Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
Rifki Setiawan
Titimatun Nabila
FAKULTAS TARBIYAH
OKTOBER 2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat
dan hidayah-Nya, penulis bisa menyelesaikan Makalah yang berjudul "Pengertian
Metode, Model Dan Strategi Dalam Pembelajaran, Paradigma Pembelajaran,
Teori Pembelajaran Klasik Dan Modern, Teori Behavioristik Dan
Konstruktivistik".
Tak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Riza Faishol,
M.Pd. selaku Dosen pengampu Mata kuliah Model dan Strategi Pembelajaran
PAI, yang telah memberikan kami pencerahan atas terselesaikannya makalah ini.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Penulis menyadari ada kekurangan pada makalah ini. Oleh sebab itu, saran
dan kritik senantiasa diharapkan demi perbaikan karya penulis. Semoga laporan
ini bisa bermanfaat bagi semua dan terkhusus bagi selaku penulis. Terima Kasih.
Wassalammu’alaikum wr. wb
Penyusun
Kelompok 1
ii
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan ............................................................................................... 10
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan memiliki peran penting dalam kehidupan manusia.
Mengingat pentingnya pendidikan bagi kehidupan manusia, Islam sebagai
agama yang rahmatan lil alamin, memberikan perhatian serius terhadap
perkembangan pendidikan bagi kelangsungan hidup manusia. Pendidikan dan
pembelajaran menjadi perhatian serius seiring dengan pertumbuhan dan
perkembangan zaman. Maka pendidikan dan pembelajaran harus diarahkan
kepada pencapaian tujuan pendidikan, yaitu learning to know, learning to do,
learning to be, dan learning to live together. Belajar adalah suatu proses yang
kompleks yang terjadi pada setiap orang sepanjang hidupnya. Proses belajar
itu terjadi karena adanya interaksi antara seseorang dengan lingkungannya.
Oleh karena itu, belajar dapat terjadi kapan saja dan di mana saja. Salah satu
indikator bahwa seseorang itu telah belajar adalah adanya suatu perubahan
tingkah laku pada orang itu yang mungkin disebabkan oleh terjadinya
perubahan pada tingkat pengetahuan, keterampilan, atau sikapnya. Adapun
pengalaman dalam proses belajar adalah bentuk interaksi antara individu
dengan lingkungan. (Baharun, 2016: 2)
Teori belajar merupakan upaya untuk mendeskripsikan bagaimana
manusia belajar, sehingga membantu kita semua memahami proses inhern
yang kompleks dari belajar. Ada tiga perspektif utama dalam teori belajar,
yaitu Behaviorisme, Kognitivisme, dan Konstruktivisme. Pada dasarnya teori
pertama dilengkapi oleh teori kedua dan seterusnya, sehingga ada varian,
gagasan utama, ataupun tokoh yang tidak dapat dimasukkan dengan jelas
termasuk yang mana, atau bahkan menjadi teori tersendiri. Namun hal ini
tidak perlu kita perdebatkan. Yang lebih penting untuk kita pahami adalah
teori mana yang baik untuk diterapkan pada kawasan tertentu, dan teori mana
yang sesuai untuk kawasan lainnya. Pemahaman semacam ini penting untuk
dapat meningkatkan kualitas pembelajaran.
1
2
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Metode, Model dan Strategi dalam pembelajaran?
2. Apa Itu Paradigma Pembelajaran?
3. Apa itu Teori Pembelajaran Klasik dan Modern?
4. Apa itu Teori Behavioristik Dan Konstruktivistik?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui pengertian Metode, Model dan Strategi dalam
pembelajaran.
2. Untuk mengetahui Pengertian dari Paradigma Pembelajaran.
3. Untuk mengetahui Teori Pembelajaran Klasik dan Modern.
4. Untuk mengetahui Teori Behavioristik Dan Konstruktivistik.
BAB II
PEMBAHASAN
4
5
3. Strategi pembelajaran
Strategi Pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang
harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai
secara efektif dan efisien. (Sudrajat, 2008: 3-4). Dalam konteks
pembelajaran, strategi berkaitan dengan pendekatan dalam penyampaian
materi pada lingkungan pembelajaran. Strategi pembelajaran juga dapat
diartikan sebagai pola kegiatan pembelajaran yang dipilih dan digunakan
guru secara kontekstual, sesuai dengan karakteristik peserta didik,
kondisi sekolah, lingkungan sekitar dan tujuan pembelajaran yang telah
dirumuskan. Strategi pembelajaran terdiri dari metode, teknik, dan
prosedur yang akan menjamin bahwa peserta didik akan betul-betul
mencapai tujuan pembelajaran. Kata metode dan teknik sering digunakan
secara bergantian. Untuk itu, strategi pembelajaran harus disesuaikan
dengan tujuan-tujuan pembelajaran yang telah ditentukan agar diperoleh
langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang efektif dan efisien.
Menurut Miarso (2005), strategi pembelajaran adalah pendekatan
menyeluruh pembelajaran dalam suatu sistem pembelajaran, yang berupa
pedoman umum dan kerangka kegiatan untuk mencapai tujuan umum
pembelajaran, yang dijabarkan dari pandangan falsafah dan atau teori
belajar tertentu. Seels dan Richey (1994: 31) menyatakan bahwa strategi
pembelajaran merupakan rincian dari seleksi pengurutan peristiwa dan
kegiatan dalam pembelajaran, yang terdiri dari metode-metode, teknik-
teknik maupun prosedur-prosedur yang memungkinkan peserta didik
mencapai tujuan. Kauchak dan Eggen (1993: 12) mengartikan strategi
pembelajaran sebagai seperangkat kegiatan yang dilakukan oleh pendidik
untuk mencapai tujuan tertentu. Menurut Romiszowsky (1981) strategi
dalam konteks kegiatan pembelajaran mengandung makna, yaitu untuk
mengoptimalkan kegiatan belajar mengajar dengan memilih metode-
metode yang dapat mengembangkan kegiatan belajar peserta didik secara
lebih aktif. (Nasution W. N., 2017)
6
Dengan kata lain pendidikan yang ada sekarang ini perlu kembali
kepada masa lampau, karena dengan mengembalikan keadaan masa
lampau ini, kebudayaan yang dianggap krisis ini dapat teratasi melalui
perenialisme karena ia dapat mengarahkan pusat perhatiannya pada
pendidikan zaman dahulu dengan sekarang. Perenialisme memandang
pendidikan itu sebagai jalan kembali yaitu sebagai suatu proses
mengembalikan kebudayaan sekarang (zaman modern) ini terutama
pendidikan zaman sekarang ini perlu dikembalikan kemasa lampau.
Perenialisme, sesuai dengan namanya yang berarti segala sesuatu
yang ada sepanjang sejarah, melihat bahwa tradisi perkembangan
intelektual yang ada pada zaman yunani kuno dan abad pertengahan yang
telah terbukti dapat memberikan solusi bagi berbagai problem kehidupan
masyarakat perlu digunakan dan diterapkan dalam menghadapi alam
modern yang sarat dengan problem kehidupan. (SIREGAR, 2016: 1-3)
2. Teori Pembelajaran Modern
Teori pendidikan modern dimulai dengan gerakan yang dikenal
dengan Renaisance karena pendidikan selalu dikaitkan dengan
pencerminan suatu zaman maka dapat dikatakan pendidikan modern
dimulai pada zaman Renaissance serta dasar-dasar berbagai teori modern
pendidikan telah diletakan pada zaman kuno dan zaman pertengahan,
perubahan-perubahan dalam bidang sosial politik ekonomi dan
kebudayaan di Eropa Barat telah terjadi pada abad XIV dan XV,
perubahan-perubahan itu mengkristal kemudian menjadi teori-teori
pendidikan modern. Teori pendidikan modern pertama adalah teori
Humanisme.
Pendidikan Humanisme adalah pertumbuhan tersendiri dari
Renaissance. Renaissance adalah salah satu vase dari suatu kebangunan
di Eropa. Wells dalam Sudirdjo (1975) mengatakan Renaissance adalah
kehidupan kembali dari kuburnya kesenian dan pelajaran klasik. Itu
adalah salah satu faktor dalam kebangunan kembali kemampuan dan
kekuatan Eropa yang lebih besar dan rumit.
8
2. Teori Konstruktivistik
Konstruktivisme berarti bersifat membangun. Dalam konteks
filsafat pendidikan, konstruktivisme adalah suatu upaya membangun tata
susunan hidup yang berbudaya modern. Berdasarkan penjelasan tersebut
di atas, bahwa konstruktivisme merupakan sebuah teori yang sifatnya
membangun, membangun dari segi kemampuan, pemahaman, dalam
proses pembelajaran. Sebab dengan memiliki sifat membangun maka
dapat diharapkan keaktifan dari pada siswa akan meningkat
kecerdasannya. Shymansky mengatakan konstuktivisme adalah aktivitas
yang aktif, di mana peserta didik membina sendiri pengetahuannya,
mencari arti dari apa yang mereka pelajari, dan merupakan proses
menyelesaikan konsep dan ide-ide baru dengan kerangka berfikir yang
telah ada dimilikinya.
Berdasarkan pendapatnya di atas, maka dapat di pahami bahwa
konsturktivisme merupakan bagaimana mengaktifkan siswa dengan cara
memberikan ruang yang seluas-luasnya untuk memahami apa yang
mereka telah pelajari dengan cara menerpakan konsep-konsep yang di
ketahuinya kemudian mempaktikkannya ke dalam kehidupan sehari-
harinya. Berdasarkan pendapat para ahli di atas, maka dapat dibuat
sebuah kesimpulan yaitu konstruktivisme merupakan sebuah teori yang
memberikan keluasan berfikir kepada siswa dan memberikan siswa di
tuntut untuk bagaimana mempraktikkan teori yang sudah di ketahuinya
dalam kehidupannya. (Suparlan, 2019: 4-5)
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk
mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk
kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran.
2. Model pembelajaran pada dasarnya merupakan bentuk pembelajaran
yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh
guru.
3. Strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus
dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara
efektif dan efisien.
4. Paradigma pembelajaran adalah sebuah model teori ilmu mengenai
kerangka berpikir, yang memiliki fungsi untuk berinteraksi yang
berfokus pada efisiensi dan efektifitas proses pembelajaran mengenai apa
yang diketahui oleh peserta didik dan apa yang mampu mereka lakukan
terhadap informasi baru.
5. Teori Pembelajaran Klasik atau Perenialisme merupakan aliran filsafat
yang susunannya mempunyai kesatuan, dimana susunannya itu
merupakan hasil pikiran yang memberikan kemungkinan bagi seseorang
untuk bersikap yang tegas dan lurus.
6. Teori pendidikan modern pertama adalah teori Humanisme. Pendidikan
Humanisme adalah pertumbuhan tersendiri dari Renaissance.
Renaissance adalah salah satu vase dari suatu kebangunan di Eropa.
7. Teori belajar behavioristik adalah sebuah teori yang mempelajari tingkah
laku manusia.
8. Konstruktivisme berarti bersifat membangun. Dalam konteks filsafat
pendidikan, konstruktivisme adalah suatu upaya membangun tata
susunan hidup yang berbudaya modern.
10
DAFTAR RUJUKAN
Abdi, H. (2021, Juli 07). Dipetik Oktober 10, 2021, dari liputan6.com:
https://hot.liputan6.com/read/4601251/paradigma-adalah-cara-pandang-
terhadap-sesuatu-pahami-makna-serta-contohnya
Afandi, M., Chamalah, E., & Wardani, O. P. (2013). MODEL DAN METODE
PEMBELAJARAN DI SEKOLAH. Semarang: UNISSULA PRESS.
Astawa, I. N. (2016). TEORI-TEORI DALAM DUNIA PENDIDIKAN
MODERN. JURNAL PENJAMINAN MUTU , 1.
Baharun, H. (2016). PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PAI
BERBASIS LINGKUNGAN MELALUI MODEL ASSURE. Cendekia ,
2.
Nahar, N. I. (2016). PENERAPAN TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK
DALAM PROSES PEMBELAJARAN. Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial ,
3.
Nasution, M. K. (2017). Penggunaan Metode Pembelajaran Dalam Peningkatan
Hasil Belajar Siswa. STUDIA DIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Bidang
Pendidikan , 1.
Nasution, W. N. (2017). STRATEGI PEMBELAJARAN. Medan: PERDANA
PUBLISHING.
Rahadian, D. (2016). PERGESERAN PARADIGMA PEMBELAJARAN PADA
PENDIDIKAN TINGGI. Jurnal Petik , 4.
Reksiana. (2018). DISKURSUS TERMINOLOGI MODEL, PENDEKATAN,
STRATEGI, DAN METODE PEMBELAJARAN PENDIDIKAN
AGAMA ISLAM . Jurnal Pendidikan Agama Islam , 3-4.
SIREGAR, R. L. (2016). Teori Belajar Perenialisme. Jurnal Al-hikmah , 1-3.
Sudrajat, A. (2008). Pengertian Pendekatan, Strategi, Metode,Teknik, Taktik, dan
Model Pembelajaran. ACADEMIA , 3-4.
Suparlan. (2019). TEORI KONSTRUKTIVISME DALAM PEMBELAJARAN.
Islamika : Jurnal Keislaman dan Ilmu Pendidikan , 4-5.
Wati, W. (2010). TEORI BELAJAR DAN PEMBELAJARAN. MAKALAH
STRATEGI PEMBELAJARAN , 5.
11