Oleh :
JUNAEDI ANWAR
180820478
Menyetujui
DosenPembimbing
Arman Hidayat,
S.T.,M.T.NIDN.091611770
1
Mengetahui
Ketua Program StudiTeknikSipil
ii
HALAMAN PERSETUJUAN
Mengetahui, Menyetujui,
Ka, Program StudiTeknikSipil Pembimbing
Dewan Penguji:
1. Punguji1
Bagus Eko Prasetyo,S.T.,M.T. ( )
2. Penguji2
Retno Puspaningtyas,S.T.,M.T. ( )
KATA PENGANTAR
Nya kami bisa menyelesaikan makalah ini dengan baik dan penuh rasa tanggung
jawab. Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam proses penyelesaian laporan kerja praktek ini sehingga dapat
Laporan kerja praktek ini tentunya masih jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi
Penyusun
DAFTAR ISI
SAMPUL..................................................................................................................i
HALAMANPENGESAHAN...................................................................................ii
HALAMANPERSETUJUAN.................................................................................iii
KATAPENGANTAR.............................................................................................iv
DAFTARISI.............................................................................................................v
DAFTARTABEL...................................................................................................vii
DAFTARGAMBAR.............................................................................................viii
BABI PENDAHULUAN.........................................................................................1
1.1 LatarBelakang................................................................................................1
1.2 TujuanKerjaPraktek........................................................................................3
1.3 ManfaatKerjaPraktek......................................................................................3
1.4 Batas MasalahKerjaPraktek...........................................................................3
1.5 Sistematika PenyusunanLaporan....................................................................4
BAB IILANDASANTEORI....................................................................................5
2.1 DefinisiPerkerasanJalan.................................................................................5
2.2 Jenis-JenisPerkerasan Jalan............................................................................7
2.2.1 Konstruksi Perkerasan Jalan Lentur(Flexible Pavement)........................7
2.2.2 Konstruksi Perkerasan Jalan Kaku(RigidPavement).............................14
2.3 FungsiLapisPerkerasan.................................................................................15
2.3.1 LapisPermukaan (LP)............................................................................16
2.3.2 Lapis Pondasi Atas (LPA) atau BaseCourse.........................................17
2.3.3 Lapis Pondasi Bawah (LPB) atauSubbaseCourse..................................17
2.3.4 Tanah Dasar (TD)atau Subgrade...........................................................19
2.4 Penyebab KerusakanPerkerasanJalan...........................................................19
2.5 JenisPemeliharaanJalan................................................................................20
BAB IIITINJAUANPROYEK...............................................................................22
3.1 Data Umum Proyek......................................................................................22
3.2 ProsesManajemen Proyek............................................................................24
3.2.1 Perencanaan(Planning)..........................................................................24
3.2.2 Pengorganisasian(Organizing)...............................................................25
3.2.3 Pelaksanaan(Actuating).........................................................................25
3.2.4 Pengendalian(Controlling).....................................................................26
3.3 StrukturOrganisasi Proyek...........................................................................26
3.3.1 PemilikProyek (Owner/Klien)..............................................................26
3.3.2 KonsultanPerencana..............................................................................27
3.3.3 Kontraktor/Pemborong..........................................................................27
3.3.4 KonsultanPengawas...............................................................................28
3.3.5 Hubungan Pemilik Proyek, PerencanadanKontraktor...........................28
BABIVPEMBAHASAN........................................................................................30
4.1 KondisiAwalLapangan.................................................................................30
4.2 Pekerjaan yangDilaksanakan........................................................................30
4.2.1 Pekerjaan LapisAntara(AC-BC)............................................................30
4.2.2 Pekerjaan LapisAus(AC-WC)...............................................................37
4.3 Peralatan yangDigunakan.............................................................................37
4.4 Kendala YangDihadapi................................................................................39
BABVPENUTUP...................................................................................................41
5.1 Kesimpulan...................................................................................................41
5.2 Saran.............................................................................................................42
DAFTARPUSTAKA.............................................................................................44
LAMPIRAN...........................................................................................................46
DAFTAR TABEL
Jalan adalah prasarana transportasi darat yang meliputi segala bagian jalan,
lalulintas yang berada pada permukaan tanah, diatas permukaan tanah, dibawah
permukaan tanah dan/ air, serta diatas permukaan air. Sedangkan jalan raya adalah
jalan utama yang menghubungkan satu kawasan dengan kawasan yang lain
(Udiana, 2014).
masyarakat. Jalan yang rusak dapat berdampak pada kondisi sosial dan ekonomi
yang baik merupakan suatu faktor pendukung utama untuk menentukan majunya
barang-barang kebutuhan dan dapat lewat dengan cepat, aman dan nyaman sampai
ke tujuan (Wirnanda,2014).
tanah dasar dan roda kendaraan yang berfungsi memberikan pelayanan kepada
1
sarana transportasi dimana diharapkan selama masa pelayanan tidak terjadi
Agar tercipta jalan yang aman, nyaman dan memberikan manfaat yang
beberapa aspek – aspek kehidupan. Jika kita kaji secara teori dan realita yang
sudah berjalan selama ini, dalam pembangunan jalan ada banyak hal yang harus
diperhatikan lebih mendetail dan teliti baik itu dari perencanaan jalan itu sendiri
menginginkan jalan yang kita pakai itu aman, nyaman, bersih, dan lainlain. Maka
dari itu kerusakan yang terjadi dijalan tersebut harus ditanggulangi dan diperbaiki
(Sunarjono, 2009).
Preservasi Jalan Tampo –Kota Raha – Tondasi, Kab. Muna, Sulawesi Tenggara
yang merupakan salah satu bagian yang sangat penting bagi pengendara sepeda
motor, truk dan mobil serta penjalan kaki adalah sebuah proyek Tujuan
perkerasan yang ingin dicapai yaitu dapat menciptakan suasana aman bagi
pemakai jalan dan untuk meningkatkan daya dukung yang akan memikul beban -
beban lalu lintas di atasnya. Mengingat jalan ini sebagai sarana transportasi yang
akan dilalui oleh banyak kendaraan, tentunya hal ini sangat berpengaruh pada
Tujuan dari Kerja Praktek (KP) ini adalah Untuk mengetahui metode
Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari pelaksanaan Kerja Praktek (KP) ini
Dalam Kerja Praktek (KP) yang menjadi item pekerjaan yaitu Pengaspalan
lapis AC–BC dan AC-WC pada ruas jalan Tampo –Kota Raha – Tondasi. Kerja
sampai 09 oktober2021.
Laporan kerja praktek ini disusun atas beberapa bab, dimana pada setiap bab
3
BAB I : Pendahuluan
Berisi tentang latar belakang kerja praktek, maksud dan tujuan kerja praktek,
ruang lingkup kerja praktek, batasan masalah kerja praktek, serta sistematika
penulisan.
jalan.
BAB IV : Pembahasan
pemadatan lapisan aspal AC-BC dan aspal AC-WC beserta kendala – kendala
BAB V : Penutup
Berisi tentang kesimpulan dan saran penulis terhadap pelaksanaan dan manajemen
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
4
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Definisi PerkerasanJalan
Perkerasan jalan adalah campuran antara agregat dan bahan pengikat yang
digunakan untuk melayani beban lalu lintas. Agregat yang dipakai adalah batuan
pecah atau batu belah ataupun bahan lainnya. Bahan ikat yang dipakai adalah
pergerakan lalu lintas, apakah berupa jasa angkutan lalu lintas, berupa jasa
angkutan manusia, atau berupa jasa angkutan barang berupa seluruh komoditas
yang diijinkan untuk berlalu lalang disitu. Dengan beragam jenis kendaraan
variasi. Dan hal itu harus didukung oleh perkerasan jalan, daya dukung perkerasan
jalan raya ini akan menentukan kelas jalan yang bersangkutan, misalnya jalan
kelas 1 akan menerima beban besar dibanding jalan kelas 2. Maka dilihat dari
diperlukan suatu struktur perkerasan jalan yg konstruksinya baik serta jauh dari
kerusakan sehingga tidak menimbulkan goncangan yang dapat mengganggu
permukaan yang selalu rata dan kuat, serta menjamin keamanan yang tinggi untuk
masa hidup yang cukup lama, dan yang memerlukan pemeliharaan yang sekecil-
kecilnya dalam berbagai cuaca. Tingkatan sampai dimana kita akan memenuhi
lintas, keadaan tanah serta iklim yang bersangkutan. Sebagaimana telah dipahami
bahwa yang dimaksud dengan perkerasan adalah lapisan atas dari badan jalan
yang dibuat dari bahan-bahan khusus yang bersifat baik/konstruktif dari badan
tanah dasar.
pelat beton dengan atau tanpa tulangan diletakkan di atas tanah dasar
dengan atau tanpa lapis pondasi bawah sehingga beban lalu lintas sebagian
perkerasan lentur.
Menurut Mubarak Husni 2016 perkerasan jalan terdiri dari beberapa jenis
Lapisan perkerasan jalan lentur berfungsi untuk menerima beban lalu lintas
2016).
dayadukungnya (CBR) Lapisan tanah dasar dapat berupa tanah asli yang
dipadatkan jika tanah aslinya baik, atau tanah urugan yang didatangkan
dari tempat lain atau tanah yang distabilisasi dan lain lain (Nizam, 2020).
Ditinjau dari muka tanah asli, maka lapisan tanah dasar dibedakan
atas:
berikut :
air.
3) Daya dukung tanah yang tidak merata akibat adanya perbedaan sifat-
atas lapisan tanah dasar dan dibawah lapis pondasi atas.Lapis pondasi
tanah dasar.
2) Lapis peresapan, agar air tanah tidak berkumpul dipondasi.
ke lapis pondasiatas.
4) Lapis pelindung lapisan tanah dasar dari beban roda-roda alat berat
pelaksanaanpekerjaan.
hujan (Nizam,2020).
antara lapis pondasi bawah dan lapis permukaan. Lapisan pondasi atas ini
berfungsi sebagai :
1) Bagian perkerasan yang menahan gaya lintang dari beban roda dan
Bahan-bahan untuk lapis pondasi atas ini harus cukup kuat dan
(lapisaus).
3) Lapisan yang mencegah air hujan yang jatuh di atasnya tidak meresap
1) Aspal
dan oils. Aspal pada lapis perkerasan berfungsi sebagai bahan ikat
rongga antara butir agregat dan pori–pori yang ada dari agregat itu
SS, terdiri dari dua jenis campuran, SS-A dan SS-B. Pemilihan SS-
disebut I-IRS, terdiri dari dua jenis campuran, HRS Pondasi (I-
berikut:
Sebagai lapisaus.
Menyediakan permukaan jalan yang rata dan tidak licin
(Besouw,2019)
2) Agregat
3) Lapis Antara(AC–BC)
lapis aus (wearing course) dan berada diatas lapis pondasi (base
(Besouw, 2019).
Lapis antara (AC-BC) mempunyai ukuran maksimum agregat
Perkerasan jalan beton semen atau secara umum disebut perkerasan kaku,
terdiri atas plat (slab) beton semen sebagai lapis pondasi dan lapis pondasi bawah
(bisa juga tidak ada) di atas tanah dasar. Dalam konstruksi perkerasan kaku, plat
beton sering disebut sebagai lapis pondasi karena dimungkinkan masih adanya
lapisan aspal beton di atasnya yang berfungsi sebagai lapis permukaan. Perkerasan
beton yang kaku dan memiliki modulus elastisitas yang tinggi, akan
mendistribusikan beban ke bidang tanah dasar yang cukup luas sehingga bagian
terbesar dari kapasitas struktur perkerasan diperoleh dari plat beton sendiri. Hal
ini berbeda dengan perkerasan lentur dimana kekuatan perkerasan diperoleh dari
tebal lapis pondasi bawah, lapis pondasi dan lapis permukaan. Karena yang paling
faktor yang paling diperhatikan dalam perencanaan tebal perkerasan beton semen
bawah jika digunakan di bawah plat beton karena beberapa pertimbangan, yaitu
drainase, kendali terhadap kembang-susut yang terjadi pada tanah dasar dan untuk
(Wiyono,2012).
Secara lebih spesifik, fungsi dari lapis pondasi bawah menurut Cahyono, 2013
adalah :
perkerasan lentur yang sudah lama dikenal dan lebih sering digunakan,
yang memadai, tetapi tetap ekonomis. Maka, perkerasan jalan raya dibuat
Lapis permukaan adalah bagian perkerasan yang paling atas. Fungsi lapis
1) Struktural
geser). Untuk hal ini persyaratan yang dituntut adalah kuat, kokoh, dan
stabil.
2) NonStruktural
Dalamhalinimencakuplapiskedapair,mencegahmasuknyaair
sehinggatersediakoefisiengerak(skidresistance)yangcukupuntuk menjamin
Lapis permukaan itu sendiri masih bisa dibagi lagi menjadi dua
lapisan, yaitu:
a) Lapis Aus (WearingCourse)
dengan lapis aus (wearing course). Fungsi dari lapis antara adalah:
Mengurangitegangan.
Lapis pondasi atas adalah bagian dari perkerasan yang terletak antara lapis
permukaan dan lapis pondasi bawah atau dengan tanah apabila tidak
Lapis pondasi bawah adalah bagian perkerasan yang terletak antara lapis
a. Penyebar bebanroda
b. Lapisperesapan
diperhatikan yaitu:
1) Bilamana Lapis Pondasi Agregat akan dihampar pada perkerasan atau
bahu jalan lama, semua kerusakan yang terjadi pada perkerasan atau
perkerasan lama atau tanah dasar baru yang disiapkan atau lapis
dari Direksi Pekerjaan paling sedikit 100 meter kedepan dari rencana
(Darwin, 2020).
disebabkan oleh:
b. Air, yang dapat berasal dari air hujan, sistem drainase jalan yang tidak
c. Material konstruksi perkerasan. Dalam hal ini dapat disebabkan oleh sifat
material itu sendiri atau dapat pula disebabkan oleh sistem pengolahan
d. Iklim, Indonesia beriklim tropis, dimana suhu udara dan curah hujan
jalan.
system pelaksanaan yang kurang baik, atau dapat juga disebabkan oleh
satu faktor saja, tetapi dapat merupakan gabungan penyebab yang saling
berkaitan. Sebagai contoh, retak pinggir, pada awalnya dapat diakibatkan oleh
2018).
sepanjangtahun.
meningkatkan kekuatanstruktural.
Tenggara (Buton)
(Tampo-Raha-Tondasi)
Raha-Tondasi
4. LokasiProyek :Tampo-Raha-Tondasi
3.3/JLN-TRT
8. MasaPemeliharaan : 365Hari
9. MasaAkhirProyek : 31 Desember2021
10.BiayaProyek : Rp24.712.000.000,00
dan merupakan prasarana trasportasi darat yang memiliki karakteristik fisik dan
bersifat kecil atau bahkan besar, mempunyai ukuran tersendiri terhadap hasil
akhirnya. Dengan menerapkan prinsip – prinsip dasar manajemen yang sama oleh
individu atau organisasi yang berbeda, hasil akhir proses manajemen dapat
berbeda satu sama lain. Ini terjadi karena ada perbedaan– perbedaan budaya,
3.2.1 Perencanaan(Planning)
Pada kegiatan ini dilakukan antisipasi tugas dan kondisi yang ada dengan
menerapkan sasaran dan tujuan yang harus dicapai serta menentukan sasaran dan
administratif dan operasional serta lokasi anggaran biaya dan sumber daya.
paling minimal. Namun hasil dari perencanaan bukanlah dokumen yang bebas
dari koreksi karena sebagai acuan bagi tahapan pelaksanaan dan pengendalian,
perencanaanharusterusdisempurnakansecaraintensefuntukmenyesuaikan
dengan perubahan dan perkembangan yang terjadi pada proses selanjutnya
(Siswoyo, 2020)
3.2.2 Pengorganisasian(Organizing)
serta meletakan dasar bagi hubungan masing– masing unsur organisasi. Untuk
melalui tanggung jawab semua pihak. Struktur organisasi yang sesuai dengan
3.2.3 Pelaksanaan(Actuating)
nonfisik sehingga produk akhir sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah
serta masih perlu penyempurnaan. Dalam tahapan ini sering terjadi perubahan–
pelaksanaan pihak–pihak yang terlibat lebih beragam. Oleh karena itu, lebih
kerja. Pada tahapan ini juga telah ditetapkan konsep pelaksanaan serta lokasi
program dan aturan kerja ditetapkan dapat dicapai dengan penyimpangan paling
(Siswoyo, 2020).
jawab serta penerapan efektifitas dan efisiensi kerja yang tinggi diharapkan
tercapai dengan adanya struktur organisasi. Organisasi yaitu suatu sarana yang
agar dapat bekerja sama dalam mencapai satu atau beberapa tujuan yang telah
diuraikan dalam Rencana Kerja dan Syarat (RKS), Bestek, dan Berita Acara
(Siswoyo, 2020).
3.3.2 KonsultanPerencana
bentuk bangunan serta rencana biaya sementara yang diajukan kepada pemilik
kesesuaian dengan yang diajukan perencana, sehingga bentuk akhir dari bangunan
3.3.3 Kontraktor/Pemborong
pekerjaan sesuai dengan bestek dan RKS (Rencana Kerja dan Syarat), Dan
peraturan yang telah ditetapkan oleh kedua belah pihak (Siswoyo, 2020).
tugasnya dengan baik serta dapat selesai sesuai dengan waktu yang telah
PEMBAHASAN
penimbunan bahu Jalan pada lokasi jalan yang berada di Sepanjang Jalan Poros
Raha - Tampo.
digunakan sebagai lapisan atas permukaan pada struktur lapis pondasi agregat.
Sebelum melakukan pekerjaan ini harus dibuat request dan diserahkan kepada
a) Pencampuran
lokasi pengaspalan.
aspal menggunakan aspal distibutor dilapisan aspal ikat aspal cair yang
bahan pengikat harus tetap mengikat ke lapis aspal lama. Lapis pengikat
menyebabkan timbulnya bidang geser. Oleh Karena itu, untuk daerah yang
berlebih ditabur dengan pasir halus dan dibiarkan agar pasir tersebut
diselimuti aspal.
Suhu aspal pada saat masih di AMP yaitu 160°C dan Suhu saat
konvensional.
Gambar 4.6 Penghamparan Material Hot
Mix (Sumber : Hasil Pengamatan, 2021)
e) Pemadatan
dalam pemadatan adalah tendem roller dan pneumatic tire roller, yang
pemadatan = 95° C.
pemadatan.
KondisiLingkungan
sebagainya.
TebalHamparan
berlebihan.
f) Pengukuran
Alat–alat yang digunakan pada pelaksanaan proyek ini sesuai dengan jenis
b) AsphaltFinisher
medan proyek
c) TandemRoller
d) Pneumatic TireRoller
e) AsphaltDistributor
f) WaterTank
tanki alat pneumatic tire roller. Water tank yang di gunakan proyek ini
campuran perkerasan.
h) Alat alatkonvensional
konvensional te rsebut seperti sekop tangan, sapu lidi, garuk, traffic cone,
a) Keterlambatan tenagakerja
b) Keramaian
Tengah.
c) Cuaca yangburuk
Keterangan :
Rendah :0-100
Menengah :100-200
Tinggi : 200-500
d) KeterlambatanMaterial
sangatjauh.
e) KerusakanAlat
dari jadwal yang sudah ada. Alat yang rusak seperti asphalt finisher
penyemprotan lapispengikat.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari penulisan laporan Kerja Praktek (KP) ini yaitu
Roda.
asphalt distributor yang diletakan diatas lapis aspal lama yang sebelumnya
compressor.
dibatasi 120°C – 150°C. Suhu aspal pada saat masih di AMP yaitu 160°C
dan Suhu saat penghamparan berkisar 120°C – 150°C. Pada Pekerjaan ini
digunakan adalah tendem roller roda baja dengan berat = 9 ton, jumlah
Kota Raha-Tondasi, Alat yang digunakan pneumatic Tire Roller roda karet
5.2 Saran
apabila akan melakukan kuliah praktek, harap mengikuti dari awal agar
PelaksanaanPekerjaanPengaspalanJalanPadaProyekPreservasiJalan
Tampo –Kota Raha – Tondasi” ini adalah perlunya penggunaan Kesehatan
akan digunakan pada proyek sehingga pada pada saat pelaksanaan tidak
terganggu.
DAFTAR PUSTAKA
BMKG Stasiun Beto Ambari, (2021). Buletin Hujan Bulanan BMKG. Bau-Bau.
http://www.bmkg.go.ig
Nizam, M. K., & Sastra, M. (2020). Metode Pelaksanaan Pekerjaan Jalan (Studi
Kasus : Jalan Pambang – Teluk Lancar Sta 1+600 – Sta 3+100). Jurnal
Inovtek Seri Teknik Sipil Dan Aplikasi (Tekla), 81-89.
PT. Mitra Pembangunan Sultra, (2021). Struktur Organisasi Proyek. Raha
Razuardi, Saleh, S., & Isya, M. (2018). Pengaruh Penambahan Buton Rock
Asphalt (Bra) Sebagai Filler Pada Campuran Laston Lapis Aus (Ac-Wc).
Jurnal Teknik Sipil, 715 - 724.
Siswoyo, S. D., & Meutia, S. (2020). Manajemen Teknik ( Untuk Praktisi Dan
Mahasiswa Teknik). Yogyakarta: Budi Utama.
Wirnanda, I., Anggraini, R., & Isya, M. (2018). Analisis Tingkat Kerusakan Jalan
Dan Pengarunya Terhadap Kecepatan Kendaraan (Studi Kasus: Jalan
Blang Bintang Lama Dan Jalan Teungku Hasan Dibakoi). Jurnal Teknik
Sipil, 617 -626.
Wiyono, A. W., Setiawan, A., & Hidayat, N. (2012). Pengaruh Suhu Terhadap
Modulus Elastisitas Dan Angka Poisson Beton Aspal Lapis Aus (Ac-Wc)
Dengan Kapur Sebagai Filler. Jurnal Rekayasa dan Manajemen
Transportasi, 105-114.
LAMPIRAN
Lampiran 1
Alat Dan Bahan Yang Digunakan
Alat
AsphaltDistributor AsphaltFinisher
(Sumber : Hasil Pengamatan, 2021) (Sumber : Hasil Pengamatan, 2021)
CoreDrilling TandemRoller
(Sumber : Hasil Pengamatan, 2021) (Sumber : Hasil Pengamatan, 2021)
PneumaticTireRoller Alat-AlatKonvensional
(Sumber : HasilPengamatan,2021) (Sumber : Hasil Pengamatan,2021)
Bahan