OLEH:
KELAS A
Kelompok 6
NAMA NIM
MAHIRA SAIF A1A612005
WD KHUSNUL KHOTIMAH HALIM A1A620037
HAMSINA A1A620047
RUFIHANA A1A620061
WISDAM A1A620067
PENDIDIKAN AKUNTANSI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS HALUOLEO
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT, yang telah menciptakan manusia dan alam
seisinya untuk makhluknya serta mengajari manusia tentang al-qur’an dan
kandungannya, yang dengan akal pikiran sebagai potensi dasar bagi manusia untuk
menimbang sesuatu itu baik atau buruk, menciptakan hati nurani sebagai pengontrol
dalam tindak tanduk, yang telah menciptakan fisik dalam sebagus bagusnya rupa untuk
mengekspresikan amal ibadah kita kepada-Nya. Segala pujibagi Allah sang Maha Kuasa
pemberi hidayah, yang semua jiwa dalam genggaman-Nya, kasih kaming-Mu mulia tak
terperi. Rahman dan Rahim-Nya telah menyertai kami sehingga dapat menyelesaikan
penulisan makalah ini.
Sholawat bermutiarakan salam senantiasa kita haturkan kepada revolusionar
muslim sejati baginda Muhammad SAW, serta para sahabatnya yang telah
membebaskan umat manusia dari lembah kemusyrikan dan kejahiliyahan menuju alam
yang bersaratkan nilai-nilai tauhid dan bertaburan cahaya ilmu pengetahuan dan
kebenaran. Dalam makalah ini, penulis berupaya semaksimal mungkin menyajikan
makalah dalam bentuk yang mudah dibaca. Namun, penulismenyadari bahwa penulisan
makalah ini masih banyak kekurangan.
Tiada yang dapat kami ucapkan sebagai balas budi kami selain untaian ucapan
terima kasih dan doa, agar semua amal kebaikan selama ini penuh dengan iringan
rahmat dan ridho Allah SWT. Sehingga dicatat sebagai amalan makbulan’indallah.
Amin. Kami berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca dan semuanya,
khususnya bagi penulis sendiri.
A. LATAR BELAKANG
Tujuan pendidikan dalam sistem pendidikan nasional adalah membentuk
manusia Indonesia seutuhnya dalam arti tersedianya sumber daya manusia yang
berkualitas, maka harus didukung oleh tenaga pendidik yang berkinerja baik.kinerja
tenaga pendidik akan bisa ditingkatkan bila didukung dengan adanya supervisi, motivasi
dan pemberian yang baik.
Kepala sekolah memegang peranan penting terhadap kinerja tenaga pendidik dan
juga perkembangan sekolah. Oleh karena itu, ia harus memiliki jiwa kepemimpinan
untuk mengatur para guru, pegawai tata usaha, dan pegawai sekolah lainnya. Dalam hal
ini, kepala sekolah tidak hanya mengatur para guru saja, melainkan juga ketatausahaan
sekolah, hubungan sekolah dengan masyarakat, dan orang tua siswa. Tercapai tidaknya
tujuan sekolah sangat bergantung pada kebijaksanaan yang diterapkan kepala sekolah
terhadap seluruh personal sekolah. Dalam melaksanakan fungsinya sebagai pimpinan
organisasi pendidikan disekolah, kepala sekolah harus memiliki berbagai persyaratan
agar ia dapat menjalankan tugasnya dengan baik. Masing-masing persyaratan ini saling
berkaitan antara yang satu dengan yang lainnya. Diantaranya adalah memiliki ijazah,
kemampuan mengajar, kepribadian yang baik serta memiliki pengalaman kerja.
Kepala sekolah harus menjalankan fungsi dan tugasnya sebagai administrator
dan supervisor, karena sekolah tidak akan berjalan dengan baik tanpa sokongan dari
kepala sekolah. Selain membuat perencanaan, kepala sekolah juga harus membuat
struktur organisasi sekolah dengan baik, dengan tujuan untuk membagi tugas masing-
masing anggotanya dan harus bisa menyesuaikan antara tugas dan kemampuannya,
sehingga bisa bekerja secara optimal.
Dari latar belakang masalah diatas, sebagian dari tugas dan fungsi kepala
sekolah yaitu sebagai administrator dan supervisor, maka penulis menyajikan makalah
dengan judul “Kepala Sekolah Sebagai Administrator dan Supervisor Pendidikan”
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah definisi dan konsep dasar dari administrasi dan Supervisi?
2. Bagaimanakan konsep kepemimpinan kepala sekolah?
3. Bagaimanakah kepala sekolah sebagai administrator dan supervisi dalam
pendidikan?
C. Tujuan Pembahasan
1. Untuk mengetahui bagaimanakah pengertian administrasi dan supervisi
2. Untuk mengetahui bagaimanakah pengertian kepala sekolah
3. Untuk mengetahui bagaimanakah kepala sekolah sebagai administrator dan
supervisor pendidikan
BAB II
PEMBAHASAN
Actuating
Fungsi actuating dalam administrasi adalah terkait dengan pelaksanaan atas sebuah
perencanaan yang telah ditetapkan dan diserahkan kepada seseorang yang memenuhi
persyaratan. Perencanaan dan pengorganisasian yang baik baru akan terlihat manfaat
Sebuah pelaksanaan tugas baru dikatakan baik dan berhasil apabila sesuai dengan
perencanaan. Agar pelaksanaan ini tidak menyimpang dari apa yang telah ditetapkan, maka
perlu adanya bimbingan, koordinasi, dan komunikasi. Hal ini perlu dilakukan, karena saat
pelaksanaan sudah melibatkan banyak hal seperti sumber daya manusia, biaya, waktu, dan
sarana prasarana.
Pemberian bimbingan (counselling), khusus dalam organisasi pendidikan disekolah
ditunjukkan agar setiap individu yang terlibat dalam sekolah dapat menjalankan
kewajiban sesuai dengan beban tugas yang diberikan kepada mereka. Pemberian
bimbingan dilakukan oleh pimpinan organisasi atau mereka yang diakui memiliki
banyak pengalaman dan keberhasilan dalam berorganisasi dengan cara memberikan
perkembangan sekolah.
berbagai macam tugas atau pekerjaan yang dilakukan oleh banyak orang dalam
yang terlibat harus saling berkomunikasi agar permasalahan yang ada dapat diatasi
3) Controlling atau Pengawasan.
Pengawasan merupakan kegiatan-kegiatan dan tindakan-tindakan untuk
mengamankan rencana dan keputusan yang telah dibuat atau yang sedang dilaksanakan.
Dalam buku Ahmad Sabri dijelaskan dalam bagian supervisi, bahwa setiap
pelaksanaan daripada program pendidikan memerlukan adanya pengawasan atau
supervisi.
Selanjutnya ditambahkan fungsi administrasi pendidikan dalam buku Ahmad
Sabri adalah pengarahan, koordinasi, dan evaluasi. Pengarahan maksudnya member
bimbingan dan petunjuk yang diberikan sebelum kegiatan pelaksanaan dilakukan, untuk
memelihara, menjaga dan mengajukan organisasi melalui orang-orang yang terlibat,
baik secara structural maupun fungsional agar setiap kegiatan yang dilakukan nanti
tidak terlepas dari usaha pencapaian tujuan pendidikan.
Koordinasi adalah mengsingkronkan dan meluruskan semua kegiatan unit
dapertemen/ satuan organisasi menuju tercapainya tujuan/ hasil akhir yang sama,
koordinasi menyangkut semua orang, kelompok unit organisasi dan semua kegiatan
2. Supervisi Pendidikan
Secara etimologi, istilah supervisi diambil dari perkataan bahasa inggris
supervision artinya pengawasan di bidang pendidikan. Orang yang melakukan supervisi
disebut dengan supervisor. Secara morfologi supervisi terdiri dari dua kata, yaitu super
berarti atas atau lebih, visi artinya lihat, tilik awasi. Seorang supervisor memiliki
kedudukan di atas atau mempunyai kedudukan yang lebih dari orang yang
disupervisinya.147 Secara semantik menurut Willes dalam Jasmani supervisi adalah
bantuan pengembangan situasi belajar mengajar agar lebih baik. Menurut Depdiknas
dalam Jasmani supervisi adalah pembinaan yang diberikan kepada seluruh staf sekolah
agar mereka dapat meningkatkan kemampuan untuk mengembangkan situasi belajar
yang lebih baik.
Bantuan atau pembinaan yang dimaksudkan perlu diperjelas. Bantuan dapat
berupa material maupun moral yang diberikan secara terus menerus dapat
mengakibatkan anak didik (yang disupervisi) tidak akan menjadi “dewasa” dalam arti
pedagogis yaitu sanggup berdiri sendiri. Oleh karena itu bantuan yang dimaksudkan
hendaklah sesuai dengan proses disupervisi dan taraf perkembangan orang yang
Menurut Adam dan Dickey telah merumuskan supervisi sebagai suatu pelayanan
khususnya menyangkut pengajaran dan perbaikannya-menyangkut proses mengajar dan
belajar, termasuk segala faktor di dalam situasi itu. Perumusan supervisi ini
sesungguhnya menyangkut hakikat dari supervisi pendidikan yaitu memberikan
pelayanan kepada orang yang disupervisi. Amatembun menyimpulkan supervisi
pendidikan adalah pembinaan kearah perbaikan situasi pendidikan. Pembinaan yang
dimaksud adalah berupa bimbingan atau tuntunan kearah perbaikan situasi pendidikan
(pengajarannya) pada umumnya peningkatan mutu mengajar dan belajar pada
khususnya. Dalam pengertian itu supervisi pendidikan artinya pembinaan. Pembinaan
adalah segala kegiatan dan usaha yang berhubungan dengan perencanaan, penyusunan,
pengembangan, pembangunan, pengarahan, penggunaan serta pengendalian segala
sesuatu secara berdaya guna danberhasil guna. Pembinaan yang dilakukan bertujuan
agar situasi pendidikan menjadi lebih baik.
Situasi pendidikan memiliki cakupan yang sangat luas dapat dimaknai dengan
segala hal yang terkait dengan pendidikan, misalnya metode, motivasi, kultur dan lain-
lain. Jasmani menyebutkan supervisi pendidikan adalah segala bantuan dari supervisor
dan atau semua pimpinan kepala sekolah untuk memperbaiki manajemen pengelolaan
sekolah dan meningkatkan kinerja guru/staf dalam menjalankan tugas, fungsi, dan
kewajibannya sehingga tujuan pendidikan dapat tercapai dengan optimal. Caranya
dengan memberikan bantuan, dorongan, pembinaan, bimbingan, dan memberi
kesempatan bagi pengelol sekolah dan para guru untuk memperbaiki dan
mengembangkan kinerja dan profesionalismenya. Dari penejelasan di atas dapat
dipahami secara lebih komprehensif makna dan hakikat supervisi pendidikanyakni
usaha seseorang (supervisor) dalam memberikan bantuan, layanan kepada orang lain
(orang yang disupervisi) dalam melaksanakan tugas, kinerja dan kewajibannya.
Supervisi pendidikan ditujukan untuk memberi bantuan dalam pengembangan
situasi pembelajar yang lebih baik sehingga rumusan ini mengisyaratkan bahwa
layanan supervisi meliputi keseluruhan situasi belajar (goal, material,technique,
method, teacher, student, an environment). Situasi belajar inilah yang seharusnya
diperbaiki dan ditingkatkan melalui layanan kegiatan supervisi.
Kepala sekolah harus membuat program kerja yang baik, hal ini dilihat dari
kegiatan sekolah baik yang berhubungan dengan siswa maupun dengan tenaga pendidik
dan kependidikan sekolah dapat. Kepala sekolah merencanakan program sekolah harus
berdasarkan visi dan misi sekolah, sehingga perencanaan program sekolah relevan
dengan kebutuhan warga sekolah. Dalam merencanakan kegiatan sekolah kepala
sekolah terlebih dahulu mengidentifikasi kebutuhan warga sekolah sehingga program
yang akan dibuat benar-benar bermanfaat bagi peningkatan kualitas sekolah.
Arti penting perencanaan terutama adalah memberikan kejelasan arah bagi setiap
kegiatan, sehingga setiap kegiatan dapat diusahakan dan dilaksanakan seefisien dan
seefektif mungkin. Handoko (1995) mengemukakan sembilan manfaat perencanaan
bahwa perencanaan:
(a) membantu manajemen untuk menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan
lingkungan;
(b) membantu dalam kristalisasi persesuaian pada masalah-masalah utama;
(c) memungkinkan manajer memahami keseluruhan gambaran;
(d) membantu penempatan tanggung jawab lebih tepat;
(e) memberikan cara pemberian perintah untuk beroperasi;
(f) memudahkan dalam melakukan koordinasi di antara berbagai bagian organisasi;
membuat tujuan lebih khusus, terperinci dan lebih mudah dipahami;
(h) meminimumkan pekerjaan yang tidak pasti; dan
(i) menghemat waktu, usaha dan dana.
_
Peran kepala sekolah sebagai administrator dan supervisor dalam menyusun
organisasi sekolah
Kepala sekolah SMP Negeri Megang Sakti telah melakukan perannya dengan
baik dalam menyusun organisasi sekolah, hal ini dapat dilihat dari pembagian tugas
kerja dan delegasi kewenangan kepada wakil kepala sekolah yang sesuai dengan bidang
dan kemampuannya masing-masing, sehingga beban kerja telah dibagikan sesuai
dengan kemampuan dan pengalaman masing-masingdan dengan demikian tugas pokok
dan fungsi masing-masing telah dibebankan dan dipertanggunjawabkan oleh bawahan
dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya.
Kegiatan pengorganisasian adalah sangat penting dalam pembagian bobot kerja
untuk pelaksanaan tugas bawahan. Terry (1986) mengemukakan bahwa
pengorganisasian adalah tindakan mengusahakan hubungan-hubungan kelakuan yang
efektif antara orang-orang, sehingga mereka dapat bekerja sama secara efisien, dan
memperoleh kepuasan pribadi dalam melaksanakan tugas-tugas tertentu, dalam kondisi
lingkungan tertentu guna mencapai tujuan atau sasaran tertentu.
Berkenaan dengan pengorganisasian ini, Nawawi (1992) mengemukakan
beberapa asas dalam organisasi, diantaranya adalah : (a) organisasi harus profesional,
yaitu dengan pembagian satuan kerja yang sesuai dengan kebutuhan;
pengelompokan satuan kerja harus menggambarkan pembagian kerja; (c)
organisasi harus mengatur pelimpahan wewenang dan tanggung jawab; (d) organisasi
harus mencerminkan rentangan kontrol; (e) organisasi harus mengandung kesatuan
perintah; dan (f) organisasi harus fleksibel dan seimbang.
Kepala sekolah SMP Negeri Megang Sakti Kabupaten Musi Rawas telah mengarahkan
dan mengkoordinasi bawahan dengan baik hal ini dapat dilihat dari pembinaan dan
arahan kepala sekolah kepada guru dalam peningkatan prestasi belajar siswa dan juga
kepada staf administrasi sekolah agar mengelola kegiatan administrasi sekolah dengan
baik. Kegiatan koordinasi dan arahan kepala sekolah merupakan kegiatan yang sangat
penting sekali dalam pelaksanaan kegiatan program sekolah, apabila terjadi kendala
kepala sekolah melakukan kegiatan arahan dan bimbingan kepada bawahan sehingga
bawahan dapat bekerja secara lebih baik lagi.
KESIMPULAN
A. Administrasi dan Supervisi Pendidikan
pengertian supervisi pendidikan adalah pembinaan yang direncanakan dalam perbaikan
situasi pengajaran dengan lebih meningkatkan pendayagunaan sumber personel dan
material dalam pencapain tujuan pendidikan secara lebih efektif dan efisien.
B. Kepala Sekolah
Kepala sekolah adalah guru yang mendapat tugas tambahan sebagai kepala sekolah.
Meskipun sebagai guru yang mendapat tugas tambahan, kepala sekolah merupakan
orang yang paling betanggung jawab terhadap aplikasi prinsip-prinsip administrasi
pendidikan yang inovatif di sekolah.
C. Kepala Sekolah sebagai Administrator
Kepala sekolah sebagai administrator bermakna kepala sekolah sebagai insan yang
mengatur penatalaksanaan sistem administrasi pendidikan.
Sebagai syarat mutlak menjadi kepala sekolah yang berkompeten, harus mampu dengan
baik melaksanakan fungsi-fungsi administrasi pendidikan, yang meliputi perencanaan,
penyusunan organisasi sekolah, pengoordinasian dan pengarahan serta pengelolaan
kepegawaian
D. Kepala Sekolah sebagai Supervisor
Kepala sekolah sebagai supervisor adalah upaya yang dilakukan kepala sekolah untuk
membantu mengembangkan profesionalitas guru dan tenaga kependidikan lainnya.
Kepala sekolah sebagai supervisor harus diwujudkan dalam kemampuan menyusun, dan
melaksanakan program supervisi pendidikan, serta memanfaatkan hasilnya.
DAFTAR PUSTAKA
Hamidi, Nuzuar, dan Ifnaldi Nurmal. 2019. Peranan Kepala Sekolah Administrator dan
Supervisor. Journal of Administration and educational management. 2 (1): 39-47.
Muflihin, Muh. Hisbul. 2018. Memaksimalkan Kembali Peran Kepala Sekolah sebagai
Supervisor Pendidikan. Jurnal Pendidikan Islam. 3(2): 249-269.
(http://arisutomotulungagung.blogspot.com/2016/02/makalah-kepala-sekolah-
sebagai.html?m=1 . 28 September. 14.04)