Anda di halaman 1dari 11

MODUL II

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

1. Definisi Sistem Informasi Manajemen


Sistem informasi manajeman digambarkan sebagai sebuah bangunan piramida
dimana lapisan dasarnya terdiri dari informasi, penjelasan transaksi, penjelasan status,
dan sebagainya. Lapisan berikutnya terdiri dari sumber-sumber informasi dalam
mendukung operasi manajemen sehari-hari. Lapisan ketiga terdiri dari sumber daya
sistem informasi untuk membantu perencanaan taktis dan pengambilan keputusan untuk
pengendalian manajemen. Lapisan puncak terdiri dari sumber daya informasi utnuk
mendukung perencanaan danperumusan kebijakan oleh tingkat manajemen.
Sistem Informasi Manajemen merupakan suatu sistem informasi yang digunakan
oleh organisasi untuk mengelola semua transaksi yang mendukung fungsi manajemen,
dan bisa berguna untuk pengambilan keputusan. Atau sistem informasi manajemen yakni
sistem informasi yang menghasilkan Output dengan masukan Input dan berbagai proses
lainnya yang hasilnya dibutuhkan untuk tujuan tertentu dalam kegiatan manajemen.
Sistem informasi manajemen sering sekali disebut dengan SIM, hasil dari SIM
umumnya selalu menjadi pertimbangan untuk mengambil suatu keputusan dalam suatu
organisasi. Dengan menggunakan Sistem Informasi Manajemen, berbagai macam
pekerjaan yang ada hubungannya dengan analisis manajemen selalu bisa diselesaikan
dengan cepat. Sistem Informasi Manajemen bisa berjalan secara baik bila didukung
dengan teknologi yang canggih, sumber daya manusia yang berkualitas dan komitmen
organisasi. Sistem Informasi Manajemen sangat bermanfaat untuk mendukung fungsi
manajemen, operasional dan pengambilan suatu keputusan.
Kegiatan SIM juga bisa mendukung proses bisnis pada suatu perusahaan dan
sangat penting untuk kelangsungan perusahaan. Jadi perusahaan harus mempunyai suatu
komitmen untuk menjalankan Sistem Informasi Manajemen, Agar berbagai proses pada
perusahaan termasuk proses produksi bisa berjalan dengan baik dan tentunya mampu
memberikan keuntungan juga.

2. Proses pada Sistem Informasi Manajemen


Tentunya untuk menjalankan SIM membutuhkan berbagai proses, diantaranya
sebagai berikut :
a. Perencanaan
Merupakan rumusan mengenai metode kegiatan secara rinci, untuk mencapai
tujuan atau target akhir dari suatu organisasi. Jadi perencanaan merupakan langkah-
langkah yang rinci untuk mencapai suatu tujuan organisasi.
b. Pengendalian
Jika perencanaan telah dibuat dan dilaksanakan atau di terapkan oleh anggota-
anggota suatu organisasi, maka manajer harus mengawasi pelaksanaan dari
perencanaan tersebut supaya dapat berjalan dengan baik dan tidak menyimpang dari
jalur yang sudah ditetapkan.
c. Pengambilan keputusan
Merupakan pemilihan keputusan diantara berbagai macam alternatif yang ada,
proses ini merupakan hasil dari perencanaan dan pengendalian. Jadi manajer harus
memilih diantara berbagai macam keputusan yang ada supaya tujuan perusahaan atau
organisasi dapat tercapai.

3. Perkembangan Sistem Informasi Manajemen


Konsep sistem informasi telah ada sebelum munculnya komputer. Sebelum
pertengahan abad ke-20, pada masa itu masih digunakan kartu punch, pemakaian
komputer terbatas pada aplikasi akuntansi yang kemudian dikenal sebagai sistem
informasi akuntansi. Namun demikian para pengguna  khususnya dilingkungan
perusahaan masih mengesampingkan kebutuhan informasi bagi para manajer. Aplikasi
akuntansi yang berbasis komputer tersebut diberi nama pengolahan data elektronik
(PDE). Pada tahun 1964, komputer generasi baru memperkenalkan prosesor baru yang
menggunakan silicon chip circuitry dengan kemampuan pemrosesan yang lebih baik.
Untuk mempromosikan generasi komputer tersebut, para produsen memperkenalkan
konsep sistem informasi manajemen dengan tujuan utama yaitu aplikasi komputer adalah
untuk menghasilkan informasi bagi manajemen. Ketika itu mulai terlihat jelas bahwa
komputer mampu mengisi kesenjangan akan alat bantu yang mampu menyediakan
informasi manajemen. Konsep SIM ini dengan sangat cepat diterima oleh beberapa
perusahaan dan institusi pemerintah dengan skala besar seperti Departemen Keuangan
khususnya untuk menangani pengelolaan anggaran, pembiayaan dan penerimaan negara.
Namun demikian, para pengguna yang mencoba SIM pada tahap awal menyadari bahwa
penghalang terbesar justru datang dari para lapisan manajemen tingkat menengah atas.
Perkembangan konsep ini masih belum mulus dan banyak organisasi mengalami
kegagalan dalam aplikasinya karena adanya beberapa hambatan, misalnya:
● Kekurang pahaman para pemakai tentang komputer,
● Kekurang pahaman para spesialis bidang informasi tentang bisnis dan peran
manajemen,
● relatif mahalnya harga perangkat komputer, serta
● terlalu berambisinya para pengguna yang terlalu yakin dapat membangun sistem
informasi secara lengkap sehingga dapat mendukung semua lapisan manajer.
Sementara konsep SIM terus berkembang, Morton, Gorry, dan Keendari Massachussets
Institute of Technology (MIT) mengenalkan konsep baru yang diberi nama Sistem
Pendukung Keputusan (Decision SupportSystems – DSS). DSS adalah sistem yang
menghasilkan informasi yang ditujukan pada masalah tertentu yang harus dipecahkan
atau keputusan yang harus dibuat oleh manajer. Perkembangan yang lain adalah
munculnya aplikasi lain, yaitu Otomatisasi Kantor (office automation – OA), yang
memberikan fasilitas untuk meningkatkan komunikasi dan produktivitas para manajer
dan staf kantor melalui penggunaan peralatan elektronik. Belakangan timbul konsep baru
yang dikenal dengan nama Artificial Intelligence (AI), sebuah konsep dengan ide bahwa
komputer bisa diprogram untuk melakukan proses lojik menyerupai otak manusia.
Suatu jenis dari AI yang banyak mendapat perhatian adalah Expert Systems (ES), yaitu
suatu aplikasi yang mempunyai fungsi sebagai spesialis dalam area tertentu.
Semua konsep di atas, baik PDE, SM, OA, DSS, EIS, maupun AI merupakan aplikasi
pemrosesan informasi dengan menggunakan komputer dan bertujuan menyediakan
informasi untuk pemecahan masalah dan pengambilan keputusan (Sutono, 2007).

4. Model Sistem Informasi Manajemen


Beberapa model sistem informasi sebagai berikut :
a. Sistem Informasi Akuntansi.
b. Sistem Informasi Pemasaran.
c. Sistem Informasi Sumber Daya Manusia.
d. Sistem Informasi Produksi.
e. Sistem Informasi Keuangan.

Sistem informasi manajemen dapat digunakan untuk mendukung kegiatan – kegiatan


yang ada di fungsi – fungsi bisnis. Fungsi – fungsi bisnis diantaranya meliputi area
akuntansi, produksi, pemasaran, keuangan, sumber daya manusia. Sistem – sistem
informasi fungsional atau sistem – sistem bisnis yang terdiri dari sistem informasi
pemasaran, sistem informasi produksi, sistem informasi sumber daya manusia, sistem
informasi akuntansi dan sistem informasi keuangan. Yang dijelaskan sebagai berikut :

a. Sistem informasi akuntansi adalah sistem informasi yang merekam dan melaporkan
transaksi bisnis aliran dana dalam organisasi dan menghasilkan laporan keuangan.
Akuntansi merupakan bahasa bisnis yang menyediakan cara untuk meringkas dalam
bentuk keuangan kepada para pemakainya. Sistem informasi akuntansi dapat
diklasifikasikan sebagai sistem yang dapat merubah data transaksi bisnis dalam
operasi keuangan.
Sistem informasi akuntansi memiliki 3 tujuan, yaitu :
1) Untuk mendukung operasi sehari – hari.
2) Mendukung pengambilan keputusan manajemen.
3) Untuk memenuhi kewajiban yang berhubungan dengan pertanggung jawaban.
Sistem informasi akuntansi memiliki beberapa sistem – sistem bagian yang berupa
siklus – siklus yaitu :
1) Siklus pendapatan.
2) Siklus pengeluaran cash.
3) Siklus konversi.
4) Siklus sumber daya manusia.
5) Siklus buku besar keuangan.
b. Sistem informasi pemasaran adalah sistem informasi yang mendukung perencanaan,
control dan pemprosesan transaksi yang dibutuhkan untuk menyelesaikan aktivitas
pemasaran, seperti manajemen penjualan produksi.
Sistem informasi pemasaran merupakan sistem yang diterapkan ke dalam fungsi
pemasaran. Sistem informasi pemasaran memiliki 6 komponen sistem informasi,
secara umum, yaitu :
1) Komponen input.
2) Komponen model.
3) Komponen output.
4) Komponen basis data.
5) Komponen teknologi.
6) Komponen control.
Komponen berikutnya adalah tentang data pemasaran. Komponen model
berupa model pemasaran, bisnis datanya merupakan basis data pemasaran dan
ouputnya adalah laporan – laporan berisi informasi pemasaran. Komponen –
komponen teknologi dan teknologi control bersifat umum.

c. Sistem informasi produksi adalah sistem informasi yang mendukung perencanaan,


control dan penyelesaian manufakture hasil produksi penjualan.
Sistem informasi produksi terdiri dari dua macam sistem informasi fisik dan sistem
informasinya. Sistem produksi fisik merupakan sistem fisik untuk mengendalikan alat
– alat produksi. Sistem ini disebut juga dengan nama sistem pengendalian produksi.
Sistem komputer banyak digunakan untuk membantu dalam perancangan produk,
membuat hasil produk.

d. Sistem informasi sumber daya manusia adalah sistem informasi yang mendukung
aktivitas informasi seperti perekrutan, seleksi dan penerimaan, penetapan dan
penilaian performa, serta pelatihan dan pengembangan.
Sistem informasi sumber daya manusia merupakan sistem informasi untuk membantu
manajer – manajer di fungsi sumber daya manusia. Fungsi ini dulunya bernama
fungsi atau departemen personalia dan sekarang diubah namanya menjadi fungsi
sumber daya manusia. Bahwa manusia adalah sumber daya yang sangat penting.

e. Sistem informasi keuangan adalah sistem informasi yang mendukung manajemen


keuangan dan mengatur bisnis serta alokasi dan control terhadap sumber daya.
Sistem informasi keuangan adalah sistem informasi untuk mendukung manajer –
manajer di fungsi keuangan. Input keungan ini ada data keuangan.

5. Karakteristik Sistem Informasi Manajemen


Layaknya sebuah sistem, Sistem Informasi Manajemen mempunyai sifat atau
karakteristik, yaitu :
● Mempunyai elemen-elemen/Komponen (elements)
● Mempunyai batas sistem (boundary)
● Mempunyai lingkukungan luar sistem (envirounments)
● Mempunyai penghubung (interface)
● Mempunyai masukkan (input)
● Mempunyai keluaran (output)
● Mempunyai pengolah (process)
● Mempunyai sasaran (obyectives) atau tujuan (goal).

Berikut beberapa penjelasannya :

a. Elemen Sistem (elements)


Elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian sistem, suatu
sistem betapapun kecilnya selalu mengandung elemen-elemen.
Dengan kata lain Elemen adalah bagian yang terkecil dari sistem yang sudah tidak bisa
diurai lagi, contoh : pada sistem komputer adalah tombol pada keyboard.

b. Batas Sistem (boundary).


Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem
lainnya atau dengan lingkungn lainnya. Batas sistem memungkinkan suatu sistem
dipandang sebagai satu kesatuan.
Batasan sistem, lingkungan yang membatasi sistem berupa :
● Personel
● Peraturan-peraturan
● Peralatan
● Biaya-biaya, dsb

c. Mempunyai Lingkungan Luar Sistem (Envirounments)


Lingkungan luar sistem adalah apapun diluar batas sistem yang mempengaruhi dan
dipengaruhi operasi sistem.
Contoh : pada sistem komputer, sistem listrik adalah lingkungan luar.

d. Penghubung Sistem (intervace)


Penghubung merupakan media penghubung antara subsistem dengan subsistem lainnya.
Keluaran (output) dari subsistem akan menjadi masukkan subsistem lainnya melalui
penghubung.
Contoh : kabel pada sistem komputer.

e. Masukkan Sistem (input)


Masukkan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem, berupa masukan perawatan
(maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input yaitu Energi
yang dimasukkan supaya sistem dapat beroperasi.
Contoh : energi listrik, sistem software pada sistem komputer.
Signal input yaitu Energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran.
Contoh : data pada sistem komputer.

f. Keluaran Sistem (out put)


Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah meliputi keluaran yang berguna dan sisa
pembuangan.
Contoh: pada sistem computer, informasi keluaran yang berguna ; panas tak berguna.
Output, bagian sistem yang berfungsi mengeluarkan informasi (tujuan akhir sistem)
berupa
● Formulir
● Laporan
● tampilan grafik, dsb
● umpan balik, dapat berupa perbaikan, dsb

g. Pengolah Sistem (process)


Perubah masukkan menjadi keluaran. Transformasi (Proses), bagian sistem yang
memproses input data menjadi informasi sesuai dengan keinginan penerima.
● Pengurutan
● Penggabungan
● Pencarian
● klasifikasi, dsb
Contoh : Pada sistem komputer merubah data menjadi informasi.

h. Sasaran atau Tujuan sistem (obyektive/goal)


Sistem bisnis yang tepat tujuan (goal), sistem akuntansi atau subsistem yang lebih kecil
maka istilah sasaran (obyektive) lebih tepat.
Tujuan sistem, dapat berupa :
● Tujuan ekonomi
● Tujuan manusiawi
● Tujuan sosial, dsb

6. Manfaat sistem informasi manajemen


Supaya informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi dapat berguna bagi manajamen,
maka analis sistem harus mengetahui kebutuhan-kebutuhan informasi yang
dibutuhkannya, yaitu dengan mengetahui kegiatan-kegiatan untuk masing-masing tingkat
(level) manajemen dan tipe keputusan yang diambilnya. Berdasarkan pada pengertian-
pengertian di atas, maka terlihat bahwa tujuan dibentuknya Sistem Informasi Manajemen
atau SIM adalah supaya organisasi memiliki informasi yang bermanfaat dalam
pembuatan keputusan manajemen, baik yang meyangkut keputusan-keputusan rutin
maupun keputusan-keputusan yang strategis.

Sehingga SIM adalah suatu sistem yang menyediakan kepada pengelola organisasi data
maupun informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas-tugas organisasi.

a. Fungsi atau Manfaat SIM Secara Umum


Dapat disimpulkan dari penjelasan diatas tadi beberapa fungsi/manfaat SIM
diantaranya:
1) Untuk memudahkan manajemen dalam melakukan perencanaan, pengawasan
dan pengambilan keputusan.
2) Untuk meningkatkan efesiensi dalam mengakses data atau informasi supaya
lebih cepat dan akurat.
3) Untuk meningkatkan kualitas dari sumber daya manusia dan sumber daya
lainnya yang dapat mendukung organisasi atau perusahaan.

b. Manfaat Sistem Informasi Manajemen Bagi Perusahaan


Adapun beberapa manfaat yang didapatkan dari SIM untuk perusahaan, diantaranya:
1) Adanya ketersediaan kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem
informasi.
2) Meningkatkan aksesbilitas informasi secara tepat waktu dan secara akurat untuk
para penggunanya, tanpa diperlukan perantara.
3) Dapat berguna untuk mengelola berbagai transaksi, mengurangi biaya dan
menghasilkan informasi baru yang dapat menciptakan keuntungan.
4) Dapat mengembangkan proses perencanaan yang telah dibuat supaya menjadi
lebih efektif.
5) Dapat mengidentifikasi berbagai macam kebutuhan keterampilan yang
mendukung sistem informasi.
6) Mengantisipasi dan memahami berbagai macam konsekuensi ekonomis dari suatu
sistem informasi dan teknologi yang baru.
7) Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pemeliharaan maupun pengembangan
sistem informasi.
8) Mendukung untuk pengambilan suatu keputusan manajemen.

c. Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi-transaksi,


mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk atau
pelayanan mereka.

d. Bank menggunakan sistem informasi untuk mengolah cek-cek nasabah dan membuat
berbagai laporan rekening koran dan transaksi yang terjadi.

7. Contoh penerapan sistem informasi manajemen


Contoh penerapan sistem informasi manajemen yaitu sebagai berikut:
a. Enterprise Resource Planning (ERP)
Sistem ERP ini biasanya digunakan oleh sejumlah perusahaan besar dalam mengelola
manajemen dan melakukan suatu pengawasan yang saling terintegrasi terhadap unit
bidang kerja Keuangan, Accounting, Sumber Daya Manusia, Pemasaran,
Operasional, dan Pengelolaan Persediaan.
b. Supply Chain Management (SCM)
Sistem SCM ini sangaat bermanfaat bagi pihak manajemen dimana data data yang
disajikan terintegrasi mengenai manajemen suplai bahan baku, mulai dari pemasok,
produsen, pengecer hingga konsumen akhir.

c. Transaction Processing System (TPS)


TPS ini berguna untuk suatu proses data dalam jumlah yang besar dengan transaksi
bisnis yang rutin. Program ini biasa diaplikasikan untuk manajemen gaji dan
inventaris. Contohnya yaitu pada aplikasi yang digunakan untuk Bantuan Keuangan
Desa Pemprov Jawa Timur.

d. Office Automation System (OAS)


Sistem aplikasi ini berguna untuk melancarkan sebuah komunikasi antar departemen
dalam suatu perusahaan dengan cara mengintegrasikan server-server komputer pada
setiap user di perusahaan. Contohnya yaitu email.

e. Knowledge Work System (KWS)


Sistem informasi KWS ini mengintegrasikan satu pengetahuan baru ke dalam
organisasi. Dengan ini, diharapkan para tenaga ahli mampu menerapkannya dalam
pekerjaan mereka.

TUGAS

1. Carilah pengertian dari sistem informasi manajemen dari beberapa ahli atau tokoh
minimal 5 tokoh, kemudian buatlah kesimpulan dari beberapa pengertian sistem
informasi manajemen tersebut!
2. Apakah sistem informasi manajemen sangat dibutuhkan dalam suatu organisasi? Dan apa
peran dari sistem informasi manajemen dalam sebuah organisasi?
3. Berikan contoh penerapan sistem informasi manajemenn dalam organisasi public!
4. Carilah sejarah perkembangan sistem informasi di Indonesia!
5. Buatlah power point (PPT) dari materi di atas (sistem informasi manajemen)

# lembar jawaban berupa file word/pdf, dan ppt, Pengumpulan paling lambat tanggal
31/10/2021, pukul 24.00 wib, dikumpulkan melalui W.A 085755362826

Anda mungkin juga menyukai