Anda di halaman 1dari 2

Nama: Wahyudi

Kelas: V-C

Mata Kuliah: Masailulfiqiyah

POLIGAMI
Menurut etimologi, dari Bahasa Yunani kata poligami berasal dari kata poly (banyak) dan
gamein (pasangan).
Menurut terminologi poligami adalah seorang lelaki memiliki istri lebih dari satu.
Hukum melakukan poligami yaitu mubah atau boleh bila memenuhi syarat:
- Kemampuan melakukan poligami
- Membatasi hanya sampai empat
- Tidak menikahi wanita yang masih ada tali persaudaraan
- Mampu adil
Alasan dibolehkan untuk berpoligami
- Jika istri mandul dan ingin memiliki anak, poligami menjadi pilihan,
- Menyelamatkan kaum wanita yang terlantar, dan krisis akhlaqnya.
- Menghindarkan laki-laki dari perbuatan zina bila istri sedng halangan atau sakit.
Poligami menurut perundang-undangan, telah di atur dalam UU No. 1974 dalam pasal 3 (1),
pasal 55, 56, 57.
Poligami adalah sebuah anjuran dengan syarat situasi dan kondisi yang mengharuskannya, bias
membawa mamfaat juga bias jadi madhorot, dengan kata lain harus niat lillahita’ala.

POLIANDRI
Poliandri berasal dari kata yunani, polus (banyak) Andros (laki-laki)
Sedangkan menurut terminology poliandri adalah seorang perempuan/istri yang memiliki suami
lebih dari satu dalam waktu bersamaan.
Hukum seorang perempuan melakukan poliandri adalah haram, berdasarkan QS An-Nisa ayat
24,”dan diharamkan juga kamu mengawini wanita yang bersuami”
Dan dalam hadits nabi yang diriwayatkan At-Tirmidzi barang siapa yang beriman kepada Allah
SWT dan hari akhir, tidak boleh menanam benih dikebun orang lain.
Tidak bolehnya poliandri tidak semata mata hanya peraturan, akan tetapi banyak hikmah yang
didapatkan dari menghindari poliandri, sepeti menjaga kemurnian keturunan, karna dilarang ada
dua sperma dalam satu rahim juga memunculkan masalah keharmonisan dalam berumah tangga,
juga berdampak buruk bagi psikis sang anak karna tidak jelasnya nasab, dan tidak tercapainya
tujuan pernihakan.

Anda mungkin juga menyukai