Filariasis
Filariasis
Parasit filaria masuk ke tubuh manusia melalui gigitan nyamuk yang sudah terinfeksi. Parasit
tersebut akan tumbuh dewasa berbentuk cacing, bertahan hidup selama 6 hingga 8 tahun, dan terus
berkembang biak dalam jaringan limfa manusia.
Infeksi ini umumnya dialami sejak masa kanak-kanak dan menyebabkan kerusakan pada sistem
limfatik yang tidak disadari sampai akhirnya terjadi pembengkakan yang parah dan menyakitkan.
Pembengkakan tersebut kemudian dapat menyebabkan cacat permanen.
Gejala Filariasis
Pada kasus filariasis limfatik kronis, limfedema atau penumpukan cairan menyebabkan
pembengkakan pada kaki dan lengan. Penumpukan cairan dan infeksi-infeksi yang terjadi akibat
lemahnya kekebalan tubuh akhirnya akan berujung pada kerusakan dan penebalan lapisan kulit.
Kondisi ini disebut sebagai elefantiasis. Selain itu, penumpukan cairan bisa berdampak pada rongga
perut, testis pada penderita laki-laki dan payudara pada penderita wanita.
Proses diagnosis filariasis limfatik dapat dilakukan melalui tes darah dan tes urine.
Pencegahan Filariasis
Langkah utama untuk mencegah tertular filariasis adalah dengan menghindari gigitan
nyamuk,langkah-langkah sederhana yang meliputi:
Pengobatan dpt ditunda sementara bagi : 1. Anak berusia < 2 tahun 2. Ibu hamil 3. Ibu Menyusui 4.
Yang Sedang sakit berat maupu ringan 5. Penduduk usia lanjut (≥ 70 tahun Diethylcarbamazine
Citrate (DEC) a. Sediaan : 100 mg DEC b.Ciri : - Bundar datar - Penandaan DEB 100 & INF - Hijau muda
- Pahit - Tidak berbau , ALBENDAZOLE a. Sediaan : Tablet salut mengandung 400 mg albendazole.
b. Ciri Tablet : - Bundar - Penandaan ALB 400 & INF - Cembung - Putih - Pahit Minum obat sesudah
makan, dan sebelum tidur Klasifikasi kejadian ikutanKlasifikasi kejadian ikutan pascapasca
POMPPOMP filariasisfilariasis Ringan Demam, pusing,sakit kepala, nyeri otot, nyeri sendi,lemas,
mual, muntah, nafsu makan berkurang, keluar cacing. Sedang Diare, eritema, urtikaria,limfadenitis,
limfangitis, adenolimfangitis, nodul subkutan, abses, orkitis, orkalgia, epididimitis, funukulitis. Berat
Asma bronkial, angioedema, ikterus, kolestasis, serangan epistaksis. Mengancam nyawa Syok
anafilaktik, spasme larings