Anda di halaman 1dari 16

LINGKUNGAN ORGANISASI

Pertemuan Ke 3
Tim Dosen
PENDAHULUAN
Lingkungan organisasi bisnis makin bersifat dinamis,
sehingga manajer diharuskan untuk siap bereaksi dan
merespon hingga ke lingkungan terkecil.
Awalnya para manajer berfokus kepada faktor – faktor di
dalam perusahaan (pandangan sistem tertutup) dengan
mengatur secara langsung, sudut pandang ini akurat
namun belum sempurna.
Agar efektif, manajer harus memonitoring dan merespon
lingkungan pada sistem terbuka, globalisasi dan
pergolakan sosial di dunia memberi pengaruh kepada
perusahaan.
Teknik Industri - UNINDRA
LINGKUNGAN EKSTERNAL
Perubahan besar dan hebat saat ini dapat di pahami
dengan menelaah unsur – unsur lingkungan eksternal.
lingkungan eksternal “ mencangkup seluruh unsur yang
berada di luar wilayah perusahaan yang berpotensi
mempengaruhi perusahaan.
lingkungan eksternal terdiri dari :
1. Lingkungan Umum
“lingkungan yang akan mempengaruhi perusahaan
secara tidak langsung”.
Dimensi lingkungan umum mencangkup :
• Internasional
Teknik Industri - UNINDRA
• Teknologi
• Sosial Budaya (Adat – istiadat)
• Ekonomi (kesehatan ekonomi negara)
• Politik dan hukum
• Alam
2. Lingkungan Tugas
“lingkungan ini akan mempengaruhi secara langsung
kinerja perusahaan”.
• Pelanggan
• Pesaing
• Pemasok
• Pasar tenaga kerja
LINGKUNGAN UMUM
TEKNOLOGI

LINGKUNGAN TUGAS
PELANGGAN
PASAR TENAGA KERJA LINGKUNGAN
INTERNAL

PESAING
PEKERJA BUDAYA

MANAJEMEN

PEMASOK
EKONOMI
HUBUNGAN ORGANISASI DAN
LINGKUNGAN
Mengapa Organisasi sangat memperdulikan faktor –
faktor dalam lingkungan eksternal ?
Karena lingkungan dapat menciptakan ketidakpastian
bagi manager, dan manager harus menjawab
ketidakpastian tersebut dengan perencanaan agar
organisasi dapat melakukan adaptasi.
1. Ketidakpastian lingkungan
ketidakpastian berarti manajer tidak mempunyai
informasi yang tidak jelas untuk memahami
memperkirakan kebutuhan dan perubahan
lingkungan.
Teknik Industri - UNINDRA
Ketika faktor – faktor eksternal berubah secara cepat,
maka organisasi akan mengalami ketidakpastian yang
besar.
Contoh :
• Perusahaan komputer dan elektronik
• Organisasi yang menjual barang/jasa melalui
internet
2. Meyesuaikan Diri dengan lingkungan
Ketika organisasi menghadapi ketidakpastian yang
meningkat (terkait dengan persaingan, pelanggan,
pemasok dan regulasi).
Maka sebagai manajer, anda harus menerapkan
beberapa strategi untuk menyesuaikan diri terhadap
perubahan tersebut, diantaranya :
• Memperluas batasan dan peran
Orang yang melakukan perluasan batasan dan peran
akan menjalankan dua hal bagi organisasi, meraka
akan memproses informasi terkait perubahan yang
ada dan mereka juga mewakili kepentingan organisasi
Contoh : Departemen pemasaran, Produksi dan
pembelian bekerjasama melalui penelitian –
penelitian pasar ataupun bertatap langsung dengan
pelanggan dan pemasok .
• Rekanan antar organisasi
Didasarkan kepada kepercayaan dan kemampuan
rekanan untuk merumuskan solusi terhadap konflik,
sehingga setiap orang diuntungkan. (Win-Win)
Rekanan berati Kepercayaan, nilai – nilai yang ada di
kedua belah pihak, Keterlibatan dalam rancangan dan
produksi produk rekanan.
• Merjer dan Joint Venture
Marjer terjadi ketika organisasi atau lebih bergabung
menjadi satu.
Joint Venture terdiri atas aliansi atau program
strategis yang dilakukan dua atau lebih organisasi,
biasanya terjadi untuk proyek yang terlalu kompleks,
mahal dan tidak mungkin diatasi oleh satu organisasi
saja.
LINGKUNGAN INTERNAL
Elemen – elemen yang ada dalam batas organisasi
(budaya, pegawai dan manajemen)
1. Budaya Perusahaan (culturere)
“Seperangkat nilai, keyakinan, pemahaman dan norma
inti yang di pegang oleh anggota organisasi”.
Contoh :
• Simbul (objek, tindakan)
• Cerita (kejadian yang sering diceritakan)
• Panutan (Figur yang memberi contoh)
• Slogan ( kalimat singkat dalam pedoman perusahaan)
• Seremoni (aktivitas terencana pada peristiwa
istimewa)
Teknik Industri - UNINDRA
2. Lingkungan dan Budaya
Pengaruh yang besar terhadap budaya perusahaan
internal adalah lingkungan eksternal.
Jika lingkungan eksternal mengharuskan adanya layanan
pelanggan yang lebih dari biasanya, maka budaya harus
mendorong terciptanya layanan bisnis baik.
Namun, Budaya yang kuat tidak menjamin kesuksessan
bisnis, kecuali budaya itu menuju kearah adaptasi yang
sehat terhadap lingkungan eksternal atau budaya
ADAPTIF.
Budaya ADAPTIF adalah Budaya yang mampu
menyesuikan dengan lingkungan eksternal
perusahaan/organisasi
JENIS – JENNIS BUDAYA
Dalam mempertimbangkan nilai – nilai budaya apa
yang penting bagi organisasi, manajer harus
mempertimbangkan lingkungan eksternal dan strategi
(visi dan misi)
Kecocokan antara budaya, strategi dan lingkungan
berhubungan dengan empat jenis budaya,
diantaranya :
1. Budaya penyesuaian (ekstnal)
Muncul di lingkungan yang mengharuskan adanya
respons cepat dan pengambilan keputusan yang
berisiko tinggi.
Manajer mendorong nilai – nilai yang mendukung
kemampuan perusahaan untuk memahami dan
mengartikan sinyal – sinyal dari lingkungan ke dalam
respons – respons prilaku yang baru.
2. Budaya Pencapaian (ekstnal)
Cocok bagi organisasi – organisasi yang bergerak
dalam bidang pelayanan pelanggan.
Budaya ini berorientasi terhadap hasil yang
menghargai persaingan, inisiatif perorangan dan
pencapaian hasil.
3. Budaya keterlibatan (internal)
Menekankan fokus internalnya terhadap keterlibatan
peran pegawai untuk dapat menyesuaikan diri
dengan lingkungan yang terus berubah.
Manajernya menekankan nilai –nilai seperti
kerjasama, perhatian terhadap pegawai dan
pelanggan tanpa membedakan status.
4. Budaya konsistensi (internal)
Ciri budaya ini adalah Patuh terhadap aturan dan
cermat (tidak kaku namun hati – hati).
Budaya ini mendukung dan menghargai metodis dan
rasional dalam bekerja.
Tiap – tiap kategori budaya ini dapat membawa
keberhasilan pada organisasi.
Biasanya organisasi memiliki nilai – nilai yang
berpegangan pada lebih dari satu kategori budaya.
Empat Budaya Perusahaan

Fleksibilitas Stabilitas
Eksternal
Budaya Budaya
Fokus Strategi

Penyesuaian Pencapaian

Budaya Budaya
keterlibatan Konsistensi
Internal
SIMPULAN
Peristiwa – peristiwa di lingkungan eksternal dianggap
sebagai pengaruh penting terhadap prilaku dan kinerja
Organisasi.
Budaya organisasi adalah bagian penting dari
lingkungan internal organisasi (Nilai –nilai, keyakinan,
dan norma – norma).
Budaya dapat memberi dampak yang sangat penting
terhadap pencapaian kinerja suatu organisasi.
Manajer memiliki peran penting dalam mengartikan
dan mengartikulasikan nilai – nilai tersebut.

Teknik Industri - UNINDRA

Anda mungkin juga menyukai