Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Kebijakan Kredit
Manajemen Keuangan 1
Piutang
• Penyaringan pelanggan
• Penentuan risiko kredit
• Penentuan potongan-potongan
• Pelaksanaan administrasi yang berhubungan
dengan penarikan kredit
• Penentuan ketentuan-ketentuan dalam
menghadapi penunggak
Penggunaan Rasio
Contoh:
2007 2008
• Penjualan kredit ............... Rp. 100 juta Rp. 100 juta
• Piutang awal tahun ........... Rp. 20 juta Rp. 30 juta
• Piutang akhir tahun........... Rp. 30 juta Rp. 10 juta
• Rata-rata piutang ........... Rp. 25 juta Rp. 20 juta
Misalnya, PT. ABC memiliki nilai penjualan per tahun Rp 180 juta,
seluruhnya dijual secara kredit dengan ketentuan 2/10, net/30.
Dari jumlah tersebut, 60% dibayar dalam masa potongan, dan
sisanya dalam waktu 30 hari.
Berapakah perputaran piutang dan rata-rata pengumpulan
piutang PT. ABC?
Perputaran Piutang dan Rata-Rata
Pengumpulan Piutang
Berdasarkan informasi tersebut, dapat dihitung:
• Jangka Waktu Penagihan (Day Sales Oustanding) atau Rata-rata
pengumpulan piutang (Average Collection Period)
= 0,60(10 hari) + 0,40(30 hari) = 18 hari
• Penjualan Harian Rata-rata (Average Daily Sales), dengan asumsi
satu tahun 360 hari = (Rp 180 juta/360 hari) = Rp 500.000,00
• Rata-rata piutang PT. ABC sepanjang tahun setiap periode sebesar
= (Jangka Waktu Penagihan X Penjualan Harian Rata-rata)
= (18 hari X Rp 500.0000) = Rp 9.000.000,00
• Perputaran Piutang = (Penjualan kredit/Rata-rata Piutang)
= (Rp 180 juta/Rp 9 juta) = 20x
• Rata-rata pengumpulan piutang = (360 hari/20x) = 18 hari
Tabel Umur Piutang
PT ABC PT ABK
% Dari
Umur
Nilai Total Nilai % Dari Total
Piutang
Piutang Nilai Piutang Nilai Piutang
Piutang
0-10 640 80% 400 50%
11-30 160 20% 160 20%
31-45 0 100% 120 15%
46-60 0 80 10%
di atas 60 0 40 5%
Total 800 800 100%
Dari tabel tersebut, PT. ABC lebih baik daripada PT. ABK, karena
semua pelanggan membayar tepat waktu yaitu sebanyak 80%
pada hari ke 10, dan sisanya 20% membayar pada hari ke 30.
Sedangkan PT. ABK pelanggannya tidak tepat membayar sesuai
dengan perjanjian kredit, 30% yaitu (15% + 10% + 5%) pelanggannya
membayar lewat 30 hari dari jatuh tempo. Perusahaan yang baik
seyogianya mengikuti manajemen piutang PT. ABC seperti ilustrasi
di atas.
Analisis Ekonomi
Penjualan Tunai dan Penjualan Kredit
Tanpa Diskon
Perusahaan Batik Bima di Cirebon semula melakukan
penjualan secara tunai. Penjualan yang tercapai setiap
tahun rata-rata sebesar Rp 800.000.000,00.
Perusahaan merencanakan akan menawarkan syarat
penjualan n/60. Ini berarti bahwa pembeli bisa
membayar pembelian mereka pada hari ke 60.
Diperkirakan dengan syarat penjualan yang baru
tersebut akan dapat meningkatkan penjualan sampai
dengan Rp 1.050.000.000,00. Profit margin yang
diperoleh sekitar 15%.
Apakah perusahaan perlu beralih ke penjualan kredit
jika biaya modal sebesar 16% ?
Analisis Ekonomi
Penjualan Tunai dan Penjualan Kredit
Manfat (Benefit):
Tambahan keuntungan karena tambahan penjualan
= 15 % x (Rp 1.050.000.000 – Rp 800.000.000) = Rp 37.500.000,00
Pengorbanan (Cost) :
Perputaran piutang = 360 : 60 hari = 6 kali/tahun
Rata-rata piutang = Rp 1.050.000.000,00 : 6 = Rp 175.000.000,00
Dana/modal yang diperlukan untuk membiayai investasi dalam Piutang
sebesar = 85 % x Rp 175.000.000,00
= Rp 148.750.000,00
Biaya modal yang harus ditanggung karena memiliki piutang
= 16% x Rp 148.750.000,00 = (Rp 23.800.000,00)
Manfaat bersih (Net Benefit) = Rp 13.700.000,00
Kesimpulan:
Kebijakan penjualan kredit adalah layak dijalankan karena benefit lebih besar
dari cost, ada tambahan benefit sebesar Rp 13.700.000,00
Analisis Ekonomi
Penjualan Kredit Dengan Diskon dan
Tanpa Diskon
Dari soal sebelumnya, namun syarat penjualannya
2/20, n/60. Diperkirakan 50% pelanggan akan
memanfaatkan diskon dan sisanya membayar pada
hari ke-60. Apakah perusahaan sebaiknya
menjalankan kebijakan tersebut ataukah tetap
menjalankan kebijakan menjual secara kredit tanpa
diskon?
Analisis Ekonomi
Penjualan Kredit Dengan Diskon dan
Tanpa Diskon
Manfaat:
Rata-rata periode pembayaran piutang
= 50%(20) + 50%(60) = 40 hari
Perputaran piutang = 360/40 = 9x
Rata-rata piutang = 1.050.000.000/9 = Rp 116,67 juta
Rata-rata dana/modal yang diperlukan untuk membiayai piutang =
85% x Rp 116,67 juta = Rp 99,17 juta
Penurunan biaya modal
= (Rp 148,75 juta – Rp Rp 99,17 juta) x 16% = Rp 7,93 juta
Pengorbanan:
Diskon yang diberikan
= 2% x 50% x Rp 1.050.000.000 = Rp 10,50 juta
Manfaat bersih (Rp 2,57 juta)
→ Diskon yang diberikan lebih besar daripada penghematan biaya,
sehingga perusahaan tidak perlu memberikan diskon karena syarat
penjualan 2/20 n/60 diperkirakan akan memberikan manfaat bersih
yang negatif.
Referensi
Suad Husnan dan Enny Pudjiastuti. 2015. Dasar-Dasar Manajemen
Keuangan Edisi Ke tujuh. UPP STIM YKPN
Alhamdulillah ...