Anda di halaman 1dari 7

29/12/2017

HARGA

Moh. Taqiuddin

HARGA (PRICE)
 Adalah sejumlah uang yang dibutuhkan untuk mendapatkan
sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanannya.
 Penentuan harga adalah salah satu keputusan penting bagi
manajemen
 Harga yang ditetapkan harus dapat menutup semua biaya dan
mendapat laba.

Harga terlalu tinggi :


 Pembeli akan berkurang
 Volume penjualan berkurang
 Semua biaya mungkin tak tertutupi
 Perusahaan menderita rugi

Prinsip penentuan harga :


 Menitik beratkan pada kemauan pembeli untuk harga yang telah
ditentukan dengan jumlah cukup untuk menutupi biaya-biaya dan 2
menghasilkan laba.

1
29/12/2017

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT HARGA


1. Keadaan perekonomian
Nilai tukar 1$ 1.00 terhadap Rp meningkat :
• Kenaikan harga-harga (produk bahan baku impor)
• Dll

2. Penawaran dan permintaan


• Tingkat harga lebih rendah maka jumlah rendah maka jumlah yang
diminta lebih besar
• Harga yang tinggi mendorong jumlah yang ditawarkan lebih besar

3. Sifat permintaan pasar


• Inelastis :
Perubahan harga akan menyebabkan terjadinya perubahan yang lebih
kecil pada volume penjualan

• Elastis :
Perubahan harga akan menyebabkan terjadinya perubahan volume
3
penjualan dalam perbandingan yang lebih besar

4. Persaingan
• Oligopoli
Beberapa penjual menguasai pasar harga yang ditetapkan >
harga pada persaingan sempurna
• Monopoli
Jumlah penjualan yang ada dipasar hanya satu, sehingga
penentuan harga sangat dipengaruhi :
 Permintaan barang yang bersangkutan
 Harga barang susbstitusi/ pengganti
 Peraturan harga dari pemerintah

5. Biaya
Merupakan dasar dalam penentuan harga
 Biaya produksi
 Biaya operasional
 Biaya non operasional 4

2
29/12/2017

6. Tujuan perusahaan
• Laba maksimum
• Volume penjualan tertentu
• Penguasaan pasar
• Pengembalian modal dalam jangka waktu tertentu

7. Pengawasan pemerintah
• Penentuan harga maksimum/ minimum
• Diskriminasi harga
• Praktik-praktik yang mencegah atau mendorong usaha-
usaha kearah monopoli

MARGIN TATA NIAGA


Biaya tata niaga suatu macam produk diukur secara kasar dengan :
• Margin
• Spread

MARGIN :
Suatu istilah yang digunakan untuk menyatakan perbedaan harga yang dibayarkan kepada penjual
pertama dan harga yang dibayar oeh pembeli terakhir

Pada suatu perusahaan, margin adala


adalah :
Uang yang ditentukan secara internal accounting yang diperlukan untuk menutupi biaya dan laba ,
dan ini merupakan perbedaan atau spread antara harga-harga pembelian dan harga penjualan.
Contoh :
• Harga pembelian suatu produk oleh suatu perusahaan (lembaga tataniaga) Rp 500/kg.
• Harga jual Rp 750/kg.
 Margin adalah :
Rp 750 – Rp 500 = Rp 250,- 6

3
29/12/2017

MARK UP
• Istilah mark up adalah margin yang dinyatakan dalam
persentase (%).
• Mark up :
 Dapat dihitung atas dasar harga pokok penjualan :
250
X 100 % = 50 %
500

 Atas harga penjualan eceran :


250
X 100 % = 33.3 %
750

ISTILAH SPREAD
 Juga digunakan untuk menyatakan perbedaan dua
tingkat harga, misalnya :
 Pasar lokal (pengumpul lokal) dengan pasar grosir,
atau
 antara grosir (whole caler market) dengan paasr
eceran

 Menunjukkan jumlah uang yang diperlukan untuk


menutupi biaya barang-barang diantara dua tingkat
pasar.
8

4
29/12/2017

KEBIJAKAN HARGA

1. Kebijakan harga grosir


Grosir/pedagang besar, kebijaksanaan harga dengan harga diskon
Bentuknya :
 Potongan pembayaran tunai.
 Membeli dalam jumlah banyak
 Melihat jauh dekatnya lokasi pedagang eceran

2. Kebijakan harga retailer


a. Margin pricing :
• Asal sudah untung, produk langsung dijual

b. Price lining :
• Barang (kaos), dari berbagai merek, ukuran, ditumpuk dalam satu kotak, diberi
harga yang sama

c. Competitor price :
• Memasang harga murah untuk barang-barang yang dikenal oleh umum
• Menjual rugi barang-barang yang dikenal umum sebagai cara untuk menarik
9
langganan.

d. Judgement pricing :
Dalam Satu kodi/ lusin, diselipkan dua barang dengan harga mahal,
terkadang banyak orang memilih yang harganya mahal.

e. Customary prices :
Dalam jangka panjang harga barang tetap stabil, walau harga bahan
baku meningkat, produsen tetap tidak menaikkan harga jualnya
(kualitas, kuantitas rpduk yang diturunkan)

f. Odd prices :
Harga ganjil, seperti Rp 49.950 atau Rp 2.975

g. Combination offers : 10

Kombinasi 2 jenis barang (sikat + odol), harga dipasang satu macam

5
29/12/2017

METODE DASAR PENENTUAN BIAYA


Harga yang disarkan pada biaya :
1. Cost
Cost-- plus pricing method
Menetapkan harga jual per unit, sama dengan :
Biaya per unit ditambah suatu jumlah untuk menutup laba yang
diinginkan (marjin)
Biaya total + marjin = harga jual

Biaya total adalah :


• Biaya bahan baku
• Biaya tenaga kerja
• Biaya lain-lain 9sewa, penyusutan, dll)
• Biaya penjualan/ biaya pemasaran
11
• Biaya administrasi

2. Penetapan harga mark up (Mark up pricing method)


Pedagang yang membeli barang-barang dagangan akan menentukan
harga jual, setelah menambah harga beli dengan sejumlah mark up.

Harga beli + Mark up = Harga jual

3. Break even pricing


• Perusahaan dalam keadaan break-even bilamana penghasilan
yang diterima sama dengan ongkosnya
• Perusahaan akan mendapatkan laba bilamana penjualan yang
dicapai berada diatas titik break-even (titik pas-pas- an)
• Penjualan dibawah titik break even even maka perusahaan akan
menderita rugi. 12

6
29/12/2017

CONTOH
Perusahaan akan mengeluarkan :
Biaya tetap = Rp 250,00
Biaya variabel = Rp 30,00 per unit
Bila dikehendaki harga jualnya = Rp 80,00 per unit

Maka break even :

250
BEP (dalam unit) = = 5 unit
80 - 30

250
BEP (dalam rupiah) = = 400,rupiah
30
1 -
80

13

Seandainya perusahaan menjual 6 unit :

Biaya variabel total = 6 x Rp 30,00 = Rp 180,00


Biaya tetap = Rp 250,00
Biaya total = Rp 430,00

Penghasilan total = 6 x Rp 80,00 = Rp 480,00


Laba = Rp 50,00

14

Anda mungkin juga menyukai