Anda di halaman 1dari 2

Resume III

Teori Behavioral

Nama: Nur Hidayah Nasution

Nim: 11910320196

Referensi: lufthi Fauzan "Pendekatan-Pendekatan Konseling Individual".

Resume:

Sejarah konseling behavioral bermula pada Ivan Sechenov (1829-1905), bapak psikologi Rusia.
Struktur hipotetiknya, dikembangkan sekitar 1863.

Konseling Behavioral pada mulanya disebut dengan Terapi Perilaku yang berasal dari dua arah
konsep yakni Pavlovian dari Ivan Pavlov dan Skinnerian dari B.F. Skinner. Mula-mula terapi ini
dikembangkan oleh Wolpe (1958) untuk menanggulangi (treatment) neurosis. Tujuan terapi adalah
untuk memodifikasi koneksi-koneksi dan metode-metode Stimulus-Respon (S-R) sedapat mungkin.

Konseling behavioral dikenal juga dengan modifikasi perilaku yang dapat diartikan sebagai tindakan
yang bertujuan untuk mengubah perilaku

Dalam konsep behavioral, perilaku merupakan hasil belajar, sehinga dapat diubah dengan
manupulasi dan mengkreasi kondisi-kondisi belajar. Pada dasarnya, proses konseling merupakan suatu
penataan proses atau pengalaman belajar untuk membantu individu memngubah perilakunya agar
dapat memecahkan masalah.

Tingkah laku bermasalah adalah tingkah laku atau kebiasaan-kebiasaan negatif atau tingkah laku
yang tidak tepat, yaitu tingkah laku yang tidak sesuai dengan tuntutan lingkungan. Tingkah laku yang
salah hakikatnya terbentuk dari cara belajar atau lingkungan yang salah.

Adapun tujuan khusus dari konseling behavioral adalah membantu klien menolong diri sendiri,
mengembalikan klien ke dalam masyarakat, meningkatkan keterampilan sosial, memperbaiki tingkah
laku yang menyimpang, membantu klien mengembangkan sistem self management dan self control.
Sehingga tujuan dari konseling behavioral adalah membentuk perilaku baru yang adaptif melalui proses
belajar dan lingkungan.

Menurut Corey (2003: 205) menyatakan bahwa terapis tingkah laku harus memainkan peran aktif
dan direktif dalam pemberian treatment, yaitu terapis menerapkan pengetahuan ilmiah pada pencarian
pemecahan-pemecahan bagi masalah manusia, para kliennya. Terapis tingkah laku secara khas berfungsi
sebagai guru, pengarah, ahli dalam mendiagnosis tingkahlaku yang maladatif dan dalam menentukan
prosedur-prosedur penyembuhan yang diharapkan mengarah pada tingkah laku yang baru dan
adjustive.

Teknik-teknik konseling yang bisa dan biasa digunakan dalam Konseling behavioral adalah :

Latihan Asertif (Assertive training)

Desensitisasi sistematis

Pengkondisian Aversi

Pembentukan Tingkah laku Model

Anda mungkin juga menyukai