Anda di halaman 1dari 2

ANALISIS TEORI HI

CATATAN IKLIM 2020

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyebut jika tahun ini menjadi salah satu dari tiga tahun
terpanas yang pernah tercatat dalam catatan iklim Bumi. Hal tersebut terungkap dalam laporan Status
Iklim Global 2020 sementara yang dikeluarkan Organisasi Meteorologi Dunia ( WMO). Seperti
dikutip dari Science Alert, Sabtu Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan laporan itu
cukup menjelaskan dan menjadi peringatan seberapa dekat kita dengan ambang bencana iklim.
"Kebakaran, banjir, topan dan badai semakin menjadi hal yang biasa. Umat manusia berperang
melawan alam dan ini adalah bunuh diri. Alam selalu menyerang balik dan hal itu sudah terjadi saat
ini dalam satu dekade tahun 2020.

Gas rumah kaca di atmosfer, yang menjadi pendorong utama perubahan iklim, mencapai rekor
tertinggi tahun lalu dan terus meningkat pada 2020, Selain itu, banjir terjadi di beberapa bagian Afrika
dan Asia Tenggara. Bahkan kawasan Siberia utara sempat mencapai suhu 38 derajat Celcius akibat
memanasnya iklim.

Kondisi tersebut diantara lain juga disebabkan oleh emisi gas karbon yang semakin merusak
lingkungan hidup manusia, Masalah dan krisis lingkungan tersebar ke setiap negara meski dengan
ragam yang berbeda-beda tentunya, tentu ini akan menjadi sebuah penghambat besar dalam
tercapainya tujuan bersama yang sudah ditetapkan bersama.

Salah satu program yang sedang diusung untuk menyelamatkan kelestraian lingkungan hidup manusia
dan alam seperti apa yang tertera pada konsep reen politics saat ini adalah “pengurangan emisi gas
karbon” Perjanjian Paris yang dilahirkan Conference of the Party (COP) ke-21 pada Desember 2015
merupakan puncak negosiasi perubahan iklim global yang telah berlangsung selama 20 tahun.
Sebanyak 195 negara anggota United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC)
menyepakatinya sebagai ganti Protokol Kyoto, kesepakatan bersama untuk menangani perubahan
iklim dan menjalankan pembangunan rendah karbon (low carbon development).

Dalam analisis hubungan internasional, hal tersebut dapat dkaji melalui aspek green politics atau
politik hijau merupakan suatu gerakan yang terbentuk karen ahadirnya kesadaran dalam melihat
situasi kondisi nasional maupun internasional yang semakin hari semkain genting terhadap
lingkungan, berbagai kerusakan lingkungan seperti eksploitasi lingkungan hidup sampai pencemaran
ekosistem terjadi di berbagai belahan dunia yang tentu nantinya akan menjadi sebuah ancaman bagi
keutuhan taraf hidup manusia dan menghambat ercapainya tujuan SDGS ( suistanabale depelovment
goals) yang sudah ditetapkan.

Pemikiran pada green politics menekankan pada tujuan jangka panjang. Mereka berjuang dalam
perlindungan sumber daya alam yang berharga, mengamankan peraturan atau tidak melakukan semua
pemborosan. Dengan mengembangkan sistem ekonomi berkelanjutan (sustainable development) yang
tidak mengantungkan diri pada ekspansi untuk mampu bertahan hidup.

Green politics dalam konsepnya menjelaskan tentang konsep ekosentrisme, yaitu emansipasi terhadap
semua etnitas yang sudah given, seperti lingkungan hidup dan ekologi oleh karena itu manusia tidak
bisa bebas mendominasi alam yang nantinya akan menyebabkan kerusakan ataupn bencana-bencana
yang sudah terjadi pada catatan iklim 2020,selain itu juga dalam rangka upaya menjaga lingkungan
hiduo untuk keberlangsungan hidup manusia, green politics juga dalam konsepnya memisahkan
struktur rekaitas sosial,politik dan ekonomi yang menjadi penyebab utama kerusakan lingkungan yang
dilakukan oleh manusia.

Anda mungkin juga menyukai