Anda di halaman 1dari 4

TUGAS KEPERAWATAN PATOLOGI MATERNITAS

STUDI KASUS DAN ASHUHAN KEPERAWATAN PADA


PASIEN ULKUS PORTIO
Di Desa Luwang Gatak Sukoharjo

NAMA : INNEKE YULIA HERMAWATI


NIM : J210191095

JURUSAN S1 KEPERAWATAN TRANSFER


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
TAHUN 2020
STUDI KASUS
Seorang klien yang bernama Ny T usia 25 tahun, P1A0 akseptor IUD dengan ulkus
portio dibawa ke RS. Pasien menggunakan KB IUD sudah 3 tahun. Pasien mengeluh mengalami
keputihan disertai darah sejak 3 hari lalu, nyeri pada perut dan alat kelamin terasa sakit setelah
berhubungan, nyeri seperti terbakar, skala nyeri 4, nyeri hilang timbul. TD : 110/70 mmhg,
Nadi : 82x/menit, RR : 20x/menit, Suhu: 36,8 C. Pasien mengatakan cemas dengan keadaanya
saat ini, pasien tampak pucat dan kesakitan. Buatkan Asuhan Keperawatan pada Ny T ?

Jawab :

1. Identitas Pasien :
a. Nama : Ny T
b. Umur : 25 tahun
c. Jenis Kelamin : Perempuan
d. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
e. Agama : Islam
f. Ruang : Melati 7
g. Tanggal Masuk : 28-04-2020
h. Alamat : Luwang Gatak Sukoharjo
2. Dx Medis : Ulkus Portio
3. Data Subyektif :
a. Riwayat Penyakit : Penggunaan KB IUD
b. Keluhan Utama : Pasien mengeluh mengalami keputihan disertai darah sejak 3 hari
lalu, nyeri pada perut dan alat kelamin terasa sakit setelah berhubungan, nyeri seperti
terbakar, skala nyeri 4, nyeri hilang timbul
c. Riwayat Obstetri P1A0 : pasien melahirkan anak pertama tahun 2017 pada usia
kehamilan 39 minggu melahirkan secara spontan persalinan ditolong oleh seorang
bidan.
d. Riwayat kontrasepsi yang digunakan : pasien menggunakan KB IUD pada tahun 2017
di lakukan oleh seorang bidan.
4. Data Obyektif :
a. Keadaan umum : baik
b. Kesadaran : composmentis
c. Tanda-tanda vital : TD : 110/70 mmhg, Nadi : 82x/menit, RR : 20x/menit, Suhu:
36,8C
d. Tinggi badan : 150 cm
e. Berat Badan : 58 kg
f. Pemeriksaan inspekulo : terlihat portio tertutupi banyak lendir, portio tidak rata
ASUHAN KEPERAWATAN

NO ANALISA DATA DIAGNOSA


1 DS : Pasien mengeluh nyeri Nyeri Akut
P : Karena penyakit ulkus portio
Q : Seperti terbakar
R : Perut dan Alat Kelamin
S :4
T : Hilang timbul
DO : pasien tampak kesakitan

2 DS : Pasien mengeluh mengalami Ansietas


keputihan disertai darah sejak 3
hari lalu, Pasien mengatakan cemas
dengan keadaanya saat ini
DO : Pasien tampak pucat

DIAGNOSA DAN INTERVENSI KEPERAWATAN

NO DIAGNOSA TUJUAN DAN KRITERIA INTERVENSI (NIC)


HASIL (NOC)
1 Nyeri Akut bd Setelah dilakukan tindakan Manajemen nyeri
agens cidera perawatan 1x24 jam 1. 1. Kaji secara komprehensif
biologi diharapkan respon nyeri tentang nyeri, meliputi :
pasien dapat terkontrol lokasi , karateristik, durasi,
dengan kriteria hasil : frekuensi , kualitas,
1. Klien mampu intersitas/beratnya nyeri dan
mengenal nyeri, faktor-faktor pencetus
beratnya, ringannya 2. Observasi isyarat-isyarat
nyeri, bertanya verbal dan non verbal dari
ringannya, frekuensi, ketidaknyamanan, meliputi
dan letak dibagian ekspresi wajah, pola tidur,
mana nyerinya nafsu makan, aktifitas,
2. Klien mampu hubungan social
melakukan tindakan 3. Kolaborasi pemeberian
pertolongan analgetik sesuai dengan
nonanalgesik seperti amjuran
nafas dalam, 4. Gunakan komunikasi
relaksasi,distraksi traupetik agar pasien
3. Klien melaporkan mengekspresikan nyeri
gejala-gejala kepada 5. Berikan terapi non analgesic
tim kesehatan nafas dalam
4. Klien mampu
mengontol nyeri
5. Ekspresi wajah klien
rileks
2 Ansietas bd Setelah dilakukan tindakan Manajemen ansietas
kurangnya perawatan 1x24 jam dapat 1. Gunakan pendekatan
pengetahuan diatsi dengan kriteria hasil : yang menenangkan
1. Meminimalkan rasa 2. Nyatakan dengan jelas
takut, cemas, merasa harapan terhadap pelaku
dalam bahaya atau pasien
ketidaknyamanan 3. Jelaskan semua prosedur
terhadap sumber yang dan apa yang dirasakan
tidak diketahui. selama prosedur
2. Personal tindakan 4. Temani pasien untuk
untuk menghilangkan memberikan keamanan
atau mengurangi dan mengurangi takut
perasaan ketakutan, 5. Berikan informasi faktual
ketegangan, mengenai diagnosis,
kegelisahan atau tindakan prognosis
sumber yang dapat 6. Libatkan keluarga untuk
diidentifikasi mendampingi klien
7. Instruksikan pada pasien
untuk menggunakan
tehnik relaksasi
8. Dengarkan dengan penuh
perhatian
9. Identifikasi tingkat
kecemasan
10. Bantu pasien mengenal
situasi yang
menimbulkan kecemasan
11. Dorong pasien untuk
mengungkapkan
perasaan, ketakutan,
persepsi

Anda mungkin juga menyukai