A. PELAKSANAAN PEKERJAAN
I. PEKERJAAN PERSIAPAN
Ruang Lingkup Pekerjaan :
1. Mobilisasi & Demobilisasi
2. Pembersihan & Pengukuran Lapangan
3. Uitzet & Bouwplank
Metode Pelaksanaan :
1. Mobilisasi & Demobilisasi
Pekerjaan Mobilisasi
Mobilisasi bertujuan untuk mengadakan/ mendatangkan peralatan, personil,
dan perlengkapan untuk melaksanakan semua item pekerjaan di lapangan, dan
mengembalikan pada keadaan yang diinginkan sesuai dengan gambar kerja. Dalam
Pelaksanaan Proyek ini Mobilisasi dan Demobilisasi Peralatan yang dilakukan
terdiri dari:
Excavator 80 – 140 Hp
Generator set
Water Tanker
Dump truck 3 -4 m3
Water tanker
Concrete Mixer
Stamper
Personil terdiri dari:
Kepala Proyek
Site Manager
Quality Control
Koordinator HSE
Logistik
Surveyor
Operator-operator alat berat
METODE PELAKSANAAN
Tenaga harian
Pada saat mobilisasi alat berat diangkut menggunakan mobil trailer, trailer yang
digunakan harus memiliki perlengkapan yang memadai.
Pekerjaan Demobilisasi
2. Metode Pelaksanaan :
Pembersihan & Pengukuran Lapangan
Pekerjaan Pembersihan
Pekerjaan pembersihan lokasi bertujuan membersihkan lokasi dari pohon,
perdu, rumput, tanah sampah dan bangunan agar pekerja mudah melaksanakan
kegiatan.
Metode kerja :
a. Penembangan pohon dilakukan dengan gergaji mesin sementara pembersihan
sampah, perdu dilakukan dengan bulldozer
b. Hasil pembersihan dikumpulkan dan kemudian dibuang menggunakan dump
truck pada dizposol area yang telah disetujui
Tenaga Kerja :
Supir dump truck, pekerja, mandor, pelaksana lapangan
Peralatan :
Dump truck, gergaji mesin, dan alat tukang lainnya.
Pengukuran
a. Semua pengukuran yang akan dimulai, didasarkan pada BM (Bench Mark) yang
telah ditentukan oleh Direksi dan konsultan pengawas.
b. Pengukuran untuk penentuan batas-batas area pekerjaan dan posisi Gedung
menggunakan alat ukur Theodolith dan Waterpass.
c. Pengukuran dilaksanakan oleh pelaksana bersama-sama dengan konsultan
pengawas agar ketinggian peil tanah dasar dapat disetujui bersama yang nantinya
akan menjadi patokan dalam menentukan peil bangunan lainnya yang akan segera
dikerjakan.
d. Apabila dalam pengukuran telah diperoleh batas-batas dan ketinggian peil tanah
dasar, maka patok-patok pembantu dibuat dari beton cor agar kedudukan titik-
titik yang dimaksud tidak berubah.
METODE PELAKSANAAN
e. Kontraktor wajib meneliti situasi tapak, terutama keadaan tanah bangunan, sifat
dan luasnya pekerjaan dan hal-hal lain yang dapat mempengaruhi harga
penawaran.
f. Duga lantai (permukaan atas lantai) ditentukan sesuai dengan gambar
perencanaan
Tenaga Kerja :
Pelaksana Lapangan, Mandor, Tukang, Pekerja, Surveyor
Peralatan :
Roll Meter, Waterpass/Theodolith
Bahan
Kayu : sebagai bahan utama yang digunakan untuk bowplank.
Tali : sebagai batas yang di kerjakan/sipat datar.
Tenaga Kerja :
Pelaksana lapangan, Mandor, Tukang, Pekerja
Peralatan :
Gerobak, palu, paku, sabit, meteran, siku, unting-unting, gergaji, sekop, cetok,
dan timba.
Metode Pelaksanaan :
1. Penggalian tanah biasa
a. Setelah dilakukan pelaksanaan pekerjaan pengukuran dan pasang bouwplank,
selanjutnya dilakukan pelaksanaan pekerjaan galian tanah pondasi.
b. Pekerjaan galian untuk pondasi harus sesuai dengan ukuran. Kemiringan galian
harus cukup bilamana tanah mudah longsor dan harus disediakan pompa untuk
genangan air dalam galian.
Tenaga Kerja :
Pelaksana Lapangan, Mandor, Kepala Tukang, Tukang, Pekerja dan Operator
Peralatan :
Alat Bor Strouse, Peralatan Tukang Gali, Stamper
Material :
Pedel
Selama Pelaksanaan Pekerjaan pada area pekerjaan di Pasang Rambu-Rambu Peringatan
dan Keselamatan.
Tenaga Kerja :
Pelaksana Lapangan, Mandor, Kepala Tukang, Tukang, Pekerja dan Operator
Peralatan :
Stamper
METODE PELAKSANAAN
Tenaga Kerja :
Pelaksana Lapangan, Mandor, Kepala Tukang, Tukang, Pekerja
Peralatan :
Alat bantu tukang, peralatan tukang gali
Selama Pelaksanaan Pekerjaan pada area pekerjaan di Pasang Rambu-Rambu Peringatan
dan Keselamatan.
Tenaga Kerja :
Pelaksana, Mandor, Kepala Tukang, Tukang, Pekerja
Peralatan :
Excavator, dump truck, dan peralatan bantu tukang
Selama Pelaksanaan Pekerjaan pada area pekerjaan di Pasang Rambu-Rambu Peringatan
dan Keselamatan.
Tenaga Kerja :
Pelaksana Lapangan, Mandor, Kepala Tukang, Tukang, Pekerja
Peralatan :
METODE PELAKSANAAN
Tenaga Kerja :
Pelaksana Lapangan, Mandor, Kepala Tukang, Tukang, Pekerja
Peralatan :
Alat bantu tukang
Selama Pelaksanaan Pekerjaan pada area pekerjaan di Pasang Rambu-Rambu
Peringatan dan Keselamatan
PEKERJAAN BETON
1. Strauss
a. Sebelum pekerjaan dimulai tahap pertama yang harus dilakukan adalah penggalian
b. Persiapan kerja, yaitu merangkai peralatan kerja (mata bor, pipa, stang bor) hingga
menjadi satuan alat bor strous yang siap untuk mengerjakan proses pengeboran.
c. Biasanya satu alat bor strous dikerjakan dengan tenaga 2 orang, untuk memutar
mata bornya yaitu alat diputar serta diberi tekanan hingga mata bor sudah dirasa di
penuhi dengan tanah, kemudian mata bor di angkat untuk membuang tanah yang
sudah memenuhi mata bor. Kegiatan tersebut dilakukan terus menerus sampai
dengan kedalaman yang 3 meter.
d. Pada pembesian untuk pekerjaan jasa bor strous dimulai dengan menggunakan
Baja D13 BJTD 40 dan - Ø10 BJTP 24 untuk tulangan
e. Tahap terakhir ialah pengecoran. Dengan menggunakan mutu beton K-300. Dalam
pengecoran, jika lubang bor basah atau di penuhi dengan air maka diharuskan
menggunakan pipa paralon agar membantu memasukkan cor hingga ke dasar
lubang. Dan sebaliknya, jika lubang cor kering maka bisa langsung dimasukkan
dengan adukan cor ke lubang.
Tenaga Kerja :
Pelaksana, Mandor, Kepala Tukang, Tukang, Pekerja
3. Beton kolom
a) Menyiapkan kebutuhan bahan untuk papan bekisting, besi beton, dan
beton.
b) Penentuan as kolom dengan Theodolit
dan waterpass berdasarkan shop drawing
c) Untuk Menjamin Ketepatan Kolom Pada As-Nya, Dibuat Sepatu
Kolom.
d) Lakukan pengecoran tiap tinggi kolom maksimal 2 m, padatkan
dengan vibrator, lanjutkan hinggaa mencapai tinggi rencana
e) Setelah bekisting di bongkar, lakukan curring dengan menyelimuti
kolom menggunakan karung yang dibasahi hingga umur ± 20 hari
Tenaga Kerja :
Pelaksana, Mandor, Kepala Tukang, Tukang, Pekerja
4. Sloff
a) Menyiapkan sepatu kolom. Fungsinya agar bekisting tepat berada pada titik
koordinatnya sesuai dengan gambar perencanaan. Sepatu kolom biasanya
menggunakan besi stek yang dibor pada lantai.
b) Memasang bekisting sloof, kemudian beton decking atau tahu beton
penyangga besi tulangan. Tujuannya untuk menjaga jarak selimut beton
agar tidak berubah selama proses pengecoran.
c) Memasang sabuk sloof pada bekisting kolom untuk memperkuat. Ukuran
sloof yang dgunakan relative sesuai dengan shop drawing. Untuk mengunci
sloof tersebut harus menggunakan tie rod. Tie rod bisa buat sendiri atau
membeli jadi. Jika ingin membuat sendiri menggunakan as drat ukuran 10
mm, besi ulir 10 mm dan plat besi tebal 3-5 mm. Jarak sloof sangat
tergantung dari jarak pasangan kolom. Apabila jarak kolom sekitar 3-4 m
maka jumlah sabuk sloof 2 dengan jarak dibagi rata. Namun jika jarak
kollm lebih dari 4 m maka menyesuaikan dengan prinsip semakin ke bawah
jarak sabuk semakin pendek karena bebannya lebih besar di bawah.
d) Memasang pipa support untuk menjaga horizontal dari sloof terhadap
kolom. Untuk mendapatkan sloof struktur yang sempurna, bekisting tidak
boleh miring ataupun goyang saat pengecoran. Oleh karena itu pemasangan
pipa support dinilai sangat penting.
Tenaga Kerja :
Pelaksana, Mandor, Kepala Tukang, Tukang, Pekerja
5. Balok
METODE PELAKSANAAN
Tenaga Kerja :
Pelaksana, Mandor, Kepala Tukang, Tukang, Pekerja
Tenaga Kerja :
Pelaksana, Mandor, Kepala Tukang, Tukang, Pekerja
7. Acian PC
METODE PELAKSANAAN
8. Keramik
Pelaksanaan Pekerjaan :
Ketentuan-ketentuan dalam melaksanakan pekerjaan seperti yang dijelaskan sebagai
berikut :
- Pengajuan Material yang dipakai ke Direksi/Pengawas Lapangan
- Pengukuran area yang akan dipasang Keramik untuk mengetahui kebutuhan
material yang akan digunakan.
- Persiapan Lahan Kerja
- Penyiapan Material (Keramik Lantai, Pasir Pasang, Semen (PC), Semen Warna,
Air).
- Persiapan Alat Bantu Kerja ( Gerinda, Palu Karet, Meteran, Waterpass, Selang )
Pelaksanaan :
- Permukaan yang akan dipasang keramik dibersihkan dari kotoran/debu dan
disiram dahulu
- Keramik direndam dalam air
- Membuat Adukan/Spesi untuk Pemasangan Keramik
- Pasang Benang untuk bantuan mendapatkan pasangan permukaan keramik yang
rata dan garis siar/nat yang lurus
- Membuat kepalaan adukan dengan jarak 1 – 1,5 m agar adaukan yang ditebar
permuakaannya rata.
- Menebar adukan secara merata untuk menghidari rongga
- Setelah itu baru dilakukan perapian pasangan keramik dengan siar/nat
- Pembersihan permukaan keramik dari kotoran
- Selama Pelaksanaan Pekerjaan pada area pekerjaan di Pasang Rambu-Rambu
Peringatan dan Keselamatan
Material :
Keramik lantai, Semen (PC), Pasir Pasang, Semen Warna (Nat)
METODE PELAKSANAAN
Tenaga Kerja :
Pelaksana, Mandor, Tukang, Pekerja
Peralatan :
Gerinda Potong, Palu Karet, Meteran, Waterpass, Selang Timbang
2. Plumbing
a) Material yang dipersiapkan sesuai dengan bill of quantity
b) Identifikasi area mana yang harus dilakukan pemasangan dan mnengetahui
kebutuhan material
c) Instalas
Tenaga Kerja : Pelaksana Lapangan, Mandor, Kepala Tukang, Tukang Pipa dan
Pekerja
3. Sanitasi
Pelaksanaan Pekerjaan :
Ketentuan-ketentuan dalam melaksanakan pekerjaan seperti yang dijelaskan sebagai
berikut :
- Pengajuan Material/Bahan yang dipakai ke Direksi/Pengawas Lapangan
- Penyiapan Material/Bahan (Pipa PVC AW, Kran Air, Jet Shower, Gate Valve)
- Persiapan Alat Bantu/Peralatan Kerja
- Pemasangan Pipa PVC AW, Kran Air, Jet Shower, Gate Valve
- Test dan Commisionng
Material : Pipa PVC AW, Kran Air, Jet Shower, Gate Valve, Seal Tape
Tenaga Kerja : Pelaksana Lapangan, Mandor, Kepala Tukang, Tukang Pipa dan
Pekerja
Peralatan : Bor Tangan, Gerinda, Obeng
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pemasangan Instalasi Listrik untuk kabel lampu, stop kontak dan panel.
Pelaksanaan Pekerjaan :
Ketentuan-ketentuan dalam melaksanakan pekerjaan seperti yang dijelaskan sebagai berikut :
- Material yang dipakai sesuai dengan Bill of Quantity
- Identifikasi area yang akan dilakukan pemasangan Instalasi Listrik untuk mengetahui kebutuhan material
yang akan digunakan.
- Persiapan Lahan Kerja.
- Penyiapan Material (Kabel, Pipa Conduit, TDos, Inbow Dos, Stop Kontak, Saklar Ganda, Saklar Tunggal,
Isolasi, MCB, Lampu, serta panel).
- Persiapan Alat Bantu Kerja ( Bor Tangan, Gerinda ).
- Pemasangan Kabel untuk Instalasi Lampu dan Stop Kontak.
- Pemasangan Stop Kontak, Saklar, Fitting Lampu dan Lampu.
- Pemasangan MCB.
- Penyambungan Listrik.
Selama Pelaksanaan Pekerjaan pada area pekerjaan di Pasang Rambu-Rambu Peringatan dan Keselamatan
- Identifikasi area yang akan dilakukan pemasangan Instalasi Listrik untuk mengetahui kebutuhan material yang
akan digunakan.
- Persiapan Lahan Kerja
- Lakukan penggalian pada lokasi yang akan di pasang kabel feeder
- Pemasangan kabel feeder dan lakukan penyambungan.
Selama Pelaksanaan Pekerjaan pada area pekerjaan di Pasang Rambu-Rambu Peringatan dan Keselamatan