PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Dalam mempelajari keputusan yang yang diambil, serta dampak keputusan pada
pemyediaan informasi, para ahli teori akuntansi menganut suatu strategi yang berujung dua.
Pertama adalah menyatakan bagaimana orang lain seharusnya mengambil keputusan, berarti
pendekatan normatif. Kedua adalah menyatakan bagaimana orang sebenarnya mengambil
keputusan, berarti pendekatan positif.
Pendekatan-pendekatan:
Ekonomi informasi merupakan pengkayaan diri dari model teori pilihan dengan
menambahkan suatu probabilitas kondisi terbaik dan terburuk untuk memberikan nilai pada
informasi yang relevan, tepat waktu, dan handal untuk menghindari risiko.
Teori Keagenan (Agency Theory)
Salah satu cara untuk memahami ekonomi informasi adalah dengan memperluas
model tersebut dari satu individu menjadi dua individu. Salah satu dari dua individu ini
menjadi agen untuk yang lain. Teori keagenan adalah teori yang dibangun atas dasar
hubungan keagenan. Pemasukan angka akuntansi (angka laba) dalam kontrak mendorong
pihak berkontrak (terutama agen) untuk mencapai tujuan kontrak sehingga kontrak menjadi
efisien.
Bahasa yang digunakan dalam akuntansi positif adalah bahasa kontrak atau perjanjian
(covenant). Para investor, konsumen, manajemen, pegawai, dan pihak-pihak lainnya
diasumsikan membuat kontrak yang eksplisit ataupun implisit satu dengan lainnya.
Pendekatan ini kadang disebut teori ekonomi hak properti (property right). Salah satu
sumbangan yang penting dari akuntansi positif adalah peringatannya yang tepat waktu bahwa
kontrak-kontrak dibuat dalam konteks pasar.
Kontrak antara manajemen dan pemilik. Bidang yang diteliti oleh akuntansi positif ini
sangat erat berkaitan dengan teori keagenan.
Kontrak antara manajemen dan kreditor. Bidang yang menyangkut perjanjian utang.
Manajemen yang memaksimalkan utilitas, khususnya jika mereka memiliki saham dalam
perusahaan, tidak selalu mengambil keputusan demi kepentingan terbaik para pemberi utang.
Oleh karena itu, kreditor seringkali meminta manajemen untuk menandatangani kontrak yang
melindungi kepentingan kreditor.
Kontrak antara manajemen dan masyarakat. Para akuntansi positif telah meneliti
hubungan antara korporasi dan berbagai badan politik, dan pengaruh hubungan ini pada
keputusan korporasi.
Sintesis (Synthesis)
Pendekatan deskriptif masih dipengaruhi oleh asumsi politik dan perilaku normatif
sehingga mempunyai kecenderungan untuk membentuk sintesis yang menyebabkan teori
tidak dapat dibuktikan salah.
PENDEKATAN ETIKA
Pendekatan deontologis berfokus pada motif untuk mencapai tujuan akhir. Pendekatan
teleologis berfokus pada akhir itu sendiri.
Utilitarianisme (Utilitarianism)
Individu mempunyai hak alami sebagai akibat dari keberadaannya sebagai manusia.
Salah satunya ialah hak untuk mengetahui informasi.
Keadilan dan Kewajaran (Justice and Fairness)
Teori keadilan menyatakan bahwa perilaku yang benar harus diarahkan bukan oleh
tujuannya maupun individu, melainkan oleh keadilan. DR Scott, mendasarkan staandar-
standar akuntansi pada prinsip-prinsip berikut:
Keadilan, perlakuan yang adil harus diberikan pada semua kepentingan yang terlibat
dalam situasi keuangan yang dicakup oleh akun-akun.
Kebenaran, akun-akun tidak boleh menjadi alat untuk melakukan kesalahan penyajian.
Kewajaran, aturan akuntansi, prosedur, dan sebagainya tidak boleh hanya melayani
kepentingan tertentu.
Etika dapat menjadi suatu pelajaran tentang kebiasaan yang sebenarnya mengatur
perilaku masyarakat. Etika mempunyai peran yang secara potensial penting dalam
memperdalam pemahaman tentang sifat akuntansi.