Anda di halaman 1dari 20

SATUAN ACARA PENYULUHAN

DIABETES MELLITUS (DM)


Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Stase Keluarga

Disusun Oleh :

FANNY RIFATUL FUADAH

2703277024

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
MUHAMMADIYAH CIAMIS
Jl.K.H.Ahmad Dahlan 20, Ciamis,Ciamis,Jawa Barat 46211(0265)773052
Email : mucis06@yahoo.com
2022
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
DIABETES MELLITUS (DM)

Pokok Bahasan : Diabetes Mellitus (DM)


Sub Pokok Bahasan : Pengetahuan tentang DM
Sasaran : Keluarga dan anggota keluarga penderita DM
Jam : 13.30 – 14.00
Waktu : 30 Menit
Tanggal : 8 Januari 2022
Tempat : Rumah Ny. C di Pereng rt.08 rw.03 Ciamis
Penyuluh : Fanny Rifatul Fuadah

A. Tujuan Instruksional Umum

Setelah mengikuti penyuluhan tentang Diabetes militus selama 30


menit, diharapkan sasaran mampu menjelaskan tentang penyakit diabetes
mellitus dan menerapkan perawatannya pada diri sendiri dan angota
keluarga dengan penyakit diabetes mellitus.

B. Tujuan Instruksional Khusus

Setelah diberikan penjelasan dan demonstrasi selama 30 menit


diharapkan sasaran dapat :

a. Keluarga dapat mengetahui Definisi Diabetes Millitus

b. Keluarga dapat mengetahui faktor penyebab terkena penyakit

Diabetes Mellitus

c. Keluarga dapat mengetahui tanda dan gejala Diabetes mellitus

d. Keluarga dapat mengetahui komplikasi Diabetes Melitus

e. Keluarga dapat mengetahui cara perawatan Diabetes Melitus


f. Keluarga dapat mengetahui diit Diabetes Melitus

g. Keluarga dapat mengetahui obat tradisional Diabetes Melitus

C. Materi (terlampir)
1. Definisi Diabetes Mellitus
2. Faktor penyakit Diabetes Mellitus
3. Tanda dan gejala Diabetes Mellitus
4. Komplikasi Diabetes Melitus
5. Cara perawatan Diabetes Melitus
6. Diet Diabetes Melitus
7. Obat tradisional Diabetes Melitus

D. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab

E. Media
Leaflet

F. KEPANITIAAN
Ketua Pelaksana : Fanny Rifatul Fuadah
Sekretaris : Fanny Rifatul Fuadah
Kesekretariatan : Fanny Rifatul Fuadah
Bendahara : Fanny Rifatul Fuadah
Seksi Acara : Fanny Rifatul Fuadah
Seksi Humas : Fanny Rifatul Fuadah
Seksi Pubdekdok : Fanny Rifatul Fuadah
G. Kegiatan

No Tahap Waktu Kegiatan Sasaran Media


Kegiatan Penyuluhan
1. Pembukaan 5 menit a. Mengucapkan a. Menjawab Kata-kata/
salam salam kalimat
b. Memperkenalkan b. Mendengarkan
diri perkenalan
c. Menyampaikan c. Mendengarkan
tentang tujuan tujuan pokok
pokok materi materi
d. Menyampaikan d. Mendengarkan
pokok pokok
pembahasan pembahasan
e. Kontrak waktu e. Menyetujui
kesepakatan
2. Pelaksanaan 20 a. Penyampaian a. Mendengarkan Leaflet
menit materi dan menyimak
b. Menjelaskan b. Mendengarkan
tentang dan menyimak
pengertian DM c. Mendengarkan
c. Menjelaskan dan menyimak
tentang faktor d. Mendengarkan
penyebab dan menyimak
penyakit DM e. Mendengarkan
d. Menjelaskan dan menyimak
tentang gejala f. Mendengarkan
DM dan menyimak
e. Menjelaskan g. Mendengarkan
tentang dan menyimak
Komplikasi DM h. Mendengarkan
f. Menjelaskan dan menyimak
tentang i. Peserta aktif
pengelolaan DM bertanya
g. Menjelaskan
tentang diet
penderita DM
h. Menjelaskan
tentang obat
tradisional
penyakit DM
i. Memberikan
kesempatan
kepada peserta
untuk bertanya
3. Penutup 5 menit a. Melakukan a. Sasaran dapat Kata-kata/
evaluasi menjawab kalimat
b. Menyampaikan tentang
kesimpulan pertanyaan yang
materi diajukan
c. Mengakhiri b. Mendengarkan
pertemuan dan kesimpulan yang
mengucapkan disampaikan
salam c. Menjawab salam
H. EVALUASI :
Dilakukan setelah ceramah diberikan dengan mengacu pada tujuan
yang telah ditetapkan.
KRITERIA EVALUASI
1. Evaluasi proses
a) Peserta antusias terhadap materi penyuluhan.
b) Peserta mengikuti jalannya penyuluhan sampai selesai
c) Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan
secara benar
2. Evaluasi Hasil
a) Peserta dapat mengulang kembali tentang pengertian Diabetes
Millitus
b) Peserta dapat mengulang kembali tentang faktor penyakit
Diabetes Mellitus
c) Peserta dapat mengulang kembali tentang gejala Diabetes
Mellitus
d) Peserta dapat mengulang kembali tentang komplikasi Diabetes
Mellitus
e) Peserta dapat mengulang kembali tentang cara perawatan
Diabetes Mellitus
f) Peserta dapat mengulang kembali tentang diet untuk penderita
Diabetes Mellitus
g) Peserta dapat mengulang kembali tentang obat tradisional
Diabetes Mellitus
Lampiran

MATERI DIABETES MELITUS (DM)

A. Pengertian

Penyakit Kencing Manis atau dalam istilah medisnya disebut Diabetes

Mellitus adalah suatu kumpulan gejala yang timbul pada seseorang yang

disebabkan oleh karena adanya peningkatan kadar gula (glukosa) dalam darah

sebagai akibat dari kekurangan insulin, yang ditandai dengan berlebihnya gula

dalam darah (hiperglikemia) akibat kekurangan hormone insulin baik absolut

maupun relative (Misnadiarly, 2006).

B. Penyebab

1. Faktor keturunan

Penderita diabetes tidak mewarisi diabetes itu sendiri tetapi mewarisi

suatu presdisposisi atau kecenderungan genetic kearah terjadinya diabetes.

Kecenderungan genetic ini ditentukan pada individu yang memililiki tipe

antigen HLA (Human Leucocyte Antigen) tertentu. HLA merupakan

kumpulan gen yang bertanggung jawab atas antigen tranplantasi dan

proses imun lainnya.

2. Gaya hidup yang tidak sehat

Makanan adalah penyebab diabetes pada umumnya dan makanan

adalah sumber dari penyakit tersebut. Bagi anda yang gemar dalam

mengkomsumsi makanan yang berlemak tinggi anda harus berhati-hati

karena makanan yang mengandung lemak tinggi selain bisa membuat

tubuh seseorang menjadi gemuk makanan tersebut juga bisa membuat


kadar gula darah didalam tubuh menjadi meningkat dan melebihi batas

normalnya sehingga anda bisa terkena penyakit diabetes atau kencing

manis.

3. Obesitas/ kegemukan

Hal ini terjadi karena pada individu yang obesitas dapat

mengakibatkan organ pancreas bekerja lebih keras untuk menghasilkan

insulin, akibatnya sel beta pancreas mengalami kerusakan dan

menghasilkan insulin semakin lama semakin sedikit untuk tubuh.

4. Penuaan (usia)

Dengan meningkatnya umur, intoleransi terhadap glukosa juga

meningkat. Sehingga untuk usia lanjut diperlukan batas glukosa darah

yang lebih tinggi . Pada usia lanjut terjadi penurunuan sekresi insulin dan

resistensi insulin.

5. Kerusakan kelenjar pancreas

Rusaknya sebagian kecil atau sebagian besar dari sel-sel betha dari

pulau-pulau Langerhans pada pankreas yang berfungsi menghasilkan

insulin, akibatnya terjadi kekurangan insulin.

C. Tanda dan Gejala

1. Polidipsi (banyak minum)

Akibat volume urin yang sangat besar dan keluarnya air yang

menyebabkan dehidrasi ekstrasel. Dehidrasi intrasel mengikuti dehidrasi

ekstrasel. Dehidrasi intrasel merangsang pengeluaran ADH dan

menimbulkan rasa haus.

2. Poliuri (banyak kencing)


Pada orang nondiabetes, semua glukosa yang difiltrasi ke dalam urin

akan diserap secara aktif kembali ke dalam darah. Pengangkut-pengangkut

glukosa di ginjal yang membawa glukosa keluar urin untuk masuk kembali

ke darah akan mengalami kejenuhan dan tidak dapat mengangkut glukosa

lebih banyak. Karena glukosa di dalam urin memiliki aktivitas osmotik,

maka air akan tertahan di dalam filtrat dan diekskresikan bersama glukosa

dalam urin sehingga terjadi poliuria

3. Polipagi (banyak makan)

Akibat keadaan pasca absorptif yang kronik, katabolik protein dan

lemak, dan kelaparan relatif sel-sel. Sering terjadi penurunan berat badan.

4. Kelemahan tubuh, mudah merasa lelah

Akibat katabolisme protein di dalam otot dan ketidakmampuan

sebagian besar sel untuk menggunakan glukosa sebagai energi.

5. Seringnya terjadi luka (infeksi), gatal-gatal, dan luka yang tidak

sembuh-sembuh

Ini Kadar gula yang tinggi dan berlangsung terus menerus dapat

menyebabkan pembuluh darah menyempit ( vasokonstriksi ) dan menjadi

kaku ( elastisitasnya menurun ), akibatnya sirkulasi darah menjadi

terganggu. Transportasi nutrisi, oksigen pada luka menjadi terganggu

sehingga sangat wajar bila penyembuhan luka berjalan sangat lambat.

Disamping itu kadar gula yang tinggi juga akan menghambat dan

mengurangi fungsi sel-sel darah merah ( eritrosit ) untuk membawa nutrisi


ke seluruh jaringan tubuh, dan juga mengurangi fungsi dari sel-sel darah

putih yang mempunyai peranan melawan infeksi.

6. Gangguan Penglihatan

Kadar gula yang tinggi di dalam darah akan mnarik cairan dalam sel

keluarhal ini akan menyebabkan sel menjadi keriput. Keadaan ini juga

dapat terjadi ada lensa mata sehingga lensa menjadi rusak dan penderita

akan mengalami gangguan penglihatan. Gangguan penglihatan ini akan

membaik bila diabetes mellitus berhasil di tangani dengan baik. Bila tidak

ditangani dengan baik, gangguan penglihatan ini akan dapat memburuk

dan apabila terjadi luka maka akan sulit disembuhkan

7. Kesemutan, rasa baal pada bagian tubuh terutama pada tangan atau

kaki

Penyakit kencing manis dengan kadar gula yang tinggi dan tidak

terkontrol lama kelamaan akan membuat saraf mengalami kerusakan pada

saraf perifer hal ini terjadi karena darah yang mengalir pada ujung saraf

yang menurun

8. Penurunan berat badan

9. Sering merasa lelah

10. Sering menderita sariawan atau infeksi (missal bisul) yang sulit

sembuh

11. Infeksi luka pada kulit

D. Komplikasi

1. Penyakit jantung
Makroangiopati diabetik mempunyai gambaran histopatologis berupa

aterosklerosis. Gangguan-gangguan biokimia yang ditimbulkan akibat

insufisiensi insulin berupa : (1) penimbunan sorbitol dalam intima

vaskuler, (2) hiperlipoproteinemia dan, (3) kelainan pembekuan darah.

Pada akhirnya makroangiopati diabetik ini akan mengakibatkan

penyumbatan vaskuler

2. Gagal ginjal

Terjadi akibat hipoksia yang berkaitan dengan diabetes jangka

panjang, glomerulus, seperti sebagian besar kapiler lainnya, menebal.

Terjadi hipertropi ginjal akibat peningkatan kerja yang harus dilakukan

oleh ginjal pengidap DM kronik untuk menyerap ulang glukosa. 

3. Retinopati

Ancaman paling serius terhadap penglihatan adalah retinopati. Retina

adalah jaringan yang sangat aktif bermetabolisme dan pada hipoksia

kronik akan mengalami kerusakan secara progresif .

4. Stroke

DM dapat menyebabkan stroke iskemik karena terbentuknya plak

aterosklerotik pada dinding pembuluh darah yang disebabkan oleh

gangguan metabolisme glukosa sistemik. DM mempercepat kejadian

aterosklerosis baik pada pembuluh darah kecil maupun pembuluh darah

besar di seluruh pembuluh darah, termasuk pembuluh darah otak.

5. Impotensi
Impotensi disebabkan pembuluh darah mengalami kebocoran sehingga

penis tidak bisa ereksi. Impotensi pada penderita diabetes juga bisa

disebabkan oleh faktor psikologis atau gabungan organis dan psikologis.

6. Luka gangrene

Luka yang lama sembuh dan cenderung membusuk yang harus di

amputasi,

Infeksi kaki mudah timbul pada penderita diabetes kronis dan dikenal

sebagai penyulit gangren atau ulkus. Jika dibiarkan, infeksi akan

mengakibatkan pembusukan pada bagian luka karena tidak mendapat

aliran darah. Pasalnya, pembuluh darah penderita diabetes banyak

tersumbat atau menyempit. Jika luka membusuk, mau tidak mau bagian

yang terinfeksi harus diamputasi. Penderita diabetes yang terkena gangren

perlu dikontrol ketat gula darahnya serta diberi antibiotika. Penanganan

gangren perlu kerja sama dengan dokter bedah.

E. Prinsip Perawatan DM

1. Kontrol kadar gula teratur

2. Minum obat secara teratur sesuai program

3. Terapkan pola hidup sehat (merokok dan minum alkohol)

Jika Anda memiliki kebiasaan merokok maka sebaiknya berhenti

mulai sekarang. Rokok meninggalkan nikotin dalam saluran pernafasan

kemudian akan diambil oleh darah. Darah yang mengandung nikotin akan

merusak sistem insulin pada pankreas sehingga resiko diabetes menjadi

semakin tinggi. Bahaya merokok selain menjadi penyebab diabetes juga


dapat menimbulkan ratusan penyakit paling mematikan di dunia lainnya.

Alkohol adalah salah satu pemicu beberapa jenis penyakit dalam tubuh

seperti jantung, stroke, kanker hati dan beberapa jenis penyakit lain.

Jantung menjadi salah satu potensi besar untuk merusak kemampuan

tubuh dalam menghasilkan insulin. Karena itulah bahaya alkohol bisa

meningkatkan potensi diabetes.

4. Olah raga

Berbagai macam gerakan dan latihan fisik bisa menghindari tubuh dari

penumpulan lemak, resiko obesitas dan membuat jantung menjadi lebih

sehat. Dengan gaya hidup seperti ini maka tubuh akan meningkatkan

produksi insulin dan digunakan untuk membantu menormalkan kadar gula

dalam darah. Anda bisa memilih beberapa aktifitas fisik seperti berenang,

senam dan lari. Latihan fisik 20 menit setiap hari sudah bisa menurunkan

resiko terkena diabetes.

5. Menghindari stress

Pasien yang mengalami stres akan terjadi peningkatan  sekresi kortisol

yang menyebabkan peningkatan gula darah.

6. Makan sesuai diet (menghindari makanan yang manis-manis, yang

mengandung gula, dan makanan yang banyak tepungnya)

Minuman manis yang mengandung gula dan bahan pemanis lain telah

meningkatkan resiko diabetes. Minuman manis memang dibutuhkan oleh

tubuh sebagai sumber tenaga tapi dalam jumlah yang kecil. Selain

minuman manis maka minuman yang mengandung soda dan berbagai


bahan pengawet juga harus dihindari. Minuman manis akan meningkatkan

kadar glikemik dalam tubuh sehingga bisa meningkatkan resiko obesitas

dan diabetes.

F. Diet Pada DM

a. Tujuan dari diet ini adalah :

- Untuk mempertahankan kadar gula darah mendekati normal dengan

menyeimbangkan asupan asupan makanan dengan insulin, obat, dan

olahraga.

- Untuk mencapai dan mempertahankan kadar lipida serum normal.

- Memberi energy cukup dan mempertahankan berat badan normal.

- Menghindari komplikasi akut.

b. Pengaturan diet Diabetes Mellitus

1. Makanan yang dihindari

Manisan buah, gula pasir, gula jawa, susu kental manis, madu, abon,

kecap, sirup, es krim, selai, makanan yang digoreng dan berlemak,

pudding, permen, cokelat, buah klengkeng, durian, srikaya, kesemek, dan

sawo.

2. Makanan yang boleh dimakan tetapi harus dibatasi

Nasi, singkong, roti, telur, kacang hijau, kacang tanah. Pisang (kecuali

pisang ambon dan pisang hijau).

3. Makanan yang dianjurkan

Sayur-sayuran (Kol, tomat, kangkung, bayam, kacang panjang, sawi,

oyong), buah-buahan (apel, pepaya, jeruk, pir, buah naga), roti yang
terbuat dari gandum, susu kedelai, singkong, ubi jalar (Istianah et al.,

2020)

c. Pola makan diabetes

- 07.00 – 08.00 : makan pagi

- 10.00 : makan selingan

- 12.00 – 13.00 : makan siang

- 15.00 – 15.30 : makan selingan

- 18.00 – 18.30 : makan malam

- 19.00 : makan selingan (Susanti & Bistara, 2018)

G. Pencegahan Terjadinya Luka Ganggren

a. Cara mencegah atau menghindari agar tidak terjadi luka pada

kaki penderita DM

1. Hindari terlalu sering merendam kaki

2. Hindari menggunakan sepatu/kaos kaki yang sempit

3. Melakukan senam kaki rutin

4. Potong kuku setiap 2 hari dan jangan terlalu pendek

5. Selalu menggunakan alas kaki apabila bepergian

b. Tindakan yang harus dilakukan bila kaki terluka

1. Bila luka kecil : bersihkan dengan antiseptic, tutup luka dengan

kasa steril dan bila dalam waktu dua hari tidak sembuh segera periksakan

ke dokter

2. Bila luka cukup besar / kaki mengalami kelainan segera pergi ke

dokter
c. Senam Kaki

- Tujuan :

 Memperbaiki sirkulasi darah

 Memperkuat otot-otot kecil, betis dan paha

 Mengatasi keterbatasan gerak sendi

- Prosedur pelaksanaan

 Perawat cuci tangan

 Jika dilakukan dalam posisi duduk maka posisikan pasien duduk

tegak diatas bangku dengan kaki menyentuh lantai

 Dengan Meletakkan tumit dilantai, jari-jari kedua belah kaki

diluruskan keatas lalu dibengkokkan kembali kebawah seperti

cakar ayam sebanyak 10 kali

 Dengan meletakkan tumit salah satu kaki dilantai, angkat telapak

kaki ke atas. Pada kaki lainnya, jari-jari kaki diletakkan di lantai

dengan tumit kaki diangkatkan ke atas.Cara ini dilakukan

bersamaan pada kaki kiri dan kanan secara bergantian dan diulangi

sebanyak 10 kali.
 Tumit kaki diletakkan di lantai. Bagian ujung kaki diangkat ke

atas dan buat gerakan memutar dengan pergerakkan pada

pergelangan kaki sebanyak 10 kali

 Jari-jari kaki diletakkan dilantai. Tumit diangkat dan buat gerakan

memutar dengan pergerakkan pada pergelangan kaki sebanyak 10

kali
H. Pengobatan Tradisional Diabetes Melitus

1. Daun Sukun Kering

Daun sukun merupakan salah satu bahan herbal alami yang dapat digunakan

sebagai obat anti hiperglikemik. Daun sukun memiliki beberapa kandungan kimia

yang dapat digunakan sebagai obat seperti saponin, polifenol, asam hidrosianat,

asetil kolin, tanin, riboflavin, dan senyawa fenol. Salah satu kandungan senyawa

yang terdapat dalam daun sukun yang dapat digunakan sebagai obat anti

hiperglikemik adalah quercetin yang merupakan kelompok senyawa dari

flavonoid (Intanowa, 2012).

Cara Pengolahan:

 Sediakan 2 hingga 3 daun sukun kering, kemudian remas

 Rebus remasan daun sukun kering dengan 3 gelas air

 Rebus hingga tersisa 1 gelas, lalu saring

 Air rebusan daun sukun kering di minum2 kali sehari, pagi dan sore

(Hidayati, 2019)
REFERENSI

Fatmadona, Rika and Elvi Oktarina. 2016. “APLIKASI MODERN WOUND


CARE PADA PERAWATAN LUKA INFEKSI DI RS PEMERINTAH
KOTA PADANG.” Ners Jurnal Keperawatan 12(2):159–65.
Handayani, Luh Titi. 2016. “STUDI META ANALISIS PERAWATAN LUKA
KAKI DIABETES DENGAN MODERN DRESSING.” The Indonesia
Journal of Science 6(2):149–59.
Hidayati. (2019). Optimasi Formula Sirup Ekstrak Etanol Daun Sukun
(Artocarpus altilis) Dengan Sorbitol Sebagai Pemanis dan Propilen Glikol
Sebagai Co-Solvent. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9),
76.
Istianah, I., Septiani, S., & Dewi, G. K. (2020). Mengidentifikasi Faktor Gizi pada
Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 di Kota Depok Tahun 2019. Jurnal
Kesehatan Indonesia (The Indonesian Journal of Health), X(2), 72–78.
Jackson, Marilynn.(2011).Seri Panduan Praktis Edukasi Pasien.Jakarta:Erlangga
Susanti, S., & Bistara, D. N. (2018). Hubungan Pola Makan Dengan Kadar Gula
Darah Pada Penderita Diabetes Mellitus. Jurnal Kesehatan Vokasional, 3(1),
29. https://doi.org/10.22146/jkesvo.34080

Anda mungkin juga menyukai