Anda di halaman 1dari 16

DEPARTEMEN ORTODONSIA

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI


UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN 2021

ANALISIS FUNGSIONAL

Dea Natalia Tampubolon


160600039

Pembimbing:
Aditya Rachmawati, drg., Sp.Ort (K)
Pola Penelanan
Penelanan = 1 detik
Ada 800-1200 penelanan/hari

Penelanan terjadi juga saat trimester terakhir fetus.

Penelanan pada bayi (infatile swallow) = suckling:


• kontraksi aktif otot bibir,
• lidah ditempatkan di anterior, kontak dengan bibir bawah
• Aktivitas kecil posterior lidah dan otot faring
Secara normal sampai umur 1 tahun.

Seiring bertambah besar → aktivitas otot elevator mandibula meningkat, menggunakan


lidah semakin kompleks
Bolus di tengah lidah → dipindahkan ke posterior sejalan midline dan menutup gigi
Penelanan dewasa (anak normal sejak umur 3 th)
• aktivitas bibir terhenti (bibir relaks)
• Ujung lidah ditempatkan di prosesus alveolar di belakang I atas
• Gigi posterior beroklusi selama penelanan

Transisi komplit ke penelanan dewasa = beberapa bulan.


Anterior open bite dapat memperpanjang masa transisi ini karena kebutuhan fisiologis
untuk mengunci (seal) space anterior.

Klas II (inkompetensi bibir, incisors flaring, overjet >>) → otot bibir dan lidah tidak
seimbang → penelanan: lidah maju, kontak bibir-lidah untuk seal→ retroklinasi I
bawah, menambah overjet.
Tongue thrush swallowing
= penempatan ujung lidah ke depan di antara insisivus
selama penelanan → maloklusi
Menyerupai infatile swallow → posterior lidah tidak
ada peran saat penelanan

Terdapat pada dua kondisi:


1. Anak-anak dalam masa transisi penelanan. Oklusi
normal.
2. Individu berumur dengan insisivus maloklusi,
biasanya overjet besar dan open bite anterior.
Koreksi posisi gigi → perubahan pola penelanan.

Grafik: pada umur >6 th, anak dengan kebiasaan


tongue thrush swallow 10x lebih besar dilaporkan
mengalami open bite anterior.
Pola Pernapasan
- Pernapasan = penentu utama postur rahang dan lidah.

- Bayi bernapas melalui hidung

- Obstruksi napas → Bernapas melalui mulut →


menengadahkan postur kepala, menurunkan posisi
mandibula dan lidah.
- → maloklusi: Adenoid facies:
- Tinggi wajah bertambah, maksila sempit, palatum tinggi,
gigi posterior supererupsi, mandibular retrognati, membuka
gigitan anterior, menambah overjet, tonus otot bibir atas
hilang → bibir inkompeten → tampilan gummy smile.
- Hidung kecil, ekspresi kosong
- Bernapas melalui mulut juga menekan mandibula ke distal
→ retardasi pertumbuhan mandibula, merotasi mandibula
searah jarum jam.
Analisa Pernapasan

Mirror
Observasi
Test

Cotton Water
Test Test
Pola Berbicara
Suara pertama bicara /m/, /p/, dan /b/, “mama”, “papa” saat bayi
Kemudian /t/ dan /d/
Suara sibilant /s/ dan /z/ = ujung lidah dekat palatum tapi tak bersentuhan
Umur 4 atau 5 th /r/ memerlukan posisi posterior lidah yang tepat

Permasalahan bicara bisa jadi karena maloklusi, tapi bisa juga distorsi anatomis.
Kesulitan bicara dapat diatasi perawatan ortodonti.

Crossbite anterior berhubungan dengan distorsi artikulasi bicara (umur 9th ke atas) →
evaluasi masalah bicara dulu baru perawatan ortodonti
TMJ
TMJ berkaitan dengan oklusi gigi.
Beberapa maloklusi gigi (terutama crossbite posterior) berhubungan
positif dengan masalah TMJ.

Pada individu wajah panjang dengan tinggi wajah bawah berlebih →


mandibula rotasi berlawanan → meningkatkan sudut bidang
mandibula. Tipe rotasi mandibula berpusat di kondilus, berhubungan
dengan maloklusi open bite dan defisiensi mandibula.

Palpasi TMJ → mengetahui tanda nyeri, bunyi, keterbatasan


pembukaan, atau deviasi pembukaan.
thankyou

Anda mungkin juga menyukai