NPM : G1D006014
Tugas : Mesin-mesin Listrik II
1. Generator
1.a. Generator Sinkron
Hampir semua energi listrik dibangkitkan dengan menggunakan mesin sinkron. Generator
sinkron (sering disebut alternator) adalah mesin sinkron yangdigunakan untuk mengubah daya
mekanik menjadi daya listrik. Generator sinkron dapat berupa generator sinkron tiga fasa atau
generator sinkron AC satu fasa tergantung dari kebutuhan.
1. Menyuplai daya DC ke rangkaian dari sumber DC eksternal dengan sarana slip ring dan sikat.
2. Menyuplai daya DC dari sumber DC khusus yang ditempelkan langsung pada batang rotor
generator sinkron
menghasilkan medan magnet merupakan eksitasi daya rendah. Jika rotor menggunakan magnet
permanen, maka tidak slip ring dan sikat karbon tidak begitu diperlukan.
Bagian utama generator AC terdiri atas magnet permanen (tetap), kumparan (solenoida). cincin
geser, dan sikat. Pada generator. perubahan garis gaya magnet diperoleh dengan cara memutar
kumparan di dalam medan magnet permanen. Karena dihubungkan dengan cincin geser,
perputaran kumparan menimbulkan GGL induksi AC. OIeh karena itu, arus induksi yang
ditimbulkan berupa arus AC. Adanya arus AC ini ditunjukkan oleh menyalanya lampu pijar
yang disusun seri dengan kedua sikat. Sebagaimana percobaan Faraday, GGL induksi yang
ditimbulkan oleh generator AC dapat diperbesar dengan cara:
Contoh generator AC yang akan sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah dinamo
sepeda. Bagian utama dinamo sepeda adalah sebuah magnet tetap dan kumparan yang disisipi
besi lunak. Jika magnet tetap diputar, perputaran tersebut menimbulkan GGL induksi pada
kumparan. Jika sebuah lampu pijar (lampu sepeda) dipasang pada kabel yang menghubungkan
kedua ujung kumparan. lampu tersebut akan dilalui arus induksi AC. Akibatnya, lampu tersebut
menyala. Nyala lampu akan makin terang jika perputaran magnet tetap makin cepat (laju sepeda
makin kencang).
Nama : SUPARJO
NPM : G1D006014
Tugas : Mesin-mesin Listrik II
Prinsip kerja generator (dinamo) DC sama dengan generator AC. Namun, pada generator DC
arah arus induksinya tidak berubah. Hal ini disebabkan cincin yang digunakan pada generator
DC berupa cincin belah (komutator).
2. Motor
2.a. Motor Sinkron
Motor Sinkron adalah mesin sinkron yang digunakan untuk mengubah energi listrik menjadi
energi mekanik. Mesin sinkron mempunyai kumparan jangkar pada stator dan kumparan medan
pada rotor. Kumparan jangkarnya berbentuk sama dengan mesin induksi, sedangkan kumparan
medan mesin sinkron dapat berbentuk kutub sepatu (salient) atau kutub dengan celah udara
sama rata (rotor silinder). Arus searah (DC) untuk menghasilkan fluks pada kumparan medan
dialirkan ke rotor melalui cincin dan sikat.
Pada beban nol, sumbu kutub medan putar berimpit dengan sumbu kumparan medan (δ = 0).
Setiap penambahan beban membuat medan motor “tertinggal” dari medan stator, berbentuk
sudut kopel (δ ); untuk kemudian berputar dengan kecepatan yang sama lagi. Beban maksimum
tercapai ketika δ = 90o. Penambahan beban lebih lanjut mengakibatkan hilangnya kekuatan
torsi dan motor disebut kehilangan sinkronisasi. Oleh karena pada motor sinkron terdapat dua
sumber pembangkit fluks yaitu arus bolak-balik (AC) pada stator dan arus searah (DC) pada
rotor, maka ketika arus medan pada rotor cukup untuk membangkitkan fluks (ggm) yang
diperlukan motor, maka stator tidak perlu memberikan arus magnetisasi atau daya reaktif dan
motor bekerja pada faktor daya = 1,0. Ketika arus medan pada rotor kurang (penguat bekurang),
Nama : SUPARJO
NPM : G1D006014
Tugas : Mesin-mesin Listrik II
stator akan menarik arus magnetisasi dari jala-jala, sehingga motor bekerja pada faktor daya
terbelakang (lagging). Sebaliknya bila arus pada medan rotor belebih (penguat berlebih),
kelebihan fluks (ggm) ini harus diimbangi, dan stator akan menarik arus yang bersifat kapasitif
dari jala-jala, dan karenanya motor bekerja pada faktor daya mendahului (leading). Dengan
demikian, faktor daya motor sinkron dapat diatur dengan mengubah-ubah harga arus medan
(IF).
Tiga pendekatan dasar yang dapat digunakan untuk menstart motor sinkron dengan aman adalah:
1.Mengurangi kecepatan medan magnet stator pada nilai yang rendah sehingga rotor dapat
mengikuti dan menguncinya pada setengah siklus putaran medan magnet. Hal ini dapat
dilakukan dengan mengurangi frekuensi tegangan yang diterapkan.
2.Medan putar stator tersebut akan memotong batang konduktor pada rotor.
6.Bila kopel mula yang dihasilkan oleh gaya (F) pada rotor cukup besar untuk memikul kopel
beban, rotor akan berputarsearah dengan medan putar stator.
7.Seperti telah dijelaskan pada no. 3 tegangan induksi timbul karena terpotongnya batang
konduktor (rotor) oleh medan putar stator. Artinya agar ada tegangan terinduksi, diperlukan
adanya perbedaan relatif antara kecepatan medan putar stator (ns) dengan kecepatan berputar
rotor (nr)
Nama : SUPARJO
NPM : G1D006014
Tugas : Mesin-mesin Listrik II
10.Dilihat dari cara kerjanya, motor induksi disebut juga sebagai motor tak serempak atau
asinkron.
Kontruksi
Motor induksi pada dasarnya mempunyai 3 bagian penting sebagai berikut.
1. Stator : Merupakan bagian yang diam dan mempunyai kumparan yang dapat menginduksikan
medan elektromagnetik kepada kumparan rotornya.
2. Celah : Merupakan celah udara: Tempat berpindahnya energi dari startor ke rotor.
3. Rotor : Merupakan bagian yang bergerak akibat adanya induksi magnet dari kumparan stator
yang diinduksikan kepada kumparan rotor.
Konstruksi stator motor induksi pada dasarnya terdiri dari bahagian-bahagian sebagai berikut.
1. Rumah stator (rangka stator) dari besi tuang.
2. Inti stator dari besi lunak atau baja silikon.
3. Alur, bahannya sama dengan inti, dimana alur ini merupakan tempat meletakkan belitan
(kumparan stator).
4. Belitan (kumparan) stator dari tembaga.
Rangka stator motor induksi didisain dengan baik dengan empat tujuan yaitu:
1. Menutupi inti dan kumparannya.
2. Melindungi bagian-bagian mesin yang bergerak dari kontak langsung dengan manusia dan
dari goresan yang disebabkan oleh gangguan objek atau gangguan udara terbuka (cuaca luar).
3. Menyalurkan torsi ke bagian peralatan pendukung mesin dan oleh karena itu stator didisain
untuk tahan terhadap gaya putar dan goncangan.
4. Berguna sebagai sarana rumahan ventilasi udara sehingga pendinginan lebih efektif.