PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Republik Indonesia 1945 (UUD NRI 1945), yang diatur dalam satu bab tersendiri.
Ketentuan yang diatur dalam Pasal 22E ayat (1) UUD NRI 1945 itu memberikan
pedoman dasar baik yang bersifat prosedural maupun substansial. Dari sisi
procedural, pemilu harus dilakukan lima tahun sekali, secara langsung, umum, dan
rahasia. Dari sisi substansial pemilu harus dilakukan secara bebas, jujur, dan adil.
Oleh karena itu dalam konteks negara hukum demokratis diperlukan landasan hukum
yang kuat agar proses demokrasi prosedural lewat pemilihan umum dapat melahirkan
ayat (4) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia (UUD NRI) Tahun 1945
daerah Provinsi, Kabupaten dan Kota dipilih secara demokratis. Pasal 1 ayat (2)
1
Lihat Pasal 22E ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945,
Perubanahan Keempat (Lembaran Negara Tahun 2006 Nomor 14), Putusan Rapat MPR Ke-6
(Enam) Tahun 2002.
1
yang direfleksikan melalui Pemilihan kepala daerah secara demokratis. Dalam sejarah
(DPRD, baik DPRD Provinsi maupun DPRD kabupaten), serta Dewan Perwakilan
Daerah (DPD), selain itu pemilu dilakukan pula untuk memilih presiden dan wakil
presiden.
pemilihan untuk menentukan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, yang lebih
2004 tentang Pemerintahan Daerah, yang salah satu unsur didalamnya mengatur
tentang pemilihan kepala daerah secara langsung, maka bulan Juni 2005 menjadi
Pemilu (BAWASLU). Beberapa tahapan disusun oleh KPUD sebagai petunjuk dan
jadwal bagi pelaksanaan setiap tahapan dalarn Pilkada tersebut. Setelah disahkannya
Pilkada sebagai bagian dari Pemilu mata istilah Pilkada berubah rnenjadi Pemilihan
Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah (Pemilukada). Demikian pula
pada Undang-Undang No. 32 tahun 2004 tetapi juga digunakan Undang-Undang No.
2
l2 tahun 2008 tentang perubahan atas UU No 32 tahun 2004 tersebut, yang dibuat lagi
akan dilaksanakan pada 9 Desember 2020. Pilkada serentak tersebut rencananya akan
kabupaten itu yakni, Konawe Utara, Kolaka Timur, Konawe Kepulauan, Wakatobi,
terdaftar, kasus pernilih ganda, tidak validnya DPT, dan masih tercantumnya nama-
nama pemilih yang tidak memenuhi syarat lagi sebagai pemilih. Ditambah lagi
dengan hilangnya hak pemberian suara sekian warga negara dikarenakan mereka
Sementara di beberapa tempat terjadi yang sebaliknya orang yang sudah meninggal
atau anak-anak dibawah umur mendapatkan panggilan untuk memilih. Pada tahap
2
Nur Rohmi Aida, Berikut Daftar 270 Daerah yang Gelar Pilkada Serentak Tahun 2020,
https://www.kompas.com/tren/read/2020/12/05/193100165/berikut-daftar-270-daerah
yang-gelar-pilkada-serentak-9-desember-2020, diakses pada hari Selasa 15 Juni 2021 Pukul
18.30 Wita
3
Mel 7Kabupaten Di Sultra Siap Selenggarakan Pilkada
https://www.medcom.id/pilkada/news-pilkada/nbwj2G5N-7-kabupaten-di-sultra-siap-
selenggarakan-pilkada diakses pada hari Selasa 15 Juni 2021 Pukul 18.35 Wita
3
pencalonan, KPU belum sepenuhnya siap untuk melakukan verifikasi dukungan atas
(independent).4
administratif atas seluruh berkas dan lampiran berkas pencalonan dari calon yang
diusung melalui partai ataupun koalisi partai, yang tidak kalah menarik adalah
persoalan jumlah dukungan partai politik yang dibatasi minimal 20%, seringkali
terjadi adanya upaya politisasi sehingga KPU terjebak dalam peraturan intemal
Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD), bukan merupakan perkara mudah yang
dapat dilaksanakan dengan mulus tanpa adanya suatu masalah atau dinamika dan
kendala teknis dalam penerapan dan implementasi dari pelaksanaan regulasi terkait
penyelenggaraan Pilkada selalu saja didapati masalah-masalah yang timbul baik itu
dan/atau keliru dalam memahami suatu regulasi, Peserta Pemilihan maupun dari
masyarakat atau pendukung pasangan calon yang akan bereaksi dan melakukan
4
Mursalin Massuanna, 2012, Implementasi Kebijakan Pencalonan Kepala Daerah Tahun 2010
(Studi Kasus Pada KPU Kabupaten Gowa), Makassar, Hlm. 3
4
tidak mudah bagi penyelenggara menyelenggarakan tahapan Pilkada ditengah
masyarakat yang semakin sadar dan paham akan pentingnya berdemokrasi dalam
negara hukum, namun bukan berarti dengan beban tanggung jawab yang berat dalam
Pemilihan Umum Kabupaten Muna pada tanggal 23-24 September 2020 yang lalu
telah menetapkan dan melakukan pengundian nomor urut Pasangan Calon dalam
Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Muna Tahun 2020, atas nama Pasangan Calon
Laode Rusman Emba dan Bachrun Labuta sebagai Pasangan Calon Nomor Urut 1. 6
Penetapan dan pengundian nomor urut Pasangan Calon dalam Pemilihan Bupati dan
Wakil Bupati Muna Tahun 2020, berdasarkan Surat Keputusan Nomor 252/PL.02.3-
Bupati dan Wakil Bupati Muna Tahun 2020, berkas pencalonan atau dokumen di
Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-El) yang bersangkutan dengan nama (La
Ode Muhammad Rusman Emba) berbeda dengan identitas Ijazah miliknya dengan
5
Irvan Mawardi, 2013, Penegakkan Hukum Administrasi Terhadap Sengketa Penetapan
Pasangan Calon Oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah Dalam Pemilihan Kepala Daerah,
Universitas Hasanuddin, Makassar, hlm.21
6
Heeryl Pilkada Muna: Rusman Nomor Urut Satu, Rajiun Nomor Urut Dua
http//:kendaripos.co.id/2020/09/pilkada-muna-rusman-nomor-urut-satu-rajiun-nomor-urut-
dua/html, diakses pada 20, Maret 2021, Pukul 19.20 Wita.
5
nama La Ode Muhammad Rusman Untung sebagaimana diatur dalam Keputusan
KPU.7
hukum, khusus mengenai hak pencalonan, dapat dilihat pada ketentuan Pasal 7 ayat
mencalonkan diri dan dicalonkan sebagai calon Gubernur dan Calon Wakil
Gubernur, Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati, serta Calon Walikota dan Calon
Wakil Walikota”.8 Pemenuhan syarat dimaksud, tak lain adalah KTP-el. Komisi
Pemilihan Umum (KPU) telah menerbitkan pedoman teknis pencalonan pilkada yakni
Pengundian Nomor Urut Pasangan Calon Dalam Pemilihan Gubernur, Bupati Dan
Wakil Bupati, Dan/Atau Walikota Dan Wakil Walikota (Juknis KPU). Keberadaan
menggunakan KTP-el. Misalnya, data pajak, data kepegawaian dan tak terkecuali
7
http//:jdih.kpu.go.id/sultra/muna, diakses pada 20, Maret 2021,pukul 19 30 Wita.
8
Lihat Pasal 7 ayat (1) UU No 10 Tahun 2016 Tentang Pemilihan Umum
9
http://inilahsultra.com/2020/10/06/beda-identitas-mencalon/ diakses pada 20 Maret Pukul
21.05 Wita
6
KTP-el secara hirarki memiliki kedudukan paling awal disebutkan dalam syarat
data penduduk, sehingga identitas yang termuat dalam KTP-el menjadi verifikator
atas identitas yang termuat dalam turunan syarat calon dan pencalonan yang lain.
pendidikan paling rendah sekolah lanjutan atas yang dibuktikan dengan Ijazah, dan
seterusnya. Termasuk syarat pencalonan yakni surat dukungan Partai Politik (B.1-
KWK Parpol) harus sesuai dengan identitas yang tercantum dalam KTP. Identitas
yang termuat dalam KTP-el harus sama-identik dengan identitas yang termuat dalam
syarat calon dan pencalonan lainnya, termasuk ijazah dan B.1-KWK Parpol.
Tenggara yakni Kabupaten Muna, terdapat pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati
berbeda identitas nama di KTP-el dan Ijazah yang menjadi syarat administratif
penetapan pasangan calon kepala daerah. Nama yang terterah di KTP-el La Ode
Rusman Untung. Sebagai syarat administratif tentunya ini sangat penting untuk
dijadikan sebagai dasar penetapan pasangan calon kepala daerah dan KPU wajib
memeriksa dokumen kelengkapan syarat pencalonan dengan teliti dan seksama guna
calon kepala daerah. KPU menetapkan pasangan calon kepala daerah di Kabupaten
Muna tanggal 23 September 2020 sehari sebelum adanya putusan Pengadilan Negeri
7
Raha Nomor 20/pdt.P/PN/2020. Jadi terdapatnya perbedaan pada kartu tanda
penduduk (KTP) dan ijazah Sekolah Menengah Atas (SMA) serta ijazah perguruan
nama sebagai identitas tidak boleh berbeda dengan dokumen lainnya karena nama
adalah identitas tunggal untuk memastikan bahwa nama di KTP dan Ijazah dimiliki
oleh orang yang sama. Apabila terjadi perbedaan seharusnya dilakukan perbaikan
masyarakat kabupaten Muna pada khususnya. Hal tersebut menjadi pro dan kontra
karena KPU meloloskan pasangan calon Rusman Emba dan Bachrun Labuta. Salah
satu pihak yang merasa dirugikan adalah pasangan calon LM Rajiun Tumada dan La
Pili. Salah seorang warga Muna melaporkan kasus ini pada Ombdusman Sulawesi
Tenggara pada 07 Oktober 2020. Hari ini Rabu 07 Oktober 2020 kita telah melapor
Emba yang terjadi sebelum adanya putusan pengadilan sebagaimana dengan nomor
penggunaan nama Rusman Emba selama ini tidak sah secara hukum. Masyarakat
Muna terluka atas kepercayaan selama ini.10 Juru bicara pasangan calon LM Rajiun
Tumada dan La Pili Wahidin Kusuma Putra menanggapi persoalan ini dan meminta
berkas pencalonan Rusman Emba dan Bachrun Labuta ditinjau Kembali oleh KPUD
Abdul Rasyid S, Perbedaan Identitas Rusman Diadukan Ke Ombdusman, https://detiksultra.
10
com/berita-daerah-sulawesi-tenggara/muna/perbedaan-identitas rusman-diadukan-ke-
ombudsman/ diakses pada hari Selasa 15 Juni 2021 Pukul 18.4Wita
8
Kabpaten Muna. Menurutnya pergantian Namanya belum sah secara hukum karena
belum ada ketetapan pengadilan.11 Ketua KPU Muna, Kubais mengaku, ada
perbedaan indentitas Rusman pada KTP dan ijazah. Di mana pada KTP, identitasnya
Terhadap perbedaan itu, KPU melakukan prosedur kerja sesuai dengan yang
penetapan serta pengundian nomor urut Paslon dalam Pilgub, bupati dan wakil bupati
B. Rumusan Masalah
11
Husain, Kpud Kabupaten Muna Diminta Tinjau Ulang Berkas Pencalonan Paslon Nomor
Urut 1, Rusman Emba atau Rusman Untung? https://penasultra.com/kpud-muna-diminta-
tinjau-kembali-berkas-paslon-nomor-urut-1-rusman-emba-atau-rusman-untung/ diakses pada
hari Selasa 15 Juni 2021 Pukul 18.57 Wita
12
Sunaryo, Perbedaan Identitas Rusman Tak Pengaruhi Pencalonan,
https://telisik.id/news/perbedaan-identitas-rusman-tak-pengaruhi-pencalonan, diakses pada hari
Selasa 15 Juni 2021 Pukul 19.34 Wita
9
1. Bagaimana kedudukan hukum KTP pasangan calon di Pilkada berbeda dengan
C. Tujuan Penelitian
dicapai untuk memberikan arah dalam proses penelitian. Adapun tujuan yang hendak
dicapai dalam proses peneletian ini terbagi atas dua yakni sebagai berikut:
1. Tujuan Objektif
2. Tujuan Subjektif
dibangku perkuliahan.
kesarjanaan dibidang Ilmu Hukum Tata Negara (HTN) pada khususnya dan
10
bidang keilmuan hukum pada umumnya di Fakultas Hukum Universitas Halu
Oleo (UHO).
D. Manfaat Penelitian
manfaat bagi berbagai pihak yang terkait dalam penelitian penulisan hukum ini yakni
pada umumnya. Menurut penulis nilai dari sebuah penelitian ditentukan seberapa
besar manfaat penelitian terhadap para pembaca dan pendalam di bidang hukum.
Adapun manfaat yang penulis harapkan dari penelitian ini terbagi atas dua yakni
manfaat dari segi akademisi (teoritik) dan dari segi praktisi (praktik). Maksud dari
masalah yang sedang diteliti, serta bermanfaat bagi masyarakat pada umunya
11
2. Manfaat Praktis
12
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Hukum tata usaha atau hukum tata pemerintahan ataupun disebut hukum
administrasi negara adalah keseluruhan aturan tentang cara alat
perlengkapan pemerintahan dan badan kenegaraan dan majelis pengadilan
khusus yang diserahi pengadilan tata usaha dalam memenuhi tugasnya.
Menurut paham ini, hukum tata usaha pada pokoknya hanya bersangkutan
dengan alat-alat perlengkapan yang tugas pokoknya pemerintahan.
13
Soekarna, 2011, Dasar-dasar Manajemen, Bandung, Mandar Maju, hlm.13.
14
Sahya Anggara, Hukum Administrasi Negara, Bandung, Pustaka Setia, hlm.16
15
Ibid, hlm.12.
13
Istilah hukum administrasi negara adalah terjemahan dari istilah
antar warga negara dan pemerintahannya dapat berjalan dengan baik dan aman.
hal ihwal penyelenggaran negara yang dilakukan oleh aparatur negara guna
16
Yusri Munaf, 2016, Hukum Administrasi Negara, Riau, Marpoyan Tujuh Publishing,
hlm.9.
17
Sahya Anggara, Hukum Administrasi Negara,op.cit, hlm.23
14
6) Hukum tentang peradilan administrasi negara.
1. Praturan Perundang-Undangan
sifatnya mengikat umum (berlaku umum) dan tugasnya adalah mengatur hal-hal
peraturan yang bersifat mengikat secara umum yang dikeluarkan oleh Badan
formil.19
tersebut, dapat disimpulkan bahwa keputusan dari badan atau pejabat tata usaha
negara yang merupakan pengaturan yang bersifat umum (besluit van algemene
18
Mahfud.MD, 2006, Membangun Politik Hukum, Menegakan Konstitusi, Jakarta, Pustaka
LP3ES, hlm.94.
19
Marbun, 2011, Peradilan Administrasi Negara dan Upaya Administratif di Indonesia,
Yogyakarta, Universitas Islam Indonesia. hlm.182
15
strekking) termasuk peraturan perundang-undangan (algemeen verbindende
voorschriften).20
diartikan secara formil dan secara materiil (wet in formele zin dan wet in
materiele zin). Undang-undang dalam arti formil (wet in formele zin) adalah
dalam arti formil adalah setiap produk hukum yang dibuat oleh Presiden bersama
materiil adalah suatu penetapan kaidah hukum dengan tegas sehingga kaidah
hukum itu mempunyai sifat mengikat. Menurut Paul Laband sifat mengikatnya
suatu aturan hukum harus memerlukan dua unsur, yakni penetapan secara tegas
(anordnung) dan peraturan atau isi hukumnya itu sendiri (rechtsstaat). Menurut
setiap penduduk.21
20
Philipus. M. Hadjon, Pengantar Hukum Administrasi Indonesia (Introduction to the
Indonesian Administrative, Yogyakarta, Universitas Gadja Mada, hlm.151.
21
Marbun, 2011, Peradilan Administrasi Negara dan Upaya Administratif di
Indonesia,op.cit, hlm.182.
22
Rdwan.HR, 2011, Hukum Administrasi Negara, Depok, Raja Grafindo, hlm.130.
16
1) Bersifat umum dan komprehensif, yang dengan demikian merupakan
akan datang yang belum jelas bentuk konkretnya. Oleh karena itu, ia tidak
undangan adalah peraturan tertulis yang dibentuk oleh lembaga negara atau
disebut juga dengan istilah undang-undang dalam arti materiil (wet in materiele
zin), yaitu ieder rechtsvoorschrift van de overheid met algemeen strekking (semua
1) Tijd (een regel geldt niet slechts op een moment); Waktu (tidak hanya berlaku
17
2) Plaats (een regel geldt niet slecht op een plaats); Tempat (tidak hanya berlaku
3) Persoon (een regel geldt niet slechts voor bepaalde persoon); Orang (tidak
4) Rechtsfeit (een regel geldt niet voor een enkel rechtsfeit, maar voor
rechtsfeitendie herhaalbaar zijn, dat wil zeggen zich telkens voor kunnen
doen). Fakta hukum (tidak hanya ditujukan pada hukum tertentu, tetapi untuk
berbagai fakta hukum yang dapat berulang-ulang, dengan kata lain untuk
2. Kebijakan
kata frei yang berarti bebas, merdeka, tidak terikat. Kata freis berarti orang
23
Marbun, 2011, Peradilan Administrasi Negara dan Upaya Administratif di Indonesia, op.cit.
hlm.186-187
18
pejabat administrasi negara boleh bertindak sewenang-wenang atau tanpa dasar
atau dengan dasar yang tidak jelas ataupun dengan pertimbangan yang subjektif-
individual. Karena itu menurut Hans J. Wolf lebih baik dikatakan mereka
Jerman, maka freies Ermessen merupakan sarana yang memberikan ruang gerak
24
Marcus Lukman, 1998, Semiotika Reformasi Hukum Res Republika, Res Konstitusi, dan
Ke- Tuhanan, Surabaya, Universitas Wijaya Kusuma, hlm.149.
25
Marbun, 2011, Peradilan Administrasi Negara dan Upaya Administratif di Indonesia,
op.cit hlm.188
26
Ibid.
19
3. Keputusan
berasal dari bahasa Belanda, sedangkan dalam bahasa Perancis disebut istilah
beschikkingdi Indonesia diperkenalkan pertama kali oleh WF. Prins. yang berarti
27
Ibid.
28
Rdwan.HR, 2011, Hukum Administrasi Negara, op.cit hlm.140.
29
Koesoemahatmadja, Pengantar Kearah Sistem Pemerintahan Daerah di Indonesia,
Bandung, Bina Cipta, hlm.47
20
hukum publik yang bersegi satu yang dilakukan oleh alat-alat pemerintahan
(publiekbevoegdheid);
administrasi.
perbuatan hukum publik bersegi satu, yang dilakukan oleh alat pemerintahan
hubungan yang sangat erat. KTP merupakan syarat dokumen kependudukan yang
sangat penting dalam Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 (UU No.24 Tahun
30
Rdwan.HR, 2011, Hukum Administrasi Negara, loc.cit
31
Ibid..
21
menyatakan bahwa: “Dokumen Kependudukan adalah dokumen resmi yang
alat bukti autentik yang dihasilkan dari pelayanan Pendaftaran Penduduk dan
Pencatatan Sipil.” Kemudian ketentuan mengenai KTP itu sendiri terdapat dalam
KTP-el, adalah Kartu Tanda Penduduk yang dilengkapi cip yang merupakan
identitas resmi penduduk sebagai bukti diri yang diterbitkan oleh Instansi
dengan ruang lingkup hukum administrasi negara. Pasal 58 ayat (4) UU No.24
Data Kependudukan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2), dan
ayat (3) yang digunakan untuk semua keperluan adalah Data
Kependudukan dari Kementerian yang bertanggung jawab dalam urusan
pemerintahan dalam negeri, antara lain untuk pemanfaatan:
a. pelayanan publik;
b. perencanaan pembangunan;
c. alokasi anggaran;
d. pembangunan demokrasi; dan
e. penegakan hukum dan pencegahan kriminal.
32
Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 Tentang Administrasi Kependudukan,
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 232, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5475).
33
Afdhal, 2018, Keabsahan Identitas dalam Administrasi Kependudukan, Tarakan,
Universitas Borneo, hlm. 3-4.
34
Lihat Pasal 58 Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013, loc.cit.
22
B. Syarat Administrasi Pencalonan Kepala Daerah
adalah suatu tuntutan atau permintaan saha dan kegiatan yang meliputi penetapan
Gubernur dan Calon Wakil Gubernur, Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati,
serta Calon Walikota dan Calon Wakil Walikota adalah yang memenuhi
d. dihapus;
WITA
23
e. berusia paling rendah 30 (tiga puluh) tahun untuk Calon Gubernur dan Calon
Wakil Gubernur serta 25 (dua puluh lima) tahun untuk Calon Bupati dan
Calon Wakil Bupati serta Calon Walikota dan Calon Wakil Walikota;
memperoleh kekuatan hukum tetap atau bagi mantan terpidana telah secara
mantan terpidana;
h. tidak sedang dicabut hak pilihnya berdasarkan putusan pengadilan yang telah
negara;
m. memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak dan memiliki laporan pajak pribadi;
Bupati, Walikota, dan Wakil Walikota selama 2 (dua) kali masa jabatan dalam
24
jabatan yang sama untuk Calon Gubernur, Calon Wakil Gubernur, Calon
Bupati, Calon Wakil Bupati, Calon Walikota, dan Calon Wakil Walikota;
o. belum pernah menjabat sebagai Gubernur, Bupati, dan Walikota untuk Calon
Bupati, Walikota, dan Wakil Walikota yang mencalonkan diri di daerah lain
Walikota;
r. dihapus;
Pemilihan;
serta Kepala Desa atau sebutan lain sejak ditetapkan sebagai pasangan calon
u. Berhenti dari jabatan pada badan usaha milik negara atau badan usaha milik
36
Lihat Pasal 169 Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum,
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2oi7 Nomor 182, Tambahan Lembaran
Negam Republik Indonesi,A Nomor 6109).
25
3. Syarat Administrasi Berdasarkan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 1
Tahun 2020
1 Tahun 2020 (PKPU No.1 Tahun 2020) tentang perubahan ke-3 (ketiga) atas
Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 3 Tahun 2017 (PKPU No.3 Tahun
2017) tentang Pencalonan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan
Wakil Bupati, dan/ atau Walikota dan Wakil Walikota. Sayarat yang dimaksud
dalam Peraturan tersebut terdapat dalam Pasal 4 yang menyatakan bahwa: “Warga
Negara Indonesia dapat menjadi Calon Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan
Wakil Bupati, atau Wali Kota dan Wakil Wali Kota dengan memenuhi persyaratan
sebagai berikut:
d. berusia paling rendah 30 (tiga puluh) tahun untuk Calon Gubernur dan Wakil
Gubernur dan 25 (dua puluh lima) tahun untuk Calon Bupati dan Wakil
Bupati atau Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota terhitung sejak penetapan
Pasangan Calon;
26
e. mampu secara jasmani, rohani dan bebas penyalahgunaan narkotika
terdiri dari dokter, ahli psikologi dan Badan Narkotika Nasional (BNN);
diancam dengan pidana penjara 5 (lima) tahun atau lebih, kecuali terhadap
terpidana yang melakukan tindak pidana kealpaan atau tindak pidana politik
f1. bagi terpidana yang tidak menjalani pidana didalam penjara meliputi:
i. tidak sedang dicabut hak pilihnya berdasarkan putusan pengadilan yang telah
27
j. tidak pernah melakukan perbuatan tercela;
negara;
n. memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak dan memiliki laporan pajak pribadi;
o. belum pernah menjabat sebagai Gubernur atau Wakil Gubernur, Bupati atau
Wakil Bupati, atau Wali Kota atau Wakil Wali Kota selama 2 (dua) kali masa
jabatan dalam jabatan yang sama untuk Calon Gubernur atau Calon Wakil
Gubernur, Calon Bupati atau Calon Wakil Bupati dan/atau Calon Wali Kota
pelantikan dalam jabatan yang sama, yaitu masa jabatan pertama selama 5
(lima) tahun penuh dan masa jabatan kedua paling singkat selama 2 ½ (dua
jabatan Bupati/ Wali Kota dengan Bupati/Wali Kota, dan jabatan Wakil
28
3. 2 (dua) kali masa jabatan dalam jabatan yang sama, meliputi:
b) Telah 2 (dua) kali dalam jabatan yang sama tidak berturut-turut; atau
c) 2 (dua) kali dalam jabatan yang sama di daerah yang sama atau di daerah
yang berbeda;
4. perhitungan 5 (lima) tahun masa jabatan atau 2 ½ (dua setengah) tahun masa
pelantikan sampai dengan akhir masa jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur,
atau Bupati dan Wakil Bupati atau Wali Kota dan Wakil Wali Kota yang
bersangkutan; dan
berlaku untuk:
a) jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur, atau Bupati dan Wakil Bupati
atau Wali Kota dan Wakil Wali Kota yang dipilih secara langsung melalui
b) jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur, atau Bupati dan Wakil Bupati
atau Wali Kota dan Wakil Wali Kota karena perubahan nama provinsi
atau kabupaten/kota
29
1. Gubernur bagi calon Wakil Gubernur, calon Bupati, calon Wakil Bupati,
calon Wali Kota atau calon Wakil Wali Kota di daerah yang sama;
2. Wakil Gubernur bagi calon Bupati, calon Wakil Bupati, calon Wali Kota
3. Bupati atau Wali Kota bagi Calon Wakil Bupati atau Calon Wakil Wali
1. Bupati atau Wakil Bupati, Wali Kota atau Wakil Wali Kota yang
mencalonkan diri sebagai Bupati atau Wakil Bupati, Wali Kota atau
2. Bupati atau Wakil Bupati, Wali Kota atau Wakil Wali Kota yang
atau
masa kampanye bagi Gubernur, Wakil Gubernur, Bupati, Wakil Bupati, Wali
Kota, atau Wakil Wali Kota yang mencalonkan diri di daerah yang sama;
s. tidak berstatus sebagai penjabat Gubernur, penjabat Bupati atau penjabat Wali
Kota;
30
Rakyat Daerah bagi anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan
calon;
Sipil, kepala desa atau sebutan lain dan perangkat desa sejak ditetapkan
sebagai calon;
v. berhenti dari jabatan pada Badan Usaha Milik Negara atau Badan Usaha Milik
Daerah yang tidak dapat ditarik kembali sejak ditetapkan sebagai calon; atau
Berdasarkan gagasan yang dikemukaan oleh Plato, dapat dicerna bahwa arti
dari konsep negara hukum adalah negara yang berlandaskan atas hukum dan keadilan
bagi warganya. Dalam arti bahwa segala kewenangan dan tindakan alat perlengkapan
negara atau penguasa, semata-mata berdasarkan hukum atau dengan kata lain diatur
oleh hukum.37
Gagasan Plato tentang negara hukum kemudian semakin tegas ketika didukung
31
dalam bukunya terikat kepada polis. Aristoteles berpendapat bahwa pengertian negara
hukum timbul dari polis yang mempunyai wilayah negara kecil, seperti kota dan
wilayah yang luas dan penduduk yang banyak (vakte staat). Dalam polis itu, segala
hukum, yaitu sistem hukum Eropa Kontinental dengan istilah rechtsstaat dan Sistem
bertumpu pada sistem hukum kontinental yang disebut civil law, dengan
Frederich Julius Stahl. Menurut Frederich, konsep ini ditandai oleh empat unsur
pokok yaitu:40
bertuur).
38
Moh. Kusnardi, 1987, Hukum Tata Negara Indonesia, Jakarta:Sinar Bakti, hlm. 153.
39
Ni’ matul Huda, 2006, Hukum Tata Negara Indonesia, Jakarta: Raja Grafindo Persada, hlm. 74.
40
Ibid, hlm.24.
32
4) Terdapat peradilan administrasi negara yang bertugas menangani kasusu
rule of law dipelopori oleh A.V. Dicey. Menurut A.V. Dicey konsep rule of law
on individual rights).41
diakui bahwa yang dimaksud negara hukum tidak sekedar memenuhi formalitas
dalam bentuk lahirnya yaitu adanya ketentuan hokum yang digunakan sebagai
harus memperhatikan pula segi isi, nilai, serta kemanfaatan aturan hukum
itu.Apakah secara material isi dan nilai hukum telah sesuai dengan kesadaran etis
dan kesadaran hukum masyarakat, sesuai dengan watak dan kepribadian bangsa
yang bersangkutan.
33
Konsep kepastian hukum merupakan suatu asas yang menurut Gustav Radbruch
bahwa:
Asas ini pada pokoknya mengharapkan dan mewajibkan hukum dibuat secara
pasti dalam bentuk yang tertulis. Keberadaan asas ini menjadi penting karena
akan menjamin kejelasan dari suatu produk hukum positif yang ada. Makna
penting dari asas ini pun memiliki suatu kesamaan (similarity) dengan gagasan
utama yang ada pada konstruksi penalaran positivisme hukum, yakni kejelasan
(certainty). Oleh karena itu, pada tulisan ini hendak dicapai pemahaman
mengenai asas kepastian hukum dengan menggunakan konstruksi penalaran
positivisme hukum.42
bahwa seseorang akan dan dapat memperoleh sesuatu yang diharapkan dalam
keadaan tertentu. Pernyataan tersebut sejalan dengan apa yang dikatakan oleh Van
Apeldoorn bahwa kepastian hukum memiliki dua segi, yaitu dapat ditentukannya
hukum dalam hal yang konkret dan keamanan hukum. Hal memiliki arti bahwa pihak
yang mencari keadilan ingin mengetahui apa yang menjadi hukum dalam suatu hal
tertentu sebelum ia memulai perkara dan perlindungan bagi para pencari keadilan.43
42
Sudikno Mertokusumo, 1993, Bab-Bab Tentang Penemuan Hukum, Bandung, Citra Aditya
Bakti, hlm.43
43
Misalnya J. Gijssels, 1999 dikutip dari “Bruggink, Refleksi tentang Ilmu Hukum, Alih
Bahasa, Arief Sidharta,: Bandung, Citra Adytya Bakti, hlm. 33.
34
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
kajiannya adalah hukum yang dikonsepkan sebagai norma atau kaidah yang belaku
dalam masyarakat dan menjadi acuan perilaku setiap orang. Sehingga penelitian
hukum normatif berfokus pada inventarisasi hukum positif, asas-asas dan doktrin
35
hukum, penemuan hukum dalam perkara in concreto, sistematik hukum, taraf
preskriptif dimana hanya melihat hukum dari sudut pandang norma-normanya saja,
penelitiannya mencakup:45
Jenis penelitian normative yang gunakan oleh penulis merupakan metode untuk
menelusuri terkait kepastian hukum tentang syarat administratif pasangan calon kepala
daerah (studi kasus calon kepala daerah). Penggunaan metode penelitian normative
dalam upaya penelitian dan penulisan sikripsi ini dilator belakangi dengan kesesuaian
B. Pendekatan Penelitian
tersebut peneliti akan mendapatkan informasi dari berbagai aspek mengenai isu yang
sedang dicoba untuk dicari jawabannya. Metode pendekatan dalam penelitian ini
36
1. Pendekatan perundang-undangan (statue aproach) yakni dengan menggunakan
hukum normatif memiliki kegunaan baik secara praktis maupun akademik. Bagi
Undang. Hasil dari argumen tersebut merupakan argumen untuk memecahkan isu
yang dihadapi. Sedangkan bagi penelitian untuk kegunaan akademis, Jika peneliti
kelas fenomena dalam suatu bidang studi yang kadang merujuk pada hal-hal
yang partikular.48 Pendekatan ini berfungsi untuk memunculkan suatu objek yang
46
Peter Mahmud Marzuki, 2008, Penelitian Hukum, Kencana, Jakarta, Hlm.29
47
Ibid.,
48
Jhony Ibrahim, 2006, Teori dan Metodologi Penelitian Hukum Normatif, Banyumedia
Publishing, Malang, Hlm.309
37
menarik perhatian dari sudut pandang praktis dan sudut pandang pengetahuan
peneliti perlu merujuk pada prinsip-prinsip hukum. Prinsip ini ditemukan dalam
dari masyarakat dan dari bahan pustaka. Yang pertama disebut data primer atau
data dasar (primary data atau basic data) dan yang kedua dinamakan data
sekunder (secondary data). Data primer diperoleh langsung dari sumber pertama,
berwujud laporan, buku harian, dan seterusnya.50 Ada juga yang disebut data
49
Ibid.
50
Soerjono Soekanto, Op. Cit., Hlm.12
51
Ibid.
38
Bahan hukum primer yaitu bahan hukum yang mengikat yakni
beberapa peraturan dasar baik yang pernah berlaku dan baik yang masih
Menjadi Undang-Undang
Undang
Wakil Walikota
39
Dokumen,Persyaratan,Penetapan,Serta Pengundian Nomor Urut
Metode pengumpulan data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah
Setelah data ini selesai, tahap berikutnya yang harus dilakukan adalah
menganalisis data, pada tahap ini data yang dikumpulkan akan diolah dan
Pada dasarnya pengelolaan, analisa dan kontruksi data dapat dilakukan secara
kwalitatif dan/atau kwantitatif.52 Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah analisis data secara deskriptif kualitatif, yaitu data yang diperoleh setelah
dalam bentuk uraian, agar dapat ditarik kesimpulan untuk dapat dicapai kejelasan
52
Ibid..
40
mengenai permasalahan yang akan diteliti. Hasil penelitian kepustakaan akan
DAFTAR PUSTAKA
Buku
Jhony Ibrahim, 2006, Teori dan Metodologi Penelitian Hukum Normatif, Malang,
Banyumedia Publishing.
41
Marcus Lukman, 1998, Semiotika Reformasi Hukum Res Republika, Res Konstitusi,
dan Ke- Tuhanan, Surabaya, Universitas Wijaya Kusuma.
Misalnya J. Gijssels, 1999 dikutip dari “Bruggink, Refleksi tentang Ilmu Hukum, Alih
Bahasa, Arief Sidharta,: Bandung, Citra Adytya Bakti.
Muhammad Abdulkadir, 2004, Hukum dan Penelitian Hukum, Bandung, PT. Citra
Aditya Bakti.
Ni’ matul Huda, 2006, Hukum Tata Negara Indonesia, Jakarta: Raja Grafindo
Persada.
Yusri Munaf, 2016, Hukum Administrasi Negara, Riau, Marpoyan Tujuh Publishing.
Undang-Undang
42
Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 Tentang Administrasi Kependudukan,
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 232, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5475).
Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pemilihan Umum, (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 130, Tambahan Lembaran
Republik Negara Nomor 5898)
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 182, Tambahan Lembaran Negam
Republik Indonesi,A Nomor 6109).
Sumber Internet
Nur Rohmi Aida, Berikut Daftar 270 Daerah yang Gelar Pilkada Serentak Tahun
2020,https://www.kompas.com/tren/read/2020/12/05/193100165/berikut-daftar-
270-daerah yang-gelar-pilkada-serentak-9-desember-2020, diakses pada hari
Selasa 15 Juni 2021 Pukul 18.30 Wita
https://www.medcom.id/pilkada/news-pilkada/nbwj2G5N-7-kabupaten-di-sultra-siap-
selenggarakan-pilkada diakses pada hari Selasa 15 Juni 2021 Pukul 18.35 Wita
Heeryl Pilkada Muna: Rusman Nomor Urut Satu, Rajiun Nomor Urut Dua
http//:kendaripos.co.id/2020/09/pilkada-muna-rusman-nomor-urut-satu-rajiun-
nomor-urut-dua/html, diakses pada 20, Maret 2021, Pukul 19.20 Wita.
http//:jdih.kpu.go.id/sultra/muna, diakses pada 20, Maret 2021,pukul 19 30 Wita.
Abdul Rasyid S, Perbedaan Identitas Rusman Diadukan Ke Ombdusman, https://det
iksultra.com/berita-daerah-sulawesi-tenggara/muna/perbedaan-identitas rusman
-diadukan-ke-ombudsman/ diakses pada hari Selasa 15 Juni 2021 Pukul
18.4Wita
Husain, Kpud Kabupaten Muna Diminta Tinjau Ulang Berkas Pencalonan Paslon
NomorUrut-1, Rusman Emba atau Rusman Untung
https://penasultra.com/kpud-muna-diminta-tinjau-kembali-berkas-paslon-
nomor-urut-1-rusman-emba-atau-rusman-untung/ diakses pada hari Selasa 15
Juni 2021 Pukul 18.57 Wita
Sunaryo, Perbedaan Identitas Rusman Tak Pengaruhi Pencalonan,
https://telisik.id/news/perbedaan-identitas-rusman-tak-pengaruhi-pencalonan,
diakses pada hari Selasa 15 Juni 2021 Pukul 19.34 Wita
https://kbbi.web.id/Syarat-dministrasi, diakses pada tanggal 21 Juni 2021, Pukul
09.24 WITA
43
http://inilahsultra.com/2020/10/06/beda-identitas-mencalon/ diakses pada 20 Maret
Pukul 21.05 Wita
44