Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PENDAHULUAN

GANGGUAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT


STASE KEPERAWATAN DASAR PROFESI

OLEH :
MIRANTI RAHAYU
NPM : 2114901110045

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
TAHUN 2021/2022
LAPORAN PENDAHULUAN GANGGUAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT

Ketidakseimbangan elektrolit adalah kondisi ketika seseorang memiliki Etiologi :

terlalu sedikit atau terlalu banyak mineral tertentu (seperti potassium, 1. Faktor Fisiologis
Kebutuhan dasar meliputi
kalsium, magnesium, dan sodium) di dalam tubuhnya. Hal itu bisa 2. Faktor Perkembangan
kemampuan mengatur keseimbangan 3. Faktor Perilaku
terjadi karena berbagai alasan. Beberapa alasan yang paling sering cairan dan elektrolit 4. Faktor Lingkungan
ditemui ialah berkeringat terlalu banyak, kurang minum air putih, dan
pola makan yang buruk. Bisa juga disebabkan oleh penyakit tertentu
atau terjadi sebagai efek samping dari beberapa terapi medis.

Defisien Volume Cairan Kelebihan Volume Cairan Resiko Ketidak seimbangan Volume Cairan

Batasan karakteristik :
Batasan karakteristik : Batasan karakteristik :
1. Penurunan haluaran urine
1. Edema 1. Edama
2. Penurunan turgor kulit
2. Ansietas 2. Ansietas
3. Kulit kering
3. Asupan melibihi haluaran 3. Penurunan turgor kulit
4. Membran mukosa kering
4. Ketidakseimbangan elektrolit 4. Kulit kering
Defisien Volume Cairan Resiko Ketidakseimbangan Volume
Kelebihan volume cairan
NOC : Volume Cairan, Kekurangan NOC : Risiko Ketikseimbangan Volume
NOC : Volume Cairan, Kelebihan Cairan
 Kehausan (Berat)
 Kehausan (Berat)  Kehausan (Ringan)
 Keseimbangan intake dan output dalam
24 jam (Berat)  Asites (Berat)  Asites (Ringan)
 Turgor kulit (menurun)  Turgor Kulit (Sangat terganggu)  Turgor Kulit (Sedikit terganggu)
NIC : Volume Cairan, kekurangan NIC : Volume Cairan, Kelebihan NIC : Volume Cairan, Resiko
 Berikan cairan dengan tepat  Batasi dan alokasikan asupan cairan Ketidakseimbangan
 Distribusi asupan cairan selama 24 jam  Monitor tanda dan gejala asites  Monitor asupan dan pengeluaran

 Berikan terapi iv, seperti yang  Monitor turgor kulit  Monitor tanda dan gejala asites
ditentukan  Monitor turgor kulit
DAFTAR PUSTAKA

Verarica Silalahi, R. M. P. (2017). PERSONAL HYGIENE PADA ANAK SD NEGERI


MERJOSARI 3, 87(1,2), 149–200.

NANDA Diagnosis Keperawatan. T. Heather Heardman, PhD, RN, FNI. Shigemi Kamitsuru,
PDH, RN, FNI. Tahun 2018-2020.

NIC Edisi Bahasa Indonesia. Gloria M. Bulechek, Howard K. Butcher, Joanne M.

Dochterman, Cherly M. Wagner. 2013

NOC Edisi Bahasa Indonesia. Sue Moorhead, Marion Johnson, Meridean L. Maas, Elizabeth
Swanson. Tahun 2013.

Banjarmasin, 15 Oktober 2021

Preseptor Klinik Ners Muda

Yunita Aulya Sapitri, S. Kep.,Ns Miranti Rahayu, S.Kep

Anda mungkin juga menyukai