Anda di halaman 1dari 4

BAB 7

PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Accounting Principles Board menyatakan bahwa fungsi akuntansi adalah


menyediakan informasi kuantitatif, yang terutama bersifat keuangan, tentang satuan usaha
ekonomi yang dimaksudkan agar berguna dalam pengambilan keputusan ekonomi. FASB
menegaskan bahwa peran pelaporan keuangan dalam perekonomian adalah untuk
menyediakan informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan bisnis dan ekonomi.

Dalam mempelajari keputusan yang yang diambil, serta dampak keputusan pada
pemyediaan informasi, para ahli teori akuntansi menganut suatu strategi yang berujung dua.
Pertama adalah menyatakan bagaimana orang lain seharusnya mengambil keputusan, berarti
pendekatan normatif. Kedua adalah menyatakan bagaimana orang sebenarnya mengambil
keputusan, berarti pendekatan positif.

Pendekatan-pendekatan:

PENDEKATAN PRESKRIPTIF (NORMATIF)

Analisis Parsial (Partial Analysis)

Pengambilan keputusan yang menggunakan alat analisis biaya-volume-laba, analisis


biaya relevan, analisis regresi, pemrograman linier, dan model-model alokasi biaya. Alat-alat
ini disebut model parsial karena hanya mencoba menganalisis satu bagian dari masalah yang
besar.

Teori Pilihan (Choice Theory)

Individu-individu diasumsikan menyortir semua alternatif yang terbuka bagi mereka


dan memilih tindakan, yang memberikan konsekuensi yang lebih disukai lebih tinggi
daripada yang kurang disukai, dan memaksimalkan utilitas.

Ekonomi Informasi (Information Economics)

Ekonomi informasi merupakan pengkayaan diri dari model teori pilihan dengan
menambahkan suatu probabilitas kondisi terbaik dan terburuk untuk memberikan nilai pada
informasi yang relevan, tepat waktu, dan handal untuk menghindari risiko.
Teori Keagenan (Agency Theory)

Salah satu cara untuk memahami ekonomi informasi adalah dengan memperluas
model tersebut dari satu individu menjadi dua individu. Salah satu dari dua individu ini
menjadi agen untuk yang lain. Teori keagenan adalah teori yang dibangun atas dasar
hubungan keagenan. Pemasukan angka akuntansi (angka laba) dalam kontrak mendorong
pihak berkontrak (terutama agen) untuk mencapai tujuan kontrak sehingga kontrak menjadi
efisien.

Teori Keputusan Multipribadi (Multiperson Decision Theory)

Teori keputusan multipribadi berfokus pada kumpulan individu. Pengambilan


keputusan dan permintaan akan informasi yang dihasilkannya difokuskan pada pilihan-
pilihan oleh sekumpulan individu.

PENDEKATAN DESKRIPTIF (POSITIF)

Kebijakan Pelaporan Korporasi (Corporate Reporting Policies)

Bahasa yang digunakan dalam akuntansi positif adalah bahasa kontrak atau perjanjian
(covenant). Para investor, konsumen, manajemen, pegawai, dan pihak-pihak lainnya
diasumsikan membuat kontrak yang eksplisit ataupun implisit satu dengan lainnya.
Pendekatan ini kadang disebut teori ekonomi hak properti (property right). Salah satu
sumbangan yang penting dari akuntansi positif adalah peringatannya yang tepat waktu bahwa
kontrak-kontrak dibuat dalam konteks pasar.

Kontrak antara manajemen dan pemilik. Bidang yang diteliti oleh akuntansi positif ini
sangat erat berkaitan dengan teori keagenan.

Kontrak antara manajemen dan kreditor. Bidang yang menyangkut perjanjian utang.
Manajemen yang memaksimalkan utilitas, khususnya jika mereka memiliki saham dalam
perusahaan, tidak selalu mengambil keputusan demi kepentingan terbaik para pemberi utang.
Oleh karena itu, kreditor seringkali meminta manajemen untuk menandatangani kontrak yang
melindungi kepentingan kreditor.
Kontrak antara manajemen dan masyarakat. Para akuntansi positif telah meneliti
hubungan antara korporasi dan berbagai badan politik, dan pengaruh hubungan ini pada
keputusan korporasi.

Analisis Keuangan Individual (Individual Financial Analysis)

Kemampuan individu yang terbatas untuk memroses informasi dalam lingkungan


yang kompleks, maka wajar individu ingin menyerdehanakan situasi yang kompleksitas
dengan menggunakan atueran praktis (heuristik).

Penjangkaran (Anchoring), dimana individu membuat prediksi dengan mengambil


suatu data sebagai titik awal dan membuat penyesuaian sesuai dengan informasi yang tersedia
lainnya.

Fiksasi Fungsional (Functional Fixation), individu mengasumsikan bahwa simbol-


simbol, agregasi, atau pengganti yang mereka gunakan dalam melakukan pertimbangan
tentang masa depan mempunyai arti dan relavansi yang sama dari waktu ke waktu, walaupun
terjadi perubahan dalam apa yang diwakili oleh simbol tersebut atau dalam cara perhitungan.

Sintesis (Synthesis)

Pendekatan deskriptif masih dipengaruhi oleh asumsi politik dan perilaku normatif
sehingga mempunyai kecenderungan untuk membentuk sintesis yang menyebabkan teori
tidak dapat dibuktikan salah.

PENDEKATAN ETIKA

Pendekatan deontologis berfokus pada motif untuk mencapai tujuan akhir. Pendekatan
teleologis berfokus pada akhir itu sendiri.

Utilitarianisme (Utilitarianism)

Teori utilitas merupakan pendekatan teleological. Dampaknya terhadap akuntansi


ialah informasi akuntansi mempengaruhi transfer kekayaan dari suatu grup ke grup lainnya.

Hak-hak Manusia (Human Right)

Individu mempunyai hak alami sebagai akibat dari keberadaannya sebagai manusia.
Salah satunya ialah hak untuk mengetahui informasi.
Keadilan dan Kewajaran (Justice and Fairness)

Teori keadilan menyatakan bahwa perilaku yang benar harus diarahkan bukan oleh
tujuannya maupun individu, melainkan oleh keadilan. DR Scott, mendasarkan staandar-
standar akuntansi pada prinsip-prinsip berikut:

Keadilan, perlakuan yang adil harus diberikan pada semua kepentingan yang terlibat
dalam situasi keuangan yang dicakup oleh akun-akun.

Kebenaran, akun-akun tidak boleh menjadi alat untuk melakukan kesalahan penyajian.

Kewajaran, aturan akuntansi, prosedur, dan sebagainya tidak boleh hanya melayani
kepentingan tertentu.

Pendekatan Positif terhadap Etika

Etika dapat menjadi suatu pelajaran tentang kebiasaan yang sebenarnya mengatur
perilaku masyarakat. Etika mempunyai peran yang secara potensial penting dalam
memperdalam pemahaman tentang sifat akuntansi.

Anda mungkin juga menyukai