Anda di halaman 1dari 13

RANCANGAN PENGGUNAAN

4 MEREK MESIN

RANCANGAN BLOK ACAK


Hari
1 2 3 4
A B C D
Mesin yang A B C D
digunakan
A B C D
A B C D

Rancangan di atas tidak baik, sebab apabila kita menghitung rata-rata kapasitas
mesin, kita juga menghitung rata-rata kapasitas hari. Hal ini demikian karena setiap
hari digunakan nesin yang sama. Selanjutnya, apabila mesin dijalankan oleh
operator yang berlainan setiap harinya, maka perbedaan kapasitas mesin yang
mungkin ada ternyata juga menyatakan perbedaan kapasitas operator. Jadi dalam
hal ini kita tidak dapat memisahkan antara kapasitas hari, operator dan mesin.

Rancangan seperti ini dinamakan rancangan baur yang dengan sendirinya tidak
dapat mengukur rata-rata kapasitas mesin sendiri. Meskipun proses dijalankan oleh
seorang operator, kita masih memperoleh rancangan (desain) baur, karena rata-rata
kapasitas mesin tidak dapat dipisahkan dari rata-rata kapasitas hari
Rancangan ini dapat diperbaiki dengan membuat rancangan acak sempurna. Jika
ke-16 buah mesin (empat merek masing-masing empat mesin) yang tersedia
diambil secara acak untuk hari hari menjalankan proses, maka diperoleh
disain(rancangan) yang dimaksud. Salah satu diantaranya:

Hari
1 2 3 4
D(333) A(298) A(280) C(365)
Mesin yang C(323) B(353) A(260) D(345)
digunakan
B(308) D(363) B(323) A(288)
B(358) C(343) C(350 D(330)

Hasil proses untuk setiap mesin diberikan di dalam tanda kurung. D(333)
misalnya,menyatakan hasil mesin D pada hari ke satu sebanyak 333, A(298)
menyatakan hasil mesin A pada hari kedua sebanyak 298, dan seterusnya
TABEL ANAVA UNTUK RANCANGAN ACAK LENGKAP
Sumber dk JK KT F
variansi
Rata-rata 1 1.703.025 1.703.025

Mesin 3 10.885,5 3.628,5 10,65

Kekeliruan 12 4.089,5 340,8

Jumlah 16 1.718.000

Dari kolom didapat F = 10,65 dan ini lebih besar daripada F0,01(3,12)=5,95. Jadi
ANAVA menyatakan tidak ada alas an untuk menerima hipotesis nol, bahwa tidak
terdapat perbedaan rata-rata kapasitas mesin
Hari
1 2 3 4
D(333) A(298) A(280) C(365)
Mesin yang C(323) B(353) A(260) D(345)
digunakan
B(308) D(363) B(323) A(288)
B(358) C(343) C(350 D(330)

Perhatikan baik baik, ternyata bahwa pada hari kesatu mesin A tidak digunakan;
demikian pula mesin D tidak digunakan pada hari ketiga dan mesin B tidak digunkan
pada hari keempat. Selanjutnya, setiap variansi mesin A mungkin saja menggambarkan
variansi antara hari-hari kedua, ketiga dan keempat karena mesin A hanya digunakan
pada hari-hari tersebut dan tidak pada hari kesatu. Demikina pula mengenai variansi
mesin B, dengan penjelasan serupa, mungkin menggambarkan variansi antara hari-hari
kesatu, kedua dan ketiga, sedangkan variansi mesin D mungkin menggambarkan juga
variansi hari-hari kesatu, kedua dan keempat
Dengan demikian kekeliruan acak tidaklah hanya merupakan kekeliruan
eksperimen akan tetapi juga termasuk variansi antara hari-hari. Oleh karena
itu disain eksperimen bertujuan untuk mengurangi terjadinya kekeliruan
eksperimen, maka disain yang lebih baik perlu ditemukan. Disan dimaksud
yang cocok adalah disain/rancangan blok acak
RANCANGAN BLOK ACAK
Telah kita lihat bahwa disain acak sempurna seperti
dalam contoh penggunaan empat mesin di atas tidak
berhasil menhilangkan variansi kekeliruan antara hari.
Untuk menyingkirkanya, agar supaya dapat mengurangi
terjadinya kekeliruan eksperimen, maka bukan saja
pengambilan mesin untuk hari-hari dilakukan secara acak
akan tetapi juga setiap hari haruslah diambil sebuah
mesin dari tiap merek. Dengan jalan demikian keadaan
yang lebih homogen akan terjadi untuk melakukan
percobaan terhadap mesin mesin itu. Kumpulan unit
untuk mencapai kelompok homogen dinamakan blok dan
pengacakan, karenanya, terbatas di dalam blok
Untuk contoh penggunaan empat mesin di atas, jelas hari merupakan blok dan tiap
perlakukan (merek mesin) dapat digunakan dalam tiap blok. Karena tiap blok
berisikan mesin yang sama banyak, jadi tiap blok berisi lengkap, dan tiap blok terjadi
pengacakan, maka disain yang demikian dinakaman disan blok lengkap acak.

Secara umum, disain blok lengkap acak adalah sebuah disan dengan
1) unit-unit eksperimen dikelompokan ke dalam blok sededmikian
sehingga unit-unit ekdperimen di dalam blok relative bersifat
homogen dan banyak unit eksperimen di dalam sebuah blok sama
dengan banyak perlakuan yang sedang diteliti
2) Perlakuan dikenakan secara acak kepada unit-unit eksperimen di
dalam tiap blok
RANCANGAN BLOK LENGKAP ACAK
Hari (Blok)
1 2 3 4
A(260) D(345) B(353) C(365)
Mesin yang B(308) C(343) C(350) D(363)
digunakan
D(330 B(358) A(298) B(323)
C(323) A(280) D(333) A(288)

Yij= μ + βi + πj + εij
Yij= variabel yang diukur
μ = rata-rata umum
βi = efek blok ke i
πj = efek perlakuan ke j
εij = efek unit eksperimen dalam blok ke I karena perlakukan ke j
BAGIAN PENGAMATAN UNTUK RANCANGAN BLOK LENGKAP ACAK

Perhatikan bahwa untuk jumlah telah dipakai symbol Joj (j= 1, 2….,p)
untuk menyatakan jumlah perlakukan ke j dan Jio (i=1,2….., b) untuk
menyatakan jumlah pengamatan dalam blok ke i. demikian pula untuk rata-
ratanya telah dipakai simbol Yoj yang menyatakan rata rata pengamatan
untuk perlakuan ke j dan Yio rata-rata pengamatan dalam blok ke i. Simbol
Yoo dipakai untuk menyatakan rata-rara seluruh hasil pengamatan
ANAVA UNTUK RANCANGAN BLOK LENGKAP ACAK

Untuk menguji hipotesis nol tentang rata-rata kapasitas mesin digunakan


statistik F= 19,03 dan ini sangat signifikasi 0,01. Perhtikan pula variansi
kekeliruan eksperimen untuk RAL dan RBLA

Anda mungkin juga menyukai