Jtptunimus GDL Titikyulia 6694 2 Babii
Jtptunimus GDL Titikyulia 6694 2 Babii
KONSEP DASAR
A. Konsep Keluarga
1. Pengertian
Keluarga adalah kumpulan dua orang atau lebih yang hidup bersama
dengan keterikatan aturan dan emosional dan individu mempunyai peran masing
Murwani (2008) menjelaskan bahwa keluarga adalah dua atau lebih dari dua
pengangkatan dan mereka hidup dalam suatu rumah tangga, berinteraksi satu
mempertahankan kebudayaan.
beberapa individu yang tinggal dalam sebuah keluarga yang mempunyai ikatan
perkawinan, ada hubungan keluarga, sanak famili, maupun adopsi yang hidup
a. Keluarga inti (konjugal) adalah keluarga yang menikah, sebagai orang tua atau
pemberian nafkah. Keluarga inti terdiri dari suami, istri dan anak mereka (anak
seseorang dilahirkan.
c. Keluarga besar adalah keluarga inti dan orang-orang yang berhubungan (oleh
darah), yang paling lazim menjadi anggota keluarga orientasi yaitu salah satu
lain :
a. Tradisional nuclear
Keluarga inti yang terdiri dari ayah, ibu dan anak yang tinggal dalam satu
b. Extended family
c. Reconstituted nuclear
Pembentukan baru dari keluarga inti melalui perkawinan suami / istri, tinggal
dalam pembentukan satu rumah dengan anak-anaknya, baik itu bawaan dari
perkawinan lama maupun hasil dari perkawinan baru. Satu atau keduanya
karier.
e. Dyadic nuclear
Suami istri yang sudah berumur dan tidak mempunyai anak, keduanya / salah
f. Single parent
Satu orang tua sebagai akibat perceraian / kematian pasangannya dan anak-
g. Dual carrier
h. Commuter married
Suami istri / keduanya orang karier dan tinggal terpisah pada jarak tertentu,
i. Singgle adult
Wanita / pria dewasa yang tinggal sendiri dengan tidak adanya keinginan
untuk kawin.
j. Three generation
k. Institusional
l. Comunal
Satu rumah terdiri dari dua / lebih pasangan yang monogami dengan anak-
Satu perumahan terdiri dari orang tua dan keturunananya di dalam satu
kesatuan keluarga dan tiap individu adalah kawin dengan yang lain dan semua
o. Cohibing couple
Dua orang atau satu pasangan yang tinggal bersama tanpa kawin.
1) Keluarga inti yaitu suatu rumah tangga yang terdiri dari suami, istri dan
2) Keluarga besar yaitu keluarga inti ditambah dengan keluarga lain yang
3) Keluarga Dyad yaitu suatu keluarga yang terdiri dari suami dan istri tanpa
anak.
4) Single parent yaitu suatu rumah tangga yang terdiri dari satu orang tua
(ayah / ibu) dengan anak (kandung / angkat). Kondisi ini dapat disebabkan
5) Single adult yaitu suatu rumah tangga yang hanya terdiri seorang dewasa
(misalnya seorang yang telah dewasa kemudian tinggal kost untuk bekerja
atau kuliah).
b. Tipe keluarga non tradisional
1) The unmarriedtrenege mather yaitu keluarga yang terdiri dari orang tua
yang tidak ada hubungan saudara hidup bersama dalam satu rumah,
sumber dan fasilitas yang sama, pengalaman yang sama : sosialisasi anak
4) The non marital heterosexual cohibitang family yaitu keluarga yang hidup
5) Gay and lesbian family yaitu seseorang yang mempunyai persamaan sex
6) Cohabiting couple yaitu orang dewasa yang hidup bersama diluar ikatan
alat rumah tangga bersama yang saling merasa sudah menikah, berbagi
8) Group network family yaitu keluarga inti yang dibatasi aturan atau nilai-
nilai, hidup bersama atau berdekatan satu sama lainnya dan saling
9) Foster family yaitu keluarga yang menerima anak yang tidak ada
11) Gang yaitu sebuah bentuk keluarga yang destruktif dari orang-orang muda
keluarga baru, keluarga yang menikah atau prokreasi dan perpindahan dari
berumur 30 bulan. Biasanya orang tua bergetar hatinya dengan kelahiran anak
pertama mereka, tapi agak takut juga. Kekhawatiran terhadap bayi biasanya
berkurang setelah beberapa hari, karena ibu dan bayi tersebut mulai mengenal.
yang telah dipercaya kepada mereka. Peran tersebut pada mulanya sulit karena
berusia 2,5 tahun dan berakhir ketika anak berusia 5 tahun. Sekarang, keluarga
mungkin terdiri tiga hingga lima orang, dengan posisi suami - ayah, istri – ibu,
anak laki-laki – saudara, anak perempuan – saudari. Keluarga menjadi lebih
Tahap ini dimulai ketika anak pertama telah berusia 6 tahun dan
mulai masuk sekolah dasar dan berakhir pada usia 13 tahun, awal dari masa
tahun, meskipun tahap ini dapat lebih singkat jika anak meninggalkan
keluarga lebih awal atau lebih lama jika anak masih tinggal dirumah hingga
pertama meninggalkan rumah orang tua dan berakhir dengan rumah kosong,
ketika anak terakhir meninggalkan rumah. Tahap ini dapat singkat atau agak
panjang, tergantung pada berapa banyak anak yang ada dalam rumah atau
berapa banyak anak yang belum menikah yang masih tinggal di rumah.
dari bagi oarngtua, dimulai ketika anak terakhir meninggalkan rumah dan
berakhir pada saat pensiun atau kematian salah satu pasangan. Tahap ini
biasanya dimulai ketika orangtua memasuki usia 45-55 tahun dan berakhir
atau kedua pasangan memasuki masa pensiun, terus berlangsung hingga salah
privasi, keamanan.
2) Mensosialisasikan anak.
3) Membantu orang tua suami/isteri yang sedang sakit dan memasuki masa
tua
1) Mempertahankan kesehatan
anak-anak
5. Masalah-masalah kesehatan
yaitu :
4) Komunikasi
4) Imunisasi
6) Keluarga berencana
7) Interaksi keluarga
2) Keracunan
2) Keluarga berencana
darah tinggi
5) Masalah menopause
1) Promosi kesehatan, istirahat yang cukup, kegiatan waktu luang dan tidur,
nutrisi yang baik, program olahraga yang teratur, pengurangan barat badan
lanjut usia.
1) Menurunnya fungsi
sosial, kesepian
3) Kerentanan psiklogis
4) Promosi kesehatan
6. Struktur keluarga
a) Struktur komunikasi
balik dan valid. Komunikasi dalam keluarga dikatakan tidak berfungsi apabila:
tertutup, adanya issu atau gosip negatif, tidak berfokus pada satu hal dan selalu
posisi sosial yang diberikan. Jadi pada struktur peran bisa bersifat formal atau
informal.
c) Struktur kekuatan
Nilai adalah sistem ide-ide, sikap keyakinan yang mengikat anggota keluarga
dalam budaya tertentu. Sedangkan norma adalah pola perilaku yang diterima
berikut:
a) Fungsi afektif
keluarga, timbul karena fungsi afektif di dalam keluarga tidak dapat terpenuhi.
b) Fungsi sosialisasi
tempat individu untuk belajar bersosialisasi, misalnya anak yang baru lahir dia
c) Fungsi reproduksi
menambah sumber daya manusia. Maka dengan ikatan suatu perkawinan yang
sah, selain untuk memenuhi keebutuhan biologis pada pasangan tujuan untuk
makanan, pakaian, dan tempat tinggal. Banyak pasangan sekarang kita lihat
dengan penghasilan yang tidak seimbang antara suami dan istri hal ini
dilihat dari tugas kesehatan keluarga yang dilaksanakan. Keluarga yang dapat
kesehatan.
Murwani, 2007)
pelayanan kesehatan yang ditujukan pada keluarga sebagai unit pelayanan untuk
a) Sebagai pendidik
melalui kontak pertama dengan anggota keluarga yang sakit yang memiliki
f) Sebagai fasilitator
g) Sebagai peneliti
kesehatan yang muncul di dalam keluarga biasanya terjadi menurut siklus atau
budaya yang dipraktikan keluarga. Misalnya, diare pada balita terjadi karena
1. Pengkajian
(Murwani, 2008).
a. Data umum
5) Komposisi keluarga
6) Tipe keluarga
7) Tipe bangsa
8) Agama
dari kepala keluarga maupun anggota keluarga lainnya. Selain itu status
sosial ekonomi keluarga ditentuka pula oleh kebutuhan-kebutuhan yang
c. Data lingkungan
1) Karakteristik rumah
peletakan perabotan rumah tangga, jenis septic tank, jarak septic tank
dengan sumber air, sumber air minum yang digunakan serta denah rumah.
d. Struktur keluarga
keluarga.
3) Struktur peran
e. Fungsi-fungsi keluarga
1) Fungsi afektif
menghargai.
2) Fungsi sosialisasi
dan perilaku.
4) Fungsi reproduksi
5) Fungsi ekonomi
papan
b) Sejauh mana keluarga memanfaatkan sumber yang ada di masyarakat
permasalahan.
g. Pemeriksaan fisik
klinik.
h. Harapan keluarga
NO KRITERIA BOBOT
1. Sifat masalah 1
Skala : tidak/ kurang sehat 3
Ancaman kesehatan 2
Keadaan sejahtera 1
Skoring :
Skore
X bobot
Angka kematian
yang lebih berat diberikan pada tidak / kurang sehat karena pertama memerlukan
masalah.
a) Lamanya masalah, yang berhubungan dengan jangka waktu maslah itu ada.
c) Adanya kelompok “high risk” atau kelompok yang sangat peka menambah
Nilai skore yang tinggi yang terlebih dahulu dilakukan intervensi keperawatan
atau masyarakat yang diperoleh melalui suatu proses pengumpulan data dan
analisa data secara cermat, memberikan dasar untuk menetapkan tindakan-
2007).
masalah merokok.
4. Perencanaan
Perencanaan keperawatan keluarga terdiri dari penetapan tujuan yang terdiri dari tujuan umum dan tujuan khusus serta
dilengkapi dengan kriteria dan standart yang merupakan pernyataan spesifik tentang hasil yang diharapkan dari rencana keperawatan
3. Merawat anggota
keluarga yang
merokok : Respon verbal Keluarga mampu - Kaji pengetahuan keluarga tentang
Keluarga mampu merawat anggota merawat anggota keluarga.
merawat anggota keluarga yang - Anjurkan kepada keluarga agar
keluarga yang merokok dan mengganti rokok dengan permen.
merokok. mengganti rokok - Berikan kesempatan keluarga untuk
dengan permen. bertanya.
- Berikan pujian pada keluarga.
4. Memodifikasi Respon verbal Keluarga mampu - Kaji pengetahuan keluarga tentang
lingkungan : memodifikasi memodifikasi lingkungan
Keluarga mampu lingkungan dengan - Anjurkan kepada keluarga agar
memodifikasi cara membuka membuka jendela setiap hari.
lingkungan jendela setiap hari. - Berikan kesempatan keluarga untuk
rumahnya. bertanya.
- Berikan pujian pada keluarga.
5. Menggunakan
fasilitas kesehatan:
a. Keluarga Respon verbal Menjelaskan - Kaji kemampuan keluarga
mampu manfaat kesehatan menggunakan fasilitas kesehatan
menggunakan yang dapat - Anjurkan keluarga untuk memeriksa
pelayanan digunakan anggota ke puskesmas atau dokter bila
kesehatan. keluarganya yang anggota keluarganya ada yang sakit.
sakit. - Tanyakan ke keluarga perasaannya
setelah ke puskesmas.
- Berikan kesempatan pada keluarga
b. Keluarga Respon psikomotor Kunjungan keluarga untuk bertanya.
mampu ke fasilitas kesehatan - Berikan pujian pada keluarga.
mengungkapka bila anggotanya
n perasaannya sakit.
setelah ke
puskesmas.
5. Tahapan tindakan keperawatan keluarga
(Murwani, 2007) :
1) Memberikan informasi
dengan cara :
dengan cara :
dengan cara :
6. Evaluasi
keperawatan. Bila hasil evaluasi tidak / berhasil sebagian, perlu disusun rencana
keperawatan yang baru. Perlu diperhatikan juga evaluasi yang dilakukan beberapa
kali dengan melibatkan keluarga sehingga perlu pula direncanakan waktu yang
O : adalah hal-hal yang ditemui oleh perawat secara objektif setelah dilakukan
intervensi keperawatan.
A : adalah analisa dari hasil yang telah dicapai dengan mengacu pada tujuan
P : adalah perencanaan yang akan datang setelah melihat respon dari keluarga
1. Pengertian
umur 13 tahun, tahap kelima dari siklus kehidupan keluarga dimulai. Tahap ini
berlangsung selama 6 hingga 7 tahun, meskipun tahap ini dapat lebih singkat jika
anak meninggalkan keluarga lebih awal atau lebih lama jika anak masih tinggal
dirumah hingga brumur 19 atau 20 tahun. Anak-anak lain dalam rumah biasanya
masih dalam usia sekolah. Tujuan keluarga yang terlalu enteng pada tahap ini
kebebasan yang lebih besar bagi remaja dalam persiapan menjadi dewasa muda
Tahap kehidupan keluarga ini mungkin yang paling sulit, atau sudah
tentu yang paling banyak diperbincangkan dan ditulis. Tantangan utama dalam
yaitu :
Pergeseran yang terjadi dalam hubungan anak orangtua ini salah satu
tidak lagi memainkan suatu peran utama dalam kehidupan mereka. Suami
Dalam situasi seperti ini, hanya tersisa sedikit waktu dan energi untuk
hubungan perkawinan.
menyangkut nilai dan gaya hidup. Orangtua yang berasal dari keluarga
3. Masalah-masalah kesehatan
b) Keluarga berencana
1. Pengertian
kanak-kanak menuju masa dewasa yang ditandai dengan adanya perubahan aspek
dewasa. Masa ini sering disebut dengan masa pubertas. Namun demikian, menurut
beberapa ahli, selain istilah pubertas digunakan juga istilah adolesens (dalam
yang terjadi dengan cepat dari masa anak-anak ke masa dewasa, terutama
b. Remaja tengah berusia 15-17 tahun, individu sudah duduk disekolah menegah
atas (SMA).
Sedangkan menurut WHO (1995) yang dikatakan usia remaja adalah antara 10-18
fisik maupun psikis dipengaruhi oleh faktor internal yang bersifat herediter
yaitu yang diturunkan oleh orang tuanya, misalnya postur tubuh (tinggi
normal pula yaitu tidak memiliki gangguan. Hal ini dapat dipastikan orang
Hal ini juga berlaku untuk aspek psikis dan psikososialnya. Perlu diketahui
bahwa kondisi fisik, psikis, atau mental yang sehat, normal dan baik menjadi
b. Faktor exogen.
dari luar individu itu sendiri. Faktor ini di antaranya berupa lingkungan fisik
dan sebagainya.
yang ketiga ialah kombinasi dari kedua faktor itu. Para ahli perkembangan
sekarang (Berk, 1993 ; Gunarsa dan Gunarsa, 1991 ; Papalia, Olds, dan
harus melibatkan kedua faktor tersebut secara utuh (holistik, integratif, dan
Helms dan Turner, 1995; Suardiman, 1987; Thomburg, 1982), ada beberapa, yaitu
sebagai berikut :
c. Memperoleh kebebasan secara emosional dari orang tua dan orang dewasa
lain.
a. Konsep diri
ada kesadaran akan segera potensi yang dimilikinya. Justru mereka yang
c. Harga diri
diri individu dapat menempatkan diri pada posisi yang tepat, artinya sejauh
mana dia dapat menghargai diri sebagai seorang pribadi yang memiliki
dalam hidupnya.
d. Efikasi diri
e. Kepercayaan diri
keluarga yang saling mempercayai antara satu dengan orang lain. Orang tua
Rasa tanggung jawab yakni rasa tanggung jawab apa yang menjadi
g. Komitmen
h. Ketekunan
tuntas, dibutuhkan suatu sifat yang setia dan tekun untuk tetap bertahan pada
(nomor dua).
a. Merokok
1) Pengertian
hak asasi seseorang adalah dibatasi oleh hak asasi orang lain. Sehingga
setiap perokok harus menghargai hak asasi orang lain yang ingin hidup
2) Kandungan rokok
a) Tar
bersifat karsinogenik.
b) Nikotin
kandungan.
3) Bahaya merokok
bahan kimia dengan tiga komponen utama yaitu nikotin, tar dan karbon
monoksida”.
merokok, karena terpapar asap rokok tersebut yang disebut perokok pasif
Adapun bahaya merokok adalah sebagai berikut (Depkes RI, 2003 dalam
serangan jantung.
serta zat-zat lain yang lebih tinggi dalam darah mereka akan
kematian.
(2) Jika suami perokok, maka asap rokok yang dihirup oleh istrinya
anak-anak muda yang berasal dari rumah tangga yang tidak bahagia,
rumah tangga yang bahagia (Baer dan Corado dalam Atkinson, 1999).
Remaja yang berasal dari keluarga konservatif yang menekankan
nilai-nilai sosial dan agama yang baik dengan tujuan jangka panjang
pengaruhnya adalah bila orang tua sendiri menjadi figur contoh, yaitu
mereka yang tinggal dengan satu orang tua (single parent). Dari pada
perokok justru bila ibu merasa yang merokok, hal yang ini lebih
terlihat pada remaja putri (Al Bachri, 1991 dalam Poltekes Depkes,
2012).
b) Pengaruh teman
2012).
c) Faktor kepribadian
ingin melepaskan diri dari rasa sakit fisik atau jiwa, dan
d) Pengaruh iklan
5) Dampak merokok
saluran nafas dan jaringan paru-paru. Pada saluran nafas besar, sel
kerusakan alveoli.
dimana 2,5 juta adalah penyakit jantung koroner dan 1,5 juta adalah
c) Stroke
melawan AIDS.
6) Perilaku merokok
lain :
perasaan tidak enak, sehingga terhindar dari perasaan yang lebih tidak
enak.
rokok yang digunakan setiap saat setelah efek dari rokok yang
1) Pengertian
Kerugian seks bebas pada remaja menurut Poltekes Depkes 2012 adalah :
Bila ini terjadi maka berisiko terhadap tindakan aborsi yang tidak
kurang/tidak sehat.
berzina).
melanjutkan pendidikan.
3) Faktor yang menyebabkan melakukan seks bebas
remaja.
berikut.
remaja.
berlebihan.
hotel atau motel atau ke night club sampai larut malam. Situasi
pada remaja.
(4) Kemiskinan
seksual.
c. Narkoba
1) Pengertian
2-3 hari sekali atau seminggu sekali, namun mereka tidak dapat
hidup tanpa obat dan alkohol. Karena itu mereka tidak dapat bergaul
obat/alkohol.
disebut sebagai pecandu. Gordon dan Gordon (1999) dalam Agoes Dariyo
a) Pecandu derelict
b) Pecandu kronis
atau alkohol untuk mencapai high/fly. Bagi mereka tiada hari tanpa
narkoba.
c) Pecandu periodik
d) Pecandu situasional
e) Pecandu sosial
minggu, pesta atau situasi sosial lainnya. Para pecandu ini seringkali
sebuah tim yang terdiri atas medis, psikolog, ulama, pekerja sosial,
perawat maupun anggota keluarga. Karena itu, seorang ahli tidak dapat
6) Pengobatan narkoba
b) Pengibatan infeksi
c) Rehabilitasi
obat/alkohol.