Anda di halaman 1dari 13

‫‪KHUTBAH JUMAT‬‬

‫‪DMDI‬‬
‫‪DEWAN MASJID DIGITAL INDONESIA‬‬
‫‪https://seruanmasjid.com‬‬

‫‪MUHASABAH ATAS KONDISI UMAT‬‬

‫‪KHUTBAH PERTAMA‬‬

‫ّلِل‪ ,‬ن َْح َم ُدهُ‪َ ,‬ونَ ْست َ َعينُهُ‪,‬‬ ‫إن ْال َح ْم َد َ َّ َ‬


‫َّ‬
‫ور أ َ ْنفُ َسنَا‪,‬‬
‫ش ُر َ‬ ‫اّلِل َم ْن ُ‬ ‫َونَ ْست َ ْغ َف ُرهُ‪َ ,‬ونَعُوذُ َب َّ َ‬
‫ت أ َ ْع َما َلنَا‬ ‫س َيئَا َ‬ ‫َو َ‬
‫ض َّل لَهُ‪َ ,‬و َم ْن يُ ْ‬
‫ض َل ْل‬ ‫َّللاُ فَالَ ُم َ‬
‫َم ْن يَ ْه َد َه َّ‬
‫ي لَهُ‪,‬‬‫فَالَ َها َد َ‬
‫أ َ ْش َه ُد أ َ ْن الَ اَلَهَ اَالَّ هللاُ َو ْح َدهُ َالش ََري َْك لَهُ‪،‬‬
‫ش َها َدة َ َم ْن ُه َو َخي ٌْر َّمقَا ًما َوأ َ ْح َ‬
‫س ُن نَ َديًّا‪.‬‬ ‫َ‬
‫س ْولُهُ‬ ‫س َي َدنَا م َح َّمدًا َع ْب ُدهُ َو َر ُ‬ ‫َوأ َ ْش َه ُد أ َ َّن َ‬
‫ص َبيًّا‪.‬‬
‫ارا َو َ‬ ‫ار َم َك َب ً‬‫ف َب ْال َم َك َ‬ ‫ص ُ‬ ‫ْال ُمت َّ َ‬
‫ان‬‫س َي َدنَا ُم َح َّم ٍد َك َ‬ ‫س َل ْم َعلَى َ‬ ‫ص َل َو َ‬ ‫اَللَّ ُه َّم فَ َ‬
‫س ْوالً نَ َبيًّا‪َ ،‬و َعلَى‬ ‫ان َر ُ‬ ‫صادَقَ ْال َو ْع َد َو َك َ‬ ‫َ‬
‫ص ْح َب َه الَّ َذي َْن يُ ْح َسنُ ْو َن إَ ْسالَ َم ُه ْم َولَ ْم‬ ‫آ َل َه َو َ‬
‫ش ْيئًا فَ َريًّا‪،‬‬ ‫َي ْف َعلُ ْوا َ‬
‫اض ُر ْو َن َر َح َم ُك ُم‬ ‫أ َ َّما َب ْعدُ‪ ،‬فَ َيا أَيُّ َها ْال َح َ‬
‫ص ْينَ ْي نَ ْف َس ْي َوإَيَّا ُك ْم َبت َ ْق َوى هللاَ‪،‬‬ ‫هللاُ‪ ،‬ا ُ ْو َ‬
‫‪.‬فَقَ ْد فَازَ ْال ُمتَّقُ ْو َن‬
‫قَا َل هللاُ ت َ َعالَى ‪:‬‬
‫الر َج َيم‬
‫ان َّ‬ ‫ش ْي َ‬
‫ط َ‬ ‫عوذُ َب َّ‬
‫اّلِلَ َم َن ال َّ‬ ‫أَ ُ‬
ْ ‫س َب‬
‫ت‬ َ ‫سا ُد فَى ْال َب َر َو ْال َب ْح َر َب َما َك‬َ َ‫ظ َه َر ْالف‬ َ
ْ ‫ض الَّ َذ‬
‫ي َع َملُ ْوا‬ َ َّ‫ا َ ْي َدى الن‬
َ ‫اس َليُ َذ ْيقَ ُه ْم َب ْع‬
‫لَ َعلَّ ُه ْم َي ْر َجعُ ْو َن‬
(QS Ar-Rum [30]: 41)

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Yang


menghidupkan dan mematikan. Yang Maha Pemberi Nikmat dan
Karunia. Yang memberi petunjuk jalan kebenaran lewat Rasul-Nya,
baginda Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Semoga
shalawat dan salam senantiasa tercurah kepada beliau, keluarga
beliau, para sahabat, dan umat beliau, sampai akhir zaman.

Bertakwalah kepada Allah, baik dalam kondisi suka maupun duka,


sedih atau gembira, lapang atau sempit. Kapan pun dan di mana
pun kita berada. Semoga kita semua digolongkan sebagai
muttaqin.

Hadirin jamaah jumah rahimakumullah,


Tanpa terasa kita berada di hari Jumat terakhir, dalam hitungan
tahun Masehi. Tak ada salahnya kita bermuhasabah, melakukan
perhitungan atau evaluasi, baik terhadap diri maupun umat ini.
Sebab, muhâsabah merupakan perintah Allah subhanahu wa
ta’ala:

ُ ‫َّللا َو ْلت َ ْن‬


ٌ ‫ظ ْر نَ ْف‬
‫س‬ ََّ ‫ين آ َمنُوا اتَّقُوا‬ َ ‫يَا أَيُّ َها الَّ َذ‬
َ َّ ‫ت َلغَ ٍد َواتَّقُوا‬
َ َّ ‫َّللا َإ َّن‬
ٌ َ‫َّللا َخب‬
‫ير َب َما‬ ْ ‫َما قَ َّد َم‬
َ ُ‫ت َ ْع َمل‬
‫ون‬
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kalian kepada Allah dan
hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah dia perbuat
untuk hari esok (akhirat). Bertakwalah kalian kepada Allah. Sungguh
Allah Mahatahu atas apa saja yang kalian kerjakan (TQS al-Hasyr
[59]: 18).

Bila diri kita banyak salah, segera memohon ampunan-Nya, serta


bersungguh-sungguh dalam ketaatan sebagai persiapan menuju
kehidupan terbaik di akhirat kelak. Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda:

‫سهُ َو َع َم َل َل َما َب ْع َد‬ َ ‫ان نَ ْف‬ َ ‫س َم ْن َد‬ُ ‫ْال َك َي‬


،‫سهُ َه َوا َها‬ َ ‫اج ُز َم ْن أَتْ َب َع نَ ْف‬َ ‫ َو ْال َع‬،‫ت‬َ ‫ْال َم ْو‬
‫َّللاَ َع َّز َو َجل‬ َّ ‫َوت َ َمنَّى َعلَى‬
Orang yang cerdas ialah orang yang selalu mengevaluasi dirinya serta
beramal untuk kehidupan sesudah kematian. Orang yang lemah
(bodoh) ialah orang yang selalu mengikuti hawa nafsunya serta
berangan-angan kepada Allah subhanahu wa ta’ala (HR at-Tirmidzi).

Umar bin al-Khaththab radhiyalLâhu ‘anhu juga pernah


mengatakan:

‫ َو َزنُ ْوا‬،‫سبُ ْوا‬ َ ‫س ُك ْم قَ ْب َل أ َ ْن ت ُ َحا‬ َ ُ‫َحا َسبُ ْوا أ َ ْنف‬


‫س ُك ْم قَ ْب َل أ َ ْن ت ُ ْوزَ نُ ْوا فَإَنَّهُ أ َ ْه َو ُن َعلَ ْي ُك ْم‬َ ُ‫أ َ ْنف‬
ً ‫ب غَدا‬ َ ‫سا‬ َ ‫َفي ْال َح‬
Hisablah diri kalian sebelum kalian dihisab. Timbanglah amal kalian
sebelum ditimbang. Hal itu akan lebih memudahkan hisab kalian
kelak (di akhirat) (Abu Nu’aim al-Asbahani, Hilyah al-Awliyâ’, 1/25).

Hadirin jamaah jumah rahimakumullah,


Selain muhâsabah atas diri sendiri, seorang Muslim seharusnya
melakukan muhâsabah atas kondisi umat. Ingat, seorang dikatakan
belum beriman jika tidak memiliki kepedulian dan kecintaan
kepada saudaranya. Bukankah hubungan sesama kaum Mukmin
adalah laksana satu tubuh? Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda:
،‫ َوت َ َرا ُح َم َه ْم‬،‫ين فَي ت َ َو َاد َه ْم‬ َ َ‫َمث َ ُل ْال ُمؤْ َمن‬
ُ‫س َد َإ َذا ا ْشت َ َكى َم ْنه‬ َ ‫ط َف َه ْم َمث َ ُل ْال َج‬
ُ ‫َوت َ َعا‬
‫س َه َر‬ َّ ‫س َد َبال‬َ ‫سا َئ ُر ْال َج‬َ ُ‫عض ٌْو ت َ َدا َعى لَه‬ ُ
‫َو ْال ُح َّمى‬
Perumpamaan kaum Mukmin dalam hal saling mengasihi, mencintai
dan menyayangi adalah bagaikan satu tubuh. Jika salah satu anggota
tubuh sakit, seluruh tubuhnya akan ikut terjaga dan demam (turut
merasakan sakitnya) (HR al-Bukhari dan Muslim).

Lihatlah, hari ini umat masih terus terperosok ke dalam jurang


kemunduran. Pangkal dari segala kerusakan ini adalah akibat
pembangkangan kepada Allah subhanahu wa ta’ala, sebagaimana
firman-Nya:

‫ت‬ْ ‫س َب‬َ ‫سا ُد فَى ْال َب َر َو ْال َب ْح َر َب َما َك‬َ َ‫ظ َه َر ْالف‬ َ
‫ي َع َملُ ْوا‬ْ ‫ض الَّ َذ‬ َ َّ‫ا َ ْي َدى الن‬
َ ‫اس َليُ َذ ْيقَ ُه ْم َب ْع‬
‫لَ َعلَّ ُه ْم َي ْر َجعُ ْو َن‬
Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan oleh
perbuatan tangan manusia. Allah menghendaki agar mereka
merasakan sebagian dari akibat perbuatan mereka, agar mereka
kembali (ke jalan yang benar) (TQS ar-Rum [30]: 41).

Imam Ali ash-Shabuni dalam kitab tafsirnya, Shafwah at-Tafâsîr,


menjelaskan maksud ayat di atas, yakni telah tampak musibah dan
bencana di permukaan bumi dan di laut disebabkan oleh
kemaksiatan dan dosa-dosa manusia kepada Allah subhanahu wa
ta’ala.

Hadirin jamaah jumah rahimakumullah,


Banyak orang mengaku bertakwa, tapi pada saat yang sama
menolak tegas hukum-hukum Allah. Syariah Islam dianggap
sebagai ancaman dan menimbulkan ketidakstabilan. Orang yang
bersemangat menjalankan syariah Islam dicap sebagai radikal,
esktremis, bahkan fundamentalis. Ulama yang tidak sejalan
dengan kemauannya dikriminalisasi. Habib Rizieq Syihab dan
sejumlah ulama misalnya, dihukum hanya karena melanggar UU
Karantina Kesehatan, padahal pada saat yang sama sejumlah pihak
tak mendapatkan sanksi apa-apa.

Nyata di depan mata kita, kita kaum Muslim dipaksa menjadi


moderat dengan program moderasi beragama. Ketahuilah, inti dari
moderasi beragama adalah semangat untuk menyembelih ajaran
Islam. Membuang ajaran Islam dari pemahaman umat ini.
Dengan dalih moderasi beragama, disusunlah aturan liberal sesuai
arahan Barat. Sedikit demi sedikit hukum-hukum Islam yang
bertentangan dengan prinsip sekularisme, pluralisme, liberalisme
dan demokrasi ditiadakan. Seks bebas dan LGBT mulai diberikan
jalan melalui berbagai aturan.

Umat Islam terus dicekoki dengan monsterisasi terhadap ajaran


khilafah dan jihad. Seolah ajaran inilah biang kerusakan di berbagai
negara. Padahal, beragam perang dan konflik yang terjadi sengaja
dipicu oleh negara-negara penjajah, seperti Amerika Serikat,
Inggris dan Rusia. Bukan karena Islam.

Secara ekonomi, negeri ini masuk dalam jurang resesi. Bukan


karena Islam, tapi karena utang ribawi. Jumlah utang Indonesia
sudah mencapai Rp 6.008 triliun. Sudahlah begitu, kekayaan alam
kita dikuasai asing baik Amerika maupun Cina. Kurang apa lagi
penderitaan penduduk negeri ini?

Hadirin jamaah jumah rahimakumullah,


Sadarlah bahwa kondisi kita hari ini sedang terpuruk. Satu-satunya
solusi yang benar dan terbaik adalah dengan menerapkan syariah
Islam secara kâffah.
Telah terbukti secara nyata dan meyakinkan, sekularisme-
kapitalisme dengan oligarkinya telah merusak umat dan negeri ini.
Janganlah kita mengulangi kesalahan yang sama dengan tetap
mempercayai sistem kehidupan selain Islam. Mari kembali kepada
Islam.

Imam Malik radhiyalLâhu ‘anhu pernah berpesan:

ْ َ ‫آخ َر َه َذ َه األ ُ َّم َة َإالَّ َما أ‬


‫صلَ َح‬ ْ ُ‫لَ ْن ي‬
َ ‫ص َل َح‬
‫أ َ َّولَ َها‬
Tidak akan pernah bisa memperbaiki kondisi generasi akhir umat
saat ini kecuali apa yang telah terbukti mampu memperbaiki kondisi
generasi awal umat ini.

Apa itu? Islam kaffah yang tegak dalam naungan khilafah ala
minhajin nubuwah. []
‫آن اْل َع َظ ْي َم‪،‬‬‫ار َك هللا َلي َولَ ُك ْم فَى اْلقُ ْر َ‬ ‫َب َ‬
‫ت َوال َذ ْك َر‬ ‫َونَفَ َع َني َو َإيَّا ُك ْم َب َما َف ْي َه َم َن ْاْل َيا َ‬
‫ْال َح َك َيم َوتَقَبَّ َل هللاُ َمنَّا َو َم ْن ُك ْم َتالَ َوت َهُ َو َإنَّهُ‬
‫س َم ْي ُع ال َع َل ْي ُم‪َ ،‬وأَقُ ْو ُل قَ ْو َلي َه َذا‬‫ُه َو ال َّ‬
‫هللا ال َع َظي َْم َإنَّهُ ُه َو الغَفُ ْو ُر‬
‫فَأ ْست َ ْغ َف ُر َ‬
‫الر َحيْم‬
‫َّ‬
‫‪Khutbah II‬‬

‫لى‬
‫َ‬ ‫ع‬
‫َ‬ ‫ُ‬ ‫ه‬ ‫َ‬ ‫ل‬ ‫ر‬
‫ُ‬ ‫ْ‬
‫ك‬ ‫ُّ‬
‫ش‬ ‫ال‬‫و‬ ‫َ‬ ‫ه‬
‫َ‬ ‫ن‬
‫َ‬ ‫ا‬‫س‬‫َ‬ ‫ح‬
‫ْ‬ ‫إ‬
‫َ‬ ‫لى‬‫َ‬ ‫ع‬
‫َ‬ ‫َ‬ ‫هلل‬ ‫ُ‬
‫د‬ ‫م‬
‫ْ‬ ‫ح‬
‫َ‬ ‫ْ‬
‫ل‬ ‫اَ‬
‫ت َ ْو َف ْي َق َه َواَ ْم َتنَا َن َه‪َ .‬وأ َ ْش َه ُد أ َ ْن الَ اَلَهَ َإالَّ هللاُ‬
‫سيَ َدنَا‬ ‫أن َ‬ ‫َوهللاُ َو ْح َدهُ الَ ش ََري َْك لَهُ َوأ َ ْش َه ُد َّ‬
‫إلى‬
‫َ‬ ‫ى‬ ‫ع‬
‫َ‬ ‫ا‬ ‫َّ‬
‫د‬ ‫ال‬ ‫ُ‬ ‫ه‬ ‫ُ‬ ‫س ْول‬ ‫ُم َح َّمدًا َع ْب ُدهُ َو َر ُ‬
‫س َي َدنَا ُم َح َّم ٍد‬ ‫ص َل َعلَى َ‬ ‫َرض َْوانَ َه‪ .‬الل ُه َّم َ‬
‫س َل ْم ت َ ْس َل ْي ًما َكثي ًْرا‬ ‫ص َحا َب َه َو َ‬ ‫َو َعلَى ا َ َل َه َوأ َ ْ‬
‫اس اَتَّقُوهللاَ فَ ْي َما أ َ َم َر‬ ‫أ َ َّما َب ْع ُد فَيا َ اَيُّ َها النَّ ُ‬
‫هللا أ َ َم َر ُك ْم‬ ‫َوا ْنت َ ُه ْوا َع َّما نَ َهى َوا ْعلَ ُم ْوا أ َ َّن َ‬
‫َبأ َ ْم ٍر َب َدأ َ َف ْي َه َبنَ ْف َس َه َوثَـنَى َب َمآل َئ َك َت َه‬
‫س َب َح َة َبقُ ْد َس َه َوقَا َل تَعاَلَى َإ َّن َ‬
‫هللا‬ ‫ْال ُم َ‬
‫لى النَّ َبى يآ اَيُّ َها الَّ َذي َْن‬ ‫َ‬ ‫ع‬
‫َ‬ ‫ن‬ ‫َ‬ ‫و‬‫ْ‬ ‫ُّ‬ ‫َو َمآلئَ َكتَهُ يُ َ‬
‫صل‬
‫س َل ُم ْوا ت َ ْس َل ْي ًما‪ .‬الل ُه َّم‬ ‫صلُّ ْوا َعلَ ْي َه َو َ‬ ‫آ َمنُ ْوا َ‬
‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي َه‬ ‫سيَ َدنَا ُم َح َّم ٍد َ‬ ‫ص َل َعلَى َ‬ ‫َ‬
‫س َي َدنا َ ُم َح َّم ٍد َو َعلَى‬ ‫س َل ْم َو َعلَى آ َل َ‬ ‫َو َ‬
‫س َل َك َو َمآلئَ َك َة اْل ُمقَ َّر َبي َْن‬ ‫ا َ ْن َبيآ َئ َك َو ُر ُ‬
‫الرا َش َدي َْن أ َ َبى‬ ‫اء َّ‬ ‫ض الل ُه َّم َع َن اْل ُخلَفَ َ‬ ‫ار َ‬ ‫َو ْ‬
‫عثْ َمان َو َعلي َو َع ْن َب َقيَّ َة‬ ‫ع َمر َو ُ‬ ‫َب ْك ٍر َو ُ‬
‫ص َحابَ َة َوالتَّا َب َعي َْن َوتَا َب َعي التَّا َب َعي َْن لَ ُه ْم‬ ‫ال َّ‬
‫ض َعنَّا َم َع ُه ْم‬ ‫ار َ‬ ‫ان اَلَى َي ْو َم َ‬
‫الدي َْن َو ْ‬ ‫س ٍ‬
‫َبا َْح َ‬
‫اح َمي َْن‬ ‫َب َر ْح َم َت َك َيا أ َ ْر َح َم َّ‬
‫الر َ‬

‫اَلل ُه َّم ا ْغ َف ْر َل ْل ُمؤْ َم َني َْن َواْل ُمؤْ َمنَا َ‬


‫ت‬
‫ت اَالَ ْحيآء َم ْن ُه ْم‬ ‫َواْل ُم ْس َل َمي َْن َواْل ُم ْس َل َما َ‬
‫ت الل ُه َّم أ َ َع َّز اْ َإل ْسالَ َم َواْل ُم ْس َل َمي َْن‬ ‫َواْالَ ْم َوا َ‬
‫ص ْر َع َبا َد َك‬ ‫الش ْر َك َواْل ُم ْش َر َكي َْن َوا ْن ُ‬ ‫َوأ َ َذ َّل َ‬
‫اخذُ ْل‬ ‫الدي َْن َو ْ‬ ‫ص َر َ‬ ‫ص ْر َم ْن نَ َ‬ ‫اْل ُم َو َح َدي َْن َوا ْن ُ‬
‫الدي َْن‬ ‫َم ْن َخ َذ َل اْل ُم ْس َل َمي َْن َو َد َم ْر أ َ ْع َدا َء َ‬
‫الدي َْن‪ .‬الل ُه َّم ا ْدفَ ْع‬ ‫َوا ْع َل َك َل َماتَ َك َإلَى يَ ْو َم َ‬
‫الزالَ َز َل َواْ َلم َح َن‬ ‫َعنَّا اْل َبالَ َء َواْ َلو َبا َء َو َّ‬
‫ظ َه َر َم ْن َها َو َما‬ ‫س ْو َء اْل َفتْنَ َة َواْ َلم َح َن َما َ‬ ‫َو ُ‬
‫سا َئ َر‬ ‫صةً َو َ‬ ‫ط َن َع ْن َبلَ َدنَا اَ ْندُو َن ْي َسيَّا خآ َّ‬ ‫َب َ‬
‫ب اْل َعالَ َم ْي َن‪.‬‬ ‫ان اْل ُم ْس َل َمي َْن عآ َّمةً َيا َر َّ‬ ‫اْلبُ َ‬
‫د‬‫َ‬ ‫ْ‬
‫ل‬
‫سنَةً َو َفى اْ َ‬
‫ْلخ َر َة‬ ‫َربَّنَا آ َتنا َ َفى ال ُّد ْن َيا َح َ‬
‫ظلَ ْمنَا‬
‫ار‪َ .‬ربَّنَا َ‬ ‫سنَةً َو َقنَا َع َذ َ‬
‫اب النَّ َ‬ ‫َح َ‬
‫اإن لَ ْم ت َ ْغ َف ْر لَنَا َوت َ ْر َح ْمنَا لَنَ ُك ْون ََّن‬
‫سنَا َو ْ‬ ‫ا َ ْنفُ َ‬
‫َم َن اْلخَا َس َري َْن‪.‬‬

‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬


‫ان‬
‫هللا َيأ ُ ُ َ َ َ َ َ َ َ‬
‫س‬ ‫ح‬‫ْ‬ ‫إل‬ ‫ا‬‫و‬ ‫ل‬ ‫د‬ ‫ْ‬ ‫ع‬‫ل‬ ‫ا‬‫ب‬ ‫ر‬ ‫م‬ ‫َع َبا َدهللاَ ! َإ َّن َ‬
‫بى َويَ ْن َهى َع َن اْلفَ ْحش َ‬
‫آء‬ ‫َ‬ ‫ر‬‫ْ‬ ‫ُ‬ ‫ق‬‫ل‬ ‫ْ‬ ‫ْتآء َذي ا‬
‫َو َإي َ‬
‫ظ ُك ْم لَ َعلَّ ُك ْم ت َ َذ َّك ُر ْو َن‬
‫َواْل ُم ْن َك َر َواْل َب ْغي َي َع ُ‬
‫هللا اْل َع َظي َْم يَ ْذ ُك ْر ُك ْم َوا ْش ُك ُر ْوهُ‬ ‫َوا ْذ ُك ُروا َ‬
‫لى َن َع َم َه َي َز ْد ُك ْم َولَ َذ ْك ُر هللاَ أ َ ْك َب ْر‬‫َع َ‬

Anda mungkin juga menyukai