Anda di halaman 1dari 13

JUDUL

PROPOSAL SKRIPSI

Disusun untuk Memenuhi Syarat Pengajuan Penelitian dan Laporan Skripsi

Oleh:

NAMA LENGKAP (HURUP KAPITAL)


411………… (NIM)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI MANAJERIAL


JURUSAN MANAJEMEN BISNIS
POLITEKNIK NEGERI BATAM
2020
PROPOSAL SKRIPSI

1. Latar Belakang

Sub bab ini memuat latar belakang urgensi penelitian dan dibuat dengan

menjelaskan justifikasi dari penelitian tersebut. Penulis juga menyampaikan

alasan logis pemilihan topik penelitian. Bagian ini harus diuraikan secara jelas,

ringkas dan rinci mengenai masalah yang dihadapi dan perlunya dilakukan

pemecahan masalah tersebut. Uraian-uraian di latar belakang tersebut dapat

disusun berdasarkan kajian kepustakaan dan/atau kenyataan-kenyataan empirik

di lapangan. Setelah dipaparkan literatur hasil temuan penelitian-penelitian

sebelumnya, penulis harus menyampaikan gagasan penelitian dari research

gap penelitian-penelitian tersebut.

2. Perumusan Masalah

Bagian ini menunjukkan inti permasalahan yang hendak diteliti.

Perumusan masalah diawali dengan alur narasi dan tidak langsung pada

penulisan rumusan masalah saja. Permasalahan dirumuskan dalam sebuah

kalimat pertanyaan tanpa membubuhkan tanda tanya. Perumusan masalah

tidak dituliskan secara poin per baris tetapi diuraikan melalui suatu paragrap

utuh yang didasari logika ilmiah. Hal ini agar tata tulis penulisan penelitian

memenuhi kaidah umum penulisan artikel.

1
2

3. Tujuan Penelitian

Pada bagian ini mengungkapkan tujuan umum dan khusus yang ingin

dicapai dari kegiatan penelitian. Tujuan khusus biasanya lebih dari satu tujuan

dan ditulis melalui suatu paragraf utuh tanpa poin per baris. Tujuan penelitian

ini memberikan arah kepada pencapaian penelitian.

4. Manfaat Penelitian

Merupakan pernyataan bahwa penelitian bermanfaat dalam

pengembangan ilmu dan pengetahuan yang bersifat teoristis dan praktis yang

ditulis melalui suatu paragraf utuh bukan ditulis dalam bentuk poin-poin.

5. Batasan Masalah

Masalah yang akan dicari pemecahannya harus terbatas ruang lingkupnya

agar pembahasannya dapat lebih terperinci dan dapat dimungkinkan

pengambilan keputusan definitif. Variabel-variabel yang terlibat dalam

penelitian harus ditentukan dan dijelaskan batasannya secara paragraf utuh

bukan ditulis dalam bentuk poin-poin.

6. Kajian Teori, Literatur dan Pengembangan Hipotesis

Kajian Teori

Kajian teori merupakan dukungan evidensi ilmiah yang relevan dengan

masalah yang digarap. Teori berbeda dengan definisi suatu istilah


3

tertentu.Hindari penyampaian definisi suatu istilah dalam mengkaji teori karena

bagian ini berfungsi sebagai dukungan informasi dasar bagi orientasi penelitian

ke arah pemecahan masalah (misalnya: hindari definisi mengenai saham,

manajemen, kinerja dsb. tetapi sebaiknya uraikan mengenai teori keagenan,

teori akuntansi positif, teori kontinjensi dsb.). Definisi istilah tetap diperlukan

saat menjelaskan mengenai definisi operasional variable pada sub bab 8. Kajian

teori memberikan dukungan terhadap analisis dan argumentasi peneliti.

Penyampaian kajian teori dan literatur selain perlu adanya relevansi dengan

topik penelitian juga dituntut agar menggunakan sumber pustaka yang asli dan

terkini/mutakhir.

Kajian Literatur

Kajian literatur merupakan abstraksi dari hasil pemikiran peneliti

terhadap hasil penelitian terdahulu yang berisikan evidensi-evidensi ilmiah yang

relevan dengan masalah yang diteliti. Penulisan kajian literatur harus dipaparkan

secara sistematis yang menggambarkan dukungan terhadap penelitian yang akan

dilakukan. Bukti hasil penelitian terdahulu yang didukung oleh kajian teori yang

relevan dapat menjadi acuan dalam menjelaskan hipotesis yang diajukan

peneliti.

Pengembangan Hipotesis

Penyusunan hipotesis ini dimaksudkan untuk memberikan arah yang jelas

bagi si peneliti apa yang perlu dilakukan di lapangan dalam upaya menjawab

pertanyaan penelitian. Peneliti harus merumuskan hipotesis secara kongkrit,


4

eksplisit atau tegas dan disusun dalam bentuk kalimat pernyataan yang

menyatakan hubungan atau pertautan antara dua atau lebih variabel secara

kausalitas.Hipotesis memiliki peranan yang cukup penting dalam kegiatan

penelitian karena hipotesis merupakan identitas dari suatu penelitian, khususnya

dari segi tingkat orisinalitasnya.Peneliti cukup menuliskan hipotesis alternatif

(Ha) saja.Hipotesis tidak diperlukan untuk penelitian kualitatif.Peneliti harus

menggambarkan model penelitiannya secara jelas dalam bentuk

gambar/dalam bentuk persamaan.

7. Metode Penelitian

Metode penelitian terdiri dari beberapa komponen yang harus diuraikan

secara rinci oleh peneliti. Peneliti harus menyebutkan pendekatan metode yang

akan digunakan (kuantitatif atau kualitatif) serta alasan yang mendasari

dipilihnya pendekatan tersebut.Alasan yang dituangkan menjabarkan secara

aktual pekerjaan yang akan dilakukannya.

Peneliti tidak dibenarkan mengutip definisi setiap komponen metode

penelitian (misalnya: Definisi data adalah …; instrumen penelitian menurut

Hartono (2005) adalah ….; Populasi adalah ….; Purposive sampling adalah ….; Uji

normalitas adalah ….). Pembaca dianggap sudah memahami definisi tersebut.

Namun penulis harus menjelaskan mengenai komponen penelitian tersebut

(misalnya instrumen penelitian menggunakan kuesioner yang diadopsi dari


5

penelitian ….; Populasi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

perusahaan yang bergerak di bidang ….

Operasional Variabel dan Pengukurannya

Sebelum menjelaskan hubungan dan posisi masing-masing variabel,

penulis harus menjelaskan batasan dan definisi konseptual dan definisi

operasional variabel yang diacu. Hal ini berhubung banyaknya alternatif definisi

baik konseptual maupun definisi operasional variabel yang diajukan oleh peneliti

terdahulu. Definisi konseptual mengacu pada definisi yang dikemukakan pakar

yang bersifat teoritis, sedangkan definisi operasional merupakan batasan

terhadap konsep penelitian yang mengacu pada realitas yang dibuat peneliti.

Definisi operasional menjadi dasar untuk melakukan pengukuran (measurement)

sebagai dasar penyusunan instrumen penelitian.

Jenis dan Sumber data

Menjelaskan sumber diperolehnya data dan jenis data penelitian apakah

masuk kedalam jenis data nominal, ordinal, interval, rasio, beserta alasan

menggunakan data tersebut. perbedaan jenis data akan berdampak pada

perbedaan dalam memilih alat analisis data yang digunakan.

Instrumen Penelitian(ada jika menggunakan data primer)

Instrumen penelitian merupakan alat untuk mendapatkan atau

mengumpulkan data yang akan diolah. Penelitian yang menggunakan survei dan
6

eksperimen membutuhkan instrumen yang valid dan reliabel. Peneliti harus

menyebutkan dari mana sumber instrumen tersebut dikutip serta alasan

mengapa instrumen tersebut yang dipilih. Peneliti juga harus memastikan bahwa

instrumen tersebut telah teruji validitas dan reliabilitasnya dengan menunjukkan

buktinya (bisa mengacu pada pengujian peneliti sebelumnya atau mengajukan

pengujian validitas dan reliabilitas ulang).

Ketepatan pemilihan alat pengambil data atau pemilihan instrumen

merupakan hal yang sangat penting karena mempengaruhi kualitas data yang

dikumpulkan dan kualitas data itu sangat menentukan kualitas penelitian.

Dijelaskan pula metode penskalaan untuk instrumen yang digunakan (skala

rating atau skala ranking).

Skala rating:

- Skala dikotomi

- Skala katagori

- Skala likert

- Skala perbedaan semantik

- Skala numerik

- Skala penjumlahan tetap/konstan

- Skala stapel

- Skala grafik

Skala ranking:

- Skala perbandingan-berpasangan
7

- Skala ranking dipaksakan

- Skala komparatif

Lokasi dan Obyek Penelitian

Peneliti harus menyebutkan dan memberikan alasan yang tepat tentang

pemilihan lokasi dan obyek penelitian.

Teknik Penetapan Jumlah Sampel

Jumlah sampel yang diambil dalam suatu penelitian harus mempunyai

tingkat keterwakilan (representativeness) yang tinggi. Ciri-ciri atau sifat yang

melekat pada sampel harus sama atau sangat mendekati ciri-ciri atau sifat yang

melekat pada populasi. Tingkat representativeness yang tinggi sangat tergantung

atau ditentukan oleh teknik atau cara pengambilan jumlah sampel tersebut atau

melalui formula rekomendasi dari referensi penelitian sebelumnya. Peneliti

harus menunjukkan dengan jelas teknik penetapan jumlah sampel tersebut

misalnya menggunakan model Kretjie dan Morgan, nomogram Harry King, rumus

Slovin, rumus Jacob Cohen, tabel Isaac dan Michael, rumus Cohran, rumus

Lemeshow atau yang lainnya.

Penggunaan sampel dipakai karena adanya keterbatasan waktu dan biaya

peneliti (bukan karena kemalasan peneliti). Jika jumlah populasi tidak banyak

dan penulis tidak mendapat rintangan dari sisi waktu maupun biaya maka

sebaiknya sampel penelitian merupakan seluruh anggota populasinya (sensus).


8

Hal ini dikarenakan hasil yang didapat dari sampel tersebut juga nantinya akan

digeneralisir untuk menyimpulkan populasi.

Teknik Penarikan Sampel

Pada dasarnya terdapat dua macam cara atau teknik pengambilan sampel

yaitu pengambilan sampel secara random (acak) atau probability sampling dan

pengambilan sampel secara nonrandom (non acak) atau non probability

sampling.

Probalitity sampling:

(1) Random sederhana (simple random)

(2) Random komplek (complex random):

a. Systematic random sampling

b. Cluster sampling

c. Stratified sampling

d. Double sampling

Non probability sampling:

(1) Convenience

(2) Purposive:

a. Judgment

b. Quota

(3) Snowball
9

Peneliti harus menentukan teknik penarikan sampel yang logis disertai

alasan penentuan yang jelas.

Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data ini dapat dilakukan dengan berbagai alat

pengumpul data yaitu berupa data sekunder, survei dengan menggunakan

kuesioner, angket, wawancara mendalam (indepth interview), observasi,

eksperimen, dan yang lainnya.

Teknik Pengolahan Data

Penulis harus menyampaikan teknik pengolahan data yang akan

dilakukannya. Data diseleksi berdasar reliabilitas dan validitasnya. Data yang

rendah reliabilitas dan validitasnya atau mungkin masih diragukan perlu

dilakukan pengecekan ulang ke responden saat peneliti masih di lapangan.

Ada empat langkah yang perlu dilakukan dalam pengolahan data yaitu:

(1) Menentukan variabel-variabel yang akan dimasukkan dalam tabel silang

atau tabel frekuensi

(2) Melakukan tabulasi

(3) Editing, yaitu melakukan pengecekan data

(4) Coding, yaitu membuat kode-kode pada lembar jawaban

Teknik Analisis Data


10

Rencana analisis dari data yang telah diolah diuraikan secara jelas.

Sehingga peneliti dapat memberikan gambaran awal bagaimana pembahasan

nantinya akan dijabarkan. Analisis data meliputi analisis deskriptif-eksplanatoris

(karakteristik responden) dan analisis statistik (pengujian). Penulis harus

menyebutkan jenis pengujian apa saja yang akan digunakan menyesuaikan

dengan model pengujiannya (uji asosiasi, uji beda, uji pengaruh) baik parametrik

maupun nonparametrik.
DAFTAR PUSTAKA

Daftar pustaka memuat semua informasi ilmiah yang diacu atau

digunakan untuk menyusun rencana penelitian baik berupa buku, jurnal, surat

kabar, internet, dan sebagainya harus ditulis dan disusun secara berurutan

berdasarkan abjad nama pengarang dengan format mengikuti APA Style 6th

edition. Penulisan daftar pustaka hendaknya menggunakan perbantuan Ms.

Word versi 2010 atau yang lebih tinggi melalui menu References atau

menggunakan aplikasi khusus seperti Mendeley atau End Note. Hal ini dilakukan

agar pengutipan dan daftar pustaka dapat terbaca oleh lembaga pemeringkat

dan repository seperti Google Scholar.

Cara penggunaan fitur referensi dapat dilihat di laman web berikut:

http://shinevgeneration.wordpress.com/2011/07/30/9-tutorial-yg-perlu-dibaca-

untuk-menyusun-kti/

Axxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.

Bxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.

…..

Zxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.

11
12

LAMPIRAN

Peneliti harus melampirkan instrumen, daftar pertanyaan, atau matriks

yang akan digunakan pada penelitiannya.

Anda mungkin juga menyukai