Anda di halaman 1dari 5

BAB II

DOKUMEN 1

A. PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Pendidikan tak pernah lepas dari namanya perubahan. Perubahan untuk maju,
untuk berkembang menyesuakan perkembangan zaman dan teknologi. Perubahan
paradigma penyelenggaraan pendidikan dari sentralisasi ke desentralisasi mendorong
terjadinya pembaharuan pada beberapa aspek pendidikan, termasuk kurikulum.
Dalam kaitan ini kurikulum sekolah dasar pun menjadi perhatian dan pemikiran-
pemikiran baru, sehingga mengalami perubahan-perubahan kebijakan.
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi
dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Berdasarkan
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sisten Pendidikan Nasional pasal 36
Ayat (2) ditegaskan bahwa kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan
dikembangkan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi
daerah dan peserta didik. Atas dasar pemikiran tersebut maka perlu dikembangkan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP ).
KTSP PAUD adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan
oleh masing-masing Satuan Pendidikan Anak Usia Dini yang sesuai dengan daerah,
satuan PAUD dan kebutuhan anak. Kurikulum 2013 PAUD mengacu pada standart
Nasional PAUD serta Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum PAUD. KB AT-
TAQWA menyusun KTSP sesuai dengan amanat yang tertuang dalam Permendikbud
Nomor 137 Tahun 2014 tentangstandar Pendidikan Anak Usia Dini dan
Permendikbud Nomor 146 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 PAUD.
Kurikulum Kelompok Bermain ( KB ) AT-TAQWA dikembangkan sebagai
perwujudan dari kurikulum pra sekolah. Kurikulum pendidikan anak usia dini
disusun oleh satu tim penyusun yang terdiri atas unsur sekolah dan komite sekolah di
bawah koordinasi dan supervisi Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten
Magelang serta dengan bimbingan nara sumber ahli pendidikan dan pembelajaran.

Pembelajaran kurikulum ini didasarkan pada prinsip-prinsip sebagai berikut :


1. Berpusat pada potensi,perkembangan kebutuhan dan kepentingan peserta didik
dan lingkungannya.
2. Beragam dan terpadu.
3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahua, teknologi dan seni.
4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan.
5. Menyeluruh dan berkesinambungan.
6. Belajar sepanjang hayat dan,
7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah.

Pada akhirnya kurikulum ini tetap hanya sebuah dokumen, yang akan menjadi
kenyataan apabila dilaksanakan dilapangan dalam proses pembelajaran yang baik
dan benar. Pembelajaran , baik di kelas maupun di luar kelas, hendaknya
berlangsung secara efektif yang mampu membangkitkan aktivitas dan kreativitas
anak. Dalam hal ini para pelaksana kurikulum ( baca :guru) yang akan menggunakan
kurikulum ini dalam proses pembelajaran. Para pendidik juga hendaknya mampu
menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dan mengasikkan bagi anak,
sehingga anak betah atau krasan di sekolah. Atas dasar kenyataan tersebut di atas,
maka pembelajaran di Kelompok Bermain ( KB ) hendaknya bersifat mendidik ,
mencerdaskan, membangkitkan aktivitas dan kreativitas anak, efektif, dimokratis,
menantang, menyenangkan dan mengasyikkan. Dengan spirit seperti itulah
kurikulum ini akan menjadi pedoman yang dinamis bagi penyelenggaraan
pendidikan dan pengajaran di Kelompok Bermain AT-TAQWA.

2. Tujuan Pengembangan Kurikulum Kelompok Bermain


Tujuan Pengebangan Kurikulum Kelompok Bermain ini untuk
memberikan acuan Kepada Kepala Sekolah ( Pengelola KB ) guru dan tenaga
kependidikan lainnya yang ada di sekolah dalam mengembangkan program-program
yang akan dapat dilaksanakan.
Selain itu,Kurikulm Kelompok Bermain antara lain agar dapatmemberi
kesempatan peserta didik untuk :
a) Belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b) Belajar untuk memahami dan menghayati.
c) Belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain,dan
d) Belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar yang
aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.
3. Prinsip Pengembangan Kurikulm Kelompok Bermain
1) Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan da kepentingan peserta didik
dan lingkungannya.
Kurikulum di kembangakan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki
posisi sentral untuk mengembangkan kopetensinyaagar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa Kepada Tuhan Mha Esa,berahlaq mulia, sehat berilmu,
cakap , kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta tanggug
jawab.Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan kopetensi
peserta didik di sesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan dan
kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan. Memiliki posisi sentral
berarti kegiatan pembelajaran berpusat pada peserta didik.
2) Beragam Dan terpadu
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik
peserta didik,kondisi daerah,jejangn dan jenis pendidikan,serta menghargai dan
tidak diskriminatif terhadap perbedaan agama, suku,budaya,adat istadat, status
sosial ekonimi,dan jender,Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib
Kurikulum,muatan local,dan pengembangan diri secara terpadu,serta disusun
dalam keterkaita dan kesinambungan yang bermakna dan tepatantar subtansi.
3) Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknoligi dan seni
Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan,
teknoligi dan seni yang berkembang secara dinamis.Oleh karna itu, semangat dan
kurikulum memberikan pengalaman belajar peserat didik untuk mengikutidan
memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan,teknologi dan seni.
4) Relevan dengan Kebutuhan Kehidupan
Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan
(stekholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan
kehidupan,termasuk didalamnya kehidupa kemasyarakatan,dunia usaha dan dunia
kerja.Oleh karna itu, pengembangan ketrampilan pribadi, krampilan
berpikir,ketrampilan sosial,keetrampilan akademik dan keterampilan vokasional
merupakan keniscayaan.
5) Menyeluruh dan Berkesinambungan
Subtansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian
keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara
berkesinambungan antar semua jenjang pendidikan.
6) Belajar Sepanjang Hayat
Kurikulum diarahkan proses pengembangan, pembudidayaan,dan pemberdayaan
peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat.Kurikulum mencerminkan
keterkaitan antara unsur- unsur pendidikan formal,Non formal,dan informal
dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembang
serta arah pengembangan manusia seutuhnya.
7) Seimbang antara Kepentingan Nasional dan Kepentingan Daerah
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan
kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus saling mengisi dan
memberdayakan sejalan dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika dalam kerangka
Negara Kesatuan Republik Indonesia ( NKRI ).

B. VISI ,MISI DAN TUJUAN

1. VISI KB AT-TAQWA
 Terwujutnya anak yang cerdas, berakhlaq mulia , berkarakter, kreatif dan
mampu bersosialisasi dengan lingkungan

2. MISI KB AT-TAQWA
 Mempersiapkan generasi khairo ummah sejak dini agar memiliki cukup
bekal memasuki jenjang pendidikan lebih lanjut.
 Memberikan bimbingan dan pendampingan bagi anak usia dini untuk
mengembangkan bakat dan potensi anak.
 Menciptakan suasana pembelajaran yang aktif , kreatif dan
menyenangkan.
 Mengenalkan huruf dan menanamkan nilai-nilai akhlaq qur’an bagi anak.

3. TUJUAN
a) Menanamkan sikap prilaku berdasarkan ajaran agama dan pembiasaan
anak melakukan ibadah, menghormati, menghargai, dan menyayangi.
b) Anak mampu mengolah ketrampilan tubuh,gerakan-gerakan yang
menggontrol gerakan tubuh,gerakan halus/gerakan kasar menerima
rangsangan panca indra.
c) Anak mampu mengunakan bahasa untuk pemahaman bahasa pasif dan
dapat berkomunikasi secara aktif yang bermanfaat untuk berfikir dan
belajar.
d) Anak mampu berfikir logis,kritis dan memberi alasan serta dapat
memecahkan masalah sesuai tingka
e) Membentuk anak bangsa dan mengembangkan seluruh potensi anak yang
berbudi luhur,berkepribadian, mandiri kreatif dan bertanggung
jawab,menguasai iptek dan didasari iman dan taqwa berdasarkan agama
islam.
C. STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

Kurikulum 2013 PAUD dirancang dengan karakteristik sebagai berikut :


1. Mengoptimalkan perkembangan anak yang meliputi : aspek nilai agama dan moral,
fisik motorik, kognitif, bahasa, sosial emosional dan seni yang tercermin dalam
keseimbangan kompetensi sikap, pengetahuan dan ketrampilan.
2. Menggunakan pembelajaran tematik dengan pendekatan saintifik dalam pemberian
rangsangan pendidikan.
3. Menggunakan penilaian autentik dalam memantau perkembangan anak.
4. Memberdayakan orang tua dalam proses pembelajaran.

Tujuan kurikulum 2013 PAUD adalah untuk mendorong berkembangnya potensi anak
agar memiliki kesiapan untuk menempuh pendidikan selanjutnya.

Struktur Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini merupakan pengorganisasian


muatan kurikulum, kompetensi Inti, Kompetensi Dasar dan lama belajar.

Anda mungkin juga menyukai