Anda di halaman 1dari 11

Jurnal Ulunnuha

P--ISSN : 2086-3721 E-ISSN: 2865-6050


Vol. 8 No.2/Desember 2019

KESEHATAN REPRODUKSI MENURUT AL-QURAN


QURAN SURAT
AL
AL-BAQARAH/2 AYAT 222-223
Dewi Murni
UNISI Tembilahan-Riau
E-mail: dewimurnimanur@gmail.com
E

Abstrak:
Tulisan ini membahas kesehatan reproduksi di dalam surah al al-Baqarah/2
Baqarah/2 ayat 222.
Ayat ini memberikan penjelasan tentang pentingnya menjaga kesehatan reproduksi
melalui hubungan seksual antara suami istri. Ini berangkat dari persoalan maraknya
penyakit yang menyerang wilayah reproduksi. Hal ini lebih disebabkan oleh sikap
masyarakat yang antipati dan negatif terhadap hak-hak
hak reproduksi. Oleh sebab itu,
penting melihat persoalan ini secara normatif dalam sumber ajaran Islam. Penelitian
ini merupakan penelitian kualitatif, yakni menyajikan data-data
data data yang berasal dari
perpustakaan untuk dideskripsikan secara analitis. Untuk mendukung data primer
dari Qs. al-Baqarah/2:
Baqarah/2: 222, studi ini menggunakan sumber sekunder seperti kitab
tafsir, dan karya-karya
karya yang terkait dengan kesehatan reproduksi dijadikan sebagai
sumber sekunder. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Allah SWT melarang
seorang suami melakukan hubungan seksual bersama istrinya dalam keadaan haid.
Karena hubungan seksual yang dilakukan pada saat haid akan mendatangkan
berbagai macam penyakit. Bila itu terjadi maka secara efektif akan mempengaruhi
kehidupan sang perempuan.

Keywords: Kesehatan, Reproduksi, Al


Al-Quran.

PENDAHULUAN Fund, 1994). Dalam kerangka tersebut


Perjuangan kaum perempuan Chapter (Bab) VII dari Plan of Action
agar masalah kesehatan reproduksi ini dirumuskan defenisi kesehatan
mendapat perhatian yang khusus, reproduksi yang kemudian dilanjutkan
bukan saja dari kalangan profesi dengan rumusan tentang hak-hak hak
kesehatan tetapi terlebih lagi bagi reproduksi. Menurut ICPD kesehatan
pemerintah di seluruh dunia.1 reproduksi adalah keadaan dimana
Mencapai puncaknya pada tahun 1994, sejahtera fisik, mental, sosial yang utuh
179 negara-negara
negara di dunia dalam dalam segala hal yang berkaitan
momen InternationalConfrence dengan fungsi, peran dan sistim
Population and Development (ICPD) reproduksi.2
telah menyepakati kerangka
internasional tentang kesehat
kesehatan dan hak 2
International Conference of
reproduksi (United Nations Population Parliamentarians on Population and
Development(ICPD)
(ICPD) digelar pada 5-13 5
1
AD Kusumaningtyas,dkk, Seksualitas September
ember 1994. Perhelatan ini merupakan
dan Agama Kesehatan Reproduksi
Reprod dalam konferensi antar pemerintah, PBB, organisasi-
organisasi
Perspektif Agama-Agama, Jakarta, Gramedia, organisasi antar peremrintah, organisasi non
2015, h. 31. pemerintah, dan media. Kegiatan ini digelar

219
Jurnal Ulunnuha Vol. 8 No.2/Desember 2019 220

Kata kesehatan, bila dipisahkan di Negara bagian Afrika masalah HIV/


dengan reproduksi,3 juga merupakan AIDS tetap menjadi masalah utama
bahasan yang sangat panjang dan lama pada kesehatan masyarakat. Hal ini
di dalam setiap agama. Dapat disebabkan sikap masyarakat yang
dipastikan semua agama antipatif dan negatif masyarakat
membicarakannya, sebab kesehatan mengenai hak-hak reproduksi dan
adalah salah satu pesan utama di dalam kehidupan seksual mereka. Penelitian
setiap agama. Hidup sehat sesuai ini mengungkapkan bahwa 283
dengan petunjuk Tuhan adalah salah (66,6%) dan 142 (33,4%) responden
satu pesan dasar yang dibawa setiap masing-masing adalah penduduk
agama, tanpa kecuali. Oleh karena perkotaan dan pedesaan. Usia rata-rata
kesehatan adalah istilah penting di responden adalah 28,7 tahun ± 2,2
dalam kultur masyarakat manapun di tahun. Empat ratus dua (94,6%)
dunia ini.4 responden mengetahui tentang HIV /
Di dalam istilah reproduksi, AIDS, dan 88,7% memiliki
kesehatan telah menjadi term yang pengetahuan setidaknya enam mode
harus disematkan.5 Sebab ternyata penularan HIV / AIDS yang berbeda.
banyak proses reproduksi yang tidak Sekitar 30,7% responden memiliki
sehat dan berbahaya. Berbagai penyakit sikap diskriminatif dan stigma terhadap
ganas dan mematikan mengintai bagi ODHA, dan 50,9% dan 44,8% masing-
subjek reproduksi, baik laki-laki masing memiliki sikap negatif terhadap
maupun perempuan. Penyakit hak-hak seksual dan reproduksi mereka
HIV/AIDS, sipilis, dan penyakit- Jadi, kesehatan reproduksi
penyakit lain adalah di antara penyakit mencakup pengertian bahwa setiap
yang dikenal menyerang daerah individu dapat menikmati kehidupan
reproduksi.6 Hal ditemukan pada data seks yang aman dan mendatangkan
kenyamanan. Setiap individu memiliki
sebagai respons terhadap masalah-masalah kemampuan untuk mengambil
pembangunan dan populasi. Di antaranya keputusan dalam reproduksi dan hak
kematian ibu melahirkan di negara-negara untu hidup sehat, oleh karena itu setiap
berkembang. Selanjutnya lihat Retrieved from perempuan mempunyai hak untuk
http://www.un.org/popin/icpd/confrence/bkg/e dibebaskan dari risiko kematian karena
gypt.html. Di akses pada tanggal 27 Oktober
2019. kehamilan dan melahirkan.7
3
Reproduksi, jika mengikuti defenisi Berbicara tentang kesehatan
bahasanya, yaitu pengembangbiakan atau reproduksi berarti berbicara tentang
keturunan. Lihat Tim Penyusun Kamus Pusat suatu spektrum yang luas, mencakup
Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, pembicaraan tentang relasi laki-laki
Jakarta: Balai Pustaka, 2002, Edisi ke 3, Cet
Ke-2, h. 950. dan perempuan, baik dalam ranah
4
AD Kusumaningtyas, dkk, domestik maupun ranah publik.
Seksualitas dan Agam…, h. 5. Namun, penulis membatasi
5
Musdah Mulia, Muslimah Reformis
Perempuan Pembaru Keagamaan, Bandung:
Mizan, 2005, h. 237. livingwith HIV/AIDS in Olorunda
6
EO Asekun-Olarinmoye Department LocalGovernment Area, In Journal HIV/AIDS
of Community Medicine,Faculty of Clinical – Research and Palliative Care, Osogbo,
Sciences, College of Health Sciences, Osun Nigeria, Juni 2015, h.131.
7
State University, Community attitudetowards Musdah Mulia, Muslimah
the reproductive rights and sexual life of people Reformis…, h. 237.
Jurnal Ulunnuha Vol. 8 No.2/Desember 2019 221

pembahasan ini pada tentang organ reproduksinya.8 Salah satu di


pentingnya kesehatan reproduksi dalam antaranya terdapat dalam ayat berikut
relasi hubungan seksual laki-laki dan ini.
perempuan pada surah al-Baqarah/2: ‫ﺼﺎ ِرِﻫ ْﻢ َوَْﳛ َﻔﻈُﻮا‬ َ ْ‫ﻀﻮا ﻣ ْﻦ أَﺑ‬
ِ ‫ﻗُﻞ ﻟِْﻠﻤ ْﺆِﻣﻨِﲔ ﻳـﻐُ ﱡ‬
َ َ ُ ْ
222. Dimana di ayat tersebut
ِ
‫ك أَْزَكى َﳍُْﻢ إِ ﱠن ا ﱠَ َخبِ ٌﲑ ﲟَﺎ‬ ِ
menjelaskan mengenai waktu yang َ ‫وج ُه ْﻢ َذﻟ‬ َ ‫فُـُر‬
tidak boleh seorang suami melakukan
hubungan seksual bersama istrinya, ‫ﺼﺎ ِرِﻫ ﱠﻦ‬ ِ ْ ‫ﺎت ﻳـ ْﻐﻀ‬
َ ْ‫ﻀ َﻦ ﻣ ْﻦ أَﺑ‬
ِ ِ ِ
ُ َ َ‫ َوﻗُ ْﻞ ﻟ ْﻠ ُﻤ ْﺆﻣﻨ‬.‫ﺼﻨَـ ُﻌﻮ َن‬ ْ َ‫ﻳ‬
karena dalam masalah kesehatan
‫ﻳﻦ ِزﻳﻨَـﺘَـ ُه ﱠﻦ إِﱠﻻ َﻣﺎ ﻇَ َهَر‬ ِ
reproduksi sangat dipengaruhi oleh َ ‫وج ُه ﱠﻦ َوَﻻ ﻳـُْبﺪ‬ َ ‫َوَْﳛ َﻔﻈْ َﻦ فُـُر‬
ِ ِِ ِ ِ ْ ‫ِﻣْﻨـهﺎ وﻟْﻴ‬
َ ‫ﻀ ِرﺑْ َﻦ ﲞُ ُﻤ ِرﻫ ﱠﻦ َﻋﻠَى ُجﻴُﻮ ﱠﻦ َوَﻻ ﻳـُْبﺪ‬
‫ﻳﻦ‬
perilaku seksual.
Untuk itu, penelitian ini akan ََ َ
memberikan wawasan bagaimana Al- ‫ِزﻳﻨَـﺘَـ ُه ﱠﻦ إِﱠﻻ ﻟِبُـ ُﻌﻮﻟَﺘِ ِه ﱠﻦ أ َْو آ َ ئِ ِه ﱠﻦ أ َْو آ َ ِء ﺑـُ ُﻌﻮﻟَﺘِ ِه ﱠﻦ‬
Quran memandang berbagai isu dalam
kesehatan reproduksi. Dengan ‫أ َْو أَﺑْـﻨَﺎئِ ِه ﱠﻦ أ َْو أَﺑْـﻨَ ِﺎء ﺑـُ ُﻌﻮﻟَﺘِ ِه ﱠﻦ أ َْو إِ ْخ َﻮا ِِ ﱠﻦ أ َْو ﺑَِﲏ‬
demikian, diharapkan kajian ini
mendapatkan perhatian dari berbagai
‫َخ َﻮا ِِ ﱠﻦ أ َْو نِ َسﺎئِ ِه ﱠﻦ أ َْو َﻣﺎ‬ َ ‫إِ ْخ َﻮا ﱠﻦ أ َْو ﺑَِﲏ أ‬
ِِ
kalangan, terutama bagi kalangan ‫اﻹ ْرﺑَِﺔ ِﻣ َﻦ‬ ِْ ‫ُوﱄ‬ ِ ‫ﲔ َﻏ ِْﲑ أ‬ ِ
َ ‫ﺖ أَْﳝَﺎنـُ ُه ﱠﻦ أَ ِو اﻟﺘﱠﺎﺑِﻌ‬ ْ ‫َﻣﻠَ َﻜ‬
perempuan, karena dampak hubungan
ِ ‫اﻟرج ِﺎل أَ ِو اﻟ ِﻄّْﻔ ِﻞ اﻟﱠ ِﺬﻳﻦ َﱂ ﻳﻈْهروا ﻋﻠَى ﻋﻮر‬
seksual terhadap kesehatan tubuhnya ‫ات‬ ََْ َ َُ َ ْ َ َ ِّ
secara keseluruhan akan dapat
‫ﲔ ِﻣ ْﻦ‬ ِ ِ ِ ِ
dipengaruhi. َ ‫ﻀ ِرﺑْ َﻦ ِ َْر ُجﻠ ِه ﱠﻦ ﻟﻴُـ ْﻌﻠَ َﻢ َﻣﺎ ُﳜْﻔ‬ ْ َ‫اﻟﻨِّ َسﺎء َوَﻻ ﻳ‬
‫ﲨ ًﻴﻌﺎ أَﻳﱡﻪَ اﻟْ ُﻤ ْﺆِﻣﻨُﻮ َن ﻟَ َﻌﻠﱠ ُﻜ ْﻢ‬َِ ِ‫ِزﻳﻨَﺘِ ِه ﱠﻦ وتُﻮﺑﻮا إِ َﱃ ا ﱠ‬
METODE ُ َ
Penelitian ini merupakan .‫تُـ ْﻔﻠِ ُﺤﻮ َن‬
penelitian kualitatif, yakni menyajikan
Katakanlah kepada orang laki-laki
data-data yang berasal dari
yang beriman: "Hendaklah mereka
perpustakaan untuk dideskripsikan
menahan pandanganya, dan
secara analitis kesehatan reproduksi
memelihara kemaluannya; yang
menurut al-Quran. Untuk mendukung
demikian itu adalah lebih Suci bagi
data primer dari Qs. al-Baqarah/2: 222,
mereka, Sesungguhnya Allah Maha
studi ini menggunakan sumber
mengetahui apa yang mereka perbuat".
sekunder seperti kitab tafsir, dan karya-
Katakanlah kepada wanita yang
karya yang terkait dengan kesehatan
beriman: "Hendaklah mereka menahan
reproduksi dijadikan sebagai sumber
pandangannya, dan kemaluannya, dan
sekunder
janganlah mereka menampakkan
perhiasannya, kecuali yang (biasa)
PEMBAHASAN
nampak dari padanya. dan hendaklah
Fungsi-fungsi reproduksi sejak
mereka menutupkan kain kudung
awal telah mendapat perhatian yang
kedadanya, dan janganlah
sangat serius dalam Islam. Terdapat
menampakkan perhiasannya kecuali
sejumlah ayat Al-Quran yang
kepada suami mereka, atau ayah
menyerukan kepada orang-orang
beriman agar mereka menjaga organ-
8
Musdah Mulia, Islam Dan Inspirasi
Kesetaraan Gender, Yogyakarta: Kibar Press,
2006, h. 205.
Jurnal Ulunnuha Vol. 8 No.2/Desember 2019 222

mereka, atau ayah suami mereka, atau perbuatan tersebut juga dikutuk oleh
putera-putera mereka, atau putera- Allah SWT.10
putera suami mereka, atau Saudara- Kesehatan reproduksi
saudara laki-laki mereka, atau putera- mengandaikan bahwa setiap individu
putera saudara lelaki mereka, atau pelaku proses reproduksi itu dalam
putera-putera saudara perempuan kondisi yang sehat, dengan proses yang
mereka, atau wanita-wanita islam, atau sehat, dan mendapat pelayanan yang
budak- budak yang mereka miliki, atau sehat.11 Dan jika ditambahkan agama,
pelayan-pelayan laki-laki yang tidak ia juga mendapat stempel sehat dalam
mempunyai keinginan (terhadap arti tidak melanggar norma
wanita) atau anak-anak yang belum agama.Kesehatan reproduksi
mengerti tentang aurat wanita. dan setidaknya mencakup tiga hal
12
janganlah mereka memukulkan penting.
kakinyua agar diketahui perhiasan 1. Sehat Secara Fisik, artinya tidak
yang mereka sembunyikan. dan tertular penyakit, tidak mengalami
bertaubatlah kamu sekalian kepada kehamilan yang tidak diinginkan,
Allah, Hai orang-orang yang beriman tidak menyebabkan kehamilan yang
supaya kamu beruntung. QS. al- tidak diinginkan, tidak menyakiti
Nur/24: 30-31. pasangan, tidak merusak kesehatan
orang lain.
Ada kesan bahwa dalam Islam 2. sehat Sehat Psikis, artinya tidak
upaya antisipatif terhadap organ-organ adanya gangguan psikis berupa
reproduksi dan fungsi-fungsinya kecemasan yang berhubungan
dilakukan dalam bentuk yang ekstrim, dengan organ seksual dan fungsi
misalnya, larangan berhubungan reroduksi.Mempunyai nilai-nilai
seksual sebelum pernikahan, termasuk yang kuat dan tidak mudah terjebak
segala macam prolognya, baik atas dalam godaan.Menguasai informasi
saling menyukai atau tidak. Hal-hal tentang seksualitas.Percaya diri dan
itulah yang seringkali disalahpahami
oleh sebagian orang modern dan 10
Musdah Mulia, Muslimah
kemudian menuding Islam sebagai Reformis…, h. 246.
11
agama yang kuno dan ketinggalan Godswill N. Osuafor and Akim J.
Mturi, Attitude towards sexual control among
zaman.9 women in conjugal union in the era of the
Sebaliknya, Islam mengajarkan HIV/AIDS epidemic in Mahikeng, South
bahwa semua naluri biologis harus Africa Population and Health, Vol. 28, No. 1,
dipenuhi dengan cara yang diridhai, April 2014, h. 538.
12
bukan melalui cara yang dimurkai. Badan Koordinasi Keluarga
Berencana Naional, Proses Belajar Aktif
Konsekuensinya, pemenuhan naluri Kesehatan Reproduksi Remaja, Jakarta:
biologis yang dilakukan dengan cara BKKBN, 2004, h. 7. Lihat juga dalam UU
yang tidak diridhai, seperti hubungan Kesehatan No. 23 Tahun 1992; Lihat juga
seksual di luar pernikahan, akan dalam Undang-Undang Kesehatan dan Rumah
menimbulkan gangguan terhadap Sakit, Yogyakarta: Pustaka Yustisia, 2010, h.
7; Lihat juga dalam ketentuan sehat menurut
fungsi reproduksi yang tidak sehat, dan WHO (World Health Organization. Lihat juga
Musdah Mulia, Mengupas Seksualitas
Mengerti Arti, Fungsi, dan Problematika
9
Musdah Mulia, Islam Dan Inspirasi Seksual Manusia Era Kita, Jakarta, Opus,
Kesetaraan Gender…, h. 206. 2015,h. 38.
Jurnal Ulunnuha Vol. 8 No.2/Desember 2019 223

memiliki komitmen untuk hidup Dalam Al-Quran, sebenarnya


lebih baik.Mampu berkomunikasi telah diatur secara lengkap dan terinci
dengan siapa pun.Mampu tentang hak kesehatan reproduksi.
mengambil keputusan dan Dalam hal ini dapat dipahami bahwa
bertanggungjawab.Tidak di bawah konsekuensi hubungan seksual adalah
tekanan dan kendali orang lain. reproduksi,15 karena ketika seorang
3. Sehat Secara Sosial yaitu mampu perempuan dan laki-laki menikah,
mempertimbangkan dan kemudian melakukan hubugan seksual
menyesuaikan nilai yang ada di dengan cara-cara yang Islami, maka
sekitarnya, berupa ajaran agama, selanjutnya akan berhadapan dengan
budaya, dan sosial dalam membina persoalan kesehatan reproduksi.16
relasi yang setara dan harmonis. Adapun ayat yang secara
Tidak melakukan hal-hal yang langsung merespons tentang hak
bertentangan dengan norma-norma kesehatan reproduksi laki-laki dan
hukum.13 perempuan melalui term al-
Berkenaan dengan itu, hak mahidh.17Kata al-Mahidh terulang
kesehatan reproduksi telah lama
digulirkan dalam dokumen Kairo, http://www.un.org/popin/icpd/confrence/bkg/e
antara lain hak untuk mengambil gypt.html. Di akses pada tanggal 27 Oktober
keputusan dalam reproduksi dan hak 2019.
15
untuk hidup. Yakni setiap perempuan Janghorban, Sexual and
mempunyai hak untuk dibebaskan dari Reproduction Right from Qur’anic Perspective:
Quantitatif Content Analysis, Asian Social
risiko kematian karena kehamilan dan Science; Vol. 11, No. 3: 2015 ISSN 1911-2017
melahirkan. Juga hak untuk memilih e-ISSN 1911-2025.
bentuk keluarga dan hak untuk 16
Paradigma kesehatan reproduksi ini
membangun ddan merencanakan dapat ditinjau melalui angka kematian
keluarga. Mencakup pula hak perempuan saat melahirkan, hamil, dan
penyakit kelamin, yang masih tinggi.
mendapatkan pelayanan dan Beradasarkan data Kementerian Kesehatan RI
perlindungan kesehatan. Termasuk hak masih terdapat 830 perempuan meninggal
atas informasi, keterjangkauan, pilihan, setiap harinya yang disebabkan oleh faktor
keamanan, kerahasiaan, harga diri, kehamilan. Kemenkes menyadari bahwa
kenyamanan, dan kesenambungan masalah kematian ibu adalah kasus yang
sebenarnya bisa dicegah. Namun hal ini,
pelayanan kesehatan, serta hak atas tergantung dari tiga hal yaitu; pengetahuan ibu
kesetaraan dan bebas dari segala hamil itu sendiri terhadap penyakit yang
bentuk diskriminasi dalam kehidupan dideritanya atau pasangannya; dilihat dari
berkeluarga.14 kondisi sebelum hamil dan ketika konsepsi
(hamil), tenaga kesehatan dalam memberikan
penanganan medis terkait penyakit tersebut,
13
Dokumen Deklarasi IPPF Hak-Hak juga keluarga sebagai institusi pertama yang
Seksual(InternationalPlannedParenthoodFeder harus cerdas dan cekatan dalam mengambil
ation),www.ippf.orhg/en/respources/statements keputusan ketika ditemui penyakit/komplikasi
/IPPF+Charter+on+Sexual+and+Reproductive kehamilan tersebut. Sebab masalah AKI di
+Rights.htm. Di akses pada 27Oktober 2019. Indonesia sering tidak diketahui penyebabnya,
14
United Nations Population Fund. karena tidak terlaporkan. Lihat Kementerian
(1994). 94-09-04: Cairo Declaration on Kesehatan RI, Pedoman Surveilans Kematian
Population & Development. Ibu, 2017, h. 2.
17
InternationalConference of Parliamentarians Kata mahidh adalah tempat
on Population and Development. Retrieved keluarnya haid, waktu haid, atau haid itu
from sendiri. Lihat Quraish Shihab, Tafsir al-
Jurnal Ulunnuha Vol. 8 No.2/Desember 2019 224

ِ ُ ‫ﻮﻫ ﱠﻦ ِﻣ ْﻦ َﺣْﻴ‬
َ‫ث أ ََﻣَرُك ُﻢ ا ﱠُ إ ﱠن ا ﱠ‬ ُ ُ‫فَِإذا تَﻄَ ﱠهْر َن فَأْت‬
sebanyak empat kali di dalam Al-
Quran dalam dua ayat.18 Di dalam
bentuk fi’il mudhari’ yakni yahidh dan ‫ﻳﻦ‬ ِ ‫ﲔ َوُِﳛ ﱡ‬
َ ‫ﺐ اﻟْ ُﻤﺘَﻄَ ّه ِر‬ ‫ُِﳛ ﱡ‬
َ ِ‫ﺐ اﻟﺘﱠـ ﱠﻮاﺑ‬
tiga kali dalam bentuk isim mashdar
Mereka bertanya kepadamu tentang
yakni al-mahidh.19Secara etimologis,
haidh. Katakanlah: "Haidh itu adalah
kata al-mahidh berasal dari mashdar
suatu kotoran". oleh sebab itu
yakni haydh, dimana kata ini menurut
hendaklah kamu menjauhkan diri dari
Raghib al-Asfahani berarti darah yang
wanita di waktu haidh; dan janganlah
keluar dari rahim dengan sifat
kamu mendekati mereka, sebelum
tertentu.20 Dalam istilah yang populer
mereka suci. Apabila mereka Telah
haydh di dalam kamus al-Munawwir
suci, Maka campurilah mereka itu di
berarti datang bulan (menstruasi).21
tempat yang diperintahkan Allah
Sementara itu, kata al-mahidh di dalam
kepadamu. Sesungguhnya Allah
Mu’jam Mufradat Alfazh Al-Quran
menyukai orang-orang yang bertaubat
diartikan dengan “waktu dan tempat
dan menyukai orang-orang yang
keluarnya (darah) haid”.22
mensucikan diri. QS. al-Baqarah/2:
Substansi kata al-mahidhsendiri
222.
sebenarnya telah diterangkan oleh Al-
Dalam ayat di atas, Al-Quran
Quran. Di dalam dijelaskan firman
memberikan penjelasan bahwa al-
Allah sebagai berikut:
mahidh adalah kotoran atau sesuatu
‫ﺎﻋﺘَ ِﺰﻟُﻮا‬
ْ َ‫َذى ف‬
ً ‫ﻴﺾ ﻗُ ْﻞ ُﻫ َﻮ أ‬ ِ ‫ك َﻋ ِﻦ اﻟْ َﻤ ِﺤ‬
َ َ‫َوﻳَ ْسﺌَـﻠُﻮن‬ yang mengandung kejelakan. Di dalam
‫ﻮﻫ ﱠﻦ َﺣ ﱠﱴ ﻳَﻄْ ُهْرَن‬ ِ ‫اﻟﻨِّسﺎءَ ِﰲ اﻟْ َﻤ ِﺤ‬
ُ ُ‫ﻴﺾ َوﻻ تَـ ْﻘَرﺑ‬
Tafsir al-Jalalain di jelaskan bahwa al-
mahidh adalah darah kotor dan tempat
keluarnya darah kotor itu sendiri yang
merupakan suatu kotoran.23Senada
dengan pendapat ini, ath-Thahir Ibn
‘Asyur di dalam tafsirnya Tahrir wa
Mishbah Pesan, Kesan, dan Keserasian Al- Tanwir juga menerjemahkan kata al-
Quran, Jakarta: Lentera Hati, 2012,Vol. 1, h. mahidh sebagai darah yang mengalir
582.
18
Yakni QS. al-Baqarah/2: 222
dari rahim perempuan pada waktu-
sebanyak dua kali dan QS. al-Thalaq/65: 4 waktu tertentu (menstruasi).24 Ibnu
sebanyak dua kali. Lihat Muhammad Fuad katsir juga memiliki pendapat yang
Abdul Baqiy, al-Mu’jam al-Mufahras li Alfazh sama di mana ia mengartikan al-
Al-Quran al-Karim, Beirut: Darul Ma’rifah, mahidh sebagai darah yang keluar dari
2002, h. 60.
19
Nasaruddin Umar, “Menstruasi
rahim perempuan. Di samping itu, Ibnu
Taboodalam Kajian Kultural Islam” dalam Katsir juga mengartikan kata al-mahidh
Islam dan Konstruksi Seksualitas, Yogyakarta:
Ford Foundation dan Pustaka Pelajar, 2002, h.
39.
20
al-Raghib al-Asfahani, Mu’jam
Mufradat Alfazh Al-Quran al-‘Azhim wa al-
23
Sab’al al-Matsani, Juz XII, Beirut: Dar Ihya al- Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin
Turats al-Arabi, t.t., h. 154. al-Shuyuti, Tafsir al-Imamaini al-Jalalaini:
21
Ahmad Warson Munawwir, al- Dar Ibn Katsir, 1407 H. h. 220.
24
Munawwir, Yogyakarta: Pustaka Progressip, Muhammad ath-Thahir Ibnu Asyur,
1997,h. 314 Tafsir al-Tahrir wa Tanwir, Tunis: Dar al-
22
al-Raghib al-Asfahani, Mu’jam al- Tunisiyah li an-Nasyr, 1984, Juz II, h. 364-
Mufahras…, h. 154. 369.
Jurnal Ulunnuha Vol. 8 No.2/Desember 2019 225

dengan al-farj atau tempat keluarnya Quraish Shihab menjelaskan


darah haid.25 makna haid adalah gangguan.
Beranjak dari berbagai Maksudnya, haid mengakibatkan
penjelasan tentang kata al-mahidh di gangguan terhadap fisik dan psikis
atas, dapat disimpulkan bahwa al- perempuan, juga terhadap laki-laki.
mahidh dalam kaitannya dengan Secara fisik, dengan keluarnya darah
seksualitas manusia mengandung dua yang segar, mengakibatkan gangguan
unsur. Pertama, ia adalah darah kotor pada jasmani perempuan. Rasa sakit
yang keluar dari rahim atau kemaluan sering kali melilit perutnya akibat
perempuan dalam waktu tertentu yang rahim berkontraksi. Di sisi lain, nafsu
berkaitan dengan siklus biologis. seksual pada saat datang bulan
Kedua, adanya al-mahid menimbulkan menurun, emosinya sering kali tidak
konskuensi bagi terlarangnya hubungan terkontrol. Sedangkan secara psikis
seksual, namun tidak menghalangi dengan darah yang selalu siap keluar,
kaum perempuan dan kaum laki-laki akan mengganggu kenyamanan
melakukan aktifitas lainnya seperti hubungan intim antara pasangan.27 Hal
ciuman, bermesraan, berpegangan dan ini juga mengindikasikan perkawinan
lain sebagainya dengan mengecualikan dalam hubungan sedarah (dengan
hubungan alat kelamin, indikasi dari mahram: karena nasab atau susuan)
makna al-mahidh yang menunjukkan sangatlah dilarang.28
tempat keluarnya darah haid tersebut Darah yang aromanya tidak
yang dinamakan dengan alat kelamin. sedap serta tidak menyenangkan untuk
Adapaun asbab al-nuzul ayat di dilihat merupakan salah satu aspek
atas berkaitan dengan seseorang yang gangguan kepada laki-laki, di samping
bertanya yaitu oleh Sabit Ibnu Dahdah emosi istri yang tidak stabil yang juga
al-Anshari, atau menurut pendapat lain, tidak jarang mengganggu ketenangan
‘Abbad ibn Bisyr dan Usaid ibn suami, atau siapa pun di sekeliling
Hudair, karena menurut kebiasaan perempuan tersebut. Sel telur pun,
masa Jahiliyah, apabila salah seorang dengan datangnya haid, keluar serta
dari mereka haid, maka mereka tidak belum ada gantinya sampai beberapa
mau duduk di atas satu hamparan lama setelah perempuan itu suci
bersamanya, dan tidak mau sehingga pembuahan yang merupakan
menempatkan mereka (istri) di rumah. salah satu tujuan hubungan seks tidak
Kebiasaan mereka sama dengan mungkin akan terjadi pada masa haid.
perbuatan yang biasa dilakukan oleh Oleh karena itu, larangan tidak
kaum Yahudi da Majusi. Berbeda bersetubuh adalah pada waktu
dengan kaum Nasrani, mereka tidak perempuan mengalami haid, atau pada
memerdulikan adanya haid dan tetap
menyetubuhi istrinya.26 Majah, Beirut: Dar al-Fikr, Juz 1, Hadits 644,
h. 211.
25 27
Imaduddin Abi al-Fida’ Ismail Ibn Quraish Shihab, Tafsir al-
Katsir al-Dimasyqi, Tafsir Al-Quran al- Mishbah…, Vol 1, h. 583.
28
‘Azhim,Jilid X, Kairo: Maktabah Awlad al- Geoffrey Parrinde, Teologi Seksual,
Syaikh Litturats, 2000 M/1421 H, Jilid II, h. Penerjemah Amiruddin Arrani, Yogyakarta:
300. LKiS, 2004, h. 272. Lihat juga Zaitunah
26
Nawawi al-Bantani, Tafsir al- Subhan, Al-Quran dan Perempuan: Menuju
Munir, Jilid 1, h. 213. Lihat juga Abu Abdullah Kesetaraan Gender dan Penafsiran, Jakarta:
Muhammad bin Yazin al-Qazwini, Sunan Ibnu Fajar Interpratama Mandiri, 2015, h. 340.
Jurnal Ulunnuha Vol. 8 No.2/Desember 2019 226

tempat haid itu keluar. ini berarti boleh pembedaan. Keduanya harus bisa
mendekati atau bercumbu pada bagian mengontrol organ-organ reproduksi
atas, tidak di bagian bawah, atau mereka dengan baik, agar penyaluran
bukan pada tempat keluarnya haid, seksual ini dapat mendatangkan
yakni bukan pada tempat gangguan kemaslahatan baik secara kesehatan
itu.29 maupun dari agama.32
Dalam surah al-Baqarah/2:222 Dengan demikian pemaparan di
tersebut, juga terdapat perbedaan pada atas menjelaskan pentingnya menjaga
kalimat (‫ )يطهرن‬yathhurna dan (‫)يتطهرن‬ kesehatan reproduksi baik bagi laki-
yatathahharn; yang pertama berarti laki maupun perempuan. Bahwa dalam
suci, yakni berhenti haidnya; dan yang perspektif medis maupun agama
kedua berarti amat suci, yakni mandi perintah untuk tidak melakukan
setelah haidnya berhenti. pengertian hubungan seksual yang sehat untuk
kedua lebih ketat daripada yang memelihara diri dari berbagai penyakit
pertama, dan lebih baik dan memang yang akan menyerang tubuh. Terlebih
lebih suci.30 lagi, pada pembahasan ini masalah
Dampak melakukan hubungan kesehatan reproduksi bukan hanya
seksual dengan istri saat sedang haid, menjadi masalah bagi perempuan,
akan menyebabkan datangnya penyakit melainkan juga juga menjadi masalah
bagi laki-laki maupun perempuan. Bagi kaum laki-laki, agar senantiasa secara
wanita mungkin akan menimbulkan aktif dan bijaksana menjaga
rasa pedih pada alat kelaminnya, dan keberlangsungan kesehatan reproduksi
akan menyebabkan komplikasi lainnya, dalam keadaan sehat.
seperti pendarahan, keputihan, atau Selain itu, penting juga bagi
menimbulkan inveksi pada vagina, pasangan suami istri memperhatikan
sehingga fisik wanita akan menajdi. etika dalam melakukan hubungan
Hal ini tentunya akan mempengaruhi suami istri. Hal ini sebagaimana
segala aktifitas kehidupannya. dijelaskan dalam Qs. Al-Baqarah ayat
Sedangkan bagi pihak laki-laki yang 223:
melakukan hubungan seksual dengan ‫َﱏ ِﺷْﺌـﺘُ ْﻢ‬
‫ث ﻟَ ُﻜ ْﻢ فَأْتُﻮا َﺣْرﺛَ ُﻜ ْﻢ أ ﱠ‬ ٌ ‫نِ َسﺎ ُؤُك ْﻢ َﺣْر‬
istri yang sedang haid ialah ia akan
ِ ِ ِ
terserang infeksi melalui
kelaminnya, dan akan merasakan sakit
alat
ُ ُ‫َوﻗَ ّﺪ ُﻣﻮا ﻷَنْـ ُﻔس ُﻜ ْﻢ َواتﱠـ ُﻘﻮا ا ﱠَ َو ْاﻋﻠَ ُﻤﻮا أَنﱠ ُﻜ ْﻢ ُﻣ َﻼﻗ‬
‫ﻮه‬
ِِ ِ
pada waktu buang air seni.31 َ ‫َوﺑَ ّﺸ ِر اﻟْ ُﻤ ْﺆﻣﻨ‬
‫ﲔ‬
Selanjutnya, dalam ayat di atas “Isteri-isterimu adalah (seperti) tanah
sangat jelas terlihat, kewajiban tempat kamu bercocok tanam, maka
mengontrol organ-organ reproduksi datangilah tanah tempat bercocok-
ditujukan bukan hanya kepada laki- tanammu itu bagaimana saja kamu
laki, juga kepada perempuan tanpa kehendaki. Dan kerjakanlah (amal
yang baik) untuk dirimu, dan
29 bertakwalah kepada Allah dan
Quraish Shihab, Tafsir al-
Mishbah…, Vol 1, h. 583. ketahuilah bahwa kamu kelak akan
30
Quraish Shihab, Tafsir al-
Mishbah…, Vol 1, h. 584.
31
Saifuddin Mujtabah dan M. Yusuf
32
Ridwan, Nikmatnya Seks Islami, Jakarta: Musdah Mulia, Islam Dan Inspirasi
Pustaka Marwa, 2010,h. 114. Kesetaraan Gender…, h. 92.
Jurnal Ulunnuha Vol. 8 No.2/Desember 2019 227

menemui-Nya. Dan berilah kabar Kembali kepada analogi


gembira orang-orang yang beriman.” perempuan dengan ladang, maka siapa
Menurut M. Quraish Shihab, pun dia, pasti menginginkannya subur,
ayat tersebut menegaskan bahwa istri dan panennya berhasil. Karenanya, bila
adalah tempat bercocok tanam. Dalam di sebuah ladang terdapat hama, maka
hal ini, M. Quraish Shihab memberikan harus dibuang terlebih dahulu. Ladang
ilustrasi yang sangat indah. tersebut juga harus dipupuk sesuai
Menurutnya, tidak boleh disalahkan, dengan kebutuhan. Dalam konteks
bila dalam ladang tersebut tumbuh berumah tangga, hendaklah suami
apel, sementara yang diharapkan petani memperhatikan istrinya. Tidak boleh
buah mangga. Dalam konteks rumah ditinggalkannya sendiri. Hindarkan
tangga, jangan disalahkan seorang istri, berbagai gangguan yang menimpanya.
bila melahirkan seorang anak Istri tersebut harus diberikan berbagai
perempuan, sementara yang diinginkan kebaikan untuk menyiapkan
anak laki-laki, karena dua kromosom pertumbuhan dan perkembangan janin
yang merupakan faktor kelamin yang yang akan dikandungnya. Bila tiba
terdapat pada wanita sebagai pasangan saatnya ia mengandung, maka beri
homolog adalah (XX), dan pada lelaki perhatian lebih besar, lalu setelah
sebagai pasangan yang tidak homolog melahirkan, maka anak tersebut harus
(XY). Jika X pada jantan/ lelaki dipelihara, hingga dewasa agar
bertemu dengan X yang ada pada bermanfaat untuk orang tuanya,
wanita, maka anak yang lahir keluarga, bahkan kemanusiaan. 34
perempuan, sedang jika X bertemu Karena ladang tersebut punya si
dengan Y, maka anak yang lahir suami, maka dia pun bebas
lelaki.33 menggarapnya. Si suami boleh
Karena tidak ada seorang petani mendatangi si istri, kapan dan di mana
pun yang menginginkan panennya saja, asal sasarannya ke sana (baca:
gagal, maka hendaklah ladangnya tidak farji), buka ke arah yang lain (baca:
gersang. Petani tentu harus pandai- anus). Arah yang lain tersebut
pandai dalam memilih calon berfungsi mengeluarkan najis dan
ladangnya. Dengan kata lain, calon kotoran. Bukan untuk menerima yang
suami harus pandai-pandai dalam suci dan bersih. Sperma merupakan
memilih pasangannya. Tanah yang sesuatu yang suci. Maka cara
subur harus diatur masa dan musim menyalurkannya pun harus melalui
tanamnya. Tidak boleh menanam benih yang suci. Karena dari semula juga
setiap saat. Demikian juga, tidak boleh bertujuan kebaikan, maka caranya pun
berproduksi setiap saat. Suami harus harus baik pula. Atas dasar hal ini,
memilih waktu yang tepat, harus sebelum melakukan hubungan intim,
mengatur masa kehamilan. Sehingga suami hendaklah berdo’a. Si suami dan
tidak panen pada setiap saat. Karena, si istri, hendaklah menciptakan suasana
hal itu dapat merusak ladangnya. yang agamis, sehingga hasilnya pun
suci. Meskipun suami diberikan
kebebasan dalam berhubungan intim
33
M.Quraish Shihab, Tafsir al-
34
Mishbah : Pesan, kesan , dan keserasian al- M.Quraish Shihab, Tafsir al-
Qur’an, (Jakarta: Lentera Hati, 2004), Volume Mishbah : Pesan, kesan , dan keserasian al-
1, h. 480 Qur’an,... Volume 1, h. 481
Jurnal Ulunnuha Vol. 8 No.2/Desember 2019 228

dengan istrinya, tetapi harus /IPPF+Charter+on+Sexual+and


dilandaskan pada tujuan untuk +Reproductive+Rights.htm. Di
kemaslahatan di dunia dan di akhirat. akses pada 27 Oktober 2019.
Bukan semata-mata untuk EO Asekun-Olarinmoye Department of
melampiaskan nafsu. Semuanya harus Community Medicine,Faculty
dilandaskan pada ketakwaan. of Clinical Sciences, College of
Health Sciences, Osun State
KESIMPULAN University, Community attitude
Kajian mengenai kesehatan towards the reproductive rights
reproduksi dalam surah al-Baqarah ayat and sexual life of people living
ke 222 ini, mengindikasikan bahwa with HIV/AIDS in Olorunda
dalam hubungan seksual dilakukan Local Government Area, In
bebas dari hal-hal yang mendatangkan Journal HIV/AIDS – Research
gangguan pada fungsi organ-organ and Palliative Care, Osogbo,
reproduksi. Dengan demikian, dapat Nigeria, Juni 2015.
juga disimpulkan bahwa masalah Ibn Katsir, Imaduddin Abi al-Fida’
kesehatan reproduksi sangat terkait Ismail, Tafsir Al-Quran al-
dengan perilaku reproduksi, dan ‘Azhim,Jilid X, Kairo:
selanjutnya perilaku reproduksi sangat MaktabahAwlad al-Syaikh
dipengaruhi oleh perilaku seksual. Litturats, 2000 M/1421 H, Jilid
Kesehatan reproduksi hanya II.
dapat diwujudkan apabila setiap Ibnu Asyur, Muhammad ath-Thahir,
individu dapat mengakses informasi Tafsir al-Tahrir waTanwir,
secara mudah dan memperoleh Tunis: Dar al-Tunisiyah li an-
pelayanan yang memadai. Untuk itu, Nasyr, 1984, Juz II.
menjadi kewajiban pemerintah Janghorban, Sexual and Reproduction
membangun fasilitas dan sarana umum Right from Qur’anic
dimana setiap warga dapat Perspective: Quantitatif Content
memperoleh informasi dan pelayanan Analysis, Asian Social Science;
yang memadai sehingga mereka dapat Vol. 11, No. 3: 2015 ISSN
melaksanakan fungsi reproduksinya 1911-2017 e-ISSN 1911-2025.
secara sehat, aman, dan terjangkau. Kementerian Kesehatan RI, Pedoman
Surveilans Kematian Ibu, 2017.
REFERENSI: Kusumaningtyas, AD dkk, Seksualitas
Badan Koordinasi Keluarga Berencana dan Agama: Kesehatan
Naional, Proses Belajar Aktif Reproduksi dalam Perspektif
Kesehatan Reproduksi Remaja, Agama-Agama,
Jakarta: BKKBN, 2004. Jakarta:Gramedia, 2015.
Baqiy,Muhammad Fuad Abdul, al- al-Mahalli, Jalaluddin dan Jalaluddin
Mu’jam al-Mufahras li Alfazh al-Shuyuti, Tafsir al-Imamaini
Al-Quran al-Karim, Beirut: al-Jalalaini: Dar Ibn Katsir,
Darul Ma’rifah, 2002. 1407 H.
Dokumen Deklarasi IPPF Hak-Hak Mujtabah, Saifuddin dan M. Yusuf
Seksual(InternationalPlannedP Ridwan, Nikmatnya Seks
arenthoodFederation),www.ipp Islami, Jakarta: Pustaka Marwa,
f.orhg/en/respources/statements 2010.
Jurnal Ulunnuha Vol. 8 No.2/Desember 2019 229

Mulia, Musdah, Mengupas Seksualitas Shihab, M. Quraish, Tafsir al-Mishbah


Mengerti Arti, Fungsi, dan Pesan, Kesan, dan Keserasian
Problematika Seksual Manusia Al-Quran, Jakarta: Lentera
Era Kita, Jakarta, Opus, 2015. Hati, 2012,Vol. 1.
Mulia, Musdah, Muslimah Reformis Subhan, Zaitunah, Al-Quran dan
Perempuan Pembaru Perempuan: Menuju
Keagamaan, Bandung: Mizan, Kesetaraan Gender dan
2005. Penafsiran, Jakarta: Fajar
Munawwir, Ahmad Warson, al- Interpratama Mandiri, 2015.
Munawwir, Yogyakarta: Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa,
Pustaka Progressip, 1997. Kamus Besar Bahasa
Musdah Mulia, Islam Dan Inspirasi Indonesia, Jakarta: Balai
Kesetaraan Gender, Pustaka, 2002.
Yogyakarta: Kibar Press, Umar, Nasaruddin, “Menstruasi
2006. Taboodalam Kajian Kultural
Osuafor, Godswill N. and Akim J. Islam” dalam Islam dan
Mturi, Attitude towards sexual Konstruksi Seksualitas,
control among women in Yogyakarta: Ford Foundation
conjugal union in the era of the dan Pustaka Pelajar, 2002.
HIV/AIDS epidemic in Undang-Undang Kesehatan dan Rumah
Mahikeng, South Africa Sakit, Yogyakarta: Pustaka
Population and Health, Vol. 28, Yustisia, 2010.
No. 1, April 2014. United Nations Population Fund.
al-Qazwini Abu Abdullah Muhammad (1994). 94-09-04: Cairo
bin Yazin, Sunan Ibnu Majah, Declaration on Population &
Beirut: Dar al-Fikr, Juz 1. Development.
Parrinde, Geoffrey Teologi Seksual, InternationalConference of
Penerjemah AmiruddinArrani, Parliamentarians on
Yogyakarta: LKiS, 2004. Population and Development.
al-Raghib al-Asfahani, Retrieved from
Mu’jamMufradatAlfazh Al- http://www.un.org/popin/icpd/c
Quran al-‘Azhimwa al-Sab’al onfrence/bkg/egypt.html. Di
al-Matsani, Juz XII, Beirut: Dar akses pada tanggal 27 Oktober
Ihya al-Turats al-Arabi, t.t. 2019.

Anda mungkin juga menyukai