Anda di halaman 1dari 4

BAB 2 PEMBAHASAN

2.1 PENYAKIT PADA TANAMAN YANG DIAKIBATKAN OLEH VIRUS

Tumbuhan tidak selamanya bisa hidup tanpa gangguan. Kadang tumbuhan mengalami gangguan oleh
binatang atau organisme kecil (virus, bakteri, atau jamur). Virus merupakan beberapa contoh mikro
organisme yang sering menjadi penyakit tumbuhan, yang mengakibatkan tumbuhan tidak tumbuh
dengan sempurna bahkan jika tumbuhan tersebut merupakan tanaman musiman para petani, maka
tanaman tidak akan berproduksi secara maksimal. Gangguan terhadap tumbuhan yang disebabkan oleh
virus menyebabkan penyakit tumbuhan, virus tidak memakan tumbuhan tersebut tetapi mereka
merusak tumbuhan dengan mengganggu proses

proses dalam tubuh tumbuhan sehingga mematikan tumbuhan. Oleh karena itu, tumbuhan yang
terserang penyakit, umumnya, bagian tubuhnya utuh. Akan tetapi, aktivitas hidupnya terganggu dan
dapat menyebabkan kematian. Berikut merupakan beberapa jenis virus penyebab pentyakit pada
tumbuhan:

2.1.1 Virus Penyebab Penyakit Mosaik

Penyakit mosaik disebabkan oleh Tobacco Mozaic Virus atau virus TMV. Virus mozaik ini mempunyai
hospes (inang) utama yaitu tanaman tembakau. Akan tetapi karena virus TMV mampu bermutasi, ia juga
dapat menginfeksi tumbuhan lainnya seperti labu, buncis, tebu, mentimun, gandum, kentang, tomat,
kacang kedelai dan sebagainya.
Gejala yang timbul jika tumbuhan terinfeksi virus TMV adalah warna daun menjadi belang kuning hijau,
timbul bintik-bintik atau bercak-bercak pada daun, nekrosis atau kematian sel jaringan pada lokasi-lokasi
tertentu, serta ukuran daun menjadi lebih kecil dan tubuh kerdil karena pertumbuhan terhambat.

Virus mosaik dapat menular melalui benih ataupun secara mekanis melalui vektor serangga penular atau
tangan manusia, terutama tangan para pekerja di kebun tembakau yang telah terkontaminasi oleh
cairan tembakau yang terinfeksi penyakit mosaik tersebut.

Cara pencegahan penyakit mozaik dapat dilakukan dengan melakukan sanitasi, memotong bagian
tanaman yang terinfeksi agar virus tidak menyebar, mensterilkan alat dan bahan yang digunakan untuk
memotong serta tidak merokok sambil menangani tanaman karena cerutu, rokok dan pipa tembakau
dapat terinfeksi virus mozaik.

2.1.2 Virus penyebab penyakit tungro

Gejala yang timbul jika tanaman padi terinfeksi virus tungro adalah tanaman padi menjadi kerdil, daun
bewarna kuning sampai kuning jingga disertai bercak-bercak bewarna coklat, perubahan warna meluas
mulai dari ujung ke bagian pangkal serta terjadi penurunan produktivitas gabah setiap kali panen.

Cara penularan penyakit tungro bisa terjadi melalui perantara angin, kontak langsung dari tanaman
sehat ke tanaman yang sakit atau melalui serangga. Serangga yang dapat menyebarkan virus tungro
adalah wereng hijau (Nephotettix virescens). Wereng hijau merupakan Agent of Disease yang paling
efisien sehingga perlu mewaspadai keberadaannya.

Cara pencegahan terhadap penyakit tungro dapat dilakukan dengan cara menanam padi varietas tahan
(unggul) yang mampu mempertahankan diri dari infeksi virus, memusnahkan tanaman yang telah
terinfeksi agar tidak menyebar luas, menggunakan insektisida sistemik butiran (carbofuran) serta tidak
membuat persemaian di sekitar lampu untuk menghindari berkumpulnya wereng di persemaian.

2.1.3 virus penyebab penyakit degenerasi jeruk


Jika pembuluh floem mengalami kerusakan akibat virus CVPD, maka zat makanan hasil fotosintesis akan
tertumpuk pada daun sehingga bagian lainnya akan mengalami kekurangan makanan. Akibatnya,
pertumbuhan tanaman jeruk terhambat dan akan mati secara perlahan-lahan. Gejala yang timbul jika
tanaman jeruk terinfeksi virus CVPD adalah warna daun menjadi belang-belang kuning dengan pola yang
tidak teratur, daun kaku, mengecil, meruncing dan menghadap tegak ke atas (terutama daun di ujung
ranting), bagian dalam buah tidak simetris, biji tidak bernas, ujung biji bewarna coklat serta
pertumbuhan tanaman jeruk akan lambat dan merana.

Penularan penyakit CVPD dapat terjadi melalui dua cara. Pertama , CVPD dapat menular dengan
perantara serangga kutu loncat jeruk Asia atau Diaphorina citri sebagai vector

(makhluk hidup yang tubuhnya mengandung bibit penyakit tanpa harus menjadi sakit, ex. Nyamuk
Anopeles yang tubuhnya mengandung plasmodium tanpa harus menjadi sakit malaria). Dan kedua,
melalui okulasi menggunakan mata tempel yang diambil dari pohon induk yang telah terinfeksi penyakit
CVPD. Cara pencegahan terhadap penyakit CVPD adalah dengan menanam bibit jeruk bersertifikat dan
pengendalian serangga vektor (kutu loncat). Untuk mengendalikan hama kutu loncat dapat dilakukan
dengan beberapa cara diantaranya melalui insektisida dan pemanfaatan musuh alami kutu loncat yaitu
kepik merah.

2.1.4 Virus Penyebab Penyakit Yellow

Penyakit yellow disebabkan oleh

Tomato yellow leaf curl virus

(TYLCV) yang menyebabkan daun mengalami klorosis (

yellowing

) dan mengkerut/ keriting (


curly

) pada tumbuhan tomat. Penyakit yellow atau virus kuning ini sering disebut dengan penyakit keriting
bule. Selain menyebabkan daun menjadi kuning dan keriting, gejala lain yang ditimbulkan akibat
serangan virus ini adalah daun tanaman tomat menggulung, mengeras, bertekstur kasar dan lebih tebal
dibanding tanaman normal serta mengalami penyusutan. Gejala-gejala tersebut hanya terjadi pada
daun muda, sedangkan pada daun tua tidak akan mengalami gejala penyusutan.

Anda mungkin juga menyukai