Anda di halaman 1dari 55

Laporan aktualisasi aneka buat guru smp

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sebagai bentuk implementasi reformasi kepegawaian untuk mewujudkan aparatur
sipil Negara yang akuntable dan berorientasi pada pelayanan publik serta selalu
mengedepankan kepentingan Negara dan masyarakat, diperlukan ASN yang profesional,
bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme, mampu
menyelenggarakan pelayanan publik bagi masyarakat dan mampu menjalankan peran sebagai
perekat persatuan dan kesatuan bangsa berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Maka di bentuklah peraturan baru tentang tentang ASN tertuang dalam UU No.5
Tahun 2014 sudah secara implisit menghendaki bahwa ASN yang umum di sebut sebagai
birokrat bukan sekadar merujuk kepada jenis pekerjaan tetapi merujuk kepada sebuah profesi
pelayanan publik.
Pada diklat prajabatan tahun 2015 ini, kabupaten Sarolangun melalui Badan
Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKP2D) kabupaten Sarolangun bekerjasama
dengan Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Provinsi Jambi, telah melakukan inovasi
dalam penyelenggaraan Diklat Prajabatan yang memungkinkan peserta untuk mampu
menginternalisasikan nilai-nilai dasar profesi PNS dengan cara mengalami sendiri dalam
penerapan dan aktualisasi pada tempat tugas/tempat magang, sehingga peserta merasakan
manfaatnya secara langsung. Dengan demikian nilai-nilai dasar profesi PNS tersebut terpatri
kuat dalam dirinya. Melalui pembaharuan Diklat Prajabatan ini diharapkan dapat
menghasilkan PNS yang profesional, yang dewasa ini sangat dibutuhkan untuk mengelola
segala prakondisi dan sumber daya pembangunan yang ada, sehingga dapat mempercepat
peningkatan daya saing bangsa.
Oleh sebab itu sebagai peserta diklat yang telah terbentuk dalam diklat pola baru ini,
maka perlulah membuat laporan aktualisasi yang sesuai dengan tempat tugas masing-masing
peserta diklat. Dalam hal ini penulis melakukan aktualisasi di pelayanan bidang Pendidikan
sebagai guru yang dilaksanakan di SMP Negeri 15 Sarolangun.
Tanggung jawab guru sebagai pengajar lebih menekankan kepada tugas dalam
merencanakan dan melaksanakan pengajaran. Dalam tugas ini guru dituntut memiliki
kompetensi yang dapat mendukung tugas tersebut, antara lain kompetensi kepribadian,
kompetensi pedagogik, kompetensi profesional dan kompetensi sosial. Guru harus berusaha
untuk memperhatikan apa yang sudah ada dan serta mengadakan penyempurnaan cara
pengajaran agar prestasi siswa dapat ditingkatkan.
Berdasarkan Permasalahan yang telah diuraikan, untuk mewujudkan pendidikan
berkualitas, guru sebagai ASN perlu menanamkan nilai-nilai dasar profesi agar terbentuknya
seorang guru yang Profesional, nilai-nilai dasar tersebut dikenal dengan akronim “ANEKA”,
yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi.

B. Tujuan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar Profesi PNS


Adapun tujuan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar Profesi PNS yang penulis laksanakan di
SMPN 15 Sarolangun adalah:
1. Mampu Menerapkan Nilai-nilai akuntabilitas sehingga memiliki tanggung jawab dan
integritas terhadap apa yang dikerjakan.
2. Mampu Menerapkan Nilai-nilai Nasionalisme sehingga bekerja atas dasar semangat nilai-
nilai Pancasila.
3. Mampu Menerapkan Nilai-nilai Etika Publik sehingga menciptakan lingkungan sekolah dan
masyarakat yang harmonis.
4. Mampu Menerapkan Nilai-nilai Komitmen Mutu sehingga mewujudkan pelayanan yang
prima terhadap peserta didik maupun masyarakat.
5. Mampu Menerapkan Nilai-nilai Anti korupsi sehingga bisa mewujudkan sikap disiplin
maupun menjaga kedisiplinan.

C. Visi dan Misi SMP Negeri 15 Sarolangun

a. Visi

Terciptanya sekolah yang berprestasi, terampil dan berbudi pekerti luhur berdasarkan IPTEK
dan IMTAK

b. Misi

1. Menumbuhkan semangat keunggulan secara intensif kepada seluruh warga sekolah.


2. Mendorong dan membantu setiap siswa untuk menggali potensi dirinya sehingga dapat
dikembangkan secara optimal.
3. Menumbuhkembangkan penghayatan terhadap ajaran agama yang menjadi kearifan dalam
bertindak.
D. Struktur organisasi
NO JABATAN NAMA
Drs. Purwito
1 Kepala Sekolah
Nip. 196805111999031002
Sontani, S.Pd
2 Wakil Kepala Sekolah
Nip. 196408051989031025
Sahara
3 Kepala TU
Nip.
Dra. Binti Solikah
4 Kepala Perpustakaan
Nip. 196901042004042004
Mursalin, S.Ag
5 Pembina OSIS
Nip. 197409012007012003
Alex Solehan, S.Pd
6 Wali Kelas VII A
Nip.
Sulistio, S.Pd
7 Wali Kelas VII B
Nip.
Abid Rahim Anggara, S.Pd.I
8 Wali Kelas VII C
Nip. 198606142014031001
M. Hartini, S.Pd
9 Wali Kelas VIII A
Nip.
Lilik Yuniati, S.Ag
10 Wali Kelas VIII B
Nip.
Dra. Binti Solikah
11 Wali Kelas IX A
Nip. 196901042004042004
Winarni, S.Pd.I
12 Wali Kelas IX B
Nip.

E. Ruang Lingkup Aktualisasi Nilai-nilai Dasar Profesi PNS


Ruang lingkup Aktualisasi Nilai-nilai Dasar Profesi PNS yang penulis lakukan
meliputi rancangan kegiatan aktualisasi, tertib administrasi, dan pelayanan pendidikan
terhadap peserta didik di SMP Negeri 15 Sarolangun. Menerapkan nilai-nilai akuntabilitas,
nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi sebagai Aparatur Sipil Negara
(ASN).
BAB II
DESKRIPSI RANCANGAN AKTUALISASI NILAI DASAR PROFESI PNS

A. Uraian Kegiatan dan Teknik Nilai Dasar Profesi PNS


1. Akuntabilitas
Melalui mata diklat ini peserta akan di nilai kemampuannya dalam mengaktualisasikan
nilai-nilai dasar akuntabilitas guna pelaksanaan tugas jabatannya. Berikut ini adalah uraian
yang terkait dengan akuntabilitas pada kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan:
a. Perangkat mengajar akan disusun dengan rasa tanggung jawab berdasarkan Silabus yang
telah ada.
b. Kegiatan pembelajaran akan dilakukan dengan penuh tanggung jawab sehingga peserta didik
memperoleh pengetahuan sesuai dengan kopetensi dasar.
c. Memperhatikan peserta didik yang dirasa masih kurang dalam memahami pelajaran.
d. Membuat soal ulangan dengan sungguh-sungguh dan bertanggung jawab.
e. Untuk mengetahui hasil belajar peserta akan dilakukan ulangan harian dengan sungguh-
sungguh.
f. Menanggapi kondisi peserta didik yang bermasalahdalam hal kedidiplinan maupun
kemampuan belajar secara bertanggung jawab.
g. Melaksanakan kegiatan dengan penuh tanggung jawab sesuai dengan jadwal yang telah
ditentukan sekolah dan membuat laporan setelah melaksanakan tugas piket.
h. Mengawasi peserta didik yang akan sedang melakukan ujian dengan bertanggung jawab
untuk peraturan yang disepakati bersama.
i. Melakukan dengan penuh tanggung jawab dan memberikan informasi secara transparan dan
sistematisdalam bentuk laporan.

2. Nasionalisme
Nasionalisme sangat penting di miliki oleh setiap pegawai ASN, bahkan tidak sekedar
wawasan saja tetapi kemampuan mengaktualisasikan nasionalisme dalam menjalankan fungsi
dan tugasnya merupakan hal yang lebih penting. Diharapkan dengan nasionalisme yang kuat,
maka setiap pegawai ASN memiliki orientasi berfikir yang mementingkan kepentingan
publik. Berikut ini adalah uraian yang terkait dengan Nasionalisme pada kegiatan-kegiatan
yang telah dilaksanakan:
a. Tidak membeda-bedakan siswa ketika pembelajaran berlangsung dengan memberikan
kesempatan kepada semua siswa untuk aktif dalam kegiatan kegiatan belajaran.
b. Kegiakan akan dilaksanakan kepada peserta didik yang memiliki kekurangan dalam
memahami materi tanpa membeda-bedakan suku dan agama.
c. Membimbing peserta didik yang harus dibimbing tanpa membeda-bedakan suku, agama dan
status social.
d. Memberikan toleransi kepada teman sejawat yang izin sakit, atau memiliki halangan.
Kemudian mencari buku atau materi yang tepat dan efektif untuk menggantikan guru mata
pelajaran yang tidak hadir serta memberikan solusi yang cepat dan tepat bagi peserta didik
yang bermasalah.
e. Akan menjaga ketenangan wilayah sekolah agar peserta didik dapat melaksanakan ujian
dengan berkonsentrasi.

3. Etika Publik
Mata diklat ini memfasilitasi pembentukan nilai-nilai dasar etika publik pada PNS
melalui pembelajaran kode etik dan perilaku pejabat publik, bentuk-bentuk kode etik dan
implikasinya, aktualisasi kode etik PNS. Berikut ini adalah uraian yang terkait dengan Etika
Publik pada kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan:
a. Penyusunan perangkat mengajar akan dilakukan dengan berkonsultasi dangan bahasa yang
santun kepada guru senior serta meminta bimbingan dari Kepala Sekolah.
b. Menggunakan kata-kata yang santun dan bersahabat saat mengajar dikelas.
c. Kegiatan memberikan jam tambahan kepada peserta didik akan dilakasanakan dengan sabar
dan peduli.
d. Memberikan pengarahan dengan bahasa yang santun dan mudah difahami kepada peserta
didik dalam mengerjakan soal ulangan harian.
e. Sabar, tegas dan dengan menggunakan bahasa yang santun dalam menindak lanjuti peserta
didik yang mengalami masalah.
f. Berkomunikasi dengan teman sejawat ketika menghadapi masalah yang ditemukan saat piket
dengan efektif.
g. Mengawali kegiatan menyapa salam dengan peserta didik sehingga peserta didik akan
merasa diperhatikan.

4. Komitmen Mutu
Mata diklat ini memfasiltasi pembentukan nilai dasar inovatif dan komitmen mutu pada
PNS, melalui pembelajaran tentang efektivitas, efisiensi, inovasi dan kualitas
penyelenggaraan pemerintahan, konsekuensi dari perubahan, beserta analisis dampaknya.
Berikut ini adalah uraian yang terkait dengan Komitmen Mutu pada kegiatan-kegiatan yang
telah dilaksanakan:
a. Penyusunan RPP akan dilaksanakan dengan bertanya kepada rekan kerja yang bidang
studinya sama, kemudian dimintakan tanda tangan kepala sekolah
b. Kegiatan pebelajaran akan diberikan secara tepat dan sesuai dengan Standar Kompetensi
sehingga siswa mampu menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari.
c. Menerapkan cara belajar dan kecepatan dalam menjelaskan yang sesuai dengan kemampuan
siswa sehingga dapat efektif bagi peserta didik tersebut.
d. Untuk memvalidkan antara kemampuan siswa dengan soal maka guru akan membuat soal
dengan analisi indek kesukaran butir soal.
e. Menindak lanjuti sesuai prosedur dan memotivasi peserta didik yang bermasalah sehingga
dapat menjadi lebih baik.
f. Tidak menyerahkan tugas piket kepada yang lain dengan memberikan imbalan sehingga tidak
mengandung unsur pemberian suap.
g. Melaksanakan tugas berdasarkan peran dalam kepanitiaan sehingga efektif dan efisien dan
tidak terjadi tumpang tindih.
h. Penilaian dibuat dalam bentuk tabel dan rincian nilai. Memberikan nilai sesuai dengan jerih
payah mereka didalam belajar dan tidak akan menerima gratifikasi dalam bentuk apapun.

5. Anti Korupsi
Mata Diklat ini memfasilitasi pembentukan nilai-nilai dasar anti korupsi pada peserta
Diklat melalui pembelajaran penyadaran anti korupsi, menjauhi perilaku korupsi,
membangun sistem integritas, proses internalisasi nilai-nilai dasar anti korupsi beserta
analisis dampaknya. Berikut ini adalah uraian yang terkait dengan Komitmen Mutu pada
kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan:
a. Penyusunan perangkat mengajar tidak dilakukan pada saat jam pelajaran sehingga tidak
mengandung unsur unsur penyalah gunaan wewenang sebagai guru pelajajan.
b. Kegiatan pembelajaran akan dilaksanakan dengan ketepatan waktu sehingga tidak
mengandung unsur pertentangan kepentingan.
c. Tidak memungut biaya dari peserta didikuntuk mengadakan jam tambahan sehingga tidak
mengandung unsur pemerasan.
d. Didalam membuat soal guru tidak akan membocorkan soal kepada siswa dengan alasan
apapun sehingga tidak mengandung unsur kolusi dan nepotisme.
e. Menolak perubahan nilai langsung tanpa adanya ujian remedial sehingga tidak mengandung
unsur penyalah gunaan wewenang.
f. Untuk memotivasi terlebih dahulu berdisiplin diri agar menjadi contoh yang baik agar tidak
mengandung unsur pemalsuan.
g. Tidak menerima sogokan atau penambahan nilai sehingga tidak mengandung unsur
grativikasi dan penyalahgunaan wewenang.

B. Keterkaitan Kegiatan dengan Nilai Dasar Profesi ASN

No Kegiatan Nilai Dasar Uraian Pelaksanaan Kegiatan


1 Membuat Perangkata. Akuntabilitas Perangkat mengajar akan disusun dengan
Pembelajaran rasa tanggung jawab berdasarkan Silabus
yang telah ada.

b. Etika Publik Penyusunan perangkat mengajar akan


dilakukan dengan berkonsultasi dangan
bahasa yang santun kepada guru senior serta
meminta bimbingan dari Kepala Sekolah

c. Komitmen Mutu Penyusunan RPP akan dilaksanakan dengan


bertanya kepada rekan kerja yang bidang
studinya sama, kemudian dimintakan tanda
tangan kepala sekolah (aspek legalitas RPP
tersebut)

d. Anti Korupsi Penyusunan perangkat mengajar tidak


dilakukan pada saat jam pelajaran sehingga
tidak mengandung unsur unsur penyalah
gunaan wewenang sebagai guru pelajajan.

2 Kegiatan Pembelajarana. Akuntabilitas Kegiatan pembelajaran akan dilakukan


di Kelas dengan penuh tanggung jawab sehingga
peserta didik memperoleh pengetahuan
sesuai dengan kopetensi dasar.

b. Nasionalisme Tidak membeda-bedakan siswa ketika


pembelajaran berlangsung dengan
memberikan kesempatan kepada semua
siswa untuk aktif dalam kegiatan kegiatan
belajaran.

c. Etika Publik Menggunakan kata-kata yang santun dan


bersahabat saat mengajar dikelas.

d. Komitmen Mutu Kegiatan pebelajaran akan diberikan secara


tepat dan sesuai dengan Standar Kompetensi
sehingga siswa mampu menggunakannya
dalam kehidupan sehari-hari

e. Anti Korupsi Kegiatan pembelajaran akan dilaksanakan


dengan ketepatan waktu sehingga tidak
mengandung unsur pertentangan
kepentingan.

3 Memberikan Pelajarana. Akuntabilitas Memperhatikan peserta didik yang dirasa


Tambahan Kepada masih kurang dalam memahami pelajaran.
Peserta Didik
b. Nasionalisme Kegiakan akan dilaksanakan kepada peserta
didik yang memiliki kekurangan dalam
memahami materi tanpa membeda-bedakan
suku dan agama.

c. Etika Publik Kegiatan memberikan jam tambahan kepada


peserta didik akan dilakasanakan dengan
sabar dan peduli.
d. Komitmen Mutu Menerapkan cara belajar dan kecepatan
dalam menjelaskan yang sesuai dengan
kemampuan siswa sehingga dapat efektif
bagi peserta didik tersebut

e. Anti Korupsi Tidak memungut biaya dari peserta


didikuntuk mengadakan jam tambahan
sehingga tidak mengandung unsur
pemerasan.

4 Membuat Soala. Akuntabilitas Membuat soal ulangan dengan sungguh-


Ulangan Harian sungguh dan bertanggung jawab.

b. Komitmen Mutu Untuk memvalidkan antara kemampuan


siswa dengan soal maka guru akan membuat
soal dengan analisi indek kesukaran butir
soal.

c. Anti Korupsi Didalam membuat soal guru tidak akan


membocorkan soal kepada siswa dengan
alasan apapun sehingga tidak mengandung
unsur kolusi dan nepotisme.

5 Melaksanakan a. Akuntabilitas Untuk mengetahui hasil belajar peserta akan


Ulangan Harian. dilakukan ulangan harian dengan sungguh-
sungguh

b. Etika Publik Memberikan pengarahan dengan bahasa


yang santun dan mudah difahami kepada
peserta didik dalam mengerjakan soal
ulangan harian.

c. Anti Korupsi Menolak perubahan nilai langsung tanpa


adanya ujian remedial sehingga tidak
mengandung unsur penyalah gunaan
wewenang

6 Pembinaan siswa yanga. Akuntabilitas Menanggapi kondisi peserta didik yang


bermasalah sebagai bermasalahdalam hal kedidiplinan maupun
Wali Kelas. kemampuan belajar secara bertanggung
jawab

b. Nasionalisme Membimbing peserta didik yang harus


dibimbing tanpa membeda-bedakan suku,
agama dan status sosial.

c. Etika Publik Sabar, tegas dan dengan menggunakan


bahasa yang santun dalam menindak lanjuti
peserta didik yang mengalami masalah.

d. Komitmen Mutu Menindak lanjuti sesuai prosedurdan


memotivasi peserta didik yang bermasalah
sehingga dapat menjadi lebih baik.

e. Anti Korupsi Untuk memotivasi terlebih dahulu


berdisiplin diri agar menjadi contoh yang
baik agar tidak mengandung unsur
pemalsuan

7 Melaksanakan Piketa. Akuntabilitas Melaksanakan kegiatan dengan penuh


Guru tanggung jawab sesuai dengan jadwal yang
telah ditentukan sekolah dan membuat
laporan setelah melaksanakan tugas piket.

b. Nasionalisme Memberikan toleransi kepada teman sejawat


yang izin sakit, atau memiliki halangan.
Kemudian mencari buku atau materi yang
tepat dan efektif untuk menggantikan guru
mata pelajaran yang tidak hadir serta
memberikan solusi yang cepat dan tepat bagi
peserta didik yang bermasalah.

c. Etika Publik Berkomunikasi dengan teman sejawat ketika


menghadapi masalah yang ditemukan saat
piket dengan efektif.

d. Komitmen Mutu Tidak menyerahkan tugas piket kepada yang


lain dengan memberikan imbalan sehingga
tidak mengandung unsur pemberian suap.

8 Melaksanakan tugasa. Akuntabilitas Mengawasi peserta didik yang akan sedang


sebagai pengawas melakukan ujian dengan bertanggung jawab
Ujian Akhir untuk peraturan yang disepakati bersama
Sekolah(UAS) non
b. Nasionalisme Akan menjaga ketenangan wilayah sekolah
UN
agar peserta didik dapat melaksanakan ujian
dengan berkonsentrasi.

c. Etika Publik Mengawali kegiatan menyapa salam dengan


peserta didik sehingga peserta didik akan
merasa diperhatikan

d. Komitmen Mutu Melaksanakan tugas berdasarkan peran


dalam kepanitiaan sehingga efektif dan
efisien dan tidak terjadi tumpang tindih.

9 Memeriksa hasil Ujiana. Akuntabilitas Melakukan dengan penuh tanggung jawab


Akhir Sekolah (UAS) dan memberikan informasi secara transparan
dan sistematisdalam bentuk laporan.

b. Komitmen Mutu Penilaian dibuat dalam bentuk tabel dan


rincian nilai. Memberikan nilai sesuai
dengan jerih payah mereka didalam belajar
dan tidak akan menerima gratifikasi dalam
bentuk apapun

c. Anti Korupsi Tidak menerima sogokan atau penambahan


nilai sehingga tidak mengandung unsur
grativikasi dan penyalahgunaan wewenang.

C. Teknik Aktualisasi Nilai Dasar

Uraian Penggunaan Teknik Aktualisasi


Nilai Dasar dan
No Kegiatan Nilai Dasar dan Manfaatnya bagi Pihak
Teknik Aktualisasi
Lain
1 Membuat Perangkat a. Akuntabilitas Dengan menggunakan teknik bertindak
Dengan menggunakan
Pembelajaran teknik Profesional professional, saya telah menyusun
perangkat pembelajaran dengan mengacu
kepada silabus yang disesuaikan dengan
peraturan kementrian pendidikan.

Manfaat:
Menjadi acuan dan panduan ketika mengajar

Dampak:
Jika kita tidak membuat perangkat
pembelajaran maka tujuan pembelajaran
tidak tercapai dan secara tidak langsung kita
bersikap tidak profesional

b. Etika Publik Dengan menggunakan teknik komunikasi


Dengan menggunakan efektif, saya telah berkoordinasi dengan
teknik komunikasi kepala sekolah dan waka kurikulum terkait
efektif penyusunan perangkat pembelajaran dengan
bahasa yang sopan dan santun.
Manfaat:
Kegiatan telah lebih efektif dan terkendali
karena proses penyusunan perangkat
mengajar sesuai dengan intruksi dari kepala
sekolah.
Dampak:
Penyusunan akan mengurangi kesempurnaan
jika disusun sendiri tanpa bertanya terlebih
dahulu.

c. Komitmen Mutu Dengan menggunakan teknik ini saya telah


Dengan menggunakan menyusun perangkat mengajar terasa lebih
teknik Check and mudah dan tersusun rapi. Selain itu lebih
Recheck sempurna dan memiliki mutu yang baik
sebagai bahan acuan dalam mengajar
nantinya.

Manfaat:
Perangkat mengajar yang di sempurnakan
dengan mengecek kesempurnaan oleh teman
sejawat dan disahkan oleh kepala sekolah,
telah menjadi acuan yang baik.

Dampak:
Jika penyusunan tidak melalui proses ini
maka keabsahan nya belum ada.

d. Anti Korupsi Saya telah menyusun perangkat mengajaran


dengan teknik non tidak dilakukan pada saat jam pelajaran
affective authority sehingga tidak mengandung unsur unsur
penyalah gunaan wewenang sebagai guru
mata pelajaran.
Manfaat:
Teknik ini bermanfaat agar:
- Jam pelajaran tidak kosong
- Siswa tetap mendapat pelajaran
seperti seharusnya.
- Kedisiplinan guru terlaksana.
Dampak:
Jika penyusunan perangkat mengajar
bertabrakan dengan jadwal mengajar maka
hasil belajar akan terganggu.
2 Kegiatan Pembelajaran f. Akuntabilitas Saya telah masuk kelas tepat waktu
dengan menggunakan
di Kelas kemudian saya memulai kelas dengan berdoa
teknik Responsibility
terlebih dahulu kemudian memberikan
pretest untuk mengetahui kemampuan
siswa setelah terakhir kali pembelajaran,
saya menyampaikan materi sesuai dengan
Rencana Pembelajaran dan menambah
referensi sebagai pengayaan wawasan saya
dan anak didik.
Manfaat:
Dengan menggunakan teknik Responsibility
menjadikan kelas lebih baik, dan
pembelajaran lebih maksimal. Peserta didik
akan memperoleh hasil belajar yang optimal.
Guru dapat menjaga disiplin seperti yang
seharusnya.
Dampak:
Jika tehnik ini tidak digunakan maka Proses
pembelajaran didalam kelas akan kurang
kondusif. Siswa yang sebelumnya rajin
belajar akan menjadi malas-malasan.
g. Nasionalisme Saya telah memperhatikan semua siswa
Dengan menggunakan
selama kegiatan pembelajaran berlangsung
teknik Non
tanpa membeda-bedakan mereka.
Discriminative
Berusaha untuk memberikan perhatian
yang sama dan memberikan kesempatan
bagi semua siswa untuk aktif baik dalam
bertanya maupun menjawab.
Manfaat:
setelah teknik ini digunakan:
- Setiap peserta didik akan merasa
dihargai
- Pembelajaran menjadi mudah untuk
diterima oleh peserta didik.
Dampak:
- Kurangnya rasa perhatian
- Kurangnya rasa kasih sayang antara
guru dan siswa.

h. Etika Publik Dalam kegiatan ini saya menggunakan kata-


dengan menggunakan kata yang sopan dan mudah dimengerti
teknik komunikasi oleh siswa. Menegur dengan kasih kepada
efektif siswa yang ribut dan memberikan pujian
kepada siswa yang memiliki sikap yang baik.
Selama kegiatan berlangsung saya
akanmenjadi sahabat bagi siswa sehingga
siswa merasa nyaman belajar dengan saya.
Manfaat:
- Peserta didik merasa tertarik untuk
belajar
- Peserta didik merasa dihargai
- Peserta didik aktif mengikuti
pembelajaran.
Dampak:
Dampak negative yang akan ditimbulkan
jika tidak menggunakan teknik komunikasi
efektif adalah:
- Peserta didik akan merasa tidak
dihargai
- Pembelajaran menjadi tidak kondusif
untuk diterima.
i. Komitmen Mutu Dalam kegiatan ini saya telah mencari
dengan menggunakan
beberapa sumber materi yg akurat dengan
teknik berfikir kreatif.
Standar Kompetensi. Lalu saya mengadakan
kegiatan ini sesuai dengan alokasi waktu
yang efektif. Kemudian melakukan kegiatan
pembelajaran yang terdiri dari kegiatan awal,
kegiatan inti dan kegiatan penutup. Dalam
kegiatan awal, saya mengawali dengan
salam dan doa. Dalam kegiatan inti saya
memberikan materi ajar Bahasa Inggris dan
latihan. Dalam kegiatan penutup saya
memberikan kesimpulan dan PR, kemudian
salam penutup.

Mannfaat:
Melalui kegiatan ini siswa dapat menerima
materi dari mata pelajaran Bahasa Inggris.
Sehingga mereka menjadi siswa yang akan
berkembang dalam kemajuan teknologi dan
zaman.
Dampak:
Jika teknik ini tidak tercapai maka:
- Siswa akan memanfaatkan waktu
kosong pada jam pelajaran dengan bermain-
main.
- Guru tidak terlatih mengajar dengan
baik di kelas, sehingga proses pembelajaran
menjadi monoton dan kaku.
- Lingkungan sekolah menjadi tidak
kondusif, dan proses belajar mengajar
menjadi terhambat.

j. Anti Korupsi Saya memulai pembelajaran tepat waktu


dengan teknik untime sehingga tidak menjadi waktu yang
corruption terbuang dengan percuma. Sehingga tidak
mengandung unsur pertentangan
kepentingan.

Manfaat:
siswa menjadi lebih termotivasi untuk
belajar. Guru menjadi lebih provesiaonal
karena waktu yang digunakan untuk
mengajar cukup.
Dampak:
Jika teknik ini tidak digunakan maka:
- Guru menjadi tidak provisional
- Siswa menjadi malas.
- Pembelajaran tidak optimal
- Tujuan pembelajaran tidak tercapai.

3 Memberikan Pelajaran f. Akuntabilitas Dengan menggunakan teknik motivasi, saya


Dengan menggunakan
Tambahan Kepada memperhatikan siswa-siswa yang
teknik motivasi.
Peserta Didik membutuhkan bimbingan khusus. Waktu
pelaksanaan kegiatan ini akan dilakukan
pada jam istirahat di ruang Perpustakaan.
Manfaat:
- siswa merasa diperhatikan
- siswa semakin giat belajar
- menumbuhkan rasa memiliki bagi
guru terhadap peserta didiknya
- siswa yang kurang mampu menjadi
bisa mengikuti pelajaran karena diajarkan.
Dampak:
Jika tidak dilakukan, maka:
- siswa akan malas untuk belajar
- siswa menjadi tidak percaya diri
- transfer ilmu akan tidak tercapai

g. Nasionalisme Melalui kegiatan ini saya tidak membeda-


Dengan menggunakan bedakan siswa dari suku dan agama.
Semua siswa yang menurut saya kurang baik
teknik bertindak
dalam memahami pelajaran akan saya ajak
secara adil. untuk mengikuti bimbingan khusus di
Perpustakaan.

Manfaat:
- siswa merasa diperhatikan
- siswa merasa sama rasa
- siswa menjadi lebih terbuka untuk
tidak malu dalam belajar.
- Guru semakin dekat dengan siswa
sehingga terjalin komunikasi yang baik

Dampak:
- Siswa merasa di perlakukan kurang
adil
- Siswa akan merasa kurang percaya
diri

h. Etika Publik Dalam kegiatan ini saya menggunakan


Dengan menggunakan
teknik motifasi efektif dengan
teknik Motivasi efektif.
menyampaikan kepada siswa, mengapa
mereka dibimbing khusus. Setelah itu saya
membimbing materi kepada mereka dengan
kata-kata yang memotivasi dan bersikap
sabar jika mereka belum sepenuhnya
mengerti materi yang diajarkan.
Manfaat:
- Siswa termotivasi untuk terus belajar
- Siswa senang mendapat perhatian
- Lebih mengerti dengan kesantunan
Dampak:
- Siswa akan suka untuk diberi jam
tambahan
- Siswa tidak dapat menerima
pelajaran
i. Komitmen Mutu Kegiatan ini saya lakukan dengan
dengan menggunakan
menyesuaikan karakter dari siswa yang
teknik berfikir kreatif.
dibimbing. Cara mengajar dan kecepatan
dalam menyampaikan materi akan menjadi
aspek yang perlu saya perhatikan pada saat
membimbing.
Manfaat:
- Siswa lebih dekat dengan guru
karena merasa lebih diperhatikan
- Siswa lebih dapat menerima
pelajaran
- Guru menjadi kreatif dengan
menyesuaikan karakter siswa
Dampak:
- Karena siswa kurang percaya diri
maka kemampuan untuk memahami
pelajaran akan lemah
- Guru akan tidak terlatih untuk
memilih strategi dalam memberi tambahan
kepada siswa
j. Anti Korupsi Kegiatan ini tidak membebankan siswa
Dengan menggunakan
untuk membayar. Dengan begitu siswa
teknik integrity.
tidak merasa keberatan untuk mengikuti
kegiatan ini.
Manfaat:
- Siswa yang kurang mampu akan
dapat mengikuti pelajaran tambahan
- Tidak ada pembeda antara siswa
yang kaya maupun yang miskin.
- Tidak mengandung unsur pemerasan
Dampak
Jika indikator nilai dasar tidak tercapai
maka:
- Siswa yang memiliki kelemahan
dalam memahami pelajaran Bahasa Inggris
tidak memiliki kesempatan untuk mengerti
dengan baik.
- Guru akan kesulitan dalam
memberikan nilai kepada siswa yang kurang
mengerti.
- Siswa akan memiliki kemungkinan
besar untuk tidak tuntas dalam pelajaran
Bahasa Inggris.

4 Membuat Soal d. Akuntabilitas Dengan kegiatan ini saya akan menggunakan


Dengan teknik
Ulangan Harian teknik pengumpulan data dengan cara
pengumpulan data.
mencari sumber-sumber yang terkait dari
buku mata pelajaran, guru sesama mata
pelajaran dan internet.
Manfaat:
- Sehingga soal yang dibuat betul-
betul disesuaikan dengan kemampuan siswa.
- Sehingga soal yang di buat sesuai
dengan kopetensi dasar
Dampak:
- Kualitas soal akan tidak terjamin
- Standar kopetensi akan tidak jelas
e. Komitmen Mutu Saya membuat soal dalam beberapa bentuk,
Dengan teknik berfikir
yaitu multiple choice, essay, dll. Soal yang
kreatif.
dibuat berdasarkan materi yang sudah
dipelajari dalam kegiatan tatap muka. Saya
akan berinovasi untuk membuat soal-soal
baik dalam kata maupun bentuk soal.
Manfaat:
- Soal-soal akan terkonsep dengan
baik dan rapi.
- Guru akan lebih kreatif
- Kegiatan ulangan harian akan
berjalan dengan lancer
Dampak:
Jika indikator nilai dasar tidak tercapai maka
guru menjadi tidak bertanggung jawab dalam
proses pembuatan soal ulangan harian bagi
siswa dan menjadi guru yang tidak kreatif
untuk menciptakan soal ulangan harian.

f. Anti Korupsi Saya menjaga kerahasiaan soal ulangan


Dengan teknik
harian dari siswa sehingga tidak terjadi
kerahasiaan dokumen.
kecurangan dalam melaksanakan kegiatan
ulangan harian. Soal saya simpan ditempat
yang sulit dijangkau oleh siswa. Saya tidak
menerima pemberian dalam bentuk apapun
untuk membocorkan soal ulangan harian.
Manfaat:
- Soal-soal akan terkonsep dengan
baik dan rapi sesuai dengan materi.
- Kegiatan Ulangan Harian dapat
berjalan lancar.
- Melatih guru untuk membuat soal
ulangan harian yang bervariasi.
Dampak:
Jika indikator nilai dasar tidak tercapai maka
guru menjadi tidak bertanggung jawab dalam
proses pembuatan soal ulangan harian bagi
siswa dan menjadi guru yang tidak kreatif
untuk menciptakan soal ulangan harian

5 Melaksanakan d. Akuntabilitas Melalui kegiatan ini saya memulai kegiatan


Dengan menggunakan
Ulangan Harian. dengan berdoa dan pengarahan,
teknik sistematis.
selanjutnya saya akan membagikan soal
ulangan harian dan memberikan waktu
yang cukup kepada siswa untuk menjawab
soal.
Manfaat:
Guru akan mengetahui batas pemahaman
siswa tentap pelajaran yang sudah di pelajari
Dampak:
Materi yang sudah dipelajari menjadi tidak
terukur.
e. Etika Publik Melalui kegiatan ini saya memberikan
Dengan teknik
pengarahan teknis dan peraturan selama
komunikasi efektif.
ulangan harian kepada siswa dengan
menggunakan kata-kata yang jelas dan
sederhana sehingga siswa dapat mengerti.
Manfaat:
Siswa dapat faham segala peraturan yang
guru terapkan didalam kegiatan ulangan
Dampak:
Pengarahan yang disampaikan guru menjadi
tidak jelas

f. Anti Korupsi Saya tidak memberikan kunci jawaban


Dengan tektik non
kepada semua siswa. Selain itu siswa juga
nepotism
dilarang keras untuk melanggar peraturan
yang dibuat. Jika siswa terbukti melanggar
peraturan maka akan dikenakan hukuman.
Manfaat:
Guru dapat mengetahui kemampuan siswa
dalam memahami pelajaran Bahasa Inggris.
Dampak
- Jika indikator nilai dasar tidak
tercapai maka:
- Siswa cenderung tidak akan belajar
di rumah
- Siswa tidak mengetahui sejauh mana
pengetahuannya terhadap mata pelajaran
Bahasa Inggris
- Penilaian guru kurang akurat dan
transparan kepada siswa
- Guru akan kesulitan dalam mengukur
tingkat pemahaman siswa.

6 Pembinaan siswa yang f. Akuntabilitas Kegiatan ini dilakukan dengan menggunakan


Dengan menggunakan
bermasalah sebagai teknik bertindak secara profesional.
teknik bertindak
Wali Kelas. Diawali dengan mengecek buku kehadiran
secara profesional. siswa dan mencari informasi dari guru yang
lain. Selanjutnya saya akan memanggil siswa
yang bermasalah dan menindak lanjuti.
Manfaat:
Jika teknik ini dilaksanakan maka:
- Guru akan mengetahui permasalahan
siswa.
- Siswa akan dapat dikendalikan
- Siswa akan menghormati guru
Dampak:
Jika teknik ini tidak terlakasana maka:
- Guru akan sulit mengetahui
permasalahan siswa
- siswa yang malas akan tidak
terkendali
g. Nasionalisme Bimbingan yang akan saya lakukan tidak
Dengan menggunakan
membeda-bedakan siswa dari suku dan
teknik prinsip
agamanya. Semua siswa yang bermasalah
kesatuan dan
akan mendapatkan hak yang sama.
persatuan.
Manfaat:
Jika teknik ini terlaksana maka:
- siswa yang minoritas akan merasa
dihargai
- semua siswa akan harmonis tanpa
ada diskriminatif
- guru akan disukai siswa hingga
menjadi mudah untuk belajar
Dampak:
Jika teknik ini tidak dilakukan maka:
- siswa akan merasa tidak dihargai
- komunikasi antara siswa dan guru
akan kurang baik.
h. Etika Publik Siswa yang bermasalah, di berikan masukan
Dengan menggunakan
dan solusi. Dalam membimbing siswa, saya
teknik komunikasi
akan bersikap sabar dan menggunakan
efektif dan sabar
kata-kata yang tidak menyinggung
perasaan siswa tersebut. Kegiatan ini
diawali dengan menanyakan alasan siswa
melakukan pelanggaran dalam lingkungan
sekolah.
Manfaat:
Jika teknik ini terlaksana maka:
- siswa akan senang dan lebih sopan
- siswa siswa akan terbiasa dengan
menggunakan bahasa yang santun
- siswa akan lebih menghormati guru
Dampak:
Jika teknik ini tidak terlaksana maka:
- siswa akan berprilaku kurang baik’
- siswa akan terbiasa dengan kata-kata
yang kasar
i. Komitmen Mutu Saya memberikan solusi dan masukan
Dengan menggunakan
terhadap masalah yang dihadapi siswa
teknik tepat guna
dengan tepat dan benar bagi siswa sesuai
aturan yang berlaku di sekolah sehingga
siswa tersebut memiliki sikap dan moral
yang lebih baik.
Manfaat:
Dalam kegiatan ini siswa akan merasa
diperhatikan oleh guru dan teman.
Siswa akan dididik untuk menjadi siswa
yang memiliki sikap dan moral yang baik.
Siswa akan diajarkan untuk taat pada
peraturan di sekolah.
Sekolah akan menghasilkan alumni yang
berbudi pekerti sehingga dapat menjadi
penerus bagi bangsa dan Negara dimanapun,
dan apapun profesinya.
Dampak:
Jika indikator nilai dasar tidak tercapai
maka:
- Siswa akan mengulangi kesalahan
yang sama dan kemungkinan besar akan
menjadi semakin nakal.
- Siswa lain akan terpengaruh untuk
meniru kenakalan temannya karena tidak ada
sanksi atau hukuman
- Guru akan kesulitan dalam mengatur
proses pembelajaran di sekolah
- Reputasi sekolah akan buruk.
- Terjadi krisis generasi muda yang
memiliki moral dan sikap yang benar.
7 Melaksanakan Piket e. Akuntabilitas Dengan menggunakan teknik ini saya
Dengan menggunakan
Guru mengerjakan tugas sebagai guru piket
teknik prinsip
yaitu, mengganti jam pelajaran guru yang
tanggung jawab.
tidak hadir dan mendampingi siswa yang
bermasalah pada hari itu serta mengawasi
piket siswa dipagi hari. Dan membuat
laporan setelah melaksanakan tugas piket
sebagai bagian dari tanggung jawab
Manfaat:
Jika tiknik ini terlaksana maka:
- Proses belajar mengajar disekolah
akan berjalan dengan baik
- Sekolah akan bersih karena
dipiketkan dengan diawasi
- Akan terjalin hubungan baik dengan
teman sejawat.
Dampak:
Jika teknik ini tidak terlaksana maka:
- Proses belajar mengajar akan
terganggu karena tidak ada yang
menggantikan jam kosong
- Piket siswa akan kurang maksimal,
hasilnya sekolah akan kotor
f. Nasionalisme Pada kegiatan ini, saya akan memberikan
Dengan teknik
toleransi kepada teman sejawat yang izin
Toleransi
sakit, atau memiliki halangan. Kemudian
mencari buku atau materi yang tepat dan
efektif untuk menggantikan guru mata
pelajaran yang tidak hadir serta
memberikan solusi yang cepat dan tepat
bagi peserta didik yang bermasalah.
Manfaat:
- Hubungan baik sesama teman
sejawat akan terjaga.
- Menghindari konflik internal
maupun kepentingan.
- Siswa yang bermasalah akan lebih
cepat teratasi.
- Jam pelajaran kosong dapat
tereliminir.
Dampak:
- Guru yang izin karena berhalangan
tidak akan terdata
- Siswa akan bermain dan tidak belajar
karena jam pelajaran kosong akibat guru
yang berhalangan hadir.

g. Etika Publik Saya telah berkomunikasi dengan guru


Dengan menggunakan
piket yang lain dalam mengerjakan tugas.
teknik komunikasi
Sehingga masalah yang dihadapi selama
efektifdan kerjasama
piket dapat teratasi dengan baik.
Manfaat:
Jika teknik ini dapat terlaksana maka:
- Hubungan baik antara teman sejawat
akan terjalin
- Masalah akan mudah teratasi
Dampak:
Jika teknik ini tidak terlaksana maka:
- Kurang harmonis dengan teman
sejawat yang piket
- Masalah akan sulit teratasi
h. Komitmen Mutu Kegiatan ini saya lakukan dengan hadir
Ddengan
lebih awal dan pulang setelah kegiatan
menggunakan teknik sekolah selesai. Melihat kondisi kelas dan
bertindak cepat mengajak siswa untuk berada didalam kelas
tanggap. selama jam pelajaran.
Manfaat:
Kegiatan ini akan membantu kegiatan belajar
mengajar di sekolah dapat berjalan.
Selain itu, guru dapat memberikan teladan
kepada siswa dalam sikap tanggung jawab
dan disiplin.
Dampak
Jika indikator nilai dasar tidak tercapai
maka:
Proses pembelajaran menjadi kurang lancer
dan siswa yang tidak belajar menjadi
terabaikan.
8 Melaksanakan tugas e. Akuntabilitas Dalam melaksanakan kegiatan mengawas
Dengan teknik
sebagai pengawas ujian UAS kegiatan ujian dengan
Profesional
Ujian Akhir profesional dan taat pada tata tertib
Sekolah(UAS) non pengawas.
UN Manfaat:
Dengan mengawas ujian secara profesional
maka:
- Pelaksanaan ujian bisa dimulai
dengan tepat waktu.
- Saat ujian berlangsung siswa akan
dengan tertib melaksanakan ujiannya
- Tidak ada siswa yang mencontek
- Ujian bisa selesai tepat pada waktu
yang ditentukan
- Pelaksanaan ujian bisa terlaksana
dengan kondusif
Dampak :
Jika pelaksanaan ujian tidak dilaksanakan
secara profesional maka pelaksanaan ujian
tidak dapat terlaksana secara kondusif
f. Nasionalisme Selama ujian berlangsung Ssaya memberikan
Dengan teknik non
diskriminatif perlakuan adil dan tidak membeda –
bedakan terhadap setiap peserta ujian.
Semua peserta ujian mendapat perlakuan
yang sama dan diberikan hak yang sama
pula untuk menyelesaikan ujian sesuai
dengan waktu yang telah dialokasikan untuk
ujian UAS sebagai bentuk pengamalan
pancasila sila ke -5. Selama ujian kepada
setiap siswa akan ditananamkan rasa jujur
dalam diri nya dengan menekankan agar
siswa mengerjakan ujian UASnya tanpa
mencontek.
Manfaat:
Dengan tidak membeda-bedakan anak maka:
- Ujian bisa berjalan dengan kondusif
- Bisa mengukur dengan sebenar-
benarnya tingkat pemahaman siswa
Dampak:
Jika ada tindakan diskriminatif maka:
- Pelaksanaa ujian tidak dapat
berlangsung secara aman.
- Siswa yang minoritas di dalam kelas
akan kehilangan motivasi untuk menjawab
soal-soal ujian.
g. Etika Publik Selama proses ujian berlangsung saya
Dengan teknik
menggunakan bahasa yang sopan dan
komunikasi efektif
santun juga cermat dalam memberikan
penjelasan dalam tata tertib ujian agar
seluruh peserta ujian UAS dapat mengetahui
dengan jelas
Manfaat :
Dengan adanya penyampaian peraturan
selama mengikuti ujian berlangsung dengan
jelas dan baik, maka:
- Siswa akan memahami bagaimana
sikap seharusnya selama ujian berlangsung
Dampak:
Jika peraturan tidak disampaikan dengan
baik dan jelas, maka:
Siswa tidak akan memahami bagaimana
sikap seharusnya selama ujian berlangsung
h. Komitmen Mutu Saya datang 15 menit lebih awal dari
Dengan teknik
jadwal mengawas yang diberikan pada saya,
orientasi mutu
saya lebih dulu memeriksa kelengkapan
mengawas di kelas yang saya awas, saat
ujian UAS akan berlangsung saya mengecek
kehadiran siswa dan saya mengkodisikan
suasana kelas agar tenang saat ujian
berlangsung.
Manfaat:
Dengan adanya ujian UAS yang dilakukan
dengan pengawasan yang bertanggung jawab
dan pengawas taat dengan peraturan dan tata
tertib maka :
- Sekolah dapat melakukan analisa
ketercapaian Kegiatan Belajar mengajar
- Mengevaluasi keberhasilan dan
kesesuaian dengan visi dan misi yang ingin
dicapai oleh sekolah.
Dampak:
Jika ujian tidak dilaksanakan dengan tepat
waktu maka:
- Siswa tidak dapat melaksanakan
ujiannya dengan baik.
- Jika pengecekan terhadap kehadiran
atau absen siswa tidak dilakukan maka pihak
sekolah tidak mengetahui siswa yang tidak
hadir atau kesulitan dalam mencari tahu data
siswa yang tidak mengikuti ujian.
9 Memeriksa hasil Ujian d. Akuntabilitas Saya melakukan pemeriksaan nilai hasil
Dengan teknik
Akhir Sekolah (UAS) ujian akhir sekolah bagi kelas IX dengan
Accuracy
teliti, guna menjamin keabsahan nilai siswa.
Kemudian saya merangkapnya dengan
secara sistematis dalam bentuk laporan.
Manfaat:
Akan didapatkan nilai siswa yang sesuai
standard dan sesuai kemampuan masing-
masing siswa
Dampak:
Bila tidak dilaksanakan maka akan diperoleh
nilai yang tidak sesuai standar.

e. Komitmen Mutu Saya akan menyampaikan standar penilaian


Dengan teknik check
secara jelas, ramah, sopan, sabar. Penilaian
and recheck.
dibuat dalam bentuk tabel dan rincian nilai.
Memberikan nilai sesuai dengan jerih payah
mereka didalam belajar.
Manfaat:
Siswa akan paham dengan standar penilaian
dan termotivasi untuk belajar agar nilainya
bagus
Dampak:
Siswa yang kurang paham dengan standar
penilaian akan bersikap acuh dan tidak mau
belajar
f. Anti Korupsi Saya tidak menerima pemberian/imbalan
Dengan teknik
dalam bentuk apapun untuk menaikkan nilai
kejujuran dan
siswa. Siswa dapat mengetahui nilai yang dia
transparansi
dapat sehingga dapat memotivasinya untuk
lebih giat belajar.
Manfaat:
Dengan jujur untuk menilai siswa sehingga
menggambarkan keadaan senyatanya sesuai
dengan kemampuan siswa, dengan
transparansi dapat lebih memotivasi siswa
untuk belajar lebih giat sehingga nilainya
meningkat.
Dampak:
Jika tidak dilakukan, maka tidak akan
diketahui keadaan kemampuan siswa
senyatanya. Siswa yang tidak mengetahui
nilainya tinggi atau rendah tidak bias
melakukan perbaikan gaya belajar untuk
meningkatkan nilainya.

BAB III
AKTUALISASI NILAI DASAR PROFESI PNS

A. FORMULIR 3 : PENGENDALIAN OLEH COACH

Nama Peserta Abid Rahim Anggara, S.Pd.I


Tempat Aktualisasi SMP Negeri 15 Sarolangun
No Tanggal Kegiatan Output Tlp/email/ Paraf
. langsung
1. 20-25 April Membuat rencana Kesiapan untuk
2015 pelaksanaan mengajar, mutu
pembelajaran (RPP) pembelajaran terjaga
2. 20-25 April Mencari bahan ajar guna Kemudahan dalam
2015 melengkapi bahan ajar mengajar, efektif dan
yang sudah ada. efisien
3. 20-22 April Melaksanakan kegiatan Agar memperoleh nilai
2015 Try-Out perkiraan dan latihan
bagi siswa kelas IX
untuk persiapan
menghadapi UN.
4. 23-25 April Melaksanakan Kegiatan Memperoleh nilai siswa
2015 Mengawas Ujian Akhir kelas IX untuk di
Sekolah (Non-UN) laporkan.
5 23-25 April Melakukan pemeriksaan Mengetahui standar
2015 hasil Try-Out dan Hasil kemampuan siswa,
Ujian Akhir Sekolah kejujuran siswa
6 27 April 2015 Membuat Soal Ulangan Menyesuaikan dengan
Harian standar kemampuan
siswa
7 27 April 2015 Melaksanakan Ulangan Kecerdasan dan
Harian kejujuran
8 27-28 April Membimbing siswa yang Mengontrol kenakalan
bermasalah siswa, memotivasi siswa
9 27-28 April Melakukan pemeriksaan Mengetahui kekurangan,
2015 hasil Ujian Akhir kerja keras
Sekolah
10 27-29 April Melaksanakan kegiatan Tujuan pembelajaran
2015 pembelajaran tercapat, siswa saling
mengargai dan cinta
tanah air
11 27-29 April Memberikan pelajaran Meningkatkan
2015 tambahan kemampuan siswa dalam
memahami materi
pelajaran
12 29 April 2015 Melaksanakan Piket Disiplin, adil dan
Guru kebersamaan
13 30 April 2015 Mendampingi siswa Kecepatan Ketepatan
dalam kegiatan Lomba Kecerdasan dan
Cerdas Cermat kejujuran siswa
FORMULIR 4 : PENGENDALIAN OLEH MENTOR
Nama Peserta Abid Rahim Anggara, S.Pd
Tempat Aktualisasi SMP Negeri 15 Sarolangun
No Tanggal Kegiatan Output Tlp/email/ Paraf
. langsung
1. 20-25 April Membuat rencana Kesiapan untuk Bertemu
2015 pelaksanaan mengajar, mutu langsung
pembelajaran (RPP) pembelajaran terjaga
2. 20-25 April Mencari bahan ajar guna Kemudahan dalam Bertemu
langsung
2015 melengkapi bahan ajar mengajar, efektif dan
yang sudah ada. efisien
3. 20-22 April Melaksanakan kegiatan Agar memperoleh nilai Bertemu
langsung
2015 Try-Out perkiraan dan latihan
bagi siswa kelas IX
untuk persiapan
menghadapi UN.
4. 23-25 April Melaksanakan Kegiatan Memperoleh nilai siswa Bertemu
langsung
2015 Mengawas Ujian Akhir kelas IX untuk di
Sekolah (Non-UN) laporkan.
5 23-25 April Melakukan pemeriksaan Mengetahui standar Bertemu
langsung
2015 hasil Try-Out dan Hasil kemampuan siswa,
Ujian Akhir Sekolah kejujuran siswa
6 27 April 2015 Membuat Soal Ulangan Menyesuaikan dengan Bertemu
langsung
Harian standar kemampuan
siswa
7 27 April 2015 Melaksanakan Ulangan Kecerdasan dan Bertemu
Langsung
Harian kejujuran
8 27-28 April Membimbing siswa yang Mengontrol kenakalan Bertemu
langsung
bermasalah siswa, memotivasi siswa
9 27-28 April Melakukan pemeriksaan Mengetahui kekurangan, Bertemu
langsung
2015 hasil Ujian Akhir kerja keras
Sekolah
10 27-29 April Melaksanakan kegiatan Tujuan pembelajaran Bertemu
langsung
2015 pembelajaran tercapat, siswa saling
mengargai dan cinta
tanah air
11 27-29 April Memberikan pelajaran Meningkatkan Bertemu
langsung
2015 tambahan kemampuan siswa dalam
memahami materi
pelajaran
12 29 April 2015 Melaksanakan Piket Disiplin, adil dan Bertemu
langsung
Guru kebersamaan
13 30 April 2015 Mendampingi siswa Kecepatan Ketepatan Bertemu
langsung
dalam kegiatan Lomba Kecerdasan dan
Cerdas Cermat kejujuran siswa
FORMULIR 5 : LAPORAN AKTUALISASI

Kegiatan 1 : Membuat Perangkat Pembelajaran


Tanggal : 20 – 25 April 2015
Daftar Lampiran : Foto dan Perangkat pengajaran

AKUNTABILITAS
Dalam kegiatan membuat perangkat pengajaran saya bertanggungjawab dalam
menyelesaikannya tepat waktu yaitu sebelum materi di dalam perangkat mengajar tersebut
disampaikan kepada siswa. Saya juga bersikap profesional dalam membuat perangkat mengajar
yaitu dengan mencari tahu format perangkat mengajar yang sesuai dengan kurikulum serta
berkonsultasi dengan wakil kepala sekolah bidang kurikulum untuk menentukan hal – hal apa
saja yang perlu dicantumkan dalam perangkat pengajaran.

Teknik aktualisasi :
Bertanggungjawab dan Profesional

ETIKA PUBLIK
Saya menemui wakil kepala sekolah bidang kurikulum dan kepala sekolah untuk berkonsultasi
tentang pembuatan perangkat mengajar dengan menggunakan bahasa yang sopan, bersikap
ramah dan mengucapkan salam diawal dan diakhir pertemuan sehingga terjalin komunikasi
yang efektif.

Teknik aktualisasi :
Komunikasi Efektif

ANTI KORUPSI
Saat menyusun perangkat mengajar saya tidak melakukannya pada saat jam pelajaran sehingga
tidak mengandung unsur unsur penyalah gunaan wewenang sebagai guru mata pelajaran

Teknik aktualisasi :
non affective authority

Tahapan dari proses kegiatan membuat perangkat pembelajaran antara lain :


1. Mencari tahu format Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang sesuai dengan kurikulum
yang berlaku
2. Menyapa kepala sekolah kemudian melakukan konsultasi untuk menentukan hal – hal apa saja
yang perlu dicantumkan dalam perangkat pengajaran dengan ramah dan sopan
3. Mengumpulkan sumber bacaan tentang materi “Greeting” dari berbagai sumber, baik cetak
maupun elektronik
4. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran sesuai dengan format dan sumber bacaan yang
telah diperoleh sebelumnya
5. Melakukan konsultasi dan koreksi dengan wakil kepala sekolah bidang kurikulum tentang
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang telah dibuat dengan sopan dan ramah
6. Mengucapkan salam kepada kepala sekolah dan menyerahkan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran kepada kepala sekolah untuk disahkan dengan sopan dan ramah
7. Menyelesaikan semua kegiatan yang diperlukan dalam penyusunan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran sebelum materi “greeting” disampaikan kepada siswa

Manfaat penggunaan teknik terhadap kualitas kegiatan dan pihak lain :


1. Kepala sekolah dapat mengontrol kinerja guru sekaligus dapat menjalin kedekatan dan
kebersamaan antara kepala sekolah, wakil kepala sekolah bidang kurikulum dan guru
2. Siswa dapat menerima materi pelajaran dengan lebih valid dan sesuai dengan tuntutan
kurikulum
3. Siswa dapat menemui beragam aplikasi dari materi yang dipelajari dalam kehidupan sehari -
hari
4. Siswa dapat dengan mudah menemukan buku – buku sumber untuk mempelajari lebih lanjut.

Analisis dampak yang timbul jika tidak menggunakan teknik aktualisasi nilai dasar :
1. Kepala sekolah sulit mengontrol kinerja guru dan tidak terjalin kedekatan dan kebersamaan
antara kepala sekolah, wakil kepala sekolah bidang kurikulum dan guru
2. Materi pelajaran yang diterima oleh siswa kurang valid dan tidak sesuai dengan tuntutan
kurikulum
3. Aplikasi dari materi pelajaran yang dipelajari dalam kehidupan sehari-hari monoton
4. Kesulitan untuk mempelajari materi pelajaran lebih lanjut secara mandiri karena buku sumber
tidak diketahui

Lampiran foto kegiatan membuat perangkat pembelajaran

Gambar 1.1Berkonsultasi dengan wakil kepala


sekolah

Kegiatan 2 : Melaksanakan Kegiatan Pembelajaran di kelas


Tanggal : 27-29 April 2015
Daftar Lampiran : Foto, foto copy buku catatan siswa

AKUNTABILITAS
Sebelum kegiatan pembelajaran dilaksanakan saya membuat perencanaan terlebih dahulu, yaitu
perangkat pembelajaran. Saya juga bersikap profesional dalam melaksanakan kegiatan
pembelajaran dengan memulai dan mengakhiri kegiatan pembelajaran tepat waktu, dan
mengambil absen siswa sebelum pelajaran di mulai dan menambah referensi sebagai pengayaan
wawasan saya dan anak didik.

Teknik aktualisasi :
Profesional dan bertanggung jawab

NASIONALISME
Dalam kegiatan pembelajaran saya mempersilakan siswa berdoa menurut agama masing-
masing, mempersilahkan setiap siswa untuk menyampaikan pendapatnya dan menanggapinya.
Dengan bertindak secara adil saya akan memperhatikan semua siswa selama kegiatan
pembelajaran berlangsung tanpa membeda-bedakan mereka. Berusaha untuk memberikan
perhatian yang sama dan memberikan kesempatan bagi semua siswa untuk aktif baik dalam
bertanya maupun menjawab.

Teknik aktualisasi :
Bertindak secara adil

ETIKA PUBLIK
Dalam mewujudkan komunikasi efektif saya memulai kegiatan pembelajaran dengan
memberikan senyum, menyapa dan bertanya tentang kesiapan siswa dengan kata-kata yang
sopan dan mudah dimengerti oleh siswa. Menegur dengan kasih kepada siswa yang ribut dan
memberikan pujian kepada siswa yang memiliki sikap yang baik. Selama kegiatan
berlangsung saya akan menjadi sahabat bagi siswa sehingga siswa merasa nyaman belajar
dengan saya.

Teknik aktualisasi :
Komunikasi Efektif

KOMITMEN MUTU
Dalam kegiatan ini saya telah mencari beberapa sumber materi yg akurat dengan Standar
Kompetensi. Lalu saya mengadakan kegiatan sesuai dengan alokasi waktu yang efektif.
Kemudian melakukan kegiatan pembelajaran yang terdiri dari kegiatan awal, kegiatan inti dan
kegiatan penutup. Dalam kegiatan awal, saya akan mengawali dengan salam dan doa. Dalam
kegiatan inti saya akan memberikan materi ajar Bahasa Inggris dan latihan. Dalam kegiatan
penutup saya akan memberikan kesimpulan dan PR, kemudian salam penutup.

Teknik aktualisasi :
Berfikir kreatif

Tahapan dari proses kegiatan Melaksanakan Pembelajaran antara lain :


1. Memberikan senyum, menyapa siswa dan bertanya tentang kesiapan siswa untuk memulai
pembelajaran
2. Mempersilahkan siswa untuk berdo’a menurut agama masing - masing
3. Mengambil absen siswa sebelum kegiatan pembelajaran dimulai
4. Menanyakan materi yang telah lalu dengan ramah
5. Memberikan penekanan terhadap materi
6. Memberi tugas
7. Menutup pelajaran

Manfaat penggunaan teknik terhadap kualitas kegiatan dan pihak lain :


1. Kegiatan pembelajaran dapat terlaksana dengan efektif tanpa mengurangi mutu dari kegiatan
pembelajaran
2. Siswa terbiasa untuk disiplin dan bersikap sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada serta
bersemangat dalam menghadapi pembelajaran
3. Terjalin kedekatan dan rasa saling menghargai antar siswa dan antara siswa dengan guru
4. Siswa jadi tidak takut berpendapat dan juga mau menerima pendapat orang lain
5. Siswa menjadi cinta tanah air dan bangga dengan tanah airnya

Analisis dampak yang timbul jika tidak menggunakan teknik aktualisasi nilai dasar :
1. Pelaksanaan kegiatan pembelajaran menjadi kurang efektif dan ada kemungkinan pengurangan
mutu
2. Siswa terbiasa untuk tidak disiplin, bersikap sesuka hatinya dan kurang bersemangat dalam
menghadapi pembelajaran
3. Ada kerenggangan dan rasa enggan untuk bersama-sama antar siswa maupun antara siswa
dengan guru
4. Siswa menjadi takut untuk berpendapat dan cenderung hanya mau menang sendiri tanpa mau
mendengarkan pendapat orang lain
5. Siswa tidak tahu akan tanah airnya dan tidak merasa bangga akan apa yang dimiliki tanah
airnya
Lampiran foto kegiatan Pembelajaran di kelas

Gambar 3.1 Bersalaman sebelum masuk kelas Gambar 3.2 Sebelum belajar siswa
untuk menumbuhkan rasa saling menghormati dipersilahkan berdoa menurut agama masing-
masing
Gambar 3.3 mempersilahkan siswa untuk Gambar 3.4 Memperhatikan siswa
bertanya sehingga bersemangat dalam belajar mengerjakan tugas

Kegiatan 3 : Memberikan Pelajaran Tambahan Kepada Peserta Didik


Tanggal : 27-29 April 2015
Daftar Lampiran : Foto
AKUNTABILITAS
Dalam kegiatan ini saya menggunakan teknik motivasi, saya memperhatikan siswa-siswa yang
membutuhkan bimbingan khusus. Waktu pelaksanaan kegiatan ini akan dilakukan pada jam
istirahat di ruang Perpustakaan.

Teknik aktualisasi :
Bertanggungjawab dan Memotivasi

NASIONALISME
Saat kegiatan ini saya tidak membeda-bedakan siswa dari suku dan agama. Semua siswa
yang menurut saya kurang baik dalam memahami pelajaran akan saya ajak untuk mengikuti
pelajaran tambahan khusus di Perpustakaan.

Teknik aktualisasi :
Nondiskriminatif

ETIKA PUBLIK
Dalam kegiatan ini saya menggunakan teknik motifasi efektif dengan menyampaikan kepada
siswa, mengapa mereka dibimbing khusus. Setelah itu saya akan membimbing materi kepada
mereka dengan kata-kata yang memotivasi dan bersikap sabar jika mereka belum
sepenuhnya mengerti materi yang diajarkan.

Teknik aktualisasi :
Motivasi efektif

KOMITMEN MUTU
Kegiatan ini akan saya lakukan dengan menyesuaikan karakter dari siswa yang dibimbing.
Cara mengajar dan kecepatan dalam menyampaikan materi akan menjadi aspek yang perlu saya
perhatikan pada saat membimbing.

Teknik aktualisasi :
Motivasi Efektif

ANTI KORUPSI
Kegiatan ini tidak membebankan siswa untuk membayar. Dengan begitu siswa tidak merasa
keberatan untuk mengikuti kegiatan ini

Teknik aktualisasi :
Integrity

Tahapan dari proses kegiatan pelajaran tambahan antara lain :


1. Mempersiapkan materi yang aka di ulangi untuk mengerjakannya.
2. Memberikan pengumuman kepada siswa bahwa pada pertemuan selanjutnya ada PR
3. Mempersilahkan siswa memasuki pustaka kemudian berdoa menurut agama masing – masing
4. Mengambil absen siswa sebelum kegiatan dimulai

Manfaat penggunaan teknik terhadap kualitas kegiatan dan pihak lain :


1. Siswa tidak melakukan hal yang membahayakan dirinya dan orang lain.
2. Terjalin kedekatan dan kebersamaan antar siswa dan antara siswa dengan guru
3. Siswa tidak kesulitan dalam melakukan tuagas sehingga merasa bersemangat dan menjadi
mudah dalam memahami materi.
4. Siswa menyadari bahwa untuk mencapai hasil yang diinginkan butuh kerja keras

Analisis dampak yang timbul jika tidak menggunakan teknik aktualisasi nilai dasar :
1. Siswa melakukan hal yang dapat membahayakan dirinya dan orang lain atau hal yang dapat baik
disengaja maupun tanpa sengaja
2. Siswa hanya mau berinteraksi dengan siswa tertentu yang dianggap sama dengan dirinya dan
menjauhi orang lain yang dianggap tidak sama atau tidak menghargai dirinya
3. Siswa mengalami kesulitan dalam praktikum sehingga kurang bersemangat untuk memahami
materi dan menganggap fisika adalah pelajaran yang sulit
4. Siswa jadi terbiasa melakukan praktek suap dan gratifikasi walaupun masih dalam skala kecil

Lampiran foto kegiatan melakukan pelajaran tambahan


Kegiatan 4 : Membuat Soal Ulangan Harian
Tanggal : 27 April 2015
Daftar Lampiran : Foto, Lembar soal

AKUNTABILITAS
Dalam kegiatan ini saya menggunakan teknik pengumpulan data dengan cara mencari sumber-
sumber yang terkait dari buku mata pelajaran, guru sesama mata pelajaran dan internet.

Teknik aktualisasi :
Pengumpulan data

KOMITMEN MUTU
Saya membuat soal dalam beberapa bentuk, yaitu multiple choice dan essay. Soal yang dibuat
berdasarkan materi yang sudah dipelajari dalam kegiatan tatap muka. Saya telah berinovasi untuk
membuat soal-soal baik dalam kata maupun bentuk soal

Teknik aktualisasi :
Berfikir Kreatif

ANTI KORUPSI
Saya akan menjaga kerahasiaan soal ulangan harian, sehingga tidak terjadi kecurangan dalam
melaksanakan kegiatan ulangan harian. Saya tidak akan menerima pemberian dalam bentuk
apapun untuk membocorkan soal ulangan harian.

Teknik aktualisasi :
Kerahasiaan Dokumen

Tahapan dari proses kegiatan merancang soal ulangan antara lain :


1. Mengumpulkan sumber belajar siswa yang ada
2. Memadukannya dengan bank soal yang ada
3. Memperkirakan indeks kesukaran butir soal
4. Merangkum soal yang falid menjadi satu tugas.
5. Menyiapkan lembar jawaban

Manfaat penggunaan teknik terhadap kualitas kegiatan dan pihak lain :


1. Guru dapat mengontrol sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi
2. Siswa dapat mengetahui letak kelebihan dan kelemahan mereka masing – masing
3. Siswa merasa puas dengan hasil penilaian dan mencurigai adanya kecurangan dalam penilaian
4. Siswa menjadi lebih semangat dalam belajar untuk mendapatkan peringkat yang lebih tinggi
5. Siswa terbiasa bekerja keras dalam mencapai apa yang diinginkannya

Analisis dampak yang timbul jika tidak menggunakan teknik aktualisasi nilai dasar :
1. Guru tidak bisa mengetahui tingkat ketercapaian indikator pembelajaran
2. Adanya kesalahan – kesalahan dalam penilaian dapat menyebabkan siswa curiga akan adanya
kecurangan dalam kegiatan penilaian evaluasi hasil belajar
3. Siswa terbiasa melakukan tindak suap menyuap atau gratifikasi untuk memperoleh keinginannya
Lampiran foto kegiatan menyusun soal ulangan

Gambar 4.2 siswa melihat nilai dan peringkat


Gambar 4.1 sumber belajar serta bank soal masing – masing dalam ulangan harian

Kegiatan 5 : Melakukan Ulangan Harian


Tanggal : 27 April 2015
Daftar Lampiran : Foto, Lembar Jawaban Siswa

AKUNTABILITAS
Saat kegiatan ini saya memulai kegiatan dengan berdoa dan pengarahan, selanjutnya saya akan
membagikan soal ulangan harian dan memberikan waktu yang cukup kepada siswa untuk
menjawab soal. Kemudian saya juga konsisten kerja dalam melakukan pengawasan, yaitu
dengan melakukan pengawasan persiswa. Saya melakukan pengawasan dari semua siswa baru
kemudian lanjut berikutnya

Teknik aktualisasi :
Sistematis dan Konsisten Kerja

ETIKA PUBLIK
Saat kegiatan ini saya memberikan pengarahan teknis dan peraturan selama ulangan harian
kepada siswa dengan menggunakan kata-kata yang jelas dan sederhana sehingga siswa dapat
mengerti.

Teknik aktualisasi :
Komunikasi efektif

ANTI KORUPSI
Saya tidak memberikan kunci jawaban kepada semua siswa. Selain itu siswa juga dilarang
keras untuk melanggar peraturan yang dibuat. Jika siswa terbukti melanggar peraturan maka akan
dikenakan hukuman.

Teknik aktualisasi :
Kejujuran

Tahapan dari proses kegiatan melakukan Ulangan Harian antara lain :


1. Melakukan ulangan harian sesuai dengan peraturan yang telah dibuat sebelumnya
2. Melakukan ulangan harian dengan teliti dan dimulai dari siswa baru kemudian dilanjutkan ke
siswa berikutnya
3. Mengetikkan perolehan skor siswa untuk masing – masing nomor, skor total dan nilai masing –
masing siswa di komputer kemudian diurutkan dari nilai tertinggi ke terendah dan diberi
keterangan tuntas atau tidak tuntas
4. Menyampaikan hasil penilaian kepada siswa dengan sopan dan ramah dan menjawab pertanyaan
dari siswa tentang pelaksanaan dan hasil penilaian
5. Menempelkan kertas yang berisi nilai dan urutan nilai siswa di dinding kelas untuk kemudian
bisa dilihat oleh masing – masing siswa
6. Mengembalikan lembar jawaban masing – masing siswa untuk dilakukan pengecekan oleh siswa

Manfaat penggunaan teknik terhadap kualitas kegiatan dan pihak lain :


6. Guru dapat mengontrol sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi
7. Siswa dapat mengetahui letak kelebihan dan kelemahan mereka masing – masing
8. Siswa merasa puas dengan hasil penilaian dan mencurigai adanya kecurangan dalam penilaian
9. Siswa menjadi lebih semangat dalam belajar untuk mendapatkan peringkat yang lebih tinggi
10. Siswa terbiasa bekerja keras dalam mencapai apa yang diinginkannya

Analisis dampak yang timbul jika tidak menggunakan teknik aktualisasi nilai dasar :
4. Guru tidak bisa mengetahui tingkat ketercapaian indikator pembelajaran
5. Adanya kesalahan – kesalahan dalam penilaian dapat menyebabkan siswa curiga akan adanya
kecurangan dalam kegiatan penilaian evaluasi hasil belajar
6. Siswa terbiasa melakukan tindak suap menyuap atau gratifikasi untuk memperoleh keinginannya

Lampiran foto kegiatan melakukan penilaian evaluasi hasil belajar


Gambar 5.1 Membacakan Gambar 5.2 siswa mengerjakan ulangan harian

Kegiatan 6 : Pembinaan Siswa Yang Bermasalah


Tanggal : 27 April 2015
Daftar Lampiran : Foto dan buku control siswa

AKUNTABILITAS
Kegiatan ini dilakukan dengan menggunakan teknik bertindak secara profesional. Diawali
dengan mengecek buku kehadiran siswa dan mencari informasi dari guru yang lain. Selanjutnya
saya akan memanggil siswa yang bermasalah dan menindak lanjuti.

Teknik aktualisasi :
Bertindak secara profesional

NASIONALISME
Bimbingan yang akan saya lakukan tidak membeda-bedakan siswa dari suku dan agamanya.
Semua siswa yang bermasalah akan mendapatkan hak yang sama.

Teknik aktualisasi :
Prinsip kesatuan dan persatuan.

ETIKA PUBLIK
Dalam kegiatan ini siswa yang bermasalah, di berikan masukan dan solusi. Dalam membimbing
siswa, saya bersikap sabar dan menggunakan kata-kata yang tidak menyinggung perasaan
siswa tersebut. Kegiatan ini diawali dengan menanyakan alasan siswa melakukan pelanggaran
dalam lingkungan sekolah

Teknik aktualisasi :
Komunikasi efektif dan sabar

KOMITMEN MUTU
Dalam kegiatan ini saya memberikan solusi dan masukan terhadap masalah yang dihadapi siswa
dengan tepat dan benar bagi siswa sesuai aturan yang berlaku di sekolah sehingga siswa
tersebut memiliki sikap dan moral yang lebih baik

Teknik aktualisasi :
Tepat Guna

Tahapan dari proses kegiatan melakukan pembimbingan siswa bermasalah antara lain :
1. Memanggil siswa yang bermasalah dengan jadwal piket
2. Menanyakan perihal tidak piket sehingga menjadi bermasalah
3. Mencatat kedalam buku kasus
4. Menyampaikan point perolehan kasus
5. Memberi sangsi kepada siswa bermasalah
6. Menasehati dan memotifasi.
Manfaat penggunaan teknik terhadap kualitas kegiatan dan pihak lain :
1. Guru dapat mengontrol kasus siswa
2. Dalam kegiatan ini siswa akan merasa diperhatikan oleh guru dan teman.
3. Siswa akan dididik untuk menjadi siswa yang memiliki sikap dan moral yang baik.
4. Siswa akan diajarkan untuk taat pada peraturan di sekolah.
5. Sekolah akan menghasilkan alumni yang berbudi pekerti sehingga dapat menjadi penerus bagi
bangsa dan Negara dimanapun, dan apapun profesinya.

Analisis dampak yang timbul jika tidak menggunakan teknik aktualisasi nilai dasar :
1. Siswa akan mengulangi kesalahan yang sama dan kemungkinan besar akan menjadi semakin
nakal.
2. Siswa lain akan terpengaruh untuk meniru kenakalan temannya karena tidak ada sanksi atau
hukuman
3. Guru akan kesulitan dalam mengatur proses pembelajaran di sekolah
4. Reputasi sekolah akan buruk.
5. Terjadi krisis generasi muda yang memiliki moral dan sikap yang benar.

Lampiran foto kegiatan membina siswa bermasalah:

Gambar 6.1 Menemui siswa bermasalah Gambar 6.2 Mencatat masalah siswa

Kegiatan 7 : Melakukan Piket Guru


Tanggal : 29 April 2015
Daftar Lampiran : Foto

AKUNTABILITAS
Dalam kegiatan melakukan piket mingguan saya tepat waktu dalam kedatangan sesuai dengan
kesepakatan bersama tentang jam kedatangan guru piket. Setiap hari kamis saya datang jam 7.10
agar dapat mengontrol siswa yang datang kesekolah sejak pagi. Jadi kemungkinan siswa yang
bermasalah untuk dapat masuk ke lingkungan sekolah tanpa diketahui jadi lebih kecil. Saya dan
guru lain yang piket hari kamis membunyikan bel tanda masuk, tanda pergantian jam, tanda
istirahat dan tanda pulang tepat waktu

Teknik aktualisasi :
Tepat Waktu

NASIONALISME
Dalam kegiatan melakukan piket mingguan saya akan tersenyum, menyapa dan menyalami setiap
siswa, guru dan pegawai tata usaha yang baru datang tanpa diskriminasi apapun latar belakang
siswa dan guru tersebut. Begitu juga dalam memberi sanksi kepada siswa yang terlambat dan
yang melanggar peraturan, saya memberikan sanksi pada semua siswa yang terlambat atau
melanggar peraturan tanpa memandang latar belakang mereka. Kemudian saya bekerjasama
dengan guru lain yang piket hari kamis untuk menegakkan disiplin dan jalannya peraturan
sekolah.

Teknik aktualisasi :
Anti Diskriminasi dan Gotong Royong

ETIKA PUBLIK
Saya menyalami setiap siswa, guru dan pegawai tata usaha yang baru datang sambil tersenyum.
Saya juga menyapa masing – masingnya dan bertanya tentang kabar mereka hari itu.

Teknik aktualisasi :
Salam, Senyum dan Sapa

KOMITMEN MUTU
Dalam melakukan kegiatan melaksanakan piket mingguan biasanya ada siswa yang terlambat
datang ke sekolah atau berpakaian yang tidak sesuai dengan aturan. Untuk siswa yang seperti itu
saya memberikan sanksi membersikan perpustakaan dan merapikan buku – buku di rak buku
perpustakaan. Hal ini akan efektif dan efisien karena dapat memberikan efek jera kepada siswa
untuk tidak lagi melanggar peraturan sekaligus dapat membuat perpustakaan menjadi bersih dan
buku – buku perpustakaan tersusun rapi di raknya masing - masing

Teknik aktualisasi :
Efektif dan Efisien

ANTI KORUPSI
Saya mengutamakan kejujuran dalam kegiatan melaksanakan piket mingguan. Saya akan
memberikan sanksi kepada semua siswa yang melanggar peraturan, tidak membeda – bedakannya
untuk tujuan apapun maupun untuk imbalan apapun

Teknik aktualisasi :
Kejujuran
Tahapan dari proses kegiatan melaksanakan piket mingguan setiap hari kamis antara lain :
1. Datang ke sekolah jam 07.10 WIB kemudian bekerja sama dengan guru piket lainnya untuk
menjalankan tugas
2. Menyalami dan menyapa siswa, guru dan pegawai tata usaha yang baru datang sambil tersenyum
dan menanyakan kabar mereka
3. Bersama – sama dengan guru piket lainnya melakukan pengecekan terhadap kelengkapan dan
kerapian seragam siswa
4. Berkoordinasi dengan guru piket lainnya dalam membunyikan bel tanda masuk, tanda pergantian
jam, tanda istirahan dan tanda pulang serta dalam menggantikan guru yang tidak bisa hadir dan
mengisi agenda piket
5. Mencatat nama siswa yang terlambat dalam absen siswa terlambat, memberikan sanksi kepada
mereka dan memberikan surat izin untuk rekomendasi masuk kelas setelah sanksinya dikerjakan

Manfaat penggunaan teknik terhadap kualitas kegiatan dan pihak lain :


1. Siswa terbiasa untuk disiplin, berpakaian rapi dan mentaati aturan sekolah
2. Siswa dan guru dapat memulai dan mengakhiri kegiatan pembelajaran tepat waktu
3. Siswa, guru dan pegawai tata usaha merasa dihargai dan terjalin kedekatan dan hubungan baik
antara guru piket dengan siswa, guru lainnya maupun dengan pegawai tata usaha
4. Siswa terhindar dari kegiatan suap menyuap dan gratifikasi

Analisis dampak yang timbul jika tidak menggunakan teknik aktualisasi nilai dasar :
1. Siswa terbiasa untuk melanggar disiplin dan aturan – aturan sekolah
2. Siswa dan guru terlambat atau terlalu cepat memulai dan mengakhiri pembelajaran
3. Siswa, guru dan pegawai tata usaha merasa tidak dihargai dan hubungan antara guru piket dengan
siswa, guru lainnya maupun pegawai tata usaha menjadi renggang
4. Siswa terbiasa untuk berbuat curang dalam mencapai tujuannya

Lampiran foto kegiatan melaksanakan piket mingguan

Gambar 7.1 Menyalami siswa yang baru datang


Gambar 7.3 Mengisi agenda piket

Gambar 7.2 Mengawasi siswa yang piket osis

Gambar 7.4 Memimpin apel pagi

Kegiatan 8 : Melaksanakan tugas sebagai pengawas Ujian Akhir


Sekolah(UAS) non UN
Tanggal : 23-25 April 2015
Daftar Lampiran : Foto dan SK Pengawas UAS SMP N 15 Kab. Sarolangun

AKUNTABILITAS
Dalam kegiatan menjadi Pengawas UAS saya bertanggungjawab mengatur ruangan yang akan
digunakan untuk ujian. Dalam melaksanakan kegiatan mengawas ujian UAS kegiatan ujian
dengan profesional dan taat pada tata tertib pengawas.

Teknik aktualisasi :
Profesional

NASIONALISME
Selama ujian berlangsung saya memberikan perlakuan adil dan tidak membeda – bedakan
terhadap setiap peserta ujian. Semua peserta ujian mendapat perlakuan yang sama dan diberikan
hak yang sama pula untuk menyelesaikan ujian sesuai dengan waktu yang telah dialokasikan
untuk ujian UAS sebagai bentuk pengamalan pancasila sila ke -5. Selama ujian kepada setiap
siswa akan ditananamkan rasa jujur dalam diri nya dengan menekankan agar siswa mengerjakan
ujian UASnya tanpa mencontek.

Teknik aktualisasi :
Non Diskriminatif

ETIKA PUBLIK
Selama proses ujian berlangsung saya menggunakan bahasa yang sopan dan santun juga cermat
dalam memberikan penjelasan dalam tata tertib ujian agar seluruh peserta ujian UAS dapat
mengetahui dengan jelas

Teknik aktualisasi :
Komunikasi Efektif

KOMITMEN MUTU
Saya datang 15 menit lebih awal dari jadwal mengawas yang diberikan pada saya, saya lebih
dulu memeriksa kelengkapan mengawas di kelas yang saya awas, saat ujian UAS akan
berlangsung saya mengecek kehadiran siswa dan saya mengkodisikan suasana kelas agar tenang
saat ujian berlangsung

Teknik aktualisasi :
Orientasi Mutu

Tahapan dari proses kegiatan melakukan pengawasan UAS antara lain :


1. Masuk kelas lebih cepat 5 menit
2. Memberi kesempatan kepada siswa untuk mengisi LJK terlebih dahulu
3. Membacakan peraturan
4. Mengawasi siswa satu persatu
Manfaat penggunaan teknik terhadap kualitas kegiatan dan pihak lain :
1. Siswa dapat menghadapi ujian dengan tenang di ruangan yang kondusif
2. Ujian dapat dimulai dan diakhiri tepat waktu
3. Terjalin kedekatan antara panitia dan pengawas
4. Dengan bekerja sesuai uraian tugas masing – masing pekerjaan yang dilakukan akan lebih fokus
dan tepat guna serta tidak mengganggu panitia lainnya
5. Dengan bekerjasama antara panitia denga tugas yang sama pekerjaan akan selesai dengan lebih
cepat

Analisis dampak yang timbul jika tidak menggunakan teknik aktualisasi nilai dasar :
1. Siswa gelisah dan tidak nyaman menghadapi ujian diruangan yang tidak kondusif
2. Ujian akan terlambat dimulai atau selesai
3. Tercipta kerenggangan antara panitia dan pengawas
4. Panitia lain tidak fokus dalam mengerjakan tugas kelompoknya karena harus membantu
pekerjaan saya dan kelompok saya sehingga hasil yang diperoleh tidak maksimal
5. Bekerja sendiri – sendiri akan memakan waktu yang lebih lama dan ada kemungkinan terjadi
miskomunikasi sehingga hasil yang diperoleh berbeda dengan keinginan

Lampiran foto kegiatan pengawas UAS

Gambar 8.1 Melakukan pengisian Nama di Gambar 8.2 Membantu menerangkan soal
LJK yang kurang jelas

Kegiatan 8 : Memeriksa hasil Ujian Akhir Sekolah (UAS)


Tanggal : 23-25 April 2015
Daftar Lampiran : Foto dan Rekap nilai

AKUNTABILITAS
Saya melakukan pemeriksaan nilai hasil ujian akhir sekolah bagi kelas IX dengan teliti, guna
menjamin keabsahan nilai siswa. Kemudian saya merangkapnya dengan secara sistematis
dalam bentuk laporan.

Teknik aktualisasi :
Accurasy
KOMITMEN MUTU
Saya melakukan standar penilaian secara jelas, ramah, sopan, sabar. Penilaian dibuat dalam
bentuk tabel dan rincian nilai. Memberikan nilai sesuai dengan jerih payah mereka didalam
belajar.

Teknik aktualisasi :
Check and Recheck

Tahapan dari proses kegiatan melakukan penilaian UAS antara lain :


1. Mengumpulkan LJK hasil ujian sesuai dengan urutan absen
2. Memeriksa satu persatu nilai hasil ujian yang dilakukan berulang-ulang
3. Merekap nilai yang telah dikoreksi
4. Mengumumkan hasil ujian

Manfaat penggunaan teknik terhadap kualitas kegiatan dan pihak lain :


Dengan jujur untuk menilai siswa sehingga menggambarkan keadaan senyatanya sesuai dengan
kemampuan siswa, dengan transparansi dapat lebih memotivasi siswa untuk belajar lebih giat
sehingga nilainya meningkat

Analisis dampak yang timbul jika tidak menggunakan teknik aktualisasi nilai dasar :
Jika tidak dilakukan, maka tidak akan diketahui keadaan kemampuan siswa senyatanya. Siswa
yang tidak mengetahui nilainya tinggi atau rendah tidak bias melakukan perbaikan gaya belajar
untuk meningkatkan nilainya

Lampiran foto kegiatan pengawas UAS

Gambar 8.1 Melakukan pengisian Nama di


LJK Gambar 8.2 Siswa memeriksa hasil ujian
B. RENCANA AKSI AKTUALISASI
No Nilai Dasar Kegiatan Teknik Aktualisasi Nilai Dasar
1 Akuntabilitas Membuat Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Etika publik Perangkat (RPP) dengan bertanggungjawab dan profesional,
Komitmen Pembelajaran yang ditunjukkan dengan :
mutu a. Menyelesaikan RPP dengan tepat waktu
Anti Korupsi b. Berkonsultasi dengan wakil kepala sekolah dalam
pembuatan RPP
c. Menggunakan berbagai sumber
2 Akuntabilitas Kegiatan Melaksanakan proses belajar mengajar didalam
Nasionalisme Pembelajaran di kelas dengan bertanggung jawab dan professional
Etika publik Kelas yang ditunjukkan dengan:
Komitmen a. Masuk tepat waktu
mutu b. Melaksanakan berdoa sesuai dengan agama
Anti Korupsi masing-masing siswa
c. Memberikan materi sesuai RPP.
d. Memberikan PR
3 Akuntabilitas Memberikan Melaksanakan kegiatan pembelajaran tambahan
Nasionalisme Pelajaran dengan profesional dan melakukan perencanaan
Etika publik Tambahan yang ditunjukkan dengan:
Komitmen Kepada Pesertaa. Memulai dan mengakhiri pelajaran tepat waktu
mutu Didik b. Mengajar dengan menggunakan media dan lembar
Anti Korupsi aktivitas siswa
c. Menampilkan gambar-gambar yang dapat
membangkitkan rasa cinta tanah air
d. Mengajar dengan sabar dan menggunakan kata-kata
yang sopan
4 Akuntabilitas Membuat Soal Melakukan pembuatan soal ulangan harian
Komitmen Ulangan Harian dilakukan dengan rasa bertanggung jawab dan
mutu kreatif yang ditunjukkan dengan:
Anti korupsi a. Membuat lembar soal
b. Mencari sumber pembelajaran yang bagus
c. Soal diujikan dengan uji butir soal
d. Menentukan standar penilain
5 Akuntabilitas Melaksanakan Melakukan Ulangan harian dengan berintegritas
Etika publik Ulangan Harian. dan teliti yang ditunjukkan dengan:
Anti korupsi a. Membuat soal sesuai dengan indikator pencapaian
dan materi yang telah dipelajari
b. Membuat soal ulangan harian dengan teliti
c. Tidak membocorkan soal ulangan harian kepada
siapapun
6 Akuntabilitas Pembinaan siswa Melakukan pembinaan kepada siswa siswa
Nasionalisme yang bermasalah bermasalah dilakukan dengan rasa tanggung jawab,
Etika publik sebagai Wali memotivasi, sabar dan kasih sayang yang
Komitmen Kelas ditunjukkan dengan:
mutu a. Menasehati siswa dengan sabar dan bertanggung
No Nilai Dasar Kegiatan Teknik Aktualisasi Nilai Dasar
jawab
b. Memberikan motivasi kepada siswa dalam
memberikan nasehat
c. Memberikan sanksi sesuai dengan amal perbuatan
7 Akuntabilitas Melaksanakan Melaksanakan piket mingguan dengan tepat waktu
Nasionalisme piket guru dan bekerja sama dengan guru piket lainnya yang
Etika publik ditunjukkan dengan:
Komitmen a. Datang ke sekolah sesuai dengan aturan yang telah
mutu disepakati bersama
Anti korupsi b. Melakukan pembagian tugas dengan sesama guru
piket
c. Memberikan sanksi kepada siswa yang terlambat
atau melanggar aturan sekolah
8 Akuntabilitas Melaksanakan Menjadi pengawas ujian akhir nasional dengan
Nasionalisme tugas sebagai bertanggungjawab dan bergotongroyong yang
Etika publik pengawas Ujian ditunjukkan dengan:
Komitmen Akhir a. Bekerja sama dengan sesama panitia dalam
mutu Sekolah(UAS) mempersiapkan ruangan ujian dan pendistribusian
Anti korupsi non UN soal
b. Bersikap sopan dan ramah kepada sesama panitia
dan pengawas
c. Melakukan pengecekan sebelum memasang nomor
ujian dan denah tempat duduk
9 Akuntabilitas Memeriksa hasil Melakukan penilaian evaluasi hasil belajar dengan
Komitmen Ujian Akhir transparan dan adil yang ditunjukkan dengan:
mutu Sekolah (UAS) d. Membuat peroleh skor untuk tiap nomor di kertas
Anti korupsi jawaban siswa
e. Menilai evaluasi hasil belajar sesuai dengan format
penilaian yang telah dibuat sebelumnya
f. Tidak menambah atau mengurangi nilai yang
diperoleh siswa

Setelah mengimplementasikan semua kegiatan di atas selama 13 hari di tempat kerja, sikap
dan perilaku yang saya tunjukkan sebagai perwujudan Nilai Dasar profesi PNS Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi adalah:
1. Senantiasa mengembangkan profesionalisme dan kompetensi diri saya sebagai seorang guru
2. Mengedepankan kejujuran, keadilan, kedisiplinan, dan ketelitian dalam melakukan setiap
pekerjaan.
3. Berperilaku sabar, sopan, santun, dan selalu tersenyum ramah kepada siswa, sesama guru,
dan pegawai tata usaha.
4. Berbuat adil, tidak pili kasih dan tidak bertindak diskriminatif dalam setiap kegiatan tanpa
memandang SARA.
5. Senantiasa membangun kerjasama dengan rekan kerja yang didasari oleh keinginan untuk
mencerdaskan anak bangsa

Saya berkomitmen dan berjanji untuk melaksanakan butir-butir yang tertera di atas sebagai
seorang guru dan sekaligus sebagai seorang PNS yang bertugas di SMP N 15 Kab
Sarolangun.

Sarolangun, 29 April 2015

Abid Rahim Anggara, S.Pd.I

BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
ASN merupakan suatu profesi yang dalam proses kerjanya seseorang
dituntutbekerja secara professional sehingga menghasilkan pelayanan publik yang
berkualitas. Profesi Guru sebagai ASN perlu ditanamkan nilai-nilai dasar profesi agar
terwujudnya pendidikan berkualitas, Sehingga dengan demikian keberadaan guru yang
berkompetensi merupakan syarat mutlak hadirnya sistim dan praktik pendidikan yang
berkualitas. Melalui kegiatan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar akuntabilitas, nasionalisme,
etika publik, dan anti korupsi (ANEKA) akan mampu meningkatkan kinerja peserta diklat
dalam menjalankan tugas dan fungsi di instanti tempat bekerja sebagai seorang guru yang
professional dan memiliki integritas dalam mewujudkan pelayanan pendidikan berkualitas,
khususnya di SMPN 15 Sarolangun.

B. Saran
Saran-saran yang berkaitan dengan kegiatan aktualisasi ini diharapkan bisa memberi
bahan masukan, diantaranya :
1. Peserta diklat dalam membuat laporan aktualisasi menjalin kerja sama dengan
berbagai unsur pimpinan yang ada maupun sebaliknya.
2. Sekolah sebagai instansi tempat aktualisasi melakukan pengarahan, pembinaan dan
koreksi terhadap kegiatan aktualisasi.
3. Sekolah sebagai instansi tempat aktualisasi memberikan kewenangan berupa Surat
Perintah Tugas (SPT) untuk kegiatan aktualisasi
4. Peserta diklat menerapkan nilai-nilai dasar yang berkesinambungan dalam kegiatan
pelayanan pendidikan kepada peserta didik maupun masyarakat.
5. Kegiatan aktualisasi dilakukan sesuai dengan rancangan rekomendasi dari coach dan
di dukung dengan mentor.

Anda mungkin juga menyukai