Anda di halaman 1dari 6

Wirausaha Kuliner: Tips, Trik, dan

Strategi Sukses Menjalankan Bisnis


Pudding Art

Nabilla Putri Trissandri


202043023

Abstract
Terjun ke dunia wirausaha kini menjadi pilihan yang menarik. Buktinya sekarang ini banyak
usaha yang bermunculan. Misalnya, mengolah bahan mentah menjadi produk jadi yang memiliki nilai
jual yang tinggi sehingga bisa dinikmati para konsumen. Dunia bisnis dibidang kuliner memang sangat
menggiurkan. Apalagi jika bisnis yang digeluti berjalan lancer dan dapat mendatangkan profit yang
menjanjikan. Hal tersebut menjadi alasan mengapa bisnis kuliner tidak pernah sepi peminat. Selalu ada
orang yang mencoba peruntungan berbisnis makanan dan minuman. Jika mampu membaca peluang ,
maka bisnis bisa tetap berjalan. Peluang yang ditawarkan dalam berbisnis makanan tidak pernah
berkurang. Selalu ada inovasi yang menarik dari para pebisnis yang menjadikan peminatnya semakin
berkembang pesat. Jika seorang pebisnis tidak dapat mengikuti perkembangan, maka bisnis yang
dijalankan akan semakin tertinggal.
Diantara banyaknya jenis makanan yang bisa dijadikan ide berbisnis adalah bisnis pudding.
Pudding menjadi salah satu dessert yang banyak diminati. Mulai dari anak – anak, kaum muda, bahkan
orangtua begitu menyukai jenis makanan ini. Meskipun demikian, seorang pebisnis harus dapat
mengatasi berbagai tantangan dalam dunia bisnis, seperti competitor, dalam menjalankan bisnis kuliner
pasti terdapat pesaing yang menjual produk yang sama dengan kita, mengikuti perkembangan teknologi.
Selain itu, seorang pebisnis kuliner juga harus menciptakan inovasi baru dengan cara selalu update
mengenai hal yang sedang trend saat ini. Mengetahui strategi pemasaran yang tepat agar produk bisa
dikenal masyarakat luas. Pada artikel ini penulis akan memberikan ulasan mengenai tips, trik, dan
strategi pemasaran agar sukses dalam menjalankan bisnis berbagai macam kreasi pudding.

Keywords: kewirausahaan, bisnis pudding, strategi pemasaran, tips dan trik


Pendahuluan
Pudding merupakan salah satu jenis makanan penutup yang banyak digemari
masyarakat, mulai dari anak – anak, remaja, hingga orang dewasa. Pudding umumnya dibuat
dengan bahan dasar susu, santan, dan perisa buah. Pudding biasanya disajikan sebagai cold
dessert.

Berabad – abad yang lalu, pudding merupakan makanan yang mirip sosis dan memiliki
cita rasa gurih. Kata “pudding” berasal dari Bahasa Perancis yang artinya “sosis darah”.
Menurut Bahasa Latin pudding memiliki arti “sosis kecil”. Pada abad ke-17, pudding memiliki
dua macam rasa, yakni gurih karena terbuat dari daging dan manis karena terbuat dari tepung,
gula, dan kacang. Salah satu contoh pudding yang memiliki rasa gurih adalah Haggis. Haggis
terbuat dari jantung, hati, dan paru – paru domba yang diberi campuran bawang Bombay,
oatmeal, lemak, garam, dan rempah – rempah. Haggis dibungkus dalam perut hewan, lalu
direbus selama tiga jam.

Pada abad ke-19 pudding hadir dalam bentuk makanan manis. Pada masa Revolusi
Industri, makanan kue dan jelly mulai berkembang. Pada tahun 1837, seorang produsen dan
ahli kimia makanan Bernama Alfred Bird menemukan bubuk custard. Berbagai makanan manis
mulai ditemukan pada abad ini. Contohnya adalah Bakewell Tart, Pudding Roly Poly, Spotted
Dick, Peach Melba, dan Puding Plump. Pada masa ini pudding hanya disajikan saat perayaan
natal. Pada saat ini, pudding mulai mengalami modifikasi dari segi rasa maupun bentuknya.
Sekarang banyak pudding yang dijual dengan berbagai macam rasa seperti rasa buah – buahan,
cokelat, vanilla, dan masih banyak lagi. Selain itu, bentuk pudding yang dijual juga memiliki
berbagai bentuk yang unik seperti pudding yang dicetak bentuk bunga, mobil – mobilan, kolam
ikan, bahkan ada juga pudding yang bisa dilukis dengan bentuk wajah, dan sebagainya. Dengan
demikian, pudding akan terlihat lebih unik dan memiliki nilai seni, sehingga banyak konsumen
yang tertarik.

Hasil dan Pembahasan

Dalam menjalankan bisnis kuliner, kita harus bisa memunculkan berbagai inovasi baru
agar dapat menarik minat konsumen. Salah satu contohnya pembuatan pudding art. Pudding
art merupakan seni melukis 3 dimensi pada media pudding transparan. Untuk menciptakan
gambar 3 dimensi diperlukan pudding berbahan dasar susu vanilla, kemudian ditambah
pewarna makanan. Untuk kreasi yang lain bisa menggunakan topping buah – buahan. Pada
artikel ini penulis akan memberikan ulasan mengenai trik, tips, dan strategi pemasaran dalam
menjalankan bisnis pudding art.

• Trik yang dapat dilakukan:


1. Untuk membuat pudding yang terlihat unik bisa dilakukan dengan metode pencetakan.
Jadi, cara membuatnya adalah dengan memasukkan adonan pudding kedalam cetakan
bening yang memiliki beragam bentuk, seperti bentuk ikan, bunga, mobil -mobilan,
super hero, karakter – karakter kartun, dan lukisan wajah. Untuk topping puddingnya
bisa menggunakan potongan buah – buahan. Pudding buah – buahan ini sanagt cocok
dikonsumsi oleh wanita yang sedang melakukan diet.
2. Komposisi pudding harus tepat, tidak terlalu kenyal karena akan sulit saat mengisi atau
memotong.
3. Sebelum diberi pewarna, pastikan pudding sudah mengeras untuk memudahkan
pemasukkan pewarna makanan.
4. Menentukan lokasi penjualan yang strategis

• Tips yang dapat dilakukan:


1. Memberikan pewarnaan pada pudding. Jadi, pudding yang sudah dicetak diberi
warna sesuai dengan kreativitas. Contohnya pada pembuatan pudding berbentuk
kolam ikan. Pudding tersebut diberi warna biru untuk kolamnya dan pudding yang
berbentuk ikan koi diberi pewarna oranye.

2. Diperlukan ketelitian dan kesabaran yang tinggi. Proses pembuatan pudding art
dilakukan langkah demi langkah dan memerlukan waktu yang cukup lama. Mulai
dari proses pencetakan, pendinginan pudding, hingga proses pewarnaan.

3. Menggunakan bahan yang berkualitas. Jika kita ingin membuat pudding dengan
tujuan untuk dijual, maka gunakan bahan – bahan yang berkualitas. karena
membuat pudding dengan bahan – bahan yang berkualitas rasanya lebih enak.
4. Produk yang dijual harus original, hasil pemikiran sendiri dan tidak mengambil ide
dari orang lain.

• Strategi Pemasaran
Melakukan promosi menggunakan social media seperti Instagram dan Whatsapp. Jika
berpromosi di Instagram bisa menggunakan Instagram feeds, jadi kita bisa memposting
banyak produk. Postingan dapat berupa foto maupun video. Menggunakan Instagram
story untuk membuat konten mengenai produk yang dipasarkan. Namun, story
Instagram hanya bertahan 24 jam. Instagram live merupakan jenis konten dimana kita
bisa melakukan siaran langsung untuk mengenalkan produk pudding. Berpromosi
menggunakan Whatsapp dengan membuat whatsapp story. Promosi menggunakan
media cetak seperti banner, pamphlet, dan brosur.

• Cara pemasaran pada bisnis kuliner:


1. Memberikan nama produk yang unik. Sebelum memulai bisnis kuliner kita harus
menentukan nama produk yang unik. Tujuannya untuk menarik perhatian
konsumen. Nama produk ini juga menjadi image yang akan tertanam pada
konsumen. Nama produk yang diberikan harus sesuai dengan jenis usaha yang
dijalankan.
2. Memperluas jaringan bisnis. Membangun jaringan bisnis dengan bisnis kuliner lain
yang mampu mendukung bisnis kuliner kita. Untuk memperluas jaringan bisa
dimulai dari menjalin Kerjasama dengan rekan atau kerabat yang bisa
mengembangkan bisnis kuliner kita.
3. Menciptakan inovasi pada produk kita. Dengan menciptakan inovasi baru membuat
konsumen lebih tertarik dan bisa menjadi keunggulan bagi produk kita.
4. Meningkatkan kualitas pelayanan. Waktu penyajian, kebersihan tempat, dan
kualitas rasa menjadi acuan konsumen dalam penilaian kuliner. Jika konsumen
merasa puas dengan rasa makanan, kenyamanan tempat, dan pelayanan membuat
konsumen mau datang kembali dan bisnis kuliner kita akan dipandang baik oleh
konsumen.
Simpulan

Seorang pebisnis harus dapat mengatasi berbagai tantangan dalam dunia bisnis, seperti
competitor, dalam menjalankan bisnis kuliner pasti terdapat pesaing yang menjual produk yang
sama dengan kita, mengikuti perkembangan teknologi. Selain itu, seorang pebisnis kuliner juga
harus menciptakan inovasi baru dengan cara selalu update mengenai hal yang sedang trend saat
ini. Mengetahui strategi pemasaran yang tepat agar produk bisa dikenal masyarakat luas.
Seorang pebisnis kuliner tentunya harus mengetahui bagaimana strategi pemasaran yang
dilakukan, seperti pemberian nama produk yang unik, pemasaran melalui social media,
memperluas jaringan bisnis, mampu menciptakan inovasi pada produk, dan meningkatkan
kualitas pelayanan agar bisnis dipandang baik oleh konsumen.
Lampiran – Lampiran

Anda mungkin juga menyukai