Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
Rifki Setiawan
Anisa Fitri
FAKULTAS TARBIYAH
GENTENG BANYUWANGI
OKTOBER 2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat
dan hidayah-Nya, penulis bisa menyelesaikan Makalah yang berjudul "Metode
Numbered Head Together dan Penerapannya".
Penulis menyadari ada kekurangan pada makalah ini. Oleh sebab itu, saran
dan kritik senantiasa diharapkan demi perbaikan karya penulis. Semoga laporan
ini bisa bermanfaat bagi semua dan terkhusus bagi selaku penulis. Terima Kasih.
Wassalammu’alaikum wr. wb
Penyusun
Kelompok 3
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan ............................................................................................... 10
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Model pembelajaran merupakan salah satu faktor penunjang
pencapaian siswa dalam pemahaman akan materi suatu mata pelajaran.
Penggunaan model pembelajaran yang salah akan berakibat tidak
maksimalnya pencapaian siswa dalam suatu mata pelajaran. Model
pembelajaran kooperatif dianggap sebagai model pembelajaran yang paling
efektif. Telah dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mencari pengaruh
penggunanan model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together
(NHT) pada pokok bahasan persamaan garis lurus. (Pietersz & Saragih, 2010:
1)
Penelitian dengan judul Meningkatkan keaktifan belajar dan hasil
belajar peserta didik mata pelajaran Akidah Akhlak melalui penerapan model
numbered headstogether (NHT) pada peserta didik kelas I semester ganjil
pada MIN 11 Gunungkidul Tahun Pelajaran 2019 /2020 adalah penelitian
tindakan kelas. Yang ditrliti pada penelitian ini adalah penerapan
pembelajaran dengan model numbered headstogether (NHT), peningkatan
keaktifan dan hasil belajar siswa. Penelitian ini menggunakan observasi untuk
mengetahui proses pembelajaran numbered headstogether (NHT), observasi
untuk mengetahui keaktifan siswa dan tes untuk mengetahui hasil belajar
siswa. Hasil peneltian menunjukkan bahwa proses pembelajaran dengan
menggunakan model numbered headstogether (NHT) adalah sebagai berikut.
Tahap 1 pembentukan kelompok, tahap 2 Pemberian nomor anggota , tahap 3
pemberian tugas/pertanyaan, tahap 4 diskusi kelompok, tahap 5 pemanggilan
anggota secara acak, tahap 6 Presentasi siswa. Pelaksanaanya dari siklus 1 ke
siklus 2 mengalami perbaikan. Penelitian ini menunjukkan bahwa keaktifan
siswa dari kondisi awal ke siklus 1 dan ke siklus 2 terus mengalami
peningkatan. (Qodariyani, 2021: 2)
1
2
B. Rumusan Masalah
1. Apa Definisi Metode Numbered Head Together ?
2. Apa Kelebihan Metode Numbered Head Together ?
3. Apa Kekurangan Metode Numbered Head Together ?
4. Bagaimana Langkah - Langkah Metode Numbered Head Together ?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk Mengetahui Definisi Metode Numbered Head Together
2. Untuk Mengetahui Kelebihan Metode Numbered Head Together
3. Untuk Mengetahui Kekurangan Metode Numbered Head Together
4. Untuk Mengetahui Langkah - Langkah Metode Numbered Head
Together
BAB II
PEMBAHASAN
3
4
b. Motivasi
Dalam kegiatan ini, guru:
1) Mengondisikan siswa untuk memulai pelajaran.
2) Memberikan stimulus kepada siswa mengenai materi yang
akan disampaikan.
3) Menyampaikan indikator tentang apa saja yang akan
dipelajari.
2. Kegiatan Inti
a) Eksplorasi:
1) Guru mengarahkan siswa untuk mulai berhitung dari angka
1-4,
2) kemudian siswa yang mendapat angka yang sama maka
diperintahkan untuk membuat kelompok sesuai urutan
angka (menjadi 4 kelompok),
3) Guru memberikan buku berisi materi yang akan dipelajari,
4) Guru memberikan kartu berisi soal kepada setiap kelompok,
5) kemudian, Guru menyuruh dari isi kartu itu untuk dibahas.
b) Apersepsi:
1) Setiap kelompok memepersiapkan topik-topik yang telah
ditentukan
2) Setiap kelompok mendiskusikan topik didalam
kelompoknya masing-masing
3) Setiap kelompok mempresentasikan materi yang telah
didiskusikan di depan kelas
9
c) Konfirmasi
1) Guru menunjuk secara acak pada anggota kelompok untuk
menceritakan tentang pengertian Aqidah Islam, Dasar
Hukum Aqidah Islam, Tujuan dan Manfaat mempelajari
Aqidah Islam sesuai dengan isi kartu atau soal yang didapat.
2) Guru menunjuk beberapa siswa untuk mengambil hikmah
dari Aqidah Islam, Dasar Hukum Aqidah Islam, Tujuan dan
Manfaat mempelajari Aqidah Islam.
3) Guru menyimpulkan materi yang telah diajarkan.
4) Guru memberikan 1 soal kepada setiap siswa terkait materi
yang diajarkan.
d) Kegiatan Penutup
1) Guru memberikan motivasi dan semangat kepada siswa
2) Berdoa bersama
3) Guru mengucapkan salam penutup
G. Alat/Media
1. Kertas Karton
2. Komputer
3. Printer
H. Sumber Belajar
1. Buku LKS
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Model pembelajaran kooperatif tipe NHT merupakan suatu model
pembelajaran berkelompok yang setiap anggota kelompoknya
bertanggung jawab atas tugas kelompoknya, sehingga tidak ada
pemisahan antara siswa yang satu dengan siswa yang lain dalam satu
kelompok untuk saling memberi dan menerima antara satu dengan yang
lainnya.
4. Kelebihan Metode NHT yaitu: Setiap peserta didik menjadi siap belajar
semua, Peserta didik dapat melakukan diskusi dengan sungguh-sungguh,
Peserta didik yang pandai dapat mengajari peserta didik yang kurang
pandai.
3. Kekurangan dari metode ini yaitu: Kemungkinan nomor yang sudah
dipanggil akan diulang oleh guru, dan tidak semua anggota kelompok
dipanggil oleh guru.
6. Langkah-langkah metode ini yaitu: Langkah pertama Guru menentukan
kelompok, Langkah kedua adalah penomoran. Masing-masing siswa
dalam satu kelompok diberi nomor 1 sampai 4, Langkah ketiga yaitu
pemberian tugas. berupa Lembar Kerja Siswa yang berisi wacana,
petunjuk pengerjaan dan soal yang harus dikerjakan oleh siswa dalam
kelompoknya, Langkah keempat yaitu berpikir bersama. kegiatan
dilakukan siswa setelah siswa mendapatkan Lembar Kerja Siswa dari
guru, Langkah kelima yaitu pemanggilan nomor dalam kegiatan diskusi.
10
DAFTAR RUJUKAN
11