Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAHAN ABU BAKAR

Sejarah PEMERINTAHAN abu bakar adalah pemerintahan Syura dari


pembentukannya yang prtama dengan segala kecendrungannya pemerintahan
abu bakar adalah pemerintahan Syurah pemerintah dengan dasar
pemusyawaratan. Abu bakar dibiat atas dasar pemilihan umum yang dipilih
karena sifat-sifat kepribadiannya serta kedudukannya disisi rasulullah

setelah abu bakar dibaiat seseorang memanggilnya dengan kata-kata,‘’Ya


Khalifahtullah.’’ Abu bakar tidak membiarkan orang itu meneruskan bicaranya,
melainkan langsung diputus: ‘’Aku bukan khalifah Allah,tapi khalifah Rasulullah.’’

Khalifah menurut gambaran Abu Bakar

Kata-kata ini diungkapkan oleh para sejarawan sebagai bukti tentang sifat
Abu Bakar yang sangat rendah hati dan bijak. Pada saat itu sudah semakin
banyak bangsa dengan raja-raja dan penguasa-penguasanya yang menganggap
diri khalifah allah, wakil tuhan di bumi. Oleh Terpilihnya pengikut-pengikutnya
emang dianggap demikian. Dengan begitu mereka menyandang ke sucian yang
tak ada pada orang lain, seperti halnya di Mesir pada zaman firaun dahulu kala,
di antara mereka ada yang berkata kepada bangsa-bangsanya: ‘’Akulah Tuhanmu
yang tertinggi,’’ kebanyakan orang mesir ketika itu mempercayai sifat-sifat
ketuhanan itu pada raja-raja mereka, lalu kepercayaan demikian tambah
diperdalam oleh propaganda para pendetanya. Demikian pula halnya di Asiria, di
iran, di india dan lain-lain yang sesama dengan firaun. Raja-raja yang paling
rendah hati masa itu menganggap diri wakil tuhan dibumi.

Pemilihan abu bakar karena sudah pilihan allah yang diberi kitab dengan
segala kebenarannya agama orang-orang beriman yang sudah dilengkapi dengan
kenikmatan, sudah disempurnakan bagi mereka dan juga Abu bakar lebih tua,
beliau selalu dekat dengan rasulullah , dia juga seorang yang dermawan, abu
bakar disenangi orang-orang quraisy dan otaknya cerdas mau bekerja keras
untuk ummat islam.

KEBIJAKANNYA

1. pemerintahan berdasarkan musyawarah apabila terjadi suatu perkara,


abu bakar selalu mencari hukumnya dalam kitab allah. Jika beliau tidak
memperolehnya maka beliau mempelajari bagaimana rosul bertindak
dalam suatu perkara. Dan jika tidak ditemukannya apa yang dicari,
beliapun mengumpulkan tokoh-tokoh yang terbaik dan mengajak mereka
bermusyawarah adapun yang diputuskan mereka setelah pembahasan,
diskusi, dan penelitian menjadikannya sebagai suatu keputusan dan suatu
peraturan. Abu bakar tidak melakukan sesuatu pekerjaan sebelum
mengadakan musyawarah terlebih dahulu sekalipun saat perang masih
berlanjut pemerintah tetap berpegang pada musyawarah.

2. konsep pemerintahan politik dalam pemerintahan abu bakar telah


beliau jaelaskan sendiri kepada masyarakat dalam sebuah
pidatonya:’’Wahai manusia! Aku telah diangkat untuk mengendalikan
urusanmu, padaha aku bukanlah yang terbaik diantara kamu. Maka
jikalau aku dapat menunaikan tugasku dengan baik , maka bantulah
(ikutilah)aku,tetapi jika aku salah maka luruskanklah! Orang yang kamu
anggap kuat, aku pandang lemah sampai aku dapat mengambil hak dari
padanya. Sedangkan orang yang kamu lihat lemah, aku pandang kuat
sampai aku dapat mengembalikan hak kepadanya. Maka hendaklah kamu
taat kepadaku selama aku taat kepada allah dan rasul-nya, kamu tidaklah
perlu mentaaiku.

3. kekuasaan undang-undang abu bakar tidak perna menempatkan diri


beliau diatas undang-undang. Beliau juga tidak perna memberi sanak
karabatnya suatu kekuasaan yang lebih dari undang-undang.dan mereka
itu dihadapan undang-undang adalah sama seperti rakyat yang lain, baik
kaum muslim maupun non-muslim.

Kejayaannya abu bakar telah berhasil menumpas orang-orang arab yang


murtad dan membrontak, yang berkobar setelah rasulullah wafat dan seluruh
semenanjung arab menyala manjadi lautan api. Setelah itu ia berhasil
membebaskan irak dan hampir pula pasukannya memasuki mada’in ibu kota
persia, yang telah maju membebaskn syam.dengan kemenangannya itu
bendranya pun berkibar pula di Damsyik. Sementara kemenangan-kemenangan
ini membuat mata dunia terbelalak, abu bakar sendiri membentuk pemerintahan
arab di negeri arab atas dasar musyawrah. Juga ia telah berhasil mengumpulkan
kitabullah, sehingga semua mengakui bahwa diyalah muslim yang paling besar
jasanya mengumpulkan Qur’an dalam satu buku inilah pekerjaan-pekerjaan
besar yang telah memantapkan agama tauhid yang hanif ini ditempat turunnya
wahyu, dan membuka pula jalan untuk mendirikan kedaulatan islam yang besar
serta menyebarkan agama islam di kawasan itu dan menegakkan hukum bagi
penduduk atas dasar keadilan. semua itu diselesaikan dalam waktu dua tahun
tiga bulan.

Meninggalnya

AWAL SAKITNYA ABU BAKAR SAMPAI PADA HARI WAFATNYA BELIAU


Abu bakar sakit dimulai ketika pada hari yang sangat dingin beliau mandi. Lalu
sela lima belas hari beliau merasa demam, tidak keluar lumah untuk
melaksanakan salat. Tetapi selama dua minggu dalam sakit sampai wafatnya itu
pikiran abu bakar selalu bertumpu pada nasib kaum muslimin selalu membuat
perhitungan dengan dirinya, apa yang telah di lakukannya sejak beliau
memegang pimpinan umat. Sejak sakitnya itu kuat sekali perasaannya bahwa
ajalnya sudah dekat dan beliau akan bertemu tuhan. Menghadapi itu beliau
sangat gembira, merasa puas, karena saat itu beliau sudah mencapai usia ketika
rasulullah berpulang ke rahmatullah, dan beliau merasa sudah melaksanakan
kewajibannya kepada allah. akan tetapi yang banyak menyita waktu abu bakar
selama sakitnya itu ialah kerisawannya terhadap nasib kaum muslimin sesudah
ditinggalkannya kelak setelah abu bakar wafat.

Anda mungkin juga menyukai