besar dalam psikologi kepribadian yangtelah Sebagai suatu kegiatan profesional mengembangkan Konseling Adlerian dan ilmiah, pelaksanaan konseling bertitik bersama para pengikutnya berdasarkanteori tolak dari teori-teori yang dijadikan sebagai psikologi individual Adler . Konsep- acuannya. Lahirnya suatu teori mempunyai konsepnya revolusioner danmenampilkan kaitan dasar pribadi, sosiologis, dan sisi kemanusiaan yang utuh dalam filosofis. Suatu teori mencerminkan dialektikanya. Adler awalnyamerupakan kepribadian pembuatnya, sebagai suatu hasil anggota bahkan sebagai ketua Masyarakat proses waku, kondisi kekuatan sosial dan Psikoanalisis Wina yangmerupakan budaya dan filsafat yang dianut pembuatnya. organisasi pengembang teori Freud, namun Teori-teori konseling muncul bersamaan kemudian memisahkandiri karena dengan munculnya konseling itu sendiri mengambangkan ide-ide dan konsepnya sejak permulaan abad 20. sendiri. Kata Kunci: Konseling, Teori-teori Konsep yang dikembangkan oleh Abstract Adler memiliki perbedaan yangsubstansial dengan teoris Freud. Adler yang berlatar As a professional and scientific belakang pendidikan dokterkemudian activity, the implementation of counseling mengembangkan suatu teori yang spesifik starts from the theories that are used as yang disebutnya psikologiindividual. Teori references. The birth of a theory has basic Adler ini sangat menekankan peranan ego personal, sociological, and philosophical dan kontekstualitassosial dalam gerak connections. A theory reflects the dinamika kehidupan manusia. personality of the author, as a result of the process of time, the conditions of social and 2. Pembahasan cultural forces and the philosophy held by 1. Konseling Adlerian the maker. Counseling theories have emerged simultaneously with the emergence A. Sejarah Teori Adlerian of counseling itself since the beginning of the 20th century. Teori konseling Adlerian dicetuskan oleh Alferd Adler, seorang psikolog Keywords: Counseling, Theories danfisikawan yang lahir di pinggiran kota Wina pada 7 Februari 18701 Adler 1. Pendahuluan tumbuhdan berkembang dalam keadaan A. Latar Belakang 1 Namora lumogga lubis hasnida, (konseling kelompok,Jakarta,kencana,2016)hlm: 120 menderita rakhitis dan pneumonia. Penyakit Adler percaya bahwa seseorang tersebut membuatnya lemah, tidak bias mengejar tujuan hidup mereka yang secara berjalan bahkan hamper meninggal. menyeluruh menarik mereka dari posisi Adleradalah anak kedua dari enam inferioritas, ketidakaktifan, dan kelambanan bersaudara. Ia tumbuh dilingkungan yang ke posisi penguasaan dan penyelesaian. memilikilatar belakang kehidupan yang Banyak faktor yang mempengaruhi sifat berbeda-beda. Adler menghabiskan sebagian tujuan hidup orang dan cara mereka besarmasa kecilnya dengan teman-temannya mengejarnya, termasuk faktor keturunan, yang termasuk Yahudi dan non-Yahudidari pengaruh pra dan prenatal, konteks sosial kelas menengah dan bawah. Pengalaman ekonomi dan budaya, kesehatan, lingkungan inilah yang mempengaruhi kepeduliannya emosional keluarga, dan pengalaman terhadap aspek sosial dan kepribadian. “ The sekolah. Dalam proses negosiasi tujuan ini, technique oftreatment must be in yourself ” Adler berpendapat, bahwa semua orang merupakan frase yang dikemukakan oleh harus menyelesaikan tiga tugas: bagaimana Adler,hal ini untuk menekankan pentingnya menemukan peran kerja yang produktif konselor sebagai pribadi. dalam hidup, bagaimana membangun dan memelihara hubungan yang dekat secara B Konsep Utama Teori Adlerian emosional dengan pasangan hidup dan Teori Adlerian selalu terfokus pada anggota keluarga, dan bagaimana kelompok. Konsentrasi Adlerian melekat berkontribusi secara bermakna. pada minat sosial (social interest) dari Para konselor atau ahli Adlerian individu, menekankan pada percaya bahwa minat sosial mengarah pada pengembangansosial, kerja sama, dan suatu hal merupakan penanda kesehatan pendidikan. Alferd Adler pada awalnya psikologis. Inti dari minat sosial melibatkan menggunakankelompok untuk usaha untuk mencapai tujuan hidup psikoterapeutik dan pendidikan psikologis. seseorang sambil memenuhi tugas-tugas Ia menggunakankelompok untuk konseling kehidupan dengan cara yang bertanggung dengan para orang tua pada tahun 1922-an. jawab dan mendukung secara sosial. Ia selalu menggunakan “co-therapistis” Beberapa individu berusaha dengan pikiran (pendamping terapis) dalam pekerjaannya. tunggal mengejar tujuan tertentu, yang Teori Adler memandang bahwa hanya ingin menunjukkan kemampuan atau prilaku manusia dan harga diri yang cepat berlalu, sehingga perkembangannyadipengruhi oleh tatanan tugas-tugas hidup tidak terpenuhi dan orang minat sosial, urutan kelahiran, dan gaya lain dipandang sebagai hambatan yang harus hidup. Dalamsetiap proses konseling yang dimanipulasi, dikuasai, atau dikalahkan. dilakukannya, Adler hampir selalu bertanya Pendekatan ini adalah kebalikan dari fungsi padakliennya mengenai keadaan keluarga, mental yang sehat. yakni: urutan keluarga, jenis kelamin, Adler percaya bahwa akar dari danusia saudara-saudara sekandung. perjuangan tujuan yang tidak sehat berkembang selama masa kanak-kanak dari berpikir dan memberikan penilaian pertemuan variabel seperti lingkungan pada hal-hal seperti sikap tidak keluarga yang disfungsional yang mempercayai, egois, ambisi tidak mengecilkan hati dan melemahkan, kondisi masuk akal. psikologis atau medis yang tidak 2. Mengurangi intensitas inferior klien. terdiagnosis atau tidak diobati, dan Sasaran dari konselor salah satunya kurangnya dorongan. Kondisi seperti itu mengurangi rasa rendah diri klien membanjiri kemampuan anak untuk yaitu dengan cara memberi mengembangkan gaya hidup sehat dan rasa dukungan pada klien bahwa ia memiliki. Rudolf Dreikurs, seorang sarjana mempunyai kemampuan sehingga Adlerian, mengamati bahwa dalam keadaan jika rasa rendah dirinya berkurang ini anak-anak dapat bertindak atau atau hilang klien mampu mencapai berperilaku buruk sebagai sarana untuk kebahagiaan hidup dan mampu mencari perhatian, menjadi lebih kuat, menjalani interaksi social dengan menuntut balas dendam, atau menarik diri baik. dari tugas atau interaksi. Orang dewasa juga 3. Meningkatkan minat social klien. dapat mengembangkan tujuan hidup yang Artinya menumbuhkan kesadaran di merugikan diri sendiri yang menimbulkan dalam individu akan kedudukannya gejala fisik atau psikologis dan kesulitan sebagai salah satu bagian yang tidak dalam melakukan hubungan interpersonal. terpisahkan dari masyarakat serta Konseling Adlerian berusaha untuk suatu sikap seseorang menangani menentukan penyebab awal masalah dunia social untuk mencapai masa kehidupan dari tujuan hidup yang tidak sehat depan yang lebih baik. sampai pada hal yang bisa merugikan diri 4. Mengonfrontir mekanisme sendiri. superioritas. Konfrontasi adalah respon konselor C. Tujuan konseling yang menggambarkan adanya Tujuan konseling menurut Adler ketidaksesuaian atau pertentangan adalah mengurangi intensitas yang terkandung dalam pernyataan perasaan rasa rendah diri (inferior), yang diungkapkan klien. Konselor memperbaiki kebiasaan-kebiasaan harus mampu menolong klien yang salah dalam persepsi, dengan cara memberikan menetapkan tujuan hidup, pemahaman atau mengevaluasi mengembangkan kasih saying dampak yang dihasilkan pada orang terhadap orang lain, dan lain dan merenungkan akibat yang meningkatkan kegiatan. dia tanggung karena menjadikan superioritas sebagai prioritas utama. 1. Mengubah gaya hidup yang salah. Dalam hal ini konselor lebih focus D. Bentuk Konseling Adlerian pada aspek kognitif. Konselor cenderung mencari kesalahan Konseling Adlerian banyak dalam upaya pencegahan primer dan digunakan dalam proses konseling untuk sekunder dengan keluarga. orang dewasa, anak-anak, pasangan, keluarga, dan kelompok. Meskipun ada Konseling Adlerian untuk anak-anak banyak variasi dari konseling Adlerian, menggunakan berbagai permainan dan masing-masing bentuk konseling itu teknik nonverbal untuk memeriksa sumber memiliki perbedaan, terutama dalam hal gejala dan tujuan anak. Selain mengatasi durasi terapi, fokus dan cakupan tujuan gejala (misalnya, penolakan sekolah atau konseling, serta strategi dan teknik yang agresivitas), konseling Adlerian diberikan oleh konselor. Konseling Adlerian menekankan pentingnya mengorientasikan secara tradisional berfokus pada jangka anak-anak ke arah kerjasama (versus panjang dan komprehensif, tetapi para pakar kompetisi), dan mendorong mereka untuk telah berhasil mengadaptasi pendekatan menjadi tertarik secara sosial (versus untuk pelaksanaan konseling jangka pendek kepentingan diri sendiri). Intervensi dan singkat. Adlerian dengan anak-anak sering melibatkan orang tua dan anggota keluarga. Konseling Adlerian dengan pasangan menekankan bagaimana saling melengkapi Konseling kelompok Adlerian, (yaitu, kompatibilitas) dalam tujuan hidup dengan konseli yang diseleksi dengan tepat, dan gaya hidup pasangan dapat menyediakan forum terapeutik aktif di mana melanggengkan perselisihan relasional. manifestasi sosial dari masalah konseli Pelaksanaan konseling dengan pasangan (misalnya, tujuan untuk mendominasi orang ditujukan untuk meningkatkan kesadaran lain, kecenderungan gaya hidup yang ragu- pasangan tentang cara di mana pilihan ragu) dapat dieksplorasi dan diubah. mereka mengarah pada ketidaksepakatan Konseling kelompok Adlerian menonjolkan dan ketidakbahagiaan alih-alih penyelarasan keterikatan sosial pada konseli, sifat masalah tujuan, dukungan timbal balik, dan interpersonal, dan cara-cara di mana minat dorongan. sosial dapat dikembangkan.
Konseling Adlerian untuk keluarga E. Tahap-tahap Konseling Adlerian
menekankan pentingnya suasana keluarga 1. Tahap : Menciptakan hubungan yang demokratis dan mendukung, peran teraupetik yang tepat orang tua sebagai pemimpin dan pengasuh, tanggung jawab individu setiap anggota Tahap ini bekerja dengan cara saling keluarga, dan perlunya setiap orang untuk mengisi (kolaboratif) dengan klien, sehingga berkontribusi secara berarti dalam sistem menambah rasa pertanggungjawaban atas keluarga. Konselor Adlerian sering kehidupan mereka. Hubungan ini didasari memasukkan model Systematic Training for oleh rasa peduli, keterlibatan, dan Effective Parenting (STEP) yang dibuat oleh persahabatan yang mendalam. Salah satu Don Dinkmeyer, Sr., Gary McKay, dan Don cara untuk menciptakan hubungan terapeutik Dinkmeyer, Jr. sebagai komponen penting yang bisa berjalan adalah dengan diberinya klien pertolongan oleh konselor agar bisa dilakukan sekarang. Selama tahap penilaian menyadari akan aset dan kekuatan yang ini, fokus adalah pada konteks sosial dan dimilikinya, dan bukan dengan menangani budaya individu.Konselor memulai kekurangan-kekurangannya serta kewajiban penilaian permulaannya dengan mencari yang harus dipikulnya. Oleh karena itu perlakuan apa saja yang dikerjakan oleh konselor aliran Adler berfokus pada dimensi klien dalam berbagai aspek kehidupannya. positif dan menggunakan dorongan Penganut aliran Adler menolong klien untuk semangat serta dukungan. Selama fase menghubungkan perilaku masa lalu, masa permulaan ini hubungan ini dilakukan kini, dan masa depan. dengan jalan mendengarkan, memberi tanggapan, menunjukkan sikap, Konselor mengadakan eksplorasi menghormati kapasitas klien untuk bisa tentang bagaimana si klien berfungsi dalam berubah, dan menunjukkan rasa antusiasme kaitannya dengan kehidupan untuk bisa yang jujur. mencintai, bekerja, bersahabat, dan sebagai anggota masyarakat. Klien diharapkan untuk Penganut Adler lebih banyak mengatakan kepada konselor tentang hal-hal menaruh perhatian pada pengalaman klien seperti ini dan juga memberitahukan apa yang subyektif kemudian menggunakannya yang ingin mereka perbaiki atau ubah. sebagai teknik. Mereka sesuaikan teknik mereka pada kebutuhan masing-masing Konselor aliran Adler terutama klien. Selama fase permulaan dari konseling tertarik untuk ingin mengetahui cara teknik utama adalah hadir dan seseorag memenuhi kebutuhan pokok hidupnya. Seperti yang diamati oleh mendengarkan, mengidentifikasi dan Mozdzierz, dkk. (1984), penganut aliran mencari kejelasan sasaran, serta memberikan Adler berfungsi sebagai “pengeksplorasi empati. Hadir mencakup juga mengaktifkan psikologis”, oleh karena mereka perilaku seperti bertatap mata dan secara mengundang klien untuk bergabung dalam psikologis selalu siap untuk berhubungan suatu perjalanan sepanjang masa yang telah dengan kilen. Mendengarkan mencakup terjadi, yang sedang terjadi, dan yang menangkap pesan klien, baik yang verbal mungkin bisa terjadi. Mereka menolong maupun non verbal. klien untuk menggali peluang terjadinya pertumbuhan dan jalan menuju ke masa 2. Tahap Menggali dinamika depan yang lebih konstruktif dan produktif. psikologiyang ada dalam diri klien (penilaian) Aliran Adler memfokuskan pada penilaian gaya hidup yang secara sistematis Pada tahap kedua penggalian pribadi berurusan dengan satu gambaran yang klien, ada tujuan ganda yaitu untuk seksama tentang anggota-anggota keluarga mendapatkan pemahaman yang lebih asal klien, hubungan mereka dan keadaan mengenai gaya hidup klien dan melihat mereka. Berdasarkan pendekatan wawancara apakah itu semua mempengaruhi klien yang dikembangkan oleh dalam menjalankan tugas hidup yang Adler dan Dreikurs, penilaian gaya pemahaman motivasi yang beroperasi dalam hidup melibatkan: kehidupan klien. Pemahaman diri hanya mungkin bila tujuan dan sasaran perilaku a) Konstelasi Keluarga tersembunyi dibuat sadar. Untuk mengevaluasi kondisi-kondisi Adlerian menganggap wawasan yang mempengaruhi pembentukan terhadap sebagai bentuk khusus dari kesadaran yang gaya hidup dan asumsi dasar. memfasilitasi pemahaman yang berarti b) Kenangan masa kecil dalam hubungan terapeutik dan bertindak sebagai dasar untuk perubahan. Insight Peristiwa-peristiwa masa kecil yang adalah alat untuk mencapai tujuan, dan di ingat jelas, serta kenangan yang spesifik bukan tujuan itu sendiri. Interpretasi adalah ini mengungkapkan keyakinan dan suatu teknik yang memberikan fasilitas pada kekeliruan dasar. proses didapatkannya wawasan diri, interpretasi penganut Adler dilakukan dalam c) Integrasi dan rangkuman hubunganya dengan gaya hidup, yang ingin Salah satu tugas dari konselor yang bisa dilakukan adalah menciptakan penting adalah mengintegrasikan dan kesadaran akan tujuan hidup seseorang, merangkum informasi yang telah sasaran serta maksud seseorang, logika yang dikumpulkan tentang konstelasi keluarga ia miliki dan bagaimana logika itu dilakukan klien, kenangan pada usia dini, dan dan perilaku orang tersebut pada saat ini. kekeliruan-kekeliruan dasar, dan juga aset Umumnya interpretasi di fokuskan pada yang dimilikinya. Rangkuman ini diberikan perilaku dan kosekuensi yang ditimbulkan kepada klien dan dibahas dalam sesi dengan dan bukan pada penyebab diterapkannya konselor dan klien secara bersama-sama. perilaku itu.
3. Tahap : Mendorong 4. Tahap : Membantu klien membuat
pengembangan pemahaman diri (wawasan pilihan baru (reorientasi dan redukasi) ke tujuan) Tahap final dari proses terapi ini Selama tahap ketiga ini, terapis adalah tahap berorientasi pada tindakan yang Adlerian menafsirkan temuan dari penilaian dikenal sebagai reorientasi dan reedukasi: sebagai jalan untuk pemahaman diri dan menempatkan wawasan ke dalam praktek. wawasan. Para terapis aliran Adler Tahap ini berfokus untuk membantu orang mengajak kliennya untuk mengembangkan menemukan perspektif baru dan lebih mawas diri tentang tujuan yang keliru dan fungsional. Klien didorong dan ditantang perilaku mengalahkan diri sendiri, untuk mengembangkan keberanian untuk pemahaman tentang tujuan serta sasaran mengambil risiko dan membuat perubahan yang tersembunyi ada kemungkinan untuk dalam hidup mereka. Selama fase ini, klien muncul ke permukaan. Ketika Adlerians dapat memilih untuk mengadopsi gaya hidup berbicara wawasan, mereka mengacu pada baru berdasarkan wawasan yang mereka peroleh pada fase terapi sebelumnya. Reorientasi melibatkan pergeseran membuat perubahan holistik aturan interaksi, proses, dan motivasi. pada sisi kehidupan yang pergeseran ini difasilitasi melalui perubahan bermanfaat. Semua konseling kesadaran, yang sering terjadi selama sesi adalah upaya kooperatif, dan terapi dan yang diubah menjadi tindakan di membuat perbedaan luar kantor terapi (Bitter and Nicoll, 2004). tergantung pada kemampuan Selain itu, terutama pada fase ini terapi, konselor untuk Adlerians fokus pada pendidikan ulang. memenangkan kerja sama Tahapan berorientasi: klien.
a. Proses dorongan, dorongan F. Teknik Konseling
melibatkan menunjukkan kepercayaan kepada orang- Pada teori ini, tugas konselor orang, mengharapkan mereka pertama yang sangat penting untuk memikul tanggung adalah harus mengembangkan jawab atas kehidupan pemahaman terhadap gaya hidup mereka, dan menilai mereka individu. Untuk memahami gaya untuk siapa mereka. hidup tersebur konselor dapat b. Mengubah dan mencari memulai dengan memuji tingkah kemungkinan baru, selama laku klien pada saat sekarang. fase reorientasi konseling, Dalam waktu bersamaan klien membuat desikasi dan konselor mengobservasi tingkah memodifikasi tujuan mereka. laku dalam suasana konseling mereka didorong untuk tersebut. Situasi yang hangat ini bertindak seolah-olah mereka dirancang tidak hanya untuk adalah orang yang mereka mengembangkan interaksi sosial, inginkan, yang dapat tetapi juga membuka fiksi dari berfungsi untuk menantang klien itu sendiri, sehingga asumsi yang membatasi diri. konselor bisa mengetahui pola c. Membuat perbedaan, tingkah laku dari klien. Konselor adlerian berusaha 1. Analisa Gaya Hidup membuat perbedaan dalam kehidupan klien mereka. Dari perspektif Adler, tugas terapi perbedaan itu dapat yang paling utama adalah konselor dapat dimanifestasikan oleh mengembangkan pemahaman gaya hidup perubahan perilaku atau sikap individu. Dengan cara, mulai dengan atau persepsi. pengujian perilaku klien. Ini terpenuhi d. Adlerian fokus pada dengan pertanyaan tentang keberadaan modifikasi motivasi lebih dari sekarang yang dirasakan dalam hidupnya. perubahan perilaku dan Pada waktu yang sama, konselor mengamati mendorong klien untuk perilaku klien pada saat terjadinya konseling. Situasi dirancang tidak hanya menentukan persamaan untuk tingkatkan sosial interaksi, tetapi juga dan perbedaan mengijinkan klien untuk bertindak terbuka. d. Konselor harus Dengan cara ini konselor dapat memperoleh melakukan interpretasi suatu pengetahuan langsung pola perilaku yang tepat terhadap klien. Setelah ini dipahami, konselor materi dengan demikian mencoba untuk memahami keseluruhan konselor bisa memahami gaya hidup individu. gaya hidup dan akibat logis. Ada dua teknik umum yang digunakan sebagai sasaran analisa yaitu Salah satu langkah yang aktual tahap empati dan intuitif gessing. Perasaan dalam proses adalah menyuruh klien empati sangat penting agar konselor menggambarkan hubungan keluarganya memahami perasaan subjektif dari klien. Data ini digunakan dalam upaya untuk Dengan memasuki keadaan klien maka menentukan faktor-faktor yang terdapat konselor bisa memahami perasaan yang dalam lingkungan individu yang bisa mengarahkan tingkah laku klien. Intuitif membantu menemukan pola tingkah laku gessing yang digambarkan Adler bisa yang pasti, sehingga konselor bisa dihubungkan dengan kemampuan konselor memahami interaksi khas pada individu untuk menginterpretasikan apa yang yang dapat berpengaruh terhadap gaya hidup dikatakan oleh klien serta proses yang klien itu sendiri. Teknik ini mendapatkan terjadi dalam pikiran klien. perhatian yang serius dalam proses konseling. Menurut Gushurt empat hal yang harus diketahui oleh konselor untuk 2. Menginterpretasi Early mengembangkan pemahaman tentang gaya Recollections hidup : Jika pemahaman terhadap a. Konselor harus peduli keseluruhan gaya hidup individu penting, terhadap faktor yang klien maka konselor harus mendorong klien untuk yakini sebagai pengaruh mendiskusikan ingatan-ingatannya. Adler yang sangat penting yakin bahwa ingatan setiap individu tidak terhadap kepribadian. selalu sempurna (cenderung berat sebelah), b. Konselor harus mampu la hanya ingat kejadian-kejadian yang mengetahui pola-pola bermakna bagi gaya hidupnya sekarang. tingkah laku Dengan demikian bila konselor bisa c. Konselor harus mampu memahami kejadian-kejadian dimana membandingkan pola- individu mendasarkan gaya hidupnya, maka pola yang terdapat dalam konselor akan memiliki pemahaman yang hubungan dengan baru terhadap kejadian yang ada pada klien. keluarga klien untuk 3. Interpretasi Jika pemahaman terhadap gaya sebagai pendiri psikologi modern, tetapi hidup klien telah dikembangkan melalui juga merupakan tokoh pengaruh kunci analisa terhadap hubungan keluarga dan dalam masyarakat Barat di abad ke-20. ingatan masa lampau, maka konselor perlu Freud menghabiskan beberapa waktu di menginterpretasi pengalamannya terhadap Paris dalam rangka belajar pada Charcot, klien dengan berbagai cara, sehingga klien salah seorang psikoterapis paling populer akan menerima proses pemberitahuan pada zamannya, yang kemudian tentang kesalahan dasar dalam hidupnya. mengajarkan teknik hipnosis. Sekembalinya konselor harus fleksibel dan menggunakan ke Vienna, Freud mulai menangani pasien setiap metode yang dirasa dapat yang memiliki gangguan emosional, dan mengembangkan pemahaman terhadap banyak dari mereka yang menderita klien. Jika klien telah mengembangkan “histeria”. Ia kemudian menemukan bahwa pemahaman baru tentang tingkah lakunya. sebagai teknik perawatan, hipnosis tidak Adler yakin bahwa tingkah laku klien terlalu efektif, dan kemudian tersebut akan berubah. mengembangkan metodenya sendiri yang disebut “asosiasi bebas”, yang di dalamnya 4. Konsultasi Adlerian terdapat tindakan meminta pasien untuk Salah satu perkembangan yang berbaring dalam posisi rileks (biasanya di penting dalam gerakan Adlerian adalah atas couch) dan “mengatakan apapun yang prosedur konsultasi orang tua dan guru. ada di pikirannya”. Materi bawah sadar yang Karena konselor sering dilibatkan dengan tercurah antara lain emosi yang kuat, ingatan populasi ini. Maka kita pantas untuk terpendam, dan pengalaman seksual di masa melakukan pengujian terhadap prosedur kanak-kanak. secara sempurna. Bernice Grunwald, Metode pengobatan Freud disebut seorang guru sekolah negeri dan anggota psikoanalisis. Sejak teori dan terapinya dari Institut Alfred Adler di Chicago, menjadi dikenal dan digunakan oleh orang menyatakan bahwa jika semua anak-anak lain (mulai sekitar 1900), idenya terus telah dibawa untuk menyadari bahwa tiap- dikembangkan dan dimodifikasi oleh para tiap kelas di sekolah adalah unit kerja penulis dan praktisi psikoanalisis lainnya. penyelesaian masalah dimana tiap-tiap Hasilnya, banyak konselor dan psikoterapis individu mempunyai tanggung jawab atas saat ini yang memandang diri mereka perilakunya, maka permasalahan yang ada bekerja dalam sebuah tradisi yang dimulai sekarang yang ada di sekolah tidak akan ada. oleh Freud, bahkan mereka lebih suka 2. Konseling Pendekatan menyebut diri mereka penganut aliran Psikodinamik psikodinamik daripada psikoanalisis. Semua konselor yang menghadapi klien dengan A. Teori Konseling Sigmund Freud cara psikodinamik cenderung membuat jenis asumsi yang mirip tentang karakter Sigmund Freud (1856-1939) dikenal permasalahan klien, dan cara terbaik untuk secara luas bukan hanya dalam kapasitasnya mengatasinya. Perbedaan besar dalam b. Ego, bagian rasional dan dasar dari pendekatan psikodinamik adalah: pikiran, yang membuat keputusan dan berhadapan dengan realitas 1. Asumsi bahwa permasalahan klien dunia luar. memiliki akar pada pengalaman c. Superego, “moral” (conscience), masa kecilnya. gudang peraturan dan larangan yang 2. Asumsi bahwa klien tidak benar- berkenaan dengan yang harus Anda benar menyadari hakikat dorongan lakukan dan tidak Anda lakukan. atau motif di belakang tindakan Sikap yang dimiliki seseorang dalam mereka. superego sebagian besar merupakan 3. Digunakannya interpretasi hubungan internalisasi dari sikap orang tuanya. transference dalam konseling dan terapi. Terdapat dua implikasi penting dari Freud tidak melulu menyatakan teori bagaimana pikiran bekerja. Pertama, id bahwa pengalaman di masa kanak- dan sebagian besar superego dipandang oleh kanak memengaruhi kepribadian di Freud sebagai sesuatu yang bawah sadar, usia dewasa, ia juga menyatakan dengan demikian banyak perilaku individu bahwa pengaruh tersebut dapat yang dapat dipahami berada di bawah terjadi dengan cara-cara tertentu – kontrol sebuah kekuatan yang tak bisa melalui bekerjanya pikiran bawah diketahui secara sadar. Karena itu, konselor sadar. Ketidaksadaran, menurut atau terapis berbasis psikodinamik selalu Freud, merupakan bagian dari mencari cara untuk menyelisik “ke dalam” kehidupan mental seseorang yang dari apa yang diceritakan oleh klien berada di luar kesadaran langsung. berdasarkan asumsi bahwa apa yang Freud membagi pikiran manusia ke diceritakan oleh seseorang berkenaan dalam tiga wilayah: dengan dirinya hanya merupakan satu a. Id, wadah dorongan dan insting bagian dari keseluruh kisah hidupnya, dan primitif yang merupakan motif mungkin bukan merupakan yang paling terakhir perilaku kita. Freud menarik. mengasumsikan adanya dua pendorong uama: Kedua, hampir dalam semua kehidupan/cinta/seks/eros dan kejadian, ego dan kedua wilayah lainnya (id kematian/kebencian/agresi/thanatos. dan superego) selalu bertentangan satu Id tidak memiliki dimensi waktu, dengan yang lain. Karenanya, Freud dengan demikian memori yang berpendapat bahwa pikiran mengembangkan terjebak di sana karena suatu tekanan “mekanisme pertahanan” (defense dapat menjadi kekuatan ketika mechanism) untuk melindungi ego dari peristiwa yang menekan muncul tekanan yang dialami. Jadi, secara sadar pertama kali. Id dikendalikan oleh diyakini oleh seseorang bukan hanya “prinsip kenikmatan” dan irasional. merupakan bagian dari seluruh kisah, akan tetapi juga merupakan bagian dari yang didistorsi oleh bekerjanya mekanisme penting dan autoritatif dalam masa lalu pertahanan. mereka. Dengan kata lain, apabila pada masa kanak-kanaknya, klien tersebut B. Teknik Terapeutik yang bersikap pasif dan bergantung pada ibunya, Digunakan dalam Psikoanalisis maka ia juga dapat menampilkan kembali Tujuan kunci dari psikoanalisis sikap ini kepada terapisnya. adalah mencapai pemahaman yang Dengan menjadi netral dan tidak mendalam terhadap permasalahan terikat, maka terapis dapat meyakinkan seseorang, Freud menggunakan ungkapan bahwa perasaan klien terhadap dirinya “where id was, let ego be”. Akan tetapi, bukan akibat apa yang dilakukannya, tapi pengetahuan yang asli bukan hanya latihan sebagai hasil dari klien yang intelektual – ketika seseorang benar-benar memproyeksikan citra ibu atau ayahnya, paham, maka ia akan mengalami pelepasan atau yang lainnya, kepada si terapis. Proses ketegangan emosional yang diasosiasikan ini disebut pemindahan (transference) dan kepada kenangan yang tertekan atau merupakan alat yang sangat berguna dalam terkubur. Freud menggunakan istilah terapi psikoanalitik, karena hal tersebut “katarsis” untuk mendeskripsikan pelepasan memungkinkan terapis untuk mengobservasi emosional tersebut. Ada banyak teknik atau hubungan klien pada awal masa kanak- strategi terapeutik yang digunakan dalam kanak sebagaimana yang kembali dimainkan terapi psikoanalitik atau psikodinamik, di oleh klien dalam ruang konsultasi. antaranya: Tujuannya adalah membuat klien menyadari 1. Penggunaan hubungan sistematik proyeksi ini, pertama-tama, dalam antara klien dan konselor. hubungannya dengan sang terapis dan kemudian dalam hubungannya dengan orang Konselor dan terapi psikoanalisis lain, seperti terhadap pasangan, bos, kawan, cenderung untuk bertindak alami terhadap dan lain sebagainya. klien mereka. Jarang seorang konselor psikoanalisis terlatih untuk membagi 2. Melakukan identifikasi dan perasaan atau kehidupannya sendiri kepada analisis terhadap penolakan dan pertahanan. klien mereka. Alasannya adalah para Ketika klien membicarakan konselor sedang berusaha untuk permasalahannya, terapis mungkin bisa mempresentasikan diri mereka sebagai mencatat bahwa si klien mengelak, “layar kosong”, tempat klien dapat memotong atau mempertahankan diri dari memproyeksikan fantasinya atau asumsi perasaan atau fakta tertentu. Freud yang terpendam berkenaan dengan memandang penting untuk mengetahui hubungan yang amat dekat dengan dirinya. sumber penolakan tersebut, dan kondisi Para terapis berharap dengan berlanjutnya tersebut akan menarik perhatian klien terapi dari minggu ke minggu, bulan ke apabila terjadi terus-menerus. bulan, perasaan klien terhadapnya akan sama dengan perasaan mereka terhadap figur 3. Asosiasi bebas atau “katakan apa lebih banyak kebebasan untuk melakukan pun yang muncul dalam pikiran”. tindakan yang berbeda. Tetapi, interpretasi yang efektif merupakan sebuah keterampilan Tujuannya adalah membantu klien yang sulit. Hal-hal yang harus diingat oleh membicarakan dirinya sendiri dengan cara konselor ketika membuat sebuah interpretasi yang cenderung tidak terpengaruh oleh adalah: mekanisme pertahanan. Melalui asosiasi bebas seperti ini, “hakikat” seseorang dapat 1. Apakah waktunya tepat? terungkap. Apakah klien siap untuk menerima ide ini? 4. Menganalisis mimpi dan fantasi. 2. Apakah interpretasi tersebut Freud memandang mimpi sebagai benar?apakah bukti yang “jalan mulia menuju bawah sadar”, dan ckup kuat telah mendorong pasiennya untuk mengutarakan dikumpulkan? mimpi mereka kepadanya. Sekali lahi, 3. Dapatkah interpretasi tersebut tujuannya adalah untuk menguji materi yang dituangkan dalam kata-kata muncil dari level kepribadian seseorang yang dapat dimengerti oleh yang lebih dalam dan lepas dari pertahanan klien? dirinya. Hal tersebut mengasumsikan bahwa E. Beragam teknik lainnya. peristiwa dalam mimpi secara simbolis Ketika berhadapan dengan anak- mempresentasikan orang, dorongan, atau anak, bukanlah suatu hal yang realistis untuk situasi yang terjadi pada masa sadar. Dalam mengharapkan mereka mampu menuangkan menganalisis, produk imajinasi lain konflik dalam diri mereka ke dalam kata- misalnya, mimpi berjalan, fantasi, dan kata. Sebagai gantinya, para analis anak berbagai citra dapat digunakan dengan cara menggunakan mainan dan permainan untuk yang sama dengan yang digunakan terhadap memungkinkan anak mengeksternalisasikan mimpi malam hari. ketakutan dan kekhawatirannya. Beberapa 5. Interpretasi. orang terapis yang menangani orang dewasa juga menemukan hasi yang Para konselor psikoanalitik akan menggembirakan dengan menggunakan menggunakan proses yang digambarkan di teknik ekspresif seperti seni, mematung, dan atas –transference, mimpi, asosiasi bebas, membuat puisi. Tektik proyektif seperti dan lain-lain – untuk mengumpulkan materi Rorschach Inkblot Test atau Thematic guna melakukan interpretasi. Melalui Apperception Test (TAT), juga dapat penafsiran mimpi, kenangan, dan menelurkan hasil yang sama. Dan terakhir, transference, seorang konselor berusaha para terapis psikodinamik biasanya membantu pasiennya untuk memahami akar mendorong para klien untuk menulis catatan permasalahan yang dihadapinya, dan harian atau autobiografi sebagai cara untuk kemudian mendapatkan kontrol yang lebih mengeksplorasi kondisi masa lalu dan besar terhadap permasalahan tersebut serta sekarang mereka. Selama hidup Freud, beberapa figur berpendapat bahwa perumbuhan bersifat penting dalam psikoanalisis yang terbatas, sebagian besar terjadi pada masa sebelumnya adalah murid atau koleganya kanak-kanak, khususnya pada tahap oral, telah terlibat perdebatan dengan Freud dan anal, dan Oedipal. Sebaliknya, Jung pada gilirannya meninggalkan International memandang perkembangan manusia sebagai Association of Psychoanalysis. Salah satu pencarian seumur hidup yang disebutnya figur terkenal tersebut adalah Carl Jung, dengan istilah “individuation” (individuasi). yang sebelumnya dianggap sebagai “anak Jung juga mengembangkan sebuah sistem emas” Freud dalam lingkaran psikoanalitik, untuk mengenal keragaman kepribadian. dan diharapkan pada suatu saat untuk Dengan sistem tersebut, individu dapat mengambil alih kepemimpinan dalam dikategorikan sebagai sebuah tipe yang gerakan psikoanalitik. Korespondensi antara terdiri dari sensasi/intuisi, Freud dan Jung yang telah dikumpulkan dan ekstraversi/introversi, pemikir dipublikasikan menunjukkan perpecahan (thinking)/perasa (feeling). yang terus tumbuh di antara kedua orang tersebut dan menjadi kenyataan yang tak Ada kesamaan mendasar antara terelakkan pada 1912. Daerah yang menjadi pendekatan konseling psikoanalitik dan inti perbedaan antara Freud dan Jung adalah pendekatan Jung, yaitu dalam hal asumsi motivasi. Jung berpendapat bahwa manusia bersama berkenaan dengan nilai penting mempunyai dorongan ke arah proses bawah sadar dan nilai dalam individualisasi, atau kepada integrasi dan membedah mimpi dan fantasi. Akan tetapi, pemuasan self (diri) sebagaimana dorongan di sana terdapat pula perbedaan yang biologis yang diasosiasikan kepada mendasar, berpusat pada pemahaman bawah seksualitas. Jung juga memandang sadar dan ide yang berkenaan dengan ketaksadaran mencakup area makna spiritual perkembangan manusia dan kepribadian. dan transenden. Pengaruh agama dan spiritualitas dalam diri Jung juga lebih besar ketimbang Freud yang Pendekatan Jungian yang juga lebih sekuler dan ilmiah. dikenal dengan psikologi analitik (analytic psychology), diciptakan oleh Carl Gustav DAFTAR PUSTAKA Jung (1875-1961). Secara khusus, Jung Adler, A. (1927). Understanding memisahkan diri dari posisi Freudian yang human nature. Garden City, NY: Garden menyatakan dominasi motif seksual dalam City Publishing. alam bawah sadar. Jung mengembangkan konsep collective unconscious Ansbacher, H. L., & Ansbacher, R. (ketidaksadaran kolektif) yang disusun dari R. (1956). The individual psychology of berbagai archetype, representasi simbolis Alfred Adler. New York: Basic Books. sisi universal pengalaman manusia. Carlson, J., Watts, R. E., & Perbedaan lain antara Jung dan Freud adalah Maniacci, M. (2005). Adlerian therapy: pada penekanan pandangan mereka terhadap perkembangan manusia. Freudian Theory and practice. Washington, DC: Corey, Gerald. 2009. Theory and American Psychological Association. Practice of Counseling and Psychoteraphy. USA: Thomson Higher Education Dreikurs, R., & Soltz, V. (1964). Children: The challenge. New York: Corey, G. (1991). Teori dan Praktik Hawthorn Books. Kottman, T. (1995). dari Konseling dan Psikoterapi. Semarang: Partners in play: An Adlerian approach to IKIP Semarang Press. play therapy. Alexandria, VA: American Counseling Association. Komalasari, G., Wahyuni, E., Karsih. (2011). Teori dan Teknik Konseling. Suryabrata, Sumardi. 2013. Psikologi Jakarta: PT. Indeks. Kepribadian. Jakarta : Rajawali Pers Gladding, S. T. (2009). Counseling : Yusuf, Syamsu. 2008. Teori A Comprehensive Profession. Sixth Edition. Kepribadian. Bandung : PT. Remaja New Jersey: Pearson Education, Inc. Rosdakarya Stone, G. L. (1985). Counseling Koratno, Dwi. 2013. Teori-Teori Psychology : Perspective and Functions. Kepribadian Psikoanalitik Kontemporer- California : Brooks/Cole Publishing 1.Yogyakarta : Kanisius (Anggota IKAPI) Company.