KELAS 3 SD
Disusun Oleh:
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami haturkan ke hadirat Tuhan YME, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah
dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun program Bimbingan dan Konseling tahun
pelajaran 2020/2021. Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 111 Tahun 2014
tentang bimbingan dan konseling pada pendidikan dasar. Dalam permendiknas tersebut
menyebutkan bahwa Komponen layanan Bimbingan dan Konseling memiliki 4 (empat)
program yang mencakup: (a) layanan dasar; (b) layanan peminatan dan perencanaan
individual; (c) layanan responsif; dan (d) layanan dukungan sistem”. Sehubungan dengan hal
tersebut guru Bimbingan dan konseling perlu menyusun program guna menunjang kelancaran
pelaksanaan kegiatan bimbingan dan konseling di sekolah.
Penyusunan program Bimbingan dan Konseling ini di dahului dengan menyusun angket
kebutuhan yang telah di sesuaikan dengan kondisi kebutuhan di sekolah, agar dapat
memenuhi kebutuhan peserta didik dan pihak-pihak lain yang terkait. Pada kesempatan ini
ijinkanlah kami mengucapkan terima kasih kepada orang tua atau pengurus klien (AKP),
klien (AKP), dan pihak-pihak lain yang bersangkutan dalam penyelesaian program ini.
Kami berharap program pelayanan Bimbingan dan Konseling ini dapat bermanfaat untuk kita
semua. Kritik dan saran sangat kami perlukan dari teman-teman guru Bimbingan dan
Konseling untuk peningkatan mutu dalam menyusun program Bimbingan dan Konseling
yang akan datang. Akhirnya kami mengucapkan banyak-banyak terima kasih pada semua
pihak yang membantu mudah-mudahan segala bantuan yang diberikan kepada kami menjadi
pahala dan mendapat imbalan pahala yang sepantasnya dari Tuhan YME. Aamiin.
Penyusun
Bidang
Hasil assesmen kebutuhan Rumusan kebutuhan
Layanan
Pribadi klien tidak dapat melakukan klien dapat
tugas perkembangannya dengan menyelesaikan tugas
baik perkembangannya
dengan baik
Belajar klien mengalami kesulitan klien dapat memahami
belajar yang disebabkan oleh materi materi yang
faktor yang berasal dari luar diajarkan oleh gurunya.
dimana ia tidak memiliki
seseorang yang ahli dalam
memberikan penjelasan materi.
ia juga tidak dapat memahami
penjelasan yang diberikan oleh
gurunya
e. Merumuskan tujuan
f. Menentukan komponen
Komponen program meliputi adalah layanan dasar, layanan responsif,
layananpeminatan dan perencanaan individual dan dukungan sistem yang disesuai
dengan hasilasesmen kebutuhan peserta didik. Bagi guru bimbingan dan konseling
atau konselor yang bertugas di satu sekolah, maka pada umumnya semua
komponen dan bidang layanan dapat dilaksanakan. Untuk guru bimbingan dan
konseling atau konselor yang bertugas di gugus, komponen dan bidang layanan
dipilih sesuai prioritas kebutuhan peserta didik/konseli. Guru kelas yang
menjalankan fungsi sebagai guru bimbingan dan konseling, maka komponen
program disesuaikan dengan pembelajaran pada kelas masing-masing. Berikut
penjelasan mengenai masing-masing komponen
1) Layanan Dasar
Layanan dasar adalah proses pemberian bantuan kepada semua peserta
didik/konseli yang berkaitan dengan pengembangan sikap, pengetahuan, dan
keterampilan dalam bidang pribadi, sosial, belajar, dan karir sebagai
pengejawantahan tugas-tugas perkembangan mereka. Layanan dasar
merupakan inti pendekatan perkembangan yang diorganisasikan berkenaan
dengan pengetahuan tentang diri dan orang lain, perkembangan belajar, serta
perencanaan dan eksplorasi karir. Layanan dasar pada sekolah dasar
dilaksanakan dalam aktivitas yang langsungdiberikan kepada peserta
didik/konseli adalah bimbingan kelompok, bimbingan klasikal,dan bimbingan
lintas kelas. Aktivitas yang dilaksanakan melalui media adalah papan
bimbingan, leaflet dan media inovatif bimbingan dan konseling. Bagi guru
kelas yang menjalankan fungsi sebagai guru bimbingan dan konseling,
layanan bimbingan klasikal dapat diintegrasikan dalam kegiatan pembelajaran
tematik.
2) Layanan Peminatan dan Perencanaan Individual Peserta Didik
Layanan peminatan dan perencanaan individual merupakan proses pemberian
bantuan kepada semua peserta didik/konseli dalam membuat dan
mengimplementasikan rencana pribadi, sosial, belajar, dan karir. Tujuan utama
layanan ini ialah membantu peserta didik belajar memantau dan memahami
pertumbuhan dan perkembangannya sendiri dan mengambil tindakan secara
proaktif terhadap informasi tersebut.
Layanan peminatan dan perencanaan individual berisi aktivitas membantu
setiap peserta didik untuk mengembangkan dan meninjau minat dan
perencanaan pribadi, sosial, belajar, dan karir. Aktivitas dimulai sejak peserta
didik masih di sekolah dasar dan berlanjut terus sampai di sekolah menengah.
Rencana yang telah dibuat oleh peserta didik ditinjau dan diperbaharui secara
berkala dan didokumentasikan di dalam profil peserta didik, misalnya dalam
bentuk grafik.
Aktivitas layanan peminatan dan perencanaan individual yang langsung
diberikan kepada peserta didik dapat berupa kegiatan bimbingan klasikal,
konseling individual, konseling kelompok, bimbingan kelas besar atau lintas
kelas, bimbingan kelompok, konsultasi dan kolaborasi.
Aktivitas peminatan dan perencanaan individual di Sekolah Dasar terintegrasi
dengan kegiatan ekstrakurikuler. Pemilihan kegiatan ekstrakurikuler juga
dapat menggambarkan minat peserta didik pada aktivitas tertentu. Guru
bimbingan dan konseling atau konselor dapat memberikan informasi tentang
perencanaan pribadi, akademik dan karir dalam pemilihan kegiatan ekstra
kurikuler bagi peserta didik.
3) Layanan Responsif
Layanan responsif adalah layanan untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek
peserta didik, atau masalah-masalah yang dialami peserta didik/konseli yang
bersumber dari lingkungan kehidupan pribadi, sosial, belajar, dan karir.
Layanan terdiri atas konseling individual, konseling kelompok, konsultasi,
konferensi kasus, referal dan advokasi. Sementara aktivitas layanan responsif
melalui media adalah konseling melalui elektronik dan kotak masalah.
Pada konteks layanan responsif di Sekolah Dasar, guru bimbingan dan
konseling atau konselor memberikan intervensi secara singkat. Pada layanan
responsif juga dilakukan advokasi yang menitikberatkan pada membantu
peserta didik/konseli untuk memiliki kesempatan yang sama dalam mencapai
tugas-tugas perkembangan. Guru bimbingan dan konseling atau konselor
menyadari terdapat rintangan-rintangan bagi peserta didik yang disebabkan
oleh disabilitas, jenis kelamin, suku bangsa, bahasa, orientasi seksual, status
sosial ekonomi, pengaruh orangtua, keberbakatan, dan sebagainya. Guru
bimbingan dan konseling atau konselor harus memberikan advokasi agar
semua peserta didik/konseli mendapatkan perlakuan yang setara selama
menempuh pendidikan di Sekolah Dasar.
4) Dukungan Sistem
Dukungan sistem merupakan komponen pelayanan dan kegiatan manajemen,
tata kerja infrastruktur dan pengembangan keprofesionalan konselor secara
berkelanjutan yang secara tidak langsung memberikan bantuan kepada peserta
didik atau memfasilitasi kelancaran perkembangan peserta didik. Aktivitas
yang dilakukan dalam dukungan sistem adalah (1) administrasi, yang di
dalamnya termasuk melaksanakan dan menindaklanjuti asesmen, kunjungan
rumah, menyusun dan melaporkan program bimbingan dan konseling,
membuat evaluasi, dan melaksanakan administrasi dan mekanisme bimbingan
dan konseling, serta (2) kegiatan tambahan dan pengembangan profesi, bagi
konselor atau guru kelas yang berfungsi sebagai guru bimbingan dan
konseling, kegiatan pengembangan profesi dilaksanakan sesuai dengan
tugasnys sebagai guru kelas dengan diperkaya oleh kegiatan pelatihan atau
lokakarya tentang bimbingan dan konseling untuk memperkuat kompetensi
dalam menjalankan fungsi sebagai guru bimbingan dan konseling atau
konselor.
g. Mengidentifikasi bidang layanan
Dari hasil assessment yang sudah dilakukan klien membutuhkan pengembangan
dalam bidang pribadi dan belajar
1) Pribadi
Suatu proses pemberian bantuan dari guru bimbingan dan konseling atau
konselor kepada peserta didik/konseli untuk memahami, menerima,
mengarahkan, mengambil keputusan, dan merealisasikan keputusannya secara
bertanggung jawab tentang perkembangan aspek pribadinya, sehingga dapat
mencapai perkembangan secara optimal dan mencapai kebahagiaan,
kesejahteraan dan keselamatan dalam kehidupannya. Aspek perkembangan
peserta didik/konseli yang dikembangkan meliputi (1) memahami potensi diri
dan memahami kelebihan dan kelemahannya, baik kondisi fisik maupun psikis
(2) mengembangkan potensi untuk mencapai kesuksesan dalam kehidupannya
(3) menerima kelemahan kondisi diri dan mengatasinya secara baik.
2) Belajar
Proses pemberian bantuan kepada peserta didik/ konseli dalam mengenali
potensi diri untuk belajar, memiliki sikap dan keterampilan belajar, terampil
merencanakan pendidikan, memiliki kesiapan menghadapi ujian, memiliki
kebiasaan belajar teratur dan mencapai hasil belajar secara optimal sehingga
dapat mencapai kesuksesan, kesejahteraan, dan kebahagiaan dalam
kehidupannya. Aspek perkembangan yang dikembangkan meliputi; (1)
menyadari potensi diri dalam aspek belajar dan memahami berbagai hambatan
belajar; (2) memiliki sikap dan kebiasaan belajar yang positif; (3) memiliki
motif yang tinggi untuk belajar sepanjang hayat; (4) memiliki keterampilan
belajar yang efektif; (5) memiliki keterampilan perencanaan dan penetapan
pendidikan selanjutnya; dan (6) memiliki kesiapan menghadapi ujian
h. Menyusun rencana operasional
Rencana operasional dikembangkan berdasarkan tujuan yang telah dirumuskan
berdasarkan hasil studi kebutuhan peserta didik/konseli. Rencana kegiatan
bimbingan dan konseling terdiri dari beberapa komponen yaitu: Panduan
Operasional Penyelenggaraan Bimbingan dan Konseling Sekolah Dasar.
1) Bidang layanan
Berisi tentang bidang layanan bimbingan dan konseling
2) Tujuan Layanan
Berisi tentang tujuan yang akan dicapai yang berbasis hasil asesmen, tugas
perkembangan atau standar kompetensi kemandirian siswa
3) Komponen layanan
Terdiri dari empat komponen yaitu (1) layanan dasar, (2) layanan responsif,
(3) peminatan dan perencanaan individual, (4) dukungan sistem
4) Strategi layanan
Merupakan kegiatan/strategi layanan yang dilakukan dan disesuaikan dengan
komponen layanan. Contohnya, untuk komponen layanan dasar, strategi
layanan yang dapat dilaksanakan adalah bimbingan
5) Kelas
Berisi kelas yang akan mendapatkan layanan bimbingan dan konseling
6) Materi, berisi tentang tema/topik materi yang akan dibahas untuk mencapai
tujuan.
7) Metode, berisi teknik/strategi kegiatan layanan bimbingan dan konseling yang
akan dilakukan.
8) Alat/media, berisi alat dan media yang akan digunakan misalnya power point
presentation, kertas kerja dan sebagainya.
9) Evaluasi, berisi jenis dan alat evaluasi yang digunakan untuk memastikan
ketercapaian tujuan layanan.
10) Ekuivalensi, berisi penyetaraan kegiatan bimbingan dan konseling yang
dilakukan dengan jumlah jam. (secara rinci dapat dilihat pada Lampiran
Permendikbud No.111 Tahun 2014 tentang Bimbingan dan Konseling pada
Pendidikan Dasar dan Menengah). Alternatif contoh rancangan kegiatan
layanan bimbingan dan konseling berdasarkan Permendikbud tersebut
sebagaimana terlampir
Bidang Tujuan Komponen Strategi Kelas Materi Metode Media Evaluas Ekuivalensi
Layanan Layanan Layanan Layanan i
Pribadi Klien dapat Dasar Konseling IV “Siapa aku Role Skenario Proses 1 jam
menemukan konsep Individual dimata guruku Playing dan hasil
dirinya dan dapat dan
menjalankan tugas orangtuaku?”
perkembangannya
Klien memiliki Dasar Konseling IV Metode Ceramah, Laptop, Proses 1 jam
tingkahlaku dan Individual pengerjaan tugas Diskusi tayangan dan hasil
kepribadian yang baik yang efektif video
saat mengerjakan sebagai seorang
tugas-tugas siswa
Belajar Klien dapat mengikuti Responsif Konseling IV Kiat-kiat Diskusi, Disesuaikan Proses 1 jam
pelajaran dengan Individual menghilangkan tanya dengan dan hasil
mandiri kebosanan saat jawab pendekatan
belajar sendiri yang
dirumah digunakan
Klien memiliki Layanan Konseling IV Cara Ceramah, Laptop, Proses 1 jam
tanggungjawab untuk Peminatan Individual menyelesaikan Disukusi tayangan dan hasil
melakukan kegiatan dan tugas sebagai video
pembelajaran dirumah Perencanaa siswa disekolah
maupun disekolah n dan dirumah
Klien dapat memiliki Dasar Konseling IV Peran motivasi Ceramah Laptop, Proses 1 jam
motivasi belajar Individual pembelajaran tayangan dan
dalam video Hasil
meningkatkan
keinginan
belajar siswa
Rencana Operasional Bimbingan dan Konseling
Tahun ajaran 2020/2021
Jadwal Kegiatan Bimbingan dan Konseling
Tahun ajaran 2020/2021
Pada sekolah dasar yang memiliki guru bimbingan dan konseling atau konselor,
maka tema atau topik dikembangkan untuk kegiatan bimbingan klasikal,
bimbingan kelompok maupun konseling kelompok, adapun pada sekolah dasar
yang berada pada gugus yang dilayani oleh satu orang guru bimbingan dan
konseling atau konselor, maka tema atau topik dapat dibuat RPL untuk kegiatan
bimbingan klasikal, bimbingan kelompok maupun konseling kelompok dan
dapat juga diintegrasikan dengan mata pelajaran yang dirancang secara bersama
antara guru kelas dan guru bimbingan dan konseling atau konselor. Sementara,
pada sekolah dasar yang tidak memiliki konselor atau guru bimbingan dan
konseling, tema atau topik diintegrasikan oleh guru kelas dalam proses
pembelajaran.
j. Rencana Evaluasi, Pelaporan dan Tindak Lanjut
Evaluasi program didasarkan pada rumusan tujuan yang ingin dicapai dari layanan
yang dilakukan. Rencana evaluasi program dan hasil layanan bimbingan dan
konseling dibuat berdasarkan tujuan layanan bimbingan dan konseling yang telah
dikembangkan sebelumnya.
1) Evaluasi
Evaluasi merupakan langkah penting dalam manajemen pelayanan bimbingan
dan konseling. Evaluasi adalah segala upaya, tindakan atau proses untuk
menentukan derajat kualitas kemajuan kegiatan bimbingan dan konseling
dengan mengacu pada kriteria atau patokan-patokan tertentu sesuai dengan
program bimbingan dan konseling yang telah ditetapkan.
Istilah evaluasi sering disamakan dengan penilaian. Penilaian dan evaluasi
merupakan suatu tahapan. Penilaian merupakan proses yang dilakukan dalam
rangka proses evaluasi. Dapat disimpuklan bahwa:
a) Evaluasi adalah proses, artinya bahwa evaluasi merupakan kegiatan yang
di dalamnya terdapat serangkaian prosedur serta tahapan kegiatan yang
harus dilakukan.
b) Dalam evaluasi terdapat pemberian penilaian, artinya evaluasi akan
memberikan nilai tertentu berdasarkan kriteria tertentu
c) Evaluasi dilakukan melalui tahapan pengumpulan data, pengolahan data
serta analisis data.
Rincian Anggaran
Tahun 2020/2021
Mengetahui
BIDANG BIMBINGAN
JENIS WAKTU
NO FUNGSI BK TUJUAN KELAS
Pribadi
Belajar
KEGIATAN/LAYANAN (HARI/TANGGAL)
Sosial
Karir
A. PERSIAPAN
Analisis hasil evaluasi Mengidentifikasi 5 Januari 2022
program tahunan sebelumnya program yang perlu
dilanjutkan dan
diperbaiki
Melakukan assesmen 7 Januari 2022
kebutuhan
Menetapkan dasar 11 Januari 2022
perencanaan layanan
B. LAYANAN BIMBINGAN
DAN KONSELING
LAYANAN DASAR
1. Layanan Informasi √ Pencegahan 1. Klien dapat 3 13 Januari 2022
menyelesaikan
tugas-tugasnya
2. Klien dapat 17 Januari 2022
memahami tugas
tugas
perkembangannya
LAYANAN PEMNATAN
DAN PERENCANAAN
INDIVIDUAL
1. Konseling Individu 19 Januari 2022
2. Kolaborasi 25 Januari 2022
LAYANAN RESPONSIF
1. Konsultasi √ Pencegahan Agar orangtua dapat 3
mengetahui cara-cara
mengatasi kondisi
permasalahan anak
2. Konseling Individu √ Pengentasan 1. Klien dapat 3 27 Januari 2022
mengidentifikasi
kesultan belajar
2. Klien dapat
mengetahui kiat- 28 Januari 2022
kiat dalam belajar
mandiri
3. Klien mampu
berusaha untuk 31 Januari 2022
mengerjakan
tugas-tugasnya
DUKUNGAN SISTEM
1. Melaksanakan dan 24 Januari 2022
menindaklanjuti
assesmen (termasuk
kunjungan rumah)
2. Kunjungan rumah 27 Januari 2022
3. Menyusun dan 1 Februari 2022
melaporkan program
bimbingan dan konseling
4. Membuat evaluasi 3 Februari 2022
5. Membuat administrasi 6 Januari 2022
dan mekanisme
bimbingan dan konseling
C. KEGIATAN TAMBAHAN
DAN PENGEMBANGAN
PROFESI
1. Kegiatan tambahan
konselor atau guru
bimbingan dan
konseling
2. Pengembangan
keprofesian konselor
Lampiran-lampiran
Nama :RF
Tempat/Tanggal Lahir : Jakarta 27 Februari 2011
Jenis Kelamin : Laki-laki
Status : Pelajar
Alamat : JL Pancawarga 27 RT012/001 Jakarta Timur
Nama Ayah : HS
Nama Ibu : ES
Pekerjaan Orangtua : Montir
Cita-cita : TNI
LEMBAR OBSERVASI
Nama : RF
Jenis Kelamin : Laki-laki
Usia : 10 tahun
PENCAPAIAN
ASPEK KESULITAN BELAJAR
BM SM
Kognitif Pemahaman terhadap materi pelajaran √
Kesulitan dalam mencerna materi pelajaran. √
Terdapat materi yang sulit dipahami. √
Memiliki gaya belajar sendiri untuk memahami √
materi pelajaran
Afektif Suasana hati yang stabil dalam mengikuti √
pelajaran.
Sikap dalam menerima pembelajaran √
Psikomotor Alat indra penglihatan dan pendengaran √
berfungsi dengan normal
Kondisi tubuh yang kuat ditandai dengan √
melakukan makan pagi (sarapan) sebelum
mengikuti aktivitas belajar
Lingkungan Perhatian orang tua terhadap anak tekait kegiatan √
belajar yang anak lakukan.
Keluarga
Sikap orang tua yang menjukkan keperdulian √
mengenai nilai yang diperoleh oleh anak.
Lingkungan Teman belajar di lingkungan rumah siswa. √
Aktif dalam berdiskusi dengan teman belajar di √
Masyarakat
rumah.
Lingkungan Kejelasan guru ketika menyampaikan materi √
pelajaran.
Sekolah
Penggunaan media belajar yang guru berikan √
tidak monoton.
Hubungan antara guru dengan siswa. √
*Keterangan:
BM= Belum Maksimal, SM = Sudah Maksimal
Nama : RF
Jenis Kelamin : Laki-laki
Usia : 10 tahun
No Hari/tanggal Keluhan
1. Selasa, 9 November 2022 Klien tidak mengerjakan tugasnya dengan
alasan tidak memahami materi yang
diberikan oleh gurunya
2. Jumat, 19 November 2022 Klien di beri sanksi oleh gurunya karena
tidak mengumpulkan tugasnya tepat waktu
3. Selasa, 23 November 2022 Klien mengeluh takut mengikuti ujian
karena sama sekali tidak mengerti materi
materi yang akan di uji
Harapan:
Orangtua RF berkeinginan agar anaknya dapat memahami materi-materi yang diajarkan
disekolah supaya anaknya naik kelas dengan nilai yang memuaskan tanpa adanya
hambatan.
Nama : RF
Jenis Kelamin : Laki-laki
Usia : 10 tahun
Sub
Variable Aspek Indikator Pertanyaan Jawaban
Variabel
Internal Kognitif Penguasaan a. Apakah adik dapat a. Tidak mengerti karena belajarnya
Kesulitan Materi mengerti materi pelajaran lewat hp
belajar
yang diberikan guru? b. Sangat sulit, guru yang
b. Apakah adik mengalami menerangkan kurang jelas
kesulitan dalam mengerti c. Semuanya, apalagi matematika
materi pembelajaran? dan Bahasa inggris
c. Materi apa yang menurut d. Belum melakukan apa-apa.
adik sulit dipahami?
d. Bagaimana kiat adik untuk
mengatasi kesulitan
tersebut?
Afektif Emosi dan sikap a. Apakah adik sering a. Sangat malas, karena gurunya
siswa dalam merasa malas ketika kurang dapat menjelaskan materi
pembelajaran sedang belajar dirumah? dengan baik
b. Apa yang adik lakukan b. Belajar sendiri sedikit-sedikit dari
dalam mengatasi internet
kemasalasan agar
semangat Kembali
mengikuti pembelajaran?
Psikomotor Kondisi fisik saat a. Apakah adik mengalami a. Tidak, masih dapat melihat
melakukan pengelihatan yang buruk dengan jelas tulisan Tulisan
pembelajaran saat belajar? b. Vit, kadang malas saja ingin
b. Ketika mengikuti tiduran
pembelajaran bagaimana c. Iya, sarapa dibuati ibu
kondisi tubuh adik?
c. Sebelum belajar apakah
adik sarapan?
Eksternal Lingkungan Perhatian a. Apakah ibu sering a. Tidak, ibu bekerja sebagai
Keluarga orangtua terhadap menanyakan tugas-tugas pengurus rumah tangga. Saya
kegiatan belajar sekolah adik? sendiri dirumah
b. Apakah ibu membantu b. Tidak, ibu selalu sibuk. Dan juga
adik dalam mengajarkan tidak mengerti materi
materi? pembelajaran saya
c. Siapa yang membantu c. Tidak ada, saya sendiri belajar
adik belajar dirumah? menggunakan internet
Lingkungan Mempunyai a. Apakah adik belajar a. Iya belajar, tetapi beda kelas.
Masyarakat teman belajar dengan teman dirumah? Teman-teman saya kelas 2
b. Apakah adik sering belajar b. Sering, tetapi saya juga masih
secara berkelompok? tidak mengerti
Lingkungan Kejelasan guru a. Apakah adik memhami a. Tidak, gurunya kurang komunkasi
sekolah saat menerangkan materi yang diterangkan dengan murid. Hanya memberikan
oleh guru? tugas tanpa arahan
b. Bagaimana perihal guru b. Tidak dekat, belum pernah
adik? Dekat atau tidak? bertemu secara langsung
c. Apakah media belajar c. Biasanya dirumah pakai whatsapp,
yang diberikan oleh guru google classroom, zoom agak
membuat adik tertarik bosan. Membuat malas, saya lebih
untuk belajar? suka belajar disekolah