Page 1 Page 1

Scand j work environ health Scand kerja kesehatan lingkungan j

6 (1980) 306-311 6 (1980) 306-311
The ceramics industry and lead poisoning Industri keramik dan keracunan timah
Lead poisoning in relation to technology and jobs Lead keracunan dalam kaitannya
dengan teknologi dan pekerjaan
by Edoardo De Rosa, MD, Franco Brighenti, MD, Andrea Rossi, MD, oleh Edoardo De
Rosa, Franco Brighenti, MD, MD, Andrea Rossi, MD,
Stefano Caroldi, MD, Gian Paolo Gori, PhD, Paolo Chiesura, MD Stefano Caroldi, MD, Gian
Paolo Gori, PhD, Paolo Chiesura, MD
11
DE ROSA E, BRIGHENTI F, ROSSI A, CAROLDI S, GORI GP, CHIESURA P. The DE
ROSA E, BRIGHENTI F, ROSSI A, S CAROLDI, Gori GP, CHIESURA P.
ceramics industry and lead poisoning: Lead poisoning in relation to technology and industri
keramik dan memimpin keracunan: keracunan Timbal dalam kaitannya dengan teknologi dan
jobs. pekerjaan.
Scand j wOl'k environ health Scand wOl'k j kesehatan lingkungan
6 (1980) 306-311. 6 (1980) 306-311.
The investigation evaluates the Investigasi mengevaluasi
risk of lead absorption for risiko penyerapan memimpin
288 288
ceramics industry workers. keramik pekerja industri. Cases were studied in rela- Kasus
belajar di rela-
tion to sex, type and length of exposure, production plant characteristics, and jobs tion untuk
seks, jenis dan lama paparan, tanaman karakteristik produksi, dan pekerjaan
performed. dilakukan. The difference linked with sex was amplified by the fact that men
usually Perbedaan terkait dengan seks diamplifikasi oleh kenyataan bahwa laki-laki biasanya
performed the decidedly higher risk jobs, such as those connected with the direct use
melakukan pekerjaan risiko tinggi jelas, seperti yang berhubungan dengan penggunaan secara
langsung
of ceramic glazes, in which - dari bahan keramik, di mana -
although to a variable extent - meskipun untuk sebagian variabel -
high percentages of tinggi persentase
lead are used. timbal digunakan. In fact, decreasing amounts of lead absorption were found
for workers Bahkan, jumlah penurunan penyerapan timbal ditemukan untuk pekerja
engaged in the operations of glazing, kiln work, maintenance and decoration, selection
terlibat dalam operasi kaca, pekerjaan pemeliharaan, kiln dan dekorasi, pemilihan
coming last. datang terakhir. It was concluded that, in the Italian ceramics industry, lead
exposure is Dapat disimpulkan bahwa, dalam industri keramik Italia, paparan timbal
linked to the use of lead-rich glazes and that this exposure may thus vary according terkait
dengan penggunaan kaya glazes memimpin dan bahwa paparan ini dengan demikian dapat
bervariasi sesuai
to the different jobs or different technological cycles. untuk pekerjaan yang berbeda atau
siklus teknologi yang berbeda. Although female workers primarily Walaupun pekerja
perempuan terutama
carry out decoration and selection jobs, they nonetheless show high levels of lead in
melaksanakan pekerjaan dekorasi dan seleksi, mereka tetap menunjukkan tingkat tinggi
timbal dalam
their blood, exceeding 1.9 ,umolll - darah mereka, melebihi 1,9, umolll -
the limit currently recommended for women. membatasi saat ini direkomendasikan untuk
perempuan.
Key tel'ms: Tel'ms kunci:
blood lead level, glazes, occupational lead exposure, pottery. tingkat timbal dalam darah,
glazes, paparan timbal kerja, tembikar.
The ceramics industry is highly developed Industri keramik sangat berkembang
in Italy, the greatest European producer di Italia, produsen terbesar Eropa
of ceramic products (artistic products, tiles produk keramik (produk artistik, ubin
and sanitary fittings). dan alat kelengkapan sanitasi). The most intensely Yang paling intens
studied work risk has always been that risiko kerja dipelajari selalu bahwa
linked with the inhalation of dusts con- terkait dengan menghirup debu-con
taining silica (the dioxide of silicon). taining silika (silikon dioksida). In Dalam
the last 10 a the number of companies pro- yang terakhir 10 suatu jumlah perusahaan pro-
ducing tiles for building has grown pro- ubin sional, upaya penurunan untuk bangunan telah
tumbuh pro-
gressively larger, one consequent possibil- gressively lebih besar, satu possibil konsekuen-
ity being the occurrence of lead poisoning ity menjadi terjadinya keracunan timbal
caused by the high levels of this metal disebabkan oleh tingginya kadar logam ini
in ceramic glazes. sebagai bahan keramik.
The extent of this risk is presumably Tingkat risiko ini diduga
linked not only to the quantity of lead dihubungkan tidak hanya dengan kuantitas timbal
glazes used, but also to the technical uses glazes digunakan, tetapi juga menggunakan teknik
to which the glazes themselves are put mana glazes sendiri diletakkan
(eg, delicate brush application in small (Misalnya, aplikasi sikat lembut di kecil
quantities in the case of artistic ceramic jumlah dalam kasus keramik artistik
11
Istituto di Medicina del Lavoro, Universita Istituto di Medicina del Lavoro, Universita
di Padova, Padova, Italy. di Padova, Padova, Italia.
Reprint requests to: Dr. Edoardo De Rosa, Isti- Reprint permintaan untuk: Dr Edoardo De
Rosa, Isti-
tuto di Medicina del Lavoro, Universita di tuto di Medicina del Lavoro, di Universita
Padova, Via Facciolati Padova, Via Facciolati
71, 1-35100 71, 1-35100
Padova, Haly. Padova, Haly.
355-3140/80/040306-6 355-3140/80/040306-6
work, less delicate application and larger bekerja kurang halus aplikasi, dan lebih besar
quantities for the hand decoration of in- jumlah untuk dekorasi tangan di-
dustrial ceramics, large-scale spraying and keramik dustrial, skala besar penyemprotan dan
dry application in tile production). kering aplikasi dalam produksi genteng). This Ini
work risk is generally considered small risiko kerja umumnya dianggap kecil
in other countries. di negara lain. In fact, in the meeting Bahkan, dalam pertemuan tersebut
"Health Conditions in the Ceramic In- "Kondisi Kesehatan dalam Keramik In-
dustry" held in London in 1969, only one Pandanus conoideus Lamk "yang diselenggarakan
di London pada tahun 1969, hanya satu
report dealt with this subject, and it af- Laporan berurusan dengan subjek ini, dan af-
firmed that lead poisoning is not a prin- tegas bahwa keracunan timah bukanlah sebuah
prinsip-
cipal risk since it is only occasionally risiko ruh kewajibannya karena hanya kadang-kadang
found (7). ditemukan (7). In a large-scale investigation on Dalam investigasi skala besar di
the levels of lead in blood (PbB) of work- tingkat timbal dalam darah (PBB) kerja-
ers exposed in various ceramic industries ers diekspos di berbagai industri keramik
in Finland, the authors concluded that the di Finlandia, para penulis menyimpulkan bahwa
ceramic sector was one of the least dan- Sektor keramik merupakan salah satu dan paling
sedikit-
gerous (18). gerous (18).
These conclusions cannot be extended to Kesimpulan ini tidak dapat diperpanjang untuk
Italy where, in the last few years, evident Italia di mana, dalam beberapa tahun terakhir, jelas
cases of lead poisoning have been reported, kasus keracunan timah telah dilaporkan,
together with cases of workers for whom bersama dengan kasus-kasus pekerja untuk siapa
tests revealed dangerous levels of lead tes menunjukkan tingkat berbahaya timbal
absorption (1, 12). penyerapan (1, 12).
Since we have sometimes been able to Karena kita kadang-kadang bisa
observe manifest cases of lead poisoning amati kasus nyata dari keracunan timah

Page 2 Page 2
Table 1. Age, length of exposure and blood lead (PbS) levels of workers examined in each
plant. Tabel 1,. Umur panjang paparan dan memimpin darah (PbS) tingkat pekerja diperiksa
di pabrik masing-masing.
Age Umur
Exposure Paparan
PbS PbS
Plant a Menanam
Number of Jumlah
(a) (A)
(months) (Bulan)
(,umol/l) (, Umol / l)
workers pekerja
Mean ± SD Mean ± SD
Mean ± SD Mean ± SD
Mean ± SD Mean ± SD
-------- --------
11
74 74
29 ±13.2 29 ± 13.2
40.2± 27.7 40,2 ± 27,7
2.7±0.6 2,7 ± 0,6
22
71 71
32.7±11.4 32,7 ± 11.4
76.5±28.5 76,5 ± 28,5
2.1 ±0.5 2,1 ± 0,5
33
40 40
31.7±11.4 31,7 ± 11.4
34.9±25 34,9 ± 25
2.8±1.1 2.8 ± 1.1
44
39 39
27.9±13.9 27,9 ± 13,9
51.9±33 51.9 ± 33
3.8 ± 1.1 3.8 ± 1.1
55
25 25
35.6 ± 16.4 35,6 ± 16,4
75.4±49.8 75,4 ± 49,8
3.8 ± 1.2 3,8 ± 1,2
66
18 18
27.6± 8.6 27.6 ± 8.6
111.8 ± 97.1 111,8 ± 97,1
1.6±0.5 1,6 ± 0,5
77
12 12
30 ± 7.2 30 ± 7.2
93 ±97.3 93 ± 97,3
1.8±0.7 1,8 ± 0,7
88
99
23 ± 6.8 23 ± 6,8
2.8± 0.8 2,8 ± 0,8
4.2±0.6 4.2 ± 0.6
Total Jumlah
288 288
30.4±12.5 30,4 ± 12,5
57.7±48.1 57,7 ± 48,1
2.8±1.1 2.8 ± 1.1
a Plants 1, 2, 3, 4: tiles (wet-glazing process); plant 5: tiles (dry-glazing process); plants 6, 7:
sebuah Pabrik 1, 2, 3, 4: ubin (-kaca proses basah); menanam 5: ubin (-kaca proses kering);
tanaman 6, 7:
artistic ceramics; plant 8: ceramic glazing. artistik keramik; tanaman 8: kaca keramik.
in our institute and since only a small di lembaga kami dan karena hanya sebagian kecil
number of reports has been published on sejumlah laporan yang telah dipublikasikan di
the subject, we organized the present study subjek, kami menyelenggarakan penelitian ini
on an exposed population. pada populasi terpapar.
Table 2. Tabel 2.
Average blood lead concentrations Rata-rata konsentrasi timbal dalam darah
according to sex. menurut jenis kelamin.
PbS ([<mol/l) PbS ([<mol / l)
Mean Berarti
±±
SD SD
Subjects and methods Subyek dan metode
Males Pria
Females Perempuan
3.0 3.0
±±
1.2 1.2
2.2 2.2
±±
0.7 0.7
In all, 288 workers from eight ceramic Secara keseluruhan, 288 pekerja dari delapan keramik
factories were examined. pabrik-pabrik diperiksa. They worked in Mereka bekerja di
the manufacture of different products: pembuatan produk yang berbeda:
tiles for building purposes (four plants ubin untuk keperluan bangunan (empat pabrik
using a wet-glazing process, one plant menggunakan-kaca proses basah, satu tanaman
using a dry-glazing process), artistic cera- menggunakan proses kering-kaca), cera artistik-
mics with hand decoration (two plants), mic dengan hiasan tangan (dua tanaman),
and one small company producing ceramic dan satu perusahaan kecil yang memproduksi
keramik
glazes. glazes. The workers were diVided, accord- Para pekerja dibagi, sesuai-
ing to the job they had always done, into ing untuk pekerjaan mereka selalu dilakukan, ke
the following groups: group A: glazers, kelompok-kelompok berikut: Kelompok: Glazer,
who cover the product with lead-rich yang menutupi produk dengan timah kaya
glazes; group B: kiln workers, who trans- glazes; kelompok B: pekerja kiln, yang trans-
port and load products into the kilns; pelabuhan dan beban produk ke dalam tanur;
group C: various workers, who carry out Kelompok C: berbagai pekerja, yang melakukan
maintenance and cleaning and in any case pemeliharaan dan pembersihan dan dalam hal
apapun
are always inside the work environment selalu dalam lingkungan kerja
during the workday; group D: decorators selama hari kerja; kelompok D: dekorator
who paint ornamental motifs with brushes; yang cat motif hias dengan kuas;
group E: those who select (or discard) Kelompok E: orang-orang yang pilih (atau
membuangnya)
finished products and pack them. jadi produk dan pak mereka. Office Kantor
personnel who do not work in the area of personil yang tidak bekerja di bidang
exposure were excluded. paparan dikeluarkan.
The age of the total sample ranged be- Usia sampel berkisar total be-
tween 15 and 60 a, most females being tween 15 dan 60, sebagian besar perempuan yang
between 20 and 30 a and most males be- antara 20 dan 30, dan laki-laki yang paling be-
tween 30 .and 40 a. tween 30 40. dan a. The average length of Panjang rata-rata
exposure was 58 months, there being no eksposur adalah 58 bulan, tidak adanya
significant differences between the men perbedaan yang signifikan antara laki-laki
and women. dan perempuan. PbB was measured according PBB diukur menurut
to the Westerlund-Helmerson method (19). ke-Helmerson metode Westerlund (19).
The average value of PbB of occupa- Nilai rata-rata PBB dari pendudukan-
tionally nonexposed subjects is, for our nonexposed secara internasional subyek adalah, bagi
kami
laboratory, the following: 1.3 laboratorium, sebagai berikut: 1.3
±±
0.4 jlffiolll 0.4 jlffiolll
(26 (26
±±
8 pg/l00 ml) for males and 1 8 pg/l00 ml) untuk laki-laki dan 1
±±
0.4 0.4
,umolll (20 , Umolll (20
±±
9 ,ug/l00 ml) for females (4). 9, ug/l00 ml) untuk wanita (4).
The PbB level is a valid reference para- Tingkat PBB adalah para referensi yang valid-
meter in the evaluation of exposure, and meter di evaluasi eksposur, dan
it is widely used in investigations of this itu secara luas digunakan dalam penyelidikan ini
type (9). tipe (9). The behavior of the values of Perilaku nilai-nilai
PbB observed was analyzed as a function PBB diamati dianalisis sebagai fungsi
of sex, type of factory, length of exposure, seks, jenis pabrik, lama paparan,
and job. dan pekerjaan. Student's t-test was used for the Student's t-test digunakan untuk
statistical study, together with a one-way statistik studi, bersama dengan satu arah
analysis of variance (nested classifications) analisis varians (klasifikasi bersarang)
(16). (16).
Results Hasil
Table 1 shows the number of subjects Tabel 1 menunjukkan jumlah mata pelajaran
examined in each company. diperiksa pada setiap perusahaan.
Table 2 shows that the values of the Tabel 2 menunjukkan bahwa nilai-nilai
men were statistically highly significantly laki-laki secara statistik sangat nyata
higher than those of the women (t lebih tinggi daripada perempuan (t
==
8.32; 8,32;
307 307

Page 3 Page 3
pp
<<
0.001). 0,001). As regards jobs, table 3 shows Mengenai pekerjaan, Tabel 3 menunjukkan
how the average levels of PbB decreased bagaimana tingkat rata-rata PBB menurun
from job A to E. The work of groups A, dari pekerjaan A ke E. karya kelompok A,
B, and C, for which the highest levels of B, dan C, yang tingkat tertinggi
PbB were encountered, is carried out PBB ditemui, dilakukan
almost exclusively by men. hampir secara eksklusif oleh laki-laki.
We compared the groups in pairs, in Kami membandingkan kelompok di pasang, di
order to evaluate the statistical signifi- Untuk mengevaluasi statistik signifikan
cance of the differences observed (table 4). cance perbedaan yang diamati (Tabel 4).
It was clear that the average PbB levels Itu adalah jelas bahwa PBB rata-rata tingkat
of the glazers (A) was much higher than dari Glazer (A) jauh lebih tinggi daripada
those of groups C, D and E (and higher, kelompok-kelompok C, D dan E (dan lebih tinggi,
but to a less extent, than those of group tetapi untuk tingkat yang kurang, dibandingkan
dengan kelompok
B). B). In turn, group B had values that were Pada gilirannya, kelompok B mempunyai nilai
yang
.significantly higher than those of groups . Signifikan lebih tinggi daripada kelompok
D and E, but it did not differ from group D dan E, tetapi tidak berbeda dari grup
C (various operations) in this respect. C (berbagai operasi) dalam hal ini. This Ini
last group showed a significantly higher kelompok terakhir menunjukkan secara signifikan
lebih tinggi
value only with respect to group E, which nilai hanya berkenaan dengan kelompok E, yang
did not differ from group D. tidak berbeda dari grup D.
Since length of exposure was not equal Sejak lama paparan tidak sama
for the various jobs, we believed it would untuk berbagai pekerjaan, kami percaya akan
be useful to determine whether the dif- berguna untuk menentukan apakah dif the-
ference in PbB levels between various jobs konferensi tingkat PBB antara berbagai pekerjaan
was still significant after the workers were masih signifikan setelah para pekerja
separated into different classes of length dipisahkan ke dalam kelas yang berbeda panjang
of exposure. paparan. An analysis of variance, one- Analisis varians, satu-
way with nested classifications (16) (table cara dengan klasifikasi bersarang (16) (tabel
5), showed that the length of exposure was 5), menunjukkan bahwa panjang pendedahan
not a significant source of variation (F bukan sumber variasi yang signifikan (F
==
Table 3. Blood lead (PbS) levels, length of exposure and sex distribution of the workers
according Tabel 3,. Darah timbal (PbS) tingkat panjang dan jenis kelamin distribusi
pemaparan dari pekerja menurut
to job category. untuk kategori pekerjaan.
Job Pekerjaan
Number of Jumlah
workers pekerja
PbB CumoJlI) CumoJlI PBB)
Mean Berarti
±±
SO SO
Males Pria
Females Perempuan
Exposure Paparan
(months) (Bulan)
Mean Berarti
±±
SO SO
A-A-
glazing glazur
77 77
3.6 3.6
±±
1.2 1.2
75 75
22
B-B-
kiln work kiln kerja
27 27
3.1 3.1
±±
1.0 1.0
27 27
C-C-
various operations berbagai operasi
34 34
2.7 2.7
±±
1.1 1.1
32 32
22
o-o-
decoration dekorasi
107 107
2.4 2.4
±±
0.8 0.8
24 24
83 83
E-E-
selection seleksi
43 43
2.1 2.1
±±
0.7 0.7
24 24
19 19
44.3 44.3
±±
36.1 36.1
60.6 60.6
±±
32.8 32.8
62.9 62.9
±±
33.6 33.6
66 66
±±
63.4 63.4
57.5 57.5
±±
35.5 35.5
Table 4. Results of the statistical analysis (Student's !-test) made of the job categories with
respect Tabel 4. Hasil analisis statistik (Student-! Test) yang terbuat dari kategori pekerjaan
dengan hormat
to blood lead levels. untuk memimpin darah. (NS (NS
:= : =
not significant) tidak signifikan)
A (glazing) A (kaca)
88
(kiln work) (Kerja kiln)
CC
(various operations) (Berbagai operasi)
oo
(decoration) (Dekorasi)
E (selection) E (pilihan)
AA
pp
<<
0.05 0.05
PP
<<
0.001 0.001
PP
<<
0.001 0.001
PP
<<
0.001 0.001
SS
NS NS
PP
<<
0.001 0.001
PP
<<
0.001 0.001
CC
NS NS
PP
<<
0.01 0.01
oo
NS NS
Table 5. Average blood lead concentrations Cumol/I) and standard deviations observed for
the job Tabel 5 /. Rata-rata konsentrasi timbal dalam darah Cumol I) dan standar deviasi
diamati untuk pekerjaan
and length of exposure categories - dan panjang kategori paparan -
One-way analysis of variance; samples within samples; Satu arah analisis varians; sampel
dalam sampel;
nested classification. klasifikasi bersarang. (Number of subjects shown in parentheses)
(Jumlah mata pelajaran yang ditunjukkan dalam tanda kurung)
Months Bulan
Glazing Glazur
Klin work Klin kerja
Various operations Berbagai operasi
Decoration Dekorasi
Selection Seleksi
(77) (77)
(27) (27)
(34) (34)
(107) (107)
(43) (43)
:S : S
24 24
3.7 3.7
±±
1.2 1.2
3.6 3.6
±±
0.6 0.6
2.7 2.7
±±
1.4 1.4
2.3 2.3
±±
0.6 0.6
2.0 2.0
±±
0.7 0.7
(83) (83)
(32) (32)
(3) (3)
(6) (6)
(33) (33)
(9) (9)
25-60 25-60
3.4 3.4
±±
0.9 0.9
3.1 3.1
±±
0.9 0.9
2.8 2.8
±±
1.0 1.0
2.8 2.8
±±
0.9 0.9
2.0 2.0
±±
0.7 0.7
(96) (96)
(24) (24)
(8) (8)
(13) (13)
(33) (33)
(18) (18)
61-84 61-84
3.7 3.7
±±
1.5 1.5
2.7 2.7
±±
0.5 0.5
2.6 2.6
±±
0.7 0.7
2.1 2.1
±±
0.7 0.7
2.1 2.1
±±
0.1 0.1
(44) (44)
(11 ) (11)
(8) (8)
(4) (4)
(12) (12)
(9) (9)
>84 > 84
3.8 3.8
±±
1.3 1.3
3.2 3.2
±±
1.4 1.4
2.4 2.4
±±
1.1 1.1
2.1 2.1
±±
0.7 0.7
2.2 2.2
±±
0.9 0.9
(65) (65)
(10) (10)
(8) (8)
(11 ) (11)
(29) (29)
(7) (7)
308 308

Page 4 Page 4
0.29; not significant). 0,29; tidak signifikan). However the job Namun pekerjaan
categories kategori
did tidak
represent a significant mewakili yang signifikan
source of variation (F sumber variasi (F
==
6.92; p 6,92; p
<<
0.01). 0,01).
Finally, table 6 shows the prevalence of Akhirnya, tabel 6 menunjukkan prevalensi
females and males for whom the observed wanita dan pria untuk siapa yang diamati
PbB values exceeded the limits currently nilai PBB melebihi batas saat ini
recommended, ie, 1.9-2.9 ,({molll (40-60 direkomendasikan, yaitu 1,9-2,9, ({molll (40-60
pg/100 ml) (20). pg/100 ml) (20).
Discussion Diskusi
The data we collected confirm that, in Data yang kami kumpulkan menegaskan bahwa, dalam
the ceramics industry, the use of colors industri keramik, penggunaan warna
(glazes) containing lead compounds causes (Glazes) mengandung senyawa timbal
menyebabkan
a generic risk of excessive absorption of risiko generik penyerapan berlebihan
the metal. logam. The level of risk may be re- Tingkat risiko dapat kembali
lated to the type of ceramic product, as lated dengan jenis produk keramik, sebagai
well as to the method in which the com- serta metode yang com-
pounds are used. pound digunakan. The average PbB values Para PBB rata-rata nilai
measured in our investigation are com- diukur dalam penyelidikan kami adalah com-
parable with the data supplied by Olivo perumpamaan dengan data yang disediakan oleh
Olivo
&&
Vivoli (10) in a study on the population Vivoli (10) dalam studi terhadap penduduk
of the Emilia region, but they are higher daerah Emilia, tetapi mereka lebih tinggi
than the values reported by Hernberg in dari nilai yang dilaporkan oleh Hernberg di
Finland (6). Finlandia (6). The latter, in a study of cera- Yang terakhir, dalam studi cera-
mic workers from 1971 to 1977, did not pekerja mic 1971-1977, tidak
observe average values higher than 1.9 amati rata-rata nilai yang lebih tinggi dari 1,9
,umolll (40 pg/100 ml); this difference may , Umolll (40 pg/100 ml); perbedaan ini mungkin
depend on technological characteristics of tergantung pada karakteristik teknologi
production. produksi. Results similar to ours, even Hasil mirip dengan kita, bahkan
if the means shown were a little higher, jika berarti ditunjukkan adalah sedikit lebih tinggi,
were obtained by Cavalleri (3) from 214 diperoleh oleh Cavalleri (3) dari 214
assays of PbB in ceramics industry workers. tes PBB dalam pekerja industri keramik.
The hygienic situation of the Italian in- Situasi higienis dari Italia di-
dustries may evidently be compared, while dustries jelas bisa dibandingkan, sedangkan
that in Finland seems better. bahwa di Finlandia tampaknya lebih baik.
It can be seen from the average PbB Hal ini dapat dilihat dari rata-rata PBB
values measured that (i) lead a'bsorption nilai yang terukur bahwa (i) memimpin a'bsorption
is limited in the field of artistic ceramic terbatas di bidang keramik artistik
decoration (plants 6 dekorasi (tanaman 6
&&
7), where the glazes 7), di mana glazes
are applied with brushes and are relatively diterapkan dengan kuas dan relatif
refined and not dispersive; (ii) it is greater halus dan tidak dispersi, (ii) lebih besar
in the glazing of ceramic building products di kaca produk bangunan keramik
(tiles), where the work is carried out on (Ubin), di mana pekerjaan dilakukan pada
an industrial scale (conveyor belts, large skala industri (conveyor belt, besar
quantities of glazes) and technological jumlah glazes) dan teknologi
characteristics also seem to be important karakteristik juga tampaknya menjadi penting
in determining the risk [The use of dry dalam menentukan risiko [Penggunaan kering
glazes (plant 5) in effect results in strong glazes (tanaman 5) dalam hasil berlaku di kuat
dispersion into the environment around dispersi ke lingkungan sekitar
the source, and therefore PbB levels are sumber, dan oleh karena itu PBB tingkat yang
on the average high. pada rata-rata tinggi. Instead, the use of Sebaliknya, penggunaan
liquid glazes, even if sprayed, implies a cair glazes, bahkan jika disemprot, menyiratkan
less intense and less widespread danger kurang intens dan kurang tersebar luas bahaya
(plants 1, 2, & 3) except when the hy- (Tanaman 1, 2, & 3) kecuali apabila hy the-
Table 6. Distribution of male and female workers Tabel 6. Distribusi dan perempuan pekerja
pria
according to classes of blood lead (PbS) values. menurut kelas timbal darah (PbS) nilai.
PbS level PbS tingkat
Males Pria
Females Perempuan
(!{.mol/l) (.! {Mol / l)
NN
%%
NN
%%
<<
1.9 1.9
33 33
18.2 18.2
38 38
35.8 35.8
1.9--2.9 1,9-2,9
60 60
32.9 32.9
50 50
47.2 47.2
>>
2.9 2.9
89 89
48.9 48.9
18 18
17 17
gienic situation is particularly unsatisfac- gienic situasi terutama unsatisfac-
tory (plant 4).], and finally (iii) the par- tory (tanaman 4),.] dan akhirnya (iii) nominal-
ticular danger linked to dry-glaze working bahaya khusus mereka dihubungkan dengan
kering-glasir bekerja
phases is confirmed by the high average fase ini dikonfirmasi oleh rata-rata tinggi
(4.2 (4.2
±±
0.6 pmolll) found for nine workers 0,6 pmolll) ditemukan sembilan pekerja
from a small plant concentrating exclu- dari tanaman kecil berkonsentrasi Exclu-
sively on the preparation (grinding and sively pada persiapan (penggilingan dan
mixing) of glazes for subsequent applica- pencampuran) dari glasir untuk aplikasi berikutnya-
tion. tion.
When the subjects are categorized ac- Ketika subyek dikategorikan ac-
cording to job, it is clear how the pos- cording untuk pekerjaan, jelas bagaimana pos-
sibility of lead absorption varies in rela- sibility penyerapan timbal bervariasi di rela-
tion to specific work activity. tion untuk aktivitas kerja spesifik. In the type Pada jenis
of plant where production takes place in tanaman dimana produksi terjadi di
a single area, a higher-risk zone exists, ie, area tunggal, zona berisiko tinggi ada, yaitu,
the glazing belt. sabuk kaca. While they carry out pro- Sementara mereka melakukan pro-
duction phases, kiln workers who are near tahap produksi, kiln pekerja yang dekat
the glazing area are severely exposed. area kaca yang sangat terbuka. This Ini
observation must also be extended to those pengamatan juga harus diperluas kepada mereka
workers grouped under "various jobs"; pekerja dikelompokkan dalam "berbagai pekerjaan";
while carrying out maintenance, they work sedangkan melaksanakan pemeliharaan, mereka
bekerja
in all departments and thus also in those di semua departemen dan dengan demikian juga
pada mereka
areas where glazes are used the most. daerah di mana glasir digunakan paling. The The
last two groups - decoration and selection terakhir dua kelompok - dekorasi dan seleksi
- are the farthest from the high exposure - Adalah terjauh dari eksposur yang tinggi
area. daerah. The higher average PbB values of Rata-rata tinggi nilai-nilai PBB
the decorators than those carrying out para dekorator daripada yang melaksanakan
selection can be explained by the fact that seleksi dapat dijelaskan oleh fakta bahwa
the decorators use lead-rich glazes (even yang dekorator menggunakan kaya glasir timbal
(bahkan
though in small quantities) for finishing meskipun dalam jumlah kecil) untuk finishing
the product with ornamental motifs. produk dengan motif hias.
We found another report on the greater Kami menemukan laporan lain pada lebih besar
danger of glazing operations with respect bahaya operasi glazur dengan hormat
to other types of work (3). dengan jenis pekerjaan lain (3). The average Rata-rata
PbB values referred to in that case (58 PBB nilai dimaksud dalam kasus tersebut (58
glazers) was 4.3 /Imol!l, a level slightly Glazer) adalah 4,3 / Imol,! l tingkat sedikit
higher than ours (3.6 /Imol/l). lebih tinggi dari kita (3,6 / Imol / l). However, Namun,
a complete analysis of the jobs allowed us analisis lengkap dari pekerjaan memungkinkan
kami
to show that there are different levels of untuk menunjukkan bahwa ada tingkat yang berbeda
risk in relation to different work methods. risiko dalam kaitannya dengan metode kerja yang
berbeda.
This situation is not evident from other Situasi ini tidak jelas dari yang lain
literature. sastra. The decidedly high-risk jobs Yang jelas berisiko tinggi pekerjaan
(glazing and kiln work) are traditionally (Dan kiln kerja kaca) secara tradisional
done by men, while women predominantly dilakukan oleh laki-laki, sementara perempuan
didominasi
309 309

Page 5 Page 5
work in the less exposed areas. bekerja di daerah yang kurang terkena.
It Ini
is thus demikian
easy to see why, in our study, the observed mudah untuk melihat mengapa, dalam penelitian
kami, yang diamati
average PbB values were higher for men PBB rata-rata nilai lebih tinggi untuk laki-laki
than for women - daripada wanita -
much higher than jauh lebih tinggi daripada
could have been expected. bisa saja diharapkan.
It Ini
appears that the length of exposure tampak bahwa panjang paparan
is not very important with respect to the tidak begitu penting berkaitan dengan
modification of PbB levels; in effect, it modifikasi tingkat PBB, yang berlaku, maka
may be believed that, at least from a cer- mungkin percaya bahwa, setidaknya dari sebuah
cer-
tain moment on - tain saat itu -
and our cases do not dan kasus kami tidak
define the situation in the preceding period mendefinisikan situasi pada periode sebelumnya
of initial exposure - paparan awal -
a steady state be- kondisi mapan menjadi-
tween tween
absorption penyerapan
and dan
elimination penyisihan
is adalah
reached (8). mencapai (8).
We would also like to review our results Kami juga ingin untuk meninjau hasil kami
in the light of both currently used criteria dalam terang saat ini baik digunakan kriteria
of dari
acceptability penerimaan
and dan
new baru
knowledge pengetahuan
on lead pathology. pada patologi memimpin. At the Second Interna- Pada Kedua Interna-
tional Workshop on Permissible Levels for Lokakarya nasional Tingkat diijinkan untuk
Occupational Exposure to Inorganic Lead, Paparan kerja untuk Memimpin anorganik,
a limit of 2.9 pmolll (60 ,ug/l00 ml) was batas 2,9 pmolll (60, ug/l00 ml)
recommended, even though this level is direkomendasikan, meskipun tingkat ini adalah
not considered acceptable (20). tidak dianggap diterima (20). The same Hal yang sama
limit was proposed in the United States batas diusulkan di Amerika Serikat
by the Occupational Safety and Health Ad- oleh Keselamatan dan Kesehatan Ad-
ministration (11). pertolongan (11). According to these new Menurut ini baru
recommendations, 36.8 rekomendasi, 36,8
Ofo Ofo
of those exposed dari mereka yang terpapar
and examined in the present study showed dan diperiksa dalam penelitian ini menunjukkan
higher values, and this percentage reached tinggi nilai-nilai, dan persentase ini mencapai
71.4 71.4
Ofo Ofo
for the glazers. untuk Glazer. Moreover, we must Selain itu, kita harus
remember that in 1975 SeppiHainen et 0.1 ingat bahwa pada tahun 1975 SeppiHainen et 0,1
(15) showed, with electromyography, a re- (15) menunjukkan, dengan elektromiografi, ulang
duction in the motor conduction speed of produksi dalam kecepatan konduksi motor
the ulnar nerve in subjects with PbB saraf ulnaris pada subyek dengan PBB
levels between 2.4 and 3.4 llmolll (50 and tingkat antara 2,4 dan 3,4 llmolll (50 dan
70 pg/l00 ml, respectively). 70 pg/l00 ml). The average Rata-rata
PbB levels of female workers is signifi- PBB tingkat pekerja perempuan secara signifikan
cantly lower than those of men because cantly lebih rendah dibandingkan laki-laki karena
of the different jobs the women do. dari pekerjaan yang berbeda dengan wanita. In our Dalam
kami
cases, 64.2 kasus, 64,2
%%
of the women exposed show- perempuan terkena show-
ed a PbB value higher than 1.9 /lillolll, lillolll ed PBB nilai yang lebih tinggi dari 1,9 /,
ie, the maximum level recommended for yaitu, tingkat maksimum yang dianjurkan untuk
women of fertile age, both with regard to wanita usia subur, baik berkaitan dengan
possibility of damage to the fetus and the kemungkinan kerusakan pada janin dan
greater biological susceptibility to lead kerentanan biologis yang lebih besar untuk memimpin
which women seem to show. dimana perempuan tampaknya menunjukkan. [The earlier
[Sebelumnya
the increases in PPE take place, the earlier meningkat dalam PPE terjadi, sebelumnya
the neurotoxic alterations occur (13, 14, dengan perubahan neurotoksik terjadi (13, 14,
17, 21)]. 17, 21)]. We must therefore conclude that Karena itu kita harus menyimpulkan
bahwa
job limitation does not seem sufficient co pembatasan pekerjaan tampaknya tidak cukup co
protect female workers when the risk is melindungi pekerja perempuan ketika risiko yang
more or less present in the work environ- kurang lebih hadir di lingkungan kerja
ment, as was the case for the women we pemerintah, seperti yang terjadi untuk perempuan
yang kami
examined. diperiksa. We should also remember that, Kita juga harus ingat bahwa,
independently of sex, chromosome altera- independen seks, altera kromosom-
310 310
tions have been reported with PbB values tions telah dilaporkan dengan nilai-nilai PBB
of around 1.9 ,umolll (40 ,ug/100 ml) (5). sekitar 1,9, umolll (40, gg/100 ml) (5).
In conclusion, we must again affirm that Sebagai kesimpulan, kita kembali harus menegaskan
bahwa
the risk of lead poisoning exists in the resiko keracunan timah ada di
ceramics industry and that the level of industri keramik dan bahwa tingkat
risk is linked to the type of job performed. risiko terkait dengan jenis pekerjaan yang
dilakukan.
Technological modifications, personal hy- Teknologi modifikasi, hy pribadi-
giene, and biological monitoring (2) are the giene, dan monitoring biologis (2) adalah
fundamental methods which can be used mendasar metode yang dapat digunakan
to reduce the danger of lead absorption. untuk mengurangi bahaya penyerapan timbal.
However, this danger will always be pre- Namun, bahaya ini akan selalu menjadi pra-
sent to a greater or less extent, depending dikirim ke atau kurang tingkat yang lebih besar,
tergantung
on the percentage of lead in the glazes dengan persentase utama dalam glazes
used, and may be subject to efficient pri- digunakan, dan dapat dikenakan pri efisien
mary prevention. mary pencegahan.
References Referensi
1. 1.
Alberti S, Salimei E, Cioppi E. La preven- Alberti S, Salimei E, Cioppi E. La pencegahan-
zione del rischio do. zione del rischio lakukan. piombo in un ambiente piombo di un
Ambiente
artigianale. artigianale. Securitas Securitas
57 (1972) 147-159. 57 (1972) 147-159.
2. 2. Alessio L, Bertazzi P, Cortona G. Biological Alessio L, Bertazzi P, Cortona G. Biologi
monitoring of lead-exposed workers. pemantauan pekerja yang terpajan timbal. Med Med
laY awam
69 (1978) 4-25. 69 (1978) 4-25.
3. 3.
CavalIeri A. Influence of lead on health Cavalieri A. Pengaruh timbal pada kesehatan
conditions of ceramic industry workers. kondisi pekerja industri keramik. In: Dalam:
Centro Ceramico Bologna, ed. Centro Ceramico Bologna, ed. Proceedings Prosiding
of the international seminar "Problems of dari "Seminar Masalah internasional
Lead and Fluorine Air Pollution from In- Memimpin dan Fluorin Pencemaran Udara dari In-
dustrial Sources." Bologna Sumber dustrial Bologna. "
1978, 1978,
pp pp
213- 213 -
229. 229.
4. 4.
Chiesura P, Furlanis D. Valori di piombe- Chiesura P, Furlanis D. Valori di piombe-
mia in soggetti adulti residenti nel Veneto, mia di soggetti adulti residenti Nel Veneto,
non esposti a contatto professionale con Esposti non professionale con contatto
piombo. piombo. Med laY Med berbaring
67 (1976) 407-415. 67 (1976) 407-415.
5. 5.
Forni Terlampir
A. A.
Chromosomic studies in subjects Chromosomic studi di subyek
occupationally exposed to lead. occupationally terkena untuk memimpin. Med lay Med
berbaring
69 69
(1978) 45-49. (1978) 45-49.
6. 6.
Hernberg S. Lead pollution in workroom Hernberg S. polusi Timbal di ruang kerja
environments. lingkungan. In: Centro Ceramico Bolog- Dalam: Centro Ceramico Bolog-
na, ed. na, ed. Proceedings of the international Prosiding internasional
seminar "Problems of Lead and Fluorine seminar "Masalah Lead dan Fluorin
Air Pollution from Industrial Sources." Pencemaran Udara dari Sumber Industri. "
Bologna Bologna
1978, 1978,
pp pp
187-211. 187-211.
7. 7.
Knappett CR. Knappett CR. Lead poisoning. Lead keracunan. In: Davies Dalam: Davies
CN, ed. CN, ed. International symposium: Health Simposium Internasional: Kesehatan
conditions in the ceramic industry. kondisi di industri keramik. Per- Per-
gamon Press, Oxford gamon Press, Oxford
1969, 1969,
pp
215. 215.
8. 8.
Nordberg GF, ed. Nordberg GF, ed. Effects and dose-response Efek dan dosis-respons
reIationships of toxic metals. reIationships logam beracun.
Elsevier Elsevier
Scientific Publishing Company, Amsterdam Scientific Publishing Company, Amsterdam
1976, 1976,
pp pp
7-96. 7-96.
9. 9.
Odone P, Alessio L. Nuove vedute sui Odone P, Alessio L. Nuove vedute sui
limiti "permissibili" nella esposizione pro- limiti "permissibili" Esposizione Nella pro-
fessionale a piombo organico. fessionale sebuah organico piombo. Med laY Med berbaring
11
(1979) 3-7. (1979) 3-7.
10. 10.
Olivo Olivo
R, R,
Vivoli G. Lead and fluorine air Vivoli G. dan fluorin udara Lead
pollution in the ceramic industry district polusi di daerah industri keramik
of Sassuolo and possible effects on human dari Sassuolo dan efek yang mungkin pada
manusia
health. kesehatan. In: Centro Ceramico Bologna, ed. Dalam: Centro Ceramico Bologna, ed.
Proceedings of the international seminar Prosiding seminar internasional
"Problems of Lead and Fluorine Air Pollu- "Masalah Lead dan polusi udara Fluorin-
tion from Industrial Sources." Bologna Industri Sumber informasi dari Bologna. "
1978, 1978,
pp pp
3-5. 3-5.

Page 6 Page 6
11. 11. Occupational Safety and Health Adminis- Keselamatan dan Kesehatan Adminis-
tration. trasi sipil. Lead, occupational exposure, pro- Lead kerja eksposur,, pro-
posed standard. berpose standar. Fed regist 40 (1975) 45933- Fed Regist 40 (1975) 45933 -
45938. 45938.
12. 12. Rizzati E, Bergellini P. Il valore di screen- Rizzati E, Bergellini P. Il valore di layar
ing dell'ALA e delle CP urinarie nei con- dell'ALA ing e delle CP urinarie nei con-
trolli periodici degli operai dell'industria trolli periodici degli operai dell'industria
ceramica esposti a rischio saturnino. Ceramica Esposti sebuah rischio Saturnino. Boll Buah
kapas
soc med chir modena 71 (1974) 205-214. soc Modena Chir med 71 (1974) 205-214.
13. 13. Roels HA, Lawerys RR, Buchet 3P, Vrelust Roels HA, Lawerys RR, 3P Buchet,
Vrelust
M. Response of free erythrocyte porphyryn M. Tanggapan gratis porphyryn eritrosit
and urinary b-aminolevulinic acid in men dan kencing b-aminolevulinic asam pada laki-laki
and women moderately exposed to lead. dan perempuan agak terkena untuk memimpin.
Int Arch Arbeitsmed 34 (1975) 97-108. Arch Int Arbeitsmed 34 (1975) 97-108.
14. 14. Seppalainen AM, Hanninen H, Hernberg S. Seppalainen AM, H Hanninen, Hernberg
S.
Effect on nervous system. Efek pada sistem saraf. In: Second inter- Dalam: kedua antar-
national workshop on permissible levels for Lokakarya nasional pada tingkat diperbolehkan
bagi
occupational exposure to inorganic lead, kerja eksposur untuk memimpin anorganik,
Amsterdam September 21-23, 1976. Amsterdam September 21-23, 1976.
15. 15. Seppalainen AM, Tola S, Hernberg S, Kock Seppalainen AM, S Tola, Hernberg S,
Kock
B. Subclinical neurophaty at "safe" levels B. subklinis neuropati di "aman" tingkat
of lead exposure. paparan timah. Int arch occup environ Int occup lingkungan arch
health 30 (1975) 180-183. kesehatan 30 (1975) 180-183.
Received for publication: 7 August 1980 Diterima untuk publikasi: 7 Agustus 1980
16. 16. Snedecor GW. Snedecor GW. Statistical method. Metode statistik. Iowa Iowa
State University Press, Arnes, IA 1956, P State University Press, Arnes, IA 1956, P
285. 285.
17. 17. Stuik EJ. Stuik EJ. Biological response of male and Respon biologis laki-laki dan
female volunteers to inorganic lead. perempuan relawan untuk memimpin anorganik. Int Int
Arch Arbeitsmed 33 (1974) 83-97. Arch Arbeitsmed 33 (1974) 83-97.
18. 18. Tola S, Hernberg S, Vesanto R. Occupa- Tola S, Hernberg S, Vesanto R. pendudukan
-
tional lead exposure in Finland: VI Final memimpin paparan internasional di Finlandia: VI
Final
report. laporan. Scand Scand
jj
work environ health 2 lingkungan kerja kesehatan 2
(1976) 115-127. (1976) 115-127.
19. 19. Westerlund-Helmerson V. Determination of Westerlund-Helmerson V. Penentuan
lead and cadmium in blood by a modifica- timbal dan kadmium dalam darah oleh
modifikasinya
tion of the Hessel method. tion metode Hessel. At absorpt newsl Pada newsl absorpt
9 (1970): 6, 133-134. 9 (1970): 6, 133-134.
20. 20. Zielhuis RL. Zielhuis RL. Second international work- Kedua internasional kerja
shop permissible levels for occupational toko tingkat diperbolehkan untuk pekerjaan
exposure to inorganic lead. paparan untuk memimpin anorganik. Il1It arch occup Il1It arch
occup
environ health 39 (1977) 59-72. kesehatan lingkungan 39 (1977) 59-72.
21. 21. Zielhuis RL, Verberk MM. Zielhuis RL, Verberk MM. Validity of bio- Validitas bio-
logical tests in epidemiological toxicology. logis tes di toksikologi epidemiologi.
Int Arch Arbeitsmed 32 (1974) 167-190. Arch Int Arbeitsmed 32 (1974) 167-190.
311 311