Anda di halaman 1dari 19

 

LAPORAN PRAKTIKUM MESIN LISTRIK

KARAKTERISTIK MOTOR DC EKSITASI TERPISAH

Kelompok :1

 Nama Praktikan : Dewi Andini ( 1217020020 )

 Nama Anggota : Adam Muhammad ( 1217020018 )

Aulia Shaumi Z ( 1217020001 )

Baihaqi A. Rangga ( 1217020012 )

Ester J.Simanjuntak ( 1217020003 )

Fairus Abdurrahman ( 1217020043 )

Kelas : 5J

Tanggal Praktikum : 30 September 2019

Tanggal penyerahan
penyerahan Laporan : 14 Oktober
Oktober 2019

Pembimbing : Ir.Benhur Nainggolan M.T.

PROGRAM STUDI TEKNIK KONVERSI ENERGI  

JURUSAN TEKNIK MESIN

POLITEKNIK NEGERI JAKARTA


 

LAPORAN PRAKTIKUM MESIN LISTRIK

KARAKTERISTIK MOTOR DC EKSITASI TERPISAH

Kelompok : 1

 Nama Praktikan : Adam Muhammad ( 1217020018 )

 Nama Anggota Kelompok : Aulia Shaumi Z ( 1217020001 )

Baihaqi A. Rangga ( 1217020012 )

Dewi Andini ( 1217020020 )

Ester J.Simanjuntak ( 1217020003 )

Fairus Abdurrahman ( 1217020043 )

Kelas : 5J

Tanggal Praktikum : 30 September 2019

Tanggal Penyerahan Laporan : 14 Oktober 2019


Pembimbng : Ir.Benhur Nainggolan

 Nilai :

PROGRAM STUDI TEKNIK KONVERSI ENERGI  

JURUSAN TEKNIK MESIN

POLITEKNIK NEGERI JAKARTA


 

LAPORAN PRAKTIKUM MESIN LISTRIK

KARAKTERISTIK MOTOR DC EKSITASI TERPISAH

Kelompok : 1

 Nama Praktikan : Aulia Shaumi Z ( 1217020001 )

 Nama Anggota Kelompok : Adam Muhammad ( 1217020018 )

Baihaqi A. Rangga ( 1217020012 )

Dewi Andini ( 1217020020 )

Ester J.Simanjuntak ( 1217020003 )

Fairus Abdurrahman ( 1217020043 )

Kelas : 5J

Tanggal Praktikum : 30 September 2019

Tanggal Penyerahan Laporan : 14 Oktober 2019


Pembimbng : Ir.Benhur Nainggolan

 Nilai :

PROGRAM STUDI TEKNIK KONVERSI ENERGI  

JURUSAN TEKNIK MESIN

POLITEKNIK NEGERI JAKARTA


 

LAPORAN PRAKTIKUM MESIN LISTRIK

KARAKTERISTIK MOTOR DC EKSITASI TERPISAH

Kelompok : 1

 Nama Praktikan : Baihaqi A. Rangga ( 1217020012 )

 Nama Anggota Kelompok : Adam Muhammad ( 1217020018 )

Aulia Shaumi Z ( 1217020001 )

Dewi Andini ( 1217020020 )

Ester J.Simanjuntak ( 1217020003 )

Fairus Abdurrahman ( 1217020043 )

Kelas : 5J

Tanggal Praktikum : 30 September 2019

Tanggal Penyerahan Laporan : 14 Oktober 2019


Pembimbng : Ir.Benhur Nainggolan

 Nilai :

PROGRAM STUDI TEKNIK KONVERSI ENERGI  

JURUSAN TEKNIK MESIN

POLITEKNIK NEGERI JAKARTA


 

LAPORAN PRAKTIKUM MESIN LISTRIK

KARAKTERISTIK MOTOR DC EKSITASI TERPISAH

Kelompok : 1

 Nama Praktikan : Ester J.Simanjuntak ( 1217020003 )

 Nama Anggota Kelompok : Adam Muhammad ( 1217020018 )

Aulia Shaumi Z ( 1217020001 )

Baihaqi A. Rangga ( 1217020012 )

Dewi Andini ( 1217020020 )

Fairus Abdurrahman ( 1217020043 )

Kelas : 5J

Tanggal Praktikum : 30 September 2019

Tanggal Penyerahan Laporan : 14 Oktober 2019


Pembimbng : Ir.Benhur Nainggolan

 Nilai :

PROGRAM STUDI TEKNIK KONVERSI ENERGI  

JURUSAN TEKNIK MESIN

POLITEKNIK NEGERI JAKARTA


 

LAPORAN PRAKTIKUM MESIN LISTRIK

KARAKTERISTIK MOTOR DC EKSITASI TERPISAH

Kelompok : 1

 Nama Praktikan : Fairus Abdurrahman ( 1217020043 )

 Nama Anggota Kelompok : Adam Muhammad ( 1217020018 )

Aulia Shaumi Z ( 1217020001 )

Baihaqi A. Rangga ( 1217020012 )

Dewi Andini ( 1217020020 )

Ester J.Simanjuntak ( 1217020003 )

Kelas : 5J

Tanggal Praktikum : 30 September 2019

Tanggal Penyerahan Laporan : 14 Oktober 2019


Pembimbng : Ir.Benhur Nainggolan

 Nilai :

PROGRAM STUDI TEKNIK KONVERSI ENERGI  

JURUSAN TEKNIK MESIN

POLITEKNIK NEGERI JAKARTA


 

KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan segala puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala
rahmat dan karunia-Nya yang telah dilimpahkan kepada peulis, sehingga penulis dapat
menyelesaikan penyusunan Laporan Praktikum Mesin Listrik dengan judul Karakteristik
Motor DC Eksitasi Terpisah.

Praktikum Mesin Listrik ini merupakan salah satu mata kuliah yang wajib ditempuh di
Program Studi Teknik konversi Energi Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Jakarta.
Laporan praktikum ini disusun sebagai pelengkap praktikum yang telah dilaksanakan pada
Senin, 30 September 2019

Dalam menyelesaikan laporan ini, penulis telah banyak mendapat bantuan, bimbingan
dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu
i tu penulis ingin menyampaikan banyak terima
kasih kepada pihak  –  pihak
  pihak yang telah membantu baik dukungan moril maupun materil dan
yang telah memberikan motivasi maupun pengarahan dalam penyusunan Laporan Praktikum
Mesin Listrik.

Semoga Allah Yang Maha Kuasa memberi rahmat dan hidayah-Nya kepada semua
 pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan
menyelesaikan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dari laporan praktikum ini, baik
dari segi materi maupun teknik penyajiannya. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik
dan saran yang membangun agar laporan praktikum ini dapat lebih baik lagi.

Akhir kata penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis
khususnya dan pembaca pada umumnya.

Depok, 12 Oktober 2019

 penyusun) 
( penyusun)
 

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 
Motor arus searah (motor DC) telah ada selama lebih dari seabad. Keberadaan motor
DC telah membawa perubahan besar sejak dikenalkan motor induksi, atau terkadang disebut

AC Shunt Motor. Motor DC telah memunculkan kembali Silicon Controller Rectifier yang
digunakan untuk memfasilitasi kontrol kecepatan pada motor. Mesin listrik dapat berfungsi
sebagai motor listrik apabila didalam motor listrik tersebut terjadi proses konversi dari energi
listrik menjadi energi mekanik. Motor listrik merupakan perangkat elektromagnetis yang
mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Energi mekanik ini digunakan untuk
memutar impeller pompa, fanatau blower, menggerakan kompresor dan meng
mengangkat
angkat bahan.
Motor listrik digunakan juga di rumah (mixer, bor listrik, kipas angin) dan di industri. Motor
listrik terkadang disebut “kuda kerja” nya industri sebab diperkirakan bahwa motor -motor
-motor
menggunakan sekitar 70% beban listrik total di industri. Berdasarkan karakteristiknya motor

arus searah mempunyai daerah pengaturan putaran yang luas dibandingkan dengan motor arus
 bolak balik, sehingga sampai sekarang masih banyak digunakan pada pabrik dan industri.
Mesin-mesin listrik pada industri merupakan bagian yang tidak dapat terpisahkan. Motor arus
searah penguatan terpisah adalah salah satu bagian terpenting dalam aplikasi sebagai penggerak
 pada proses industria.

1.2 Tujuan
Dalam percobaan ini, diharapkan praktikan dapat :
1.  Mengoperasikan karakteristik motor DC jenis eksitasi terpisah
2.  Menjelaskan prinsip kerja motor DC
3.  Menjelaskan pengamatan tentang karakteristik motor DC
 

BAB II
DASAR TEORI
2.1 Mekanisme Kerja 
Untuk seluruh jenis motor secara umum memiliki mekanisme kerja yang sama, yakni:
1.  Arus listrik dalam medan magnet akan memberikan gaya

2.  Jika kawat yang membawa arus dibengkokkan menjadi sebuah lingkaran/loop
lingkaran/loop,, maka kedua
sisi loop
loop,, yaitu pada sudut kanan medan magnet akan mendapatkan gaya pada arah yang
 berlawanan.
3.  Pasangan gaya menghasilkan tenaga putar/torque
putar/torque untuk
 untuk memutar kumparan
4.  Motor-motor memiliki beberapa loop
loop pada
 pada dinamonya untuk memberikan tenaga putaran
yang lebih seragam dan medan magnetnya dihasilkan oleh susunan elektromagnetik yang
disebut kumparan medan. Dalam memahami sebuah motor, penting untuk mengerti apa
yang dimaksud dengan beban motor. Beban mengacu kepada keluaran tenaga putar/torque
putar/ torque  
sesuai dengan kecepatan yang diperlukan. Beban umumnya dapat dikategorikan ke dalam

tiga kelompok.
  Beban Torque Konstan

adalah beban dimana permintaan keluaran energinya bervariasi dengan kecepatan


operasinya namun torque
torquenya
nya tidak bervariasi. Contoh beban torque
torque   konstan adalah
conveyors, rotarty kilns, dan pompa displacement  konstan.
 konstan.
  Beban dengan Variabel Torque Konstan
Adalah beban dengan torque
torque   yang bervariasi dengan kecepatan operasi. Contoh
 beban dengan variabel torque
torque   adalah pompa sentrifugal dan fan (torque
( torque   bervariasi
dengan sebagai kuadrat kecepatan).

  Beban dengan Energi Konstan


Adalah beban dengan permintaan torque
torque   yang berubah dan berbanding terbalik
dengan kecepatan. Contoh untuk beban dengan daya konstan adalah peralatan-peralatan
mesin.

Gambar 2.1 Prinsip dasar dari Kerja Motor Listrik


 

2.2 Jenis-jenis Motor Listrik  


Motor listrik dapat dikategorikan berdasarkan pasokan input, konstruksi, dan
mekanisme operasinya. Berikut adalah klasifikasi jenis utama motor listrik :

Gambar 2.2 Klasifikasi Jenis Utama Motor Listrik

1.  Motor DC/Arus Searah


Motor DC merupakan motor listrik yang dapat mengubah daya masukan listrik arus
searah menjadi daya keluaran mekanik. Motor DC/arus searah, sebagaimana namanya,

menggunakan arus langsung yang tidak langsung/direct-undirectional 


langsung/ direct-undirectional . Motor DC
digunakan pada penggunaan khusus dimana diperlukan penyalaan torque
torque yang
 yang tinggi atau
 percepatan yang tetap untuk kisaran kecepatan yang luas.
Motor DC adalah motor yang memerlukan suplai tegangan searah pada kumparan
 jangkar dan kumparan medan untuk diubah menjadi energi mekanik. Berdasarkan
karakteristiknya, motor arus searah ini mempunyai daerah pengaturan putaran yang lurus
dibandingkan dengan motor arus bolak-balik, sehingga sampai sekarang masih banyak
digunakan pada pabrik-pabrik yang mesin produksinya memerlukan pengaturan putaran
yang luas.

Gambar 2.3 Motor DC dan Komponennya


 

  Komponen Utama Motor DC


  Kutub Medan

Secara sederhana digambarkan bahwa interaksi 2 kutub magnet akan menyebabkan


 perputaran pada motor DC. Motor DC memiliki kutub medan yang stasioner dan
dinamo yang menggerakkan bearing pada ruang diantara kutub medan. Motor DC

sederhana memiliki 2 kutub medan : kutub utara dan kutub selatan. Garis magnetik
energi membesar melintasi bukaan diantara kutub – 
kutub  –  kutub
 kutub dari utara ke selatan. Untuk
motor yang lebih besar atau lebih komplek terdapat satu atau lebih elektromagnet.
Elektromagnet menerima listrik dari sumber daya dari luar sebagai penyedia struktur
medan.
  Dinamo

Bila arus listrik menuju dynamo, maka arus ini akan menjadi electromagnet.
Dynamo yang berbentuk silinder dihubungkan ke as penggerak untuk menggerakkan
 beban. Untuk kasus motor DC yang
yang kecil, dynamo berputar dalam medan magnet yang

dibentuk oleh kutub-kutub, sampai kutub utara-kutub selatan magnet berganti lokasi.
Jika hal ini terjadi, arusnya berbalik untuk merubah kutub-kutub utara dan selatan
dynamo.
  Komutator

Komponen ini terutama ditemukan dalam motor DC. Kegunaannya adalah untuk
membalikkan arah arus listrik dalam dynamo. Komutator juga membantu dalam
transmisi arus antara dynamo dan sumber daya.

Keuntungan utama motor DC adalah sebagai pengendali kecepatan, yang tidak

mempengaruhi kualitas pasokan daya. Motor ini dapat dikendalikan dengan mengatur:
-  Tegangan dynamo-meningkatkan tegangan dynamo akan meningkatkan
kecepatan.
-  Arus medan-menurunkan arus medan akan meningkatkan kecepatan.
Motor DC tersedia dalam banyak ukuran namun penggunaannya pada
umumnya dibatasi untuk beberapa penggunaan berkecepatan rendah, penggunaan
daya rendah hingga sedang seperti peralatan mesin dan rolling mills,
mills, sebab sering
terjadi masalah dengan perubahan arah arus listrik mekanis pada ukuran yang lebih
 besar. Juga, motor tersebut dibatasi hanya untuk penggunaan di area yang bersih

dan tidak berbahaya sebab resiko percikan api pada sikatnya.


 

Motor DC juga relatif mahal dibanding motor AC. Hubungan antara kecepatan, flux
f lux
medan dan tegangan dynamo ditunjukkan dalam persamaan berikut:

Kecepatan Motor DC
Dari persamaan tegangan motor sebelumnya, diperoleh:

 = −         = ∅


60   ( 
 )
 ) =      
Maka diperoleh  = ∅       
Karena  =      , maka  =
    
∅   

Atau  =     

Ini menunjukkan bahwa kecepatan sebanding dengan GGL balik dan berbanding
terbalik dengan fluks atau  ∾ ∅  (1)
Gaya Elektromagnetik =  (2)
Torsi    =    (3)
Dengan :
E = Gaya Elektromagne
Elektromagnetik
tik yang dikembangkan pada terminal dinamo (Volt)
 = Flux Medan yang berbanding lurus dengan arus medan
N = Kecepatan (rpm)
T = Torsi elektromagnetik
elektromagnetik
I = Arus dinamo
K = Konstanta persamaan

Sebuah motor DC terdiri dari gulungan kawat (coil 


( coil ) yang berputar pada medan
Magnet. Arus pada coil   dialurkan melalui brush
brush   yang kontak langsung dengan
 splitring . Coil  berada
  berada pada medan magnet tetap, dan gaya yang dikeluarkan oleh

arus pada kawat menghasilkan torque


torque pada
 pada coil . Gaya F pada kawat dengan panjang
L membawa arus listrik I pada medan magnet B adalah iLB dikali dengan sinus
sudut antara B dan i. Arah dari gaya F mengikuti prinsip tangan kanan seperti
diperlihatkan pada gaya yang diperlihatkan memiliki besaran yang sama namun
dengan arah yang berbeda, sehingga gaya-gaya tersebut menghasilkan torque
torque..
Motor DC dalam sebuah proses produksi banyak digunakan sebagai alat
 produksi. Dengan fungsinya sebagai salah satu alat produksi maka motor
motor DC sangat
 perlu diamati stabilitasnya. Salah satu langkah untuk mengamati stabilitas motor
adalah mengamati keceptan motor. Untuk mengamati kecepatan motor, dapat

digunakan metode telemetri, yaitu metode pengukuran kecepatan mototr jarak


jara k jauh.
Dengan metode ini tidak perlu berdekatan dengan motor untuk mengetahui
 

kecepatan motor. Dengan gelombang radio, dapat digunakan sebagai media untuk
mentransmisikan kecepatan motor. Sehingga kecepatan motor dapat diketahui di
tempat lain tanpa menggunakan kabel.

  Jenis  –  Jenis
 Jenis Motor DC (Arus Searah)

  Motor DC sumber daya terpisah/ Sep


 Separat
rate
ely E xcit
xcite
ed
Jika arus medan dipasok dari sumber terpisah maka disebut motor DC sumber
terpisah/ separately
 separately excited .
  Motor DC sumber daya sendiri/ Self
 Self E xcit
xcite
ed : motor shunt
Pada motor shunt, gulungan medan (medan shunt) disambungkan secara paralel
dengan gulungan dinamo (A) seperti perlihatkan dalam gambar 2.3. Oleh karena itu
total arus dalam jalur merupakan penjumlahan arus medan dan arus dinamo.

Gambar 2.4 Karakteristik motor shunt

Berikut tentang kecepatan motor shunt (E.T.E. 1997)


-  Kecepatan pada prakteknya konstan tidak tergantung pada beban (hingga
( hingga torque
torque  
tertentu setelah kecepatannya berkurang, lihat gambar 5) dan oleh karena itu
cocok untuk penggunaan komersial dengan beban awal yang rendah, seperti
 peralatan mesin.
-  Kecepatan dapat dikendalikan dengan cara memasang tahanan dalam susunan
seri dengan dinamo (kecepatan berkurang) atau dengan memasang tahanan pada
arus medan (kecepatan bertambah).
 

  Motor DC daya sendiri: motor seri

Dalam motor seri, gulungan medan (medan shunt) dihubungkan secara seri
dengan gulungan dinamo (A) seperti ditunjukkan dalam gambar 2.4. Oleh karena
itu, arus medan sama dengan arus dinamo. Berikut keterangan motor DC seri:
seri :
  Kecepatan dibatasi pada 3000 rpm.

  Harus dihindarkan menjalankan motor dc seri tanpa ada beban sebab


s ebab motor akan

mempercepat tanpa kendali.

  Motor
Motor – 
 –  motor
 motor seri cocok penggunaan yang memerlukan torque
torque penyalaan
 penyalaan awal

yang tinggi, seperti derek dan alat pengangkat hoist.

Gambar 2.5 Karakteristik Motor DC seri

  Motor DC Kompon / Gabungan

Motor Kompon DC merupakan gabungan motor seri atau shunt. Pada motor

kompon, gulungan medan (medan shunt) dihubungkan secara paralel dan seri dengan

gulungan dinamo (A) seperti yang ditunjukkan dalam gambar 2.5. Sehingga, motor

kompon memiliki torsi penyalaan awal yang bagus dan kecepatan yang stabil. Makin

tinggi presentase penggabungan (yakni presentase gulungan medan yang dihubungkan

secara seri), makin tinggi pula torsi penyalaan awal yang dapat ditangani oleh motor

ini. Contoh, penggabungan 40  –   50% menjadikan motor ini cocok untuk alat

 pengangkat hoist dan derek, sedangkan


sedangkan motor kompon yang standar (12%) tidak cocok.
 

BAB III

METODE PELAKSANAAN

3.1 Lokasi dan Waktu Pelaksanaan


Tanggal : 30 September 2019

Lokasi : Laboratorium
Laboratorium Konversi Energi, Politeknik Negeri
Negeri Jakarta

3.2 Peralatan Praktikum

 No. Alat Jumlah


1. Multimeter analog 1
2. Multimeter digital 1
3. Amperemeter 3
4. Voltmeter 3
5. Kabel Secukupnya
6. Tachometer 2
7. Rangkaian Penyearah 1
8. Motor Listrik DC 1
9. Regulator 1
10 Penyearah 3 fasa 1
11 Penyearah 1 fasa 1

3.3 Rangkaian Praktikum


  Buatlah rangkain seperti gambar di bawah ini  
 

BAB IV
DATA DAN ANALISA PRAKTIKUM

4.1 Data Hasil Praktikum


Tabel Pengamatan 1

Motor Generator
 No
Vi Ia N Eb Ta Vg Beban Ig
1 357 1,5 3000 349,96 1,67 220 0 0
2 354 1,8 3000 345,55 1,98 220 L1 0,45
3 351 2 3000 341,62 2
2,17
,17 219 L1-L2 0,8
4 348 2,35 3000 336,97 2,52 216 L1-L3 1,2
5 348 2,6 3000 335,8 2,78 216 L1-L4 1,57
6 348 2,9 3000 334,39 3,08 213 L1
L1-L5
-L5 2
7 348 3,2 3000 332,99 3,39 210 L1-L6 2,35

Tabel Pengamatan 2

Motor Generator
 No
Vi Ia N Eb Ta Vg Beban Ig
1 354 1,5 3000 346,96 1,65 220 0 0
2 354 1,8 2990 345,55 1,98 220 L1 0,45
3 354 2,1 2980 344,14 2,3 220 L1-L2 0,85
4 348 2,4 2960 336,73 2,6 220 L1-L3 1,25
5 348 2,8 2950 334,86 3,03 220 L1-L4 1,65
6 348 3,1 2950 333,45 3,34 220 L1-L5 2,1
7 345 3,4 2940 329,04 3,63 220 L1-L6 2,5

  Perhitungan Ta dan Eb:

Rumus ; Eb = Vi  Ia x Ra dan Ta = 2Ebx πx Ian  


Ra dan
60
Contoh Perhitungan (data nomer 1 tabel 1):

Ta = 349,963000
x 1,5   Eb=357 1,5 x 4,69
4,69 
2 x π 60
= 1,67 Nm = 349,96 Volt

(untuk data selanjutnya dapat dihitung dengan cara yang sama, dengan Ra=4,69 ohm)
 

4.2 Grafik dan Analisa


Grafik 1. Karakteristik Kopel

Pada grafik tersebut Ta berbanding lurus dengan Ia. Torsi dengan RPM konstan

tidak jauh berbeda dari pada Torsi dengan RPM yang tidak konstan, hal tersebut bisa
diakibatkan karena selisih nilai RPM yang tidak terlalu jauh.

Grafik 2. Karakteristik Kecepatan

Pada grafik tersebut besar nilai arus pada RPM konstan sedikit lebih kecil
dibandingkan arus pada RPM yang berubah-ubah. Semakin besar beban yang diberikan
maka RPM atau putaran akan menurun dan arus akan bertambah besar.
 

 
Grafik 3.Karakteristik Mekanik

Pada grafik tersebut besar nilai torsi pada RPM konstan sedikit lebih kecil
dibandingkan torsi pada RPM yang berubah-ubah. Semakin besar beban yang diberikan
maka RPM atau putaran akan menurun dan torsi pun akan bertambah besar.

Berdasarkan percobaan yang telah kami lakukan jika dibandingkan


dibandingkan dengan teori yang ada
maka percobaan kami sesuai dengan apa yang telah dijelaskan pada teori-teori yang ada,
hal tersebut dibuktikan oleh grafik berikut ;
 

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

  Karakteristik motor DC seri ada tiga macam, yaitu karakteristik kopel, karakteristik
kecepatan, dan karakteristik mekanik. Ketiga karakteristik tersebut memiliki
keterkaitan satu sama lain.
  Torsi berbanding lurus dengan daya mekanik sehingga semakin
s emakin besar beban yang
diberikan maka semakin besar pula torsi yang muncul
  Semakin torsi maka arus jangkar (Ia) pun akan semakin
sema kin besar
  Semakin besar arus jangkar (Ia) yang diatur maka akan memperbesar kopel pada
motor serta dapat memperkecil putaran motor per meter

5.2 Saran

  Perhatikan SOP dalam pemakaian alat agar alat tidak mudah rusak dan mencegah
terjadinya kerusakan pada alat. 
  Kalibrasi alat ukur terlebih dahulu,supaya tepat dalam penghitungan
  Dalam melakukan percobaan ini, diperlukan ketelitian dan konsentrasi dalam
merangkai rangkaian alat dan pembacaan alat ukur.
  Jika telah selesai merangkai, pastikan rangkaian telah terangkai dengan benar (untuk
memastikan rangkaian sudah benar, bisa ditanyakan kepada dosen pembimbing).

Anda mungkin juga menyukai