F1 Mata Icha
F1 Mata Icha
1
UPAYA PROMOSI KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Disusun oleh:
dr. Ariantie Ristya Amanda
Pendamping:
dr. Andri Suharyono, MKP
Penyusun :
dr. Ariantie Ristya Amanda
Indera penglihatan merupakan salah satu alat tubuh manusia yang mempunyai
fungsi sangat penting untuk memungkinkan manusia menerima informasi dari
lingkungan kehidupan sekitarnya sehingga mampu beradaptasi dan mempertahankan
hidup dalam lingkungannya dan menghindarkan diri dari berbagai ancaman yang
mungkin terjadi. Dengan demikian kesehatan indera penglihatan merupakan salah
satu unsur terpenting dalam upaya meningkatkan kualitas SDM agar terwujud
manusia Indonesia yang cerdas, produktif serta mampu berperan dalam berbagai
bidang pembangunan.
Undang-undang No. 36 tahun 2009 mengamanatkan bahwa pemerintah harus
menyediakan pelayanan kesehatang yang bermutu,aman,efisien,terjangkau dan
merata. Sebagai unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan (UPTD), Puskesmas
mempunyai 4 fungsi yaitu sebagai pusat pemberdayaan masyarakat,sebagai pusat
pelayanan kesehatan masyarakat,sebagai pusat pelayanan kesehatan perorangan
primer dan sebagai pusat rujukan kesehatan primer yang bertanggung jawab atas
wilayah yang telah ditetapkan. Pelayanan kesehatan masyarakat sektor Pemerintah di
Kabupaten/Kota terdiri atas pelayanan kesehatan dasar dan rujukan.Puskesmas
dengan kegiatan Upaya Kesehatan Masyarakatnya menyebabkan puskesmas
mempunyai peran penting dalam meningkatkan daya ungkit yang besar dalam
pembangunan kesehatan di Indonesia karena Puskesmas menrupakan ujung tombak
pembangunan kesehatan.
Untuk mewujudkan drajat kesehatan mata yang optimal telah ditetapkan visi,
yaitu gambaran prediksi atau keadaanmasyarakat indonesia pada masa yang akan
datang berupa “Mata Sehat 2020/Vision 2020 – The Right to Sight “(pemenuhan hak
untuk melihat dengan optimal bagi setiap individu). Untuk itu di tetapkan misi
mewujutkan mata sehat melalui : promosi kesehatan dalam rangka pemberdayaan
masyarakat tentang mata sehat ; menanggulangi gangguan penglihatan dan kebutuhan
di masyarakat ; memfasilitasi pemerataan pelayanan kesehatan mata yang bermutu
dan terjangkau, menggalang kemitraan dengan masyarakat dan pihak-pihak terkait di
dalam dan di luar negri untuk mewujutkan mata sehat 2020.
Upaya Kesehatan Mata/Pencegahan Kebutaan (UKM/PK) merupakan bentuk
dari pengembangan program RENSTRANAS (Rencana Strategis Nasional)
Penanggulangan Gangguan Penglihatan dan Kebutaan untuk mencapai Vision 2020.
Pelayanan Kesehatan Mata di Puskesmas, “Primary Eye Care (P.E.C)” ,telah dimulai
sejak tahun 1979/1980. Primary Eye Care merupakan unit terdepan yang merupakan
bagian integral dari Puskesmas, yang meliputi usaha-usaha peningkatan, pencegahan,
dan pengobatan terhadap individu atau masyarakat.
Tujuan P.E.C melalui kegiatan pelayanan kesehatan mata yang diintegrasikan
di Puskesmas yang merupakan pintu gerbang utama yang berhubungan langsung
dengan masyarakat sehingga angka kesakitan mata dapat ditekan dan angka kebutaan
serta kemunduran fungsi penglihatan dapat dihilangkan. Dengan kebijaksaan untuk
penduduk yang berpenghasilan rendah baik yang tinggal di kota dan di desa
mendapat prioritas. Melalui program ini diharapkan dapat menurunkan angka
kebutaan di Indonesia menjadi 1% pada tahun 2004 dan 0,5% pada tahun 2020.
Dari masalah kesehatan mata dan kebutaan tersebut mengisyaratkan bahwa
upaya kesehatan mata/pencegahan kebutaan dasar sebagai salah satu kegiatan pokok
di Puskesmas akan melengkapi fungsi Puskesmas dalam memecahkan masalah
kesehatan masyarakat khususnya berupa angka kesakitan mata dan kebutaan,
sehingga tidak lagi menjadi masalah kesehatan masyarakat.
BAB 2
RENCANA KEGIATAN
Target kegiatan:
Pelajar sekolah mengerti lebih dalam tentang kesehatan mata.
Pelajar sekolah mengerti tentang dampak baik bila menjaga kesehatan
mata dan dampak buruk bila tidak menjaga kesehatan mata.
2.2 Bentuk Kegiatan
2.2.1. Narasumber
Narasumber adalah dr. Ariantie Ristya Amanda peserta internship
periode Oktober 2018 – Februari 2019 di Puskesmas Bareng,
Kabupaten Jombang.
2.2.2. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Waktu : Selasa, 23 Oktober 2018
Tempat : Ruang Kelas 6 di SDN Banjaragung 2, Kec. Bareng
2.2.3. Sasaran Penyuluhan
Sasaran penyuluhan ditujukan kepada seluruh siswa kelas 6 di SDN
Banjaragung 2, Kec. Bareng
2.2.4. Metode yang Digunakan
Metode penyuluhan yang digunakan adalah metode orasi, diskusi, dan
tanya jawab dengan para peserta.
BAB 3
LAPORAN KEGIATAN
LAMPIRAN