77-Article Text-84-1-10-20120907
77-Article Text-84-1-10-20120907
Oleh:
Emir Nasrullah, Agus Trisanto, Lioty Utami
JurusanTeknik Elektro Universitas Lampung
Jl. Prof. Dr. Sumantri Brojonegoro No.1 Bandar Lampung
ABSTRAK - Selama ini, penyiraman tanaman dilakukan itu, sistem juga menggunakan Real Time Clock
secara manual. Akan tetapi, terkadang kita tidak punya (RTC) yang menunjukkan waktu serta timer yang
cukup waktu untuk menyiram tanaman. Oleh sebab itu kita
membutuhkan suatu alat yang dapat membantu meringankan
diatur untuk menentukan lamanya penyiraman
kegiatan menyiram tanaman dalam bentuk sistem yang tanaman.
dapat bekerja secara otomatis. Dengan menggunakan alat ini Penggunaan sensor suhu pada sistem
diharapkan penyiraman tanaman dapat dilakukan pada dimaksudkan agar penyiraman dilakukan pada
waktu dan saat yang tepat. kondisi suhu yang tepat. Tinggi rendahnya suhu
Penelitian ini dilakukan dengan membuat suatu perangkat
sistem penyiraman tanaman secara otomatis menggunakan
menjadi salah satu faktor yang menentukan
mikrokontroler ATMega 8535 sebagai pengendali utama tumbuh kembang, reproduksi dan juga
dan sensor suhu LM35. Sistem ini juga menggunakan Real kelangsungan hidup tanaman. Pada umumnya
Time Clock (RTC) 1307 sebagai pewaktu, serta Liquid suhu yang baik bagi tumbuhan adalah antara 22°C
Crystal Display (LCD) sebagai penampil. Sistem sampai dengan 37°C. Suhu yang lebih atau kurang
penyiraman tanaman yang telah dibuat dapat menyiram
tanaman secara otomatis. Apabila suhu yang terdeteksi
dari batas normal tersebut dapat mengakibatkan
termasuk ke dalam kategori melebihi batas yang telah pertumbuhan yang lambat atau berhenti.
ditentukan, maka sistem dapat langsung bekerja menyiram
tanaman secara otomatis. LCD menampilkan waktu saat ini
serta nilai suhu udara di sekitar tanaman yang akan disiram. B. Tinjauan Pustaka.
Kata kunci: suhu, mikrokontroler, sensor, RTC, LCD.
ABSTRACT - During the time, plants watering is done I. Suhu dan Kelembaban.
manually. But, sometimes we don’t have more time watering Hubungan suhu dan kelembaban udara sangat
the plants. Therefore, we need a tool that can help us to do berkaitan. Apabila suhu udara berubah, maka
that. A tool as system that can work automatically. By using kelembaban udara pun turut berubah. Semakin
this tool, we hope watering plants can be done in the correct sedikit volume air pada tanah dapat menyebabkan
moment and time. This research is done by developing an
automatically plants watering system using microcontroller
suhu udara meningkat. Hal ini dikarenakan
ATMega8535 as the main controller and suhue sensor kandungan air dalam tanah dan di udara tidak
LM35. This system also uses Real Time Clock (RTC) 1307 dapat mempertahankan suhu dan kelembaban.
as timer, and Liquid Crystal Display (LCD) as display. Oleh karena itu, penambahan volume air sangat
The plants watering system can watering the plants erat hubungannya dengan ketersediaan air dalam
automatically. When the detected temperature comes into
the category limit that has been determined, system can
tanah.
work automatically watering the plants. LCD will displays
real time and air temperature value surroundings the plants. Kadar air dalam udara dapat mempengaruhi
pertumbuhan serta perkembangan tumbuhan.
Keywords: Temperature, microcontroller, sensors, Tempat yang lembab menguntungkan bagi
RTC, LCD
tumbuhan di mana tumbuhan bisa mendapatkan
air lebih mudah serta berkurangnya penguapan
yang akan pembentukan sel yang lebih cepat.
A. Pendahuluan
Sistem penyiraman tanaman seecara otomatis
umumnya menggunakan sensor suhu untuk
II. Sensor Suhu LM35
mendeteksi kondisi suhu pada daerah yang akan
Sensor jenis ini digunakan untuk mengukur suhu
disiram. Apabila suhu dikategorikan melebihi
di suatu daerah. LM35 merupakan sensor suhu
batas minimum yang telah diatur pada program,
yang hasilnya cukup linier. LM35 tidak
yaitu 25°C pada pagi hari dan 27°C pada sore
memerlukan kalibrasi eksternal ataupun timing
hari, maka sistem akan langsung bekerja. Selain
khusus. Sensor ini mempunyai karakteristik yang
linear yaitu pada +10.0 mV/°C. Gambar IC LM35 a. VCC : pin yang berfungsi sebagai pin masukan
dengan kemasan plastik terdapat pada Gambar 1. catu daya.
Sensor suhu LM35 langsung terkalibrasi b. GND : pin ground.
mendeteksi suhu dalam derajat Celcius. Berikut c. Port A (PA0-PA7) : pin I/O dua arah dan pin
ini merupakan spesifikasi dari sensor suhu LM35 : masukan catu daya.
- Range deteksi -55°C sampai dengan +150°C d. Port B (PB0-PB7) : pin I/O dua arah dan pin
- Dioperasikan pada tegangan 4 sampai dengan 30 fungsi khusus, yaitu timer/counter, komparator
VDC. analog, dan SPI.
e. Port C (PC0-PC7) : pin I/O dua arah dan pin
fungsi khusus, yaitu TWI, komparator analog, dan
timer oscilator.
f. Port D (PD0-PD7) : pin I/O dua arah dan pin
fungsi khusus, yaitu komparator analog, interupsi
eksternal, dan komunikasi serial.
g. RESET : pin yang digunakan untuk mereset
mikrokontroler.
Gambar 1. Sensor suhu LM35 h. XTAL1 dan XTAL2 : pin masukan clock
eksternal.
i. AVCC : pin masukan tegangan untuk ADC.
III. Mikrokontroler ATMega8535. j. AREF : pin masukan tegangan referensi ADC.
Mikrokontroler merupakan perangkat semi
konduktor yang terdiri dari mikroprosesor, input
output, dan memori yang terdapat dalam satu IV. Motor Servo.
kemasan chip sehingga mikrokontroler dapat Motor servo adalah motor dengan sistem closed
berfungsi sebagai pengontrol dalam suatu sistem. feedback di mana posisi motor akan
Dunia mikroelektronika saat ini telah mengalami diinformasikan kembali ke rangkaian kontrol yang
perkembangan yang sangat pesat. Perkembangan ada di dalam motor servo. Motor ini terdiri dari
terakhir, yaitu generasi AVR (Alf and Vegard’s sebuah motor, serangkaian gear, potensiometer
Risc processor), memiliki arsitektur RISC 8 bit, di dan rangkaian kontrol.
mana semua instruksi dikemas dalam kode 16 bit
(16 bits word) dan sebagian besar instruksi di Potensiometer berfungsi untuk menentukan batas
eksekusi dalam 1 (satu) siklus clock, berbeda sudut putaran servo. Sedangkan sudut dari sumbu
dengan instruksi MCS51 yang membutuhkan 12 motor servo diatur berdasarkan lebar pulsa yang
siklus clock. Hal ini disebabkan arsitektur kedua dikirim melalui kaki sinyal dari kabel motor.
jenis mikrokontroler ini berbeda. AVR Motor servo biasanya hanya bergerak mencapai
berteknologi RISC (Reduced Instruction Set sudut tertentu saja dan tidak kontinyu seperti
Computing), sedangkan seri MCS51 berteknologi motor DC maupun motor stepper. Walau
CISC (Complex Instruction Set Computing). Oleh demikian, untuk beberapa keperluan tertentu,
karena itu, dalam penelitian ini dipergunakan motor servo dapat dimodifikasi agar bergerak
salah satu AVR produk Atmel, yaitu kontinyu.
ATMega8535. Selain karena mudah didapat dan
murah, ATMega8535 juga memiliki fasilitas yang
lengkap. EEPROM (Electrically Erasable
Programmable Read Only Memory) adalah salah
satu dari tiga tipe memori pada AVR (dua yang
lain adalah memori flash dan SRAM). EEPROM
tetap dapat menyimpan data saat tidak dicatu daya
dan juga dapat diubah saat program berjalan. Oleh
karena itu, EEPROM sangat berguna untuk Gambar 2. Motor Servo
menyimpan informasi, seperti nilai kalibrasi,
nomor ID, dan juga password . V. Liquid Crystal Display (LCD)
Konfigurasi pin ATMega8535 diantaranya adalah Liquid Crystal Display (LCD) adalah modul
sebagai berikut: penampil yang banyak digunakan karena
tampilannya menarik. LCD merupakan kristal cair oleh mikroprosesor, maka sinyal analog tersebut
pada layar yang digunakan sebagai tampilan harus diubah dahulu menjadi sinyal digital.
dengan memanfaatkan listrik untuk mengubah-
ubah bentuk kristal-kristal cairnya sehingga
membentuk tampilan angka dan atau huruf pada
layar.
C. Metode Penelitian
I. Tahapan Perancangan Penelitian.
Gambar 3. Susunan alamat pada LCD 1. Perancangan blok diagram sistem.
Perancangan blok diagram ini dilakukan dengan
VI. Sistem Kendali on-off tujuan untuk mempermudah realisasi sistem yang
Sistem penyiraman tanaman secara otomatis akan dibuat.
menggunakan sensor suhu LM35 berbasis 2. Implementasi rangkaian, dengan tahap-tahap
mikrokontroler ATMega8535 ini merupakan sebagai berikut:
sistem kendali on-off. Pada sistem kendali onoff a. Menyusun rangkaian dari masing-masing blok
ada dua keadaan yang akan dihasilkan output, diagram.
yaitu keadaan on atau keadaan off. b. Menentukan komponen yang akan digunakan
Sebagai contoh, mikroprosesor dapat digunakan dalam rangkaian.
sebagai pengendali sistem kendali on-off. Secara c. Merangkai dan uji coba rangkaian dari masing-
umum sistem kendali on-off berbasis masing blok diagram.
mikroprosesor dapat digambarkan seperti blok d. Menggabungkan rangkaian dari setiap blok
diagram pada Gambar 4 berikut. dalam papan percobaan (project board) dan
dilakukan uji coba.
Tranduser digunakan untuk mengkonversi besaran e. Membuat program dengan menggunakan
tertentu menjadi tegangan yang umumnya berupa bahasa Basic (Basic Language), kemudian
sinyal analog. Agar sinyal analog yang dihasilkan memasukkan program yang telah dibuat ke dalam
tranduser ini dapat terbaca oleh mikroprosesor, mikrokontroler.
maka sinyal analog tersebut harus diubah dahulu f. Merangkai komponen pada Printed Circuit
menjadi sinyal digital. Tranduser digunakan untuk Board (PCB).
mengkonversi besaran tertentu menjadi tegangan 3. Pengujian alat.
yang umumnya berupa sinyal analog. Agar sinyal Bertujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan
analog yang dihasilkan tranduser ini dapat terbaca alat yang dibuat.
4. Analisis dan Simpulan.
Tidak
Berhasil? Sensor
LCD LM35
Ya
16x2
Realisasi di PCB
Driver motor RTC
Servo Mikrokontroler
Uji coba keseluruhan DS1307
ATMega 8535
Tidak
Berhasil?
Ya Motor Servo
Selesai
Kemudian Mikrokontroler ATMega8535 akan Pada sistem penyiraman tanaman otomatis ini
memproses instruksi tersebut dan memberikan sensor suhu LM35 digunakan sebagai pendeteksi
isyarat keluaran sekaligus sebagai isyarat masukan suhu daerah sekitar tanaman yang akan disiram.
data kepada LCD serta driver motor servo. LCD Suhu yang dapat dideteksi oleh sensor suhu LM35
akan menampilkan Real Time Clock serta nilai memiliki rentang antara -55°C sampai dengan
suhu hasil deteksi sensor LM35. Driver motor +150°C. Sensor LM35 dapat langsung
akan memperkuat sinyal keluaran dari dihubungkan pada rangkaian pengendali tanpa
mikrokontroler untuk dapat menggerakkan motor menggunakan rangkaian pengkondisi sinyal
servo. Motor servo inilah yang kemudian akan secara terpisah.
membuka keran dan menggerakkan rotary
sprinkler untuk menyiram tanaman dalam jangka
waktu yang telah diatur pada timer, yaitu selama
satu menit. Setelah bekerja selama satu menit,
maka motor servo akan menutup keran dan sistem
akan kembali lagi ke proses awal.
Gambar 8. Susunan pin sensor LM35.
IV. Perancangan Perangkat Keras
Dari Gambar 8 dapat dilihat bahwa sensor suhu
1. Rangkaian Pengendali LM35 memiliki 3 pin yang terdiri dari pin GND
Rangkaian pengendali sistem penyiraman (ground), tegangan keluaran (Vout), serta
tanaman otomatis ini dirancang dengan tegangan masukan (+Vs).
menggunakan software DipTrace. Bahasa
pemrograman menggunakan bahasa C yang dibuat 3.Pembangkit Modulasi Lebar Pulsa (PWM).
dengan software Codevision kemudian diunduh ke Sistem ini menggunakan sebuah motor servo
rangkaian melalui In-System Programming (ISP) sebagai penggerak keran air, yaitu membuka dan
Downloader. Sebagai pengendali utamanya sistem menutup keran sesuai dengan isyarat masukan
ini menggunakan mikrokontroler seri AVR, jenis yang diterima dari mikrokontroler ATMega8535.
ATMega8535. Mikrokontroler ATMega8535 Motor servo yang digunakan adalah motor servo
memiliki 40 buah pin masukan/luaran. Jumlah pin standard Ping Parallax.
masukan/luaran yang digunakan untuk sensor
suhu LM35 sebanyak 1 pin masukan/luaran , 1 pin
masukan/luaran digunakan untuk motor servo, 11
pin masukan/luaran digunakan untuk LCD, 5 pin
masukan/luaran digunakan untuk push button.
Pada sistem penyiraman tanaman otomatis ini
mikrokontroler ATMega8535 melakukan fungsi
sebagai berikut :
a. Mengirimkan perintah kepada sensor suhu
LM35 untuk mendeteksi suhu daerah sekitar
tanaman yang akan disiram.
b. Menerima data suhu hasil deteksi dari sensor
suhu LM35. Gambar 9. Motor Servo Standard.
c. Memberikan Pulse Width Modulation (PWM)
ke driver motor untuk menggerakkan motor servo Untuk menggerakkan motor servo digunakan
pada kondisi tertentu untuk membuka dan metoda Pulse Width Modulation (PWM). PWM
menutup keran. adalah metoda untuk mengatur kecepatan
d. Mengirimkan perintah kepada LCD untuk perputaran motor dengan cara mengatur
menampilkan data yang terdapat pada prosentase lebar pulsa high terhadap perioda dari
mikrokontroler, yaitu berupa Real Time Clock, suatu sinyal persegi dalam bentuk tegangan
nilai suhu, serta pengaturan timer. periodik yang diberikan ke motor sebagai sumber
daya. Semakin besar perbandingan waktu sinyal
2. Sensor Suhu LM35 high dengan perioda sinyal, maka semakin cepat
motor berputar. Posisi perubahan jaraknya
Mulai
- Atur Timer 1
Mengatur
Timer 1
Tidak
Gambar 16. Pilihan Atur Timer 1. Timer 1 on
AND
Suhu > 250C?
- Atur Timer 2
Ya
Driver motor
menggerakkan
Motor servo 900
Membuka keran
Tidak
Gambar 17. Pilihan Atur Timer 2.
Timer 1 off?
- Keluar
Ya
Driver motor
menggerakkan
Motor servo 00
Menutup keran
sistem. Nilai timer 1 dapat ditentukan sesuai 1. Kalau pada timer 1, waktu penyiraman diatur
dengan keinginan. Pada penelitian ini timer 1 on pada pagi hari, maka pada timer 2 ini waktu
telah diatur pada pagi hari, yaitu jam 07, menit 00, penyiraman dapat diatur untuk sore hari. Pada
serta detik 00. Kemudian kita juga dapat mengatur tugas akhir ini timer 2 on telah diatur pada jam 17,
timer 1 off sebagai batas waktu penyiraman menit 00, serta detik 00. Sedangkan timer 2 off
tanaman. Pada penelitian ini timer 1 off telah telah diatur pada jam 17, menit 01, serta detik 00.
diatur pada jam 07, menit 01, serta detik 00. Hal Hal ini berarti bahwa penyiraman tanaman yang
ini berarti bahwa penyiraman tanaman yang dilakukan oleh sistem ini untuk waktu penyiraman
dilakukan oleh sistem ini untuk waktu penyiraman kedua adalah selama satu menit. Pada waktu
pertama adalah selama satu menit. Pada waktu penyiraman pertama ini, sistem hanya akan
penyiraman pertama ini, sistem hanya akan bekerja apabila suhu di sekitar tempat tanaman
bekerja apabila suhu di sekitar tempat tanaman yang akan disiram lebih dari 27 0C.
yang akan disiram lebih dari 250C.
Setelah melakukan langkah-langkah di atas, maka
Mulai sistem dapat bekerja sesuai dengan keinginan
pengguna.
Mengatur
Timer 2
E. Simpulan
Tidak
a. Telah dapat direalisasikan sebuah sistem
Timer 2 on penyiramanan tanaman secara otomatis
AND menggunakan sensor suhu LM35 berbasis
Suhu > 270C?
mikrokontroler ATMega8535.
Ya
b. Sistem penyiraman tanaman menggunakan
sensor suhu LM35 ini merupakan sistem otomatis
Driver motor yang dapat menyiram tanaman pada waktu yang
menggerakkan
Motor servo 900 telah ditentukan.
Membuka keran
c. Sistem hanya bekerja ketika pada waktu yang
telah ditentukan nilai suhu udara di sekitar
Tidak tanaman yang akan disiram lebih besar dari suhu
Timer 2 off? yang telah diatur, yaitu 250C untuk penyiraman
pagi hari dan 270C untuk penyiraman sore hari.
Ya d. Pengguna dapat mengatur waktu penyiraman
Driver motor tanaman dengan memilih langsung dari menu
menggerakkan
Motor servo 00 yang telah tersedia pada rangkaian dan dapat
Menutup keran melihat tampilannya pada LCD.
e. Sensor LM35 yang digunakan merupakan
sensor suhu yang mempunyai respon agak lambat.
Mematikan Tidak
piranti?
f. Waktu pengeksekusian motor servo untuk
membuka atau pun menutup keran adalah selama
Ya 0,5 detik.
Akhir
DAFTAR PUSTAKA
Gambar 20. Diagram Alir Cara Kerja Sistem
untuk Waktu Penyiraman Kedua. [1] Arifin, Hadi Susilo dan Nurhayati HS Arifin.
2005. Pemeliharaan Taman. Edisi Revisi.
3. Tentukan nilai timer 2. Penerbit Penebar Swadaya, Jakarta.
Timer 2 digunakan untuk menentukan waktu [2] Hasan, B.J. 1988. Dasar-dasar Agronomi.
penyiraman kedua yang akan dilakukan oleh Rajawali Press. Jakarta.
sistem. Pengaturan timer 2 ini dapat dilakukan [3] Martin, Jeff., dkk. 2005. BASIC Stamp Syntax
dengan cara pengaturan yang sama dengan timer and Reference Manual. California, USA :
Parallax, Inc.
[4] Tinder, Richard F. 1991. Digital Engineering
Design, A Modern Approach. Prentice Hall
International Editions.
[5] Universitas Lampung. 2007. Format Penulisan
Karya Ilmiah. Universitas Lampung.
Bandar Lampung.
[6] Wardhana, Lingga. 2006. Mikrokontroler AVR
Seri ATMega8535. C.V. Andi Offset.
Yogyakarta.
[7] http://www.atmel.com/atmega8535.htm.
[8] http://www.sensirion.com.
[9]http://www.innovativeelectronics.com/innovati
ve_ electronics/download_files/artikel/AN27.pdf
[10]http://www.robotindonesia.com/article/an001
2.pdf
[11]http://www.datasheetcatalog.com/datasheets_
pdf/L/C/D/-/LCD-016M002B.shtml
[12]http://www.parallax.com/dl/docs/prod/motors/
stdservo.pdf
[13]http://www.datasheetcatalog.com/datasheets_
pdf/LM35.pdf
[14]http://www.datasheetcatalog.com/datasheets_
pdf/DS1307.pdf
[15]http://opi.110mb.com/opihomepage/kendali.
htm.