PDF Karakteristik Motor DC Eksitasi Terpisah DL
PDF Karakteristik Motor DC Eksitasi Terpisah DL
Kelompok :1
Kelas : 5J
Tanggal penyerahan
penyerahan Laporan : 14 Oktober
Oktober 2019
Kelompok : 1
Kelas : 5J
Nilai :
Kelompok : 1
Kelas : 5J
Nilai :
Kelompok : 1
Kelas : 5J
Nilai :
Kelompok : 1
Kelas : 5J
Nilai :
Kelompok : 1
Kelas : 5J
Nilai :
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan segala puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala
rahmat dan karunia-Nya yang telah dilimpahkan kepada peulis, sehingga penulis dapat
menyelesaikan penyusunan Laporan Praktikum Mesin Listrik dengan judul Karakteristik
Motor DC Eksitasi Terpisah.
Praktikum Mesin Listrik ini merupakan salah satu mata kuliah yang wajib ditempuh di
Program Studi Teknik konversi Energi Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Jakarta.
Laporan praktikum ini disusun sebagai pelengkap praktikum yang telah dilaksanakan pada
Senin, 30 September 2019
Dalam menyelesaikan laporan ini, penulis telah banyak mendapat bantuan, bimbingan
dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu
i tu penulis ingin menyampaikan banyak terima
kasih kepada pihak – pihak
pihak yang telah membantu baik dukungan moril maupun materil dan
yang telah memberikan motivasi maupun pengarahan dalam penyusunan Laporan Praktikum
Mesin Listrik.
Semoga Allah Yang Maha Kuasa memberi rahmat dan hidayah-Nya kepada semua
pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan
menyelesaikan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dari laporan praktikum ini, baik
dari segi materi maupun teknik penyajiannya. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik
dan saran yang membangun agar laporan praktikum ini dapat lebih baik lagi.
Akhir kata penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis
khususnya dan pembaca pada umumnya.
penyusun)
( penyusun)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Motor arus searah (motor DC) telah ada selama lebih dari seabad. Keberadaan motor
DC telah membawa perubahan besar sejak dikenalkan motor induksi, atau terkadang disebut
AC Shunt Motor. Motor DC telah memunculkan kembali Silicon Controller Rectifier yang
digunakan untuk memfasilitasi kontrol kecepatan pada motor. Mesin listrik dapat berfungsi
sebagai motor listrik apabila didalam motor listrik tersebut terjadi proses konversi dari energi
listrik menjadi energi mekanik. Motor listrik merupakan perangkat elektromagnetis yang
mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Energi mekanik ini digunakan untuk
memutar impeller pompa, fanatau blower, menggerakan kompresor dan meng
mengangkat
angkat bahan.
Motor listrik digunakan juga di rumah (mixer, bor listrik, kipas angin) dan di industri. Motor
listrik terkadang disebut “kuda kerja” nya industri sebab diperkirakan bahwa motor -motor
-motor
menggunakan sekitar 70% beban listrik total di industri. Berdasarkan karakteristiknya motor
arus searah mempunyai daerah pengaturan putaran yang luas dibandingkan dengan motor arus
bolak balik, sehingga sampai sekarang masih banyak digunakan pada pabrik dan industri.
Mesin-mesin listrik pada industri merupakan bagian yang tidak dapat terpisahkan. Motor arus
searah penguatan terpisah adalah salah satu bagian terpenting dalam aplikasi sebagai penggerak
pada proses industria.
1.2 Tujuan
Dalam percobaan ini, diharapkan praktikan dapat :
1. Mengoperasikan karakteristik motor DC jenis eksitasi terpisah
2. Menjelaskan prinsip kerja motor DC
3. Menjelaskan pengamatan tentang karakteristik motor DC
BAB II
DASAR TEORI
2.1 Mekanisme Kerja
Untuk seluruh jenis motor secara umum memiliki mekanisme kerja yang sama, yakni:
1. Arus listrik dalam medan magnet akan memberikan gaya
2. Jika kawat yang membawa arus dibengkokkan menjadi sebuah lingkaran/loop
lingkaran/loop,, maka kedua
sisi loop
loop,, yaitu pada sudut kanan medan magnet akan mendapatkan gaya pada arah yang
berlawanan.
3. Pasangan gaya menghasilkan tenaga putar/torque
putar/torque untuk
untuk memutar kumparan
4. Motor-motor memiliki beberapa loop
loop pada
pada dinamonya untuk memberikan tenaga putaran
yang lebih seragam dan medan magnetnya dihasilkan oleh susunan elektromagnetik yang
disebut kumparan medan. Dalam memahami sebuah motor, penting untuk mengerti apa
yang dimaksud dengan beban motor. Beban mengacu kepada keluaran tenaga putar/torque
putar/ torque
sesuai dengan kecepatan yang diperlukan. Beban umumnya dapat dikategorikan ke dalam
tiga kelompok.
Beban Torque Konstan
Kutub Medan
sederhana memiliki 2 kutub medan : kutub utara dan kutub selatan. Garis magnetik
energi membesar melintasi bukaan diantara kutub –
kutub – kutub
kutub dari utara ke selatan. Untuk
motor yang lebih besar atau lebih komplek terdapat satu atau lebih elektromagnet.
Elektromagnet menerima listrik dari sumber daya dari luar sebagai penyedia struktur
medan.
Dinamo
Bila arus listrik menuju dynamo, maka arus ini akan menjadi electromagnet.
Dynamo yang berbentuk silinder dihubungkan ke as penggerak untuk menggerakkan
beban. Untuk kasus motor DC yang
yang kecil, dynamo berputar dalam medan magnet yang
dibentuk oleh kutub-kutub, sampai kutub utara-kutub selatan magnet berganti lokasi.
Jika hal ini terjadi, arusnya berbalik untuk merubah kutub-kutub utara dan selatan
dynamo.
Komutator
Komponen ini terutama ditemukan dalam motor DC. Kegunaannya adalah untuk
membalikkan arah arus listrik dalam dynamo. Komutator juga membantu dalam
transmisi arus antara dynamo dan sumber daya.
mempengaruhi kualitas pasokan daya. Motor ini dapat dikendalikan dengan mengatur:
- Tegangan dynamo-meningkatkan tegangan dynamo akan meningkatkan
kecepatan.
- Arus medan-menurunkan arus medan akan meningkatkan kecepatan.
Motor DC tersedia dalam banyak ukuran namun penggunaannya pada
umumnya dibatasi untuk beberapa penggunaan berkecepatan rendah, penggunaan
daya rendah hingga sedang seperti peralatan mesin dan rolling mills,
mills, sebab sering
terjadi masalah dengan perubahan arah arus listrik mekanis pada ukuran yang lebih
besar. Juga, motor tersebut dibatasi hanya untuk penggunaan di area yang bersih
Motor DC juga relatif mahal dibanding motor AC. Hubungan antara kecepatan, flux
f lux
medan dan tegangan dynamo ditunjukkan dalam persamaan berikut:
Kecepatan Motor DC
Dari persamaan tegangan motor sebelumnya, diperoleh:
kecepatan motor. Dengan gelombang radio, dapat digunakan sebagai media untuk
mentransmisikan kecepatan motor. Sehingga kecepatan motor dapat diketahui di
tempat lain tanpa menggunakan kabel.
Jenis – Jenis
Jenis Motor DC (Arus Searah)
Dalam motor seri, gulungan medan (medan shunt) dihubungkan secara seri
dengan gulungan dinamo (A) seperti ditunjukkan dalam gambar 2.4. Oleh karena
itu, arus medan sama dengan arus dinamo. Berikut keterangan motor DC seri:
seri :
Kecepatan dibatasi pada 3000 rpm.
Motor
Motor –
– motor
motor seri cocok penggunaan yang memerlukan torque
torque penyalaan
penyalaan awal
Motor Kompon DC merupakan gabungan motor seri atau shunt. Pada motor
kompon, gulungan medan (medan shunt) dihubungkan secara paralel dan seri dengan
gulungan dinamo (A) seperti yang ditunjukkan dalam gambar 2.5. Sehingga, motor
kompon memiliki torsi penyalaan awal yang bagus dan kecepatan yang stabil. Makin
secara seri), makin tinggi pula torsi penyalaan awal yang dapat ditangani oleh motor
ini. Contoh, penggabungan 40 – 50% menjadikan motor ini cocok untuk alat
BAB III
METODE PELAKSANAAN
Lokasi : Laboratorium
Laboratorium Konversi Energi, Politeknik Negeri
Negeri Jakarta
BAB IV
DATA DAN ANALISA PRAKTIKUM
Motor Generator
No
Vi Ia N Eb Ta Vg Beban Ig
1 357 1,5 3000 349,96 1,67 220 0 0
2 354 1,8 3000 345,55 1,98 220 L1 0,45
3 351 2 3000 341,62 2
2,17
,17 219 L1-L2 0,8
4 348 2,35 3000 336,97 2,52 216 L1-L3 1,2
5 348 2,6 3000 335,8 2,78 216 L1-L4 1,57
6 348 2,9 3000 334,39 3,08 213 L1
L1-L5
-L5 2
7 348 3,2 3000 332,99 3,39 210 L1-L6 2,35
Tabel Pengamatan 2
Motor Generator
No
Vi Ia N Eb Ta Vg Beban Ig
1 354 1,5 3000 346,96 1,65 220 0 0
2 354 1,8 2990 345,55 1,98 220 L1 0,45
3 354 2,1 2980 344,14 2,3 220 L1-L2 0,85
4 348 2,4 2960 336,73 2,6 220 L1-L3 1,25
5 348 2,8 2950 334,86 3,03 220 L1-L4 1,65
6 348 3,1 2950 333,45 3,34 220 L1-L5 2,1
7 345 3,4 2940 329,04 3,63 220 L1-L6 2,5
Ta = 349,963000
x 1,5 Eb=357 1,5 x 4,69
4,69
2 x π 60
= 1,67 Nm = 349,96 Volt
(untuk data selanjutnya dapat dihitung dengan cara yang sama, dengan Ra=4,69 ohm)
Pada grafik tersebut Ta berbanding lurus dengan Ia. Torsi dengan RPM konstan
tidak jauh berbeda dari pada Torsi dengan RPM yang tidak konstan, hal tersebut bisa
diakibatkan karena selisih nilai RPM yang tidak terlalu jauh.
Pada grafik tersebut besar nilai arus pada RPM konstan sedikit lebih kecil
dibandingkan arus pada RPM yang berubah-ubah. Semakin besar beban yang diberikan
maka RPM atau putaran akan menurun dan arus akan bertambah besar.
Grafik 3.Karakteristik Mekanik
Pada grafik tersebut besar nilai torsi pada RPM konstan sedikit lebih kecil
dibandingkan torsi pada RPM yang berubah-ubah. Semakin besar beban yang diberikan
maka RPM atau putaran akan menurun dan torsi pun akan bertambah besar.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Karakteristik motor DC seri ada tiga macam, yaitu karakteristik kopel, karakteristik
kecepatan, dan karakteristik mekanik. Ketiga karakteristik tersebut memiliki
keterkaitan satu sama lain.
Torsi berbanding lurus dengan daya mekanik sehingga semakin
s emakin besar beban yang
diberikan maka semakin besar pula torsi yang muncul
Semakin torsi maka arus jangkar (Ia) pun akan semakin
sema kin besar
Semakin besar arus jangkar (Ia) yang diatur maka akan memperbesar kopel pada
motor serta dapat memperkecil putaran motor per meter
5.2 Saran
Perhatikan SOP dalam pemakaian alat agar alat tidak mudah rusak dan mencegah
terjadinya kerusakan pada alat.
Kalibrasi alat ukur terlebih dahulu,supaya tepat dalam penghitungan
Dalam melakukan percobaan ini, diperlukan ketelitian dan konsentrasi dalam
merangkai rangkaian alat dan pembacaan alat ukur.
Jika telah selesai merangkai, pastikan rangkaian telah terangkai dengan benar (untuk
memastikan rangkaian sudah benar, bisa ditanyakan kepada dosen pembimbing).