Anda di halaman 1dari 11

1

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

KERUT (KERUPUK RUMPUT LAUT) SEBAGAI CAMILAN


BERNUTRISI TINGGI

BIDANG KEGIATAN :

PKM Kewirausahaan

Diusulkan oleh :

UNIVERSITAS BENGKULU
BENGKULU
2021

1
2

LEMBAR PENGESAHAN
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

1. Judul Kegiatan : Kerut (Kerupuk Rumput Laut) sebagai camilan


bernutrisi tinggi
2. Bidang Kegiatan : ( ) PKMP (V) PKMK
( ) PKMT ( ) PKMM
3. Bidang Ilmu : ( ) Kesehatan ( )Pertanian
( ) MIPA (V) Teknologi rekayasa
( ) Sosial Ekonomi ( ) Humaniora
( ) Pendidikan
4. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap :
b. NIM :
c. Jurusan :
d. Universitas/Institusi :
e. Alamat Rumah dan NoTel./HP :
f. Alamat E-mail :
5. Anggota Pelaksana Kegiatan :
6. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar :
b. NIP :
c. Alamat Rumah dan No Tel./HP::
7. Biaya Kegiatan Total
a. Dikti : Rp. 9.651.000,00
b. Sumber lain :
8. Jangka Waktu Pelaksanaan : 4 bulan

Bengkulu, 2010
Menyetujui,
Wakil Dekan I Ketua Pelaksana

Direktur Kemahasiswaan Dosen Pendamping


Universitas Bengkulu

A. JUDUL PROGRAM

2
3

Kerut (Kerupuk Rumput Laut) sebagai Camilan Bernutrisi Tinggi.

B. LATAR BELAKANG MASALAH


Latar belakang dari proposal PKM Kewirausahaan yang kami angkat
adalah tentang usaha meningkatkan nilai guna dari rumput laut Euchema cottoni.
Indonesia dikenal negara yang subur dan kaya akan sumber daya alam.
Sebagai negara dengan luas wilayah laut lebih dari 70 %, salah satu kekayaan
alam yang bisa kita manfaatkan adalah sumber hayati. Selain ikan, alternatif hasil
laut yang bisa diolah adalah rumput laut.
Rumput laut merupakan tumbuhan laut jenis alga, masyarakat Eropa
mengenalnya dengan sebutan seaweed. Tanaman ini adalah ganggang multiseluler
golongan divisi thallophyta. Berbeda dengan tanaman sempurna pada umumnya,
rumput laut tidak memiliki akar, batang dan daun. Jika kita amati jenis rumput
laut sangat beragam, mulai dari yang berbentuk bulat, pipih, tabung atau seperti
ranting dahan bercabang-cabang. Rumput laut biasanya hidup di dasar samudera
yang dapat tertembus cahaya matahari. Seperti layaknya tanaman darat pada
umumnya, rumput laut juga memiliki klorofil atau pigmen warna yang lain.
Warna inilah yang menggolongkan jenis rumput laut. Secara umum, rumput laut
yang dapat dimakan adalah jenis ganggang biru (Cyanophyceae), ganggang hijau
(Chlorophyceae), ganggang merah (Rodophyceae) atau ganggang coklat
(Phaeophyceae).
Rumput laut mempunyai kandungan nutrisi cukup lengkap. Secara
kimia rumput laut terdiri dari air (27,8%), protein (5,4%), karbohidrat (33,3%),
lemak (8,6%) serat kasar (3%) dan abu (22,25%). Selain karbohidrat, protein,
lemak dan serat, rumput laut juga mengandung enzim, asam nukleat, asam amino,
vitamin (A,B,C,D, E dan K) dan makro mineral seperti nitrogen, oksigen, kalsium
dan selenium serta mikro mineral seperti zat besi, magnesium dan natrium.
Kandungan asam amino, vitamin dan mineral rumput laut mencapai 10 -20 kali
lipat dibandingkan dengan tanaman darat.
Pengelolaan rumput di Indonesia kebanyakan digunakan untuk bahan
kosmetik, dan obat-obatan, ada juga yang digunakan sebagai bahan campuran
makanan seperti campuran Es campur, Ice cream, Agar-agar, dan lain-lain.
Inovasi baru untuk menciptakan camilan baru dengan rumput laut
akhirnya tercipta melalui kerupuk rumput laut ini. Apalagi kerupuk merupakan
salah satu menu camilan favorit masyarakat Indonesia dan dapat menjadi
makanan atau camilan keluarga yang kaya akan nutrisi. Kerupuk rumput laut ini
juga dapat di konsumsi oleh semua lapisan dan kalangan masyarakat, terutama
pada anak-anak.

C. PERUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah yang kami ajukan pada proposal PKM Kewirausaha ini
antara lain:
1. Apakah Rumput Laut dapat diolah menjadi Kerupuk?
2. Apakah Kerut ini dapat dipasarkan kepada semua kalangan masyarakat?
3. Apakah Kerut ini sesuai dan disukai oleh lidah masyarakat?

D. TUJUAN

3
4

Tujuan yang kami ajukan pada proposal PKM Kewirausahaan adalah:


1. Menciptakan produk olahan baru dari bahan dasar Rumput Laut Euchema
cottoni yang kaya akan nutrisi, berupa Kerut (Kerupuk Rumput Laut).
2. Memanfatkan sumberdaya rumput laut Euchema cottoni di Kota Bengkulu.
3. Menjadikan Kerut menjadi makanan baru di kalangan masyarakat dan
meningkatkan nilai tambah Rumput Laut Euchema cottoni.
4. Menjadikan inovasi untuk menunjangkan perekonomian masyarakat dan
daerah Kota Bengkulu.

E. LUARAN YANG DIHARAPKAN


Dari hasil PKM Kewirausahaan ini, luaran yang diharapkan adalah
1. Dapat menjadikan Kerut menjadi bahan makanan baru yang berkualitas
dan kaya nutrisi.
2. Dapat mengembangkan peluang bisnis produk Kerut.

F. KEGUNAAN PROGRAM
Kegiatan PKM Kewirausahaan ini mempunyai banyak kegunaan antara lain:
a. Untuk Mahasiswa
1. Untuk melatih kreativitas mahasiswa agar dalam menciptakan inovasi
bisnis untuk membentuk jiwa kewirausahaan.
2. Mengembangkan jiwa wirausahawan, dan kemandirian.
3. Menambah pengalaman dan pengetahuan.
b. Untuk Masyarakat
1. Menciptakan lapangan kerja baru dengan memproduksi Kerut secara
mandiri atau rumahan.
2. Menambah variasi olahan makanan dari Rumput Laut Euchema
cottoni.

G. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA


1. Kerut berbahan baku Rumput Laut Euchema cottoni
Merupakan makanan selingan dengan bahan baku Rumput Laut. Rumput
Laut Euchema cottoni yang kaya akan nutrisi dan banyak manfaat yang
dapat diperoleh dengan harga yang terjangkau.

2. Keunggulan Kerut.
Kerupuk ini mempunyai keunggulan dalam kandungan nutrisi. Rumput
Laut merupakan sumbar karbohidrat yang mencapai 33,3% yang baik
untuk pertumbuhan anak-anak. Pada masa pertumbuhan tersebut.
Hendaknya anak-anak diarahkan untuk makan camilan yang bergizi
seperti Kerut ini.

3. Peluang Pasar
Selama ini, Rumput Laut Euchema cottoni yang paling banyak diolah
menjadi manisan rumput laut, dodol rumput laut, permen jelly rumput
laut, cendol rumput laut, puding rumput laut, krawu ( urap-urap) rumput
laut, ice cream, dan lainnya. Pemanfaatan Rumput Laut sekarang ini
hanya sebagai campuran atau pelengkap dari makanan atau minuman.
Kerut ini merupakan inovasi terbaru dibidang kuliner dengan peluang

4
5

yang cukup menjanjikan, karena rumput laut disukai oleh seluruh


kalangan baik anak-anak sampai orang dewasa.

4. Proses Produksi
4.1. Peralatan
 Mixer : Digunakan untuk mengaduk
bahan-bahan.
 Bak besar : Wadah bahan-bahan saat
pencampuran menjadi satu.
 Pisau : Mengiris adonan yang sudah
setengah jadi menjadi irisan kerupuk mentah.
 Press Plastic : Untuk mengepres plastik
saat pengepakan.
 Kompor gas : Sebagai perapian untuk
mengukus/merebus adonan dan menggoreng kerupuk
mentah.
 Tabung gas : Bahan bakar untuk perapian.
 Timbangan : Menimbang berat bahan-
bahan yang akan dibutuhkan.
 Blender : Menghaluskan bumbu dan
rumput laut.
 Kemasan : Untuk mengemas Kerut
 Spatula : Untuk membalik-balik
kerupuk mentah saat digoreng dipenggorengan untuk
menjadi matang.
 Dandang : Mengukus adonan rumput
laut berbentuk tabung/lonjong.
 Penggorengan : Wadah untuk menggoreng
kerupuk mentah menjadi matang.
 Panci Besar : Untuk merebus rumput laut
mentah setelah dicuci.
 Sesek : Sebagai alas saat
penjemuran adonan kerupuk yang telah diiris tipis-tipis.
 Serok penggorengan : Sebagai alat untuk
mengangkat kerupuk yang telah matang dari penggorengan.
 Sarung tangan karet : Melindungi tangan saat
proses penggorengan dan pencampuran bahan-bahan.
 Plastik besar p. panjang : Sebagai alas dan pelapis
adonan saat proses pengukusan.

4.2. Bahan Baku dalam 1 minggu


Bahan Volume
Rumput laut Euchema cottoni 25 kg
Tepung Tapioca 25 kg
Garam 1 kg

5
6

Gula aren 20 kg
Bawang putih 1 kg
Merica 250 g
Minyak goreng 5L

4.3. Proses Pembuatan


1. Rumput Laut Euchema cottoni dicuci sampai bersih dengan di
aliri air PDAM, kemudian rebus terlebih dahulu sampai
berubah warna. Lalu, tiriskan. Selain itu bawang putih dikupas
kulitnya.
2. Sementara itu bumbu berupa bawang putih, merica, garam
dihaluskan dengan blender sampai halus.
3. Rumput laut Euchema cottoni dihaluskan bersama dengan
cairan gula aren menggunakan blender.
4. Tepung tapioca dituangkan ke dalam bak ukuran besar
kemudian ditambahkan bumbu dan jus rumput laut kedalam
bak bersama dengan soda.
5. Kemudian diaduk dengan menggunakan mixer hingga semua
bahan tercampur rata dan menjadi adonan.
6. Adonan kemudian dituangkan dari bak ke plastic besar persegi
panjang untuk di bentuk lonjong tabung dengan ukuran panjang
20 cm dan diameter 7 cm atau sesuai selera asal berbentuk
tabung dan lonjong. Setelah itu adonan dibungkus satu-persatu
dengan menggunakan plastik agar tidak menempel pada
adonan lain saat pengukusan nantinya.
7. Setelah itu disiapkan panci ukuran besar untuk mengukus
adonan, sebelumnya dimasukan terlebih dahulu air secukupnya
untuk mengukus adonan, kemudian adonan dimasukan dengan
menatanya lalu panci atau dandang ditutup hingga 45 menit
atau matang.
8. Setelah matang angkat dan ditiriskan hingga menjadi dingin.
Setelah dingin di iris tipis-tipis melintang adonan matang
sebesar 3 mm-5 mm.
9. Setelah teriris semua, di siapkan sesek tipis untuk menjemur
irisan adonan tadi. Adonan di tata hingga seluruh permukaan
sesek tipis tertutupi oleh irisan adonan kerupuk. Lalu dijemur
di bawah sinar matahari hingga irisan adonan menjadi kering.
10. Setelah kering baru siap untuk digoreng di penggorengan
dengan minyak goreng 5 L dengan suhu 1500 sambil dibalik-
balik hingga matang dan mekar. Barulah menjadi kerupuk.
11. Kerupuk kemudian di tiriskan di kertas koran sampai sedikit
mengurangi kadar minyak goreng yang ada pada Kerut.
12. Kemudian dikemas dalam plastik dengan berat 250gr kemudian
diberi label kemasan dan di salah satu ujung plastik di press
hingga rapat.

5. Analisis Usaha

6
7

Harga produk kami tetapkan Rp. 20.000/250gr dengan produksi 100


bungkus/minggu atau 400 bungkus/bulan.
Jika direncanakan dapat memproduksi 400 bungkus/bulan dengan
harga Rp. 20.000/bungkus dengan berat 250gr. Maka akan
memperoleh laba kotor sebesar Rp. 8.000.000. Dari laba kotor akan
kami gunakan untuk biaya overheight sebesar Rp. 143.800,- biaya
pembelian bahan baku sebesar Rp. 3.976.000,- dan biaya lain-lain
sebesar Rp. 1.300.000. Maka hasil dari laba bersih yang didapat adalah
Rp. 2.580.200,-

6. Analisis Swot
1. Kekuatan
a. Kerupuk rasanya manis
b. Unik, karena masih jarang kerupuk menggunakan bahan dasar
rumput laut.
c. Dapat di sajikan sebagai suguhan tamu bersama minumannya.
2. Kelemahan
a. Sulit mendapatkan bahan baku rumput laut Euchema cottoni.
b. Adanya rumput laut yang kurang standart.
c. Tenaga yang masih kurang terampil.
3. Ancaman
a. Produk kami mudah ditiru.
b. Berdirinya pabrik yang lebih cepat memproduksi kerupuk
rumput laut dalam jumlah yang lebih besar dan variatif.
c. Adanya persaingan dalam mencari dan mendapatkan bahan
baku rumput laut dalam jumlah besar sekaligus dan berkualitas.

H. METODE PELAKSAAN PROGRAM


1. Proses produksi dilakukan di rumah salah satu anggota kelompok,
berlokasi di daerah Kota Bengkulu, dengan produksi dalam sebulan
mencapai 400 bungkus.
2. Strategi pemasarannya adalah
2.1. Produk
Kerut merupakan produk makanan yang kaya akan nutrisi dan
memiliki banyak manfaat sehingga mampu memenuhi kebutuhan gizi
para konsumen. Kerupuk ini juga dapat disajikan sebagai makanan
ringan saat santai dan ditemani dengan secangkir kopi atau teh.
2.2. Harga
Produk Kerut ini akan di jual dengan harga yang terjangkau sehingga
dapat dinikmati oleh semua lapisan dan kalangan masyarakat.
2.3. Distribusi
Produk olahan rumput laut ini akan di pasarkan ke pasar-pasar
tradisional, toko-toko kecil, toko oleh-oleh, kedai warung makanan,
koperasi mahasiswa di lingkungan kampus dan kantin fakultas.
2.4. Promosi
Usaha untuk menarik konsumen dapat dilakukan dengan menggunakan
kemasan kerupuk yang menarik mungkin hingga dapat menarik
perhatian. Usaha lain dalam mempromosikan dapat dilakukan melalui

7
8

brosur ataupun promosi pada dunia maya (facebook, instagra, twitter,


dan lainnya). Pemesanan juga dapat dilakukan melalui e-mail, WA,
SMS, ataupun telepon.

I. JADWAL KEGIATAN PROGRAM


No Kegiatan Bulan ke-1 Bulan ke-2 Bulan ke-3 Bulan ke-4

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Studi Pustaka X X X X
2 Persiapan alat X X
dan Bahan
3 Pelaksanaan X X X X X X X X X
Program
4 Evaluasi kerja X X X X X X X X

5 Pelaporanan X X X X

J. RANCANGAN BIAYA
1. Bahan Baku Habis Pakai
a. Bahan Baku Untuk Membuat Kerut dalam 1 minggu
No Bahan Baku Volume Harga / Total
satuan
1 Rumput Laut (Euchema cottoni ) 25 Kg Rp. 14.000,- Rp. 350.000,-
2 Tepung Tapioca 25 Kg Rp. 11.000,- Rp. 275.000,-
3 Garam 1 Kg Rp. 5.000,- Rp. 5.000,-
4 Gula Aren 20 Kg Rp. 10.000,- Rp. 200.000,-
5 Bawang Putih 1 Kg Rp. 21.000,- Rp. 84.000,-
6 Merica 250 g Rp. 25.000,- Rp. 25.000,-
7 Minyak Goreng 5L Rp. 11.000,- Rp. 55.000,-
Jumlah Rp. 994.000,-
Ket: Rp. 994.000,- dalam 1 minggu x 4minggu (1bulan) = Rp. 3.976.000

8
9

2. Peralatan Penunjang
No Peralatan Jumlah Harga / Total
satuan
1 Mixer 2 Rp. 250.000,- Rp. 500.000,-
2 Bak besar 2 Rp. 50.000,- Rp. 100.000,-
3 Pisau 5 Rp. 15.000,- Rp. 75.000,-
4 Press plastic 1 Rp. 800.000,- Rp. 800.000,-
5 Kompor gas 1 Rp. 350.000,- Rp. 350.000,-
6 Tabung gas 1 Rp. 300.000,- Rp. 300.000,-
7 Timbangan 2 Rp. 50.000,- Rp. 100.000,-
8 Blender 3 Rp. 300.000,- Rp. 900.000,-
9 Kemasan 80 pack Rp. 10.000,- Rp. 800.000,-
1pack@isi 40
10 Spatula 2 Rp. 15.000,- Rp. 30.000,-
11 Dandang 6 kg beras 1 Rp. 100.000,- Rp. 100.000,-
12 Penggorengan 1 Rp. 60.000,- Rp. 60.000,-
13 Panci Besar 1 Rp. 60.000,- Rp. 60.000,-
14 Sesek tipis 2 Rp. 50.000,- Rp. 100.000,-
15 Serok 1 Rp. 20.000,- Rp. 20.000,-
penggorengan
besar
16 Sarung tangan karet 3pasang Rp. 20.000,- Rp. 60.000,-
17 Plastik besar p. 2@1mx1 =Rp. Rp. 10.000,- Rp. 20.000,-
panjang 10.000,-
JUMLAH Rp..4.375.000,-

3. Perjalanan dan Lain-lain


No Keperluan Jumlah
1 Bensin Rp. 500.000,-
2 Kesekretariatan Rp. 700.000,-
3 Dokumentasi Rp. 100.000,-
Jumlah Rp. 1.300.000,-
Jadi, Jumlah Biaya yang Dibutuhkan Rp. 9.651.000,-

9
10

L. LAMPIRAN

Biodata ketua beserta anggota kelompok


Ketua Tim Penulis :
a. Nama Lengkap :
b. NIM :
c. Fakultas / Program Studi :
d. Universitas/Institut/Politeknik :
e. Alamat Rumah dan No Tel./HP :
f. Alamat email :
g. Tanda tangan :

(________________)

Anggota
a. Nama Lengkap :
b. NIM :
c. Fakultas / Program Studi :
d. Universitas/Institut/Politeknik :
e. Alamat Rumah dan No Tel./HP :
f. Alamat email :
g. Tanda Tangan :

(________________)

a. Nama Lengkap :
b. NIM :
c. Fakultas / Program Studi :
d. Universitas/Institut/Politeknik :
e. Alamat Rumah dan No Tel./HP :
f. Alamat email :
g. Tanda Tangan :

(________________)

Anggota

(________________)
2. Biodata Dosen Pembimbing:
a. Nama Lengkap dan Gelar :
b. NIP :
c. Alamat Rumah dan No Tel./HP :
d. Golongan/ Pangkat :
e. Jabatan Pokok :

10
11

f. Kesatuan/ Perguruan Tinggi :


g. Tanda Tangan :

(________________)

11

Anda mungkin juga menyukai