Anda di halaman 1dari 12

ASUHAN KEPERAWATAN FARINGITIS

PADA AN. A DI RUANGAN CATLEYA 2

RSUD RAA SOEWONDO PATI

DI SUSUN OLEH :

NAMA : SILVIA FITRI WULANDARI

NIM : 82021040082

PRODI : PROFESI NERS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUDUS

TAHUN AJARAN 2021/2022


ASUHAN KEPERAWATAN FARINGITIS

PADA AN. A DI RUANGAN CATLEYA 2

RSUD RAA SOEWONDO PATI

A. PENGKAJIAN
1. Nama Mahasiswa : Silvia Fitri Wulandari
2. Tempat praktik : RSUD RAA Soewondo Pati
3. Hari / Tanggal pengkajian : Senin, 25 Oktober 2021

B. IDENTITAS PASIEN
Nama : An. A
Alamat : Karaban 6/7 Gabus, Pati
Tanggal Lahir : 26-02-2017
Umur : 4 Tahun
Jenis Kelamin : Laki - laki
Agama : Islam
Suku / bangsa : Jawa / Indonesia
Nama ayah/ibu : Ny.E
Pendidikan ayah : SMA
Pekerjaan ayah : Wiraswasta
Pendidikan ibu : SMA
Pekerjaan ibu : Wiraswasta

I. KELUHAN UTAMA
Pasien datang dengan keluhan demam dan batuk berdahak sejak 2 hari
lalu sebelum masuk RS
II. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Ibu pasien mengatakan pasien demam dan batuk berdahak sejak 2 hari
yang lalu. Pasien berobat ke dokter umum dan hanya diberikan
paracetamol dan antibiotik namun tidak ada perubahannya. pasien sehabis
batuk atau minum susu muntah, lalu di bawa ke RSUD SOEWONDO pada
hari senin 25 Oktober 21 pukul 06.00 WIB. Di UGD mendapatkan terapi
infus RL 20 tpm, injeksi paracetamol 3x200mg, injeksi vicillin 3x500mg.
TTV: BB:18kg, N: 120x/menit, S: 38,6 RR:24x/menit. Lalu pasien
disarankan opname, RS menyarankan pada jam 06.30 WIB di pindah ke
ruang catleya 2 untuk pemeriksaan lebih lanjut.

III. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU


1. Penyakit pada waktu kecil
Ibu pasien mengatakan saat umurnya masih kecil pasien hanya sakit panas,flu,
batuk
2. Pernah di rawat di RS
Ibu pasien mengatakan pasien tidak pernah di rawat di RS
3. Tindakan operasi
Ibu pasien mengatakan selama ini pasien tidak pernah dilakukan tindakan
operasi
4. Riwayat imunisasi
No Jenis Imunisasi Waktu Pemberian
1. BCG Lupa
2. DPT (I,II,III) Lupa
3. Polio (I,II,III) Lupa
4. Campak Lupa
5. Hepatitis B (I,II,III) Lupa
Keterangan : ibu pasien mengatakan lupa, karena buku imunisasinya tidak di
bawa
5. Alergi
Ibu pasien mengatakan pasien tidak mempunyai riwayat alergi obat, alergi
makanan, alergi angin dan alergi udara
6. Kecelakaan
Ibu pasien mengatakan selama ini tidak pernah mengalami kecelakaan

IV. RIWAYAT PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN


1. kemandirian dan bergaul
Dari hasil pengukuran DDST II bahwa pada tahap personal social didapatkan
hasil suspect, pasien mendapatkan 2 caution
2. Motorik halus
Dari hasil pengukuran DDST II bahwa pada tahap motorik halus di dapatkan
hasil normal
3. Kognitif dan bahasa
Dari hasil pengukuran DDST II bahwa pada tahap bahasa di dapatkan hasil
normal
4. Motorik kasar
Dari hasil pengukuran DDST II bahwa pada tahap motorik kasar di dapatkan
hasil normal
Kesimpulan perkembangan anak : Pertumbuhan dan perkembangan An. A dari
segi kemandirian dan bergaul, motorik halus, kognitif dan bahasa, motorik
kasar hasilnya normal tidak ada masalah.

V. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA


1. Riwayat kesehatan orang tua
Ibu pasien mengataka tidak ada yang mempunyai penyakit sama yang di
derita seperti yang di derita pasien
2. Riwyat kesehatan keluarga
Ibu pasien mengatakan dari keluarga tidak ada yang mempunyai penyakit
yang sama seperti tuberculosis (tbc), dan HIV

VI. POLA KESEHATAN FUNGSIONAL


1. Pola persepsi kesehatan – manajemen (pemeliharaan kesehatan)
Ibu pasien mengatakan pasien terjaga dengan baik di ruang catelya 2
2. Pola metabolisme nutrisi
Ibu pasien mengatakan pasien makan 3x sehari dengan lauk ayam dan sayur
dan hanya 2 sendok makan, buah hanya mau pisang saja
3. Pola eliminasi
Ibu pasien mengatakan pasien BAK tidak mau, BAB 1-2 hari warn kuning,
keras, tidak ada darah
4. Pola efektifitas latihan
Ibu pasien mengatakan pasien tidak bisa beraktifitas seperi biasanya
dikarenakan pasien lemas
5. Pola istirahat tidur
Ibu passien mengatakan pasien tidur 8 – 9 jam / hari
6. Pola persepsi kognitif
Pasien mengtakan pasien bermain dengan sebayanya
7. Pola persepsi diri
Keluarga pasien mengatakan sangat berharap akan kesembuhan anaknya
8. Pola hubungan sosial
Keluarga pasien mengatakan anak mudah sekali bergaul dengan teman
sebayanya
9. Pola seksual
Pasien berjenis kelamin perempuan
10. Pola pemecahan masalah mengatasi stress
Keluarga pasien mengatakan saat pasien lemas, demam dan muntah pasien
langsung di bawa ke RS
11. Sistem kepercayaan nilai – nilai
Kelurga dan An.A beragam a islam. Selam ini keluarga berharap dan berdoa
demi kesembuhan anaknya dengan melaksanakan ibadah sholat 5 waktu

VII. KEADAAN KESEHATAN SAAT INI


1. Diagnosa medis
Hipertermi
2. Tindakan operasi
Ibu pasien mengatakan tidak ada tindakan operasi
3. Status nutrisi
a. BB : 18 kg
TB : 85
b. HB : 35,9 , Trombosit : 207.000, Eritrosit :12,6, Leukosit : 4,87
c. Keadaan umum lemah GCS : E4 V5 M6
d. Asupan makan tidak adekuat, muntah akibat tenggorokn sakit karena terjadi
maslah ketidakmampuan mencerna makanan
4. Status cairan
Ibu pasien mengatakan pasien minum air putih, terkadang minum sirup atau susu
5. Obat – obatan
Ibu pasien mengatakan passien hanya mengonsumsi obat yang hanya di
resepkan oleh doter
6. Aktivitas
Ibu pasien mengatkan pasien tidak bisa melakukan aktivitas secara mandiri dan
harus di bantu orang lain misalnya ibu, bapak, nenek, dan bibi psien
7. Tindakan keperawatan
Ruangan : Catleya 2
Tanggal : 25 – 10 – 2021
 Infus RL 20 tpm
 Injeksi vicilin 3x500 mg
 Injeksi paracetamol 3x500mg
Tanggal : 26 -10 -2021
 Injeksi paracetamol 3x200mg
8. Hasil laboratorium

Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan


Hematologi
Hematologi Analyser 6,7 10ˆ3/ul 6 – 17
Jumlah Leukosit 4,87 10ˆ6/uL 4,7 – 6,1
Jumlah Eritrosit 12,6 g/dL 11 – 15
Hemoglobin L 35,9 % 40 – 52
Hematokrit L 73,7 fL 82 – 92
MCV L 25,9 Pg 27 – 31
MCH 35,1 % 32 – 36
Jumlah Trombosit 207 10ˆ3/ul 150 – 400
RDW – CV 12,9 % 11,5 – 14,5
RDW – SD L 33,9 fL 35 - 47
PDW 11,4 fL 9,0 – 13,0
MPV L 10,2 fL 6,8 – 10, 0
P – LCR 25,7 %
Hitung Jenis
Netrofil 67,40 % 50.0 – 70.0
Limfosit L 21,10 % 25.0 – 40.0
Absolute lymphocyte 1414 /mm3
count
NLR 3,2
Manosit 11,50 % 2 .0 – 8.0
Esionofil 0,00 % 2–4
Basofil 0,00 % 0–1
Natrium Darah 136.7 mmol/L 135 – 155
Kalium Darah 3.60 mmol/L 3.6 – 5.5
Klorida Darah 96.5 mmol/L 95 - 108

VI. PEMERIKSAAN FISIK


1. Temperatur : 38,6° C
2. Denyut nadi : 116x/menit
3. Respiratori rate : 39x/menit
4. Tekanan darah : - mmhg
5. Pertumbuhan : 18 kg
6. Keadaan umum : lemas
7. Lingkar kepala : 49 cm
8. Mata : simetris, sklera putih, konjungtiva anemis
9. Hidung : hidung simetris, tidak ada cairan yang keluar,
tidak ada sumbatan benda asing
10. Mulut :bibir pucat, terdapat stomatitis, mukosa bibir
kering
11. Telinga : simetris, tidak ada cairan yang keluar
12. Tengkuk :tidak ada lesi, tidak ada benjolan
13. Dada : simetris, tidak ada lesi maupun benjolan
14. Jantung
I : ictus cordi terlihat di ic 5
P : ictus cordis terlihat di ic 5
P : pekak
A : reguler
15. Paru
I : pergerakan dada simetris, retraksi dada sama
kanan dan kiri
P : vocal fomitus kanan kiri sama
P : sonor
A : vasikuler
16. Perut
I : perut buncit
A : bising usus 24x/menit
P : tidak ada nyeri tekan
P : timpani
17. Punggung : tidak ada lesi
18. Genetalia : tidak terpasang kateter
19. Ekstermitas :atas : akral hangat, tngan kiri terpasang infus RL
20tpm
Bawah: tidak ada lesi, dapat mobilisasi dengan
baik
20. Kulit : kering

C. ANALISA DATA

N Data DS&DO Problem Etiologi


o
1. DS : ibu pasien mengatakan pasien Hipertermi Proses inflamasi
lemas, demam naik turun radang
DO : kulit kemerahan akral hangat
TTV: BB:18kg, N: 120x/menit, S:
38,6 RR:24x/menit

2. DS : ibu pasien mengatakan pasien Ketidakseimbangan Faringitis


tidak mau makan karena sakit saat nutrisi kurang dari
menelan kebutuhan tubuh
DO : pasien tampak lemas, porsi diit
yang diberikan RS tidak habis,
hanya mau makan pisang
D. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Hipertermi berhubungan dengan prosess inflamasi


2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan kesulitan menelan

E. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Hari / Dx keperawatan Tujuan dan kriteria Intervensi TTD


tanggal hasil keperawatan
Senin Hipertermi Setelah dilakukan 1.Ukur tanda –
25 – 10 – berhubungan dengan tindakan tanda vital
2021 prosess inflamasi keperawatan 2.Monitor
selama 2x24 jam temperatur tubuh
09.00 suhu tubuh dalam 3.Melakukan
WIB batas normal kompres hangat
dengan kriteria pada daerah axila
hasil : dan lipatan paha
 Suhu kulit 4.Identifikasi
normal adanya dehidrasi,
 Suhu badan peradangan
36,0 °C 5.Kolaborasi
37,0 °C pemberian
antibiotik
a. Infus RL 20
tpm
b. Injeksi vicilin
3x500 mg
c. Injeksi
paracetamol
3x500mg

Selasa Ketidakseimbangan Setelah dilakukan 1. Anjurkan


26 – 10 – nutrisi kurang dari tindakan meningkatkan
2021 kebutuhan tubuh keperawatan berat badan
berhubungan dengan selama 2x24 jam 2. Monitoring jumlah
12.00 kesulitan menelan diharapkan pasien nutrisi dan
WIB dengan kriteria kandungan kalori
hasil : 3. Berat badan
1. Adanya dalam batas
peningkatan normal
berat badan 4. Monitoring
sesuai dengan adanya
tujuan penurunan berat
2. Mampu badan
mengidentifikasi
kebutuhan
nutrisi
3. Tidak ada tanda
– tanda
malnutrisi
4. Tidak terjadi
penurunan
berat badan
yang berarti

F. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

No Hari/tanggal Dx Implementasi keperawatan Respon Ttd


kep
1. Senin I 1. Ukur tanda – tanda vital DS : pasien
25 – 10 – 2. Monitor temperatur tubuh mengatakan
2021 3. Melakukan kompres bersedia
hangat pada daerah axila
09.00 WIB dan lipatan paha DO : TTV:
4. Edukasi adanya dehidrasi, BB:18kg,
peradangan N: 120x/menit,
5. Kolaborasi pemberian S:38,6
antibiotik RR:24x/menit
a. Infus RL 20
tpm
a. Injeksi vicilin
3x500 mg
b. Injeksi
paracetamol
3x500mg

2. Selasa II 1. Anjurkan meningkatkan DS : ibu pasien


26 – 10 – berat badan mengatakan
2021 2. Monitoring jumlah nutrisi berusaha
kandungan kalori menyuapi sedikit
12.00 WIB 3. Berat badan dalam batas dei sedikit diit
normal makanan dari RS
4. Monitoring adanya
penurunan berat badan DO : keadaan
umum lemas
BB:18kg,
N: 120x/menit,
S: 38,6
RR:24x/menit

3. Senin I 1. Ukur tanda – tanda vital DS : pasien


25 – 10 – 2. Monitor temperatur tubuh mengatakan
2021 3. Melakukan kompres hangat bersedia
pada daerah axila dan
09.00 WIB lipatan paha DO : lakukan
4. Identifikasi adanya kompres hangat
dehidrasi, peradangan TTV: BB:18kg,
N: 120x/menit,
S: 36,6
RR:24x/menit
4. Selasa II 1. Anjurkan meningkatkan DS : ibu pasien
26 – 10 – berat badan mengatakan
2021 2. Monitoring jumlah nutrisi anaknya sudah
kandungan kalori mau makan
12.00 WIB 3. Berat badan dalam batas sedikit tapi sering
normal DO : BB:20kg,
4. Monitoring adanya N: 120x/menit,
penurunan berat badan S: 38,6
RR:24x/menit

G. EVALUASI

No Hari / tanggal Dx kep Evaluasi Ttd


1. Senin I S : ibu pasien mengatakan pasien sudah tidak
25 – 10 – demam
2021
O : TTV : N: 120x/menit, S: 36,6 RR:24x/menit
09.00 WIB
A : masalah teratasi sebagian

P : lanjutkan intervensi

2. Selasa II S : ibu pasien mengatakan pasien makan sedikit


26 – 10 – tapi sering
2021
O : TTV : BB:18kg, N: 120x/menit, S: 38,6
12.00 WIB RR:24x/menit

A : masalah teratasi
P : hentikan intervensi

Anda mungkin juga menyukai