Anda di halaman 1dari 14

Pertemuan ke 9

Konseling Pendekatan Adlerian dan Psikodinamik

Oleh: Nur Hidayah Nasution

Abstrak Adler merupakan salah satu teoris


besar dalam psikologi kepribadian yangtelah
Sebagai suatu kegiatan profesional mengembangkan Konseling Adlerian
dan ilmiah, pelaksanaan konseling bertitik bersama para pengikutnya berdasarkanteori
tolak dari teori-teori yang dijadikan sebagai psikologi individual Adler . Konsep-
acuannya. Lahirnya suatu teori mempunyai konsepnya revolusioner danmenampilkan
kaitan dasar pribadi, sosiologis, dan sisi kemanusiaan yang utuh dalam
filosofis. Suatu teori mencerminkan dialektikanya. Adler awalnyamerupakan
kepribadian pembuatnya, sebagai suatu hasil anggota bahkan sebagai ketua Masyarakat
proses waku, kondisi kekuatan sosial dan Psikoanalisis Wina yangmerupakan
budaya dan filsafat yang dianut pembuatnya. organisasi pengembang teori Freud, namun
Teori-teori konseling muncul bersamaan kemudian memisahkandiri karena
dengan munculnya konseling itu sendiri mengambangkan ide-ide dan konsepnya
sejak permulaan abad 20. sendiri.
Kata Kunci: Konseling, Teori-teori Konsep yang dikembangkan oleh
Abstract Adler memiliki perbedaan yangsubstansial
dengan teoris Freud. Adler yang berlatar
As a professional and scientific belakang pendidikan dokterkemudian
activity, the implementation of counseling mengembangkan suatu teori yang spesifik
starts from the theories that are used as yang disebutnya psikologiindividual. Teori
references. The birth of a theory has basic Adler ini sangat menekankan peranan ego
personal, sociological, and philosophical dan kontekstualitassosial dalam gerak
connections. A theory reflects the dinamika kehidupan manusia.
personality of the author, as a result of the
process of time, the conditions of social and 2. Pembahasan
cultural forces and the philosophy held by 1. Konseling Adlerian
the maker. Counseling theories have
emerged simultaneously with the emergence A. Sejarah Teori Adlerian
of counseling itself since the beginning of
the 20th century. Teori konseling Adlerian dicetuskan
oleh Alferd Adler, seorang psikolog
Keywords: Counseling, Theories danfisikawan yang lahir di pinggiran kota
Wina pada 7 Februari 18701 Adler
1. Pendahuluan tumbuhdan berkembang dalam keadaan
A. Latar Belakang 1
Namora lumogga lubis hasnida, (konseling
kelompok,Jakarta,kencana,2016)hlm: 120
menderita rakhitis dan pneumonia. Penyakit Adler percaya bahwa seseorang
tersebut membuatnya lemah, tidak bias mengejar tujuan hidup mereka yang secara
berjalan bahkan hamper meninggal. menyeluruh menarik mereka dari posisi
Adleradalah anak kedua dari enam inferioritas, ketidakaktifan, dan kelambanan
bersaudara. Ia tumbuh dilingkungan yang ke posisi penguasaan dan penyelesaian.
memilikilatar belakang kehidupan yang Banyak faktor yang mempengaruhi sifat
berbeda-beda. Adler menghabiskan sebagian tujuan hidup orang dan cara mereka
besarmasa kecilnya dengan teman-temannya mengejarnya, termasuk faktor keturunan,
yang termasuk Yahudi dan non-Yahudidari pengaruh pra dan prenatal, konteks sosial
kelas menengah dan bawah. Pengalaman ekonomi dan budaya, kesehatan, lingkungan
inilah yang mempengaruhi kepeduliannya emosional keluarga, dan pengalaman
terhadap aspek sosial dan kepribadian. “ The sekolah. Dalam proses negosiasi tujuan ini,
technique oftreatment must be in yourself ” Adler berpendapat, bahwa semua orang
merupakan frase yang dikemukakan oleh harus menyelesaikan tiga tugas: bagaimana
Adler,hal ini untuk menekankan pentingnya menemukan peran kerja yang produktif
konselor sebagai pribadi. dalam hidup, bagaimana membangun dan
memelihara hubungan yang dekat secara
B Konsep Utama Teori Adlerian emosional dengan pasangan hidup dan
Teori Adlerian selalu terfokus pada anggota keluarga, dan bagaimana
kelompok. Konsentrasi Adlerian melekat berkontribusi secara bermakna.
pada minat sosial (social interest) dari Para konselor atau ahli Adlerian
individu, menekankan pada percaya bahwa minat sosial mengarah pada
pengembangansosial, kerja sama, dan suatu hal merupakan penanda kesehatan
pendidikan. Alferd Adler pada awalnya psikologis. Inti dari minat sosial melibatkan
menggunakankelompok untuk usaha untuk mencapai tujuan hidup
psikoterapeutik dan pendidikan psikologis. seseorang sambil memenuhi tugas-tugas
Ia menggunakankelompok untuk konseling kehidupan dengan cara yang bertanggung
dengan para orang tua pada tahun 1922-an. jawab dan mendukung secara sosial.
Ia selalu menggunakan “co-therapistis” Beberapa individu berusaha dengan pikiran
(pendamping terapis) dalam pekerjaannya. tunggal mengejar tujuan tertentu, yang
Teori Adler memandang bahwa hanya ingin menunjukkan kemampuan atau
prilaku manusia dan harga diri yang cepat berlalu, sehingga
perkembangannyadipengruhi oleh tatanan tugas-tugas hidup tidak terpenuhi dan orang
minat sosial, urutan kelahiran, dan gaya lain dipandang sebagai hambatan yang harus
hidup. Dalamsetiap proses konseling yang dimanipulasi, dikuasai, atau dikalahkan.
dilakukannya, Adler hampir selalu bertanya Pendekatan ini adalah kebalikan dari fungsi
padakliennya mengenai keadaan keluarga, mental yang sehat.
yakni: urutan keluarga, jenis kelamin, Adler percaya bahwa akar dari
danusia saudara-saudara sekandung. perjuangan tujuan yang tidak sehat
berkembang selama masa kanak-kanak dari berpikir dan memberikan penilaian
pertemuan variabel seperti lingkungan pada hal-hal seperti sikap tidak
keluarga yang disfungsional yang mempercayai, egois, ambisi tidak
mengecilkan hati dan melemahkan, kondisi masuk akal.
psikologis atau medis yang tidak 2. Mengurangi intensitas inferior klien.
terdiagnosis atau tidak diobati, dan Sasaran dari konselor salah satunya
kurangnya dorongan. Kondisi seperti itu mengurangi rasa rendah diri klien
membanjiri kemampuan anak untuk yaitu dengan cara memberi
mengembangkan gaya hidup sehat dan rasa dukungan pada klien bahwa ia
memiliki. Rudolf Dreikurs, seorang sarjana mempunyai kemampuan sehingga
Adlerian, mengamati bahwa dalam keadaan jika rasa rendah dirinya berkurang
ini anak-anak dapat bertindak atau atau hilang klien mampu mencapai
berperilaku buruk sebagai sarana untuk kebahagiaan hidup dan mampu
mencari perhatian, menjadi lebih kuat, menjalani interaksi social dengan
menuntut balas dendam, atau menarik diri baik.
dari tugas atau interaksi. Orang dewasa juga 3. Meningkatkan minat social klien.
dapat mengembangkan tujuan hidup yang Artinya menumbuhkan kesadaran di
merugikan diri sendiri yang menimbulkan dalam individu akan kedudukannya
gejala fisik atau psikologis dan kesulitan sebagai salah satu bagian yang tidak
dalam melakukan hubungan interpersonal. terpisahkan dari masyarakat serta
Konseling Adlerian berusaha untuk suatu sikap seseorang menangani
menentukan penyebab awal masalah dunia social untuk mencapai masa
kehidupan dari tujuan hidup yang tidak sehat depan yang lebih baik.
sampai pada hal yang bisa merugikan diri 4. Mengonfrontir mekanisme
sendiri. superioritas.
Konfrontasi adalah respon konselor
C. Tujuan konseling yang menggambarkan adanya
Tujuan konseling menurut Adler ketidaksesuaian atau pertentangan
adalah mengurangi intensitas yang terkandung dalam pernyataan
perasaan rasa rendah diri (inferior), yang diungkapkan klien. Konselor
memperbaiki kebiasaan-kebiasaan harus mampu menolong klien
yang salah dalam persepsi, dengan cara memberikan
menetapkan tujuan hidup, pemahaman atau mengevaluasi
mengembangkan kasih saying dampak yang dihasilkan pada orang
terhadap orang lain, dan lain dan merenungkan akibat yang
meningkatkan kegiatan. dia tanggung karena menjadikan
superioritas sebagai prioritas utama.
1. Mengubah gaya hidup yang salah.
Dalam hal ini konselor lebih focus D. Bentuk Konseling Adlerian
pada aspek kognitif. Konselor
cenderung mencari kesalahan
Konseling Adlerian banyak dalam upaya pencegahan primer dan
digunakan dalam proses konseling untuk sekunder dengan keluarga.
orang dewasa, anak-anak, pasangan,
keluarga, dan kelompok. Meskipun ada Konseling Adlerian untuk anak-anak
banyak variasi dari konseling Adlerian, menggunakan berbagai permainan dan
masing-masing bentuk konseling itu teknik nonverbal untuk memeriksa sumber
memiliki perbedaan, terutama dalam hal gejala dan tujuan anak. Selain mengatasi
durasi terapi, fokus dan cakupan tujuan gejala (misalnya, penolakan sekolah atau
konseling, serta strategi dan teknik yang agresivitas), konseling Adlerian
diberikan oleh konselor. Konseling Adlerian menekankan pentingnya mengorientasikan
secara tradisional berfokus pada jangka anak-anak ke arah kerjasama (versus
panjang dan komprehensif, tetapi para pakar kompetisi), dan mendorong mereka untuk
telah berhasil mengadaptasi pendekatan menjadi tertarik secara sosial (versus
untuk pelaksanaan konseling jangka pendek kepentingan diri sendiri). Intervensi
dan singkat. Adlerian dengan anak-anak sering
melibatkan orang tua dan anggota keluarga.
Konseling Adlerian dengan pasangan
menekankan bagaimana saling melengkapi Konseling kelompok Adlerian,
(yaitu, kompatibilitas) dalam tujuan hidup dengan konseli yang diseleksi dengan tepat,
dan gaya hidup pasangan dapat menyediakan forum terapeutik aktif di mana
melanggengkan perselisihan relasional. manifestasi sosial dari masalah konseli
Pelaksanaan konseling dengan pasangan (misalnya, tujuan untuk mendominasi orang
ditujukan untuk meningkatkan kesadaran lain, kecenderungan gaya hidup yang ragu-
pasangan tentang cara di mana pilihan ragu) dapat dieksplorasi dan diubah.
mereka mengarah pada ketidaksepakatan Konseling kelompok Adlerian menonjolkan
dan ketidakbahagiaan alih-alih penyelarasan keterikatan sosial pada konseli, sifat masalah
tujuan, dukungan timbal balik, dan interpersonal, dan cara-cara di mana minat
dorongan. sosial dapat dikembangkan.

Konseling Adlerian untuk keluarga E. Tahap-tahap Konseling Adlerian


menekankan pentingnya suasana keluarga 1. Tahap : Menciptakan hubungan
yang demokratis dan mendukung, peran teraupetik yang tepat
orang tua sebagai pemimpin dan pengasuh,
tanggung jawab individu setiap anggota Tahap ini bekerja dengan cara saling
keluarga, dan perlunya setiap orang untuk mengisi (kolaboratif) dengan klien, sehingga
berkontribusi secara berarti dalam sistem menambah rasa pertanggungjawaban atas
keluarga. Konselor Adlerian sering kehidupan mereka. Hubungan ini didasari
memasukkan model Systematic Training for oleh rasa peduli, keterlibatan, dan
Effective Parenting (STEP) yang dibuat oleh persahabatan yang mendalam. Salah satu
Don Dinkmeyer, Sr., Gary McKay, dan Don cara untuk menciptakan hubungan terapeutik
Dinkmeyer, Jr. sebagai komponen penting yang bisa berjalan adalah dengan diberinya
klien pertolongan oleh konselor agar bisa dilakukan sekarang. Selama tahap penilaian
menyadari akan aset dan kekuatan yang ini, fokus adalah pada konteks sosial dan
dimilikinya, dan bukan dengan menangani budaya individu.Konselor memulai
kekurangan-kekurangannya serta kewajiban penilaian permulaannya dengan mencari
yang harus dipikulnya. Oleh karena itu perlakuan apa saja yang dikerjakan oleh
konselor aliran Adler berfokus pada dimensi klien dalam berbagai aspek kehidupannya.
positif dan menggunakan dorongan Penganut aliran Adler menolong klien untuk
semangat serta dukungan. Selama fase menghubungkan perilaku masa lalu, masa
permulaan ini hubungan ini dilakukan kini, dan masa depan.
dengan jalan mendengarkan, memberi
tanggapan, menunjukkan sikap, Konselor mengadakan eksplorasi
menghormati kapasitas klien untuk bisa tentang bagaimana si klien berfungsi dalam
berubah, dan menunjukkan rasa antusiasme kaitannya dengan kehidupan untuk bisa
yang jujur. mencintai, bekerja, bersahabat, dan sebagai
anggota masyarakat. Klien diharapkan untuk
Penganut Adler lebih banyak mengatakan kepada konselor tentang hal-hal
menaruh perhatian pada pengalaman klien seperti ini dan juga memberitahukan apa
yang subyektif kemudian menggunakannya yang ingin mereka perbaiki atau ubah.
sebagai teknik. Mereka sesuaikan teknik
mereka pada kebutuhan masing-masing Konselor aliran Adler terutama
klien. Selama fase permulaan dari konseling tertarik untuk ingin mengetahui cara
teknik utama adalah hadir dan seseorag memenuhi kebutuhan pokok
hidupnya. Seperti yang diamati oleh
mendengarkan, mengidentifikasi dan Mozdzierz, dkk. (1984), penganut aliran
mencari kejelasan sasaran, serta memberikan Adler berfungsi sebagai “pengeksplorasi
empati. Hadir mencakup juga mengaktifkan psikologis”, oleh karena mereka
perilaku seperti bertatap mata dan secara mengundang klien untuk bergabung dalam
psikologis selalu siap untuk berhubungan suatu perjalanan sepanjang masa yang telah
dengan kilen. Mendengarkan mencakup terjadi, yang sedang terjadi, dan yang
menangkap pesan klien, baik yang verbal mungkin bisa terjadi. Mereka menolong
maupun non verbal. klien untuk menggali peluang terjadinya
pertumbuhan dan jalan menuju ke masa
2. Tahap Menggali dinamika depan yang lebih konstruktif dan produktif.
psikologiyang ada dalam diri klien
(penilaian) Aliran Adler memfokuskan pada
penilaian gaya hidup yang secara sistematis
Pada tahap kedua penggalian pribadi berurusan dengan satu gambaran yang
klien, ada tujuan ganda yaitu untuk seksama tentang anggota-anggota keluarga
mendapatkan pemahaman yang lebih asal klien, hubungan mereka dan keadaan
mengenai gaya hidup klien dan melihat mereka. Berdasarkan pendekatan wawancara
apakah itu semua mempengaruhi klien yang dikembangkan oleh
dalam menjalankan tugas hidup yang
Adler dan Dreikurs, penilaian gaya pemahaman motivasi yang beroperasi dalam
hidup melibatkan: kehidupan klien. Pemahaman diri hanya
mungkin bila tujuan dan sasaran perilaku
a) Konstelasi Keluarga tersembunyi dibuat sadar.
Untuk mengevaluasi kondisi-kondisi Adlerian menganggap wawasan
yang mempengaruhi pembentukan terhadap sebagai bentuk khusus dari kesadaran yang
gaya hidup dan asumsi dasar. memfasilitasi pemahaman yang berarti
b) Kenangan masa kecil dalam hubungan terapeutik dan bertindak
sebagai dasar untuk perubahan. Insight
Peristiwa-peristiwa masa kecil yang adalah alat untuk mencapai tujuan, dan
di ingat jelas, serta kenangan yang spesifik bukan tujuan itu sendiri. Interpretasi adalah
ini mengungkapkan keyakinan dan suatu teknik yang memberikan fasilitas pada
kekeliruan dasar. proses didapatkannya wawasan diri,
interpretasi penganut Adler dilakukan dalam
c) Integrasi dan rangkuman
hubunganya dengan gaya hidup, yang ingin
Salah satu tugas dari konselor yang bisa dilakukan adalah menciptakan
penting adalah mengintegrasikan dan kesadaran akan tujuan hidup seseorang,
merangkum informasi yang telah sasaran serta maksud seseorang, logika yang
dikumpulkan tentang konstelasi keluarga ia miliki dan bagaimana logika itu dilakukan
klien, kenangan pada usia dini, dan dan perilaku orang tersebut pada saat ini.
kekeliruan-kekeliruan dasar, dan juga aset Umumnya interpretasi di fokuskan pada
yang dimilikinya. Rangkuman ini diberikan perilaku dan kosekuensi yang ditimbulkan
kepada klien dan dibahas dalam sesi dengan dan bukan pada penyebab diterapkannya
konselor dan klien secara bersama-sama. perilaku itu.

3. Tahap : Mendorong 4. Tahap : Membantu klien membuat


pengembangan pemahaman diri (wawasan pilihan baru (reorientasi dan redukasi)
ke tujuan)
Tahap final dari proses terapi ini
Selama tahap ketiga ini, terapis adalah tahap berorientasi pada tindakan yang
Adlerian menafsirkan temuan dari penilaian dikenal sebagai reorientasi dan reedukasi:
sebagai jalan untuk pemahaman diri dan menempatkan wawasan ke dalam praktek.
wawasan. Para terapis aliran Adler Tahap ini berfokus untuk membantu orang
mengajak kliennya untuk mengembangkan menemukan perspektif baru dan lebih
mawas diri tentang tujuan yang keliru dan fungsional. Klien didorong dan ditantang
perilaku mengalahkan diri sendiri, untuk mengembangkan keberanian untuk
pemahaman tentang tujuan serta sasaran mengambil risiko dan membuat perubahan
yang tersembunyi ada kemungkinan untuk dalam hidup mereka. Selama fase ini, klien
muncul ke permukaan. Ketika Adlerians dapat memilih untuk mengadopsi gaya hidup
berbicara wawasan, mereka mengacu pada baru berdasarkan wawasan yang mereka
peroleh pada fase terapi sebelumnya.
Reorientasi melibatkan pergeseran membuat perubahan holistik
aturan interaksi, proses, dan motivasi. pada sisi kehidupan yang
pergeseran ini difasilitasi melalui perubahan bermanfaat. Semua konseling
kesadaran, yang sering terjadi selama sesi adalah upaya kooperatif, dan
terapi dan yang diubah menjadi tindakan di membuat perbedaan
luar kantor terapi (Bitter and Nicoll, 2004). tergantung pada kemampuan
Selain itu, terutama pada fase ini terapi, konselor untuk
Adlerians fokus pada pendidikan ulang. memenangkan kerja sama
Tahapan berorientasi: klien.

a. Proses dorongan, dorongan F. Teknik Konseling


melibatkan menunjukkan
kepercayaan kepada orang- Pada teori ini, tugas konselor
orang, mengharapkan mereka pertama yang sangat penting
untuk memikul tanggung adalah harus mengembangkan
jawab atas kehidupan pemahaman terhadap gaya hidup
mereka, dan menilai mereka individu. Untuk memahami gaya
untuk siapa mereka. hidup tersebur konselor dapat
b. Mengubah dan mencari memulai dengan memuji tingkah
kemungkinan baru, selama laku klien pada saat sekarang.
fase reorientasi konseling, Dalam waktu bersamaan
klien membuat desikasi dan konselor mengobservasi tingkah
memodifikasi tujuan mereka. laku dalam suasana konseling
mereka didorong untuk tersebut. Situasi yang hangat ini
bertindak seolah-olah mereka dirancang tidak hanya untuk
adalah orang yang mereka mengembangkan interaksi sosial,
inginkan, yang dapat tetapi juga membuka fiksi dari
berfungsi untuk menantang klien itu sendiri, sehingga
asumsi yang membatasi diri. konselor bisa mengetahui pola
c. Membuat perbedaan, tingkah laku dari klien.
Konselor adlerian berusaha 1. Analisa Gaya Hidup
membuat perbedaan dalam
kehidupan klien mereka. Dari perspektif Adler, tugas terapi
perbedaan itu dapat yang paling utama adalah konselor dapat
dimanifestasikan oleh mengembangkan pemahaman gaya hidup
perubahan perilaku atau sikap individu. Dengan cara, mulai dengan
atau persepsi. pengujian perilaku klien. Ini terpenuhi
d. Adlerian fokus pada dengan pertanyaan tentang keberadaan
modifikasi motivasi lebih dari sekarang yang dirasakan dalam hidupnya.
perubahan perilaku dan Pada waktu yang sama, konselor mengamati
mendorong klien untuk perilaku klien pada saat terjadinya
konseling. Situasi dirancang tidak hanya menentukan persamaan
untuk tingkatkan sosial interaksi, tetapi juga dan perbedaan
mengijinkan klien untuk bertindak terbuka. d. Konselor harus
Dengan cara ini konselor dapat memperoleh melakukan interpretasi
suatu pengetahuan langsung pola perilaku yang tepat terhadap
klien. Setelah ini dipahami, konselor materi dengan demikian
mencoba untuk memahami keseluruhan konselor bisa memahami
gaya hidup individu. gaya hidup dan akibat
logis.
Ada dua teknik umum yang
digunakan sebagai sasaran analisa yaitu Salah satu langkah yang aktual
tahap empati dan intuitif gessing. Perasaan dalam proses adalah menyuruh klien
empati sangat penting agar konselor menggambarkan hubungan keluarganya
memahami perasaan subjektif dari klien. Data ini digunakan dalam upaya untuk
Dengan memasuki keadaan klien maka menentukan faktor-faktor yang terdapat
konselor bisa memahami perasaan yang dalam lingkungan individu yang bisa
mengarahkan tingkah laku klien. Intuitif membantu menemukan pola tingkah laku
gessing yang digambarkan Adler bisa yang pasti, sehingga konselor bisa
dihubungkan dengan kemampuan konselor memahami interaksi khas pada individu
untuk menginterpretasikan apa yang yang dapat berpengaruh terhadap gaya hidup
dikatakan oleh klien serta proses yang klien itu sendiri. Teknik ini mendapatkan
terjadi dalam pikiran klien. perhatian yang serius dalam proses
konseling.
Menurut Gushurt empat hal yang
harus diketahui oleh konselor untuk 2. Menginterpretasi Early
mengembangkan pemahaman tentang gaya Recollections
hidup :
Jika pemahaman terhadap
a. Konselor harus peduli keseluruhan gaya hidup individu penting,
terhadap faktor yang klien maka konselor harus mendorong klien untuk
yakini sebagai pengaruh mendiskusikan ingatan-ingatannya. Adler
yang sangat penting yakin bahwa ingatan setiap individu tidak
terhadap kepribadian. selalu sempurna (cenderung berat sebelah),
b. Konselor harus mampu la hanya ingat kejadian-kejadian yang
mengetahui pola-pola bermakna bagi gaya hidupnya sekarang.
tingkah laku Dengan demikian bila konselor bisa
c. Konselor harus mampu memahami kejadian-kejadian dimana
membandingkan pola- individu mendasarkan gaya hidupnya, maka
pola yang terdapat dalam konselor akan memiliki pemahaman yang
hubungan dengan baru terhadap kejadian yang ada pada klien.
keluarga klien untuk
3. Interpretasi
Jika pemahaman terhadap gaya sebagai pendiri psikologi modern, tetapi
hidup klien telah dikembangkan melalui juga merupakan tokoh pengaruh kunci
analisa terhadap hubungan keluarga dan dalam masyarakat Barat di abad ke-20.
ingatan masa lampau, maka konselor perlu Freud menghabiskan beberapa waktu di
menginterpretasi pengalamannya terhadap Paris dalam rangka belajar pada Charcot,
klien dengan berbagai cara, sehingga klien salah seorang psikoterapis paling populer
akan menerima proses pemberitahuan pada zamannya, yang kemudian
tentang kesalahan dasar dalam hidupnya. mengajarkan teknik hipnosis. Sekembalinya
konselor harus fleksibel dan menggunakan ke Vienna, Freud mulai menangani pasien
setiap metode yang dirasa dapat yang memiliki gangguan emosional, dan
mengembangkan pemahaman terhadap banyak dari mereka yang menderita
klien. Jika klien telah mengembangkan “histeria”. Ia kemudian menemukan bahwa
pemahaman baru tentang tingkah lakunya. sebagai teknik perawatan, hipnosis tidak
Adler yakin bahwa tingkah laku klien terlalu efektif, dan kemudian
tersebut akan berubah. mengembangkan metodenya sendiri yang
disebut “asosiasi bebas”, yang di dalamnya
4. Konsultasi Adlerian terdapat tindakan meminta pasien untuk
Salah satu perkembangan yang berbaring dalam posisi rileks (biasanya di
penting dalam gerakan Adlerian adalah atas couch) dan “mengatakan apapun yang
prosedur konsultasi orang tua dan guru. ada di pikirannya”. Materi bawah sadar yang
Karena konselor sering dilibatkan dengan tercurah antara lain emosi yang kuat, ingatan
populasi ini. Maka kita pantas untuk terpendam, dan pengalaman seksual di masa
melakukan pengujian terhadap prosedur kanak-kanak.
secara sempurna. Bernice Grunwald, Metode pengobatan Freud disebut
seorang guru sekolah negeri dan anggota psikoanalisis. Sejak teori dan terapinya
dari Institut Alfred Adler di Chicago, menjadi dikenal dan digunakan oleh orang
menyatakan bahwa jika semua anak-anak lain (mulai sekitar 1900), idenya terus
telah dibawa untuk menyadari bahwa tiap- dikembangkan dan dimodifikasi oleh para
tiap kelas di sekolah adalah unit kerja penulis dan praktisi psikoanalisis lainnya.
penyelesaian masalah dimana tiap-tiap Hasilnya, banyak konselor dan psikoterapis
individu mempunyai tanggung jawab atas saat ini yang memandang diri mereka
perilakunya, maka permasalahan yang ada bekerja dalam sebuah tradisi yang dimulai
sekarang yang ada di sekolah tidak akan ada. oleh Freud, bahkan mereka lebih suka
2. Konseling Pendekatan menyebut diri mereka penganut aliran
Psikodinamik psikodinamik daripada psikoanalisis. Semua
konselor yang menghadapi klien dengan
A. Teori Konseling Sigmund Freud cara psikodinamik cenderung membuat jenis
asumsi yang mirip tentang karakter
Sigmund Freud (1856-1939) dikenal
permasalahan klien, dan cara terbaik untuk
secara luas bukan hanya dalam kapasitasnya
mengatasinya. Perbedaan besar dalam b. Ego, bagian rasional dan dasar dari
pendekatan psikodinamik adalah: pikiran, yang membuat keputusan
dan berhadapan dengan realitas
1. Asumsi bahwa permasalahan klien dunia luar.
memiliki akar pada pengalaman c. Superego, “moral” (conscience),
masa kecilnya. gudang peraturan dan larangan yang
2. Asumsi bahwa klien tidak benar- berkenaan dengan yang harus Anda
benar menyadari hakikat dorongan lakukan dan tidak Anda lakukan.
atau motif di belakang tindakan Sikap yang dimiliki seseorang dalam
mereka. superego sebagian besar merupakan
3. Digunakannya interpretasi hubungan internalisasi dari sikap orang tuanya.
transference dalam konseling dan
terapi. Terdapat dua implikasi penting dari
Freud tidak melulu menyatakan teori bagaimana pikiran bekerja. Pertama, id
bahwa pengalaman di masa kanak- dan sebagian besar superego dipandang oleh
kanak memengaruhi kepribadian di Freud sebagai sesuatu yang bawah sadar,
usia dewasa, ia juga menyatakan dengan demikian banyak perilaku individu
bahwa pengaruh tersebut dapat yang dapat dipahami berada di bawah
terjadi dengan cara-cara tertentu – kontrol sebuah kekuatan yang tak bisa
melalui bekerjanya pikiran bawah diketahui secara sadar. Karena itu, konselor
sadar. Ketidaksadaran, menurut atau terapis berbasis psikodinamik selalu
Freud, merupakan bagian dari mencari cara untuk menyelisik “ke dalam”
kehidupan mental seseorang yang dari apa yang diceritakan oleh klien
berada di luar kesadaran langsung. berdasarkan asumsi bahwa apa yang
Freud membagi pikiran manusia ke diceritakan oleh seseorang berkenaan
dalam tiga wilayah: dengan dirinya hanya merupakan satu
a. Id, wadah dorongan dan insting bagian dari keseluruh kisah hidupnya, dan
primitif yang merupakan motif mungkin bukan merupakan yang paling
terakhir perilaku kita. Freud menarik.
mengasumsikan adanya dua
pendorong uama: Kedua, hampir dalam semua
kehidupan/cinta/seks/eros dan kejadian, ego dan kedua wilayah lainnya (id
kematian/kebencian/agresi/thanatos. dan superego) selalu bertentangan satu
Id tidak memiliki dimensi waktu, dengan yang lain. Karenanya, Freud
dengan demikian memori yang berpendapat bahwa pikiran mengembangkan
terjebak di sana karena suatu tekanan “mekanisme pertahanan” (defense
dapat menjadi kekuatan ketika mechanism) untuk melindungi ego dari
peristiwa yang menekan muncul tekanan yang dialami. Jadi, secara sadar
pertama kali. Id dikendalikan oleh diyakini oleh seseorang bukan hanya
“prinsip kenikmatan” dan irasional. merupakan bagian dari seluruh kisah, akan
tetapi juga merupakan bagian dari yang
didistorsi oleh bekerjanya mekanisme penting dan autoritatif dalam masa lalu
pertahanan. mereka. Dengan kata lain, apabila pada
masa kanak-kanaknya, klien tersebut
B. Teknik Terapeutik yang bersikap pasif dan bergantung pada ibunya,
Digunakan dalam Psikoanalisis maka ia juga dapat menampilkan kembali
Tujuan kunci dari psikoanalisis sikap ini kepada terapisnya.
adalah mencapai pemahaman yang Dengan menjadi netral dan tidak
mendalam terhadap permasalahan terikat, maka terapis dapat meyakinkan
seseorang, Freud menggunakan ungkapan bahwa perasaan klien terhadap dirinya
“where id was, let ego be”. Akan tetapi, bukan akibat apa yang dilakukannya, tapi
pengetahuan yang asli bukan hanya latihan sebagai hasil dari klien yang
intelektual – ketika seseorang benar-benar memproyeksikan citra ibu atau ayahnya,
paham, maka ia akan mengalami pelepasan atau yang lainnya, kepada si terapis. Proses
ketegangan emosional yang diasosiasikan ini disebut pemindahan (transference) dan
kepada kenangan yang tertekan atau merupakan alat yang sangat berguna dalam
terkubur. Freud menggunakan istilah terapi psikoanalitik, karena hal tersebut
“katarsis” untuk mendeskripsikan pelepasan memungkinkan terapis untuk mengobservasi
emosional tersebut. Ada banyak teknik atau hubungan klien pada awal masa kanak-
strategi terapeutik yang digunakan dalam kanak sebagaimana yang kembali dimainkan
terapi psikoanalitik atau psikodinamik, di oleh klien dalam ruang konsultasi.
antaranya: Tujuannya adalah membuat klien menyadari
1. Penggunaan hubungan sistematik proyeksi ini, pertama-tama, dalam
antara klien dan konselor. hubungannya dengan sang terapis dan
kemudian dalam hubungannya dengan orang
Konselor dan terapi psikoanalisis lain, seperti terhadap pasangan, bos, kawan,
cenderung untuk bertindak alami terhadap dan lain sebagainya.
klien mereka. Jarang seorang konselor
psikoanalisis terlatih untuk membagi 2. Melakukan identifikasi dan
perasaan atau kehidupannya sendiri kepada analisis terhadap penolakan dan pertahanan.
klien mereka. Alasannya adalah para Ketika klien membicarakan
konselor sedang berusaha untuk permasalahannya, terapis mungkin bisa
mempresentasikan diri mereka sebagai mencatat bahwa si klien mengelak,
“layar kosong”, tempat klien dapat memotong atau mempertahankan diri dari
memproyeksikan fantasinya atau asumsi perasaan atau fakta tertentu. Freud
yang terpendam berkenaan dengan memandang penting untuk mengetahui
hubungan yang amat dekat dengan dirinya. sumber penolakan tersebut, dan kondisi
Para terapis berharap dengan berlanjutnya tersebut akan menarik perhatian klien
terapi dari minggu ke minggu, bulan ke apabila terjadi terus-menerus.
bulan, perasaan klien terhadapnya akan
sama dengan perasaan mereka terhadap figur
3. Asosiasi bebas atau “katakan apa lebih banyak kebebasan untuk melakukan
pun yang muncul dalam pikiran”. tindakan yang berbeda. Tetapi, interpretasi
yang efektif merupakan sebuah keterampilan
Tujuannya adalah membantu klien yang sulit. Hal-hal yang harus diingat oleh
membicarakan dirinya sendiri dengan cara konselor ketika membuat sebuah interpretasi
yang cenderung tidak terpengaruh oleh adalah:
mekanisme pertahanan. Melalui asosiasi
bebas seperti ini, “hakikat” seseorang dapat 1. Apakah waktunya tepat?
terungkap. Apakah klien siap untuk
menerima ide ini?
4. Menganalisis mimpi dan fantasi. 2. Apakah interpretasi tersebut
Freud memandang mimpi sebagai benar?apakah bukti yang
“jalan mulia menuju bawah sadar”, dan ckup kuat telah
mendorong pasiennya untuk mengutarakan dikumpulkan?
mimpi mereka kepadanya. Sekali lahi, 3. Dapatkah interpretasi tersebut
tujuannya adalah untuk menguji materi yang dituangkan dalam kata-kata
muncil dari level kepribadian seseorang yang dapat dimengerti oleh
yang lebih dalam dan lepas dari pertahanan klien?
dirinya. Hal tersebut mengasumsikan bahwa E. Beragam teknik lainnya.
peristiwa dalam mimpi secara simbolis Ketika berhadapan dengan anak-
mempresentasikan orang, dorongan, atau anak, bukanlah suatu hal yang realistis untuk
situasi yang terjadi pada masa sadar. Dalam mengharapkan mereka mampu menuangkan
menganalisis, produk imajinasi lain konflik dalam diri mereka ke dalam kata-
misalnya, mimpi berjalan, fantasi, dan kata. Sebagai gantinya, para analis anak
berbagai citra dapat digunakan dengan cara menggunakan mainan dan permainan untuk
yang sama dengan yang digunakan terhadap memungkinkan anak mengeksternalisasikan
mimpi malam hari. ketakutan dan kekhawatirannya. Beberapa
5. Interpretasi. orang terapis yang menangani orang dewasa
juga menemukan hasi yang
Para konselor psikoanalitik akan menggembirakan dengan menggunakan
menggunakan proses yang digambarkan di teknik ekspresif seperti seni, mematung, dan
atas –transference, mimpi, asosiasi bebas, membuat puisi. Tektik proyektif seperti
dan lain-lain – untuk mengumpulkan materi Rorschach Inkblot Test atau Thematic
guna melakukan interpretasi. Melalui Apperception Test (TAT), juga dapat
penafsiran mimpi, kenangan, dan menelurkan hasil yang sama. Dan terakhir,
transference, seorang konselor berusaha para terapis psikodinamik biasanya
membantu pasiennya untuk memahami akar mendorong para klien untuk menulis catatan
permasalahan yang dihadapinya, dan harian atau autobiografi sebagai cara untuk
kemudian mendapatkan kontrol yang lebih mengeksplorasi kondisi masa lalu dan
besar terhadap permasalahan tersebut serta sekarang mereka.
Selama hidup Freud, beberapa figur berpendapat bahwa perumbuhan bersifat
penting dalam psikoanalisis yang terbatas, sebagian besar terjadi pada masa
sebelumnya adalah murid atau koleganya kanak-kanak, khususnya pada tahap oral,
telah terlibat perdebatan dengan Freud dan anal, dan Oedipal. Sebaliknya, Jung
pada gilirannya meninggalkan International memandang perkembangan manusia sebagai
Association of Psychoanalysis. Salah satu pencarian seumur hidup yang disebutnya
figur terkenal tersebut adalah Carl Jung, dengan istilah “individuation” (individuasi).
yang sebelumnya dianggap sebagai “anak Jung juga mengembangkan sebuah sistem
emas” Freud dalam lingkaran psikoanalitik, untuk mengenal keragaman kepribadian.
dan diharapkan pada suatu saat untuk Dengan sistem tersebut, individu dapat
mengambil alih kepemimpinan dalam dikategorikan sebagai sebuah tipe yang
gerakan psikoanalitik. Korespondensi antara terdiri dari sensasi/intuisi,
Freud dan Jung yang telah dikumpulkan dan ekstraversi/introversi, pemikir
dipublikasikan menunjukkan perpecahan (thinking)/perasa (feeling).
yang terus tumbuh di antara kedua orang
tersebut dan menjadi kenyataan yang tak Ada kesamaan mendasar antara
terelakkan pada 1912. Daerah yang menjadi pendekatan konseling psikoanalitik dan
inti perbedaan antara Freud dan Jung adalah pendekatan Jung, yaitu dalam hal asumsi
motivasi. Jung berpendapat bahwa manusia bersama berkenaan dengan nilai penting
mempunyai dorongan ke arah proses bawah sadar dan nilai dalam
individualisasi, atau kepada integrasi dan membedah mimpi dan fantasi. Akan tetapi,
pemuasan self (diri) sebagaimana dorongan di sana terdapat pula perbedaan yang
biologis yang diasosiasikan kepada mendasar, berpusat pada pemahaman bawah
seksualitas. Jung juga memandang sadar dan ide yang berkenaan dengan
ketaksadaran mencakup area makna spiritual perkembangan manusia dan kepribadian.
dan transenden. Pengaruh agama dan spiritualitas dalam diri
Jung juga lebih besar ketimbang Freud yang
Pendekatan Jungian yang juga lebih sekuler dan ilmiah.
dikenal dengan psikologi analitik (analytic
psychology), diciptakan oleh Carl Gustav DAFTAR PUSTAKA
Jung (1875-1961). Secara khusus, Jung Adler, A. (1927). Understanding
memisahkan diri dari posisi Freudian yang human nature. Garden City, NY: Garden
menyatakan dominasi motif seksual dalam City Publishing.
alam bawah sadar. Jung mengembangkan
konsep collective unconscious Ansbacher, H. L., & Ansbacher, R.
(ketidaksadaran kolektif) yang disusun dari R. (1956). The individual psychology of
berbagai archetype, representasi simbolis Alfred Adler. New York: Basic Books.
sisi universal pengalaman manusia.
Carlson, J., Watts, R. E., &
Perbedaan lain antara Jung dan Freud adalah
Maniacci, M. (2005). Adlerian therapy:
pada penekanan pandangan mereka terhadap
perkembangan manusia. Freudian
Theory and practice. Washington, DC: Corey, Gerald. 2009. Theory and
American Psychological Association. Practice of Counseling and Psychoteraphy.
USA: Thomson Higher Education
Dreikurs, R., & Soltz, V. (1964).
Children: The challenge. New York: Corey, G. (1991). Teori dan Praktik
Hawthorn Books. Kottman, T. (1995). dari Konseling dan Psikoterapi. Semarang:
Partners in play: An Adlerian approach to IKIP Semarang Press.
play therapy. Alexandria, VA: American
Counseling Association. Komalasari, G., Wahyuni, E., Karsih.
(2011). Teori dan Teknik Konseling.
Suryabrata, Sumardi. 2013. Psikologi Jakarta: PT. Indeks.
Kepribadian. Jakarta : Rajawali Pers
Gladding, S. T. (2009). Counseling :
Yusuf, Syamsu. 2008. Teori A Comprehensive Profession. Sixth Edition.
Kepribadian. Bandung : PT. Remaja New Jersey: Pearson Education, Inc.
Rosdakarya
Stone, G. L. (1985). Counseling
Koratno, Dwi. 2013. Teori-Teori Psychology : Perspective and Functions.
Kepribadian Psikoanalitik Kontemporer- California : Brooks/Cole Publishing
1.Yogyakarta : Kanisius (Anggota IKAPI) Company.

Anda mungkin juga menyukai