KONVENSIONAL
1. SISTEM PENGAPIAN KONVENSIONAL
Sist em pengapian
konvensional adalah
salah satu sistem pengapian baterai pada motor bensin yang masih menggunakan platina
untuk memutus hubungkan arus primer koil, yang nantinya bertujuan untuk
menghasilkan induksi tegangan tinggi pada kumparan skunder yang akan disalurkan ke
masing masing busi.
Saat platina membuka Aliran Arus Saat Platina terbuka Saat platina
membuka, arus listrik melalui primer koil terputus, terjadi induksi
tegangantinggi pada sekunder koil, sehingga arus akan mengalir seperti
dibawah ini :
Sekunder koil —-> Kabel tegangan tinggi —-> Tutup distributor —-> Rotor
—-> Kabel tegangan tinggi (kabel busi) —-> Busi —-> Massa.
Akibat aliran listrik tegangan tinggi dari sekunder koil, mampu meloncati
tahanan udara antara elektroda tengah dengan elektroda massa pada busi
dan menimbulkanpercikan bunga api.
Kunci Kontak
Koil Pengapian
Fungsi Koil
Fungsi koil pada sistem pengapian kendaraan sangat sederhana, yaitu menaikkan
tegangan listrik dari aki yang cuma 12 volt, menjadi ribuan volt. Arus listrik yang besar
ini disalurkan ke busi, sehingga busi mampu meletikkan pijaran bunga api.
Distributor
BUSI
Untuk menghasilkan percikan bunga api listrik yang berguna untuk proses pembakaran
bahan bakar di ruang bakar.
Gambar Busi
Kabel tegangan tinggi berfungsi untuk menyalurkan arus listrik tegangan tinggi
hasil induksi sekunder koil ke busi. Tegangan yang dialirkan sebesar 15.000 volt sampai
30.000 volt.
Kabel tegangan tinggi terdiri dari tembaga yang diisolasi dengan karet silikon, karena
arus yang mengalir tegangannya sangat tinggi maka isolatornya sangat tebal.
Kondensor
Kondensor adalah salah satu bagian komponen sistem pengapian yang berfungsi
menyerap loncatan bungan api yang terjadi antara breaker point (pada platina) pada
saat membukan dengan tujuan untuk menaikkan tegangan pada coil skunder (kumparan
sekunder).
Langkah kerja atau hal-hal yang dilakukan dalam perawatan sistem pengapian
konvensional adalah sebagai berikut:
1. Memeriksa secara visual kelainan pada komponen dan rangkaian sistem pengapian.
2. Memeriksa, membersihkan dan menyetel celah busi.
3. Memeriksa dan membersihkan kabel tegangan tinggi.
4. Memeriksa, membersihkan rotor dan tutup distributor.
5. Memeriksa nok, centrifugal advancer dan vacum advancer.
6. Memeriksa koil pengapian.
7. Memeriksa, membersihkan dan menyetel celah platina/menyetel sudut dwell.