Anda di halaman 1dari 7

Logista Vol. 4 No.

2 Tahun 2020
Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat ISSN: 2579-6283 E-ISSN: 2655-951X

RANCANG BANGUN MESIN CUCI TANGAN OTOMATIS PORTABEL


UNTUK MENGURANGI EFEK PANDEMI COVID 19
DESIGN OF PORTABEL AUTOMATIC HAND WASHING MACHINES
TO REDUCE THE EFFECTS OF THE COVID 19 PANDEMIC
Tri Hannanto Saputra1)*, Herda Agus Pamasaria2), Bondan Wiratmoko3),
Reza Hermawan4), Romi Supriyono5)
1)
Teknik Perancangan Mekanik dan Mesin, Politeknik ATMI Surakarta
email: hannanto.saputra@atmi.ac.id
2)
Teknik Perancangan Mekanik dan Mesin, Politeknik ATMI Surakarta
email: herda.agus@atmi.ac.id
3)
Teknik Perancangan Mekanik dan Mesin, Politeknik ATMI Surakarta
email: bondan.wiratmoko@atmi.ac.id
4)
Teknik Perancangan Mekanik dan Mesin, Politeknik ATMI Surakarta
email: hermawanreza95@gmail.com
5)
Teknik Perancangan Mekanik dan Mesin, Politeknik ATMI Surakarta
email: romi.supriyono@atmi.ac.id
ABSTRAK
Mesin cuci tangan otomatis adalah alat yang berfungsi untuk membersihkan tangan secara
otomatis. Penelitian ini bertujuan untuk mengurangi efek pandemi Covid 19 melalui rancang
bangun mesin cuci tangan otomatis portabel. Kelebihan mesin ini adalah dapat bekerja secara
otomatis pada saat ada tangan yang ingin dibersihkan dan dapat dipindah dengan mudah.
Mesin ini dapat mengeluarkan air kemudian mengeluarkan cairan sabun untuk membantu
proses membersikan tangan. Sensor infra merah (infrared) pada kran air dan cairan sabun
digunakan untuk mendeteksi keberadaan tangan yang ingin dibersihkan. Air dikeluarkan
melalui pompa yang diatur oleh selenoid valve. Relay digunakan untuk mengendalikan input
dan output mesin ini. Sinyal yang terdeteksi pada infrared diteruskan sebagai input relay,
kemudian relay meneruskan sinyal tersebut agar air dan cairan sabun dapat keluar secara
otomatis. Mesin dilengkapi dengan baterai sebagai alternatif sumber tenaga. Penggunaan alat
ini dapat mempermudah manusia dalam kegiatan membersihkan tangan.
Kata kunci: Covid 19, Mesin cuci tangan otomatis, Pembersih tangan, Infrared,
Selenoid valve
ABSTRACT
Automatic hand washing machine is a tool that functions to clean hands automatically. This
study aims to reduce the effects of the Covid 19 pandemic through the design of a portabel
automatic hand washing machine. The advantage of this machine is that it can work
automatically when there is a hand that you want to clean and can be moved easily. This
machine can remove water and then remove soap to help the process of washing hands.
Infrared sensor (infrared) on water faucet and soap liquid is used to detect the presence of the
hand that wants to be cleaned. The water is discharged through a pump which is regulated by
the selenoid valve. Relays are used to control the input and output of this machine. Signal
detected in infrared forwarded as an input relay, then the relay forwards the signal so that
water and soap can come out automatically. The machine is equipped with a battery as an
alternative source of power. The use of this tool can make it easier for humans to clean their
hands.
Keywords: Covid 19, Automatic hand washing machine, Hand sanitizer, Infrared,
Selenoid valve

534
Corresponding author
http://logista.fateta.unand.ac.id
 hannanto.saputra@atmi.ac.id
Logista-Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 4. No.2 Tahun 2020 Hal: 534-540

PENDAHULUAN Disebuah super market, Plaza, atau


Mencuci tangan merupakan hal tempat makan, sudah menggunakan mesin
sederhana, namun memiliki peranan yang cuci tangan otomatis. Para pengguna cukup
sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. menengadahkan tangan dan air otomatis
Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan keluar. Dalam mesin tersebut digunakan
juga telah berkomitmen untuk melaksanakan sensor proximity yang menggunakan cahaya
Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat infrared untuk mendeteksi adanya tangan
(STBM), dimana salah satu bentuk komitmen atau benda lain [5]. Perancangan mesin cuci
itu adalah menyelenggarakan kegiatan tangan otomatis sudah dilakukan sejak tahun
sosialisasi implementasi cuci tangan pakai 1999, didalamnya terdiri dari kran air
sabun dalam keseharian. Idealnya mencuci otomatis, sabun otomatis, dan pengering
tangan dilakukan dengan menggunakan air otomatis. Pada penelitian tersebut, mesin
bersih dan mengalir, serta sabun sebagai dirancang menggunakan komponen pipa
bahan yang dapat membantu pelepasan mekanis [6]. [8] menggunakan rangkaian
kotoran dan kuman yang menempel sensor inframerah dalam rancangannya untuk
dipermukaan luar kulit tangan dan kuku mendeteksi tangan pengguna ketika akan
secara kimiawi [1]. Mencuci tangan harus menggunakan air, sabun dan pengering
menggunakan air bersih dan bebas kuman. tangan dan berbasis mikrokontroler PIC
Rata-rata durasi cuci tangan yang di 16F877A. Namun dalam perancangannya
rekomendasikan WHO adalah 20 hingga 30 tidak menggunakan sistem pemandu
detik [2]. Cuci tangan menggunakan sabun penggunaan alat. Kemudian penelitian lain
dan air bersih lebih efektif untuk juga dilakukan oleh [9] yang menggunakan
menghilangkan bakteri dari pada mencuci sensor PIR untuk mendeteksi keberadaan
dengan air saja hingga 23% [3]. Penelitian tangan manusia dan mikrokontroler
lain menunjukkan bahwa kepatuhan mencuci ATmega16 sebagai pemroses datanya. Pada
tangan sesuai standar yang dikeluarkan dinas sistem ini digunakan sistem pewaktuan
kesehatan, meningkatkan kebersihan sekitar (timer) yang akan mengeluarkan air selama
40%, bahkan jika setelah seseorang 30 detik dan dryer akan aktif selama 50 detik
mengikuti berbagai pelatihan dalam hal setelah kran air mati. Penggunaan sistem
mencuci tangan, akan menaikkan prosentasi timer ini akan membatasi pengguna alat
menghilangkan bakteri sebesar 50%. karena tingkat kekotoran tangan manusia
Penelitian lain juga mengemukakan bahwa berbeda-beda. Penelitian lain mesin pencuci
mencuci tangan dengan menggunakan sabun tangan otomatis dikembangkan
akan menghilangkan bakteri dan kuman- menggunakan kontrol elektronik berbasis
kuman pembawa penyakit hanya dengan timer [10]. Dalam beberapa tahun terakhir
durasi 15 detik [4]. penelitian tentang mesin cuci tangan otomatis

535
http://logista.fateta.unand.ac.id
Logista-Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 4. No.2 Tahun 2020 Hal: 534-540

sudah berkembang menggunakan sensor ini bertujuan untuk mencegah penyebaran


kamera [11] sebagai sensor untuk mendeteksi Covid-19 dengan merancang mesin cuci
keberadaan dan posisi tangan [12]. tangan otomatis, sehingga tangan yang akan
Perancangan sistem otomatisasi pada dicuci tidak perlu menyentuh kran dan
sebuah sistem wastafel dapat dilakukan tempat sabun.
dengan menggunakan sensor fotodioda. METODE PELAKSANAAN KEGIATAN
Sensor fotodioda dapat mendeteksi tangan Penelitian dilakukan di Laboratorium
manusia. Fotodioda adalah sensor yang dapat Product Development Politeknik ATMI
mengonversi cahaya menjadi arus listrik (jika Surakarta mulai bulan april sampai dengan
dioperasikan dalam modus fotokonduktif) juni 2020 dengan melalui beberapa tahapan
atau menjadi tegangan listrik (jika kegiatan sebagai berikut:
dioperasikan dalam modus fotovoltaik) [7]. 1. Diagram Alir Kegiatan
Perancangan sensor fotodioda diintegrasikan
dengan sebuah laser dioda. Fotodioda
berfungsi sebagai pendeteksi cahaya
(receiver) dan laser dioda berfungsi sebagai
sumber cahaya (transmitter).
Melihat beberapa penelitian yang sudah
dilakukan, belum ada penelitian untuk
membuat mesin cuci otomatis yang portabel
atau atau mesin cuci yang dengan mudah
dipindah. Penelitian menggunakan wastafel
yang dilengkapi dengan kran air dan tempat
sabun. Mesin agar dapat mendeteksi tangan
secara otomatis, maka kran air dan tempat Gambar 1. Diagram alir penelitian
sabun dilengkapi kombinasi sensor infrared Kegiatan ini dilakukan dengan sasaran
dengan menggunakan photo dioda. pengguna yaitu institusi atau perkantoran,
Penggunaan sensor fotodioda, karena yang membutuhkan mobilitas dalam
memiliki respon tanggap yang cepat terhadap penggunaan mesin cuci otomatis portabel.
perubahan intensitas cahaya yang diterima 2. Bahan dan Alat
[9]. Mesin juga dilengkapi dengan castor atau Bahan yang digunakan dalam penelitian
roda, agar bersifat portabel atau dapat ini adalah sheet metal 0,8 mm dan pipa
dipindah. Baterai juga dipakai sebagai kotak sebagai kerangka utama, wastafel,
sumber listrik alternatif, sebagai energi keran dan tempat sabun yang dilengkapi
alternatif jika mesin digunakan di tempat sensor infrared, pompa air, selenoid valve,
yang jauh dengan sumber listrik. Penelitian baterai, bak air dan castor.

536
http://logista.fateta.unand.ac.id
Logista-Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 4. No.2 Tahun 2020 Hal: 534-540

Alat yang digunakan adalah mesin potong, 5. Teknik Analisis Data


mesin las, mesin bor dan solder. Analisis data dilakukan dengan
3. Konsep Desain Alat mengambil kesimpulan pada percobaan
Alat didesain untuk memenuhi kebutuhan sesuai dengan Tabel 2. Pengumpulan data.
pengguna. Kebutuhan pengguna dibuat Analisa data diambil dari nilai-nilai rata
dengan menyusun kriteria yang diperlukan percobaan.
seperti yang tampak pada Tabel 1. HASIL DAN PEMBAHASAN
Tabel 1. Kriteria konsep alat 1. Konsep Desain
No Kriteria Keterangan Penyusunan konsep desain dilakukan
1 Fungsional Proses otomatis
untuk memenuhi kebutuhan yang terdapat
Mudah dipakai
dipakaiakai pada Tabel 1. Kriteria konsep alat. Hasil
2 Desain alat Portabel akhir dari konsep desain yang telah dibuat
Pemasangan mudah
Perawatan mudah adalah sebagai berikut :
Penggantian mudah
3 Manufaktur Bahan mudah
didapat
Pembuatan mudah
4 Keamanan Aman digunakan
5 Ergonomik Nyaman dipakai
6 Ekonomik Operasional murah
Perawatan murah
4. Teknik Pengumpukan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan
melakukan 10 (sepuluh) percobaan,
dimana setiap percobaan dilakukan oleh 3
(tiga) orang seperti tampak pada Tabel 2.
Tabel 2. Pengumpulan data
No Orang 1 Orang 2 Orang 3
S A S A S A
Gambar 2. Konsep desain
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Rata-
rata
Catatan : S = Sabun, A = Air

537
http://logista.fateta.unand.ac.id
Logista-Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 4. No.2 Tahun 2020 Hal: 534-540

Gambar 3. Desain mesin tampak depan

Gambar 7. Penggunaan alat


3. Analisa Data
Mesin cuci otomatis portabel kemudian

Gambar 4. Desain mesin tampak samping diuji coba, untuk melihat seberapa besar

2. Konsep Final kelancaran keluarnya sabun dan air pada

Desain yang telah dibuat kemudian waktu sensor mendeteksi tangan. Uji coba
juga digunakan untuk melakukan analisa
direalisasikan. Hasil dari realisasi
penelitian adalah sebagai berikut : data. Percobaan dilakukan sesuai dengan
Tabel 2. Pengumpulan data dengan hasil
sebagai berikut.
Tabel 3. Hasil percobaan
No Orang 1 Orang 2 Orang 3
S A S A S A
1 1 1 1 1 1 1
2 1 1 1 1 1 1
3 1 1 1 1 1 1
4 1 1 1 1 1 1
5 1 1 1 1 1 1
6 1 1 1 1 1 1
7 1 1 1 1 1 1
Gambar 5. Mesin cuci otomatis portabel 8 1 1 1 1 1 1
9 1 1 1 1 1 1
10 1 1 1 1 1 1
Rata- 1 1 1 1 1 1
rata
Catatan : S = Sabun, A = Air
Hasil secara rata-rata jumlah deteksi
sensor mengeluarkan air pada kran
sebanyak 1 (satu) kali dan mengeluarkan
sabun sebanyak 1 (satu) kali. Hasilnya
semua kurang dari 2 (dua) kali. Maka
Gambar 6. Mesin tampak depan mesin cuci tangan ini dapat dinilai lancar

538
http://logista.fateta.unand.ac.id
Logista-Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 4. No.2 Tahun 2020 Hal: 534-540

dan layak digunakan. mencuci habis, maka galon harus diisi air
4. Validasi Data secara manual.
Proses berikutnya dilakukan validasi 6. Tingkat Kesulitan Kegiatan
terhadap desain, dari kesesuain alat dan Pelaksanaan kegiatan memiliki tingkat
pross aspek-aspek: fungsional, desain alat, kesulitan yang rendah. Kegiatan mulai
manufaktur, keamanan, ergonomik dan dari survey lapangan, pembuatan desain,
ekonomik. realisasi alat sampai dengan pelatihan
Tabel 4. Validasi data penggunaan alat dapat dilakukan dengan
No Kriteria Keterangan Validasi mudah.
1 Fungsional Proses Ok
KESIMPULAN
otomatis
Mudah Ok Sistem secara keseluruhan bekerja
dipakai dengan sangat baik. Proses kelancaran
dipakaiakai
2 Desain alat Portabel Ok keluarnya air dan sabun dengan model
Pemasangan Ok otomatis dapat disimpulkan lancar. Jumlah
mudah
Perawatan Ok deteksi sensor mengeluarkan air pada kran
mudah sebanyak 1 (satu) kali dan mengeluarkan
Penggantian Ok
mudah sabun sebanyak 1 (satu) kali. Desain mesin
3 Manufaktur Bahan Ok cuci tangan otomatis portabel, setelah
mudah
didapat divalidasi menunjukkan kesesuaian dengan
Pembuatan Ok kebutuhan dan keinginan pengguna. Kegiatan
mudah
4 Keamanan Aman Ok penelitian dan pengabdian kepada
digunakan masyarakat ini, memberikan dampak bagi
5 Ergonomik Nyaman Ok
dipakai masyarakat khususnya karyawan untuk
6 Ekonomik Operasional Ok secara rutin melakukan cuci tangan, sehingga
murah
dapat mencegah penyebaran Covid 19.
Perawatan Ok
murah Berdasarkan keberhasilan kegiatan yang
5. Keunggulan dan kelemahan telah dilakukan, penulis memberikan
Fokus utama kegiatan yaitu merancang rekomendasi, bahwa mesin cuci tangan
dan merealisasikan mesin cuci tangan otomatis portabel ini dapat diperbanyak
otomatis dengan sasaran pengguna yaitu pembuatannya.
institusi atau perkantoran, yang SARAN
membutuhkan mobilitas. Penulis memberikan saran, kiranya
Keunggulan mesin yaitu dapat bekerja mesin cuci tangan otomatis portabel ini dapat
dengan otomatis dan bersifat portabel atau disediakan untuk masyarakat yang lebih luas.
mudah dipindah. Kelemahan mesin yaitu Sehingga penyebaran Covid 19 dapat lebih
air untuk cuci dan air buangan disimpan ditekan.
dalam tandon. Jadi apabila air untuk
539
http://logista.fateta.unand.ac.id
Logista-Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 4. No.2 Tahun 2020 Hal: 534-540

UCAPAN TERIMAKASIH Hygiene Task Force. Department of


Health and Human Services. Morbidity
Penulis mengucapkan terima kasih
and Mortality Weekly Report, USA.
kepada: [5] Fitriyah H., Rosana Widasari E.,
Setiawan Eko, Angga Kusuma B.,
1. Romo Agus Sriyono SJ selaku Direktur
Interaction design of automatic faucet
Politeknik ATMI, yang telah memberikan for standard hand-wash, MATEC Web
of Conferences 154, 03003 (2018).
ijin dan mendukung kegiatan ini
[6] E. Stanley and Sr. Flowers, (1999).
2. Rekan-rekan Dosen Politeknik ATMI Automatic Hand Washing and Drying
Machine, U.S. Patent US5924148A.
yang telah memberikan masukan,
[7] Fraden, J., 2004, Handbook of modern
sehingga kegiatan ini dapat berjalan Modern Sensors, Springer-Verlag New
York, Inc., New York.
dengan lancar.
[8] Samsiah, B.M, 2009, An Automatic
3. Rekan-rekan mahasiswa Politeknik ATMI Hand Washer and Hand Dryer, Skripsi,
Faculty of Technical Enginering,
yang telah membantu dalam proses uji
Universiti Teknikal Malaysia, Melaka.
coba alat. [9] Ramadhan, F., Satria, D., Aisuwarya, R.,
2013, Rancang Bangun dan
REFERENSI
Implementasi Sistem Pencuci Tangan
[1] Menkes, 2008, Strategi Nasional (Hand Washer) dan Pengering Tangan
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat, (Hand Dryer) otomatis, Jurnal, Fakultas
Menteri Kesehatan Nasional, Jakarta. Teknik Informasi, Universitas Andalas,
[2] D. Pittlet, (2009). WHO Guidelines on Padang.
Hand Hygiene in Helath Care: a [10] A. Bianchi, D. M, (2009). WHO
Summary. World Health Organization Guidelines on Hand Hygiene in Helath
Patient Safety. University of Geneva Care: a
Hospitals. Summary. World Health Organization
[3] M. Burton, E. Cobb, P. Donachie, G. Patient Safety: University of Geneva
Judah, V. Curtis and W. P. Schmidt, Hospitals.
(2011). The Effect of Handwashing with [11] Fernández Llorca D., Parra Ignacio,
Water or Soap on Bacterial Ángel Sotelo M., Lacey Gerard, (2011).
Contamination of hands, In A vision-based system for automatic
International Journal of Environmental hand washing, Machine Vision and
Research and Public Health, 8(1), 97- Applications.
104. [12] Xia Baiqiang and friends, (2015). Hand
[4] J. M. Boyce and D. Pittet, (2002). Hygiene Poses Recognition with RGB-D
Guideline for Hand Hygiene in Health- Videos,
Care Settings: Recommendations of the Proceedings of the 17th Irish Machine
Healthcare Infection Control Practies Vision and Image Processing
Advisory Comitte and the conference, IMVIP
HICPAC/SHEA/APIC/IDSA Hand
.

540
http://logista.fateta.unand.ac.id

Anda mungkin juga menyukai