio cerebri → sama dengan ICH

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

JADI DIAGNOSIS YANG PALING TEPAT PADA


PASIEN INI ADALAH…

E. DIFUSE AXONAL INJURY

© FDI2020
107
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang bayi usa 3 hari d keluhkan ibunya karena keluar cairan dari pusar nya sejak lahir.
Cairan keluar terutama bila pasien menangis. Tanda vital dalam batas normal. Status
lokalis tidak didapatkan massa ppada daerah umbilicus.
Apa kemungkinan diagnosis pada pasien ini?
a. Diverticulum meckel
b. Omphalocele
c. Gastroschiziz
d. Stenosis umbilicus
e. Fistula uracus

© FDI2020
E. FISTULA URACUS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords
• Pasien bayi keluar cairan dari pusar nya sejak lahir.
• Cairan keluar terutama bila pasien menangis.
• Status lokalis tidak didapatkan massa pada daerah
umbilicus.

Apa kemungkinan diagnosis pada pasien ini?

© FDI2020
FISTULA URACUS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Kelainan kongenital dimana


adanya hubungan antara
umbilikus dengan buli
Penyebab: ductus
allantois/urachus yang
persisten
Gejala
• Keluarnya urin melalui
umbilicus

Sumber: buku ajar ilmu bedah,ed. Hidayat S, de Jong. EGC


© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a.Diverticulum meckel → tidak tepat


b.Omphalocele → keluarnya isi usus ditutupi
selaput
c.Gastroschiziz → keluarnya isi usus tanpa ditutupi
selaput
d.Stenosis umbilicus → umbilicus mengalami
pembuntuan

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

JADI KEMUNGKINAN DIAGNOSIS PADA


PASIEN INI ADALAH…

E. FISTULA URACUS

© FDI2020
108
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang laki-laki usia 45 tahun datang ke UGD diantar warga post KLL. Pasien tampak
sadar. Dari anamnesa pasien mengatakan keluar darah dari telinga. Pasien juga
mengeluh telinga berdenging. Pemeriksaan fisik kesadaran compos mentis, TD
130/80mmHg, nadi 88x/m, RR 24x/m. tampak hematom pada retroauricula.
Lokasi kelainan pada pasien ini adalah?
a. Fossa anterior
b. Fossa tengah
c. Fossa posterior
d. Fossa oksipital
e. Fossa lateral

© FDI2020
B. FOSSA TENGAH
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords
• Pasien post KLL
• Dari anamnesa pasien mengatakan keluar darah dari
telinga.
• Pasien juga mengeluh telinga berdenging.
• tampak hematom pada retroauricula.
Lokasi kelainan pada pasien ini adalah?

© FDI2020
FRAKTUR BASIS CRANII
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi: Fraktur yang terjadi pada dasar


tengkorak (bassis cranii)
Dibagi 3:
• Fossa anterior
• Fossa media
• Fossa posterior

© FDI2020
Tanda dan gejala
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Racoon eyes = hematom periorbita


• Battle sign = hematome retroaurikula
• Rhinorea = cairan CSF kadang bercampur
darah dari hidung
• Otorhea = cairan CSF kadang bercampur
darah dari telinga
• Kadang disertai cranial nerve injury
Pemeriksan penunjang
• Halo test
Bentukan seperti cincin menandakan darah
bercampur CSF disekelilingnya
• CT SCAN
• MRI Sumber:
1. buku ajar ilmu bedah,ed. Hidayat S, de Jong. EGC
2. Yelinek S, Avi Cohen et al. 2016. Clinical Significance of Skull Base Fracture in Patients after
Traumatic Brain Injury. Journal of Clinical Neuroscience ,Elsevier. Jerusalem , israel
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a.Fossa anterior → Dominan gejala racoon eyes,


rhinorea
c.Fossa posterior → gejala cederan braistem
(hipotensi, takikardia)
d.Fossa oksipital →tidak ada
e. Fossa lateral →tidak ada

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

JADI LOKASI KELAINAN PADA PASIEN INI


ADALAH…

B. FOSSA TENGAH

© FDI2020
109
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang laki-laki usia 30 tahun diantar warga ke UGD akibat korban pemukulan. Pasien
mengeluh nyeri pada daerah wajah dan kesulitan dalam membuka mulut. Pasien juga
mengeluh mati rasa pada bibir bawah. Pemeriksaan tanda vital dalam batas normal.
Status lokalis wajah tampak edema , krepitasi (+), maloklusi (+). Apa diagnosis yang tepat?
A. Fraktur maksila
B. Fraktur nasal
C. Fraktur zygoma
D. Fraktur basis cranii
E. Fraktur mandibula

© FDI2020
E. FRAKTUR MANDIBULA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords
• Pasien keluhan nyeri wajah dan sulit membuka mulut
• Mati rasa dibibir bawah
• Status lokalis tampak edema (+), krepitasi (+), malokluis (+)

Apa diagnosis yang tepat?

© FDI2020
FRAKTUR MANDIBULA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Biasanya disebabkan oleh trauma


langsung
Gejala dan tanda klinis
• Maloklusi
• Nyeri
• Asimetris pada wajah
• Bengkak
• Drooling
• Mati rasa pada bibir bawah
karena kerusakan nervus
mandibularis

© FDI2020
Pemeriksaan penunjang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Ekstraoral radiografi
Roentgen oblique, posteroanterior, towne
view
• Intraoral radiografi
Periapical , occlusal view
• Panoramik
• CT scan
Tatalaksana
• Primary survey
• Reposisi
• Imobilisasi

Sumber: buku ajar ilmu bedah,ed. Hidayat S, de Jong. EGC


© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Fraktur maksila → bukan pilihan yang tepat


B. Fraktur nasal → bukan pilihan yang tepat
C.Fraktur zygoma → bukan pilihan yang tepat
D.Fraktur basis cranii → bukan pilihan yang tepat

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

JADI DIAGNOSIS YANG TEPAT PADA KASUS


INI ADALAH…

E. FRAKTUR MANDIBULA

© FDI2020
110
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang bayi baru lahir tampak organ usus keluar dari dinding abdomen. Tampak usus
keluar dari sisi kanan umbilikus tanpa dibungkus selaput. Apa diagnosis yang tepat?
A. Omfalokel
B. Spina bifida occulta
C. Hernia umbilikalis
D. Gastroskisis
E. Diverticulum meckel

© FDI2020
D. GASTROSKISIS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords
• Bayi baru lahir
• Keluhan usus keluar dari sisi kanan umbilikus
• Tanpa dibungkus selaput

Apa diagnosis yang tepat?

© FDI2020
GASTROSKISIS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Isi abdomen berada di luar tubuh tanpa


dibungkus peritoneum
Gejala dan tanda
• Usus keluar melalui lateral umbilikus
• Tanpa dibungkus selaput peritoneum
Tatalaksana
• Pembedahan secepatnya

NB: Omphalocele usus masih dibungkus


peritoneum

Sumber: buku ajar ilmu bedah,ed. Hidayat S, de Jong. EGC


© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Omfalokel→ masih dibungkus peritoneum


B. Spina bifida occulta → bukan pilihan yang tepat
C.Hernia umbilikalis → benjolan pada umbilikus
masih tertutup kulit
E. Diverticulum meckel → bukan pilihan yang tepat

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

JADI DIAGNOSIS YANG TEPAT PADA KASUS


INI ADALAH…

D. GASTROSKISIS

© FDI2020
111
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki 54 tahun datang dengan keluhan muncul luka di alat kelaminnya,
dan memborok, dari pemeriksaan didapatkan kuman haemophilus ducreyi.
Apakah diagnosis yang tepat untuk kasus diatas?
A. Limfogranuloma venerium
B. Chancroid
C. Sifilis
D. Herpes simplex
E. Ulkus durum

© FDI2020
B. Chancroid
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Laki-laki 54 tahun keluhan muncul luka di alat kelaminnya
dan memborok
• Pemeriksaan didapatkan kuman haemophilus ducreyi.
Diagnosis yang paling tepat adalah…..

© FDI2020
Ulkus mole/ Chancroid
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Penyakit infeksi genitalia akut yang disebabkan oleh


Haemophilus ducreyi.
• Sifat khas ulkus ini adalah multiple, sangat nyeri, terutama
bila terkena pakaian atau urin, tepi tidak rata dan
bergaung, berbatas tegas. Dasar ulkus rapuh, kotor,
mudah berdarah, nekrotik. Tidak dijumpai indurasi pada
dasar dan sekitar ulkus.

Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia © FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Limfogranuloma venereum – disebabkan oleh
Chlamydia trachomatis serovar L1, L2 dan L3
C. Sifilis – disebabkan oleh Treponema pallidum
D. Herpes simplex - disebabkan oleh Herpes simpleks virus
E. Ulkus durum - disebabkan oleh Treponema pallidum
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis yang tepat adalah……..

B. Chancroid

© FDI2020
112
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki berusia 40 tahun datang dengan keluhan gatal pada daerah kulit
kepalanya, dan pasien mengeluh adanya ketombe. Pada pemeriksaan status dermatologis
tampak bercak kemerahan dan skuama kekuningan di kulit kepalanya. Apakah terapi yang
paling tepat untuk pasien diatas?
A. Ketokonazole shampoo
B. Mentol
C. Acyclovir 400 mg
D. Itrakonazole 300 mg/hari
E. Famcyclovir 250 mg

© FDI2020
A. Ketokonazole shampoo
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• keluhan gatal pada daerah kulit kepalanya, dan pasien
mengeluh adanya ketombe
• tampak bercak kemerahan dan skuama kekuningan di
kulit kepalanya
Terapi yang paling tepat adalah…..

© FDI2020
Dermatitis seboroik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Dermatitis seboroik (DS) adalah kelainan kulit


papuloskuamosa kronis yang umum dijumpai pada anak
dan dewasa. Penyakit ini ditemukan pada area kulit yang
memiliki banyak kelenjar sebasea seperti wajah, kulit
kepala, telinga, tubuh bagian atas dan fleksura (inguinal,
inframammae, dan aksila.
• Dapat ditemukan skuama kuning berminyak, eksematosa
ringan, kadang kala disertai rasa gatal dan menyengat.
Ketombe merupakan tanda awal manifestasi dermatitis
seboroik. Dapat dijumpai kemerahan perifolikular yang
pada tahap lanjut menjadi plak eritematosa berkonfluensi.
Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia
PERDOSKI. 2017. Panduan Praktek Klinis. Jakarta: Ruko Grand Salemba © FDI2020
Tata laksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Pengobatan tidak menyembuhkan secara permanen sehingga


terapi dilakukan berulang saat gejala timbul.
1. sampo : selenium sulfide, zinc prithione, ketoconazole,
berbagai sampo yang mengandung ter dan solusio
terbinafine 1%.
2. Pengobatan simtomatik dengan kortikosteroid topical
potensi sedang, imunosupresan topical terutama untuk
daerah wajah sebagai pengganti kortikosteroid topical
3. Metronidazole topical
4. Terapi sinar UVB atau itrakonazole 100mg/hari selama 21 hari
5. Untuk yang luas dapat diberikan prednisolone 30mg/hari
untuk respon cepat

© FDI2020
Jawaban lainnya…
B. Mentol – tidak tepat
C. Acyclovir 400 mg – terapi antivirus
D. Itrakonazole 300 mg/hari – dosis tidak tepat
E. Famcyclovir 250 mg – terapi antivirus
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, terapi yang tepat adalah……..

A. Ketokonazole shampoo

© FDI2020
113
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang wanita 20 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan terdapat bercak kemerahan
pada selakangan an sela jarinya sejak 6 hari yang lalu dan kadang terasa gatal. Pasien
sering berkeringat berlebih. Pada pemeriksaan lokalisnya tampak makula eritema , batas
tegas dengan skuama halus diatasnya. Pada pemeriksaan lampu wood tampak fluoresensi
berwarna merah coral. Apakah terapi yang tepat untuk kasus diatas?
A. Eritromisin 2x 250 mg selama 1 minggu
B. Klaritromisin 1g dosis tunggal
C. Eritromisin 4 x250 mg selama 1 minggu
D. Griseofulvin 2x500mg selama 14 hari
E. Flukonazole 50mg dosis tunggal

© FDI2020
C. Eritromisin 4 x250 mg selama 1
minggu
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang wanita 20 dengan keluhan terdapat bercak
kemerahan pada selakangan an sela jarinya sejak 6 hari
yang lalu dan kadang terasa gatal. Pasien sering
berkeringat berlebih.
• Status lokalis tampak makula eritema , batas tegas
dengan skuama halus diatasnya.
• Lampu wood tampak fluoresensi berwarna merah coral
Terapi yang paling tepat adalah…..

© FDI2020
Eritrasma
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Infeksi kulit superfisial yang disebabkan oleh


Corynebacterium minutissimum, merupakan bakteri batang
pendekGram positif, dengan granula subterminal.
• Umumnya ditemukan di daerah lipatan yang tertutup
(inguinal, aksila, intergluteal, infra mammae, umbilikus, dan
sela sela jari)
• Faktor predisposisi : iklim lembab dan hanga, higiene yang
buruk, hiperhidrosis, obesitas, diabetes melitus, usia lanjut
dan keadaan imunosupresi.

Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia
PERDOSKI. 2017. Panduan Praktek Klinis. Jakarta: Ruko Grand Salemba © FDI2020
Klinis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Lesi berupa makula eritematosa hingga coklat, berbatas


tegas, dengan skuama halus diatasnya. Lesi biasa
asimptomatik, kecuali di daerah selakangan yang bisa
terasa gatal dan menyengat.

© FDI2020
Pemeriksaan penunjang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Lampu wood’s ditemukan fluoresensi warna coral red,


akibat adanya porfirin. Pemeriksaan mikrokopis langsung
dengan pewarnaan gram menunjukkan adanya bakteri
batang pendek Gram positif di stratum korneum.

© FDI2020
Tata laksana
• Untuk yang terlokalisir, khususnya pada sela sela jari kaki,
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

sabun dan gel bonzoil peroksida 5% merupakan terapi


yang efektif. Klindamisin dan eritromisin atau krim azol
merupakan beberapa pilihan agen topikal yang efektif.
• Untuk eritrasma yang luas dapat diberikan eritromisin
4x250 mg selama 1 minggu. Klaritromisin 1g dosis tunggal
juga dapat digunakan.

© FDI2020
Jawaban lainnya…
A.Eritromisin 2x 250 mg selama 1 minggu – kurang tepat,
pemberian seharusnya 4x dalam sehari
B. Klaritromisin 1g dosis tunggal – bukan lini pertama
D. Griseofulvin 2x500mg selama 14 hari – terapi untuk
tinea
E. Flukonazole 150mg dosis tunggal – terapi untuk tinea
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, terapi yang tepat adalah……..

C. Eritromisin 4 x250 mg selama 1


minggu

© FDI2020
114
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki laki usia 50 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri pada lengan
menjalar ke bahu kanan. Pasien sudah pernah terkena cacar air. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan adanya vesikel berkelompok dengan dasar eritema, unilateral, sesuai
dermatome. Dimanakah letak dorman kelainan pada kasus diatas?
A. Ganglia basalis
B. Radiks posterior medulla spinalis
C. Radiks anterior medulla spinalis
D. Stratum korneum
E. Stratum spinosum

© FDI2020
B. Radiks posterior medulla spinalis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• nyeri pada lengan menjalar ke bahu kanan.
• Pasien sudah pernah terkena cacar air.
• Pada pemeriksaan fisik didapatkan adanya vesikel
berkelompok dengan dasar eritema, unilateral, sesuai
dermatome
Letak dorman kelainan yang paling tepat adalah…..

© FDI2020
Herpes Zoster
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Herpes zoster (HZ) adalah penyakit infeksi yang disebabkan


oleh reaktivasi virus Varicella zoster yang laten endogen di
ganglion sensoris radiks dorsalis setelah infeksi primer.

Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia
PERDOSKI. 2017. Panduan Praktek Klinis. Jakarta: Ruko Grand Salemba © FDI2020
Gejala klinis
Gejala prodromal berupa nyeri dan parestesi di dermatom
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

yang terkait biasanya mendahului erupsi kulit dan bervariasi


mulai dari rasa gatal, parestesi, panas, pedih, nyeri tekan,
hiperestesi, hingga rasa ditusuk-tusuk. Dapat pula disertai
dengan gejala konstitusi seperti malaise, sefalgia, dan flu like
symptoms yang akan menghilang setelah erupsi kulit
muncul.
Kelainan diawali dengan lesi makulopapular eritematosa
yang dalam 12-48 jam menjadi vesikel berkelompok
dengan dasar kulit eritematosa dan edema. Vesikel berisi
cairan jernih, kemudian menjadi keruh, dapat menjadi
pustul dan krusta dalam 7-10 hari. Krusta biasanya bertahan
hingga 2-3 minggu.

© FDI2020
Gejala klinis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Lokasi unilateral dan bersifat dermatomal sesuai tempat


persarafan.
• Bentuk khusus:
a. Herpes zoster oftalmikus (HZO): timbul kelainan pada mata dan kulit
di daerah persarafan cabang pertama nervus trigeminus,
b. Sindrom Ramsay-Hunt: timbul gejala paralisis otot muka (paralisis
Bell), kelainan kulit, tinitus, vertigo, gangguan pendengaran,
nistagmus dan nausea, juga gangguan pengecapan.
c. Neuralgia pasca herpes (NPH) didefinisikan sebagai nyeri menetap
pada dermatom yang terkena setelah erupsi herpes zoster (HZ)
menghilang. Batasan waktunya adalah nyeri yang menetap hingga
3 bulan setelah erupsi kulit menyembuh.

© FDI2020
Pemeriksaan penunjang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Identifikasi antigen/asam nukleat dengan metode PCR.


• Tzank test pada fase erupsi vesikel (tidak spesifik)
menunjukkan gambaran multinucleated giant cells.

© FDI2020
Tata laksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Pilihan antivirus
1. Asiklovir oral 5x800 mg/hari selama 7-10 hari. Dosis
asiklovir anak <12 tahun 30 mg/kgBB/hari selama 7 hari,
anak >12 tahun 60 mg/kgBB/hari selama 7 hari.
2. Valasiklovir 3x1000 mg/hari selama 7 hari
3. Famsiklovir 3x250 mg/hari selama 7 hari

© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Ganglia basalis – tidak tepat
C. Radiks anterior medulla spinalis – tidak tepat
D. Stratum korneum – tidak tepat
E. Stratum spinosum – tidak tepat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, lokasi yang tepat adalah……..

B. Radiks posterior medulla spinalis

© FDI2020
115
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang wanita 20 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan nyeri pada


ketiaknya sejak 4 hari yang lalu dan mengeluh demam sebelumnya. Pasien sering
berkeringat dan suka menggunakan deodoran. Pada pemeriksaan lokalis tampak
nodus +, abses +, oedem, hiperemi. Terapi yang paling tepat pada kasus diatas?
A. Antibiotik topikal
B. Antibiotik sistemik
C. Insisi
D. Antivirus
E. Antijamur topikal

© FDI2020
C. Insisi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• wanita 20 tahun keluhan nyeri pada ketiaknya sejak 4 hari
yang lalu dan mengeluh demam sebelumnya.
• Pasien sering berkeringat dan suka menggunakan
deodoran.
• Pemeriksaan lokalis tampak nodus +, abses +, oedem,
hiperemi
Terapi yang paling tepat adalah…..

© FDI2020
Hidraadenitis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Infeksi kelenjar apokrin, biasanya oleh Staphylococcus


aureus.
• Infeksi terjadi pada kelenjar apokrin, karena itu terdapat
pada usia sesudah akil balik sampai dewasa muda. Sering
didahului oleh trauma/mikrotrauma, misalnya: banyak
keringat, pemakaian deodoran atau rambut aksila
digunting.

Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia

© FDI2020
Gejala klinis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Disertai gejala konstitusi: demam, malaise


• Ruam berupa nodus dengan kelima tanda radang akut,
kemudian dapat melunak menjadi abses, dan memecah
membentuk fistel dan disebut hidraadenitis supurativa.
• Terbanyak berlokasi di aksila, juga perineum, jadi tempat-
tempat yang banyak kelenjar apokrin. Terdapat
leukositosis.

Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia

© FDI2020
Pengobatan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Antibiotik sistemik
• Jika telah terbentuk abses, diinsisi. Bila belum melunak
diberi kompres terbuka.
• Pada kasus yang kronik residif, kelenjar apokrin dieksisi.

© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Antibiotik topikal – tidak tepat
B. Antibiotik sistemik – kurang tepat
D. Antivirus – tidak tepat, penyakit kasus diatas
disebabkan oleh bakteri
E. Antijamur topikal - tidak tepat, penyakit kasus diatas
disebabkan oleh bakteri

Pada kasus diatas sudah terbentuk abses sehingga


perlu dilakukan insisi.
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, terapi yang paling tepat adalah...

C. Insisi

© FDI2020
116
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang wanita usia 27 tahun datang dengan keluhan ada benjolan pada
bokongnya sebelah kiri. Pada pemeriksaan status dermatologis tampak satu buah
papul berukuran 0.3 cm dengan rambut ditengahnya. Apakah diagnosis yang
tepat untuk kasus diatas?
a. Impetigo krustosa
b. Impetigo Bockhart
c. Impetigo ulseratif
d. Furunkel
e. Karbunkel

© FDI2020
B. Impetigo Bockhart
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• keluhan ada benjolan pada bokongnya sebelah kiri.
• Pada pemeriksaan status dermatologis tampak satu buah
papul berukuran 0.3 cm dengan rambut ditengahnya
Diagnosis yang tepat pada kasus diatas adalah…..

© FDI2020
Folikulitis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Adalah radang pada folikel rambut yang disesabkan oleh


Staphylococcus aureus
• Terbagi menjadi dua :
a. Folikulitis superficialis (Impetigo Bockhart) : tempat
predileksi di tungkai bawah. Kelainan berupa papul
atau pustule yang eritematosa dan ditengahnya
terdapat rambut, biasanya multiple
b. Folikulitis profunda : sampai ke subkutan. Gambaran
klinis sama seperti diatas, hanya teraba infiltrate di
subkutan.
Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia © FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Impetigo krustosa – predileksi di wajah, sekitar mulut
dan hidung, khas krusta warna
seperti madu
C. Impetigo Ulseratif – predileksi di tungkai bawah, krusta
lekat warna kecoklatan, bila lepas
tampak ulkus dangkal
D. Furunkel – radang folikel rambut dan sekitarnya
E. Karbunkel – kumpulan dari furunkel
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis yang paling tepat


adalah……..

B. Impetigo Bockhart

© FDI2020
117
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang pasien laki-laki umur 17 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan gatal disertai
kemerahan di lengan kiri sejak 1 hari yang lalu. Sebelumnya pasien pergi outbound kehutan.
Awalnya keluhan hanya berupa gatal gatal saja kemudian disertai kemerahan. Pada
pemeriksaan status dermatologis ditemukan vesikel dengan dasar eritem berbentuk linear di
regio brachialis sinistra. Apakah terapi yang tepat untuk kasus diatas?
A. Dexamethasone
B. Acyclovir 5 x 800 mg
C. Kompres NaCl 0,9%
D. Miconazole 2%
E. Hidrocortisone cream1%

© FDI2020
E. Hidrocortisone cream 1%
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• keluhan gatal disertai kemerahan di lengan kiri sejak 1 hari
yang lalu
• Sebelumnya pasien pergi outbound kehutan.
• Pada pemeriksaan status dermatologis ditemukan vesikel
dengan dasar eritem berbentuk linear di regio brachialis
sinistra.
Terapi yang paling tepat adalah…..

© FDI2020
Insect bites
• Adalah reaksi alerrgi akibat gigitan, sengatan, kontak
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

dengan bagian tubuh serangga


• Diagnosis klinis didasarkan pada tempat predileksi dan
gambaran klinis. Gambaran klinis spesifik urtikaria popular
akibat gigitan atau sengatan serangga biasanya khas, di
bgaian tengah papul terlihat punctum hemoragik bekas
alat tusuknya. Mula mula timbul urtika yang segera
terbentuk papul atau vesikel di bagian tengahnya, bahkan
dapat jadi bula. Lalu dapat terbentuk pustule berumbilikasi
dengan dasar edema dan eritematosa. Kemudian pecah
meninggalkan krusta dan menyembuh.

Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia
© FDI2020
Tata laksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Umumnya terapi bersifat simtomatik, dapat diberikan


kortikosteroid topical, analgesic dan antihistamin oral.
Terapi topical ditujukan untuk mengurangi rasa gatal dan
mengurangi reaksi alergi, misalnya kortikosteroid
golongan sedang atau kuat. Bila terjadi infeksi sekunder
dapat diberikan antibiotic topical maupun sistemik.

© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Dexamethasone – kortikosteroid yang dianjurkan
dalam bentuk topical
B. Acyclovir 5 x 800 mg – antivirus, tidak tepat untuk insect
bites
C. Kompres NaCl 0,9% - kurang tepat
D. Miconazole 2% - antijamur
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, terapi yang tepat adalah……..

E. Hidrocortisone cream 1%

© FDI2020
118
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang anak berusia 8 tahun datang ke puskemas bersama dengan ibunya karena
terdapat bintil- bintil pada tubuhnya. Pada pemeriksaan fisik status dermatologis tampak
papul berbentuk kubah dengan delle, jika dipencet keluar massa putih. Apakah
pemeriksaan yang tepat untuk kasus diatas?
A. Perak nitrat
B. Histopatologik
C. Ziehl nelssen
D. KOH
E. Ice cube test

© FDI2020
B. Histopatologik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• terdapat bintil- bintil pada tubuhnya
• papul berbentuk kubah dengan delle, jika dipencet
keluar massa putih
Pemeriksaan yang paling tepat adalah…..

© FDI2020
Moluskum kontagiosum
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Moluskum kontagiosum (MK) adalah penyakit infeksi kulit


yang disebabkan oleh Poxvirus.

Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia
PERDOSKI. 2017. Panduan Praktek Klinis. Jakarta: Ruko Grand Salemba © FDI2020
Klinis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Terutama menyerang anak usia sekolah, dewasa muda


yang aktif secara seksual, dan pasien imunokompromais.
• Tidak ada keluhan subyektif.
• Kelainan kulit berupa papul khas berbentuk kubah, di
tengahnya terdapat lekukan (delle). Jika dipijat akan
tampak keluar massa berwarna putih seperti nasi yang
merupakan badan moluskum. Kadang berukuran
lentikular dan berwarna putih seperti lilin.
• Dapat terjadi infeksi sekunder sehingga timbul supurasi.
• Lokasi: wajah, badan, dan ekstremitas

© FDI2020
Pemeriksaan penunjang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Virus dapat dideteksi dengan pemeriksaan PCR, pada


pemeriksaan histopatologik di daerah epidermis dapat
ditemukan badan moluskum yang mengandung partikel
virus. Badan inklusi tersebut dinamakan Henderson-
Paterson bodies.

© FDI2020
Jawaban lainnya…
A.Perak nitrat – tidak tepat
C. Ziehl nelssen – untuk pemeriksaan mendeteksi bakteri
basil tahan asam
D. KOH – untuk pemeriksaan jamur
E. Ice cube test – untuk pemeriksaan urtikaria
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, pemeriksaan yang tepat adalah……..

B. Histopatologik

© FDI2020
119
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang pasien laki-laki usia 20 tahun datang dengan keluhan gatal saat berkeringat pada
pungungnya. Pada pemeriksaan didapatkan lesi hpopgmentasi, bulat, berkonfulens, ditutup
skuama halus. Apakah diagnosis yang tepat untuk kasus diatas?
A. Vitiligo
B. Pitiriasis rosea
C. Tinea corporis
D. Piebladisme
E. Pitiriasis versikolor

© FDI2020
E. Pitiriasis versikolor
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• gatal saat berkeringat.
• Pada pemeriksaan didapatkan lesi hpopgmentasi, bulat,
berkonfulens, ditutup skuama halus..
Diagnosis yang tepat pada kasus diatas adalah…..

© FDI2020
Pitiriasis Versikolor/ tinea versikolor
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Adalah infeksi kulit superficial kronik, disebabkan oleh ragi


genus Malassezia.
• Gambaran klinis : lesi PV terutama terdapat pada badan
bagian atas, leher, perut, ekstremitas sisi proksimal. Lesi
berupa macula berbatas tegas, dapat hipopigmentasi,
hiperpigmentasi dan kadang eritematosa, terdiri atas
berbagai ukuran, dan berskuama halus. Umumnya tidak
disertai gejala subyektif, hanya berupa keluhan kosmetik,
meskipun kadang ada pruritus ringan.

Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia © FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Pemeriksaan penunjang : dengan menggunakan lampu


wood dapat memperlihatkan fluoresensi kekuningan.
Pada pemeriksaan KOH 20% terdapat gambaran berupa
hifa pendek dan sel ragi bulat, kadang oval atau dengan
sebutan spaghetti and meatballs.

© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Vitiligo - Timbul bercak putih seperti susu/kapur onset
tidak sejak lahir. Tidak ada gejala subjektif, kadang
sedikit terasa gatal
B. Pitiriasis rosea – terdapat lesi dengan gambaran khas
seperti pohon cemara terbalik
C. Tinea corporis – penyakit dermatofitosis dengan lesi
khas tepi aktif, central healing
D. Piebaldisme - kelainan pigmen autosomal dominan,
yang terlihat sering pada saat lahir
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis yang paling tepat


adalah……..

E. Pitiriasis Versikolor

© FDI2020
120
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang anak laki-laki berusia 5 tahun datang ke poli bersama ibunya dengan keluhan gatal
pada perut bagian bawah, siku, dan bokong sejak 1 minggu yang lalu, gatal terutama
pada malam hari. Kakak dan adik kandung pasien juga menderita hal yang sama. Apakah
pemeriksaan penunjang yang tepat untuk kasus diatas?
A. Biopsy
B. Gram staining
C. Burrow ink test
D. Ice cube test
E. Skin prick test

© FDI2020
C. Burrow ink test
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• anak laki-laki berusia 5 tahun dengan keluhan gatal pada
perut bagian bawah, siku, dan bokong sejak 1 minggu
yang lalu
• Gatal terutama pada malam hari.
• Kakak dan adik kandung pasien juga menderita hal yang
sama.
Apakah pemeriksaan penunjang yang tepat untuk kasus
diatas?

© FDI2020
Scabies
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Penyakit kulit yang disebabkan oleh infestasi Sarcoptes


scabiei var. hominis
• Daerah predileksi : tempat dengan stratum korneum yang
tipis sela jari tangan, pergelangan tangan bagian volar, siku
bagian luar, lipat ketiak, areola mammae, umbilikus,
bokong, genitalia eksterna, dan perut bagian bawah. Pada
bayi dapat mengenai wajah, skalp , telapak tangan dan
telapak kaki.

PERDOSKI. 2017. Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia. Jakarta
© FDI2020
Klinis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Diagnosa perkiraan apabila ditemukan trias


1. Lesi kulit pada daerah predileksi (lesi kulit berbentuk garis
lurus atau berkelok, warna putih atau abu-abu dengan
ujung papul atau vesikel. Apabila terjadi infeksi sekunder
timbul pustul atau nodul
2. Gatal terutama pada malam hari
3. Terdapat riwayat sakit serupa dalam satu rumah/kontak

© FDI2020
Penunjang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Burrow ink test


• Uji tetrasiklin
• Dermoskopi

Diagnosis pasti apabila ditemukan tungau, larva, telur,


atau kotorannya melalui pemeriksaan penunjang.

© FDI2020
Penatalaksanaan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Non medikamentosa : Menjaga higiene individu dan


lingkungan, dekontaminasi pakaian dan alas tidur.
• Medikamentosa
1. Topikal : permethrin 5%, salep sulfur 5-10%, krim
krotamiton 10%, emulsi bezil benzoat 10%, gameksan
1%, krim lindane 1%
2. Sistemik : antihistamin oral, antibiotik bia ada infeksi
sekunder.

© FDI2020
Jawaban lainnya…
A.Biopsy – tidak tepat
B. Gram staining – untuk pioderma
D. Ice cube test – untuk urtikaria
E. Skin prick test – untuk alergi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, terapi yang tepat adalah……..

C. Burrow ink test

© FDI2020
121
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki berusia 40 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan timbul luka
pada kemaluan. Sebelumnya pasien ada berhubungan dengan PSK sebanyak 5
kali. Pada pemeriksaan fisik ditemukan adanya lesi soliter pada glands penis, tidak
nyeri, indurasi +, luka bersih, tepi rata. Apakah diagnosis pada pasien tersebut
diatas?
A. Gonorhea
B. Ulkus mole
C. Chancroid
D. Bakterial vaginosis
E. Sifilis

© FDI2020
E. Sifilis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• luka pada kemaluan.
• berhubungan dengan PSK sebanyak 5 kali.
• lesi soliter pada glands penis, tidak nyeri, indurasi +, luka
bersih, tepi rata
Diagnosis yang paling tepat adalah…

© FDI2020
Sifilis
• Adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh Treponema
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

pallidum, sangat kronik dan bersifat sistemik. Pada


perjalanannya dapat menyerang hamper semua alat tubuh,
dapat menyerupai banyak penyakit, mempunyai masa laten
dan dapat ditularkan dari ibu ke janin.
• Kelainan kulit dimulai sebagai papul lenticular yang
permukaannya segera menjadi erosi, umunya kemudian
menjadi ulkus. Ulkus tersebut biasanya bulat, soliter, dasarnya
ialah jaringan granulasi berwarna merah dan bersih, diatasnya
tampak serum. Dindingnya tak bergaung, kulit di sekitarnya
tidak menunjukkan tanda-tanda radang akut, yang khas ialah
ulkus tersebut indolen dan teraba indurasi karena itu disebut
ulkus durum.
Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia
© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Gonorhea – keluhan pasien keluar cairan mukopurulen
dari kemaluan, dengan ada tanda radang akut
B. Ulkus mole – ulkus multiple, tepi tidak rata, nyeri +,
indurasi -
C. Chancroid – nama lain ulkus mole
D. Bakterial vaginosis – paling banyak pada wanita,
keluar cairan berwarna putih keabu abuan dari
kemaluan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis yang paling tepat


adalah……..

E. Sifilis

© FDI2020
122
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang anak usia 7 tahun dibawa ibunya ke puskesmas dengan keluhan pada kepalanya
terapat bercak botak bersisik. Keluhan sudah dirasakan sejak 1 bulan dan makin lama makin
membesar . Pada pemeriksaan dermatologi didaptkan patch alopecia dengan skuama.
Terlihat rambut patah diatas permukaan kulit. Apakah pemeriksaan penunjang yang harus
dilakukan untuk menegakkan diagnosa?
A. Pemeriksaan mikroskopis sediaan basah dengan NaCl
B. Pemeriksaan mikroskopis dengan pewarnaan giemsa
C. Pemeriksaan mikroskopis dengan pewarnaan Ziehl Nielsen
D. Pemeriksaan mikroskopis dengan minyak emersi
E. Pemeriksaan mikroskopis dengan KOH 10%

© FDI2020
E. Pemeriksaan mikroskopis dengan
KOH 10%
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• anak usia 7 tahun dengan keluhan pada kepalanya
terapat bercak botak bersisik.
• Pada pemeriksaan dermatologi didaptkan patch
alopecia dengan skuama.
• Terlihat rambut patah diatas permukaan kulit.
Pemeriksaan penunjang yang paling tepat adalah…..

© FDI2020
Tinea capitis
• Terdapat tanda kardinal untuk menegakkan diagnosis tinea kapitis:
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Populasi risiko tinggi, terdapat kerion atau gejala klinis yang khas
berupa skuama tipikal, alopesia dan pembesaran kelenjar getah
bening. Tanda kardinal tersebut merupakan faktor prediksi kuat untuk
tinea kapitis
• Anamnesis : gatal, kulit kepala berisisik, alopesia
• Pemeriksaan fisik : bergantung pada etiologinya.
1) Noninflammatory, human, atau epidemic type (“grey patch”) Inflamasi
minimal, rambut pada daerah terkena berubah warna menjadi abuabu dan
tidak berkilat, rambut mudah patah di atas permukaan skalp. Lesi tampak
berskuama, hiperkeratosis, dan berbatas tegas karena rambut yang patah.
Berfluoresensi hijau dengan lampu Wood.
2) Inflammatory type, kerion Biasa disebabkan oleh patogen zoofilik atau geofilik.
Spektrum klinis mulai dari folikulitis pustular hingga furunkel atau kerion. Sering
terjadi alopesia sikatrisial. Lesi biasanya gatal, dapat disertai nyeri dan
limfadenopati servikalis posterior. Fluoresensi lampu Wood dapat positif pada
spesies tertentu.

Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia
PERDOSKI. 2017. Panduan Praktek Klinis. Jakarta: Ruko Grand Salemba © FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

3) “Black dot” Disebabkan oleh organisme endotriks


antropofilik. Rambut mudah patah pada permukaan skalp,
meninggalkan kumpulan titik hitam pada daerah alopesia
(black dot). Kadang masih terdapat sisa rambut normal di
antara alopesia. Skuama difus juga umum ditemui.
4)Favus Bentuk yang berat dan kronis berupa plak
eritematosa perifolikular dengan skuama. Awalnya
berbentuk papul kuning kemerahan yang kemudian

© FDI2020
Etiologi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Dermatofita ialah golongan jamur yang menyebabkan


dermatofitosis, terbagi menjadi 3 genus yaitu,
Microsporum, Trichophyton, dan Epidermophyton.
• Dermatofita yang menginfeksi manusia antara lain, M.
Gypseum, M.Canis, T. Rubrum.

© FDI2020
Pemeriksaan Penunjang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

1. Pemeriksaan sediaan langsung kerokan kulit atau kuku


menggunakan mikroskop dan KOH 20%: tampak hifa
panjang dan atau artrospora. Pengambilan spesimen pada
tinea kapitis dapat dilakukan dengan mencabut rambut,
menggunakan skalpel untuk mengambil rambut dan
skuama, menggunakan swab (untuk kerion) atau
menggunakan cytobrush. Pengambilan sampel terbaik di
bagian tepi lesi.
2. Kultur terbaik dengan agar Sabouraud plus (Mycosel,
Mycobiotic): pada suhu 28C selama 1-4 minggu (bila
dihubungkan dengan pengobatan, kultur tidak harus selalu
dikerjakan kecuali pada tinea unguium).
3. Lampu Wood hanya berfluoresensi pada tinea kapitis yang
disebabkan oleh Microsposrum spp. (kecuali M.gypsium).

© FDI2020
Terapi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

1. Topikal: tidak disarankan bila hanya terapi topikal saja.


Rambut dicuci dengan sampo antimikotik: selenium sulfida
1% dan 2,5% 24 kali/minggu10 atau sampo ketokonazol 2% 2
hari sekali selama 2-4 minggu
2. Sistemik
a. Spesies Microsporum : Obat pilihan: griseofulvin fine
particle/microsize 20-25 mg/kgBB/hari. Alternatif: Itrakonazol 50-100
mg/hari atau 5 mg/kgBB/hari selama 6 minggu. Terbinafin 62,5
mg/hari untuk BB 10-20 kg, 125 mg untuk BB 20-40 kg dan 250
mg/hari untuk BB >40 kg selama 4 minggu.
b. Spesies Trichophyton: Obat pilihan: terbinafin 62,5 mg/hari untuk BB
10-20 kg, 125 mg untuk BB 20-40 kg dan 250 mg/hari untuk BB >40 kg
selama 2-4 minggu. Alternatif : Griseofulvin 8 minggu. Itrakonazol 2
minggu. Flukonazol 6 mg/kgBB/hari selama 3-4 minggu.
© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Pemeriksaan mikroskopis sediaan basah dengan NaCl
– tidak spesifik
B. Pemeriksaan mikroskopis dengan pewarnaan giemsa –
untuk pemeriksaan virus
C. Pemeriksaan mikroskopis dengan pewarnaan Ziehl
Nielsen – untuk pemeriksaan pada MH
D. Pemeriksaan mikroskopis dengan minyak emersi – tidak
tepat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, pemeriksaan penunjang yang paling


tepat adalah……..

E. Pemeriksaan mikroskopis dengan


KOH 10%

© FDI2020
123
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki berusia 25 tahun datang dengan keluhan nyeri


pada penis. Pasien memiliki riwayat hubungan dengan PSK 10 hari
yang lalu. Pada pemeriksaan fisik didaptkan ulkus multiple, nyeri
tekan, ulkus kotor, tepi menggaung. Apakah terapi yang tepat
untuk pasien diatas?
A.Ciprofloksasin 2x500mg 2 hari
B. Azitromisin 2 gram dosis tunggal
C.Azitromisin 1 gram dosis tunggal
D.Cefixime 400mg
E. Eritromisin 4x250mg 7 hari

© FDI2020
C. Azitromisin 1 gram dosis tunggal
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• laki-laki 25 tahun datang nyeri pada penis.
• Pasien memiliki riwayat hubungan dengan PSK 10 hari
yang lalu.
• Pada pemeriksaan fisik didaptkan ulkus multiple, nyeri
tekan, ulkus kotor, tepi menggaung.
Terapi yang paling tepat adalah…..

© FDI2020
Ulkus mole/ Chancroid
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Penyakit infeksi genitalia akut yang disebabkan oleh


Haemophilus ducreyi.
• Sifat khas ulkus ini adalah multiple, sangat nyeri, terutama
bila terkena pakaian atau urin, tepi tidak rata dan
bergaung, berbatas tegas. Dasar ulkus rapuh, kotor,
mudah berdarah, nekrotik. Tidak dijumpai indurasi pada
dasar dan sekitar ulkus.

Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia © FDI2020
Pemeriksaan penunjang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Pemeriksaan Gram didapatkan basil kecil Gram negatif


yang berderet berpasangan seperti rel kerta api atau
sekumpulan ikan yang berbaris.
• PCR memberikan hasil yang cepat, spesifik dan sensitif

© FDI2020
Terapi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Ciprofloksasin 2x500mg/hari oral selama 3 hari, atau


• Eritromisin 4x500mg/ hari oral selama 7 hari, atau
• Azitromisin 1 gram oral dosis tunggal, atau
• Ceftriaxone 250mg IM dosis tunggal, atau

© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Ciprofloksasin 2x500mg 2 hari – seharusnya 3 hari
B. Azitromisin 2 gram dosis tunggal – seharusnya 1 gram
C. Cefixime 400mg – bukan pengobatan yang dianjurkan
D. Eritromisin 4x250mg 7 hari – seharusnya 500mg
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, terapi yang tepat adalah……..

C. Azitromisin 1 gram dosis tunggal

© FDI2020
124
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Perempuan 21 tahun mengeluhkan gatal yang hilang timbul di seluruh badan sejak 6 bulan
yang lalu. Gatal timbul pada malam hari sampai pagi hari. Keluhan juga disertai dengan
timbulnya bentol bewarna merah. Tanda-tanda vital dalam batas normal. Apakah diagnosis
yang tepat pada pasien diatas?
A.Urtikaria kronis
B. Dermatitis kontak alergi
C. Neurodermatitis
D. Angioedema
E. Insect bites

© FDI2020
A. Urtikaria kronis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• gatal yang hilang timbul di seluruh badan sejak 6 bulan
yang lalu
• Gatal timbul pada malam hari sampai pagi hari.
• Keluhan juga disertai dengan timbulnya bentol bewarna
merah
Diagnosis yang paling tepat adalah…..

© FDI2020
Urtikaria
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Adalah reaksi vascular pada kulit, ditandai dengan adanya


edema setempat yang cepat timbul dan menghilang
perlahan-lahan, berwarna pucat atau kemerahan,
umumnya dikelilingi oleh halo kemerahan dan disertai rasa
gatal yang berat, rasa tersengat atau tertusuk.
• Disebut akut apabila <6minggu, kronis >6minggu

Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia
PERDOSKI. 2017. Panduan Praktek Klinis. Jakarta: Ruko Grand Salemba © FDI2020
Gejala klinis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Rasa gatal yang hebat, rasa terbakar, tertusuk


• Tampak lesi urtika (eritema dan edema setempat yang
berbatas tegas) dengan berbagai bentuk ukuran. Kadang
kadang bagian tengah lesi tampak lebih pucat.

© FDI2020
Pemeriksaan penunjang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Pemeriksaan darah, urin dan feses rutin


• Pemeriksaan kadar IG E total dan eosinophil
• Pemeriksaan gigi, THT dan usapan genitalia interna wanita
• Uji tusuk kulit terhadap makanan dan inhalan
• Uji serum autolog (urtikaria kronis)
• Uji demografisme dan uji dengan es batu
• Pemeriksaan histopatologis kulit

© FDI2020
Tata laksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Hal terpenting adalah eliminasi penyebab dan factor


pencetus.
• Terapi lini pertama untuk urtikaria adalah antihistamin H1
generasi baru. Bila gejala menetap dosis dapat dinaikkan
• Kortikosteroid sistemik 3-7 hari bila gejala menetap 1-4
minggu dan muncul eksaserbasi lesi
• Terapi topical bila untuk gatalnya bedak kocok atau losio
yang mengandung mentol 0.5-1% atau kalamin.

© FDI2020
Jawaban lainnya…
B. Dermatitis kontak alergi – adanya kontak dengan
bahan allergen sebelumnya
C. Neurodermatitis sirkumskripta – dipengaruhi oleh kondisi
psikologis, adanya likenifikasi
D. Angioedema – urtikaria ditambah adanya bengkak di
bibir dan mata, bisa terdapat sesak
E. Insect bites – adanya riwayat digigir serangga
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis yang tepat adalah……..

A. Urtikaria kronis

© FDI2020
125
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Dalam kondisi IGD yang sangat penuh, ada pasien gawat yang baru datang,
sehingga mendapat bed yang tidak ada terlais di kiri kanannya, perawat
menggunakan bed itu untuk pasien. Kejadian itu disebut dengan ?
A. Kejadian potensi cedera
B. Kejadian tidak cedera
C. Kejadian tidak diharapkan
D. Kejadian nyaris cedera
E. Kejadian sentinel

© FDI2020
A. Kejadian potensi cedera
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
Dalam kondisi IGD yang sangat penuh, ada pasien gawat
yang baru datang, sehingga mendapat bed yang tidak
ada terlais di kiri kanannya, perawat menggunakan bed itu
untuk pasien

Kejadian itu disebut dengan ?

© FDI2020
• Kejadian Tidak Diharapkan (KTD) / Adverse Event
• Suatu kejadian yang mengakibatkan cedera yang tidak
diharapkan pada pasien karena suatu tindakan (“commission”)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

atau karena tidak bertindak (“omission”), bukan karena


underlying disease atau kondisi pasien

• Kejadian Nyaris Cedera (KNC) / Near Miss


• Suatu insiden yang belum sampai terpapar ke pasien sehingga
tidak menyebabkan cedera pada pasien

• Kejadian Tidak Cedera (KTC)


• Insiden yang sudah terpapar ke pasien, tetapi tidak
menimbulkan cedera, dapat terjadi karena “keberuntungan”
atau “peringanan”

PEDOMAN PELAPORAN INSIDEN KESELAMATAN PASIEN (IKP) (PATIENT SAFETY © FDI2020


INCIDENT REPORT). Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit (KKPRS) Jakarta 2015
• Kejadian Potensial Cedera (KPC) / “reportable
circumstance”
• Kondisi yang sangat berpotensi untuk menimbulkan cedera,
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

tetapi belum terjadi insiden

• Kejadian Sentinel
• Suatu KTD yang mengakibatkan kematian atau cedera yang
serius; biasanya dipakai untuk kejadian yang sangat tidak
diharapkan atau tidak dapat diterima

PEDOMAN PELAPORAN INSIDEN KESELAMATAN PASIEN (IKP) (PATIENT SAFETY © FDI2020


INCIDENT REPORT). Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit (KKPRS) Jakarta 2015
Jawaban lainnya…
B. Kejadian tidak cedera
C. Kejadian tidak diharapkan
D. Kejadian nyaris cedera
E. Kejadian sentinel
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Kejadian tersebut disebut dengan?

A. Kejadian potensi cedera

© FDI2020
126
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang wanita ditemukan polisi di pinggir jalan dengan ada luka pada bagian
dada, setelah dilakukan visum didapatkan luka berukuran 4 x 2 cm dengan tepi
luka rata , tidak ada jembatan jaringan luka, setelah diperiksa , luka tersebut
menembus mengenai jantung sehingga pasien harus menjalani perawatan
intensif, setelah dirawat beberapa hari, pasien sembuh dan boleh pulang.
Klasifikasi derajat luka ini?
A. Luka Ringan
B. Luka Sedang
C. Luka Berat
D. Luka tusuk
E. Luka gores

© FDI2020
C. Luka Berat
Keyword :
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang wanita ditemukan polisi di pinggir jalan dengan ada


luka pada bagian dada, setelah dilakukan visum didapatkan
luka berukuran 4 x 2 cm dengan tepi luka rata , tidak ada
jembatan jaringan luka, setelah diperiksa .
• luka tersebut menembus mengenai jantung → menimbulkan
bahaya maut, sehingga pasien harus menjalani perawatan
intensif, setelah dirawat beberapa hari, pasien sembuh dan
boleh pulang.

Klasifikasi derajat luka ini?

© FDI2020
Klasifikasi Luka
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Luka Ringan
• Tidak ada gangguan mata pencaharian dan
• Tidak menimbulkan penyakit

→ Pasal 352 (1) KUHP menyatakan bahwa “penganiayaan yang


tidak menimbulkan penyakit atau halangan untuk menjalankan
pekerjaan jabatan atau pencarian, diancam, sebagai
penganiayaan ringan”

Pasal 352 (1) KUHP; Pasal 351 (1) KUHP; Pasal 352 (2) KUHP
© FDI2020
Klasifikasi Luka
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Luka Sedang
• Ada gangguan mata pencaharian dan/atau
• Menimbulkan penyakit

→Pasal 351 (1) KUHP tidak menyatakan apapun tentang penyakit.


Sehingga bila kita memeriksa seorang korban dan didapati
“penyakit” akibat kekerasan tersebut, maka korban dimasukkan
ke dalam kategori tersebut

Pasal 352 (1) KUHP; Pasal 351 (1) KUHP; Pasal 352 (2) KUHP
© FDI2020
Klasifikasi Luka
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Luka Berat
• Ada gangguan mata pencaharian , dan/atau
• Menimbulkan penyakit dan
• + KUHP 90
→Pasal 351 (2) KUHP yang menyatakan bahwa Jika perbuatan
mengakibatkan luka-luka berat, yang bersalah diancam
dengan pidana penjara paling lama lima tahun”. Luka berat itu
sendiri telah diatur dalam pasal 90 KUHP

Pasal 352 (1) KUHP; Pasal 351 (1) KUHP; Pasal 352 (2) KUHP © FDI2020
Klasifikasi Luka
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• KUHP 90
→jatuh sakit atau mendapat luka yang tidak memberi harapan
akan sembuh sama sekali, atau yang menimbulkan bahaya
maut;
→tidak mampu terus-menerus untuk menjalankan tugas
→jabatan atau pekerjaan pencarian;
→kehilangan salah satu panca indera;
→mendapat cacat berat;
→menderita sakit lumpuh;
→terganggunya daya pikir selama empat minggu lebih;
→gugur atau matinya kandungan seorang perempuan.

Pasal 352 (1) KUHP; Pasal 351 (1) KUHP; Pasal 352 (2) KUHP © FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Luka Ringan
B. Luka Sedang
D. Luka tusuk
E. Luka gores
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Klasifikasi derajat luka ini?

C. Luka Berat

© FDI2020
127
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Korban wanita, 26thn datang ke polisi melaporkan kasus pemerkosaan yang


dilakukan oleh sahabat kekasihnya. Dilakukan pemeriksaan untuk membuktikan
adanya persetubuhan. Lokasi pengambilan cairan mani untuk dilakukan tes?
A. Cairan tubuh korban
B. Vulva
C. Portio
D. Forniks Posterior
E. Forniks Lateral

© FDI2020
D. Forniks Posterior
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
Korban wanita, 26thn datang ke polisi melaporkan kasus
pemerkosaan yang dilakukan oleh sahabat kekasihnya.
Dilakukan pemeriksaan untuk membuktikan adanya
persetubuhan.

Lokasi pengambilan cairan untuk dilakukan tes?

© FDI2020
Pemeriksaan Laboratorium Korban
Perkosaan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Pemeriksaan adanya spermatozoa


• Sediaan kering dengan perwarnaan gram, giemza atau
methylene blue
• Pengecatan Malachite - Green

• Penentuan air mani (semen)


• Sediaan langsung diberi asam fosfatase
• Cairan mani diambil dari labia minor dari forniks posterior

Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal, Fakultas Kedokteran Universitas © FDI2020


Airlangga
Jawaban lainnya…
A. Cairan tubuh korban
B. Vulva
C. Portio
E. Forniks Lateral
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Lokasi pengambilan cairan mani untuk


dilakukan tes?

D. Forniks Posterior

© FDI2020
128
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki usia 23 tahun dibawa ke UGD oleh polisi karena tidak sadarkan diri. Pasien
merupakan korban tabrak lari. Setelah dilakukan pemeriksaan, dokter mendiagnosis cedera
otak ringan dengan herniasi yang harus segera di trepanasi. Tidak ada keluarga korban
yang dapat dihubungi. Dibawah ini yang paling berhak memberikan persetujuan tindakan
medis adalah...
A. Pasien
B. Orang tua
C. Istri
D. Polisi
E. Tidak memerlukan persetujuan

© FDI2020
E. TIDAK MEMERLUKAN PERSETUJUAN
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang laki-laki usia 23 tahun dibawa ke UGD oleh polisi
karena tidak sadarkan diri. Pasien merupakan korban
tabrak lari.
• Setelah dilakukan pemeriksaan, dokter mendiagnosis
cedera otak ringan dengan herniasi yang harus segera di
trepanasi.
• Tidak ada keluarga korban yang dapat dihubungi.
Dibawah ini yang paling berhak memberikan persetujuan
tindakan medis adalah...

© FDI2020
Permenkes
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Pihak yang berhak memberikan persetujuan tindakan medis


menurut Permenkes adalah:
• Pasien sendiri, apabila telah dewasa menurut undang-
undang, atau telah/pernah menikah, dan tidak terganggu fisik
dan mentalnya.
• Keluarga terdekat (suami atau istri, orang tua yang sah, anak-
anak kandung yang kompeten, saudara kandung)
• Pengampu
• Pada keadaan gawat darurat, sedangkan pihak sah yang
mewakili tidak ada, maka dokter dapat melakukan tindakan
kedokteran untuk menyelamatkan jiwa pasien dan/atau
mencegah kecacatan dan penjelasan diberikan kemudian.
Sumber: Permenkes Nomor 290/Menkes/PER/III/2008 Tentang Persetujuan Tindakan Kedokteran

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Pasien → dalam keadaan sadar


B. Orang tua→ bila belum menikah
C.Istri → pasien sudah menikah
D.Polisi → tidak tepat

© FDI2020
Jadi, dibawah ini yang paling berhak
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

memberikan persetujuan tindakan medis


adalah...

E. TIDAK MEMERLUKAN
PERSETUJUAN

© FDI2020
129
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Dokter Rama , dokter umum yang baru lulus, akan menjalankan internship, setelah
mendapat sertifikat kompetensi, ia akan mengurus STR internsip . Maka yang akan
mengeluarkan STR dokter ini?
A. DIKTI
B. Dinas Keshatan Kota
C. IDI
D. KKI
E. MKDKI

© FDI2020
D. KKI
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword :
• Dokter Rama , dokter umum yang baru lulus, akan
menjalankan internship, setelah mendapat sertifikat
kompetensi, ia akan mengurus STR internsip .

Maka yang akan mengeluarkan STR dokter ini?

© FDI2020
Surat Tanda Registrasi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Dikeluarkan Konsil Kedokteran Indonesia

• STR dokter Surat Tanda Registrasi (STR), merupakan dokumen


hukum/tanda bukti tertulis bagi dokter dan dokter spesialis bahwa
yang bersangkutan telah mendaftarkan diri dan telah memenuhi
persyaratan yang ditetapkan serta telah diregistrasi pada Konsil
Kedokteran Indonesia. Masa berlaku STR dokter dan dokter spesialis
di Indonesia adalah 5 (lima) tahun.

Praktik Kedokteran
© FDI2020
Surat Tanda Registrasi
• STR Sementara STR yang diberikan kepada dokter dan dokter
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

spesialis warga negara asing yang melakukan kegiatan dalam


rangka pendidikan, pelatihan,penelitian, pelayanan kesehatan di
bidang kedoktran yang bersifat di bidang kedokteran yang bersifat
sementara di Indonesia berlaku selama 1 (satu) tahun.

• STR Bersyarat STR bersyarat diberikan oleh KKI kepada peserta


program pendidikan dokter spesialis warga negara asing yang
mengikuti pendidikan dan pelatihan di Indonesia.

Praktik Kedokteran
© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. DIKTI
B. Dinas Keshatan Kota
C. IDI
E. MKDKI
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Maka yang akan mengeluarkan STR


dokter ini?

D. KKI

© FDI2020
130
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
Seorang anak laki laki umur 7 thn datang diantar ibunya ke IGD
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

dengan keluhan demam sejak 3 hari. Pasien juga dikeluhkan mimisan


sebelum dibawa ke IGD. Pemeriksaan fisik TD 90/70mmHg, Nadi
138x/m, RR 28x/m, Tax 38C. Hasil lab Hb 14,9, Hct 48%, trombosit
38.000, Leukosit 2.100. Pasien tampak lemas dan tidak mau minum.
Terapi apa yg berikan ?
A. Cairan koloid 10 mg/kgBB
B. Cairan dextose 5%
C. Cairan kristaloid rumatan
D. Cairan kristaloid 20cc/kg BB
E. Pembemberian antibiotik

© FDI2020
D. Cairan kristaloid 20cc/kg BB
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Anak laki2 7 thn dengan keluhan demam sejak 3 hari
disertai mimisan. Pasien tampak lemas dan tidak mau
minum.
• Pemeriksaan fisik : TD 90/70mmHg, Nadi 138x/m, RR 28x/m,
Tax 38C.
• Hasil lab Hb 14,9, Hct 48%, trombosit 38.000, Leukosit 2.100.

Terapi yg diberikan adalah…

© FDI2020
Infeksi Virus Dengue
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Etiologi : virus Flavivirus serotipe DEN-1, DEN-2, DEN-3,


DEN-4 → vektor : nyamuk Aedes aegypti
• Diagnosis :
• DEMAM : mendadak tinggi (39-40C), kontinu selama 2-7 hari
• Tanda2 perdarahan : uji Torniquet (+), ptekiae, purpura,
ekimosis, epistaksis, perdarahan gusi, dan
hemathemesis/melena
• Hepatomegali
• Tanda2 syok : lemas, pucat, akral dingin, takikardi, CRT > 2
detik, selisih TD sistolik dan diastolik < 20 mmHg
• Pemeriksaan penunjang :
• DL :
• Trombositopeni (≤100.000/mm3)
• DHF : Hemokonsentrasi (peningkatan hematokrit ≥ 20% dari nilai
normal)
• NS 1 : hari 1-3
• IgM anti Dengue : hari ke 5 dst
© FDI2020
• Klasifikasi Derajat Infeksi Dengue :
GRADE TANDA DAN GEJALA PEMERIKSAAN LABORATORIUM
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Demam dengan min. 2 kriteria :


* Nyeri kepala
* Nyeri orbita *Leukopenia (< 5000/m3)
* Mialgia * Trombositopeni (<150.000/m3)
DF
* Arthralgia / nyeri tulang *Peningkatan hematokrit 5-10%
* Rash TIDAK ADA BUKTI kebocoran plasma
* Manifestasi perdarahan
* TIDAK ADA BUKTI kebocoran plasma

Demam dengan manifestasi


perdarahan * Trombositopeni (<100.000/m3)
DHF I
(uji Tourniquet positif) dan bukti * Peningkatan hematokrit ≥ 20%
kebocoran plasma positif
Sama seperti grade I + Perdarahan * Trombositopeni (<100.000/m3)
DHF II
spontan * Peningkatan hematokrit ≥ 20%
Sama seperti grade I-II + Tanda kega-
galan sirkulasi nadi (nadi lemah, * Trombositopeni (<100.000/m3)
DHF III
hipotensi, * Peningkatan hematokrit ≥ 20%
selisih TD ≤ 20 mmHg, tampak lemas)
Sama seperti grade III + bukti nyata
* Trombositopeni (<100.000/m3)
DHF IV adanya syok (nadi dan tensi TIDAK
* Peningkatan hematokrit ≥ 20%
teraba)
DHF III dan IV disebut juga Dengue Shock Syndrome (DSS)

© FDI2020
• Tatalaksana :
• DF : Rehidrasi oral, antipiretik, terapi cairan bila intake kurang
(mual muntah)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• DHF : Terapi cairan kristaloid isotonik (NaCl 0.9%, Ringer Lactat,


Ringer Asetat)
• DHF grade I-II : cairan maintenance 1 hari + defisit 5%

Kebutuhan cairan berdasarkan Berat Badan Ideal (Guideline WHO, 2011)

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM • DHF grade III-IV

• Komplikasi :
• Akibat syok : ensefalopati Dengue,edema cerebri, kelainan
ginjal
• Akibat overload cairan : edema paru
Sumber : Comprehensive guidelines for prevention and control of Dengue and Dengue Hemorrhagic Fever, WHO 2011 © FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Cairan koloid 10 mg/kgBB →bila dengan cairan
isotonik tidak membaik
B. Cairan dextose 5% → bukan cairan isotonik
C. Cairan kristaloid rumatan → kondisi pasien syok
E. Pemberian antibiotik → kurang relevan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, terapi yg diberikan pada kasus ini


adalah…

D. Cairan kristaloid 20cc/kg BB

© FDI2020
131
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Anak 4 tahun dibawa ke puskesmas karena keluhan diare sejak 3 hari yang lalu.
Diare 3-5x/ hari konsistensi cair tanpa lendir dan darah. Keluhan disertai demam,
mual dan muntah namun keluhan sudah tidak ditemukan saat pemeriksaan.
Pemeriksaan fisik anak rewel, mata cekung, air mata minimal, trugor kembali 1-2
detik. Anak tampak kehausan dan selalu ingin minum. BB 16 kg. Tatalaksana yang
tepat?
A. Pemberian oralit 50-100 cc tiap kali diare
B. Oralit 4 gelas selama 3 jam
C. Oralit 6 gelas selama 3 jam
D. Inf kristaloid 480 cc selama 30 menit
E. Inf kristaloid 1.120 cc selama 2,5 jam

© FDI2020
C. Oralit 6 gelas selama 3 jam
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Anak 4 tahun diare sejak 3 hari yang lalu.
• Diare 3-5x/ hari konsistensi cair tanpa lendir dan darah.
Keluhan disertai demam, mual dan muntah namun
keluhan sudah tidak ditemukan saat pemeriksaan.
• PF : anak rewel, mata cekung, air mata minimal, trugor
kembali 1-2 detik, anak tampak haus dan selalu ingin
minum, BB 16 kg
Tatalaksana yang tepat adalah…

© FDI2020
Diare Akut
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• BAB > 3x/hari ATAU konsistensi CAIR


• Mekanisme : adanya gangguan absorbsi dan atau sekresi
• Penyebab :
• Bakteri : Escherichia coli, Salmonella, Vibrio cholera
• Virus : Rotavirus, Enteric adenovirus
• Parasit : Balantidium coli, Entamoeba hystolitica, Giardia lamblia.
Strongyloides stercoralis, Trichuris trichiura

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Penentuan Derajat Dehidrasi

Sumber : Buku Ajar Gastroenterologi IDAI, 2008 © FDI2020


Tatalaksana Diare
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Sumber : Buku Saku Lintas Diare Depkes, 2011 © FDI2020


FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Pada kasus ini


Oralit yg diberikan : 75 x 16 = 1200 ml/ 3 jam
Sediaan oralit 1 gelas = 200 cc →
6 gelas / 3 jam
Sumber : Buku Saku Lintas Diare Depkes, 2011 © FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Sumber : Buku Saku Lintas Diare Depkes, 2011


© FDI2020
Dosis Antibiotik Diare
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Cotrimoxazole
TMP 10 mg/kg/hari dan SMX
50 mg/kg/hari 2 dosis
selama 5 hari

Cotrimoxazole
TMP 10 mg/kg/hari dan SMX 50 mg/kg/hari 2
dosis selama 5 hari

Sumber :
1. Buku Ajar Gastroenterologi IDAI, 2008
2. Pedoman Pelayanan Medis IDAI, 2011
© FDI2020
Jawaban lainnya…
A.Pemberian oralit 50-100 cc tiap kali diare → diare tanpa
dehidrasi
B.Oralit 4 gelas selama 3 jam → bila BB pasien 12 kg
D.Inf kristaloid 480 cc selama 30 menit → diare dengan
dehidrasi berat loading dose
E.Inf kristaloid 1.120 cc selama 2,5 jam → diare dehidrasi
berat maintenance dose
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, tatalaksana yang tepat pada kasus ini


adalah…

C. Oralit 6 gelas selama 3 jam

© FDI2020
132
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang ibu baru saja melahirkan bayi nya secara pervaginam. Bayi
lahir dengan AS 7-9, cukup bulan, BBL 3000 g. Diketahui hasil lab ibu
HBsAg (+). Apa tindakan awal yang diberikan kepada bayi untuk
profilaksis ?
a. Vaksin hepatitis B
b. Imunoglobulin hepatitis B
c. Vaksin dan imunoglobulin hepatitis B
d. Tidak menyusui
e. Menjauhkan anak dari ibunya untuk sementara

© FDI2020
C. Vaksin dan imunoglobulin hepatitis B
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang ibu baru saja melahirkan bayi nya secara
pervaginam. Bayi lahir dengan AS 7-9, cukup bulan, BBL
3000 g.
• Hasil lab ibu : HBsAg (+)
Tindakan awal yang diberikan kepada bayi untuk
profilaksis adalah…

© FDI2020
Pemberian imunisasi hepatitis B
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

HBIg 0,5 ml

IBU
HBsAg (+) atau
tidak diketahui
Pemberian < 24 jam
Vaksin hep B 0,5 ml setelah lahir

IBU
Vaksin hep B 0,5 ml
HBsAg (-)

Sumber : Permenkes no. 53 tentang Hepatitis, 2015 © FDI2020


Jawaban lainnya…
A. Vaksin hepatitis B → pada ibu yg HBsAg (-)
B. Imunoglobulin hepatitis B → kurang lengkap
D. Tidak menyusui → ibu dgn hepatitis B boleh menyusui
bayi (IDAI, 2013)
E. Menjauhkan anak dari ibunya untuk sementara →
kurang tepat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, tindakan awal yang diberikan kepada bayi


untuk profilaksis pada kasus ini adalah…
C. Vaksin dan imunoglobulin hepatitis B

© FDI2020
133
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Anak Laki-laki usia 5 tahun datang bersama orang tuanya dengan


keluhan demam sejak 1 minggu yang lalu. Demam dirasakan pada
malam hari disertai nyeri kepala, lemah, lesu, mual, nafsu makan
menurun dan diare. Penderita tinggal di dekat Danau Toba dan
bekerja sebagai nelayan penangkap ikan. Hasil pemeriksaan feses
penderita ditemukan telur lonjong dengan operculum dengan duri di
pinggir. Apakah etiologi yang tepat?
A. Ascaris lumbricoides
B. Ancylostoma duodenale
C.Schistostoma japonicum
D. Schistostoma mansoni
E. Schistostoma hematobium
© FDI2020
D. Schistosoma mansoni
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords :
• Anak Laki-laki 5 tahun keluhan demam sejak 1 minggu
yang lalu. Demam dirasakan pada malam hari disertai
nyeri kepala, lemah, lesu, mual, nafsu makan menurun
dan diare.
• Pasien tinggal di dekat Danau Toba.
• Pemeriksaan feses : telur lonjong dengan operculum
dengan duri di pinggir.

Etiologi kasus di atas adalah…

© FDI2020
Infeksi Cacing Trematoda
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Hospes
Nama Bentuk Telur Bentuk Infektif Patogenesis Terapi
Perantara

Migrasi cacing dari duodenum --


Fasciola hepatica
Lonjong, operkulum (+) Metaserkaria Siput Lymnea > Triclabendazole
(sheep liver fluke)
hepar --> gejala GIT, ikterus

Schistosoma japonicum Bulat, spina (-)


Serkaria menembus kulit-->
Serkaria Siput Praziquantel
Schistosoma mansoni Lonjong, spina lateral gatal2, radang akut hepar
Schistosoma hematobium Lonjong, spina terminal

Sumber : Nelson Textbook of Pediatrics 19th Edition, 2011 © FDI2020


Jawaban lainnya…
A. Ascaris lubricoides → tidak hanya di danau Lindu,
gejala tidak sesuai
B. Ancylostom duodenale → tidak hanya di danau Lindu,
gejala tidak sesuai
C. Schistostoma japonicum → telur lonjong dan tidak ada
tanduk
E. Schistostoma hematobium → telur lonjong dan ada
tanduk di tengah (spina terminal)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, etiologi pada kasus ini adalah …

D. Schistosoma mansoni

© FDI2020
134
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Anak perempuan 12 tahun datang dengan keluhan kaki kanan


bengkak sejak 2 minggu yang lalu. Bengkak dirasakan semakin lama
semakin bertambah berat. Tetangga pasien juga memiliki riwayat
keluhan yang sama. Pada pemeriksaan lokalis didapatkan nonpitting
edema dan kulit mengelupas pada kedua tungkai. Pemeriksaan
lanjutan menujukkan adanya mikrofilaria berinti tidak teratur dan
berselubung merah. Organisme penyebab kasus di atas adalah...
A. Wuchereria bancrofti
B. Brugia malayi
C.Brugia timori
D. Oncocherca volvulus
E. Anopheles bancrofti
© FDI2020
B. Brugia malayi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords:
• Anak perempuan 12 tahun dengan keluhan kaki kanan bengkak
sejak 2 minggu lalu.
• Tetangga pasien juga memiliki riwayat keluhan yang sama.
• PF : nonpitting edema dan kulit mengelupas pada tungkai kanan.
• Pemeriksaan lanjutan : mikrofilaria berinti tidak teratur dan
berselubung merah

Organisme penyebab kasus di atas adalah…

© FDI2020
Infeksi Nematoda Jaringan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Nama Bentuk Mikrofilaria Vektor Patogenesis Terapi

Toksin cacing dewasa -->


Wuchereria bancrofti Selubung (+) obstruksi limfe -->
Inti tidak sampai ujung ekor elefantiasis & hidrokel

Brugia malayi Nyamuk *DEC 6 mg/kg/hari


Selubung (+), bentuk ekor *Anopheles selama 12 hari
mengecil, warna merah, 2 inti *Culex *Ivermectin Single dose
Sama dgn Filariasis bancrofti
*Aedes *Simptomatis
TAPI elefantiasis hanya kena
tungkai bawah

Selubung (+),
bentuk ekor mengecil, warna
Brugia timori pucat

Sumber : Nelson Textbook of Pediatrics 19th Edition, 2011 © FDI2020


Jawaban lainnya…
A. Wuchereria bancrofti → jawaban yg benar
C. Brugia timori → jawaban yg benar
D. Oncocherca volvulus → jawaban yg benar
E. Anopheles bancrofti → salah satu spesies vektor filariasis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Organisme penyebab pada kasus ini adalah...

B. Brugia malayi

© FDI2020
135
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang bayi 1,5 tahun dibawa ibunya dgn keluhan tidak bisa
menirukan kata sederhana. Pasien juga tidak merespon suara di
sekitarnya. Bayi lahir spontan langsung menangis, tidak ada riwayat
kekuningan setelah lahir. Riwayat ketulian pada keluarga disangkal.
Pemeriksaan fisik kedua telinga dan lingkar kepala dalam batas
normal. Faktor resiko yg mungkin terjadi pada anak ini adalah…
A. Bilirubin darah rendah saat lahir
B. Infeksi CMV saat kehamilan
C. Anemia saat kehamilan
D. Infeksi Rubella saat kehamilan
E. Infeksi GO saat kehamilan

© FDI2020
D. Infeksi Rubella saat kehamilan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Bayi 1,5 tahun dgn keluhan tidak bisa menirukan kata
sederhana dan tidak merespon suara di sekitarnya.
• Riwayat kelahiran : spontan langsung menangis, tidak
ada riwayat kekuningan setelah lahir.
• Riwayat ketulian pada keluarga disangkal.
• Pemeriksaan fisik kedua telinga dan lingkar kepala dalam
batas normal.

Faktor resiko yg mungkin terjadi pada anak ini adalah …


© FDI2020
Infeksi TORCH saat kehamilan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Penyebab Klinis
CMV TRIAS : Mikrosefali, SNHL, chorioretinitis
Rubella TRIAS : Kelainan mata (katarak, glaukoma), kelainan telinga (SNHL), kelainan jantung (PDA)
Toxoplasma TRIAS : Hidrosefalus, chorioretinitis, kalsifikasi intrakranial
Herpes simplex Vesikel mukokutan, konjungtivits/keratokonjungtivitis, peningkatan enzim transaminase

Sumber : Nelson Textbook of Pediatrics 19th edition, 2011 © FDI2020


Jawaban lainnya…
A. Bilirubin darah rendah saat lahir → kurang relevan
B. Infeksi CMV saat kehamilan → pada kasus ini
mikrosefali (-)
C. Anemia saat kehamilan → kurang relevan
E. Infeksi GO saat kehamilan → kurang relevan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, faktor resiko yg mungkin terjadi pada


anak ini adalah…

D. Infeksi Rubella saat


kehamilan

© FDI2020
136
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang anak usia 8 thn dibawa ibunya ke RS dgn keluhan


penurunan kesadaran, sebelumnya badan panas sejak 5 hari yg lalu
mendadak tinggi, siang dan malam sama disertai adanya bitnik-
bintik di lengan dan tungkai. Pemeriksaan fisik kesadaran somnolen,
TD 80/60 mmHg, suhu 35,5C, HB 14 g/dl, hematokrit 54%. Jenis cairan
yang paling awal diberikan adalah…
A. Larutan ringer laktat
B. Larutan dextrose 5%
C. Larutan NS ¼
D. Albumin 40%
E. Larutan NaCl 3%

© FDI2020
A. Larutan ringer laktat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Terdapat 12 orang yang tinggal dalam 1 RW datang ke IGD
RS karena muntah 2 jam yang lalu.
• demam, nyeri abdomen, diare.
• Sebelumnya, seluruh pasien sama-sama makan makanan
hajatan sekitar 7 jam yang lalu.
• PF: suhu 38-38,5C, lain-lain dalam batas normal, nyeri seluruh
abdomen.
• Pemeriksaan feses tampak leukosit. Dalam kultur media SS
tampak bakteri.

Jenis cairan yang paling awal diberikan adalah…


© FDI2020
Infeksi Virus Dengue
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Etiologi : virus Flavivirus serotipe DEN-1, DEN-2, DEN-3,


DEN-4 → vektor : nyamuk Aedes aegypti
• Diagnosis :
• DEMAM : mendadak tinggi (39-40C), kontinu selama 2-7 hari
• Tanda2 perdarahan : uji Torniquet (+), ptekiae, purpura,
ekimosis, epistaksis, perdarahan gusi, dan
hemathemesis/melena
• Hepatomegali
• Tanda2 syok : lemas, pucat, akral dingin, takikardi, CRT > 2
detik, selisih TD sistolik dan diastolik < 20 mmHg
• Pemeriksaan penunjang :
• DL :
• Trombositopeni (≤100.000/mm3)
• DHF : Hemokonsentrasi (peningkatan hematokrit ≥ 20% dari nilai
normal)
• NS 1 : hari 1-3
• IgM anti Dengue : hari ke 5 dst
© FDI2020
• Klasifikasi Derajat Infeksi Dengue :
GRADE TANDA DAN GEJALA PEMERIKSAAN LABORATORIUM
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Demam dengan min. 2 kriteria :


* Nyeri kepala
* Nyeri orbita *Leukopenia (< 5000/m3)
* Mialgia * Trombositopeni (<150.000/m3)
DF
* Arthralgia / nyeri tulang *Peningkatan hematokrit 5-10%
* Rash TIDAK ADA BUKTI kebocoran plasma
* Manifestasi perdarahan
* TIDAK ADA BUKTI kebocoran plasma

Demam dengan manifestasi


perdarahan * Trombositopeni (<100.000/m3)
DHF I
(uji Tourniquet positif) dan bukti * Peningkatan hematokrit ≥ 20%
kebocoran plasma positif
Sama seperti grade I + Perdarahan * Trombositopeni (<100.000/m3)
DHF II
spontan * Peningkatan hematokrit ≥ 20%
Sama seperti grade I-II + Tanda kega-
galan sirkulasi nadi (nadi lemah, * Trombositopeni (<100.000/m3)
DHF III
hipotensi, * Peningkatan hematokrit ≥ 20%
selisih TD ≤ 20 mmHg, tampak lemas)
Sama seperti grade III + bukti nyata
* Trombositopeni (<100.000/m3)
DHF IV adanya syok (nadi dan tensi TIDAK
* Peningkatan hematokrit ≥ 20%
teraba)
DHF III dan IV disebut juga Dengue Shock Syndrome (DSS)

© FDI2020
• Tatalaksana :
• DF : Rehidrasi oral, antipiretik, terapi cairan bila intake kurang
(mual muntah)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• DHF : Terapi cairan kristaloid isotonik (NaCl 0.9%, Ringer Lactat,


Ringer Asetat)
• DHF grade I-II : cairan maintenance 1 hari + defisit 5%

Kebutuhan cairan berdasarkan Berat Badan Ideal (Guideline WHO, 2011)

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM • DHF grade III-IV

• Komplikasi :
• Akibat syok : ensefalopati Dengue,edema cerebri, kelainan
ginjal
• Akibat overload cairan : edema paru
Sumber : Comprehensive guidelines for prevention and control of Dengue and Dengue Hemorrhagic Fever, WHO 2011 © FDI2020
Jawaban lainnya…
B. Larutan dextrose 5% → bukan larutan isotonik
C. Larutan NS ¼ → bukan larutan isotonik
D. Albumin 40% → bukan larutan isotonik
E. Larutan NaCl 3% → bukan larutan isotonik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, jenis cairan yang paling awal diberikan


pada kasus ini adalah…

A. Larutan ringer laktat

© FDI2020
137
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL

Anak laki2 usia 4 tahun datang dibawa ibunya periksa ke dokter


FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

dengan keluhan sering mimisan sejak 3 bulan. Pasien juga dikeluhkan


tampak pucat dan lemas. Pemeriksaan fisik tanda vital dalam batas
normal, konjungtiva anemis. Pemeriksaan lab Hb 4 g/dl, Hct 17%,
leukosit 120.000 /uL, trombosit 16.000/uL, limfoblast 25%. Apakah
diagnosa pasien ini?
A. Leukemia leukositik akut
B. Leukemia myeloblastik akut
C. Leukemia limfositik akut
D. Leukemia limfositik kronik
E. Myelodisplasia

© FDI2020
C. Leukemia limfositik akut
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Anak laki2 usia 4 tahun dengan keluhan sering mimisan
sejak 3 bulan disertai tampak pucat dan lemas.
• Pemeriksaan fisik : konjungtiva anemis (+).
• Pemeriksaan lab : Hb 4 g/dl, Hct 17%, leukosit 120.000 /uL,
trombosit 16.000/uL, limfoblast 25%.

Diagnosisnya adalah…

© FDI2020
Leukemia Akut
• Merupakan keganasan tersering pada anak
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Pembagian :
• Acute Lymphoblastic Leukemia (ALL) → tersering
• Acute Myelogenous Leukemia (AML)
• Gejala dan tanda :
Tidak spesifik → pucat, lemas, sering mimisan,
perdarahan gusi, memar, nyeri tulang,
hepatosplenomegali, pembesaran KGB
• Pemeriksaan penunjang :
• DL : leukositosis, bistopenia (anemia dan Sel Auer Rod pada AML
trombositopenia) Sumber : thefreedictionary.com

• Bone marrow aspiration (BMA) → gold standard


• ALL → limfoblast >>>
• AML → sel Auer Rod (+)
Sumber : Nelson Essential of Pediatrics 7th edition, 2011 © FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Leukemia leukositik akut → kurang relevan
B. Leukemia myeloblastik akut → sel limfoblastik dominan
D. Leukemia limfositik kronik → onset baru 3 bulan
E. Myelodisplasia → kurang relevan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diganosis pada kasus ini adalah…

C. Leukemia limfositik akut

© FDI2020
138
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang ibu membawa anaknya yg berusia 10 bulan ke klinik karena


merasa berat badan anaknya susah naik. Selama ini diberi ASI
eksklusif selama 6 bulan dan bubur halus saja. Anak tampak sehat, BB
8,5 kg, PB 68 cm. Nasehat makanan pendamping yang sebaiknya
diberikan sesuai usia anak tersebut adalah...
A.Susu formula
B. Bubur susu
C.Bubur tim saring lunak
D.Bubur tim saring kasar
E. Makanan keluarga

© FDI2020
D. Bubur tim saring kasar
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Ibu membawa anaknya yg berusia 10 bulan karena
merasa berat badan anaknya susah naik.
• Selama ini diberi ASI eksklusif selama 6 bulan dan bubur
halus.
• BB 8,5 kg, PB 68 cm.
Nasehat makanan pendamping yang diberikan adalah…

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2020
Jawaban lainnya…
A.Susu formula → kurang tepat
B. Bubur susu → kurang relevan
C.Bubur tim saring lunak → konsistensi makanannya yang
lunak
E. Makanan keluarga → diberikan pada usia > 12 bulan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, nasehat makanan pendamping yang


diberikan adalah…

D. Bubur tim saring kasar

© FDI2020
139
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Bayi baru lahir dari seorang ibu G1P0A0 aterm spontan,


menangis, tonus otot baik. Apa yang akan anda lakukan?
A. Hangatkan dan keringkan
B. Mandikan
C. Rangsang taktil
D. VTP
E. Intubasi

© FDI2020
A. Hangatkan dan keringkan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
Bayi baru lahir dari seorang ibu G1P0A0 aterm spontan,
menangis, tonus otot baik
Tindakan yang akan anda lakukan adalah…

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, tindakan selanjutnya yang harus


dilakukan adalah…

D. VTP dengan O2 21%

© FDI2020
Jawaban lainnya…
B. Mandikan → kurang relevan
C. Rangsang taktil → bila bayi lahir tidak menangis
spontan
D. VTP → bila bayi tidak bernafas dan atau LDJ <
100x/menit
E. Intubasi → bila VTP dan kompresi dada tidak berhasil
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, tindakan yang akan anda lakukan


pada kasus ini adalah…

A. Hangatkan dan keringkan

© FDI2020
140
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL

Anak laki-laki umur 5 tahun dibawa ke dokter karena keluhan kaki


FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

kanan tiba-tiba lemah sejak 1 hari ini. Tidak ada keluhan demam
atau nyeri sendi. Riwayat pasien mengalami diare dua minggu yang
lalu namun saat ini sudah sembuh. Pemeriksaan fisik didapatkan
hipotonus pada ekstremitas bawah dekstra. Riwayat imunisasi (-).
Vaksin yang sebaiknya diberikan untuk pencegahan penyakit di atas,
pertama kali diberikan melalui?
A. Per oral
B. Intramuskular
C. Subcutan
D. Intracutan
E. Intravena

© FDI2020
A. Per oral
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Anak laki-laki umur 5 tahun dibawa ke dokter karena
keluhan kaki kanan tiba-tiba lemah sejak 1 hari ini,
demam (-), nyeri sendi (-).
• RPD : diare 2 minggu yang lalu namun saat ini sudah
sembuh.
• Riwayat imunisasi (-).
• Pemeriksaan fisik : hipotonus pada ekstremitas bawah
dekstra.
Vaksin pencegahan penyakit di atas pertama kali
diberikan melalui…
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Dx : polio

© FDI2020
Dosis dan cara pemberian vaksin
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jenis imunisasi Dosis Cara Pemberian


Hepatitis B 0,5 ml IM
DPT 0,5 ml IM
Polio OPV 2 tetes PO / IM
IM 0,5 ml
BCG 0,05 ml Intracutan
Campak 0,5 ml Subcutan

INGAT!
Imunisasi yang ada
huruf C = CUTAN
Huruf C di tengah
yg di dalam (BCG
INTRAcutan) ;)
Sumber : Pedoman Imunisasi IDAI, 2011 © FDI2020
Jawaban lainnya…
B. Intramuskular → diberikan dgn rute ini pada vaksin ke 2-4
C. Subcutan → vaksin campak
D. Intracutan → vaksin BCG
E. Intravena → tidak ada vaksin dgn rute IV
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, vaksin pencegahan penyakit di atas


pertama kali diberikan melalui…

A. Per oral

© FDI2020
141
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
Pasien perempuan usia 9 tahun dibawa oleh ibunya datang ke RS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

dengan keluhan demam sejak sehari yang lalu. Riwayat nyeri perut
bagian bawah 2 minggu yang lalu. Saat ini pasien juga mengeluh
nyeri pada kedua pinggang. Pemeriksaan fisik ditemukan nyeri ketok
costovertebra, lain-lain dalam batas normal. Lab urinalisis dijumpai
leukosit 40/lpb, eritrosit 3/lpb. Diagnosis pada pasien ini adalah?
A.Sistitis
B. Uretritis
C.Ureteritis
D.GNAPS
E. Pyelonefritis

© FDI2020
E. Pyelonefritis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Perempuan usia 9 tahun dengan keluhan demam sejak
sehari yang lalu disertai nyeri pada kedua pinggang
• Riwayat nyeri perut bagian bawah 2 minggu yang lalu.
• PF : nyeri ketok costovertebra (+)
• Urinalisis : leukosit 40/lpb, eritrosit 3/lpb.

Diagnosis pada pasien ini adalah…

© FDI2020
Infeksi Saluran Kemih (ISK)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Etiologi tersering : Escherichia coli


• Gejala : tidak khas (asimptomatis s/d gejala sepsis berat)
• Neonatus s/d 2 bulan : demam, apatis, muntah, mencret, anoreksia,
sianosis (gejala sepsis)
• Bayi : demam, anoreksia, BB sukar naik
• Anak :
• Pyelonefritis (ISK Atas) : demam, nyeri pinggang, BAK bau menyengat
• Sistitis (ISK Bawah) : gejala obstruksi (disuri, frekuensi, tidak tampias),
mengompol, BAK bau menyengat
• Pemeriksaan fisik :
Demam, nyeri ketok costovertebra (+), nyeri tekan simfisis (+), pada laki2
bisa dijumpai fimosis, hipospadia, epispadia
© FDI2020
• Pemeriksaan penunjang :
• DL : leukositosis Algoritma Tatalaksana ISK
• Urinalisis : ditemukan proteinuria,
leukosituria (>5/lpb), hematuria
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

(>5/lpb)
• Diagnosis PASTI : kultur urine
• Tatalaksana :
• Antibiotik IV
• Neonatus : Ampicillin, Gentamisin
• Anak : Ceftriaxone
• Antibiotik PO
• Amoxicilline
• Ampicilline
• Cotrimoxazole

Sumber : Pedoman Pelayanan Medik IDAI, 2011

Sumber : Pedoman Pelayanan Medik IDAI, 2011 © FDI2020


Jawaban lainnya…
A.Sistitis → gejala obstruksi (-)
B. Uretritis → kurang relevan
C.Ureteritis → gejala nyeri pinggang tidak menjalar
D.GNAPS → tidak ada riwayat diare atau ISPA
sebelumnya
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis pada pasien ini adalah…

E. Pyelonefritis

© FDI2020
142
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Bayi baru lahir setelah dihangatkan, diposisikan, dibersihkan jalan


nafas, dikeringkan, diberi stimulasi didapatkan HR < 100x/menit dan
tampak siansosis. Apa tindakan yang sebaiknya dilakukan?
A. RJP
B. VTP
C. RJP dan VTP
D. Injeksi epinefrin 1 : 100 IV
E. Injeksi epinefrin 1 : 10000 IV

© FDI2020
B. VTP
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
Bayi baru lahir setelah dihangatkan, dibersihkan jalan
nafas, dikeringkan, diposisikan, diberi stimulasi →
HR < 100x/menit dan tampak siansosis

Tindakan yang sebaiknya dilakukan adalah…

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, tindakan selanjutnya yang harus


dilakukan adalah…

D. VTP dengan O2 21%

© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. RJP → kurang relevan
C. RJP dan VTP → kurang relevan
D. Injeksi epinefrin 1 : 100 IV → kurang relevan
E. Injeksi epinefrin 1 : 10000 IV → kurang relevan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, tindakan yang sebaiknya dilakukan


pada kasus ini adalah…

B. VTP

© FDI2020
143
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
Bayi laki-laki usia 7 hari dibawa ke Puskesmas dengan keluhan kejang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

tadi pagi. Sebelum kejang pasien rewel, setelah kejang pasien


muntah 1x. Riwayat lahir spontan di bidan, kehamilan cukup bulan
BBL 2700 gram, APGAR score 8-9. Ibu pasien sedang menjalani
pengobatan TB paru. Pada pemeriksaan didapatkan BB 2600 gram,
RR 28x/menit terkadang ireguler, T: 38C, nadi 120x/menit kuat.
Pemeriksaan kaku kuduk positif. Diagnosis yang tepat adalah...
A.Enterokolitis nekrotikans
B. Pneumonia
C.Hipoglikemia dan hipotermia berat
D.Sepsis neonatorum awitan dini
E. Sepsis neonatorum awitan lambat

© FDI2020
E. Sepsis neonatorum awitan lambat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Bayi laki-laki usia 7 hari kejang disertai muntah 1x.
• Riwayat lahir spontan di bidan, kehamilan cukup bulan
BBL 2700 gram, APGAR score 8-9
• Ibu sedang pengobatan TB Paru
• PF : BB 2600 gram, RR 28x/menit terkadang ireguler, T: 38C,
nadi 120x/menit kuat, kaku kuduk (+)

Diagnosisnya adalah…
© FDI2020
Sepsis Neonatorum
• Pembagian :
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Early onset sepsis (EOS) → 3 hari pertama, gejala pernafasan


menonjol, mendadak, riwayat ibu : infeksi intrauterin, asfiksia,
persalinan kurang higienis
• Late onset sepsis (LOS) → setelah 3 hari, fokus infeksi (+) tersering
meningitis, riwayat infeksi nosokomial
• Kategori sepsis :

© FDI2020
• Pemeriksaan penunjang :
• Lab : leukositosis, C-reactive protein ↑, bilirubin ↑, hipoksia,
asidosis metabolik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• CSS : PMN,protein dan glukosa ↑


• Tatalaksana :

Sumber : Pedoman Pelayanan Medis IDAI, 2011 © FDI2020


Jawaban lainnya…
A.Enterokolitis nekrotikans → kurang relevan
B. Pneumonia → trias pneumonia (-)
C.Hipoglikemia dan hipotermia berat → kurang relevan
D.Sepsis neonatorum awitan dini → onset kasus > 3 hari
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis pada kasus ini adalah…

E. Sepsis neonatorum awitan


lambat

© FDI2020
144
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang anak 6 tahun diantar ibunya dengan keluhan BAB cair


disertai lendir dan darah 5-6 kali sehari. Pasien kesakitan setiap akan
BAB. Agen penyebab gejala yang paling mungkin adalah…
A. Giardia lamblia
B. Salmonella typhii
C. Shigella dysentri
D. Entamoeba hystolitica
E. Vibrio cholera

© FDI2020
C. Shigella dysentri
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Anak 6 tahun keluhan BAB cair disertai lendir dan darah 5-
6 kali sehari.
• Pasien kesakitan setiap akan BAB.

Agen penyebabnya adalah…

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Dosis Antibiotik Diare
Cotrimoxazole
BAB cair seperti TMP 10 mg/kg/hari dan SMX
cucian beras 50 mg/kg/hari 2 dosis
Dehidrasi (+) selama 5 hari

Cotrimoxazole
TMP 10 mg/kg/hari dan SMX 50 mg/kg/hari 2
BAB lendir darah dosis selama 5 hari
Dehidrasi (+)
Tenesmus (+)

BAB lendir darah


Dehidrasi (-)
Tenesmus (-)

Sumber :
BAB cair berlemak 1. Buku Ajar Gastroenterologi IDAI, 2008
2. Pedoman Pelayanan Medis IDAI, 2011
© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Giardia lamblia → BAB cair berlemak
B. Salmonella typhii → BAB lendir darah, demam > 7 hari
D. Entamoeba hystolitica → BAB lendir darah, tenesmus (-
), dehidrasi (-)
E. Vibrio cholera → BAB cair seperti air cucian beras
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, agen penyebab gejala pada kasus ini


adalah…

C. Shigella dysentri

© FDI2020
145
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL

Anak laki-laki usia 7 tahun, dibawa ibunya ke Puskesmas dengan


FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

keluhan bengkak di seluruh tubuh dan perutnya membuncit. Dari


pemeriksaan dokter asites dan edema anasarka positif. Dokter
menduga sebagai suatu sindrom nefrotik. Apa yang diharapkan dari
hasil pemeriksaan urin pasien tersebut ?
A.Glukosuria 4+
B. Keton bodies 2+
C.Proteinuria 4+
D.Hematuria
E. Bilirubinuria

© FDI2020
C. Proteinuria 4+
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords :
• Anak laki-laki usia 7 tahun dengan keluhan bengkak di
seluruh tubuh dan perutnya membuncit
• PF: dokter asites dan edema anasarka (+).

Hasil pemeriksaan urine yang diharapkan adalah…

© FDI2020
Sindroma Nefrotik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Kumpulan gejala : edema, hipoalbuminemia, proteinuria


masif, hiperkolestrolemia, hipertensi, hematuria,
penurunan fungsi ginjal (Azotemia)
• Pemeriksaan fisik :
• Edema anasarka
• Ascites
• Hipertensi
• Pemeriksaan penunjang :
• UL : proteinuria masif (≥ 2+), rasio albumin kreatinin > 2, hematuria
• DL : hipoalbuminemia (< 2,5g/dl), hiperkolestrolemia (> 200
mg/dl), LED ↑

© FDI2020
• Penatalaksanaan :
• Medikamentosa : Prednison dosis awal 60 mg/m2/hari dalam 3
dosis selama 4 minggu dilanjutkan 2/3 dosis awal sebanyak single
dose selang sehari selama 4-8 minggu
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Suportif :
• Diuretik : Furosemid 1-2 mg/kgBB/hari
• Antihipertensi
• Tirah baring
• Diet rendah garam (1-2 g/hari) protein normal (1,5-2 g/kgBB/hari)
• Albumin 0.5g/kgBB/hari

© FDI2020
Sumber : Pedoman Pelayanan Medik IDAI, 2011
Jawaban lainnya…
A. Glukosuria 4+ → pada penderita DM
B. Keton bodies 2+ → pada penderita KAD
D. Hematuria → pada penderita glomerulonefritis /
sindroma nefritik
E. Bilirubinuria → kurang relevan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, hasil pemeriksaan urine yang diharapkan


pada pasien ini adalah…

C. Proteinuria 4+

© FDI2020
146
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang ibu membawa anaknya ke RS mengeluh besar kepala


anaknya lebih dari ukuran normal. Riwayat anak lahir kurang bulan 35
minggu dengan BBL 2000 gram. Pada pemeriksaan kepala hasil >2 SD
grafik pertumbuhan. Hasil pemeriksaan lain dalam batas normal.
Pemeriksaan mata tampak ada kelainan di segmen posterior, pada
USG hasilnya kalsifikasi intrakranial.
Apakah proses yang mendasari hal tersebut?
A. Tuberkulosis kongenital
B. Infeksi HIV kongenital
C. Infeksi CMV kongenital
D. Infeksi Rubella kongenital
E. Toksoplasmosis kongenital
© FDI2020
E. Toksoplasmosis kongenital
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang ibu membawa anaknya ke RS mengeluh besar
kepala anaknya lebih dari ukuran normal.
• Riwayat anak lahir kurang bulan 35 minggu dengan BBL 2000
gram.
• Pemeriksaan kepala : hasil >2 SD grafik pertumbuhan.
• Pemeriksaan mata tampak ada kelainan di segmen posterior
• Hasil USG : kalsifikasi intrakranial (+).

Proses yang mendasari pada kasus ini adalah…

© FDI2020
Infeksi TORCH saat kehamilan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Penyebab Klinis
CMV TRIAS : Mikrosefali, SNHL, chorioretinitis
Rubella TRIAS : Kelainan mata (katarak, glaukoma), kelainan telinga (SNHL), kelainan jantung (PDA)
Toxoplasma TRIAS : Hidrosefalus, chorioretinitis, kalsifikasi intrakranial
Herpes simplex Vesikel mukokutan, konjungtivits/keratokonjungtivitis, peningkatan enzim transaminase

Sumber : Nelson Textbook of Pediatrics 19th edition, 2011 © FDI2020


Jawaban lainnya…
A. Tuberkulosis kongenital → kurang relevan
B. Infeksi HIV kongenital → kurang relevan
C. Infeksi CMV kongenital → mikrosefali, tuli sensorik,
chorioretinitis
D. Infeksi Rubella kongenital → kelainan mata, kelainan
jantung dan telinga
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, proses yang mendasari pada kasus ini


adalah…

E. Toksoplasmosis kongenital

© FDI2020
147
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang anak laki berusia 45 tahun tewas di dalam gudang perkantoran dengan
memegang senjata api. Pada pelipis kiri ditemukan luka tembak masuk dan
diklasifikasikan debagai luka tembak sangat dekat.Ciri luka tembak korban ?
A. Kelim Api
B. Kelim jelaga
C. Kelim tato
D. Stelata
E. jejas laras

© FDI2020
A. Kelim Api
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Pada pelipis kiri ditemukan luka tembak masuk dan
diklasifikasikan debagai luka tembak sangat dekat.

Ciri luka tembak korban ?

© FDI2020
Luka Tembak
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Luka tembak masuk


• Kontak
• Sangat dekat
• Dekat
• Jauh
• Luka tembak keluar

Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal, Fakultas Kedokteran Universitas © FDI2020


Airlangga
Tanda trauma tembak
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Kontak Sangat Dekat Dekat Jauh


( Tempel ) ( < 15cm ) ( < 30cm ) ( 60cm )
Moncong / Muzzle effect Api / Flame Effect → luka Tanda lain : jelaga ; tatto ; Hanya efek anak peluru
/ Stellata !!! bakar !!! anak peluru, fouling !!! → lubang !!!

Memar Moncong (-) Moncong (-) Tanda lain (-)


Tanda lain boleh ada Api (-)

• Efek moncong (muzzle effect) → stellata


• Efek nyala api (flame effect) → luka bakar
• Efek asap (smoke effect) → jelaga
• Efek mesiu → tatto
• Efek anak peluru → lubang
Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal, Fakultas Kedokteran Universitas
© FDI2020
Airlangga
Jawaban lainnya…
B. Kelim jelaga
C. Kelim tato
D. Stelata
E. jejas laras
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Ciri luka tembak korban ?

A. Kelim Api

© FDI2020
148
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Terjadi kecelakaan bus yang mengangkut 30 orang mahasiswa, bus dalam


keadaan terbakar sehingga seluruh korban dalam keadaan terbakar. Cara
identifikasi terbaik ?
A. Identifikasi pakaian
B. Identifikasi gigi
C. Identifikasi DNA
D. Identifikasi tulang - belulang
E. Identifikasi darah

© FDI2020
C. Identifikasi DNA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
Terjadi kecelakaan bus yang mengangkut 30 orang
mahasiswa, bus dalam keadaan terbakar sehingga seluruh
korban dalam keadaan terbakar.

Cara identifikasi terbaik ?

© FDI2020
Tahapan DVI
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• TKP
• Identifikasi post mortem
• Informasi ante mortem
• Rekonsiliasi → proses pencocokan data yang dibawa
keluarga
• Debriefing → pencocokan , Mis : kapan terakhir
berkomunikasi

Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal, Fakultas Kedokteran Universitas © FDI2020


Macam identifikasi pada DVI
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Identifikasi primer
• Sidik jari
• Susunan gigi
• DNA
• Identifikasi sekunder
• Foto/visual
• Dokumen
• Property : perhiasan, pakaian
• Medis

Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal, Fakultas Kedokteran Universitas © FDI2020


Jawaban lainnya…
A. Identifikasi pakaian
B. Identifikasi gigi
D. Identifikasi tulang - belulang
E. Identifikasi darah
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, cara identifikasi terbaik?

C. Identifikasi DNA

© FDI2020
149
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Polisi menemukan sesosok mayat dibawah jembatan dengan posisi terlentang,


setelah dilakukan identifikasi dan pemeriksaan, ditemukan lebam dibagian
punggung yang tidak hilang dengan penekanan . Kondisi tersebut disebut dengan
?
A. Luka memar
B. Livor mortis
C. Rigor Mortis
D. Cadaveric spasm
E. Alor Mortis

© FDI2020
B. Livor mortis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• setelah dilakukan identifikasi dan pemeriksaan, ditemukan
lebam dibagian punggung → bagian terendah
• yang tidak hilang dengan penekanan → lebam mayat
>6jam

Kondisi tersebut disebut dengan ?

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Lebam Mayat Luka Memar


Lokasi : bagian tubuh terendah Sembarang tempat
Ditekan : Tidak hilang
15mnt – 4jam → ditekan hilang
3jam – 8jam → ditekan sebagian hilang
>6jam → ditekan tidak hilang
Pembengkakan : (-) (+)
Bila diinsisi : Darah di ekstravaskular
Keluar bintik2 darah intravaskular

Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal, Fakultas Kedokteran Universitas © FDI2020


Airlangga
Jawaban lainnya…
A. Luka memar
C. Rigor Mortis → kaku mayat
D. Cadaveric spasm → kekakuan pada mayat (kontraksi
otot dalam stadium somatic death)
E. Alor Mortis → penurunan suhu
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Kondisi tersebut disebut dengan ?

B. Livor mortis

© FDI2020
150
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang wanita 25 tahun, korban pembegalan, dibawa ke UGD RS. Pada


pemeriksaan fisik ditemukan luka bacok pada lengan bawah kanan,punggung
kanan. Setelah dilakukan perawatan luka di kamar operasi, pasien dirawat
inapkan. Setelah 3 hari perawatan pasienmeminta untuk pulang, meskipun dokter
belum mengizinkan. Visum apa saja yang diberikan kepada penyidik ?
A. Visum sementara dan visum lanjutan
B. Visum lanjutan dan visum jenazah
C. Visum tetap dan visum jenazah
D. Hanya visum jenazah
E. Visum definitive dan visum jenazah

© FDI2020
A. Visum sementara dan visum lanjutan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• dilakukan perawatan luka di kamar operasi, pasien
dirawat inapkan
• Setelah 3 hari perawatan pasienmeminta untuk pulang,
meskipun dokter belum mengizinkan
Visum apa saja yang diberikan kepada penyidik ?

© FDI2020
Jenis dan definisi VER Korban Hidup
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• VER :
• bila korban setelah diperiksa / diobati tidak terhalang
menjalankan pekerjaan / mata pencaharian
• VER sementara :
• Setelah diperiksa korban perlu dirawat / diobservasi, terhalang
menjalankan pekerjaan.
• Karena belum sembuh, VER tidak memuat kualifikasi luka
• VER lanjutan :
• Setelah dirawat / diobservasi korban sembuh / belum sembuh,
pindah RS atau dokter lain, pulang paksa atau korban
meninggal
Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal, Fakultas Kedokteran Universitas
© FDI2020
Airlangga
Jawaban lainnya…
B. Visum lanjutan dan visum jenazah
C. Visum tetap dan visum jenazah
D. Hanya visum jenazah
E. Visum definitive dan visum jenazah
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Visum apa saja yang diberikan


kepada penyidik ?

A. Visum sementara dan visum


lanjutan

© FDI2020

Anda mungkin juga menyukai