PENGOLAHAN PERTANIAN
DISUSUN OLEH :
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimanakah factor-faktor produksi pertanian ?
2. Bagaimanakah Teknologi hasil pertanian ?
3. Apakah yang dimaksud dengan mikrobiologi ?
4. Apakah yang dimaksud dengan biokimia dalam pertanian ?
C. TUJUAN
1. Menjelaskan faktor- faktor produksi
2. Menjelaskan kelompok ilmu yang mempelajari faktor pengolahan
produk pertanian
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Landasan Teori
PEMBAHASAN
Faktor produksi adalah semua korbanan yang diberikan pada tanaman agar
tanaman tersebut mampu tumbuh/berkembang dan menghasilkan hasil
memuaskan. Faktorproduksi dikenal pula dengan istilah input dan korbanan
produksi. Faktor produksi memang sangat menentukan besar-kecilnya produksi
yang diperoleh. Kembali Macam-macam faktor produksi dibagi menjadi empat
yaitu:
1. Tanah (land)
2. Tenaga Kerja (labour)
3. Modal (capital)
4. Manajemen (science and skill)
5. Tanah ( land)
Tanah sebagai salah satu faktor produksi merupakan pabrik hasil-hasil pertanian
yaitu tempat dimana produksi berjalan dan darimana hasil produksi ke luar. Faktor
produksi tanah mempunyai kedudukan paling penting. Hal ini terbukti dari
besarnya balas jasa yang diterima oleh tanah dibandingkan faktor-faktor produksi
lainnya (Mubyarto, 1995). Potensi ekonomi lahan pertanian organik dipengaruhi
oleh sejumlah faktor yang berperan dalam perubahan biaya dan pendapatan
ekonomi lahan. Setiap lahan memiliki potensi ekonomi bervariasi (kondisi
produksi dan pemasaran), karena lahan pertanian memiliki karakteristik berbeda
yang disesuaikan dengan kondisi lahan tersebut. Maka faktor-faktornya bervariasi
dari satu lahan ke lahan yang lain dan dari satu negara ke negara yang lain. Secara
umum, semakin banyak perubahan dan adopsi yang diperlukan dalam lahan
pertanian, semakin tinggi pula resiko ekonomi yang ditanggung untuk perubahan-
perubahan tersebut. Kemampuan ekonomi suatu lahan dapat diukur dari
keuntungan yang didapat oleh petani dalam bentuk pendapatannya. Keuntungan
ini bergantung pada kondisi-kondisi produksi dan pemasaran. Keuntungan
merupakan selisih antara biaya (costs) dan hasil (returns).
Produk pertanian bersifat mudah rusak dan lebih cepat mengalami penurunan
mutu, sehingga harga jual di pasaran cenderung menjadi rendah. Untuk mengatasi
hal tersebut, perlu dilakukan penerapan teknologi pengolahan hasil pertanian.
Dalam perkembangannya, teknologi pengolahan hasil pertanian di samping
digunakan untuk mengurangi kerusakan juga untuk memperkaya zat gizi dan juga
untuk merubah sifat bahan pangan sehingga sesuai dengan selera konsumen.
Dalam hal ini biokimia berperan dalam meneliti mekanisme kerja pestisida
tersebut sehingga dapat meningkatkan selektivitasnya dan dengan demikian dapat
dicegah dampak negatif terhadap lingkungan hidup yang dapat ditimbulkannya.
Jadi biokimia juga merupakan komponeri penting dalam pengetahuan tentang
lingkungan hidup.
Peningkatan kualitas produk dalam bidang pertanian dan peternakan telah dapat
diwujudkan dengan menerapkan hasil-hasil penelitian dalam bidang genetika..
Ilmu biokimia mempunyai posisi yang kuat dalam bidang pertanian yaitu
E. Mikrobiologi Pangan
PENUTUP
1. Kesimpulan
Faktor produksi adalah semua korbanan yang diberikan pada tanaman agar
tanaman tersebut mampu tumbuh dan menghasilkan dengan baik. Dalam praktek,
faktor-faktor yang mempengaruhi produksi ini dibedakan menjadi dua kelompok
yaitu: (1) Faktor sosial ekonomi, seperti biaya produksi, harga, tenaga kerja,
tingkat pendidikan, tingkat pendapatan, resiko dan ketidakpastian, kelembagaan,
tersedianya kredit, dan sebagainya, (2) Faktor biologi, seperti lahan pertanian
dengan macam dan tingkat kesuburannya, bibit pupuk, obat-obatan, gulma, dan
sebagainya. Serta kelompok ilmu yang mempelajari faktor pengolahan produk
pertanian adalah teknologi hasil pertanian, mikrobiologi, dan biokimia.