380 1777 1 PB
380 1777 1 PB
380
Volume 9 No 2, November 2020 ISSN Cetak 2252-9993, ISSN Online 2598-618X
Email: rahmirosita44@yahoo.com
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk dan menganalisis sejauh mana pengaruh pandemi covid-19
terhadap UMKM yang ada di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah metode
deskriptif kualitatif, dengan menggunakan sumber data sekunder dari hasil penelitian,
referensi dan berita online yang terkait langsung dengan penelitian ini. Sejak merebaknya
virus corona atau yang dikenal dengan pandemi covid-19 terjadilah penurunan omzet
pelaku UMKM yang sangat signifikan.Terdapat beberapa lapangan usaha UMKM yang
terkena dampak yang paling besar yaitu penyedia akomodasi, pariwisata, dan makan
minum, perdagangan besar dan eceran, serta reparasi sepeda motor dan transportasi dan
perdagangan. Berdasarkan data yang diolah P2E LIPI, dampak penurunan pariwisata
terhadap UMKM yang bergerak dalam usaha makanan dan minuman mikro mencapai
27%. Sedangkan dampak terhadap usaha kecil makanan dan minuman sebesar 1,77%, dan
usaha menengah di angka 0,07%. Pengaruh virus COVID-19 terhadap unit kerajinan dari
kayu dan rotan, usaha mikro berada di angka 17,03%. Untuk usaha kecil di sektor
kerajinan kayu dan rotan 1,77% dan usaha menengah 0,01%. Sementara itu, konsumsi
rumah tangga juga akan terkoreksi antara 0,5% hingga 0,8%. Perkembangan digital dalam
globalisasi sangat berpengaruh pada roda ekonomi termasuk pasar ritel. Hasil penellitian
menunjukkan bahwa UMKM adalah jenis usaha perekonomian yang paling banyak
terdampak dari pandemic covid-19 meliputi indusri automotif, industri baja, peralatan
listrik, industri tekstil, kerajinan dan alat berat, pariwisata. Sedangkan industri yang
mampu bertahan di masa pandemic covid-19 adalah 1. UMKM yang mampu
mengadaptasikan bisnisnya dengan produk-produk inovasi2. Industri ritel yang mampu
bertahan , hal ini dikarenakan sebagian memanfaatkan penjualan melalui marketing digital
3. Industri lain yang mampu bertahan dimasa pandemi covid 19 adalah industri yang
terkait dengan pemenuhan kebutuhan dasar, antara lain listik, air bersih, pertanian,
peternakan, perkebunan, perikanan, otomotif dan perbankan. Industri yang mengalami
perkembangan selama masa pandemic covid-19 adalah pangan, farmasi, teknologi
Informasi dan komunikasi.
109
Jurnal Lentera Bisnis DOI : 10.34127/jrlab.v9i2.380
Volume 9 No 2, November 2020 ISSN Cetak 2252-9993, ISSN Online 2598-618X
110
Jurnal Lentera Bisnis DOI : 10.34127/jrlab.v9i2.380
Volume 9 No 2, November 2020 ISSN Cetak 2252-9993, ISSN Online 2598-618X
111
Jurnal Lentera Bisnis DOI : 10.34127/jrlab.v9i2.380
Volume 9 No 2, November 2020 ISSN Cetak 2252-9993, ISSN Online 2598-618X
112
Jurnal Lentera Bisnis DOI : 10.34127/jrlab.v9i2.380
Volume 9 No 2, November 2020 ISSN Cetak 2252-9993, ISSN Online 2598-618X
113
Jurnal Lentera Bisnis DOI : 10.34127/jrlab.v9i2.380
Volume 9 No 2, November 2020 ISSN Cetak 2252-9993, ISSN Online 2598-618X
114
Jurnal Lentera Bisnis DOI : 10.34127/jrlab.v9i2.380
Volume 9 No 2, November 2020 ISSN Cetak 2252-9993, ISSN Online 2598-618X
hingga kecil mulai turun satu persatu. Hal kerja, sangat praktis dan tidak
ini disebabkan kurangnya minat melelahkan.
konsumen untuk berbelanja secara c) Efesiensi Daya
konvensional meskipun fasilitas fisiknya Penerapan PSBB (Pembaasan
sangat nyaman dan hampir tidak ada Sosial Berskala Besar) dan social
celah. Dengan menghadirkan kemudahan distancing dikota-kota besar
berbelanja di era covid-19 ini, orang menimbulkan kepanikan
enggan dan lebih suka melakukan dimasyarakat. Aktifitas keluar
aktivitas belanja online atau rumah dibatasi. Aturan PSBB
menggunakan aplikasi media, dengan sudah tercatat didalam peraturan
adanya kebijakan pembatasan yang Meneteri Kesehatan Nomor 9
diteapkan pemerintah tahun 2020. Untuk melakukan
Ada beberapa alasan orang aktifitas belanja tidak perlu lagi
melakukan belanja online : menghabiskan waktu untuk antri
a) Meminimalkan Biaya. di depan kasir, antri dan desak
Belanja online berkembang pesat, desakan dalam memilih barang
penghematan biaya dan waktu terbaik, belum lagi harus
menjadi faktor utama melakukan menunggu untuk dilayani para
transaksi online. Selain lebih penjaga toko ketika toko sedang
efisiensi biaya, efisiensi yang bisa ramai dan banyak pengunjung.
dihemat antara lain biaya Aktifitas belanja online juga
transportasi, biaya parkir, dan efisiensi dari segi daya, dan tidak
biaya akomodasi yang merupakan melelahkan. Dengan belanja
satu paket untuk melakkan mealui online yang hanya dengan
pembelian dan proses transaksi. satu aktifitas membuka
Dari segi efisiensi waktu, pembeli smartphone semua aktifitas
tidak perlu harus meluangkan belanja mulai memilih toko,
waktu khusus untuk melakukan memilih barang,
aktifitas belanja, terlebih membandingkanharga dan
menghabiskan banyak waktu lagi kulaitas hingga proses transaksi
untuk memilih dan mencari dan pembayaran dilakukan hanya
barang dari toko ke toko, dengan satu klik. Hal ini menjadi
sehingga menguras tenaga dan sebuah kemudahan tersendiri
fikiran. Dengan belanja online dalam era masyarakat digital.
pembeli cukup melangkan waktu d) Terhindar dari Masalah
seperlunya saja. Kerepotan.
b) Mengurangi Kelelahan Himbauan untuk dirumah saja
Untuk transaksi pasar online anda atau dikenal dengan istilah stay at
tidak perlu harus repot home, merupakan langkah
mendatangi toko, mall atau memutus penularan virus corona
tempat makan. Sehingga kita (covid-19). Jika berbelanja online
tidak lelah dan mengeluarkan saat shooper ingin berbelanja
tenaga ekstra untuk berbelanja, banyak tidak perlu direpotkan
belum lagi harus mengendarai membawa beratnya belanjaan
kendaraan, menghindari untuk membawa barang
kemacetan, dan berbagai resiko belanjaan kekendaraan atau
yang muncul dijalan. Jika kerumah kita, karena semua
transaksi secara online, kita bisa barang pesanan langsung dikirim
berbelanja sambil melakukan kerumah dengan keadaan yang
aktifitas lain dirumah, atau tempat aman. Tentu berbeda dengan
115
Jurnal Lentera Bisnis DOI : 10.34127/jrlab.v9i2.380
Volume 9 No 2, November 2020 ISSN Cetak 2252-9993, ISSN Online 2598-618X
116
Jurnal Lentera Bisnis DOI : 10.34127/jrlab.v9i2.380
Volume 9 No 2, November 2020 ISSN Cetak 2252-9993, ISSN Online 2598-618X
117
Jurnal Lentera Bisnis DOI : 10.34127/jrlab.v9i2.380
Volume 9 No 2, November 2020 ISSN Cetak 2252-9993, ISSN Online 2598-618X
118
Jurnal Lentera Bisnis DOI : 10.34127/jrlab.v9i2.380
Volume 9 No 2, November 2020 ISSN Cetak 2252-9993, ISSN Online 2598-618X
119
Jurnal Lentera Bisnis DOI : 10.34127/jrlab.v9i2.380
Volume 9 No 2, November 2020 ISSN Cetak 2252-9993, ISSN Online 2598-618X
https://percikaniman.id/2020/03/16/
https://hbr.org/2020/03/what- socialdistancing-adalah
coronaviruscould-mean-for-the-
globaleconomy https://www.ubaya.ac.id/2018/content/art
icles_detail/289/Covid-19-
https://www.travelweekly.com/Travel- Memuluskan-Era-Revolusi-
News/Travel- Industri-4- 0.html
AgentIssues/OxfordEconomics-
predicts-rapid-economic-recover https://www.google.com/search?q=Trans
aksi+bisnis+daring+melonjak+sela
https://www.pikiranrakyat.com/ekonomi/ ma+pandemi+koran+tempo&oq=T
pr01379615/1785-koperasi- ransaksi+bisnis+daring+melonjak+
dan163713umkm-terdampak- selama+pandemi+koran+tempo&a
pandemicovid-19 qs=chrome..69i57.24929j0j15&sou
rceid=chrome&ie=UTF-8
http://www.pengertianku.net/2015/04/pen
gertian-pasar-modern- https://www.bbc.com/indonesia/indonesi
danciricirinya.html a-52194441
120